bab 2 landasan teori 2.1 teori-teori basis data 2.1.1...

68
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Basis Data 2.1.1 Data Menurut Kadir (2000,p7) data adalah fakta mengenai suatu objek. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Hirarki data menurut Kadir (2000,p8-p9) secara tradisional, data diorganisasikan dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen, rekaman (record), dan berkas (file). - Elemen data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. - Rekaman Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang paling terkait dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tuple atau baris. - Berkas Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek. Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p23), data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal penting dalam organisasi. Tiap fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya.

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Teori-teori Basis Data

    2.1.1 Data

    Menurut Kadir (2000,p7) data adalah fakta mengenai suatu objek. Data

    dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Hirarki data

    menurut Kadir (2000,p8-p9) secara tradisional, data diorganisasikan dalam suatu

    hirarki yang terdiri atas elemen, rekaman (record), dan berkas (file).

    - Elemen data

    Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi

    menjadi unit lain yang bermakna.

    - Rekaman

    Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang paling terkait

    dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan

    istilah tuple atau baris.

    - Berkas

    Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah

    berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang

    berkaitan dengan suatu subjek.

    Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p23), data adalah fakta

    mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal penting dalam organisasi.

    Tiap fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya.

  • 9

    Menurut Turban (2003,p17), data adalah suatu fakta atau deksripsi dasar

    dari sesuatu, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang diperoleh, disimpan,

    direkam, diklasifikasikan, tetapi belum memberikan manfaat khusus bagi

    penggunanya.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu fakta dari suatu,

    kejadian, aktivitas, dan transaksi yang diciptakan, disimpan, diklasifikasikan oleh

    sistem informasi tetapi belum memberikan manfaat khusus bagi penggunanya.

    2.1.2 Definisi Database

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), pengertian database adalah

    kumpulan data yang terhubung secara logis yang dipakai bersama dan deskripsi

    dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah organisasi.

    Menurut McLord (2001, p258) database adalah suatu koleksi data

    komputer yang terintegrasi, diorganisasikan, dan disimpan dengan suatu cara

    yang memudahkan pengambilan kembali dua tujuan utama dari konsep database

    adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.

    Menurut O’Brien (2003, p145) database adalah sebuah kumpulan yang

    terintegrasi dari elemen data yang terhubung secara logikal. Elemen data

    mendeskripsikan entiti-entiti dan hubungan antara entiti-entiti.

    Jadi database adalah suatu sistem penyimpanan data yang tersusun atas

    sekumpulan data yang secara logika saling terkait yang dirancang untuk

    memenuhi kebutuhan informasi perusahaan. Model database relasional adalah

    sistem yang banyak digunakan karena struktur logikalnya yang sederhana. Pada

    model relasional seluruh data disusun secara logikal dalam relasi-relasi atau

  • 10

    tabel. Setiap relasi terdiri dari baris, dan kolom dari relasi yang diberi nama

    tertentu disebut atribut. Sedangkan baris dari relasi disebut tuple dan setiap tuple

    (baris) memiliki satu nilai untuk setiap attribut.

    Database yang tabel-tabelnya saling terhubung dikatakan memiliki relasi.

    Karena tidak ada relasi yang memiliki dua tuple yang sama, maka setiap baris

    dapat didefinisikan secara untuk dengan menggunakan primary key . Munculnya

    sebuah atribut dalam beberapa relasi dapat mempresentasikan hubungan antara

    tuple dari relasi tersebut (Connolly 2005, p14).

    Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang

    biasanya menggunakan database dari terminal dan mengambil data dan

    informasi dengan menggunakan query language. Query adalah pemintaan

    informasi dari database, dan query language adalah bahasa khusus yang user-

    friendly yang memungkinkan komputer menjawab query.

    Pendekatan basis data adalah memisahkan struktur data dari program

    aplikasi dan menyimpannya dalam database. Database merupakan sistem

    penyimpanan record terkomputerisasi yang bertujuan untuk pemeliharaan

    informasi dan tersedia pada saat dibutuhkan. Dalam menganalisa kebutuhan

    informasi suatu organisasi, kita berusaha menentukan entity, attribute, dan

    relation.

    Teknologi basis data memperbolehkan sekumpulan data dengan berbagai

    tipe(teks, angka, gambar, suara, dan lain-lain) disimpan dalam komputer dan

    digunakan secara efisien tanpa adanya duplikasi oleh aplikasi yang berhubungan.

  • 11

    2.1.3 Database Management System (DBMS)

    2.1.3.1 Definisi DBMS

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p16), pengertian DBMS adalah

    sebuah sistem piranti lunak yang memungkinkan user untuk mendefinisikan,

    membuat, menjaga, dan mengontrol akses ke dalam basis data.

    2.1.3.2 Tujuan DBMS

    Tujuan utama pengolahan data dalam basis data adalah agar dapat

    memperoleh data yang dicari dengan mudah dan cepat. Pemanfaatan basis

    data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan seperti berikut ini :

    a) Kecepatan dan kemudahan (speed)

    b) Efisiensi ruang penyimpanan (space)

    c) Keakuratan (accuracy)

    d) Ketersediaan (availability)

    e) Kelengkapan (completeness)

    f) Keamanan (security)

    g) Kebersamaan pemakai (sharebility)

    2.1.3.3 Komponen – Komponen DBMS

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p18), Database Management

    System (DBMS) memiliki 5 komponen penting, yaitu:

    1. Hardware (Perangkat Keras)

  • 12

    Dalam menjalankan aplikasi dan DBMS diperlukan perangkat

    keras. Perangkat keras dapat berupa a single personal

    computer, single mainframe, sampai jaringan komputer.

    Perangkat keras yang digunakan bergantung pada persyaratan

    dari organisasi dan DBMS yang digunakan.

    2. Software (Perangkat Lunak)

    Komponen perangkat lunak meliputi DBMS software dan

    program aplikasi beserta Sistem Operasi, termasuk perangkat

    lunak tentang jaringan bila DBMS digunakan dalam jaringan

    seperti LAN (Local Area Network).

    3. Data

    Data merupakan komponen terpenting dari DBMS dan juga

    merupakan komponen penghubung antara komponen mesin

    (Hardware dan Software) dan komponen human (Procedures

    dan People).

    4. Prosedur

    Prosedur merupakan panduan dan instruksi dalam membuat

    desain dan menggunakan basis data. Penggunaan dari sistem

    dan staf dalam mengelola basis data membutuhkan prosedur

    dalam menjalankan sistem dan mengelola basis data itu

    sendiri. Prosedur di dalam basis data dapat berupa: login di

    dalam basis data, penggunaan sebagian fasilitas DBMS, cara

    menjalankan dan memberhentikan DBMS, membuat salinan

    backup database, memeriksa hardware dan software yang

  • 13

    sedang berjalan, mengubah struktur basis data, meningkatkan

    kinerja atau membuat arsip data pada media penyimpanan

    sekunder.

    5. Manusia

    Komponen terakhir yaitu manusia sendiri yang terlibat dalam

    sistem tersebut. Komponen ini meliputi data and database

    administrator, database designers, application developers,

    dan end-users.

    2.1.3.4 Keuntungan dan Kerugian DBMS

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p26), keuntungan DBMS adalah

    sebagai berikut:

    1. Mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia.

    Tugas mekanis lebih baik dilaksanakan oleh mesin.

    2. Komputer dapat mengambil dan mengubah data lebih cepat

    dari manusia

    3. Akurat dan informasi terbaru selalu tersedia setiap saat

    4. Menghemat ruangan karena tidak perlu menyediakan ruangan

    penyimpanan kertas file yang sangat banyak

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p29), kerugian DBMS adalah

    sebagai berikut :

    1. Kompleksitas

    2. Ukuran

  • 14

    3. Biaya dari DBMS

    4. Biaya tambahan perangkat keras

    5. Biaya proses konversi

    6. Performa

    7. Pengaruh kegagalan yang lebih tinggi

    2.1.4 Database Language

    2.1.4.1 Data Definition Language (DDL)

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p40), pengertian Data Definition

    Language adalah suatu bahasa yang memperbolehkan Database

    Administrator (DBA) atau pengguna untuk mendeskripsikan dan memberi

    nama suatu entitas, atribut, dan relasi data yang dibutuhkan untuk aplikasi,

    bersama dengan integritas data yang diasosiasikan dan batasan (constraint)

    keamanan data.

    Perintah dalam bahasa tersebut secara umum antara lain:

    1. CREATE, digunakan untuk membuat suatu objek basis data yang

    baru.

    2. ALTER, digunakan untuk mengubah atribut-atribut dari objek

    basis data yang sudah terdapat pada basis data.

    3. DROP, digunakan untuk menghapus objek tertentu.

    2.1.4.2 Data Manipulation Language (DML)

  • 15

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p40), pengertian Data

    Manipulation Language adalah suatu bahasa yang menyediakan seperangkat

    operasi untuk mendukung manipulasi data yang berada pada basis data.

    Pengoperasian data yang akan dimanipulasi biasanya meliputi :

    1. Penambahan data baru ke dalam basis data.

    2. Modifikasi data yang disimpan ke dalam basis data.

    3. Pengembalian data yang terdapat di dalam basis data.

    4. Penghapusan data dari basis data.

    DML dibagi menjadi 2 jenis yaitu Procedural dan Non-procedural.

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p41), pengertian Procedural DML adalah

    suatu bahasa yang memperbolehkan pengguna untuk mendeskripsikan ke

    sistem data apa yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkan data tersebut

    secara tepat, sedangkan Non-procedural DML adalah sebuah bahasa yang

    mengizinkan pengguna untuk menentukan data apa yang dibutuhkan tanpa

    memperhatikan bagaimana data diperoleh.

