bab 2 antrop

Upload: nerissa-rahadianthi

Post on 05-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    1/12

    3. Antropometri

    3.1 Pengertian Antropometri

    Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros yang artinya tubuh dan

    ukuran. Jadi, antropometri adalah ukuran dari tubuh. Antropometri gizi adalah

    berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komponen

    tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis ukuran tubuh antara

    lain: berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal lemak dibawah kulit.

    Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:

    a. Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti pita lingkar lengan atau

    mikrotoa dan dacin.

    b. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif.c. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga

    oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu.

    d. Biaya relatif murah.

    e. Hasilnya mudah disimpulkan, karena mempunyai ambang batas (cut off 

     points) dan baku rujukan yang pasti.

    f. Secara ilmiah diakui kebenarannya. Hampir semua Negara menggunakan

    antropometri sebagai metode untuk mengukur status gizi masyarakat,

    khususnya untuk penapisan (screening) status gizi.

    Memperhatikan syarat penggunaan antropometri diatas, maka dibawah ini akan

    diuraikan keunggulan antropometri gizi sebagai berikut:

    a. Prosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel yang

    besar.

    b. Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli, tetapi cukup dilakukan oleh tenaga

    yang sudah dilatih dalam waktu yang singkat.

    c. Alatnya murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dan dibuat di daerah

    setempat.d. Metode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan.

    e. Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi di masa lampau.

    f. Umumnya dapat mengidentifikasi status gizi sedang, kurang dan gizi buruk 

    karena sudah ada ambang batas yang jelas.

    g. Metode antropometri dapat mengevaluasi perubahan status gizi periode

    tertentu, atau dari satu generasi ke generasi berikutnya.

    h. Metode antropometri gizi dapat digunakan untuk penapisan kelompok yang

    rawan terhadap gizi.

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    2/12

    Disamping keunggulan metode penentuan status gizi secara antropometri, terdapat

    pula beberapa kelemahan.

    a. Tidak sensitive

    Metode ini tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat. Disamping

    itu tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu seperti zinc dan Fe.

    b. Faktor di luar gizi (penyakit, genetic dan penurunan penggunaan energy) dapat

    menurukan spesifitas dan sensitifitas pengukuran antropometri.

    c. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi,

    akurasi dan validitas pengukuran antropometri gizi.

    d. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi,

    akurasi, dan validitas pengukuran antropometri gizi.

    e. Kesalahan ini terjadi karena:

    1. pengukuran2. perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan

    3. analisis dan asumsi yang keliru

    f. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan:

    1. latihan petugas yang tidak cukup

    2. kesalahan alat atau alat tidak ditera

    3. kesulitan pengukuran

    3.2 Jenis Parameter

    Antropometri sebagai indicator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur

    beberapa parameter, antara lain:

    3.2.1 Umur

    Faktor umum sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan penentuan umur

    akan menyebabkan interpretasi status gizi menjadi salah. Hasil pengukuran tinggi

    badan dan berat badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan

    penentuan umur yang tepat.

    Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1990), batasan umur digunakan adalah tahun

    umur penuh (Completed Year) dan untuk anak umur 0-2 tahun digunakan bulan usia

    penuh (Completed Month).

    Contoh: Tahun Usia Penuh (Completed Year )

      Umur: 7 tahun 2 bulan, dihitung 7 bulan

    6 tahun 11 bulan, dihitung 6 tahun

      Bulan Usia Penuh (Completed Month)

      Umur: 4 bulan 5 hari, dihitung 4 bulan

    3 bulan 27 hari, dihitung 3 bulan

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    3/12

    3.2.1 Berat Badan

    Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering

    digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk 

    mendiagnosis bayi normal atau BBLR. Dikatakan BBLR apabila berat bayi lahir

    dibawah 2500 gram atau 2,5 kg. Pada masa bayi-balita, berat badan dapat

    dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali

    terdapat kelainan klinis seperti dehidrasi, asites, edema, dan adanya tumor. Di

    samping itu pula berat badan dapat dipergunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat

    dan makanan.

    Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan, antara lain:

    1. Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat

    karena perubahan-perubahan konsumsi makanan dan kesehatan.

