bab 2

28
BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Badan Kepegawaian 4.1.1 Sejarah Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara ini terletak di jalan TB.Simatupang No.124 Medan. Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara adalah suatu instansi pemerintah yang mengurus segala keperluan yang berkaitan dengan Pegawai Negeri Sipil yang ada di daerah Sumatera Utara. Setelah proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 agustus 1945 pemerintah Republik Indonesia (RI) secara resmi menyatakan bahwa segenap pegawai dari bekas pemerintahan belanda dan jepang dengan sendirinya menjadi pegawai pemerintah RI. Pada saat bangsa Indonesia sedang dalam perjuangan untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pemerintah RI membentuk Kantor Urusan Pegawai (KUP) dengan peraturan pemerintah Nomor 11 Tahun 1948 Tanggal 30 Mei 1948. Inilah yang menjadi cikal bakal Badan Kepegawaian 6

Upload: herbert-panjaitan

Post on 27-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB 4

HASIL DAN PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Badan Kepegawaian

4.1.1 Sejarah Badan Kepegawaian Negara

Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara ini terletak di jalan

TB.Simatupang No.124 Medan. Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara

adalah suatu instansi pemerintah yang mengurus segala keperluan yang berkaitan

dengan Pegawai Negeri Sipil yang ada di daerah Sumatera Utara.

Setelah proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 agustus 1945 pemerintah

Republik Indonesia (RI) secara resmi menyatakan bahwa segenap pegawai dari

bekas pemerintahan belanda dan jepang dengan sendirinya menjadi pegawai

pemerintah RI. Pada saat bangsa Indonesia sedang dalam perjuangan untuk

mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pemerintah RI

membentuk Kantor Urusan Pegawai (KUP) dengan peraturan pemerintah Nomor

11 Tahun 1948 Tanggal 30 Mei 1948. Inilah yang menjadi cikal bakal Badan

Kepegawaian Negara (BKN) dan tanggal tersebut kemudian berdasarkan

keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) Nomor

27/KEP/1994 merupakan titik awal perjalanan pengabdian Badan Kepegawaian

Negara (BKN).

Pada saat pembentukannya, Kantor Urusan Pegawai (KUP) yang

berkedudukan di ibukota pemerintah (pada waktu itu di Yogyakarta) yang

dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada presiden bertugas mengurus tentang kedudukan dan gaji Pegawai Negeri

6

20

Sipil mengawasi pelaksanaan peraturan kepegawaian, member petunjuk dan

melakukan koreksi pelaksanaan peraturan kepegawaian dan mengusulkan

perubahan-perubahan peraturan kepegawaian.

Disamping hal itu, dengan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda

Nomor 13 tahun 1948, membentuk Djawatan Urusan Umum Pegawai (DUUP)

yang berada langsung dibawah Gubernur Jenderal dn berkedudukan di Jakarta.

Dengan demikian pada masa pemerintahan federal tersebut terdapat dualism

pembinaan pegawai. Satu sisi pembinaan pegawai yang berada dalam lingkungan

pemerintah RI berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun

1948, disisi lain pembinaan pegawai berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal

Hindia Belanda bagi para pegawai pemerintahan federal. Oleh karena itu, untuk

menjamin kelancaran pelayanan umum kepegawaian, pemerintah memandang

perlu untuk memisahkan urusan kepegawaian yang diselenggarakan oleh Kantor

Urusan Pegawai (KUP) di Yogyakarta dan DUUP di Jakarta, maka dikeluarkan

peraturan pemerintah Nomor 32 tahun 1950. Dengan peraturan pemerintah

tersebut ditetapkan bahwa Kantor Urusan Pegawai (KUP) di Yogyakarta dan

DUUP dijakarta, kedua kantor tersebut digabung kedalam KUP dan berkedudukan

di Jakarta.

Pada tahun 1972, KUP diubah menjadi BKAN (Badan Administrasi

Kepegawaian Negara) berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 1972.

Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan lingkungannya, BAKN

dipandang perlu dikembangkan dan fungsi-fungsinya agar lebih mampu berperan

sebagai institusi Pembina kepegawaian nasional yang dibuktikan dengan

fungsinya sebagai Pembina kepegwaian nasional yang harus menjangkau Pegawai

20

Negeri Sipil (PNS) seluruh pelosok Negara Badan Administrasi Kepegaawaian

Negara (BAKN) dilengkapi dengan kantor wilayah yaitu kantor wilayah I BAKN

Yogyakarta, kantor wilayah II BAKN Surabaya, kantor wilayah III BAKN

Bandung didirikan pada 10 Juli 1984, kantor wilayah IV BAKN Ujung Pandang,

kantor wilayah V BAKN Jakarta dan kantor wilayah VI BAKN Medan.

Perubahan kebijakan nasional dan perkembangan politik telah membawa

dampak pada semakin meningkatnya kompleksitas permasalahan kepegawaian.

Perubahan orde baru menjadi era reformasi juga membawa dampak betapa harus

dinamisnya bidang kepegawaian. Berlakunya otonomi daerah yang ditandai

dengan perubahan undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 menjadi undang-undang

Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah, maka pemerintah

memandang perlu untuk menyelesaikan aspek kepegawaiannya. Sebagai

komitmen pemerintah yang melakukan reformasi kepegawaian dibidang

manajemen kepegawaian, pemerintah telah mengeluarkan undang-undang Nomor

43 Tahun 1999 tentang perubahan atas undang-undang Nomor 8 Tahun 1999

tentang pokok-pokok kepegawaian.

Dengan perkembangan tersebut BAKN disesuaikan dengan diubah

nomelaktur lembaganya menjadi BKN. Selain itu juga diubah sebutan Kantor

Wilayah menjadi Kantor Regional atau Kanreg BKN dengan keputusan Kepala

BKN 03/KEP/2000 tanggal 18 januari 2000. Dalam keputusan tersebut sekaligus

ketetapan pembentukan 3 Kantor Regional BKN yaitu Kantor Regional BKN

Palembang, Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin dan Kantor Regional IX

Jaya Pura. Sesuai tuntuntan perkembangan tekhnologi informasi dimana data yang

disajikan supaya cepat dan tepat dengan jarak, waktu biaya yang hemat, maka

20

BKN kembali memperpendek karak pelayanan denagan berdirinya Kantor

Regional X BKN Bali, Kantor Regional XI BKN Manado, dan Kantor Regional

XII Pekanbaru, berdasarkan peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor

14 Tahun 2006.

Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan yang

selanjutnya dalam keputusan presiden disebut Badan Kepegawaian Negara

(BKN), bertanggung jawab kepada Presiden serta dalam pelaksanaan tugas

operasionalisasi dikoordinasi oleh Menteri Negara Koordinator Bidang

Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara.

4.1.2 Logo Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan

4.1.3 Visi dan Misi Badan Kepegawaian Negara Medan (BKN)

Visi merupakan penggerak organisasi perusahaan (BKN) dalam meraih

keunggulan dan keberhasilan masa depan sehingga diharapkan mampu

membangun nilai, komitmen dan motivasi karyawan, pengurus, dan pemegang

saham Kantor Regional VI.

Visi juga merupakan aspirasi masa depan yang berbentuk kristalisasi yang

20

tidak menyebutkan bagaimana cara mencapainya sehingga wujud konkrit

dituangkan dalam Misi.

Untuk menjalankan misi yang baik harus didukung komitmen dan nilai

dalam bentuk Budaya Kerja, karena ketiga unsur tersebut mempunyai hubungan

korelasi dimana Visi merupakan aspirasi, Misi adalah komitmen, dan Budaya

Kerja merupakan nilai etos kerja.

Adapun Visi dan Misi Kantor Regional VI BKN adalah :

Visi : Mewujudkan Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan

sebagai unit terdepan dalam pelayanan kepegawaian Pegaai Negeri Sipil.