    Perintah-perintah dalam DML antara lain :

    1. SELECT, digunakan untuk melakukan query.

    2. INSERT, digunakan untuk memasukan data ke tabel.

    3. UPDATE, digunakan untuk memperbaharui data pada tabel.

    4. DELETE, digunakan untuk menghapus data dari tabel.

    5. FROM, digunakan untuk menentukan tabel yang ingin digunakan

    selama proses pengeksekusian query.

    6. WHERE, digunakan untuk melakukan filtrasi data pada tabel

    yang dilakukan query berdasarkan kondisi tertentu.

  • 16

    2.1.4.3 Fungsi Agregat dan Kontrol Akses

    Fungsi-fungsi agregat yang dimiliki SQL antara lain :

    1. COUNT, digunakan untuk menghitung jumlah record 1 row yang

    berhasil diambil dalam suatu proses query.

    2. SUM, digunakan untuk menghitung jumlah nilai keseluruhan

    dalam suatu kolom.

    3. AVG, digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dalam suatu

    kolom.

    4. MIN, digunakan untuk menampilkan nilai terkecil dalam suatu

    kolom.

    5. MAX, digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dalam suatu

    kolom.

    Kontrol akses digunakan untuk memberi/mencabut hak akses

    dari/untuk pengguna basis data. Perintah dalam control akses :

    1. GRANT, digunakan untuk memberikan hak akses kepada

    pengguna basis data.

    2. REVOKE, digunakan untuk mencabut hak akses kepada

    pengguna basis data.

    2.1.5 Database Lifecycle

    Menurut Connoly dan Begg (2005, p284), sebuah sistem database

    merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang lebih besar

    sehingga siklus hidup aplikasi database berhubungan dengan siklus hidup sistem

  • 17

    informasi. Tahapan-tahapan siklus hidup aplikasi adalah sebagaimana terlihat

    pada gambar berikut :

    Gambar 2.1 Database Lifecycle

    (Sumber : Connoly, 2005, p272)

  • 18

  • 19

    2.1.5.1 Definisi Sistem

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p286), sistem adalah

    menggambarkan lingkup dan batasan-batasan dari aplikasi basis data dan

    user view yang utama. Sebelum mencoba merancang suatu aplikasi basis data

    diperlukan untuk mengenali batasan sistem dan bagaimana antarmuka

    dengan bagian sistem informasi lainnya dalam organisasi. Hal penting yang

    harus diperhatikan adalah batasan pemakai dan aplikasi mendatang.

    Mengidentifikasikan user view sangat penting dalam mengembangkan

    aplikasi basis data agar dapat memastikan tidak ada pemakai utama yang

    terlupakan ketika mengembangkan keperluan untuk aplikasi baru.

    Menurut Lucas (1993, p2) sistem adalah suatu himpunan kompnen

    atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantungan satu

    sama lain dan terpadu.

    Menurut McLord (2001, p13) “A system is a group of elements that

    are integrate with common purpose of achieving an objective” yang artinya

    sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang

    sama untuk mencapai suatu tujuan.

    Menurut O’Brien (2003, p8) sistem adalah kumpulan elemen yang

    saling terhubung atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan atau

    sekumpulan komponen yang saling terhubung dan bekerja sama untuk

    mencapai sasaran dengan menerima input dan menghasilkan output dalam

    sebuah proses transformasi yang teroganisir.

  • 20

    Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan sistem adalah

    kumpulan unsur-unsur yang berhubungan untuk melaksanakan kegiatan-

    kegiatan perusahaan dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

    2.1.5.2 Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p288), pengumpulan dan

    analisis kebutuhan adalah proses dari analisis dan pengumpulan informasi

    tentang bagian organisasi yang didukung oleh sistem aplikasi basis data dan

    menggunakan informasi ini untuk mengenali kebutuhan-kebutuhan untuk

    sistem baru. Pengumpulan dan analisis kebutuhan adalah tahapan persiapan

    merancang basis data. Jumlah data yang dikumpulkan tergantung pada

    masalah alamiah dan kebijakan suatu perusahaan. Lebih banyak mempelajari

    lebih cepat membimbing ke analisis permasalahan. Lebih sedikit berpikir

    dapat mengakibatkan membuang waktu dan uang secara sia-sia karena

    bekerja pada solusi yang salah ke masalah yang salah. Beberapa teknik atau

    cara untuk mendapatkan informasi adalah dengan teknik Fact Findng. Fact

    Finding adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasikan kebutuhan.

    2.1.5.3 Metodologi Perancangan Basis Data

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p438), metodologi perancangan

    basis data adalah suatu pendekatan terstruktur yang menggunakan prosedur,

    teknik, alat-alat, dan bantuan dokumentasi untuk mendukung dan

    memfasilitasi proses perancangan. Menurut Connolly dan Begg (2005, p439)

    proses perancangan terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • 21

    1. Perancangan Basis Data Konseptual

    Perancangan basis data konseptual adalah proses membangun

    suatu model informasi yang digunakan suatu perusahaan,

    yang berdiri sendiri terhadap semua pertimbangan fisikal.

    2. Perancangan Basis Data Logikal

    Perancangan basis data logikal adalah proses membangun

    model informasi yang digunakan dalam suatu perusahaan

    berdasarkan pada spesifik data model, tetapi berdiri sendiri

    terhadap semua fakta-fakta DBMS dan pertimbangan fisikal

    lainnya.

    3. Perancangan Basis Data Fisikal

    Perancangan basis data fisikal adalah proses menghasilkan

    satu deskripsi mengenai implementasi basis data pada media

    penyimpanan sekunder; dia menggambarkan dasar relasi, file

    organisasi, dan indeks-indeks yang digunakan untuk

    mencapai efisiensi akses terhadap data, dan semua integritas

    constraint dan pengukuran keamanan.

    2.1.5.4 Seleksi DBMS

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p295), pengertian seleksi DBMS

    adalah menyeleksi DBMS yang tepat untuk mendukung aplikasi basis data.

    Seleksi DBMS dilakukan antara tahapan perancangan database logikal dan

    perancangan database fisikal. Tujuannya untuk kecukupan sekarang dan

    kebutuhan masa mendatang pada perusahaan, membuat keseimbangan biaya

  • 22

    termasuk pembelian produk DBMS, piranti lunak untuk mendukung aplikasi

    basis data, biaya yang berhubungan dengan perubahan dan pelatihan

    pegawai.

    2.1.5.5 Perancangan Aplikasi

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p299), pengertian perancangan

    aplikasi adalah merancang antarmuka pemakai dan program aplikasi, yang

    akan memproses basis data. Perancangan basis data dan aplikasi merupakan

    aktivitas yang dilakukan secara bersamaan pada database application

    lifecycle.

    2.1.5.6 Prototyping

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p304), pengertian prototyping

    adalah membuat model kerja dari aplikasi basis data. Tujuannya adalah untuk

    memungkinkan pemakai menggunakan prototype untuk mengidentifikasikan

    fitur-fitur sistem berjalan dengan baik atau tidak, dan bila memungkinkan

    untuk menyarankan peningkatan atau bahkan penambahan fitur-fitur baru ke

    dalam sistem database.

  • 23

    Gambar 2.2 Langkah-langkah Prototyping

    Ada dua macam strategi prototyping yang digunakan sekarang :

    1. Prototyping Kebutuhan (Requirement Prototyping)

    Menggunakan suatu prototype untuk menetapkan kebutuhan

    dari tujuan aplikasi basis data dan ketika kebutuhan sudah

    terpenuhi, prototype tidak digunakan lagi atau dibuang.

    2. Prototyping Evolusioner (Evolutionary Prototyping)

    Prototype Evolusioner digunakan dengan tujuan yang sama.

    Perbedaan yang penting adalah bahwa prototype tidak

    dibuang tetapi dengan mengembangkan lebih lanjut menjadi

    aplikasi basis data yang dikerjakan.

    2.1.5.7 Implementasi

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p304), pengertian implementasi

    adalah realisasi fisik suatu basis data dan perancangan aplikasi. Implementasi

  • 24

    basis data dapat dicapai menggunakan Data Definition Language (DDL) dari

    DBMS yang dipilih atau Graphical User Interface (GUI). Pernyataan DDL

    digunakan untuk menciptakan struktur-struktur basis data dan file-file basis

    data yang kosong. Semua spesifikasi user view juga diimplementasikan pada

    tahap ini.

    2.1.5.8 Data Conversion And Loading

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p305), pengertian data

    convertion and loading adalah mentransfer semua data yang telah ada ke

    dalam basis data yang baru dan mengkonversi semua aplikasi yang ada untuk

    dijalankan pada basis data yang baru. Tahap ini hanya dibutuhkan ketika

    sistem basis data yang baru menggantikan sistem basis data yang lama. Pada

    masa sekarang, umumnya DBMS memiliki kegunaan untuk memasukkan file

    ke dalam basis data baru tujuannya adalah untuk memungkinkan

    pengembang untuk mengkonversi dan menggunakan aplikasi program lama

    untuk digunakan oleh sistem baru.

    2.1.5.9 Pengujian

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p305), pengertian pengujian

    adalah proses menjalankan program aplikasi dengan maksud untuk mencari

    kesalahan. Sebelum digunakan, aplikasi basis data yang baru dikembangkan

    harus diuji secara menyeluruh. Untuk mencapainya harus hati-hati dalam

    menggunakan perencanaan strategi uji dan menggunakan data asli untuk

    semua proses penguji.

  • 25

    Pengguna-pengguna suatu sistem yang baru seharusnya dilibatkan

    dalam proses pengujian. Situasi yang ideal untuk pengujian suatu sistem

    adalah dengan menguji basis data pada sistem hardware yang berbeda, tetapi

    sering kali ini tidak tersedia. Jika data sesungguhnya digunakan, sangat

    penting sekali untuk memiliki backup untuk menangkap kesalahan yang

    terjadi. Setelah pengujian selesai, sistem aplikasi siap digunakan dan

    diserahkan ke pemakai.

