bab 2 landasan teori ward & peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si...

56
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ward & Peppard (2002, p.69), perencanaan merupakan suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. Perencanaan merupakan sistematika, analisa secara luas untuk membentuk suatu rencana dari tindakan yang akan dilakukan dan yang akan dibuat. 2.1.1.2 Pengertian Strategi Menurut Rangkuti (2009, p.3), strategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Tujuan utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Dalam hal ini dapat dibedakan secara jelas fungsi manajemen, konsumen, distributor, dan pesaing. Jadi, perencanaan strategis penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada. Untuk memahami konsep perencanaan strategis, kita perlu memahami pengertian konsep mengenai strategi. Menurut Mintzberg, konsep stategi itu sekurang-kurangnya mencakup lima arti yang saling terkait, dimana strategi adalah suatu:

Upload: truongnguyet

Post on 14-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi

2.1.1.1 Pengertian Perencanaan

Menurut Ward & Peppard (2002, p.69), perencanaan merupakan

suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. Perencanaan

merupakan sistematika, analisa secara luas untuk membentuk suatu rencana

dari tindakan yang akan dilakukan dan yang akan dibuat.

2.1.1.2 Pengertian Strategi

Menurut Rangkuti (2009, p.3), strategi adalah alat untuk mencapai

tujuan. Tujuan utamanya adalah agar perusahaan dapat melihat secara

obyektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat

mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Dalam hal ini dapat

dibedakan secara jelas fungsi manajemen, konsumen, distributor, dan

pesaing. Jadi, perencanaan strategis penting untuk memperoleh keunggulan

bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen

dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada. Untuk

memahami konsep perencanaan strategis, kita perlu memahami pengertian

konsep mengenai strategi.

Menurut Mintzberg, konsep stategi itu sekurang-kurangnya

mencakup lima arti yang saling terkait, dimana strategi adalah suatu:

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

10

1. Perencanaan untuk semakin memperjelas arah yang ditempuh organisasi

secara rasional dalam mewujudkan tujuan-tujuan jangka panjangnya.

2. Acuan yang berkenaan dengan penilaian konsistensi ataupun

inkonsistensi perilaku serta tindakan yang dilakukan oleh organisasi.

3. Sudut yang diposisikan oleh organisasi saat memunculkan aktivitasnya.

4. Suatu perspektif yang menyangkut visi yang terintegrasi antara organisasi

dengan lingkungannya yang menjadi batas bagi aktivitasnya.

5. Rincian langkah taktis organisasi yang berisi informasi untuk mengelabui

para pesaing.

2.1.1.3 Pengertian Sistem

Pada dasarnya sistem memiliki banyak arti pengertian, sistem yang

berhubungan dengan perencanaan strategi sistem informasi dan teknologi

informasi, maka pergertian dari sistem informasi bisa dijelasakan secara

jelas, berikut pergertian sistem secara umum antara lain:

Menurut McLeod (2004, p9), sistem adalah kelompok elemen-

elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.

Menurut Mathiassen (2000, p23), sistem adalah sekumpulan

komponen yang mengimplementasikan kebutuhan, fungsi-fungsi, dan

tampilan yang telah dimodelkan.

Menurut O’brien (2003, p8), sistem adalah sekumpulan elemen yang

saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

11

2.1.1.4 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005, p36) informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Menurut Turban, Rainer, & Potter (2006, p.53), informasi adalah data

yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya.

Berdasarkan pengertian informasi diatas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah diproses dan memiliki arti

bagi penggunanya.

2.1.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O'Brien (2005, p.5), sistem informasi adalah kombinasi

teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan

komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah,

dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Turban, Rainer, & Potter (2005, p.49), sistem informasi

adalah proses yang menjalankan fungsi untuk mengumpulkan,

memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk

tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian sistem informasi diatas, dapat

ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang

menyediakan informasi yang berguna bagi semua tingkatan dalam suatu

organisasi atau perusahaan.

Sistem informasi menurut Loudon (2002, p7) adalah komponen-

komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

12

untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis

dan visualisasi dalam suatu organisasi.

Sistem infomasi menurut Whitten (2001, p12) adalah bagaimana

organisasi mengubah dan mengatur data yang ada untuk menghasilkan

informasi. yang berguna, untuk mendukung organisasi dan pekerjanya,

pelanggan, supplier, dan partners.

2.1.1.6 Pengertian Strategi Sistem Informasi

Menurut Ward & Peppard (2002, p.44) strategi sistem informasi

adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan

terhadap sistem informasi yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang

dimiliki organisasi tersebut.

2.1.1.7 Perencanaan Strategi Sistem Informasi

Menurut Turban (2003, p432), perencanaan strategi sistem informasi

merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan tujuan

sistem dan arsitektur teknologi informasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

2.1.2 Perencanaan Strategi Teknologi Informasi

2.1.2.1 Pengertian Teknologi Informasi

Menurut Jogiyanto (2005, p.3) teknologi informasi adalah sub-sistem

atau bagian dari sistem informasi.

Menurut Turban, Rainer, & Potter (2005, p.49), teknologi informasi

adalah kumpulan sumber daya informasi perusahaan, para penggunanya,

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

13

serta manajemen yang menjalankannya. Teknologi informasi meliputi

infrastruktur TI dan semua sistem informasi lainnya dalam perusahaan.

Menurut Williams & Sawyer (2007, p.4), teknologi informasi adalah

istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia

dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan atau

menyebarkan informasi. TI menyatukan komputerisasi dan komunikasi

berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.

2.1.2.2 Pengertian Strategi Teknologi Informasi

Menurut Ward & Peppard (2002, p.44) strategi teknologi informasi

adalah strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang bagaimana

teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan

sistem.

2.1.3 Pengertian Strategi Bisnis

Menurut Rangkuti (2006, p7), Strategi bisnis adalah strategi fungsional yang

berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasara,

strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi dan strategi-

strategi yang berhubungan dengan keuangan dari suatu bisnis.

2.1.4 Pengertian Data

Menurut O'Brien (2005, p.38) data adalah fakta atau observasi mentah, yang

biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis, lebih rincinya data adalah

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

14

pengukuran objektif dari atribut (karakteristik), dan entitas (seperti manusia, tempat,

barang, dan kejadian).

Menurut McLeod (2001, p.15) data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka

yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Saat data ini diproses dapat dirubah menjadi

informasi.

2.1.5 Pengertian Arsitektur Teknologi Informasi

Menurut Turban, Rainer, & Potter (2005, p.47), arsitektur teknologi

informasi adalah peta atau rencana tingkat tinggi berbagai aset informasi dalam

perusahaan.

Menurut R.Kelly.Rainer (2010), Arsitektur Teknologi Informasi adalah

perencanaan dan pemetaan tingkat tinggi terhadap aset-aset informasi dalam suatu

organisasi. Aset informasi meliputi komponen TI dan riset, serta pelayanan tidak

bisa digambarkan.

2.1.6 Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi

Menurut Turban, Rainer, & Potter (2005, p.48), infrastruktur teknologi

informasi adalah fasilitas fisik, komponen teknologi informasi, layanan teknologi

informasi, dan manajemen teknologi informasi yang mendukung keseluruhan

perusahaan.

Menurut R.Kelly Rainer infrastruktur TI adalah suatu kesatuan fasilitas fisik

teknologi informasi yang terdiri atas :

1. Komponen TI

2. Pelayanan TI (IT Service)

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

15

3. Managemen Data

4. Pengembangan SI

5. TI Security

6. Personil TI (para user)

2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas

Teori-teori khusus merupakan teori pendukung yang diperoleh dari berbagai

sumber yang menjadi landasan dalam penulisan skripsi ini.