    2. Memberikan gambaran status gizi sekarang dan kalau dilakukan secara

    periodic memberikan gambaran yang baik tentang pertumbuhan.

    3. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas di

    Indonesia sehingga tidak merupakan hal baru yang memerlukan penjelasan

    secara meluas.

    4. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh keterampilan pengukur.

    5. KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk pendidikan dan memonitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan

    sebagai dasar pengisiannya.

    6. Karena masalah umur merupakan faktor penting untuk penilaian status gizi,

    berat bdan terhadap tinggi badan sudah dibuktikan dimana-mana sebagai

    indeks yang tidak tergantung pada umur.

    7. Alat pengukur dapat diperoleh di daerah pedesaan dengan ketelitian yang

    tnggi dengan menggunakan dacin yang juga sudah dikenal oleh masyarakat.

    Penentuan berat badan dilakukan dengan cara menimbang. Alat yang digunakan di

    lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:

    1. Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lainnya.

    2. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.

    3. Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg.

    4. Skalanya mudah dibaca.

    5. Cukup aman untuk menimbang balita.

    Alat yang dapat memenuhi persyaratan dan kemudian dipilih dan dianjurkan untuk 

    digunakan dalam penimbangan anak balita adalah dacin dengan berat minimum 20 kg

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    4/12

    dan maksimum 25 kg. Bila digunakan dacin berkapasitas 50 kg dapat juga, tetapi

    hasilnya agak kasar, karena angka ketelitiannya 0,25 kg.

    Jenis timbangan lain yang digunakan adalah “Detecto” yang terdapat di

    puskesmas. Timbangan kamar mandi (Bath Room Scale) tidak dapat dipakaimenimbang anak balita, karena menggunakan “per”, sehingga hasilnya dapat

    berubah-ubah.

    Alat lain yang diperlukan adalah kantong celana timbang atau kain sarung,

    kotak atau keranjang yang tidak membahayakan anak terjatuh pada waktu ditimbang.

    Diperlukan pula tali atau sejenisnya yang cukup kuat untuk menggantungkan dacin.

    Langkah pertama dalam mengkur atau menimbang berat badan petugas harus

    memeriksa dacin dengan seksama, apakah masih dalam kondisi baik atau tidak. Dacin

    yang baik adalah apabila bandul geser berada pada posisi skala 0,0 kg, jarum

    penunjuk berada pada posisi seimbang. Setelah alat timbang lainnya (celana atau

    sarung timbang) dipasang pada dacin, lakukan peneraan yaitu dengan cara menambah

    beban pada ujung tangkai dacin, misalnya plastik berisi pasir.

    Dalam “Buku Kader” (1995), diberikan petunjuk bagaimana menimbang

    balita dengan menggunakan dacin. Langkah-langkah tersebut dikenal dengan 9

    langkah penimbangan, yaitu:

    1. Langkah 1

    Gantungkan dacin pada:

    a. dahan pohon

    b. palang rumah, atau

    c. penyangga kaki tiga

    2. Langkah 2

    Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat. Tarik batang dacin kebawah

    kuat-kuat.

    3. Langkah 3Sebelum dipakai letakkan bandul geser pada angka 0 (nol). Batang dacin

    dikaitkan dengan tali pengaman.

    4. Langkah 4

    Pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarung timbang yang kosong

    pada dacin. Ingat bandul geser pada angka 0.

    5. Langkah 5

    Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang, sarung timbang atau

    kotak timbangan dengan cara memasukkan pasir ke dalam kantong plastik.

    6. Langkah 6Anak ditimbang, dan seimbangkan dacin.

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    5/12

    7. Langkah 7

    Tentukan berat badan anak, dengan membaca angka di ujung bandul geser.

    8. Langkah 8

    Catat hasil penimbangan diatas dengan secarik kertas

    9. Langkah 9

    Geserlah bandul ke angka 0, letakkan batang dacin dalam tali pengaman,

    setelah itu bayi atau anak dapat diturunkan.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak 

    adalah pemeriksaan alat timbang, anak balita yang ditimbang, keamanan dan

    pengetahuan dasar petugas. Kesulitan dalam menimbang dapat disebabkan oleh anak 

    yang terlalu aktif sehingga sulit untuk melihat skala dan biasanya anak akan

    menangis.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang bayi adalah:

    • Pakaian dibuat seminim mungkin.

