bab 2 pkm.doc

4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mesin Konversi Energi Menurut Hukum Termodinamika pertama, energi bersifat kekal. Energin tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan tetapi dari dapat dikonversi dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain. Secara umum energi dikategorikan menjadi 6 macam yaitu energi mekanik, energi listrik, energi elektromagnetik, energi kimia, energi nuklir, dan energi termal (panas). Mesin konversi energi secara sederhana dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mesin konversi energi konvensional dan mesin konversi energi non- konvensional. Mesin konversi energi konvensional umumnya menggunakan sumber energi konvensional yang tidak terbarui, terkecuali turbin tenaga hidrodan umumnya ddiklasifikasikan sebagai motor pembakaran dalam motor pembakaran luar, mesin fluida, dan mesin pendingin dan mesin pengondisian udara. Mesin konversi energi non-konvensional umumnya menggunakan sumber energi konvensional yang. dapat diperbarui, kecuali mesin konversi energi berbahan bakar nuklir. Yang termasuk jenis mesin ini diantaranya adalah turbin air, pembangkit listrik tenaga panas bumi, energi surya, pesawat pengonversi tenaga angin, pesawat pengonversi energi termal samudra (OTEC), pesawat pengonversi energi pasang surut, pesawat pengonversi energi gelombang laut, pembangkit uap berbahan nuklir, pesawat magnetohydro-dynamics, dan sel bahan bakar. (Astu Pujanarsa :2-3, 14-15) 2.2. Motor Listrik Dalam pemakaian sederhana, klasifikasi motor hanya dikenal, menurut : a. Tenaga output motor (HP)

Upload: erna

Post on 04-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 PKM.doc

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Mesin Konversi EnergiMenurut Hukum Termodinamika pertama, energi bersifat kekal. Energin

tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan tetapi dari dapat dikonversi dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain. Secara umum energi dikategorikan menjadi 6 macam yaitu energi mekanik, energi listrik, energi elektromagnetik, energi kimia, energi nuklir, dan energi termal (panas).

Mesin konversi energi secara sederhana dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mesin konversi energi konvensional dan mesin konversi energi non-konvensional. Mesin konversi energi konvensional umumnya menggunakan sumber energi konvensional yang tidak terbarui, terkecuali turbin tenaga hidrodan umumnya ddiklasifikasikan sebagai motor pembakaran dalam motor pembakaran luar, mesin fluida, dan mesin pendingin dan mesin pengondisian udara. Mesin konversi energi non-konvensional umumnya menggunakan sumber energi konvensional yang. dapat diperbarui, kecuali mesin konversi energi berbahan bakar nuklir. Yang termasuk jenis mesin ini diantaranya adalah turbin air, pembangkit listrik tenaga panas bumi, energi surya, pesawat pengonversi tenaga angin, pesawat pengonversi energi termal samudra (OTEC), pesawat pengonversi energi pasang surut, pesawat pengonversi energi gelombang laut, pembangkit uap berbahan nuklir, pesawat magnetohydro-dynamics, dan sel bahan bakar. (Astu Pujanarsa :2-3, 14-15)

2.2. Motor ListrikDalam pemakaian sederhana, klasifikasi motor hanya dikenal, menurut :a. Tenaga output motor (HP)b. Sistem tegangan (searah, bolak-balik, ukuran, fasenya)c. Kecepatan motor (rendah, sedang, tinggi). Klasifikasi motor sangatlah luas, mencakup hal-hal yang dibutuhkan oleh

mesin-mesin yang digerakkan (driven machines), dan sesuai dengan :a. Tenaga momen yang dibutuhkanb. Karakteristik beban dan macam-macam kerja yang diperlukanc. Konstruksi mesin-mesin yang digerakkan

sehingga hal-hal demikian memberikan pula macam-macam variasi bentuk dari motor, termasuk alat-alat perlengkapannya (alat-alat pengasutan dan pengaturan). (Sumanto : 4)

Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik memiliki 2 jenis utama yaitu, Motor (AC) dan DC. (Handout UNEP).