2.2.1 Pengertian Enterprise

Menurut Bernard (2005, p.55), Enterprise adalah area dari aktivitas dan

tujuan umum dalam sebuah organisasi, dimana informasi dan sumber daya lainnya

yang ditukarkan. Enterprise biasanya terdiri dari komponen vertical, horizontal, dan

extended. Komponen vertikal (juga dikenal sebagai Line of bussiness atau segments)

adalah daerah kegiatan yang khusus untuk satu baris bisnis (misalnya, penelitian dan

pengembangan). Komponen horizontal (juga dikenal sebagai crosscutting

enterprise) adalah daerah yang lebih umum dari aktivitas yang melayani beberapa

baris bisnis. Extended components terdiri lebih dari satu organisasi (misalnya,

extranets dan supply chain).

2.2.2 Analisis Enterprise Architecture

Menurut Bernard (2005, p31) Enterprise Architecture merupakan praktek

profesi dan manejemen yang muncul yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja

perusahaan dengan memungkinan mereka untuk melihat diri mereka sendiri dalam

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

16

hal holistik dan melihat strategi mereka terintegrasi, praktek bisnis yang terarah, arus

informasi dan sumber daya teknologi.

EA dimaksudkan untuk membantu pembaca mengingat perbedaan jelas

antara EA dan jenis lain dari perencanaan IT, bahwa EA didorong oleh tujuan

strategis dan kebutuhan bisnis.

EA Merupakan dua program antara manajemen dan metode dokumentasi

yang bersama-sama memberikan pandangan, ditindak lanjuti terarah kepada strategis

suatu perusahaan, layanan bisnis, arus informasi dan pemanfaatan sumber daya.

Sebagai program manajemen, EA menyediakan:

1. Resource Alignment: Sumber daya perencanaan dan standar

penetapan.

Gambar 2.1 Resource Aligment

EA = S + B + T

Enterprise Architecture = Strategi + Business + Technology

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

17

2. Standardized Policy: Sumber daya dan implemetasi tata kelola.

3. Decision Support: Pengawasan keuangan dan manajemen

konfigurasi.

4. Resources Development: Siklus hidup pendekatan pembangunan

atau pengelolaan.

Sebagai metode dokumentasi, EA menyediakan:

1. EA approach: Suatu kerangka pemodelan dan metodologi

pelaksanaan.

2. Current views: Tampilan sebagai strategi, proses dan sumber

daya.

3. Future views: Pandangan menjadi strategi, proses dan sumber

daya

4. EA management plan: Sebuah rencana untuk pindah dari saat

ini ke masa depan EA

Pendekatan untuk EA dokumentasi didasarkan pada penerapan

kerangka kerja dokumentasi dan metodologi pelaksanaan yang

terkait. Mendokumentasikan pandangan EA saat ini dan masa depan

membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola sumber

daya saat ini, memilih dan mengimplentasikan sumber daya masa

depan dan mengelola transisi EA secara efektif. Transisi saat ini

untuk arsitektur masa depan adalah suatu aspek yang berkelanjutan

dari program EA.

Gambar 2.2 menunjukkan gambaran dari pendekatan EA dasar

untuk memvisualkan perusahaan dan mengelola informasi EA.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

18

Gambar 2.2 The Basic Enterprise Architecture Approach

(Sumber: Bernard, 2005, p34)

EA dokumentasi ini dicapai melalui enam elemen dasar berikut:

(1) Kerangka dokumentasi EA, (2) Komponen EA, (3) Arsitektur saat

ini, (4) Arsitektur masa depan, (5) Rencana pengelolaan EA, dan (6)

Rencana ancaman. Elemen dari dokumentasi EA dapat dilihat pada

Gambar 2.2 dan penjelasannya adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3 Elemen dokumentasi Enterprise Architecture

(Sumber: Bernard, 2005, p37)

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

19

Documentation Enterprise Architecture terdiri dari:

1. Elemen dokumentasi EA: Kerangka dokumentasi EA

Kerangka dokumentasi EA mengidentifikasi ruang lingkup

arsitektur harus didokumentasikan dan menetapkan hubungan

antara daerah dengan arsitektur. Sebuah contoh yang akan

digunakan adalah kerangka yang diilustrasikan dalam gambar

2.4 yang memiliki bentuk kubik dengan tiga dimensi yang

berhubungan dengan aspek yang berbeda dari perusahaan

mendokumentasikan.

Gambar 2.4 The EA3 Cube Documentation Framework

(Sumber: Bernard, 2005, p38)

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

20

2. Elemen dokumentasi EA: Komponen EA

Komponen EA adalah tujuan berubah, proses, standard dan

sumber daya yang dapat memperpanjang lebar perusahaan

atau terkandung dalam garis bisnis yang spesifik. Gambar 2.5

memberikan contoh komponen EA vertical dan lintas sector

pada setiap tingkat dari kerangka cube EA dan rincian

tambahannya.

Gambar 2.5 Contoh dari komponen EA

(Sumber: Bernard, 2005, p40)

3. Elemen dokumentasi EA : Arsitektur saat ini

Arsitektur saat ini berisi komponen-komponen EA yang saat

ini ada di dalam perusahaan pada setiap tingkat dari

framework. Pandangan EA saat ini adalah terdiri dari artefak

(dokumen, spreadsheet, grafik, dll) pada setiap kerangka,

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

21

yang diarsipkan dalam repository EA untuk membuat mereka

bisa digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan

kepentingan EA

Seperti ditunjukan pada Gambar 2.6 arsitektur masa depan

didorong baik ditingkat strategis dan taktis dalam tiga cara:

arah baru dan tujuan, mengubah prioritas bisnis, dan

teknologi.

Gambar 2.6 Drivers of Change

(Sumber: Bernard, 2005, p41)

4. Elemen dokumentasi EA : Arsitektur masa depan

Menggambarkan komponen enterprise architecture yang

baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahan untuk

meningkatkan kinerja yang sudah ada, mendukung inisiatif

strategi yang baru, kebutuhan operasional, dan solusi

teknologi yang akan digunakan.

5. Elemen dokumentasi EA : Rencana pengelolaan EA

Rencana pengelolaan EA mengartikulasikan program EA dan

pendekatan dokumentasi. Rencana pengelolaan EA juga

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

22

memberikan deskripsi dari pandangan saat ini dan masa

depan arsitektur dan rencana sekuensing untuk mengelola

transisi ke lingkungan bisnis atau teknologi operasi masa

depan. Rencana pengelolaan EA adalah dokumen hidup yang

sangat penting untuk mewujudkan manfaat dari EA sebagai

program manejemen.

6. Elemen dokumentasi EA : Rencana ancaman

EA dokumentasi mencakup ‘ancaman’ aktivitas umum yang

hadir di semua tingkat kerangka. Ancaman ini termasuk TI-

terkait keamanan, standar dan kerja pertimbangan tenaga

kerja.

1. Keamanan TI (IT Security)

Keamanan merupakan bagian integral dari program

manajemen enterprise architecture dan metodologi

dokumentasi. Kompherensif keamanan program

teknologi informasi telah berfokus di beberapa area

termasuk informasi, orang, operasi, serta fasilitas.