    2.1.5.10 Operasional dan Pemeliharaan

    Menurut Connolly dan Begg (2005, p306), pengertian operasional

    dan pemeliharaan adalah proses memonitor dan memelihara sistem yang

    telah di-install.

    2.2 Pengertian Normalisasi

    Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam perancangan logikal sebuah

    basis data, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk

    struktur relasi yang baik (tanpa redundansi). Menurut Connolly dan Begg (2005,

    p388), pengertian normalisasi adalah teknik untuk menghasilkan sejumlah relasi

    table dengan properties yang diinginkan, sesuai dengan kebutuhan data dari

    perusahaan.

    Dengan kata lain normalisasi merupakan proses mengubah suatu relasi

    yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua relasi atau lebih yang tidak

    memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud itu sering disebut dengan

    istilah anomali.

  • 26

    2.2.1 Data Redundancy and Update Anomaly

    Anomali adalah efek samping yang tidak diharapkan (misalnya

    menyebabkan inconsistency (tidak konsisten) data atau membuat suatu data

    menjadi hilang saat data lain dihapus) yang muncul dalam suatu proses

    perancangan basis data. Suatu tujuan desain database relational yang utama

    adalah menggolongkan atribut ke dalam hubungan-hubungan untuk memperkecil

    data redundancy dan dengan demikian mengurangi tempat penyimpanan file

    yang diperlukan oleh hubungan-hubungan dasar yang diimplementasikan.

    Hubungan-hubungan yang memiliki data redundan mungkin memiliki masalah

    yang disebut update anomalies, yang diklasifikasikan sebagai insertion, deletion,

    atau modification anomalies.

    2.2.2 Functional Dependency

    Functional Dependency (ketergantungan fungsional) menguraikan

    hubungan antara atribut-atribut dalam sebuah relasi. Sebagai contoh, jika A dan

    B adalah relasi R, B adalah secara fungsional bergantung kepada A (A B), jika

    setiap nilai dari A diasosiasikan dengan tepat satu nilai dari B. (A dan B masing-

    masing boleh dari satu atau lebih atribut).

    2.2.3 Bentuk Normal

    Normalisasi sering dieksekusi sebagai langkah-langkah yang

    berangkai/berseri. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada

    relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada

  • 27

    tingkatan normalisasi. Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal

    tertentu jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu.

    Beberapa tingkatan yang biasa digunakan pada normalisasi adalah:

    1. UNF

    Sebelum membahas bentuk normal yang pertama, kita

    mendefinisikan normal form awal yaitu Unnormalized Form

    (UNF). UNF adalah sebuah tabel yang berisi satu atau lebih

    kelompok data yang berulang.

    2. Bentuk normal pertama (1NF)

    Bentuk normal pertama adalah hubungan dimana persimpangan

    dari setiap baris dan kolom berisi satu dan hanya satu nilai. Atau

    dengan kata lain, pada 1NF kita menghilangkan repetisi dan data

    yang merupakan hasil kalkulasi.

    3. Bentuk normal kedua (2NF)

    Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan ketergantungan

    fungsional penuh (Full Functional Dependency).

    Full Functional Dependency menandai bahwa jika A dan B adalah

    atribut dari sebuah relasi, B adalah penuh secara fungsional

    tergantung pada A jika B adalah secara fungsional tergantung

    pada A, tetapi tidak pada semua subset dari A.

    Sedangkan 2NF adalah sebuah relasi antara bentuk normal

    pertama, dan setiap atribut bukan primary key adalah penuh

    secara fungsional bergantung pada primary key. Atau dengan kata

    lain, pada 2NF kita menghilangkan ketergantungan partial.

  • 28

    4. Bentuk normal ketiga (3NF)

    Bentuk normal ketiga didefinisikan berdasarkan ketergantungan

    transitif (Transitive Dependency).

    Transitive Dependency adalah sebuah kondisi dimana A, B, dan C

    adalah atribut-atribut dari relasi seperti jika A B dan B C,

    maka C secara transitif bergantung pada A melalui B. (Dengan

    ketentuan bahwa A tidak secara fungsional bergantung pada B

    atau C). Sedangkan 3NF adalah sebuah relasi antara bentuk dan

    bentuk kedua, dan dimana tidak ada atribut yang bukan primary

    key secara transitif bergantung pada primary key.

    5. Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)

    Menurut Connoly dan Begg (2002, p398) suatu relasi disebut

    memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua

    penentu(determinan) adalah candidate key. BCNF merupakan

    bentuk normal sebagai perbaikan terhadap 3NF karena bentuk

    normal ketiga berkemungkinan masih memiliki anomali sehingga

    perlu dinormalisasi lebih jauh. Suatu relasi yang memenuhi BCNF

    selalu memenuhi 3NF, tetapi tidak untuk sebaliknya.

    Bentuk normal pertama hingga ketiga merupakan bentuk normal yang

    umum dipakai. Artinya, bahwa pada kebanyakan relasi bila ketiga bentuk normal

    tersebut telah dipenuhi maka persoalan anomali tidak akan muncul lagi. Bentuk

    normal Boyce-Codd merupakan revisi terhadap bentuk normal ketiga. Bentuk

    normal keempat (4NF) dan kelima (5NF) hanya dipakai pada kasus-kasus

    khusus, yakni pada relasi yang mengandung banyak ketergantungan nilai.

  • 29

    2.3 Entity Relationship Modelling

    Menurut Connoly dan Begg (2005, p342), Salah satu aspek yang sulit

    dalam perancangan database adalah kenyataan bahwa perancang, programmer,

    dan pemakai akhir cenderung melihat data dengan cara yang berbeda. Untuk

    memastikan pemahaman secara alamiah dari data dan bagaimana data digunakan

    oleh perusahaan dibutuhkan sebuah bentuk komunikasi yang non-teknis dan

    bebas dari kebingungan. Berikut ini adalah notasi Entity-Relationship Modelling

    menurut Connoly dan Begg :

    Gambar 2.3 Notasi Entity-Relationship Modelling

  • 30

    2.3.1 Entity Type

    Menurut Connoly dan Begg (2005, p343), Entity Type adalah kumpulan

    objek-objek yang berproperti sama, dimana properti tersebut diidentifikasikan

    memiliki keberadaan yang bebas.

    2.3.2 Attribute

    Menurut Connoly dan Begg (2005, p350-352), atribut adalah sifat dari

    sebuah entity atau sebuah tipe relationship. Atribut menyimpan nilai dari setiap

    entity occurrence dan mewakili bagian utama dari data yang disimpan dalam

    basis data.

    Attribute domain adalah sejumlah nilai yang diperkenankan untuk satu

    atau lebih atribut. Setiap atribut yang dihubungkan dengan sejumlah nilai disebut

    domain. Domain mendefinisikan nilai-nilai yang dimiliki sebuah atribut dan

    sama dengan konsep domain pada model relasional.

    Simple Attribute adalah atribut yang terdiri dari satu komponen tunggal

    dengan keberadaan yang bebas. Simple Attribute tidak bisa dibagi lagi ke dalam

    komponen yang lebih kecil. Contohnya, posisi dan gaji dari entity pegawai.

    Sedangkan Composed attribute adalah sebuah susunan atribut dari banyak

    komponen dengan sebuah keberadaan yang bebas dari masing-masingnya.

    Dalam hal ini beberapa atribut dapat dipisahkan menjadi komponen yang lebih

    kecil lagi dengan keberadaan yang bebas dari masing-masingnya. Contohnya

    atribut alamat dari entity kantor cabang yang mengandung nilai (jalan, kota, kode

    pos) bisa dipecahkan menjadi simple attribute jalan, kota, dan kode pos.

  • 31

    Single value attribute adalah atribut yang hanya menyimpan nilai tunggal

    untuk suatu sifat dari entity. Multi-valued attribute adalah atribut yang bisa

    menyimpan nilai lebih dari satu untuk suatu sifat dari entity. Contohnya atribut

    telepon pada entity kantor cabang yang bisa memiliki lebih dari satu nomor

    telepon.

    Derived attribute (atribut turunan) adalah atribut yang menunjukkan nilai

    yang diperoleh dari atribut yang berhubungan, tidak terlalu dibutuhkan dalam

    tipe entity yang sama. Atribut turunan mungkin juga menyangkut hubungan dari

    atribut pada tipe entity yang berbeda.

    2.3.3 Relationship Type

    Menurut Connoly dan Begg (2005, p346), Relationship Type adalah

    sekumpulan hubungan antara satu atau lebih tipe-tipe entity. Derajat dari

    relationship adalah jumlah dari partisipasi (participating) tipe entity dalam

    sebuah tipe relationship tertentu. Sebuah relationship berderajat dua disebut

    binary; relationship berderajat tiga disebut sebagai ternary; dan relationship

    berderajat empat disebut sebagai quarternar.

    2.3.4 Kunci (Key)

    Menurut Connoly dan Begg (2005, p78-79), kunci relasi sangat

    dibutuhkan untuk mengidentifikasi satu atau lebih atribut yang memiliki nilai

    unik setiap tuple dalam relasi. Macam-macam kunci relasi :

    1. Kunci Sederhana (Simple Key)

    Kunci Sederhana adalah suatu kunci yang dibentuk oleh satu atribut.

  • 32

    2. Kunci Komposit (Composite Key)

    Kunci Komposit adalah kunci yang disusun berdasarkan lebih dari

    satu atribut.

    3. Kunci Kandidat (Candidate Key)

    Kunci Kandidat adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut

    yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari

    entity.

    4. Kunci Primer (Primary Key)

    Kunci Primer adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang

    tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik,

    tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

    5. Kunci Alternatif (Alternative Key)

    Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak terpakai sebagai

    kunci primer.

