bab 2 besaran dan pengukkkkuran
DESCRIPTION
mkkTRANSCRIPT
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
Besaran dan Pengukuran
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
PETA KONSEP Besaran dan Pengukuran
Besaran Pengukuran
Pokok Turunan Skalar Vektor Besaran Fisika
Massa Panjang Waktu
Konversi
Satuan
Alat Ukur
Hasil
Angka PentingMKS
AnalisisDimensi
Sistem Internasional
CGS
meliputi pada
meliputi
ditulis dengan
mempunyai
berkaitan dengan
berkaitan dengan
berkaitan dengan
mempunyai
terdiri atas
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
A. Besaran dan Satuan
B. Pengukuran
TOKOH KITA
Materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
A. Besaran dan Satuan
• Sesuatu yang diukur.• Besaran erat kaitannya dengan
pengukuran, sedangkan pengukuran besaran-besaran fisika merupakan bagian terpenting dalam ilmu fisika.
Besaran
Satuan• Suatu besaran fisika khusus
yang telah didefinisikan dan disepakati untuk dibandingkan dengan besaran lain dari jenis yang sama dalam berbagai pengukuran
1. Besaran dan Besaran Turunan
• Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu. Misalnya, besaran panjang, waktu, dan massa
• Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari beberapa satuan besaran pokok
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
Besaran pokok dalam fisika
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
Besaran turunan
materi
Besaran Turunan
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
• Sistem internasional ini diturunkan dari sistem metrik sehingga sistem ini lebih populer dengan nama sistem metrik.
• Pembuatan sistem yang seragam secara internasional bertujuan agar memperoleh keseragaman dalam pengukuran sehingga dapat dipakai di seluruh dunia. Jadi, bukan berarti sistem internasional ini merupakan sistem yang terbaik.
Tahukah Kamu?
NASA Menggunakan Satuan Metrik ke Bulan
Untuk segala keperluan misi ke bulan, Badan Antariksa AS (NASA) memutuskan untuk menggunakan satuan metrik (meter). Hal ini akan memudahkan kerja sama dengan lembaga antariksa lainnya, mengingat metrik merupakan standar internasional
2. Sistem Internasional
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
Faktor pengali dan nama awalannya yang digunakan dalam sistem internasional
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
Standar Besaran Pokok
• Standar adalah sesuatu yang telah disepakati untuk digunakan secara bersama-sama
• Standar besaran pokok adalah standar dari besaran-besaran pokok yang telah disepakati untuk digunakan secara bersama-sama
Standar Panjang• Dalam sistem ini, besaran
panjang memiliki satuan meter
Satu meter adalah• Sepersepuluh juta (10-7) jarak di permukaan bumi
Kutub Utara ke khatulistiwa melewati Kota Paris (1799)
• Jarak antara dua buah goresan pada meter standar yang terbuat dari bahan campuran platina dan iridium pada suhu 0oC
• Panjang yang nilainya sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar merah-jingga dalam ruang hampa yang dipancarkan oleh atom-atom gas kripton-86 (1960)
• Jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam selang waktu sekon (1983)
458.792.299
1
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
Satu kilogram adalah
• Dalam sistem ini, besaran massa memiliki satuan kilogram (kg)
• Massa silinder campuran (alloy) platina-iridium yang mempunyai diameter dan tinggi yang sama, sebesar 39 mm yang disimpan di Lembaga Berat dan Pengukuran Internasional di Kota Sevres, Prancis (1901)
Standar Massa Standar Waktu
Satu sekon adalah
• Dalam sistem ini, besaran waktu memiliki satuan sekon (s)
• 1/86.400 hari matahari rata-rata• Waktu 9.192.631.770 kali periode gelombang
elektromagnetik (radiasi) yang dipancarkan karena transisi antara dua aras hiperhalus pada keadaan dasar atom cesium-133
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
Satu ampere adalah
• Dalam sistem ini, besaran kuat arus memiliki satuan ampere (A)