2. Standard TI

Merupakan sesuatu fungsi yang paling penting dari

enterprise architecture yaitu menyediakan teknologi

dengan stantar terkait pada semua tingkatan dari

framework enterprise architecture.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

23

3. Tenaga kerja TI (IT workforce)

Kemungkinan sumber daya terbesar yang dimiliki suatu

perusahaan yaitu orang-orang. Karena itu penting untuk

memastikan bahwa staff TI saling berhubungan,

memiliki keterampilan, dan persyaratan pelatihan yang

mendukung identifikasi untuk LOB (line of business)

dan kegiatan dukungan layanan. Di setiap tingkat pada

kerangka enterprise architecture dan solusi tepat yang

tercermin untuk arsitektur saat ini dan dimasa depan.

2.2.3 Model Gambaran dari perusahaan

Menurut Martin (1990, p37) Dari bagian atas model piramida

digambarkan bagaimana perusahaan diciptakan. James Martin menjelaskan,

penciptaan terdiri dari dua tahap model. Tahap pertama mengidentifikasi unit-

unit organisasi, lokasi, fungsi, dan jenis entitas. Ini mengidentifikasi mana saja

fungsi yang dilakukan, apa jenis entitas yang mereka gunakan, bagaimana

mereka berhubungan dengan struktur organisasi, unit organisasi apa dalam apa

lokasi, dan sebagainya.

Tahap kedua menciptakan gambaran entitas hubungan diagram,

menciptakan matriks rinci jenis entitas dan fungsi, dan cluster ini ke dalam

pengelompokan alami.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

24

2.2.3.1 Struktur Organisasi

Langkah pertama dari pemodelan perusahaan adalah untuk

menciptakan versi komputer dari struktur organisasi. Chart yang ada di

semua perusahaan besar menunjukkan divisi dan departemen dimasukkan

ke ensiklopedia.

2.2.3.2 Lokasi Geografi

Suatu perusahaan mungkin memiliki kantor, pabrik, gudang dan

dibanyak lokasi. Sebuah unit organisasi ada disejumlah lokasi. Kita dapat

mewakili ini pada sebuah diagram yang menunjukkan hubungan banyak-

ke-banyak antara unit organisasi dan lokasi objek.

Dapat berarti :

a) Unit Organisasi berbasis di lokasi satu atau banyak

b) Lokasi adalah situs unit organisasi satu atau banyak

Setiap kali hubungan banyak-ke-banyak ada antara dua jenis

entitas, seperti disini, kita bisa menggambar matriks yang menunjukkan

entitas yang berhubungan.

2.2.3.3 Proses

Fungsi-fungsi perusahaan dapat dibagi kedalam proses. Sedangkan

fungsi adalah proses yang sedang berlanjut, proses yang berhubungan dengan

tindakan tertentu yang telah didefinikan diawal.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

25

2.2.3.4 Pemetaan Ekskutif kepada Fungsi

Bagan organisasi manajer memiliki hubungan satu-ke-satu dengan

unit organisasi. Pada prinsipnya itu, matriks unit organisasi dan fungsi dapat

langsung diubah menjadi manajer pemetaan matriks dengan fungsi. Dalam

prakteknya, manajer melakukan kegiatan informal tidak dibuat jelas pada

bagan orgganisasi. Memang, di beberapa perusahaan bagan organisasi

menyembunyikan struktur kekuasaan sebenarnya dari perusahaan. Sebuah

matriks yang terpisah sering dibuat dalam proyek pemetaan ISP eksekutif

terhadap fungsi bisnis.

Rekaman keterlibatan eksekutif dilakukan dengan kode berikut:

- R = Tanggung jawab langsung manajemen

- A = Pembuat kebijakan eksekutif

- I = Yang terlibat dalam fungsi

- E = Keahlian teknis

- W = Pelaksanaan pekerjaan

Kode-kode yang dimasukkan ke dalam matriks. Yang terlibat di

dalamnya hanya dapat digunakan bila R(Bertanggung Jawab) atau

A(Otoritas) tidak hadir.

2.2.3.5 Pemetaan Subjek Data dan Fungsi

Ada enam hubungan banyak-ke-banyak dapat direpresentasikan

sebagai matriks. Para analis menciptakan model, perusahaan harus mengisi

semua enam matriks. Sebuah alat komputerisasi harus melakukan

pengecekan terhadap informasi untuk membantu memastikan bahwa model

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

26

yang konsisten telah diciptakan sebelum analisis hasil untuk menambahkan

informasi yang lebih menarik untuk model.

2.2.4 EA Repository

Enterprise Architecture Repository mencakup situs EA, dokumentasi

database dan aplikasi perangkat lunak (tools) yang digunakan untuk permodelan,

analisis dan pelaporan, Desain repository harus mencerminkan pendekatan

arsitektur yang mendasar. Menyediakan akses mudah ke dokumentasi EA adalah

penting untuk digunakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Hal ini

dapat dicapai melalui pembentukan repository EA on-line. Enterprise Architecture

Repository untuk arsip dokumentasi komponen EA di berbagai bidang kerangka

EA.

Enterprise Architecture Repository adalah web berbasis repository

pengetahuan arsitektur enterprise yang menyediakan eksekutif, manajer, staff

tempat berwenang untuk mendesain, menangkap, melihat, dan berkolaborasi pada

informasi yang mendefinisikan arsitektur perusahaan.

Pada gambar dibawah ini memberikan contoh bagaimana sebuah repository

EA mungkin untuk dirancang.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

27

Gambar 2.7 EA Repository

(Sumber: Scott A.Bernard, 2005, p226)

2.2.5 Analisa Portfolio McFarlan

Konsep matriks portofolio yang dikemukakan oleh Ward (2002, p226),

dipergunakan untuk menganalisa peranan SI/TI yang dimiliki oleh organisasi

terhadap bisnis yang dijalaninya. Model ini akan memetakan aplikasi-aplikasi SI/TI

yang ada ke dalam empat kuadran yang berbeda, dimana pada prinsipnya merupakan

kegiatan dalam mengidentifikasi sistem informasi yang dibutuhkan dan harus

disediakan untuk mendukung pencapaian tujuan organissasi serta memastikan bahwa

strategi system informasi telah sesuai dengan strategi bisnis organisasi. Hasil dari

proses strategi ini adalah kebijakan jangka panjang sistem informasi, dan aplikasi

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

28

portfolio yang dibutuhkan pada masa yang akan datang. Kuadran-kuadran yang ada

tersebut adalah support, key personal, high potential dan Strategic. Gambar dibawah

ini memperlihatkan model portfolio untuk menganalisa peranan SI/TI bagi suatu

organisasi.

H

Potential

contribu-

tion to

achieving

future

business

goals

L

H L

degree of fepedence of business on IS/IT application in achieving business perfomance

Gambar 2.8 Matrix McFalan

(Sumber: Ward, 2002, p226)

Dalam portfolio aplikasi, sebuah aplikasi dapat dikategorikan sebagai strategic,

high potential, key operational, atau support tergantung dari peranannya dalam

mendukung strategi bisnis perusahaan, baik pada saat ini maupun dimasa mendatang.

Kategori dalam portfolio aplikasi adalah sebagai berikut :

Strategic High Potential

Application that are critical to

sustaining future business

strategy

Application that may be

important achieving future

successs

Application on which the

organization currently depend

for success

Application that are valuable but

not critical to success

Key Operational Support

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

29

1. Strtegic, adalah aplikasi yang memiliki pengaruh kritis terhadap

keberhasilan bisnis perusahaan di masa mendatang. Aplikasi

strategis adalah aplikasi yang mendukung perusahaan dengan

memberikan keunggulan bersaing. Teknologi yang digunakan

tidak menentukan.