    • Kantong celanan timbang tidak dapat digunakan.

    • Bayi ditidurkan dalam kain sarung.

    • Geserlah anak timbang sampai tercapai keadaan seimbang, kedua ujung jarum

    terdapat pada satu titik.

    • Lihatlah angka pada skala batang dacin yang menunjukkan berat badan bayi.

    Catat berat badan dengan teliti sampai satu angka decimal. Misalnya 7,5 kg.

    Cara menimbang anak adalah dengan cara yang sama tetapi dapat digunakan kantong

    celana timbang, kain sarung atau keranjang. Harus selalu diingat bahwa sebelum anak 

    ditimbang, jarum menunjukkan skala 0 setelah ditambahkan kain sarung atau

    keranjang.

    3.2.2 Tinggi Badan

    Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan yang telah lalu dari

    keadaan yang sekarang, jika umur tidak diketahui dengan tepat. Disamping itu tinggi

    badan merupakan ukuran kedua yang penting, karena dengan menghubungkan berat

    badan terhadap tinggi badan (Quac stick ), faktor umur dapat dikesampingkan.

    Pengukuran tinggi badan untuk anak balita yang sudah dapat berdiri dilakukan

    dengan mikrotoa atau microtoise yang mempunyai ketelitian 0,1 cm. Cara

    mengukurnya ialah

    • Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar

    setinggi tepat 2 meter. Angka 0 (nol) pada lantai yang datar rata.• Lepaskan sepatu atau sandal.

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    6/12

    • Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna.

    • Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus

    lurus menempel pada dinding.

    • Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa.

    Angka tersebut menunjukkan tinggi anak yang diukur.

    Untuk bayi atau anak yang belum dapat berdiri, digunakan alat pengukur panjang bayi

    yaitu dengan cara:

    • Alat pengukur diletakkan di atas meja atau tempat yang datar.

    • Bayi ditidurkan lurus di dalam alat pengukur, kepala diletakkan hati-hati

    sampai menyinggung bagian atas alat pengukur.

    • Bagian alat pengukur setelah bawah kaki digeser sehingga tepat menyinggung

    telapak kaki bayi, dan skala pada sisi alat pengukur dapat dibaca.3.2.3 Lingkar Kepala

    Lingkar kepala adalah standar prosedur untuk memeriksa keadaan patologi dari

    besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala. Contoh yang sering digunakan

    adalah kepala besar (hidrosefalus) dan kepala kecil (mikrosefalus).

    Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak.

    Ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama, akan tetapi besar lingkar

    kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi.Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiberglass) dengan lebar kurang

    dari 1 cm, fleksibel, tidak mudah patah. Pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1

    desimal. Caranya dengan melingkarkan pita di kepala.

    3.2.4 Lingkar Dada

    Biasanya dilakukan pada anak yang berumur 2 sampai 3 tahun, karena rasio

    lingkar kepala dan dada sama pada umur 6 bulan. Setelah umur ini, tulang tengkorak 

    tumbuh secara lambat dan pertumbuhan dada lebih cepat. Umur antara 6 bulan dan 5

    tahun, rasio lingkar kepala dan dada adalah kurang dari satu, hal ini dikarenakan

    akibat kegagalan perkembangan dan pertumbuhan, atau kelemahan otot dan lemak 

    pada dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai indicator dalam menentukan KEP

    pada anak balita.

    Alat yang digunakan adalah pita kecil, tidak mudah patah biasanya terbuat dari

    serat kaca (fiberglass). Pengukuran dilakukan pada garis putting susu. Masalah yang

    sering dijumpai adalah mengenai akurasi pengukuran (pembacaan), karena

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    7/12

    pernapasan anak yang tidak teratur. Pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1

    desimal.

    3.3 Indeks Antropometri

    Parameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi. Kombinasiantara beberapa parameter disebut indeks antropometri. Beberapa indeks telah

    diperkenalkan seperti pada hasil seminar antropometri 1975. Di Indonesia ukuran

     baku hasil pengukuran dalam negeri belum ada, maka untuk berat badab (BB dan

    tinggi badan (!B digunakan baku  HARVARD  "ang disesuaikan untuk Indonesia

    (1##$ baku Indonesia % 5# persentile baku &ar'ard dan untuk lingkar lengan atas

    () digunakan baku *+)-KI.