    6. Kunci Tamu (Foreign key)

    Kunci Tamu adalah satu atribut yang melengkapi satu hubungan

    (relationship) yang menunjukkan ke induknya.

    2.3.5 Simbol / Notasi pada Entity-Relationship Modelling ( ER Modelling )

    Menurut Connoly dan Begg (2005, p1320), ada dua tipe symbol / notasi

    yang bisa digunakan dalam Entity-Relationship Modelling, yaitu ER Modelling

    menggunakan Notasi Chen dan ER Modelling menggunakan Notasi Crow’s Feet.

  • 33

    Tabel 2.1 ER Modelling Menggunakan Notasi Chen

    Notasi Arti

    Stong entity

    Weak entity

    Relationship

    Asosiasi relationship dengan weak

    entity

    Relationship recursive dengan role name

    untuk mengidentifikasi role yang

    digambarkan dalam rel ationship entity

    Attribute

    Primary Key Attribute

    Multi-valued attribute

    Derived attribute

  • 34

    Notasi Arti

    One to one (1:1) relationship

    One to many (1:M) relationship

    Many to many (M:N) relationship

    One to many relationship dengan

    mandatory participation untuk entity A

    dan B

    One to many relationship dengan

    optional participation untuk entity A dan

    mandatory participation untuk entity B

    One to many relationship dengan

    optional participation untuk entity A dan

    B

    Generalisasi/spesialisasi

    Table 2.2 ER Modelling Menggunakan Notasi Crow’s Feet

    Notasi Arti

    Entity

  • 35

    Notasi Arti

    Relationship

    Relationship recursive dengan role name

    untuk mengidentifikasi role yang

    digambarkan dalam rel ationship entity

    Atribut dituliskan pada bagian bawah

    symbol entity

    One to one relationship

    One to many relationship

    Many to many relationship

    One to many relationship dengan

    mandatory participation untuk entity A

    dan B

    One to many relationship dengan

    optional participation untuk entity A dan

    mandatory participation untuk entity B

    One to many relationship dengan

    optional participation untuk entity A dan

    B

  • 36

    2.4 Diagram Aliran Data (DFD)

    Menurut Yourdon (1989, p139), diagram aliran data adalah model atau

    alat yang dibunakan untuk menggambarkan sistem sebagai jaringan dari

    sekumpulan proses fungsional, yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh

    suatu aliran data dan meneruskannya menjadi data.

    Ada tiga tingkatan dalam diagram aliran data, yaitu :

    1. Diagram Konteks

    Merupakan tingkatan yang paling pertama, yang menggambarkan

    ruang lingkup sistem dari sistem yang digunakan. Diagram ini hanya

    memiliki satu proses yang menggambarkan sistem secara keseluruhan

    dan hubungan antara sistem dengan unit-unit di luar sistem tersebut.

    2. Diagram Nol

    Diagram yang menggambarkan proses-proses dan aliran data yang

    terjadi di dalam suatu sistem. Proses-proses ini dapat dipecah menjadi

    proses-proses dan aliran data yang lebih terperinci.

    3. Diagram Rinci

    Diagram yang menggambaran rincian proses-proses yang ada pada

    diagram nol dan rincian proses-proses ini dapat dipecah lagi menjadi

    proses-proses yang lebih terperinci.

    Menurut Yourdon (1989, p141-152), diagram aliran data terdiri dari

    simbol-simbol sebagai berikut :

  • 37

    a. Proses (Bubble atau function atau transformation)

    Proses menggambarkan bagian dari sistem yang mengolah masukan

    menjadi keluaran. Proses digambarkan dengan sebuah lingkaran.

    Gambar 2.4 S imbol Proses dalam DFD

    b. Aliran (flow)

    Aliran menggambarkan perpindahan informasi dari satu bagian ke

    bagian lain dari sistem. Awal panah menggambarkan asal data

    sedangkan arah panah menggambarkan tujuan.

    Gambar 2.5 S imbol Aliran Data dalam DFD

    c. Store

    Simbol ini digunakan untuk menggambarkan penyimpanan data.

    Gambar 2.6 S imbol Data Store dalam DFD

    d. Terminator

    Merupakan simbol yang menggambarkan entitas yang dapat berupa

    orang, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan system.

  • 38

    Gambar 2.7 S imbol Terminator dalam DFD

    2.5 State Transistion Diagram (STD)

    Menurut George A et al (1996, p364), State Transition Diagram adalah

    suatu diagram yang menggambarkan bagaimana suatu proses dihubungkan satu

    sama lain dalam waktu yang bersamaan. State Transition Diagram digambarkan

    dengan sebuah state yang berupa komponen sistem yang menunjukkan

    bagaimana kejadian-kejadian tersebut dari satu state ke state lain.

    Ada dua macam symbol yang menggambarkan proses dalam State

    Transition Diagram (STD), yaitu :

    1. Gambar persegi panjang menunjukkan state dari system

    Gambar 2.8 S imbol State dalam STD

    2. Gambar panah menunjukkan transisi antar state.

    Tiap panah diberi label dengan ekspresi aturan. Label yang di atas

    menunjukkan kejadian yang menyebabkan tarnsisi yang terjadi. Label

    yang di bawah menunjukkan aksi yang terjadi akibat dari kejadian

    tadi.

    Gambar 2.9 S imbol Transisi dalam STD

    Contoh STD:

  • 39

    Gambar 2.10 Contoh STD

    2.6 Web

    Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p24), web adalah sebuah aplikasi

    internet. Web menyediakan sebuah cara yang mudah untuk mengakses informasi

    dan menjalankan program-program yang disimpan pada komputer-komputer

    yang dihubungkan oleh internet. Web dijalankan dengan program pada server

    dan menerima respon dari klien. Dari hubungan tersebut maka beberapa

    komputer menjadi Web Server, yakni komputer yang menyediakan informasi dan

    dapat diakses melalui web oleh komputer klien.

    2.6.1 Aplikasi – Aplikasi Web

    1. Publikasi Web

    Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p31), publikasi web adalah

    menggunakan web untuk menyimpan dan menyebarkan informasi.

    2. Electronic Commerce (E-Commerce)

    Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p32), e-commerce adalah lebih

    dari menjual dan membeli menggunakan internet.

    3. Group activities

    Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p32), group activities adalah

    kemampuan antara menyimpan dan meng-update informasi dan

    berkomunikasi dengan pengguna-pengguna yang lain melalui web

    yang telah membawa jarak aplikasi-aplikasi yang mendukung

    pekerjaan kelompok.

  • 40

    4. Embedded

    Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p33), sistem-sistem embedded

    adalah sistem-sistem komputer adalah komponen-komponen suatu

    konstruksi, seperti mobil, kapal, peralatan industri, dan lain-lain.

    Mungkin menggunakan internet untuk mengakses dan meng-update

    informasi yang relevan, seperti keadaan cuaca, lokasi-lokasi, dan lain-

    lain.

    2.6.2 Teknologi yang Berhubungan dengan Web

    1. Browsers

    Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p198), pengertian browser

    adalah khusus digunakan untuk menampilkan dokumen web dan

    mengikuti link yang mereka miliki untuk mengakses ke web dokumen

    yang lain atau untuk berpindah antara bagian web dokumen yang

    berbeda. Beberapa contoh web browser yang banyak digunakan

    antara lain adalah Netscape Communicator dan Microsoft Internet

    Explorer.

    2. Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP)

    TCP/IP merupakan protokol komunikasi terpenting di internet.

    TCP/IP menggambarkan mekanisme dan aturan untuk

    mengoperasikan komputer-komputer supaya dapat berbagi informasi

    antar jaringan. Tugas TCP/IP adalah memecah data ke dalam paket –

    paket dan menggabungkannya kembali pada komputer yang

  • 41

    menerima informasi tersebut. Sedangkan tugas IP adalah me-route

    data dan memastikan paket-paket tersebut dikirimkan ke tujuan yang

    benar.

    3. Universal Resource Locator (URL)

    Setiap web mempunyai alamat akses yang unik yaitu Universal

    Resource Locator (URL). URL juga digunakan dalam dokumen web

    untuk mengaitkan link, baik antara dokumen – dokumen web, maupun

    anatara situs-situs web.

    4. IP Addresses

    Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p185), protokol TCP/IP

    mengidentifikasikan setiap host dengan suatu alamat yang unik,

    dikenal dengan IP Address. Suatu simbolik IP Address adalah disusun

    dengan suatu daftar nama. Ini dipisahkan dengan tanda titik.

    a. Nama pertama adalah untuk host.

    b. Dan diikuti suatu daftar nama domain.

    c. Nama domain adalah terurut dari kiri ke kanan, dari khusus ke

    umum.

    5. Client dan Server

    Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p197), client system adalah

    menampilkan web page yang menyediakan antar muka pengguna ke

    sistem web basis data. Ini ditampilkan menggunakan browser.

    Sedangkan web server system adalah menyimpan dokumen –

    dokumen, script dan program. Dokumen – dokumen web adalah versi

    penambahan dari web page yang ditampilkan oleh browser, dan

  • 42

    mungkin juga memasukkan script-script yang berhubungan ke aspek-

    aspek dinamik seperti pengembalian, manipulasi, update data dalam

    basis data. Program juga mengimplementasikan sistem basis data atau

    menyediakan suatu antar muka ke dia, contoh script CGI.

    6. HTTP

    HTTP adalah protokol komunikasi yang digunakan oleh web.

    Pengiriman data dari server ke klien dengan menggunakan http yang

    diaktifkan oleh klien.

    7. Hypertext Markup Language (HTML)

    Hyper-text Mark-up Language adalah markup language dari web.

    HTML menetapkan format dari suatu dokumen web dan

    memungkinkan hypertext link dimasukkan dalam dokumen tersebut.