2. Key Operational, adalah aplikasi yang menunjang kelangsungan

bisnis perusahaan. Apabila terhenti, perusahaan tidak bisa

beroperasi dengan normal dan ini akan mengakibatkan

menurunnya kelangsungan bisnis.

3. Support, adalah aplikasi yang mendukung perusahaan dalam

mengingkatkan efisiensi bisnis dan efektifitas manajemen, namun

tidak memberikan keunggulan bersaing.

4. High Potential, adalah aplikasi yang mungkin dapat menciptkan

peluang keunggulan bagi perusahaan dimasa mendatang, tapi

masih belum terbukti.

Menurut Ward (2002,, p306-308), para pengguna dari suatu aplikasi yang

ada mungkin saja memiliki penilaian dan pendapat yang berbeda tentang

pengkategorian dari aplikasi tersebut. Satu kelompok pengguna mungkin

berpendapat bahwa suatu aplikasi dapat dikategorikan sebagai strategic,

namun kelompok pengguna yang lain mungkin berpendapat bahwa aplikasi

itu masuk kedalam kategori support, high potential, atau key personal.

Perbedaan ini sudah pasti akan menimbulkan ketidakpastian analisis yang

mengarah pada tidak tercapainya tujuan perencanaan secara maksimal.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

30

Oleh karena itu untuk dapat menghasilkan penilaian dan pengkategorian

aplikasi tepat dan disepakati oleh semua bagian yang terkait, maka

diperlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk menilai masing-masing

aplikasi tersebut. Salah satunya adalah dengan memberikan kuisioner.

2.2.6 Teknik Analisis Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

2.2.6.1 Goals & Initiatives

Menurut Bernard (2005, p.106), Goals & Initiatives berada pada

Level atas dari EA3 Framework yang memperkenalkan perusahaan dalam

menentukan arah stategis (strategic direction), tujuan (goals), Initiatives,

serta memberikan penjelasan yang jelas mengenai kontribusi bahwa TI akan

membantu perusahaan dalam mencapai tujuan itu. Perencanaan strategis

dimulai dengan suatu pernyataan yang jelas dari tujuan dan/atau misi

perusahaan, pernyataan singkat dan jelas dari keberhasilan visi.

2.2.6.2 Strategic Plan

Menurut Bernard (2005, p292), Perencanaan Strategis adalah

dokumen perencanaan yang berisi tentang arah perusahaan, strategi

kompetitif, tujuan penting perusahaan dan program – program atau proyek

perusahaan di masa mendatang,bisanya dalam 3 sampai 5 tahun mendatang.

Strategi adalah pola dari keputusan alokasi sumber daya yang dibuat

di seluruh organisasi. Ini merangkum baik tujuan yang diinginkan dan

keyakinan tentang apa yang diterima dan, yang paling kritis, berarti tidak

dapat diterima untuk mencapainya

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

31

1. Mission Statement

Pernyataan misi yang singkat dimana perusahaan menggambarkan tujuan

dan arah perusahaan.

2. Vision Statement

Pernyataan visi suatu perusahaan menggambarkan dalam bentuk

singkatan strategi kompetitif perusahaan.

3. Strategic Direction Statement

Pernyataan ini menetapkan arah strategis yang akan mengejar perusahaan

selama periode yang dicakup oleh rencana strategis.

4. SWOT Analysis

Salah satu kegiatan awal perusahaan melakukan dalam mengembangkan

rencana strategis adalah “kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman”

(SWOT) Analisis.

5. Concept of Operation Scenarios

Perusahaan mungkin akan membantu untuk mengembangkan rinci saat

ini dan masa depan “konsep operasi” (CONOPS) scenario yang

mencakup beberapa tahunkegiatan operasi, dan yang memperhitungkan

kombinasi account yang berbeda dari driver internal dan eksternal yang

diidentifikasi dalam analisis SWOT.

6. Concept of Operation Graphic

Grafik CONOPS sangat penting unutk perusahaan, seperti yang

menjelaskan dalam satu gambar semua kegiatan utama dalam CONOPS

saat ini, serta hubungan kegiatan-kegiatan.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

32

7. Competitive Strategy

Daerah ini dari rencana strategis mengidentifikasi bagaimana perusahaan

akan mencapai keberhasilan dalam mengejar arah dinyatakan strategi.

8. Strategic Goals

Tujuan strategis perusahaan adalah tujuan-tujuan bahwa ketika dicapai

bersama-sama akan menjamin kelangsungan hidup dan mencapai

keberhasilan, seperti yang diidentifikasikan dalam ukuran hasil dan

metrik kinerja yang perusahaan berkembang untuk dirinya sendiri.

9. Outcome Measures

Mengetahui bahwa kemajuan sedang dibuat pada tujuan strategis dan

inisiatif sangat penting untuk kesuksesan suatu perusahaan.

2.2.6.3 SWOT

2.2.6.3.1 Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2009, p.18), analisis SWOT adalah

identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan

strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (strengths), peluang (opportunities), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan

ancaman (threads). Proses pengambilan keputusan strategis selalu

berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, serta kebijakan

perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic

planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan

(kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta ancaman) dalam kondisi

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

33

yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang

paling populer untuk analisis situasi ini adalah analisis SWOT.

1. Strength (Kekuatan)

Merupakan suatu keunggulan sumber daya yang relatif

terhadap pesaing, serta kekuasaan yang dimiliki oleh

suatu perusahaan dibandingkan dengan pesaing.

2. Weakness (Kelemahan)

Merupakan kelemahan dalam sumber daya,

keterampilan dan kemampuan yang secara serius

menghambat kinerja perusahaan.

3. Opportunity (Peluang)

Merupakan suatu peluang dimana perusahaan dapat

beroperasi secara leluasa untuk mendapatkan

keuntungan dan juga untuk menarik lebih banyak

pelanggan.

4. Threat (Ancaman)

Tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh

perusahaaan dari para pesaing dalam mendapatkan

konsumen.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

34

Gambar 2.9 Analisis SWOT

(Sumber: Rangkuti, 2006, p19)

2.2.6.3.2 Matrix SWOT

Menurut Rangkuti (2009, p.31), Matriks SWOT adalah

alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis

perusahaan. Matrik ini menggambarkan bagaimana

peluang dan ancaman eksternal (EFAS) yang dihadapi

perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan

kelemahan (IFAS) yang dimilikinya. Matrik ini dapat

menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis.

Cara membuat matriks SWOT adalah dengan

menggunakan faktor-faktor strategis eksternal maupun

internal sebagaimana telah dijelaskan dalam tabel IFAS

dan EFAS, yaitu dengan mentransfer peluang dan ancaman

dari tabel EFAS serta mentransfer kekuatan dan kelemahan

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

35

dari tabel IFAS ke dalam sel yang sesuai dengan matrik

SWOT.

Kemudian dengan membandingkan faktor-faktor

strategis tersebut lalu dibuatkan empat set kemungkinan

alternatif strategi (SO, ST, WO, WT).

1. Strategi SO : Strategi ini dibuat berdasarkan jalan

pikiran perusahaan yaitu dengan memanfaatkan

seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan

peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi WO : Strategi ini ditetapkan berdasarkan

pemanfaatan peluang yang ada dengan cara

meminimalkan kelemahan yang ada.

3. Strategi ST : Strategi dalam menggunakan kekuatan

yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

4. Strategi WT : Strategi ini didasarkan pada kegiatan

yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan

kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

36

Tabel 2.1 Matrik SWOT

(Sumber: Rangkuti, 2009, p.31)

IFAS

EFAS

Strength (S)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor kekuatan

internal.