Misi :

1. Memberikan Pelayanan Mutasi Kepegawaian yang tepat, cepat, dan

cermat.

2. Memberikan pelayanan pensiun yang tepat waktu, tepat orang dan benar.

3. Menetapkan NIP bagi CPNS.

4. Memberikan Pelayanan Karpeg/Karis/Karsu.

5. Melaksanakan pemeliharaan dokumen dan arsip kepegawaian dan

menyajikan informasi kepegawaian yang rapi, akurat, mudah disimpan dan

cepat ditemukan.

6. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan sistem Aplikasi Pelayanan

Kepegawaian.

7. Melaksanakan koordinasi rencana dan program pengelolaan personil,

kerjasama di bidang pengawasan kepegawaian.

8. Melaksanakan kegiatan penguatan kelembagaan dan meningkatkan

kapasitas SDM berbasis Kompetensi.

20

9. Memberikan Informasi Publik.

10. Melakukan koordinasi antar lembaga.

4.1.4 Tugas dan Tanggung jawab

1. Tugas Kepala

a. Membantu kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam

menyelenggarakan administrasi dan manajemen kepegawaian Pegawai

Negeri Sipil (PNS) pusat dan daerah di wilayah kerjanya.

b. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dibidang kepegawaian dengan

pemerintah daerah,instansi vertikal dan instansi pusat yang berada

didaerah dalam wilayah kerjanya.

c. Serta memberikan Laporan secara berkala dan sewaktu-waktu kepada

Bdan Kepegawaian Negara (BKN).

2. Tugas Bagian Umum

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan

administrasi bagi seluruh satuan organisasi Kantor Regional BKN.

Fungsi :

1. Penyusunan rencana dan program.

2. Pengelolaan administrasi keuangan.

3. Pengelolaan administrasi kepegawaian.

Pengelolaan tata usaha kantor, dokumentasi dan kehumasan serta

perlengkapan dan rumah tangga.

a. Tugas Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Melakukan penyiapan dan penyusunan rencana program dan anggaran,

pengelolaan administrasi keuangan dan pembayaran serta pembukuan dan

20

verifikasi.

b. Tugas Sub Bagian Kepegawaian

Melakukan urusan tata usaha kepegawaian, administrasi kepegawaian,

administrasi mutasi, dan pengembangan kepegawaian serta kesejahteraan

pegawai.

c. Tugas Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga

Melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, ekspedisi, pengadaan,

dokumentasi, kehumasan, penyusunan laporan serta urusan perlengkapan

angkutan kendaraan dinas, urusan dalam dan keamanan.

3. Tugas Bidang Mutasi

Bidang mutasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian pertimbangan

teknis mutasi kepegawaian kepada pejabat pembina kepegawaian daerah dan

pejabat Instansi Pusat yang berwenang di daerah dan menetapkan kenaikan

pangkat anumerta, pengabdian di wilayah kerjanya.

a. Tugas Seksi Administrasi Mutasi

Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan administrasi

mutasi.

b. Tugas Seksi Mutasi I, Seksi Mutasi II, dan Seksi Mutasi III

Mempunyai tugas melakukan penelitian persyaratan dan penyiapan

bahan pertimbangan mutasi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta

penyiapan bahan penetapan kenaikan pangkat, anumerta dan pengabdian

bagi PNS pusat dan penyiapan pertimbangan teknis peninjauan masa kerja

bagi Pegawai Negeri Sipil dan Daerah.

20

4. Tugas Bidang Status Kepegawaian dan Pensiunan

Melaksanakan penyiapan, penetapan nomor identitas Pegawai Negeri

Sipil, Karpeg, Karsis/Karsu, Pemberhentian dan pemberian pensiun bagi PNS

pusat dan penyiapan pertimbangan teknis bagi PNS daerah dan Janda/Duda

yang telah mencapai BUP, serta penyiapan pertimbangan status kepegawaian

lainnya.

a. Tugas Seksi Administrasi Status Kepegawaian dan Pensiunan

Melakukan urusan tata usaha dan administrasi status kepegawaian dan

pensiunan.

b. Tugas Seksi Status Kepegawaian

1. Penyiapan penetapan Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil

Daerah di wilayah kerjanya.