• Besar kuat arus yang jika dialirkan pada masing-masing kawat dari dua kawat sejajar berdiameter sangat kecil yang panjangnya tak berhingga dan terpisah oleh jarak 1 meter dalam ruang hampa, akan menimbulkan gaya sebesar 2 × 107 N di antara kedua kawat itu untuk setiap meter panjang kawat
Standar Kuat Arus Standar Suhu• Dalam sistem ini, besaran suhu memiliki
satuan kelvin (K)
• Acuan kelvin menggunakan titik beku air dan titik didih air. Pada skala kelvin, titik beku air pada tekanan 1 atmosfer ditetapkan 273,15 K dan titik didih air 373,15 K
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
• Dalam sistem ini, besaran intensitas cahaya memiliki satuan kandela (cd)
• Standar yang digunakan adalah lilin
• intensitas cahaya monokromatik atau radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh suatu sumber pada frekuensi tertentu (540 terahertz atau 5,4 x 1014 hertz) dengan intensitas radiasi sebesar 1,46 x 10-3 W/sr dalam arah pancaran tersebut
Satu ampere adalah
Standar Intensitas Cahaya Standar Jumlah Zat• Dalam sistem ini, besaran jumlah zat
memiliki satuan mol (mole)
• Terdiri dari 6,022 x 1023 buah partikel yang nilainya sama dengan bilangan Avogadro
Satu mol adalah
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
3. Besaran Ekstensif dan Intensif • Besar atau magnitudenya bersifat aditif, yaitu
dijumlahkan dari bagian-bagiannyaContoh1 kg daging + 1,5 kg gula merah = 2,5 kg2,5 kg merupakan massa keseluruhan (daging dan gula merah)
Besaran Ekstensif
• Besarnya tidak bergantung pada penambahan subsistemContohDua potong kayu masing-masing bermassa jenis 0,9 kg/m3. Jika kayu disambung, massa jenisnya tidak berubah (tetap 0,9 kgm3)
Besaran Intensif
• Besaran Ekstensif
Contoh: massa dan volume
• Besaran Intensif
Contoh: massa jenis, tekanan, dan suhu
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
4. Dimensi
Lambang dimensi besaran pokok
• Berkaitan dengan keleluasaan gerak benda
Pengertian dimensi dalam fisika
• Berkaitan dengan besaran
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
B. Pengukuran
Kegiatan membandingkan besaran suatu objek atau suatu fenomena dengan standar yang sesuai
1. Ketidakpastian (Kesalahan) Pengukuran
• Ketidakpastian = ralat merupakan sarana bagi para fisikawan yang melakukan pengukuran untuk mengungkap keragu-raguan akan hasil ukur
A ± A
A = rata-rata pengukuranA = ralat
• Hasil pengukuranantara A + A dan A A
materi
• Bentuk penyajian ralat
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
• Sangat dekat kaitannya dengan pengukuran
• Banyaknya angka penting merupakan jumlah digit yang diyakini benar dalam pengukuran
2. Angka Penting
a. Aturan Penulisan Angka Penting1) Semua angka bukan nol adalah angka
pentingContoh: 245,5 (memiliki 4 angka penting)
2) Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal, tetapi di sebelah kiri angka bukan nol bukanlah angka pentingContoh: 0,0000001 (memiliki 1 angka penting)
3) Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal yang mengikuti angka bukan nol adalah angka pentingContoh: 2,00 (memiliki 3 angka penting)
2,300 (memiliki 4 angka penting)
4) Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol, tetapi tanpa tanda desimal bukanlah angka pentingContoh: 3400 (memiliki 2 angka penting)
5) Angka nol di antara dua angka penting merupakan angka pentingContoh: 560,0 (memiliki 4 angka penting)
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
1) Angka Penting pada Penjumlahan dan Pengurangan
• Pada penjumlahan atau pengurangan dua bilangan akan muncul beberapa angka yang diragukan → hasilnya harus dibulatkan agar angka yang diragukan tinggal satu
Contoh• 4,8890 + 43,67 = 48,5590
= 48,56
• 345,2 2,567 = 342,633= 342,6
b. Angka Penting dan Aljabar
2) Angka Penting pada Perkalian dan Pembagian
• Hasil perkalian atau pembagian harus dibulatkan sehingga jumlah angka pentingnya sama dengan jumlah angka penting terkecil di antara yang dikalikan atau dibagikan
Contoh• 3,428 81,3224 = 278,7731872
= 278,8(jumlah angka penting terkecil 4)
• 2,389 ÷ 3,22278 = 0,741285474= 0,7413
(jumlah angka penting terkecil 4)
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