    Berdasarkan ukuran baku tersebut, penggolongan status gizi menurut indeks

    antropometri adalah seperti "ang terantum pada !abel

    !abel. Penggolongan keadaan /izi menurut Indeks )ntropometri (-umber. Puslitbang

    /izi. 190#. Pedoman ingkas 2ara Pengukuran )ntropometri dan Penentuan /izi.

    Bogogr

    Status Gizi Ambang batas baku untuk keadaan gizi berdasarkan indeks

    BB/U TB/U BB/TB LLA/U LLA/TB/izi Baik 

    /izi kurang

    /izi buruk 

    30#$

    410#$

    64#$

    305$

    7105$

    67#$

    39#$

    019#$

    60#$

    305$

    7105$

    67#$

    305$

    7405$

    675$

    Dalam pengukuran indeks antropometri sering teradi keranuan. &al ini alan

    mempengaruhi interpretasi status gizi "ang keliru. 8asih ban"ak diantara pakar "ang

     berkeimpung dibidang gizi belum mengerti makna dari beberapa indeks

    antropometri. Beberapa indek antropometri "ang sering digunakan "aitu Berat Badan

    8enurut mur (BB:, !inggi Badan 8enurut mur (!B:, Berat Badan 8enurut

    !inggi Badan (BB:!B, perbedaan penggunaan ndeks tersebut akan memberikan

    gambaran pre'alensi status gizi "ang berbeda. -ering munul pertan"aan, kapan kita

    menggunakan indeks tersebut dan mana "ang lebih sensiti;

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    8/12

    Berat badan adalah salah satu parameter "ang memberikan gambaran massa tubuh.

    8assa tubuh sangat sensiti; terhadap perubahanperubahan mendadak, misaln"a

    karena serangan pen"akit in;eksi terhadap perubahanperubahan mendadak, misaln"a

    karena serangan pen"akit in;eksi, menurunn"a na;su makan atau menurunn"a umlah

    makanan "ang dikonsumsi. Berat badan merupakan parameter antropometri "ang

    sangat labil.

    Berdasarkan karakteristik indeks berat badan menurut umur digunakan sebagai salah

    satu ara pengukuran status gizi. 8engingat berat badan "ang labil, maka indeks

    BB: lebih menggambarkan status gizi seseorang saat ini (urrent nutritional status.

    1. Kelebihan indeks BB:

    Indeks BB: mempun"ai kelebihan antara lain>

    1. ebih mudah dan lebih epat dimengerti oleh mas"arakat umum

    ?. Baik untuk mengukur status gizi akut maupun kronis

    @. Berat badan dapat ber;luktuasi

    A. sangat sensiti; terhadap perubahanperubahan keil

    5. Dapat mendeteksi kegemukan.

    ?. Kelemahan indeks BB:

    Disamping mempun"ai kelebihan, ineks BB: uga mempun"ai beberapa

    kekurangan, antara lain >

    1. Dapat mengakibatkan intreprestasi "ang keliru bila terdapat edema atau esites

    ?. umur sering sulit ditaksir dengan tepat

    @. sering teradi kesalahan pengukuran seperti pengaruh pakaian atau gerakan

     pada =aktu penimbangan

    A. seara operasional sering mengalami hambatan karena masalah sosial buda"a.

    3.3.! Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U

    !inggi badan merupakan ukuran antropometri "ang menggambarkan keadaan

     pertumbuhan, keadaan normal tinggi badan tumbuh sama dengar pertambahan umur.

    Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan, relati; kurang sensiti; terhadap

    masalah kekurangan gizi dalam angka =aktu "ang relati; pendek. Pengaruhde;esiensi zat gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam =aktu "ang relati; lama.

