bab 2pengerjaan boring dan sampling

Click here to load reader

Upload: arumdwicahyani

Post on 27-Oct-2015

183 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

BAB 2 PENGERJAAN BORING DAN SAMPLING

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Kelompok X Bab 2 Pekerjaan Boring dan Sampling

15Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2008 KELOMPOK 5 Bab 2 Pekerjaan Boring dan Sampling

15Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Kelompok X Bab 2 Pekerjaan Boring dan Sampling

BAB 2

PEKERJAAN BORING dan SAMPLING

2.1Pekerjaan Pengeboran (Boring)

Boring dan sampling dilakukan untuk mendapatkan contoh tanah yang undisturbed dari suatu lokasi untuk diselidiki sifat dan karakteristiknya yang sangat diperlukan dalam suatu proyek teknik sipil, yang menggunakan tanah tersebut misalnya sebagai perletakan pondasi bangunan.

Lubang-lubang bor (boreholes) hampir selalu merupakan bagian yang utama dari setiap penyelidikan. Ada 2 macam jalan untuk membuat lubang-lubang bor, yaitu:

a. bor dangkal

b. bor dalam

2.1.1 Bor Dangkal

Pengerjaan boring pada bor dangkal biasanya secara manual atau hanya menggunakan tenaga manusia sebagai tenaga penggerak bor. Hal ini sehubungan dengan kebutuhan kedalaman tanah yang akan dibor biasanya tidak terlalu dalam, yaitu 2 m.

2.1.1.1 TujuanBor dangkal dilakukan untuk menyelidiki sifat dan karakteristik tanah, meliputi :

a. Pengamatan secara visual di lapangan yaitu warna tanah.

b. Pengamatan contoh tanah di laboratorium untuk mengetahui sifat fisik tanah lebih lanjut.

c. Mengetahui apa sajakah jenis tanah yang ada dan berapa tebal dari bermacam lapisan tanah yang dijumpai tersebut.

2.1.1.2 Alatalat yang digunakanAlat-alat yang digunakan :1. Mata bor

2. Stang pemutar bor

3. Kepala pelindung pukulan

4. Pipa penekan

5. Tabung sampel

6. Pemukul besi (palu)

7. Dongkrak hidraulik

8. Kantong plastik dan karet

9. Kuas dan minyak oli

10. Sepasang kunci Inggris besar

2.1.1.3 Cara Kerja

1. Menyambung mata bor dengan salah satu pipa pada ujungnya yang panjangnya 1 m dan memasang stang pemutar pada ujung yang lain.

2. Menancapkan mata bor vertikal ke atas dan menekannya.

3. Mencabut mata bor dengan bantuan stang pemutar apabila mata bor sudah penuh tanah dan membersihkannya dengan soket, kemudian melanjutkan pengeboran.

4. Mencabut mata bor dan mengamati warna tanah pada mata bor tersebut jika kedalaman yang dimaksud tercapai.

2.1.2 Bor Dalam

Pengerjaan boring pada bor dalam biasanya secara mekanik atau dengan menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak bor. Hal ini sehubungan dengan kebutuhan kedalaman tanah yang akan dibor biasanya lebih dalam, yaitu 20 m.

Lokasi pemboran dapat dilihat pada lampiran. Bor dalam dilakukan dengan mengikuti prosedur pelaksanaan ASTM D1452, dengan sistem double core barrel. Untuk menembus tanah yang relatif lunak digunakan mata bor tunsten, sedangkan untuk menembus batuan yang relatif keras digunakan mata bor intan. Tanah hasil pengeboran selanjutnya disusun dalam kotak berjajar menurut kedalamannya (core box), selanjutnya diperiksa untuk diinterpretasi secara fisik di laboratorium.