    Seiring dengan perubahan yang terjadi pada web, HTML juga

    berkembang dengan adanya sekumpulan teknologi baru, yang

    dinamakan Dynamic HTML atau DHTML. Teknologi ini

    memungkinkan HTML menjadi lebih besar dari sekedar bahasa statis,

    dimana dengan teknologi ini HTML dapat menampilkan animasi dan

    menjadi lebih interaktif dan fleksibel.

    8. Search Engines

    Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p200), pengertian search

    engines adalah tipe signifikan yang lain dari klien yang mengakses

    informasi pada web. Search engine memiliki dua aturan :

    a. Search engine memasang indek-indek ke isi dari dokumen-

    dokumen yang disimpan pada web.

  • 43

    b. Mereka juga menyediakan fasilitas pencarian untuk klien yang

    lain.

    Seorang klien dapat mengakses search engine, dan kemudian

    mengajukan query ke dia. Search engine akan kemudian

    menggunakan indek tersebut untuk menempatkan website yang

    relevan.

    2.7 Web Database System

    2.7.1 Pengertian Web Database System

    Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p38), Web Database System

    adalah sistem dimana teknologi web dan database digunakan secara bersamaan.

    Web Database System menyediakan akses yang lebih luas ke sistem database

    dan meningkatkan kegunaan web.

    2.7.2 Pendekatan dalam Mengimplementasi Web Database

    Ada tiga pendekatan dalam mengimplemetasi web database, antara lain:

    1. Pendekatan Server Side

    Pada pendekatan ini browser diperluas untuk menambah fungsi dan

    eksternal aplikasinya dengan penggunaan server sebagai gateway

    untuk mengeksekusi sistem lain. Pada umumnya pendekatan server

    side digunakan untuk proses lengkap dengan ukuran besar.

    2. Pendekatan Client Side

    Pada pendekatan ini proses aplikasi dieksekusi di sisi server dimana

    data harus diterima dari client ke server, data diproses di server,

  • 44

    kemudian hasil harus dikirim dari server ke client. Pendekatan ini

    efektif jika digunakan pada proses dengan skala kecil seperti animasi

    web pages, validasi data atau perhitungan.

    3. Pendekatan Client Server

    Pada pendekatan ini, server dibagi antara dua sistem komputer

    dimana client menyiapkan interface dan server sebagai layanan

    (service). Masing- masing client dapat mengirimkan request data ke

    satu atau lebih server yang terkoneksi. Kemudian server dapat

    menerima request tersebut, memprosesnya, dan mengembalikan

    informasi yang diminta kepada client.

    Terdapat dua arsitektur client server, yaitu:

    • Arsitektur two-tier

    Two-tier terdapat dua layer yang pada first tier

    merepresentasikan client yang bertanggung jawab untuk

    presentasi data kepada pengguna, dan second tier

    merepresentasikan server yang bertanggung jawab untuk

    memberikan data kepada client.

    Arsitektur two-tier mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

    o Mengijinkan akses yang lebih luas terhadap database

    yang ada.

    o Menaikkan performa database

    o Harga penggunaan perangkat keras dapat dikurangi

    o Komunikasi data yang tidak perlu dapat dikurangi

    o Menaikkan konsistensi

  • 45

    • Arsitektur three-tier

    Three-tier terdapat tiga layer yang dapat berjalan pada mesin

    yang berbeda, yaitu:

    o Layer antarmuka pengguna, yang berjalan pada

    komputer pengguna akhir (client).

    o Layer logika bisnis dan data proses. Layer ini

    dijalankan pada server dan sering disebut application

    server.

    o Layer DBMS, yang menyimpan data yang diperlukan

    oleh layer kedua. Layer ini dijalankan pada server

    yang berbeda dan sering disebut database server.

    Arsitektur three-tier mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

    o Harga perangkat keras yang lebih murah, karena

    komputer client tidak memerlukan spesifikasi yang

    tinggi seperti two-tier.

    o Penambahan modul menjadi lebih gampang karena

    hanya mengubah pada salah satu layer tanpa berefek

    pada layer lainnya.

    2.8 PHP

    PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai

    bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan dalam

    dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis

    sehingga pemeliharaan situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP

  • 46

    merupakan software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis

    serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya ( www.php.net ). PHP

    ditulis dengan menggunakan bahasa C.

    Saat ini PHP amat populer dan menggantikan Perl yang sebelumnya juga

    populer sebagai bahasa scripting web. PHP telah menjadi modul Apache

    terpopuler (menurut www.securityspace.com), melebihi FrontPage dan Mod

    Perl. Dan menurut hasil survei www.netcraft.co.uk, PHP terus meningkat

    penggunaannya dan telah digunakan pada jutaan domain dan jutaan alamat IP.

    PHP telah digunakan oleh berbagai situs populer baik luar negeri maupun situs

    dalam negeri.

    2.8.1 Basisdata yang Dapat Didukung PHP

    Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya

    terhadap banyak basisdata. Berikut basis data yang dapat didukung oleh PHP :

    1. Adabas D

    2. dBase

    3. Direct MS-SQL

    4. Empress

    5. FilePro (read only)

    6. Front Base

    7. Hyperwave

    8. IBM DB2

    9. Informix

    10. Ingres

  • 47

    11. Interbase

    12. MSQL

    13. MySQL

    14. ODBC

    15. Oracle (OC17 dan OC18)

    16. Ovrimos

    17. PostgrSQL

    18. Solid

    19. Sybase

    20. Unix DBM

    21. Velocis

    2.8.2 Sintaks Dasar PHP

    Sintaks Program PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat

    macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script

    PHP :

    1.

    2. ...

    3.

    4.

    Cara pertama dan kedua merupakan cara yang paling umum digunakan

    sekalipun cara ketiga tampak lebih praktis karena cara ketiga tidak selalu

    diaktifkan pada konfigurasi file php.ini yang terdapat pada direktori

    c:\apache\php. Cara keempat juga dimungkinkan sebagai kemudahan bagi Anda

  • 48

    yang sudah terbiasa dengan ASP (Active Server Pages). Namun, bila itu tidak

    dikenal, maka harus dilakukan pengaktifan pada file konfigurasi php.ini.

    2.9 SQL Server

    SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional yang

    biasa dengan RDBMS (Relational Database Management System). SQL Server

    menangani hubungan anatara Client dengan Server yang berupa pengolahan

    basis data relasional dengan menggunakan Transact-SQL (T-SQL) sebagai

    bahasa untuk mengirim permintaan / perintah antara Client dan Server.

    Server adalah suatu objek yang berfungsi untuk menyediakan Service

    terhadap data yang ada, misalnya : analisa, pencarian, dan update data. Client

    adalah suatu bentuk objek dalam bentuk program yang memiliki User Interface

    untuk berkomunikasi atau mengakses data dari server.

    Untuk mengakses SQL Server yang berfungsi sebagai Server Database

    maka terdapat 4 metode akses yang umum digunakan, yaitu :

    1. ADO (ActiveX Data Objects)

    2. ODBC (Open Database Connectivity)

    3. OLEDB (Object Linking and Embedding Database)

    4. JDBC (Java Database Connectivity)

    2.10 MySQL

    MySQL merupakan bahasa pemrograman open-source yang paling

    popular dan banyak digunakan di lingkungan Linux. Kepopuleran ini karena

    ditunjang oleh performansi query dari database-nya yang jarang bermasalah.

  • 49

    MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat

    database yang bersifat open source, artinya siapa saja dapat menggunakannya

    secara bebas.

    MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena

    sifatnya yang open source, MySQL dapat berjalan pada semua platform baik

    Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program

    pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk

    aplikasi multiuser (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah

    digunakan hampir oleh semua pemrogram database, terlebih dalam

    pemrograman web.

    Kelebihan lain dari MySQL adalah penggunaan bahasa query yang

    dimiliki SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa

    permintaan yang terstruktur dan telah distandarisasi untuk semua program

    pengakses database seperti Oracle, PosgreSQL, SQL Server, dan lain-lain.

    Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan

    sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung

    oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun

    yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan

    lainnya

    2.11 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

    Sistem informasi sumber daya manusia merupakan prosedur sistematik

    untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil dan memvalidasi data oleh

    organisasi mengenai sumber daya manusia dan kegiatan–kegiatan personalia.

  • 50

    Dessler (2003, p15) berpendapat pada saat perusahaan berkembang,

    mereka mengintegrasikan sistem-sistem sumber daya manusia mereka yang

    terpisah–pisah menjadi apa yang disebut dengan sistem informasi sumber daya

    manusia.

    Hollenbeck (2000, p28) mengatakan sistem informasi sumber daya

    manusia adalah sebuah sistem yang memiliki fungsi mengelola, menyimpan,

    memanipulasi, menganalisa, memanggil kembali dan mendistribusikan informasi

    yang berhubungan dengan sumber daya manusia perusahaan.

    McLeod (1998, p278) berpendapat bahwa sistem informasi sumber daya

    manusia adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data

    yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi

    informasi dan melaporkan informasi tersebut kepada pemakai.

    Sedangkan menurut Laudon (2003, p7), sistem informasi sumber daya

    manusia adalah komponen-komponen yang berhubungan dan bekerja bersama-

    sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, mendistibusikan informasi

    untuk mendukung dalam mengambil keputusan, koordinasi, kontrol, analisa,

    visualisasi dari sebuah aktifitas manajemen sumber daya manusia.

    2.12 Manajemen Sumber Daya Manusia

    Manajemen sumber daya manusia mempelajari hubungan dan peranan

    manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur manajemen sumber daya manusia

    yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. Dengan demikian fokus yang

    dipelajari hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja

    (Hasibuan, 1997, p9).

  • 51

    Cushing (1991, p6) mengatakan, manajemen SDM didefinisikan sebagai

    rangkaian, strategi, proses dan aktivitas yang didesain untuk menunjang tujuan

    perusahaan dengan cara mengintegrasi kebutuhan perusahaan dan individu.