Weakness (W)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor kelemahan

internal.

Opportunity(O)

Tentukan 5-10 faktor

peluang eksternal.

Strategi SO

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang,

Strategi WO

Ciptakan strategi yang

meminimalkan

kelemahan untuk

memanfaatkan peluang.

Threats(T)

Tentukan 5-10 faktor

ancaman eksternal.

Strategi ST

Cipatakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi

ancaman.

Strategi WT

Ciptakan strategi yang

meminimalkan

kelemahan untuk

mengatasi ancaman.

2.2.6.3.3 Penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Menurut Rangkuti (2009, p.22), sebelum membuat matrik

faktor strategi eksternal, terlebih dahulu kita perlu mengetahui faktor

strategi eksternal (EFAS).

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

37

Tabel 2.2 Tabel EFAS

Faktor Strategi Eksternal

Bobot Rating Bobot X Rating

Komentar

Peluang

Total Peluang

Ancaman

Total Ancaman

Total EFAS

Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategi

eksternal (EFAS):

1. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang

dan ancaman).

2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2,

mulai dari 1,0 (Sangat Penting) sampai dengan 0,0

(Tidak Penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan

dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing

faktor dengan memberikan skala mulai dari 4

(Outstanding) sampai dengan 1 (Poor) berdasarkan

pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan

yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

38

peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar

diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi

rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah

kebalikkannya. Misalnya, jika nilai ancamanya sangat

besar, rating adalah 1. Sebaliknya, jika nilai

ancamannya sedikit ratingnya 4.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom

3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom

4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-

masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0

(Outstanding) sampai dengan 1,0 (Poor).

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau

catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan

bagaimana skor pembobotannya dihitung.

6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk

memperoleh total skor bagi perusahaan yang

bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan perusahaan

tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis

eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk

membandingkan perusahaan ini dengan kelompok

industri yang sama.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

39

2.2.6.3.4 Penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS)

Menurut (Rangkuti 2009, p.24), setelah faktor-faktor strategi

internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS (Internal

Strategic Factor Analysis Summarry) disusun untuk merumuskan faktor-

faktor strategi internal tersebut dalam kerangka Strength and Weakness

perusahaan.

Tabel 2.3 Tabel IFAS

Faktor Strategi Internal

Bobot Rating Bobot X Rating

Komentar

Kekuatan

Total Kekuatan

Kelemahan

Total Kelemahan

Total IFAS

Tahapnya adalah :

1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta

kelemahan perusahaan dalam kolom 1.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan

skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak

penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

40

terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot

tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total

1,00).

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing

faktor dengan memberikan skala mulai dari 4

(outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan

pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan

yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif

(semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi

nilai mutlak dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik)

dengan membandingkannya dengan rata-rata industri

atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang

bersifat negatif, kebalikannya. Contohnya, jika

kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan

dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan

jika kelemahan perusahaan dibawah rata-rata industri,

nilainya adalah 4.

2.2.6.4 Concept of Operations Scenarios

Menurut Bernard (2005, p 294), Concept of Operations Scenarios

merupakan sebuah konsep operasi skenario yang berbentuk dokumen naratif

yang menjelaskan bagaimana Enterprise beroperasi sekarang ini atau yang

akan beroperasi untuk beberapa tahun kedepan dengan memberikan

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

41

penjelasan tentang keadaan internal dan eksternal yang diidentifikasi didalam

analisis SWOT.

2.2.6.5 Concept of Operations Diagram

Menurut Bernard (2005, p.295), Concept of Operations (CONOPS)

Diagram adalah sebuah penggambaran grafis tingkat tinggi dari bagaimana

fungsi perusahaan , baik secara keseluruhan, atau di wilayah tertentu. Grafik

CONOPS sangat penting bagi Enterprise karena menjelaskan didalam satu

gambar mencakup semua proses bisnis didalam CONOPS saat ini serta

hubungan setiap aktivitas.Grafik CONOPS menjadi batu ujian untuk

membantu perusahaan mengerti apa yang dilakukannya pada tingkat dasar.

2.2.6.6 Balanced Scorecard

Konsep balance scorecard dikembangkan oleh Kaplan. Menurut

Widjadja (2009, p4) balance scorecard merupakan suatu system manajemen

strategic yang menjabarkan misi dan strategi suatu organisasi ke dalam

tujuan operasional dan tolak ukur kinerja untuk 4 perspektif yang berbeda,

yaitu perspektif keuangan (financial perspective), perspektif pelanggan

(customer perspective), perspektif proses usaha internal (internal business

perspective) dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and

growth (infrastructure) perspective).

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

42

Gambar 2.10 Balance Scorecard

(Sumber: Kaplan dan Norton, 1996, p9)

2.2.7 Product & Service

Menurut Bernard (2005, p.106), Product & Services berada pada level kedua

dari EA3 Framework yang mengidentifikasi bisnis produk dan jasa dari Enterprise

dan merupakan kontribusi dari dari teknologi yang mendukung proses bisnis

perusahaan. Istilah “Business Services” digunakan untuk proses yang berarti dan

prosedur untuk menyelesaikan misi dan tujuan dari perusahaan, apakah itu untuk

bersaing disektor swasta, menyediakan pelayanan umum, edukasi, memberikan

pelayanan medis, memberikan kemampuan pertahanan. Perencanaan strategis

membantu secara langsung dan memprioritaskan berbagai layanan bisnis dan

aktivitas pengiriman produk didalam perusahaan untuk memastikan bahwa

perusahaan bergerak secara kolektif berdasarkan arah strategis yang sudah

ditetapkan dalam rencana strategis.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

43

2.2.7.1 Business Plan

Rencana bisnis memberikan gambaran tingkat tinggi dari garis kunci

dari fungsi bisnis, dan strategi keuangan yang akan mencapai tujuan strategis

dan inisiatif.

Item berikut ini sering ditemukan dalam rencana bisnis :

1. Business overview

2. Executive team profile

3. Relationship of business activities to strategic goals

4. Organizational structure

5. Market outlook and competitive strategy

6. Business cycles

7. Capitalization summary

8. Financial strategy

9. Current financial status summary

10. Business partnershipand alliances

2.2.7.2 Swim Lane Process Diagram

Seorang pemangku kepentingan menunjukan diagram aktivitas

dimana para pemangku kepentingan (orang-orang dengan kepentingan dalam

perusahaan) yang terlibat dengan garis proses bisnis, dan waktu interaksi

diagram menggunakan format “swim lane” untuk mengatur pemangku

kepentingan demi baris, dan kerangka waktu oleh kolom, maka overlay

kegiatan dengan flowchart simbologi.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

44

2.2.7.3 Business Process Diagram

Menurut Bernard (2005, p300), Business Process Diagram adalah

sebuah diagram yang menggambarkan setiap aktivitas secara keseluruhan

dari proses bisnis perusahaan termasuk setiap tingkatana aktivitas dan

hubungan antar aktivitas di dalam proses bisnis perusahaan.

Diagram proses bisnis menunjukkan rincian rinci dari suatu kegiatan,

termasuk bagaimana setiap langkah dalam kegiatan berhubungan dengan

orang lain. Diagram B-4 mengikuti IDEF-0 teknik pemodelan untuk

menunjukkan apa yang input, control, ouput, dan mekanisme yang setiap

langkah dalam proses.