Standard Penetration Test (SPT) dilaksanakan berdasarkan ASTM D1586, yang dilakukan pada setiap kedalaman 1.50 m dengan mencatat jumlah pukulan yang masuk sejauh 2 x 15 cm penetrasi ke 2 dan ke 3 penetrasi yang dilakukan. Berat hammer sebesar 140 lbs dengan tinggi jatuh 30 cm.2.1.2.1 TujuanAdapun tujuan dari pengerjaan boring pada bor dalam, meliputi :

a. Pengamatan secara langsung di lapangan yang meliputi warna tanah.

b. Pengamatan dan penyelidikan contoh tanah yang dilakukan di laboratorium untuk mengetahui sifat fisik tanah lebih lanjut.

c. Dapat digunakan untuk dasar dalam pembuatan berbagai pondasi struktur bangunan, seperti : pondasi jembatan, pondasi menara transmisi listrik, dan bangunan bertingkat.

d. Selain itu, pondasi tiang bor juga dapat dipergunakan untuk menjaga kestabilan lereng, dinding penahan tanah, juga untuk pondasi bangunan ringan yang dibangun di atas tanah lunak, serta digunakan pada struktur yang membutuhkan gaya lateral yang cukup besar.

2.1.2.2 Alatalat yang digunakan

Alat-alat yang digunakan :1. Mesin pemutar bor

2. Tiang statis (kaki tiga)

3. Mata bor

4. Katrol

5. Tali tambang

6. Tabung sampel

7. Kayu

8. Kuas dan minyak oli

9. Sepasang kunci Inggris besar

10. Core box

11. Hammer, 140lbs

Gambar 2.1 Alat Bor Dalam2.1.2.3 Cara Kerja

1. Mendirikan tiang statis berkaki tiga, kemudian memasang katrol beserta tali tambang di ujung atas tiang statis. Penempatan katrol tepat di atas tanah yang akan dibor.

2. Menyiapkan mesin pemutar bor, sesuaikan dengan tanah yang akan dibor. Usahakan mesin bor statis (tidak mudah bergerak).

3. Menyambung mata bor dengan salah satu pipa pada ujungnya yang panjangnya 5 m.4. Memasang pipa pada mesin pemutar bor, penempatan pipa tepat di atas tanah yang akan dibor.

5. Menancapkan mata bor vertikal ke atas.

6. Menghidupkan mesin, hingga kedalaman tanah yang dimaksud.

7. Mencabut mata bor dan mengamati warna tanah pada mata bor tersebut jika kedalaman yang dimaksud tercapai.

8. Mencari SPT dengan cara menghitung jumlah ketukan hingga mata bor mencapai kedalaman 15 cm. Lakukan sebanyak 3 kali. (N1; N2 ; N3)9. Menghitung jumlah total ketukan setiap kedalaman, sampai jumlah ketukan ke 2 dan ke 3 (N2; N3) > 60, sebanyak 3 kali.2.1.2.4 Lokasi Penyelidikan

Pekerjaan bor dalam ini dilakukan di sebelah barat gedung V Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Gambar 2.2 Denah Lokasi Pengerjaan Bor Dalam

Tabel 2.1 Data Pengujian Bor DalamPemilik : Kelompok 5Kontraktor :Lokasi : Fak. Teknik UNSNomor Lubang Bor

BH 2

Tanggal Pengeboran : 17 Juli 2008Didiskripsikan oleh :KoordinatX :

Mesin Bor :Diperiksa oleh : Y :

Pompa :Tanggal foto :Elevasi

Master Bor :Muka air tanah : Inlinasi 90

Met. Pengeboran :

Diameter Lubang :Azimuth

TanggalStaffKedalaman (m)Ketebalan (m)CoreSampelSimbolTipe LapisanDiskripsiTest Lapangan

RecoveryPerm TestSPT

PersentasiGraphMetodeHasil (cm/sec)Kedalaman (m)Hasil (N/30cm)

17-JMar-101

2Lempung berwarna coklat

3+

44,00tanah campur24

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Keterangan :

: tanah lempung (clay)

2.2 Pengambilan Sampel Tanah (Sampling)

Contoh tanah ada dua macam, yaitu disturbed sample dan undisturbed sample.