Page 2: BAB 2 PKM.doc

Motor arus bolak-balik (motor AC) ialah suatu mesin yang berfungsi untuk mengubah tenaga listrik arus bolak balik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, dimana tenaga gerak itu berupa putaran daripada rotor. Ditinjau dari segi cara rotor menerima tegangan atau arus dapat dikenal dengan 2 jenis motor, yaitu :

a. Motor yang rotornya menerima tegangan secara langsungMotor jenis ini biasanya dijumpai pada motor universal, motor DC.

b. Motor induksiDisebut motor induksi, karena dalam penerimaan tegangan dan arus pada rotor dilakukan dengan jalan induksi. Jadi, pada rotor induksi, rotor tidak langsung menerima tegangan atau arus dari luar. (Sumanto : 1-2)

Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik dc menjadi energi mekanis (putaran). Bentuk fisik motor DC pada dasarnya sama dengan generator. (Yusnaini Arifin, dkk :2009). Berdasarkan hubungan rangkaian penguat medannya, salah satu jenis motor DC adalah motor DC penguatan shunt. Motor DC penguatan shunt memiliki kecepatan putaran yang konstan dan tidak tergantung pada beban. Oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti pada mesin bubut, lift, dan lain-lain. Motor DC yang dipergunakan di bidang industri pada umumnya memiliki kapasitas daya yang relatif besar dan disesuaikan dengan beban mekanis dan volume produksi. Untuk itu diperlukan pengaturan kecepatan motor yang baik dalam pelaksanaannya. (Dimas Harind, dkk :2014).

Motor DC sangat banyak digunakan dalam aplikasi industri. Penggunaan motor DC dapat dijumpai misalnya sebagai motor penggerak beban mekanik. Dalam penggunaannya diharapkan motor DC dapat bekerja secara efisien, dimana efisiennya suatu motor DC dapat kita lihat dari besarnya nilai efisiensinya. (Dimas Harind, dkk :2014).

2.3. Mesin penggilingBerbagai teknologi mesin diciptakan untuk meringankan tugas manusia.

Salah satu contohnya teknologi pertanian yaitu mesin penggiling. Ada berbagai jenis alat penggiling, salah satunya adalah penggiling yang digerakkan secara manual dengan tangan. Penggiling ini biasanya terbuat dari bahan besi cor. Besi hitam dan cor (black and cast iron) dan baja halus (mild steel) telah digunakan secara luas pada konstruksi permesinan, khususnya untuk kerangka umum dan peralatan yang tidak mengalami kontak langsung dengan makanan. Material-material tersebut sangat peka terhadap korosi meskipun dapat dikendalikan secara sementara dengan mengecat permukaan. Permukaan yang tidak secara langsung mengalami kontak dengan makanan harus dikerjakan dengan halus, mudah dibersihkan, dan terbuat dari material yang tahan korosi atau korosi yang ditularkan (rendered corrosion resistant) (Forsythe, 1998). (Charles Anson, dkk :2006).

Page 3: BAB 2 PKM.doc

Untuk meringankan kinerja manusia, mesin penggiling manual ini dapat dikonversikan menggunakan mesin diesel atau mesin konvensional sebagai penggerak utama. Namun, mesin diesel banyak dianggap kurang ramah lingkungan akibat kebisingannya. Pada sistem ini motor listrik akan menggantikan mesin diesel atau mesin konvensional sebagai penggerak utama, karena hemat energi dan ramah lingkungan. (Era Purwanto, dkk :2011).

DAFTAR PUSTAKAPudjanarsa, Astu, dan Djati Nursuhud. 2012. Mesin Konversi

Energi Edisi 3. Yogyakarta : ANDI OFFSETSumanto. 1993. Motor Listrik Arus Bolak- Balik (Motor sinkron

dan Motor Induksi). Yogyakarta : ANDI OFFSET