Gambar 2.11 IDEF Model

(Sumber: Scott A. Bernard, 2005, p300)

Berikut ini penjelasan dari Gambar 2. Mengenai IDEF Model :

1. Input : Item yang memulai atau memicu aktivitas dan

diubah, dikonsumsi, atau menjadi bagian.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

45

2. Output : Hasil yang dihasilkan oleh aktivitas tersebut;

alasan yang membuat prose situ bekerja.

3. Mechanisme : Sistem, orang, dan pelaratan yang

digunakan untuk melakukan aktivitas.

4. Control : Mengindikasikan bagaimana/kapan proses akan

terampil.

2.2.7.4 Activity/Product Matrix

Menurut Bernard (2005, p301), Activity / Product Matrix adalah

sebuah table yang menjelaskan aktivitas atau produk dalam setiap lini bisnis

perusahaan, tabel ini memberikan penjelasan secara vertical dan horizontal

(cross cutting) dari setiap aktivitas produk dan kemana produk tersebut di

alokasikan.

Gambar 2.12 Activity Product Matrix

(Sumber: Scott A, Bernard, 2005, p301)

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

46

2.2.7.5 Use Case Narrative & Diagram

Menurut Bernard (2005, p. 302), Use Case Narrative mengikuti

format Unified Modeling Language (UML) untuk mengidentifikasi

persyaratan bisnis, konteks, Stackholder (Aktor), dan garis bisnis untuk

bertinteraksi dengan sistem, layanan, dan applikasi yang diidentifikasi

sebagai solusi yang membutuhkan perkembangan. Jadi use case menjelaskan

interaksi antara pengguna dengan sistem applikasi.

2.2.8 Data & Information

Menurut Bernard (2005, p. 106), Data & Information berada pada level

ketiga dari EA3 Framework merupakan maksud untuk mendokumentasikan

bagaimana informasi saat ini yang digunakan oleh perusahaan dan bagaimana arus

informasi masa depan akan terlihat. Tingkat ini dapat tercermin melalui dokumen

strategi teknologi informasi yang diikat kedalam perencanaan strategi teknologi

informasi atau perencanaan bisnis.

Tujuan strategi teknologi informasi adalah untuk membangun sebuah

pendekatan tingkat tinggi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengubah dan

menyebarkan informasi ke seluruh perusahaan.

Komponen EA pada data dan informasi :

1. Knowledge Warehouse

Knowledge Warehouse berevolusi dari database mainframe besar

yang melayani beberapa aplikasi dan kelompok pengguna di beberapa

sistem dan jaringan. Sebuah gudang dan pengetahuan adalah one-stop-

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

47

shop untuk data dan informasi tentang berbagai kegiatan dan proses

dalam perusahaan.

2. Information System

Data: Fakta mentah tentang orang, tempat, acara, dan hal-hal yang

penting dalam suatu organisasi. Bahkan masing-masing, oleh itu sendiri,

yang relative tidak berarti.

Informasi: data yang telah diproses atau ditata kembali ke bentuk

yang lebih bermakna bagi seseorang. Informasi dibentuk dari kombinasi

data yang diharapkan thent memiliki makna kepada penerima.

Pengetahuan: data dan informasi yang lebih halus berdasarkan

fakta, kebenaran, kepercayaan, penilaian, pengalaman, dan keahlian dari

penerima. Idealnya informasi mengarah ke kebijaksanaan.

3. Database

Database perangkat lunak aplikasi yang dirancang untuk

mendukung penyimpanan, pengambilan, memperbarui, dan penghapusan

elemen data dan atau objek data. Unsure data adalah fakta fundamental

dan nilai-nilai yang menyimpan dalam database.

2.2.8.1 Object State Transition Diagram

Menurut Bernard (2005, p.306), sebuah state transition diagram

menggunakan notasi Unified Modeling Language untuk memperlihatkan

bagaimana siklus hidup dari sebuah data objek secara spesifik. Diagram ini

memperlihatkan perubahan artibut, link, atau behavior dari “on-line order”

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

48

objek yang hasilnya dari sistem internal atau eksternal yang memicu

perubahan keadaan.

Gambar 2.13 Object State Transition Diagram

(Sumber: Scott A.Bernard, 2005, p306)

2.2.8.2 Logical Data Model

Menurut Bernard (2005, p. 308), Model data sematik dapat

dikembangkan dengan menggunakan metode dan simbologi tradisional

terstuktur (Entity Relationship Diagram), atau dapat menggunakan metote

berorientasi objek dan simbologi dari Unified Modeling Language (UML),

yang menghasilkan Class Diagram dan/atau Object Diagram.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

49

Gambar 2.14 Entity Relationship Diagram

(Sumber: Scott A. Bernard, 2005, p308)

2.2.9 System & Applications

Menurut Bernard (2005, p.107), System & Applications berada pada level

keempat dari EA3 Framework dimaksudkan untuk mengatur dan

mendokumentasikan kelompok sistem informasi saat ini, dan applikasi yang

digunakan perusahaan dalam meningkatkan kemampuan TI tergantung pada

perubahan di tingkat atas dari EA3 Framework (Business Services atau Information

Flows) mungkin ada rencana perubahan pada sistem atau aplikasi yang tercermin

dalam arsitektur masa depan.

2.2.9.1 System Data Flow Diagram

Menurut Bernard (2005, p315), System Data Flow Diagram lebih

dikenal dengan nama Data Flow Diagram dan berguna untuk menunjukkan

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

50

proses yang terjadi dengan sistem yaitu pertukaran data dan bagaimana

pertukaran tersebut dapat terjadi.

2.2.9.2 Web Application Diagram

Web Application Diagram menunjukkan hubungan logis antara

layanan berbasis web informasi, dalam perawatan ini menunjukkan diagram

rinci layanan yang berinteraksi melalui protokol standart dan interface yang

mempromosikan platform independent persimpangan data.

2.2.10 Network & Infrastructure

Menurut Bernard (2005, p.107), Network & Infrastucture berada

pada level kelima dan merupakan level bawah dari EA3 Framework

dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan pandangan saat ini

dan masa depan dari jaringan suara, data, dan video yang perusahaan

gunakan untuk host sistem, applikasi,website, dan database.

2.2.10.1 Network Connectivity Diagram

Menurut Bernard (2005, p.321) network connectivity

diagram memperlihatkan koneksi fisik diantara jaringan suara, data,

dan video yang ada didalam perusahaan. Termasuk eksternal wide

area networks (WANs) dan local areas network (LANs) dan juga

‘extranets’ dan ‘intranets’

.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

51

2.2.11 Security

2.2.11.1 Security Plan

Menurut Bernard (2005, p.328), Security Plan menyediakan

deskripsi rinci tingkat tinggi tentang program keamanan yang berlaku di

seluruh perusahaan. Ini mencakup physical, elemen data keamanan pribadi,

dan operasional dan prosedur.

2.2.12 Standards

2.2.12.1 Technology Forecast

Menurut Bernard (2005, p.335), technology forecast merupakan

pendukung dan penghubung dengan technology standards profile.

Technology forecast merupakan dokumen perubahan yang diharapkan pada

setiap daftar standar dalam technology standars profile artifak, dimana

perubahan ke depan terjadi atau akan terjadi.

2.2.13 Workforce

2.2.13.1 Workforce Plan

Menurut Bernard (2005, p.335), Workforce plan menyediakan

penjelasan tingkat tinggi dari bagaimana modal manusia dikelola diseluruh

perusahaan. Workforce plan termasuk strategi untuk perekrutan, retention,

dan pengembangan profesional pada tingkatan eksekutif, manajemen, dan

staff di dalam perusahaan.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

52

2.2.13.2 Organization Chart

Menurut Bernard (2005, p.336), Organization Chart

memperlihatkan bagaimana posisi dan personel yang diatur dalam hieraki

diagram atau format matriks. Organization Chart membantu untuk

menunjukan garis kewenangan, hubungan kerja serta kepemilikan dari

sumber daya, produk, dan proses.