2. Penyiapan penetapan Karpeg dan Karis/Karsu Pegawai Negeri

Sipil.

3. Penyiapan pertimbangan teknis pengangkatan menjadi Pegawai

Negeri Sipil bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah yang

menjalani masa percobaan lebih dari dua tahun.

4. Penyiapan penetapan/pertimbangan teknis pengangkatan menjadi

Pegawai Negeri Sipil bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

Pusat/Daerah yang menjalani masa percobaan lebih dari dua tahun.

5. Penyiapan penetapan pemberhentian dan pemberian pensiun

Pegawai Negeri Sipil Pusat yang berpangkat pembina tingkat I

golongan riang IV/B ke bawah yang mencapai batas usia pensiun

dan pensiun janda/duda.

20

6. Penyiapan pertimbangan teknis pemberhentian dan pemberian

pensiun Pegawai Negeri Sipil daerah yang berpangkat pembina

utama golongan ruangan IV/E ke bawah yang mencapai batas usia

pensiun dan pensiun janda/duda.

7. Penyiapan pemberian pertimbangan masalah kedudukan dan status

hukum kepegawaian.

8. Penyiapan pertimbangan pernyataan tewas dan uang duka tewas

serta tunjangan cacat.

9. Penyiapan persetujuan pemberian cuti diluar tanggungan Negara.

10. Penyiapan pemberian masalah gaji Pegawai Negeri Sipil.

c. Tugas Seksi Pensiun I dan Pensiun II

Melaksanakan penelitian dan penyiapan bahan penetapan

pemberhentian dan pemberian pensiun PNS pusat serta penyiapan

pertimbangan teknis pemberhentian dan pemberian pensiun PNS daerah

yang mencapai BUP serta pensiun janda/dudanya dan pengelolaan tata

naskah pensiun.

1. Tugas Bidang Informasi Kepegawaian

Bidang Infromasi Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sistem

informasi kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah dan

memfasilitasi pengembangan sistem informasi kepegawaian pada instansi

daerah di wilayah kerjanya.

20

a. Tugas Seksi Penyiapan dan Pengolahan Data Kepegawaian I dan

Seksi Penyiapan dan Pengolahan Data Kepegawaian II

Melakukan urusan pengangendaan, penyuntingan, penyandian,

perekaman, pengelompokan, penyimpanan dan pemeliharaan surat atau

dokumen kepegawaian, penyiapan penyusunan laporan/perangkaan sesuai

beban tugasnya.

b. Tugas Seksi Pengelolaan Data Kepegawaian

Melakukan pengolahan data kepegawaian Pegawai Negeri Sipil pusat

dan daerah, koordinasi dalam penyelenggaraan aplikasi informasi

kepegawaian, pemeliharaan bisnis data kepegawaian serta penyimpanan

data dalam komputer.

c. Tugas Seksi Penyajian dan Pertukaran Informasi

Melakukan pengolahan jaringan komunikasi data, rekonsiliasi data dan

sistem informasi kepegawaian, penyajian dan pertukaran informasi

kepegawaian.

2. Tugas Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian (BIMTEK)

Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis kepegawaian dan Diklat kepegawaian, melakukan

pengawasan kompetensi jabatan, dan pengendalian pemanfatan lulusan Diklat

Pegawai Negeri Sipil Pusat maupun Daerah.

a. Tugas Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian I

Melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis kepegawaian,

pengawasan standar kompetensi jabatan, koordinasi dengan aparat

pengawasan fungsional bidang kepegawaian diwilayah kerjanya, serta

20

melakukan pengawasan dan pengendalian kinerja dan disiplin Pegawai

Negeri Sipil dilingkungan Kantor Regional VI Kepegawaian Negara.

b. Tugas seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian II

Melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis kepegawaian,

pengawasan standar kompetensi jabatan, koordinasi dengan aparat

kepegawaian fungsional bidang kepegawaian diwilayah kinerjanya.

c. Tugas seksi Pengembangan Kepegawaian

Merencanakan kebutuhan diklat, menyusun program diklat,

menyiapkan penyelenggaraan diklat kepegawaian, melakukan kerjasama

diklat, monitoring dan pengendalian pemamfaatan diklat instansi di

wilayah kerjanya.