    Keuntungan indeks !B: adalah baik untuk menilai status gizi pada masa

    lalu, ukuran panang dapat di buat sendiri, murah dan mudah diba=a. -edangkan

    kelemahan indeks !B: tinggi badan tidak epat naik bahkan tidak mungkin turun,

     pengukuran relati; sulit karena anak harus berdiri tegak sehingga diperlukan dua

    orang untuk melakukann"a dan ketepatan umur sulit didapat. )lat "ang digunakan

    untuk pengukuran tinggi badan untuk anak balita "ang sudah dapat berdiri dilakukan

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    9/12

    dengan alat pengukuran tinggi mikrotoa (miritoise. amun untuk ba"i atau anak 

    "ang belum dapat berdiri, digunakan alat pengukur panang ba"i.

    3.3.3 Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB

    Berat badan mempun"ai hubungan "ang linier dengan tinggi badan. Dalam

    keadaan normal, perkembangan berat badan akan searah dengan keepatan tertentu.

    Indeks BB:!B merupakan indikator "ang baik untuk menilai status gizi saat

    ini:sekarang. Keuntungan indeks BB:!B tidak memerlukan data umur, dapat

    membedakan proporsi badan (gemuk, normal, kurus.

    Kelemahan indeks BB:!B adalah tidak dapat memberikan gambaran apakah

    anak tersebut ukup tinggi badan atau kelebihan tinggi badan menurut umurn"a,

    sering mengalami kesulitan pengukuran tinggi badan, membutuhkan dua maam alat

    ukur, pengukuran relati; lama, membutuhkan dua orang "ang melakukann"a dan

    sering teradi kesalahan dalam pengukurann"a terutama oleh kelompok non

     pro;esional

    Indeks antropometri (BB:, !B: atau BB:!B dibandingkan dengan nilai

    ruukan *&+2&- dengan menggunakan batas ambang (ut o;; pointC pada

    masing masing indeks maka status gizi dapat ditentukan. Eang dapat disaikan dalam

    @ ara "aitu>

    a. Persen terhadap median

    8edian adalah nilai tengah dari populasi,gizi median sama dengan persentil 5#. ilai

    median din"atakan dalam 1##$ (standar.

    b. Persentil

    Cara lain untuk menentukan ambang batas selain persen terhadap median adalah

    persentil. Persentil 50 sama dengan median atau nilai tengah dari jumlah populasi

    berada diatasnya dan setengahnya berada dibawahnya. Sebagai contoh, ada 100 anak 

    yang diukur tingginya. Kemudian diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar.

    Seorang anak yang bernama Ali, berada pada urutan yang ke 15 berarti persentil 15.

    Hal ini berarti 14 anak berada dibawahnya dan 85 anak berada diatasnya.

    National Center for Health Statistics (NCHS) merekomendasikan persentil kelima

    sebagai batas gizi baik dan kurang, serta persentil 95 sebagai batas gizi lebih dan gizi

    baik.

    c. Standar Deviasi Unit (SD)

    Standar Deviasi Unit disebut juga dengan Z-skor. WHO menyarankan untuk 

    menggunakan cara ini untuk meneliti dan untuk memantau pertumbuhan.

    • 1 SD unit (1 Z Skor) kurang lebih sama dengan 11% dari median BB/U

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    10/12

    • 1 SD unit (1 Z Skor) kira-kira 10% dari median BB/TB

    • 1 SD unit (1 Z Skor) kira-kira 5% dari median TB/U

    Pertumbuhan nasional untuk suatu populasi dinyatakan dalam positif dan negative 2

    SD unit (Z Skor) dari median, yang termasuk hampir 98% dari orang-orang yang

    diukur yang berasal dari referens populasi. Dibawah median – 2 SD unit dinyatakan

    sebagai kurang gizi yang equivalen dengan:

    • 78% dari median untuk BB/U (± 3 persentil)

    • 80% median untuk BB/TB

    • 90% median untuk TB/U

    Rumus perhitungan Z-skor adalah:

    Z-Skor = Nilai Individu Subyek − Nilai Median Baku Rujukan

     Nilai Simpang Baku Rujukan

    (Supariasa 2002)

    !abel 1 Penilaian -tatus /izi berdasarkan -tandart Baku )ntropometeri ?#1#

    Indeks Kategori -tatus /izi )mbang Batas (F-ore

    Berat Badan menurut umur 

    (BB:

    )nak umur # 4# Bulan

    /izi Buruk 

    /izi Kurang

    /izi Baik 

    /izi ebih

    G @ -D

    @ -D sampai dengan G ?