    Manajemen SDM menurut Cushing meliputi hal-hal berikut :

    a.) Memberikan saran kepada manajemen tentang kebijaksanaan SDM

    guna memastikan organisasi memiliki tenaga kerja yang bermotivasi

    dan berkinerja tinggi, serta dilengkapi dengan sarana untuk

    menghadapi perubahan dan dapat memenuhi kebutuhan pekerjanya.

    b.) Melaksanakan dan memelihara semua kebijakan dan prosedur SDM

    yang diperlukan untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi.

    c.) Membantu perkembangan arah dalam strategi organisasi secara

    keseluruhan, terutama dengan memperhatikan segi-segi SDM.

    d.) Meredakan krisis dalam situasi sulit didalam hubungan antar

    karyawan untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam

    pencapaian tujuan organisasi.

    e.) Menyediakan sarana komunikasi antara karyawan dengan manajemen

    organisasi.

    f.) Menjamin standar dan nilai organisasi dalam pengelolaan SDM.

    Menurut Dessler (2003, p2) sumber daya manusia adalah kebijakan dan

    praktik yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “orang” atau

    sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen meliputi perekrutan,

    penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian.

  • 52

    Dessler (1997, p28) juga mengungkapkan bahwa manajemen sumber

    daya manusia meliputi hal-hal di bawah ini:

    a.) Perekrutan dan Penempatan

    1. Melakukan analisis jabatan (menetapkan sifat dari pekerjaan

    masing-masing karyawan)

    Bagaimana menganalisis sebuah jabatan, menentukan tuntutan

    sumber daya manusia atas jabatan, juga tugas dan tanggung jawab

    spesifiknya.

    2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut para calon

    pekerja

    Menentukan orang macam apakah yang perlu dipekerjakan dan

    kemudian merekrut mereka.

    3. Testing dan seleksi para calon pekerja

    Teknik-teknik seperti testing harus memastikan bahwa perusahaan

    mempekerjakan orang yang tepat. Ada beberapa jenis tes yang

    dapat dilakukan untuk melakukan seleksi :

    a. Tes Kecerdasan

    Tes standar yang paling banyak digunakan dalam industri.

    b. Tes Bakat

    Mengukur apakah seseorang mempunyai kemampuan atau

    kecakapan tersembunyi untuk mempelajari suatu pekerjaan

    tertentu jika diberikan pelatihan yang memadai

    c. Tes Prestasi

  • 53

    Kemampuan untuk belajar di masa yang akan datang.

    d. Tes Minat

    Untuk melihat ketertarikan seseorang terhadap suatu tugas.

    e. Tes Kepribadian

    Untuk melihat kepribadian sesorang apakah dapat bergaul dan

    memotivasi orang lain.

    4. Wawancara calon karyawan

    Bagaimana mewawancara calon membantu memastikan bahwa

    perusahaan mempekerjakan orang yang benar pada jabatan yang

    tepat.

    b.) Pelatihan dan Pengembangan

    1. Memberikan orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru

    Memberikan pelatihan yang perlu untuk memastikan bahwa

    karyawan baru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang

    dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas–tugas mereka.

    2. Manajemen pengembangan

    Konsep dan teknik untuk mengembangkan lebih banyak

    karyawan, manajer, dan organisasi yang berkemampuan.

    3. Menata-olah mutu dan produktifitas

    Teknik-teknik seperti program perbaikan mutu dan pembangunan

    tim yang digunakan perusahaan untuk membantu menata-olah

    mutu dan produktifitas.

    4. Menilai kinerja

    Teknik-teknik untuk menilai kinerja.

  • 54

  • 55

    5. Menata–olah karir

    Teknik-teknik seperti perencanaan dan promosi karir dari dalam

    yang digunakan perusahaan untuk membantu memastikan bahwa

    karyawan dapat mencapai potesi mereka.

    c.) Penilaian Prestasi Kerja

    1. Pengertian Penilaian Prestasi Kerja

    Dalam perkembangan teori. Definisi penilaian prestasi kerja

    sangat beragam, antara ahli yang satu dengan yang lain

    mempunyai konsep yang berbeda-beda.

    Ada beberapa pengertian penilaian prestasi kerja, antara lain:

    a. Menurut Kol.Kal.Susilo Martoyo

    Penilaian prestasi kerja pada dasarnya merupakan penilaian

    yang sistematik terhadap penampilan kerja karyawan itu

    sendiri dan terhadap taraf potensi karyawan dalam upayanya

    mengembangkan diri untuk kepentingan

    perusahaan/organisasi.

    b. Menurut Marihot Tua Efendi Hariandja

    Penilaian unjuk kerja merupakan suatu proses organisasi

    dalam menilai kerja pegawainya.

    c. Menurut Henry Simamora

    Penilaian kinerja (Performance appraisal) adalah proses

    dengannya organisasi mengevaluasi pelaksanaan kerja

    individu.

  • 56

  • 57

    d. Menurut Suprihanto

    Prestasi seorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja

    seorang karyawan selama periode tertntu dibandingkan

    dengan berbagai kemungkinan, misalnya standart,

    target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih

    dahulu dan telah disepakati bersama.

    Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa

    penilaian prestasi kerja adalah proses menilai hasil kerja

    seseorang sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan sehingga

    hasilnya dapat dimanfaatkan oleh karyawan maupun organisasi.

    2. Manfaat Penilaian Prestasi Kerja

    Ada beberapa manfaat dalam penilaian prestasi kerja, antara lain:

    • Untuk mengetahui kemampuan karyawan dibidang

    pengetahuan dan ketrampilan. Adanya program penilaian

    prestasi kerja dapat diketahui tentang kemampuan

    pengetahuan dan keterampilannya. Kemampuan

    pengetahuan maksudnya, kemampuan dalam penguasaan

    informasi yang selalu berkembang. Sedangkan

    kemampuan keterampilan berhubungan dengan kegiatan

    yang bersifat praktek.

    • Sebagai dasar dalam pengembangan sumber daya manusia

    Apabila nilai prestasi kerja karyawan memuaskan, maka

    organisasi dapat merencanakan untuk mengembangkan

  • 58

    sumber daya yang ada. Pengembangan dapat dilakukan

    melalui pendidikan dan latihan (diklat), promosi dan

    mutasi.

    • Membantu dalam penentuan kompensasi Salah satu dasar

    dalam pemberian kompensasi adalah adanya informasi

    tentang penilaian prestasi kerja. Karyawan dapat

    memperoleh kompensasi yang maksimal, apabila dari hasil

    penilaian prestasi kerja hasilnya juga maksimal.

    Sebaliknya, bila prestasi kerjanya kurang bagus, maka

    kompensasi yang diberikanpun tidak akan maksimal.

    • Untuk mengetahui adanya penyimpangan-penyimpangan

    yang ada di organisasi. Pelaksanaan kegiatan tidak

    selamanya berjalan baik, terkadang suatu saat terjadi

    penyimpangan-penyimpangan. Untuk itulah adanya

    penilaian prestasi kerja yang rutin, dapat segera diketahui

    penyimpangan yang ada dan mencari solusi yang terbaik.

    3. Manfaat Penilaian Prestasi Kerja

    Ada beberapa macam metode penilaian prestasi kerja bagi

    karyawan dalam suatu organisasi. Metode-metode tersebut antara

    lain:

    a. Metode Skala Peringkat

    Metode skala peringkat merupakan metode yang paling

    banyak digunakan dalam menilai kerja karyawan di masa lalu.

    Metode ini digunakan dengan cara membuat skala dari yang

  • 59

    rendah sampai yang tertinggi. Salah satu caranya adalah

    dengan menggunakan skala likert. Cara penggunaan metode

    ini adalah pada lembar penilaian terdapat kolom yamg berisi

    tentang aspek-aspek yang dinilai dan kolom lain berisi

    kategori penilaian. Kelebihan metode ini adalah mudah

    mempersiapkan dan melaksanakan, tidak mahal dalam

    pembiayaan dan dapat digunakan untuk menilai banyak

    karyawan sekaligus. Adapun kelemahannya, adanya

    subyektifitas dari penilai dan kesulitan dalam menentukan

    kriteria penilaian.

    b. Metode Checklist

    Metode ini digunakan dengan memberikan bobot tertentu

    yang sesuai dengan tugas karyawan. Cara penggunaan metode

    ini dengan mengisi formulir yang disediakan dan didalamnya

    ada kriteria penilaian. Kelebihan metode ini adalah hemat,

    mudah pelaksanaannya dan penilaian benar-benar sesuai

    dengan tugas karyawan. Kelemahannya, adanya subyektifitas

    penilaian dan cara pembobotan yang kurang tepat.

    c. Metode Evaluasi Lapangan / Observasi

    Metode ini digunakan dengan cara para penilai langsung

    terjun ke lapangan mengadakan observasi pelaksanaan tugas

    sesungguhnya. Kelebihan metode ini adalah obyektifitas lebih

    terjamin karena dapat diketahui hasil pekerjaan secara

    langsung yang sesuai dengan standart yang ada.

  • 60

    Kelemahannya, Metode ini memerlukan biaya yang sangat

    besar dan unsur subyektifitas juga masih ada.

    d. Metode Tes

    Metode tes ini pelaksanaannya dengan melakukan tes, baik

    secara tertulis maupun praktek untuk mengetahui kemampuan

    karyawan. Kelebihan metode ini adalah penilaian yang lebih

    obyektif, karena dilihat dari hasil tes yang ada.

    Kelemahannya, biaya yang harus dikeluarkan lebih besar.