4.1.5 Struktur Organisasi BKN Medan

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi, karena dengan demikian

tugas dan wewenang dari masing-masing fungsi menjadi jelas. Demikian juga

Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan memiliki struktur

organisasi garis dan satff dengan susunan tugas serta wewenang yang berbeda.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala KANREG VI BKN Medan dibantu

oleh Bagian Umum, Kasubbag Kepegawaian, Kasubbag Perencanaan dan

Keuangan, Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga, Bidang Mutasi, Bidang

Status Kepegawaian dan Pensiun, Bidang Informasi Kepegawaian, dan Bidang

Bimbingan Teknis Kepegawaian (BIMTEK).

Adapun struktur organisasi yang ada di Kantor Regional VI Badan

Kepegawaian Negara Medan adalah sebagai berikut :

20

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR REGIONAL VI BKN MEDAN

SEKSI BIMBINGAN

TEKNIS KEPEGAWAIAN

II

KEPALA KANREG VI BKN Medan

BAGIAN UMUM

KASUBBAG TATA USAHA DAN

RUMAH TANGGA

BIDANG BIMBINGAN TEKNIS

KEPEGAWAIAN

KASUBBAG PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

KASUBBAG KEPEGAWAIAN

SEKSI BIMBINGAN

TEKNIS KEPEGAWAIAN I

SEKSI PENGOLAHAN

DATA KEPEGAWAIAN

SEKSI ADMINISTRASI

MUTASI

BIDANG INFORMASI

KEPEGAWAIAN

SEKSI ADM STATUS

KEPEGAWAIAN & PENSIUN

SEKSI STATUS

KEPEGAWAIAN

SEKSI PENGEMBANGA

N KEPEGAWAIAN

SEKSI PENYAJIAN & PENGOLAHAN

DATA KEPEGAWAIAN I

SEKSI

MUTASI I

SEKSI MUTASI II

SEKSI PENYAJIAN & PERTUKARAN

INFORMASI

SEKSI

MUTASI III

SEKSI MUTASI

II

SEKSI PENSIUN

I

BIDANG STATUS KEPEGAWAIAN &

PENSIUN

BIDANG MUTASI

SEKSI PENYAJIAN & PENGOLAHAN

DATA KEPEGAWAIAN II

20

2.1.5 Tugas dan Tanggung Jawab

3. Tugas Kepala

a. Membantu kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam

menyelenggarakan administrasi dan manajemen kepegawaian Pegawai

Negeri Sipil (PNS) pusat dan daerah diwilayah kerjanya.

b. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dibidang kepegawaian

dengan pemerintah daerah, instansi vertical dan instansi pusat yang

berada didaerah dalam wilayah kerjanya.

c. Serta memberikan laporan secara berkala dan sewaktu-waktu kepada

Badan Kepegawaian Negara (BKN).

4. Tugas Bagian Umum

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan

administrasi bagi seluruh satuan organisasi Kanreg BKN.

Fungsi :

2. penyusunan rencana dan program

3. pengelolaan administrasi keuangan

4. pengelolaan administrasi kepegawaian.

5. pengelolaan tata usaha kantor, dokumentasi dan kehumasan serta

perlengkapan dan rumah tangga.

a. Tugas Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Melakukan penyiapan dan penyusunan rencana program dan anggaran,

pengelolaan administrasi keuangan dan pembayaran serta pembukuan dan

20

verifikasi.

b. Tugas Sub Bagian Kepegawaian

Melakukan urusan tata usaha kepegawaian, administrasi kepegawaian,

administrasi mutasi, dan pengembangan kepegawaian serta kesejahteraan

pegawai.

c. Tugas Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga

Melakukan urussan surat menyurat, kearsipan, ekspedisi, pengadaan,

dokumentasi, kehumasan, penyusunan laporan serta urusan perlengkapan

angkutan kendaraan dinas, urusan dalam dan keamanan.