3. Alat-Alat Ukur
a. Alat Ukur Massa• Massa suatu benda diukur
secara langsung dengan menggunakan timbangan
1. Timbangan yang bekerja berdasarkan kekenyalan pegas
2. Timbangan yang bekerja berdasarkan prinsip keseimbangan
b. Alat Ukur Waktu
• Waktu atau tepatnya selang waktu, diukur secara langsung dengan stopwatch
• Arloji atau jam dapat pula digunakan untuk mengukur waktu
• Ada pula arloji yang menyediakan fungsi sebagai stopwatch
materi
• Ada dua macam timbangan
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
• Alat yang biasa dikenal untuk mengukur panjang sepotong kayu, sejengkal tanah atau sehelai kain adalah meteran atau penggaris
• Meteran atau penggaris memiliki skala terkecil 1 milimeter
• Dengan meteran atau penggaris, Anda dapat memperkirakan hasil pengukuran sampai seperseratus sentimeter
• Perkiraan ralat dengan skala terkecil 1 milimeter adalah 0,5 milimeter
Meteran
c. Alat Ukur Panjang
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
• Alat ukur panjang yang digunakan untuk mengukur panjang, tebal, kedalaman lubang dan diameter luar maupun dalam suatu benda
• Batas ketelitian sampai 0,1 milimeter
• Pembacaan skala
• Garis nol skala Vernier antara 2,4 dan 2,5
Jangka Sorong
• Garis yang berimpit antara skala Vernier dan skala primer adalah garis ke delapan
• Hasil pengukuran
2,4 cm + 0,08 cm = 2,48 cm2,4 cm + 0,08 cm = 2,48 cm
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
• Alat ukur panjang yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang relatif lebih tipis, misalnya kertas, seng, dan karton
• Batas ketelitian sampai 0,01 milimeter
• Pembacaan skala
• Skala utama terletak pada batang yang membujur dan skala Vernier melingkari batang utama
Mikrometer Sekrup
• Skala utama terakhir 5,5 mm dan skala Vernier yang berimpit 0,17 mm
• Hasil pengukuran
5,5 mm + 0,17 mm = 5,67 mm5,5 mm + 0,17 mm = 5,67 mm
materi
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 9Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8
Dia adalah seorang astronom dan ahli fisika yang berasal dari Italia. Ia lahir di Pisa pada tanggal 15 Februari 1564 dan meninggal pada tanggal 8 Januari 1642 di Arcetri. Pada tahun 1609 dia berhasil membuat teropong astronomi dan membuat penemuan penting antara lain pegunungan di permukaan bulan, gugus bulan, gugus bintang, cincin Saturnus, dan 4 satelit paling terang dari planet Yupiter. Ia pula yang menyanggah pendapat Aristoteles bahwa kecepatan benda jatuh bergantung pada berat benda. Ia membuktikan bahwa kecepatan benda jatuh itu sama (gerak jatuh bebas) pada tahun 1604 dan menurunkan persamaan parabola untuk gerak benda di bawah pengaruh berat. Ia berhasil memperbaiki teleskop dan menggunakannya untuk menyelidiki benda-benda langit. Berdasarkan pengamatannya, ia menyatakan bahwa bumi bergerak mengelilingi matahari seperti pernyataan Copernicus. Karyanya yang sangat terkenal adalah Dialog tentang Dua Ilmu Baru yang memberi dasar pada mekanika yang kemudian menjadi hukum Newton.
Dia adalah seorang astronom dan ahli fisika yang berasal dari Italia. Ia lahir di Pisa pada tanggal 15 Februari 1564 dan meninggal pada tanggal 8 Januari 1642 di Arcetri. Pada tahun 1609 dia berhasil membuat teropong astronomi dan membuat penemuan penting antara lain pegunungan di permukaan bulan, gugus bulan, gugus bintang, cincin Saturnus, dan 4 satelit paling terang dari planet Yupiter. Ia pula yang menyanggah pendapat Aristoteles bahwa kecepatan benda jatuh bergantung pada berat benda. Ia membuktikan bahwa kecepatan benda jatuh itu sama (gerak jatuh bebas) pada tahun 1604 dan menurunkan persamaan parabola untuk gerak benda di bawah pengaruh berat. Ia berhasil memperbaiki teleskop dan menggunakannya untuk menyelidiki benda-benda langit. Berdasarkan pengamatannya, ia menyatakan bahwa bumi bergerak mengelilingi matahari seperti pernyataan Copernicus. Karyanya yang sangat terkenal adalah Dialog tentang Dua Ilmu Baru yang memberi dasar pada mekanika yang kemudian menjadi hukum Newton.
Galileo Galilei (1564–1642)
materi