    4. Manfaat Penilaian Prestasi Kerja

    Aktifitas penilaian prestasi kerja dan aspek-aspek yang dijadikan

    dasar penilaian antara organisasi yang satu dengan yang lain

    berbeda-beda. Di bawah ini akan diuraikan aspek-aspek penilaian

    secara umum di organisasi swasta dan di instansi pemerintah.

    Pada organisasi swasta, aspek-aspek penilaian antara lain:

    a. Top manager

    Prestasi Kerja

    Kepemimpinan

    Kerjasama

    Tanggungjawab

    Pengetahuan

    b. Middle Manager

    Prestasi Kerja

    Kerjasama

    Tanggungjawab

  • 61

    Pengetahuan

    Ketrampilan

    Inisiatif

    Kreatifitas

    Sedangkan aspek-aspek penilaian prestasi kerja yang ada pada

    instansi pemerintah adalah melalui DP3 (Daftar Penilaian

    Pelaksanaan Pekerjaan) yang didalamnya mencakup aspek-aspek:

    a. Kesetiaan

    b. Prestasi kerja

    c. Tanggungjawab

    d. Ketaatan

    e. Kejujuran

    f. Kerjasama

    g. Prakarsa

    h. Kepemimpinan

    d.) Kompensasi

    1. Menetapkan rencana pembayaran

    Bagaimana mengembangkan rencana pembayaran yang adil untuk

    karyawan perusahaan.

    2. Membayar kinerja dan insentif keuangan

    Rencana pembayaran kinerja seperti insentif keuangan, membayar

    jasa dan insentif yang membantu mengikat kinerja untuk dibayar.

  • 62

    3. Kesejahteraan dan jasa

    Memberikan kesejahteraan yang memperjelas bahwa perusahaan

    melihat karyawannya sebagai investasi jangka panjang dan

    memperhatikan kesejahteraan mereka seperti rencana pemilikan

    saham, pensiun, dan rencana kesehatan di atas rata-rata.

    e.) Keamanan dan Keselamatan Karyawan

    1. Hubungan tenaga kerja dan tawar menawar kolektif

    Konsep dan teknik menyangkut hubungan antara serikat kerja dan

    manajeman, termasuk kampanye pengorganisasian-serikat kerja,

    menegosiasikan dan menyetujui kesepakatan tawar menawar

    kolektif antara serikat kerja dan manajemen, dan selanjutnya

    menata–olah kesepakatan lewat proses keluhan.

    2. Terjaminnya perlakuan yang adil

    Menjamin aliran komunikasi dua arah dalam organisasi, juga

    menjamin perlakuan adil seperti berhubungan dengan disiplin,

    pemecatan, dan keamanan kerja karyawan.

    3. Keselamatan dan kesehatan karyawan

    Sebab–sebab kecelakaan, bagaimana membuat tempat kerja aman,

    dan hukum–hukum yang mengatur tanggung jawab perusahaan

    sehubungan dengan keselamatan dan kesehatan karyawan.

    f.) Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional

    Semakin pentingnya bisnis internasional, dan peran SDM dalam

    menata olah sisi personil dari operasi multinasional.

  • 63

    2.13 Absensi

    2.13.1 Absensi Pegawai

    Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas

    suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data

    kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan

    dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang

    berkepentingan.

    2.13.2 Waktu Kerja

    Menurut UU No. 13 (ketentuan umum pasal 77) mengenai

    ketenagakerjaan, waktu kerja meliputi:

    a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu

    untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu, atau

    b. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu)

    minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu

    2.13.3 Waktu Kerja Lembur

    Menurut UU No. 13 (ketentuan umum pasal 78) mengenai

    ketenagakerjaan, waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3

    (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu.

    2.14 Gaji

    Menurut Mulyadi (2001, p373), “Gaji umumnya merupakan pembayaran

    atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan, yang umumnya dibayarkan

    secara tetap per bulan. Sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas

  • 64

    penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), yang

    dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang

    dihasilkan karyawan.”

    Menurut Romney dan Steinbart (2006, p495), terdapat 7 (tujuh) aktivitas

    utama dalam siklus penggajian, yaitu:

    a. Meng-update master file penggajian

    Aktivitas pertama dalam siklus penggajian meliputi beberapa tipe

    perubahan dalam penggajian seperti mempekerjakan karyawan baru, pemecatan,

    perubahan dalam gaji atau perubahan dalam pemotongan gaji.

    b. Meng-update tarif dan pengurangan pajak

    Departemen penggajian membuat perubahan ini, tetapi jarang terjadi.

    Perubahan dilakukan apabila departemen penggajian menerima perubahan baru

    dalam tarif pajak atau pengurangan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintahan

    dan perusahaan asuransi.

    c. Memvalidasi waktu dan data kehadiran

    Untuk karyawan yang digaji berdasarkan jam kerja biasanya perusahaan

    menggunakan time card untuk mencatat data absensi karyawan. Sedangkan

    untuk karyawan yang memiliki gaji tetap biasanya mempunyai tambahan gaji

    dari komisi, insentif maupun bonus. Waktu absensi bagi karyawan dengan gaji

    tetap digunakan supervisor untuk me-monitor kinerja dari karyawan tersebut.

    d. Menyiapkan gaji

    Jumlah gaji yang akan dibayarkan didapat dari master file penggajian.

    Untuk karyawan yang berdasarkan jam kerja, jumlah jam kerja dikalikan dengan

    tarif upah dan ditambahkan bonus atau lembur jika ada. Untuk karyawan gaji

  • 65

    tetap akan diberikan gaji per bulan ditambah lembur maupun bonus jika ada.

    Kemudian seluruh gaji kotor akan dikurangkan dengan pajak dan pengurangan

    sukarela seperti biaya asuransi, dana pensiun, dan lain-lain. Semua pengurangan

    ini di-update ke master file penggajian.

    e. Membayar gaji

    Langkah selanjutnya adalah pembayaran gaji kepada karyawan baik

    melalui tunai ataupun transfer ke rekening bank.

    f. Menghitung pajak dan keuntungan yang dibayarkan ke karyawan

    Menyediakan jasa tambahan untuk perhitungan pajak, dana pensiun,

    asuransi dari masing-masing karyawan perusahaan.

    g. Membayar pajak dari gaji dan pengurangan lain-lain

    Aktivitas terakhir dari proses penggajian adalah membayar hutang pajak

    penggajian dan pengurangan sukarela lainnya dari setiap karyawan sesuai dengan

    jangka waktu yang ditetapkan pemerintah.

    2.15 Lembur

    Peraturan yang dipakai untuk menghitung upah lembur adalah Kepmen

    102 tahun 2004. Menghitung upah lembur agak rumit bagi yang yang belum

    biasa menghitungnya, berikut rinciannya:

    1. Untuk menghitung upah per jam adalah: 1/173 x upah sebulan

    2. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari kerja biasa:

    a. Untuk jam lembur pertama dibayar sebesar 1,5 x upah sejam

    b. Untuk jam lembur selebihnya dibayar sebesar 2 x upah sejam

  • 66

    3. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan/atau hari

    libur resmi untuk waktu kerja 6 hari kerja seminggu maka:

    a. Perhitungan upah lembur untuk 7 jam pertama dibayar 2 x upah sejam

    b. Jam kedelapan dibayar 3 x upah sejam

    c. Jam lembur kesembilan dan kesepuluh dibayar 4 x sejam

    d. Apabila hari libur resmi jatuh pada hari kerja terpendek, perhitungan

    lembur 5 jam pertama dibayar 2 x upah sejam, jam keenam 3 x upah

    sejam, dan jam lembur ketujuh dan kedelapan 4 x upah sejam

    4. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan/atau hari

    libur resmi untuk waktu kerja 5 hari kerja seminggu maka:

    a. Perhitungan upah lembur untuk 8 jam pertama dibayar 2 x upah sejam

    b. Jam kesembilan dibayar 3 x upah sejam

    c. Jam kesepuluh dan kesebelas dibayar 4 x upah sejam

    2.16 Pajak

    Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

    sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung.

    Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya

    produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.

    UU No. 7 tahun 1984 tentang pajak penghasilan (PPh) berlaku sejak 1

    Januari 1984. UU ini telah mengalami perubahan dan terakhir kali diubah dengan

    UU No. 36 tahun 2008. Ketentuan pasal 21 UU PPh mengatur tentang

    pembayaran pajak dalam tahun berjalan melalui pemotongan pajak atas

  • 67

    penghasilan yang diterima oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri

    sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan.

    2.17 Jamsostek

    Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah program publik yang memberikan

    perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu

    yang penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial.

    UU No. 3 tahun 1992 baru mengatur jenis program Jaminan Kecelakaan

    Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kematian dan Jaminan Pemeliharaan

    Kesehatan.

    a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

    Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja merupakan tanggung

    jawab pengusaha sehingga pengusaha memiliki kewajiban untuk

    membayar iuran jaminan kecelakaan kerja yang berkisar antara 0,24% s/d

    1,74% sesuai kelompok jenis usaha.

    b. Jaminan Hari Tua (JHT)

    Program Jaminan Hari Tua memberikan kepastian penerimaan

    penghasilan yang dibayarkan pada saat tenaga kerja mencapai usia 55

    tahun atau telah memenuhi persyaratan tertentu.

    Iuran Program Jaminan Hari Tua:

    • Ditanggung perusahaan = 3,7%

    • Ditanggung tenaga kerja = 2%

  • 68

    Manfaat jaminan hari tua adalah sebesar akumulasi iuran

    ditambah hasil pengembangannya.

    c. Jaminan Kematian (JKM)

    Pengusaha wajib menangung iuran Program Jaminan Kematian

    sebesar 0,3% dengan jaminan kematian yang diberikan adalah Rp. 12 juta

    terdiri dari Rp. 10 juta santunan kematian dan Rp. 2 juta biaya

    pemakaman dan santunan berkala.