5. Tugas Bidang Mutasi

Bidang Mutasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian pertimbangan

teknis mutasi kepegawaian kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah dan

Pejabat Instansi Pusat yang berwenang di daerah dan menetapkan kenaikan

pangkat anumerta, pengabdian di wilayah kerjanya.

a. Tugas Seksi Administrasi Mutasi

Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan administrasi

mutasi.

b. Tugas Seksi Mutasi I, Seksi Mutasi II, dan Seksi Mutasi III

Mempunyai tugas melakukan penelitian persyaratan dan penyiapan

bahan pertimbangan mutasi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta

penyiapan bahan penetapan kenaikan pangkat, anumerta dan pengabdian

bagi PNS pusat dan penyiapan pertimbangan teknis peninjauan masa kerja

bagi Pegawai Negeri Sipil dan daerah.

20

6. Tugas Bidang Status Kepegawaian dan Pensiunan

Melaksanakan penyiapan, penetapan nomor identitas Pegawai Negeri

Sipil, Karpeg, Karsis/Karsu, pemberhentian dan pemberian pensiun bagi PNS

pusat dan penyiapan pertimbangan teknis bagi PNS daerah dan janda/duda

yang telah mencapai BUP, serta penyiapan pertimbangan status kepegawaian

lainnya.

a. Tugas Seksi Administrasi Status kepegawaian dan Pensiunan

Melakukan urusan tata usaha dan administrasi status kepegawaian dan

pensiunan.

b. Tugas Seksi Status Kepegawaian.

1. Penyiapan penetapan Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil

Daerah di wilayah kerjanya.

2. Penyiapan penetapan KARPEG dan KARIS/KARSU Pegawai

Negeri Sipil.

3. Penyiapan pertimbangan teknis pengangkatan menjadi Pegawai

Negeri Sipil bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah yang

menjalani masa percobaan lebih dari 2(dua) tahun.

4. Penyiapan penetapan/pertimbangan teknis pengangkatan menjadi

Pegawai Negeri Sipil bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

Pusat/Daerah yang menjalani masa percobaan lebih dari 2(dua)

tahun,

20

5. Penyiapan penetapan pemberhentian dan pemberian pensiun

Pegawai Negeri Sipil Pusat yang berpangkat Pembina Tingkat I

golongan ruang IV/b ke bawah yang mencapai batas usia pensiun

dan pensiun janda/dudanya.

6. Penyiapan pertimbangan teknis pemberhentian dan pemberian

pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah yang berpangkat Pembina

Utama golongan ruang IV/e ke bawah yang mencapai batas usia

pensiun dan pensiun janda/dudanya.

7. Penyiapan pemberian pertimbangan masalah kedudukan dan status

hukum kepegawaian

8. Penyiapan pertimbangan pernyataan tewas dan uang duka tewas

serta tunjangan cacat

9. Penyiapan persetujuan pemberian cuti diluar tanggungan Negara.

c. Tugas Seksi Pensiun I dan Pensiun II

Melaksanakan penelitian dan penyiapan bahan penetapan

pemberhentian dan pemberian pensiun PNS pusat serta penyiapan

pertimbangan teknis pemberhentian dan pemberian pensiun PNS daerah

yang mencapai BUP serta pensiun janda/dudanya dan pengelolaan tata

naskah pensiun.