2.2.13.3 Knowledge & Skills Profile

Menurut Bernard (2005, p337) Knowledge & Skills profile adalah

sebuah pengetahuan dan profil keterampilan memberikan persediaan yang

rinci tentang bagaimana orang tersebut harus tahu kemampuan mereka dan

dapat dipraktekan di posisi di dalam perusahaan tertentu.

2.3 Enterprise Architecture Management Plan

2.3.1 EA Program Management

2.3.1.1 Governance and Principles

Menurut (Bernard, 2005, p.177), governance and principles

menggambarkan kebijakan dan pengambilan keputusan yang akan terjadi

di dalam program enterprise architecture.

2.3.1.2 Support for Strategy and Business

Menurut (Bernard, 2005, p.178), suppport for strategy and

business digunakan untuk mendukung dan meningkatkan strategi

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

53

perusahaan dan perencanaan bisnis serta mengindentifikasi kesenjangan

kinerja yang dapat dibantu dengan komponen EA.

2.3.1.3 EA Roles and Responsibilities

Menurut (Bernard, 2005, p.177), EA roles and responsibility

menggambarkan peran dari stakeholder dalam EA program yang akan

mengggunakan dan bertanggung jawab sesuai dengan peran mereka

masing-masing.

2.3.1.4 EA Program Budget

Menurut (Bernard, 2005, p.179), EA program budget

menggambarkan biaya untuk EA program per tahunnya dan total

keseluruhan siklusnya, jadi total kepemilikan biaya teridentifikasi.

2.3.1.5 EA Program Perfomances Measures

Menurut (Bernard, 2005, p.180), EA program perfomance

measures menggambarkan bagaimana efektifitas dan efisiensi program

EA yang akan diukur. Ada 2 tipe pengukuran yaitu outcome dan output.

Pengukuran outcome mengidentifikasi beberapa kemajuan yang terjadi

pada new end-state. Pengukuran output, menyediakan data dan hal-hal

yang berhubungan dengan kegiatan.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

54

2.4 EA Current Architecture Summary

2.4.1 Strategic Goals and Initiatives

Menurut (Bernard, 2005, p.181), strategic goals and initiatives

mengidentifikasi bagaimana EA program dan spesifik komponen EA mendukung

pencapaian tujuan strategis dan inisiatif perusahaan.

2.4.2 Business services and Information Flows

Menurut (Bernard, 2005, p.182), business services and information flows

mengidentifikasi dan menekankan peran pengguna EA dalam mendukung

analisis proses bisnis dan perbaikan, serta mengidentifikasi dan mengoptimalkan

arus informasi di antara proses-proses.

2.4.3 System and application

Menurut (Bernard, 2005, p.184), system and application mengidentifikasi

bagaiamana komponen EA saat ini dan artifak sistem dan aplikasi pada tingkat

EA framework mendukung arus informasi yang dibutuhkan untuk LOB pada

seluruh perusahaan.

2.4.4 Technology Infrastructure

Menurut (Bernard, 2005, p.184), technology infrastructure membahas

tentang suara, data, video komponen EA dan artifak yang membentuk teknologi

infrastruktur pada tingkat EA framework.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

55

2.4.5 IT Security

Menurut (Bernard, 2005, p.181), IT security membahas tentang

pendekatan umum untuk keamanan TI pada semua tingkat EA framework.

Keamanan TI harus menjadi bagian dari tujuan strategis atau inisiatif yang

bergantung pada akurasi, pengesahan informasi yang benar.

2.4.6 EA Standards

Menurut (Bernard, 2005, p.181), EA standards menyediakan standar

dokumen EA untuk data, video, suara, dan keamanan TI yang digunakan selama

pengembangan komponen EA.

2.4.7 Workforce Requirements

Menurut (Bernard, 2005, p.185), workforce requirement menjelaskan

pendekatan untuk perencanaan tenaga kerja TI dan pelatihan bahwa perusahaan

menggunakan manajemen modal manusia (human capital management).

2.5 EA Future Architecture Summary

2.5.1 Future Operating Scenarios

Menurut (Bernard, 2005, p.186), future operating scenarios ditampilkan

bersama dengan deskripsi narasi tujuan skenario dan lingkungan operasi yang

menanggapi skenario.

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

56

2.5.2 Planning Assumptions

Menurut (Bernard, 2005, p.161), planning assumptions merupakan

asumsi perencanaan dari skenario yang dibahas lebih lanjut dalam hal yang

dimaksud dengan prioritas perusahaan karena menerapkan EA untuk ke

depannya. Asumsi mengidentifikasi kemampuan yang baru dan sumber daya

yang akan diperlukan jika perusahaan sukses di masing-masing skenario.

2.5.3 Updating Current & Future Views

Menurut (Bernard, 2005, p.186), updating current and future view

merupakan dokumentasi perubahan perencanaan dalam proses dan sumber daya

apa yang akan menciptakan pandangan EA di masa depan pada setiap

framework.

2.5.4 Sequencing Plan

Menurut (Bernard, 2005, p.188), sequencing plan merupakan bagian dari

dokumen perencanaan manajemen EA (EA management plan document) yang

menggambarkan tugas, milestones, dan jangka waktu unuk

mengimplementasikan komponen dan artifak EA yang baru.

2.5.5 Configuration Management

Menurut (Bernard, 2005, p.188), configuration management merupakan

bagian dari perencanaan manajemen EA (EA management plan) yang berfungsi

untuk mendukung sub proses dimana perubahan EA dikelola dan standar dalam

TSRM diterapkan.

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

57

2.6 Hubungan Strategi, Bisnis, dan Teknologi

Menurut (Bernard, 2005, p.72), Enterprise Architecture untuk mendukung

kegiatan holistik perusahaan, itu harus berhubungan dengan strategi, bisnis, dan

teknologi. enterprise architecture paling efektif jika secara bersamaan mendukung

perencanaan dan pengambilan keputusan eksekutif di perusahaan dan perencanaan

dalam pengambilan keputusan manejemen disetiap line of business. Dengan cara ini

enterprise architecture membantu untuk memastikan bahwa strategi menggerakan bisnis

dan perencanaan teknologi.

2.7 Hubungan Enterprise Architecture dan Strategi

Menurut (Bernard, 2005, p.72), kerangka dan metodologi enterprise

architecture mengatur dokumentasi enterprise architecture dengan cara mengijinkan

strategi yang berpengaruh pada perencanaan bisnis dan teknologi, serta pengambilan

keputusan. Ini penting khususnya didalam dokumentasi dari gambaran dari masa depan

enterprise architecture. Pertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan

diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif strategi, dokumentasi yang berikutnya dari

aktivitas bisnis dan sumberdaya teknologi dapat diselesaikan dengan cara

mempromosikan keselarasan, efisien, dan efektif. Strategi dokumentasi melibatkan

identifikasi dari sasaran (goals), inisiatif (initiatives), dan ukuran hasil (outcome

measures).

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

58

2.8 Hubungan Enterprise Architecture dan Perencanaan Bisnis

Menurut (Bernard, 2005, p.73), seperti yang tercermin dalam desain dari

enterprise architecture framework dalam membuat strategi, persyaratan bisnis, dan

dukungan solusi untuk memenuhi kebutuhan teknologi.