    Program ini memberikan manfaat kepada keluarga tenaga kerja

    seperti:

    1. Santunan kematian Rp. 10.000.000,-

    2. Biaya pemakaman Rp. 2.000.000,-

    3. Santunan berkala sebesar Rp. 200.000,- /bulan selama 24

    bulan

    d. Jaminan Kesehatan (JKes)

    Program jaminan Kesehatan membantu tenaga kerja dan

    keluargannya mengatasi masalah kesehatan mulai dari pencegahan,

    pelayanan di klinik kesehatan, rumah sakit, kebutuhan alat bantu

    peningkatan fungsi organ tubuh, dan pengobatan. Setiap tenaga kerja

    akan diberikan KPK (Kartu Pemeliharaan Kesehatan) sebagai bukti diri

    untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

    2.18 Sistem Informasi Akuntansi

    2.18.1 Pengertian Akuntansi

  • 69

    Menurut Horngren et al. (2005, p.4), “Accounting is the IS that measures

    business activity, processes the information into reports, and communicates the

    result to decision makers”. Yang artinya bahwa akuntansi adalah sistem

    informasi yang mengukur aktivitas-aktivitas bisnis, memproses informasi

    tersebut menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para

    pengambil keputusan.

    Menurut Stice, Stice dan Skousen (2010, p.8), “Accounting is a service

    activity. Its function is to provide quantitative information, primarily financial in

    nature, about economic entities that is intended to be useful in making economic

    decisions – in making reasoned choices among alternatives courses of action”.

    Yang artinya bahwa akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang fungsinya untuk

    menyediakan informasi kuantitatif, terutama informasi keuangan, mengenai

    entitas-entitas ekonomi yang diharapkan akan berguna dalam membuat

    keputusan ekonomis - dalam membuat pilihan yang masuk akal, beralasan

    diantara alternatif-alternatif tindakan yang ada.

    Menurut Warren, Reeve dan Fees (2009, p.3), “Accounting can be

    defined as an information system that provides reports to users about the

    economic activities and condition of business”. Yang artinya bahwa akuntansi

    adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak – pihak yang

    berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

    Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi

    adalh suatu sistem yang mengumpulkan dan mencatat data ekonomi dari

    aktivitas bisnis perusahaan untuk diproses sehingga menghasilkan suatu laporan

  • 70

    yang mencerminkan keadaan keuangan perusahaan yang berguna dalam proses

    pengambilan keputusan untuk pihak – pihak yang berkepentingan.

    2.18.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

    Menurut Kieso, Weygant, dan Warfield (2005, p.63), “Accounting

    information system is the system of collecting and processing transaction data

    and disseminating financial information to interested parties”. Yang artinya

    bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan dan

    memproses data transaksi dan menyebarkan informasi keuangan kepada pihak –

    pihak yang berkepentingan.

    Menurut Horngren et al. (2005, p.282), “AIS is the combination of

    personel, records, and procedures that provides financial data”. Yang artinya

    bahwa sistem informasi akuntansi adalah kombinasi dari personel, catatan, dan

    prosedur yang memberikan data keuangan.

    Menurut Jonas dan Rama (2008, p.17), Sistem informasi akuntansi

    merupakan sebuah subsistem dari sistem informasi manajemen yang

    menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, seperti halnya informasi lain

    yang diperoleh dari pengolahan rutin transaksi akuntansi.

    Menurut Gelinas dan Dull (2010, p.14), “Accounting information system

    (AIS) is a specialized subsystem of the IS. The purpose of this separate AIS was

    to collect, process, and report information related to the financial aspects of

    business events”. Yang artinya bahwa sistem informasi akuntansi adalah

    subsistem yang terspesialiasi dari sistem informasi yang bertujuan untuk

  • 71

    mengumpulkan, memproses, dan melaporkan informasi yang berhubungan

    dengan aspek – aspek keuangan dari kegiatan – kegiatan dalam bisnis.

    Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

    akuntansi adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan

    berbagai sumber daya dan komponen lain untuk mengumpulkan data dan

    mentransformasikan data dari berbagai transaksi perusahaan menjadi suatu

    informasi akuntansi dan keuangan yang berguna bagi pihak intern maupun

    ekstern perusahaan.

    2.18.3 Komponen Sistem Informasi Akuntansi

    Menurut Gelinas dan Dull (2010, p.8), komponen sistem informasi

    akuntansi terdiri dari sebagai berikut :

    1. Technology 7. Management Decision Making

    2. Databases 8. System Development and

    3. Reporting Operation

    4. Control 9. Communications

    5. Business Operations 10. Accounting and Auditing

    6. Events Processing Principles

    Komponen sistem informasi akuntasi menurut Romney dan Steinbart

    (2006, p6-7) terdiri dari 6 komponn, yaitu :

    1. People, yang mengoperasikan sistem dan menampilkan berbagai

    fungsi.

  • 72

    2. Procedures and instructions, baik manual maupun otomatis termasuk

    dalam kegiatan pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data

    tentang kegiatan organisasi.

    3. Data, tentang organisasi dan proses bisnis organisasi.

    4. Software, digunakan untuk memproses data organisasi.

    5. Information technology infrastructure, termasuk komputer,

    peripheral devices, dan peralatan jaringan komunikasi yang

    digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan

    mentransformasikan data dan informasi.

    6. Internal control and security measures, yang menjaga keamanan data

    dalam sistem informasi akuntansi.

    2.18.4 Tujuan dan Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi

    Menurut Romney dan Steinbert (2006, p.8-9), sistem informasi akuntansi

    yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal – hal sebagai berikut :

    - Meningkatkan kinerja dan menurunkan biaya barang dan jasa.

    - Meningkatkan efisiensi.

    - Meningkatkan pengambilan keputusan.

    - Membagi pengetahuan.

    Menurut Jonas dan Rama (2008, p.7-8), sistem informasi akuntansi

    memiliki kegunaan sebagai berikut :

    - Menghasilkan laporan – laporan eksternal.

    Perusahaan menggunakan sistem informasi akuntansi untuk

    menghasilkan laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi

  • 73

    dari para investor, kreditur, dinas pajak, badan – badan pemerintah,

    dan yang lainnya. Laporan dapat dihasilkan dengan lebih cepat dan

    lebih mudah daripada di masa lalu, sebelum ada SIA.

    - Mendukung aktivitas operasi yang rutin.

    Para manajer memerlukan satu sistem informasi akuntansi untuk

    menangani aktivitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan

    itu.

    - Mendukung ketentuan – ketentuan informasi untuk pengambilan

    keputusan.

    Informasi dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan yang

    tidak rutin pada semua tingkat dari suatu organisasi. Permintaan

    informasi non standard memerlukan permintaan informasi (query)

    yang fleksibel akan data dalam suatu basis data (database).

    - Mendukung perencanaan dan pengendalian.

    Suatu sistem informasi juga diperlukan untuk aktivitas perencanaan

    dan pengendalian. Informasi mengenai anggaran dan biaya standar

    disimpan oleh sistem informasi, dan laporan dirancang untuk

    membandingkan angka anggaran dengan jumlah aktual.

    - Menyediakan pengendalian internal.

    Pengendalian internal mencakup kebijakan – kebijakan, prosedur –

    prosedur, dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi

    asset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan untuk memelihara

    keakuratan data keuangan. Dimungkinkan untuk membangun

  • 74

    pengendalian ke dalam suatu sistem informasi akuntansi yang

    terkomputerisasi untuk membantu mencapai tujuan ini.

    2.18.5 Siklus Transaksi pada Sistem Informasi Akuntansi

    Menurut Romney dan Steinbart (2006, p.30), siklus pemrosesan transaksi

    pada sistem adalah suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam

    melakukan bisnisnya, mulai dari proses pembelian, produksi, hingga penjualan

    barang dan jasa. Siklus transaksi pada perusahaan dibagi menjadi 5 (lima)

    subsistem, yaitu :

    1. Revenue cycle, yang terjadi mulai dari transaksi penjualan sampai

    penerimaan kas.

    2. Expenditure cycle, yang terjadi mulai dari transaksi pembelian sampai

    pada pengeluaran kas.

    3. Human resource / Payroll cycle, yang terdiri dari peristiwa yang

    berhubungan dengan perekrutan dan pembayawan atas tenaga kerja.

    4. Production cycle, yang terdiri dari peristiwa yang berhubungan

    dengan pengolahan bahan baku menjadi produk atau jasa yang siap

    dipasarkan.

    5. Financing cycle, yang terdiri dari peristiwa yang berkaitan dengan

    penerimaan modal dari investor dan kreditor.

    2.18.6 Siklus Penggajian dan Pengupahan

    Pada perusahaan yang menengah dan besar, proses penggajian dan

    pengupahan seringkali dikaitkan dengan human resource management system.

  • 75

    Sistem tersebut akan mengelola dan memproses hubungan antara penggajian dan

    pengupahan dengan aturan yang berkaitan dengan kepegawaian. Termasuk di

    dalamnya adalah keuntungan karyawan, rencana sumber tenaga kerja, hubungan

    karyawan, keahlian karyawan, tindakan – tindakan karyawan dan yang

    berhubungan dengan penggajian dan pengupahan.

    Menurut Romney dan Steinbert, human resource / payroll cycle terdiri

    dari beberapa tahapan, yaitu :

    1. Recruiting and hiring new employees

    2. Training

    3. Job assignment

    4. Compensation (payroll)

    5. Performance evaluation

    6. Discharge of employees (voluntarily or involuntarily)

    Tahapan recruiting and hiring new employees dan tahapan discharge of

    employees atau pemutusan hubungan kerja hanya akan dilalui sakali saja oleh

    karyawan, selama bekerja pada suatu perusahaan. Tahap training, job

    assignment, compensation (payroll), dan performance evaluation akan dilakukan

    secara berulang – ulang selama karyawan tersebut masih bekerja pada

    perusahaan itu.