1. Disturbed sampleDiambil tanpa adanya usaha-usaha yang dilakukan untuk melindungi struktur asli dari tanah tersebut. Contoh tanah asli ini dapat dipakai untuk segala penyelidikan yang tidak memerlukan contoh asli seperti ukuran butir, batas Atterberg, pemadatan, dan berat jenis.

2. Undisturbed sample

Contoh asli adalah suatu contoh yang masih menunjukkan sifat-sifat asli dari tanah yang ada padanya, tidak mengalami perubahan struktur, kadar air, atau susunan kimia. Contoh yang benar-benar asli tidak mungkin diperoleh, tetapi dengan prosedur yang benar kerusakan terhadap tanah dapat diperkecil.

2.2.1 Tujuan

Percobaan sampling ini dilakukan untuk mendapatkan contoh tanah yang tak terganggu (undisturbed), dari suatu lokasi untuk diselidiki sifat dan karakteristiknya, yang sangat diperlukan untuk suatu pekerjaan proyek teknik sipil yang menggunakan tanah tersebut.

2.2.2 Alatalat yang digunakan

Alat-alat yang digunakan :1. Mata bor

2. Stang pemutar bor

3. Kepala pelindung pukulan

4. Pipa penekan

5. Tabung untuk contoh tanah

6. Pemukul besi (palu)

7. Dongkrak hidraulik

8. Kantong plastik dan karet

9. Kuas dan minyak oli

10. Sepasang kunci Inggris besar

Gambar 2.3 Alat Boring dan Sampling

Gambar 2.4 Satu Set Dongkrak Hidraulik

2.2.3 Cara Kerja1. Memasang tabung sampel yang sudah dibersihkan dan sudah diolesi minyak oli pada ujung bawah pipa dan memasang kepala pelindung di ujung pipa.

2. Memasukkan tabung sampel dan menekan ujung pipa dengan cara dipukul dengan palu sampai tabung terisi penuh dengan tanah.

3. Memutar stang 360o untuk melepaskan sampel tanah dari lekatan tanah asalnya.

4. Mengangkat tabung dengan stang pemutar dan menutupnya dengan plastik untuk mencegah penguapan.

5. Mengulangi percobaan di atas sampai kedalam yang telah ditentukan. Bila pipa kurang panjang dapat disambung.

6. Setelah selesai, tabung berisi sampel dibawa ke laboratorium dan sampel dikeluarkan dari tabung dengan dongkrak hidraulik.

7. Membersihkan alat serta menyimpannya kembali.

2.2.4 Lokasi PenyelidikanPekerjaan boring dan sampling untuk memperoleh sampel tanah yang undisturbed dilakukan di depan gedung II Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Gambar 2.5 Denah Lokasi Pengerjaan Boring dan Sampling

2.2.5 Kesimpulan

Dari pengamatan visual pada sampel tanah undisturbed, adalah sebagai berikut :

Tanah berwarna coklat kehitaman.

Tanah termasuk golongan antara silt dan clay.

Sampai mencapai kedalaman 1.00 meter belum menemukan muka air tanah.

Sampai mencapai kedalaman 1.00 meter tidak menemukan lapisan tanah pasir.

b

a

Keterangan gambar :

Dongkrak hidraulik

Besi pendorong

Ring penahan

Keterangan gambar :

Batang pemutar

Mata bor

Batang pemutar

Pengunci

Stang bor

Tabung sampel

Palu pemukul

c

d

a

b

c

e

d

e

f

g

a

b

c

Keterangan gambar :

Mesin pemutar bor

Tiang statis (kaki tiga)

Mata bor

Katrol

Tali tambang

Lokasi Praktikum

1 : 4500

Lokasi Praktikum

1 : 4500

6Universitas Sebelas Maret Surakarta

2010Universitas Sebelas Maret Surakarta

2010