Dokumen Enterprise Architecture terdiri dari 3 masalah utama pada tingkatan

bisnis yaitu :

1. Dukungan sasaran strategi (Supporting strategic goals).

2. Dokumentasi dari aktivitas bisnis (Documentation of Business Activity).

3. Identifikasi dukungan teknologi (identifiying supporting technologies).

2.9 Hubungan Enterprise Architecture dengan Perencanaan Teknologi

Teknologi merupakan tipe dari sumber daya yang menampilkan informasi dan

aliran sumber daya lainnya yang mendukung pembuatan dan pengiriman dari bisnis

produk dan jasa, yang memperlihatkan pencapaian dari tujuan strategi. Ini penting

bahwa teknologi tidak mendorong bisnis dan perencanaan strategi terutama di

perusahaan yang sumberdayanya terbatas, dimana biaya duplikasi teknologi yang tidak

strategis tidak dapat diberikan. Ini penting untuk perusahaan (enterprise) untuk mengerti

arah dan prioritas utama, rencana yang diperlukan untuk kegiatan bisnis, dan kemudian

mengidentifikasi sumber daya yang mendukung, termasuk teknologi informasi.

2.9.1 Pengertian Enterprise Architecture Artifact

Menurut (Bernard, 2005, p.112), enterprise architecture artifact adalah

tipe dari dokumentasi yang menggambarkan komponen – komponen, termasuk

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

59

laporan – laporan, diagram, grafik, lembar kerja (spreadsheet), file video, dan

jenis – jenis informasi yang dicatat.

2.9.2 Pengertian Line of Business

Menurut (Bernard, 2005, p.108), Line of Business (LOB) adalah area

yang berbeda dari kegiatan dalam perusahaan. Juga dapat disebut sebagai

”vertikal” area yang mungkin melibatkan penyedia jasa pengembangan produk,

pengiriman atau fungsi administrasi internal. Masing-masing LOB telah memiliki

arsitektur yang lengkap yang mencakup lima hieraki level dari EA3 framework.

2.9.3 Pengertian Enterprise Architecture Framework

Menurut (Bernard, 2005, p.81) Enterprise Architecture Framework

adalah struktur untuk mengatur informasi yang mendefinisikan ruang lingkup

arsitektur dan bagaimana area dari tiap arsitektur itu berhubungan dengan yang

lain. Enterprise dapat mengimplementasikan EA framework secara langsung atau

dapat menggunakannya sebagai dasar dalam pengembangan manajemen mereka

sendiri dan pendekatan dokumentasi. Banyak enterprise kemungkinan besar akan

perlu melakukan modifikasi untuk unsur-unsur tertentu dari EA framework sesuai

dengan kebutuhan khusus mereka, militer, non profit, akademik perusahaan yang

memiliki fundamental budaya yang berbeda dan faktor keberhasilan kritis.

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

60

Gambar 2.15 Enterprise Architecture3 Framework

2.10 Pengertian Hardware & Software

2.10.1.1 Hardware

Menurut O’Brien (2006, p6), teknologi perangkat keras komputer,

termasuk mikrokomputer, server menengah, dan sistem mainframe yang besar,

dan input, output, dan perangkat penyimpanan yang mendukung mereka.

2.10.1.2 Software

Menurut Ramirez (2002, p143), perangkat lunak dapat didefinisikan

sebagai semua konsep, aktifitas, dan prosedur yang mengakibatkan generasi

program untuk sebuah sistem komputasi. Tujuan dari “perangkat lunak yang

baik” adalah untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan perangkat lunak

yang ditulis pada waktu dan setelah itu lebih hemat biaya-efektif karena

pemanfaatan yang lebih efisien personil dan sumber daya. Perangkat lunak dapat

dibagi menjadi tiga bentuk yang berbeda:

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

61

1. Operating

Perangkat lunak operasi juga dapat dipartisi menjadi dua kategori

lebih lanjut: program aplikasi dan sistem operasi.

2. Program Development

Program pengembangan perangkat lunak terdiri dari program yang

menerjemahkan program aplikasi yang ditulis dalam bahasa seperti

Basic atau Forthan ke bahasa yang dapat diterima unruk

mikroposesor.

3. Diagnostic

Perangkat lunak diagnostik terdiri dari program khusus ditulis untuk

mendeteksi, menemukan, dan selanjutnya mengisolasi kerusakan di

dalam perangkat keras atau perangkat lunak dari sistem komputer.

2.11 Pengertian Information Security

Menurut Peltier (2001, p74), information security harus memiliki perwakilan

sebagai bagian dari tim FRAP. Menurut Peltier (2001, p266), information security

meliputi penggunaan akses data fisik dan logis kontrol untuk memastikan penggunaan

yang tepat dari data dan untuk melarang modifikasi yang tidak sah atau tidak disengaja,

kerusakan, pengungkapan, kehilangan, atau akses ke catatan automoderator manual dan

file, serta kehilangan, kerusakan, atau misue dari informasi aset, kebijakan dan prosedut

harus ditetapkan untuk memastikan bahaya dieliminasi ot efek mereka diminimalkan.

Page 54: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

62

2.12 Pengertian Maintenance System

Menurut Newbrough (2007, p31), dasar untuk sistem pemeliharaan yang

sebenarnya adalah sistem lembar kerja. Kami telah menggambarkan organisasi

pemeliharaan sebagai pola terpadu tindakan yang bergerak dalam arah tujuan organisasi.

Sistem kertas kerja merupakan dasar arus informasi yang bertepatan dengan desain

operasional organisasi pemeliharaan, namun sistem harus sesederhana praktis.

2.13 Pengertian Knowledge Management

Menurut Tobing (2007, p23), knowledge management, yaitu pengelolaan

pengetahuan perusahaan dalam menciptakan nilai bisnis (business value) dan

menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinabungan (sustainable competitive

advantage) dengan mengoptimalkan proses penciptaan, mengkomunikasikan dan

pengaplikasikan semua pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka pencapaian tujuan

bisnis.

Page 55: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

63

2.14 Metodologi Implementasi

Tabel 2.4 EA Framework and tool selection

Fase 2: Kerangka kerja EA dan pemilihan alat (EA Framework and tool selection)

1. Memilih kerangka kerja dokumentasi EA.

2. Mengidentifikas Line Of Business EA atau

dokumentasi lainnya.

3. Mendokumentasikan komponen EA yang harus

didokumentasikan.

4. Memilih metode dokumentasi yang sesuai untuk

kerangka kerja.

5. Memilih aplikasi software atau alat untuk

mendukung otomatisasi dokumentasi EA.

6. Memilih dan menetapkan tempat penyimpanan

(on-line repository) untuk dokumentasi atau

analisis.

Page 56: BAB 2 LANDASAN TEORI Ward & Peppard (2002, p.69 ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00431-si bab2001.pdf · suatu cara untuk menyusun dan bukan untuk menemukan. ... Rincian langkah

64

Tabel 2.5 Documentation of the EA

Fase 3: Dokumentasi EA (Documentation of the EA)

1. Evaluasi bisnis yang sedang berjalan dan dokumentasi teknologi untuk digunakan dalam EA.

2. Dokumentasi komponen EA yang sedang

berjalan saat ini dari semua kerangka kerja.

3. Mengembangkan beberapa scenario bisnis atau

teknologi ke depan.

4. Mengidentifikasi asumsi perencanaan (planning

assumption) untuk setiap skenario di masa yang

akan datang.

5. Menggunakan scenario dan program untuk

menjalankan dokumentasi komponen EA dari

semua tingkat kerangka kerja.

6. Mengembangkan EA Management Plan untuk

merencanakan urutan perubahan dalam EA.