    -D

    ? -D sampai dengan ? -D

    3? -D

    Panang Badan menurut

    umur (PB: atau

    !inggi Badan menurut mur 

    (!B:

    )nak umur # 4# Bulan

    -angat Pendek 

    Pendek 

     ormal

    !inggi

    G @-D

    @ -D sampai dengan G ?

    -D

    ? -D sampai dengan ? -D

    3? -D

    Berat Badan menurut

    Panang Badan (BB:PB

    atau

    Berat Badan menurut !inggi

    Badan (BB:!B

    )nak umur # 4# Bulan

    -angat Kurus

    Kurus

     ormal

    /emuk 

    G @-D

    @ -D sampai dengan G ?

    -D

    ? -D sampai dengan ? -D

    3? -D

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    11/12

    Indeks 8assa !ubuh menurut

    mur (I8!:

    )nak umur # 4# Bulan

    -angat Kurus

    Kurus

     ormal

    /emuk 

    G @-D

    @ -D sampai dengan G ?

    -D

    ? -D sampai dengan ? -D

    3? -D

    Indeks 8assa !ubuh menurut

    mur (I8!:

    )nak umur 5 10 !ahun

    -angat Kurus

    Kurus

     ormal

    /emuk 

    +besitas

    G @-D

    @ -D sampai dengan G ?

    -D

    ? -D sampai dengan 1 -D

    3 1-D sampai dengan ? -D

    3? -D

    Ketentuan standar )ntropometri *&+ ?##5

    1. mur dihitung dalam bulan penuh bukan tahun dan sisa hari tidak dihitung

    ontoh umur @ bulan 15 hari dihitung sebagai umur @ bulan.

    ?. )nak umur #?A bulan diukur menggunakan panang badan (PB diukur 

    telentang, ika berdiri pengkuran ditambah #,7 m sedangkan anak umur 

    diatas ?A bulan diukur menggunakan tinggi badan dengan ara berdiri ,

     ika telentang dikoreksi dengan mengurangkan #,7 m.@. -tatus gizi "ang didasarkan oleh indeks berat badan menurut umur BB:

    "aitu gizi kurang (underweight  dan gizi buruk ( severely underweight 

    A. -tatus gizi berdasar berat badan menurut oanang badan (BB:PB atau

     berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) adalah kurus (wasted) dan

     sangat kurus (severely wasted) (Kemenkes ?#1#.

    !abel ? Interpretasi -tatus /izi Berdasarkan !iga Indeks )ntropometri

    (BB:,!B:, BB:!B -tandart Baku )ntropometeri *&+2&-

     o Indeks "ang digunakan

    InterpretasiBB: !B: BB:!B

    1 endah

    endah

    endah

    endah

    !inggi

     ormal

     ormal

    endah

    endah

     ormal, dulu kurang

    gizi

    -ekarang kurang HH

    -ekarang kurang H? ormal ormal ormal ormal

  • 8/16/2019 Bab 2 Antrop

    12/12

     ormal

     ormal

    !inggi

    endah

    endah

    !inggi

    -ekarang kurang

    -ekarang lebih, dulu

    kurang

    @ !inggi

    !inggi

    !inggi

    !inggi

    endah

     ormal

     ormal

    !inggi

    !inggi

    !inggi, normal

    +bese

    -ekarang lebih, belum

    obese

    Keterangan > untuk ketiga indeks ( BB:,!B:, BB:!B >

    endah > G ? -D -tandar Baku )ntropometri *&+2&-

     ormal > ? s:d H? -D -tandar Baku )ntropometri *&+2&-

    !inggi > 3 H ? -D -tandar Baku )ntropometri *&+2&-

    -umber > Depkes I ?##A.

    Berdasarkan -K 8enkes I o 9?#:8enkes:-K:JIII:?##?, status gizi dikategorikan

    menadi>

    a. /izi ebih > )pabila nilai F sore "ang diperoleh 3 ? -D

     b. /izi baik > )pabila nilai F sore "ang diperoleh ? -D s.d H? -D

    . /izi Kurang > )pabila nilai F sore "ang diperoleh G ? -D s.d @ -D

    d. /izi buruk > )pabila nilai F sore "ang diperoleh G@ -D