7. Tugas Bidang Informasi Kepegawaian

Bidang Infromasi Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sistem

informasi kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah dan

memfasilitasi pengembangan sistem informasi kepegawaian pada instansi

20

daerah di wilayah kerjanya.

a. Tugas Seksi Penyiapan dan Pengolahan Data Kepegawaian I dan

Seksi Penyiapan dan Pengolahan Data Kepegawaian II

Melakukan urusan pengangendaan, penyuntingan, penyandian,

perekaman, pengelompokan, penyimpanan dan pemeliharaan surat atau

dokumen kepegawaian, penyiapan penyusunan laporan/perangkaan sesuai

beban tugasnya.

b. Tugas Seksi Pengelolaan Data Kepegawaian

Melakukan pengolahan data kepegawaian Pegawai Negeri Sipil pusat

dan daerah, koordinasi dalam penyelenggaraan aplikasi informasi

kepegawaian, pemeliharaan bisnis data kepegawaian serta penyimpanan

data dalam komputer.

c. Tugas Seksi Penyajian dan Pertukaran Informasi

Melakukan pengolahan jaringan komunikasi data, rekonsiliasi data dan

sistem informasi kepegawaian, penyajian dan pertukaran informasi

kepegawaian.

8. Tugas Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian (BIMTEK)

Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis kepegawaian dan Diklat kepegawaian, melakukan

pengawasan kompetensi jabatan, dan pengendalian pemanfatan lulusan Diklat

Pegawai Negeri Sipil Pusat maupun Daerah.

d. Tugas Seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian I

20

Melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis kepegawaian,

pengawasan standar kompetensi jabatan, koordinasi dengan aparat

pengawasan fungsional bidang kepegawaian diwilayah kerjanya, serta

melakukan pengawasan dan pengendalian kinerja dan disiplin Pegawai

Negeri Sipil dilingkungan Kantor Regional VI Kepegawaian Negara.

e. Tugas seksi Bimbingan Teknis Kepegawaian II

Melaksanakan bimbingan dan petunjuk teknis kepegawaian,

pengawasan standar kompetensi jabatan, koordinasi dengan aparat

kepegawaian fungsional bidang kepegawaian diwilayah kinerjanya.

f. Tugas seksi Pengembangan Kepegawaian

Merencanakan kebutuhan diklat, menyusun program diklat,

menyiapkan penyelenggaraan diklat kepegawaian, melakukan

kerjasama diklat, monitoring dan pengendalian pemamfaatan diklat

instansi di wilayah kerjanya.

2.2 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Hari pertama sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan kami

memperkenalkan diri dan kami juga mendapatkan pengarahan dari kepala bidang

bagian umum mengenai hal-hal yang akan dilaksanakan selama Praktik Kerja

Lapangan.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan

yaitu :

a. Selama masa praktik kerja lapangan,kami wajib mengisi absen masuk

pagi dan sore dan setiap hari jumat kami melakukan aktifitas senam

20

pagi mulai pukul 07.15 s/d 09.30.

b. Membuat Laporan Pegawai PNS di berbagai wilayah daerah

Aceh,Sumut,Asahan,Lubuk pakam,Kab.karo,Lhoksomawe,dll..

c. Mengcopy Data pertinggal di bagian Mutasi dan bagian Inka.

d. Menyusun berkas dan mencatat Berkas PNS yang masuk di bagian

mutasi.

e. Melayani Tamu yang masuk jika berkepentingan dengan kepala

mutasi.

f. Mengirim seluruh Data Pegawai PNS yang masuk ke bagian Mutasi ke

berbagai wilayah masing-masing.

g. Mencatat surat masuk dan keluar ke pembukuan.

2.3 Hambatan Selama Praktik Kerja Lapangan

Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi Penulis selama melaksanakan

Praktik Kerja Lapangan adalah :

a. Kurang menguasai di bagian mutasi,misalnya dalam mengelola data-

data pegawai.

b. Terbatasnya pengetahuan Penulis tentang dunia kepegawaian di

Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional IV Medan sehingga

Penulis merasa canggung dalam awal pelaksanaan Praktik Kerja

Lapangan.

c. Kurang memahami pekerjaan yang diberikan kepada kepala bagian

mutasi sehingga penulis lebih banyak bertanya kepada pegawai

mutasi.

20