bab 3 perumusan dan pengembangan strategithesis.binus.ac.id/doc/bab3/2012-2-00089-mnsi...

64
63 BAB 3 PERUMUSAN DAN PENGEMBANGAN STRATEGI 3.1 Gambaran Umum ASUS Campus Organization 3.1.1 ASUS Campus Organization ASUS Campus Organization merupakan program internasional yang dirancang untuk mahasiswa aktif dari segala jurusan dengan memberikan pelatihan dalam bidang IT, manajemen, dan bisnis. ASUS Campus Organization juga memberikan pengalaman bekerja di perusahaan multinasional, memperluas ilmu pengetahuan, dan juga melatih kemampuan interpersonal yang sangat penting dalam membangun masa depan mahasiswa. Melalui programnya, ASUS Campus Organization memiliki tujuan tersendiri yang ingin dicapai. Tujuan tersebut berbunyi “The Objective is for YOU to develop YOURSELF and OTHERS”. Untuk saat ini, program ASUS Campus Organization sudah diadakan di dua kota besar di Indonesia yaitu Jakarta dan Yogyakarta dengan menjalin kerja sama dengan beberapa universitas. Berikut ini adalah daftar universitas yang sudah menjalin kerja sama dengan ASUS Campus Organization: 1) Wilayah Jakarta - Universitas Bina Nusantara - Universitas Tarumanegara - Universitas Bunda Mulia - Universitas Trisakti - Universitas Bakrie

Upload: phamtruc

Post on 21-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

63

BAB 3

PERUMUSAN DAN PENGEMBANGAN STRATEGI

3.1 Gambaran Umum ASUS Campus Organization

3.1.1 ASUS Campus Organization

ASUS Campus Organization merupakan program internasional yang

dirancang untuk mahasiswa aktif dari segala jurusan dengan memberikan

pelatihan dalam bidang IT, manajemen, dan bisnis. ASUS Campus

Organization juga memberikan pengalaman bekerja di perusahaan

multinasional, memperluas ilmu pengetahuan, dan juga melatih

kemampuan interpersonal yang sangat penting dalam membangun masa

depan mahasiswa. Melalui programnya, ASUS Campus Organization

memiliki tujuan tersendiri yang ingin dicapai. Tujuan tersebut berbunyi

“The Objective is for YOU to develop YOURSELF and OTHERS”.

Untuk saat ini, program ASUS Campus Organization sudah diadakan

di dua kota besar di Indonesia yaitu Jakarta dan Yogyakarta dengan

menjalin kerja sama dengan beberapa universitas. Berikut ini adalah daftar

universitas yang sudah menjalin kerja sama dengan ASUS Campus

Organization:

1) Wilayah Jakarta

− Universitas Bina Nusantara

− Universitas Tarumanegara

− Universitas Bunda Mulia

− Universitas Trisakti

− Universitas Bakrie

64

− Universitas Kristen Krida Wacana

− Universitas Multimedia Nusantara

2) Wilayah Yogyakarta

− Universitas Atmajaya

− Universitas Gajah Mada

− Universitas Kristen Duta Wacana

Selain di Indonesia, ASUS juga mempunyai program serupa di

berbagai negara seperti, Taiwan, China, Thailand, Vietnam, India,

Singapore, Amerika Serikat, dan Kanada dengan nama organisasi yang

berbeda-beda.

3.1.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ASUS Campus Organization

Sumber: ASUS Campus Organization

Berikut ini adalah deskripsi tugas dan wewenang dari masing-

masing jabatan yang ada pada ASUS Campus Organization:

65

1) Coach

• Memimpin jalannya ASUS Campus Organization.

• Membuat dan merencanakan program atau kegiatan yang

akan dijalankan.

• Melakukan perekrutan dan wawancara serta menyeleksi

mahasiswa yang akan bergabung dalam organisasi.

• Memberikan pengarahan kepada seluruh anggota ASUS

Campus Organization dan mengupdate informasi mengenai

ASUS Campus Organization.

2) City Coordinator

• Menjadi perwakilan ASUS Campus Organization di kota

Jakarta atau Yogyakarta.

• Memimpin, mengarahkan, dan mengontrol kegiatan ASUS

Campus Organization yang dijalankan di kota Jakarta atau

Yogyakarta.

3) Public Relation Division

• Membuat press release mengenai ASUS Campus

Organization.

• Menjalin hubungan kerja sama dengan media dan

organisasi di universitas yang bekerja sama dengan ASUS

Campus Organization.

• Membantu divisi lainnya.

66

4) Event Division

• Mengadakan perekrutan anggota ASUS Campus

Organization.

• Mengatur seminar yang diadakan di univesitas.

• Mengadakan campus road show.

• Membantu divisi lainnya.

5) Social Media Division

• Mengelola website ASUS Campus Organization (on

process).

• Mengelola facebook dan twitter ASUS Campus

Organization (on process).

• Membantu divisi lainnya.

6) Activist

Activist adalah sebutan untuk semua mahasiswa yang telah

resmi bergabung dalam ASUS Campus Organization.

67

3.1.3 Proses Pemasaran

Gambar 3.2 Proses Pemasaran ASUS Campus Organization

Sumber: ASUS Campus Organization

68

Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses pemasaran yang

selama ini berjalan pada ASUS Campus Organization:

1. Coach atau pimpinan ASUS Campus Organization akan

menentukan dan membuat program kegiatan yang akan

diadakan, baik kegiatan perekrutan anggota, acara campus road

show, atau kegiatan lainnya beserta dengan alokasi dana yang

diperbolehkan dan menentukan universitas mana saja yang

menjadi target dari program kegiatan ASUS Campus

Organization.

2. Coach atau pimpinan ASUS Campus Organization akan

mendatangi universitas yang menjadi target dari program

kegiatan ASUS Campus Organization untuk bertemu dengan

Dekan atau Kaprodi untuk menjalin kerja sama dan

mendapatkan izin supaya program kegiatan ASUS Campus

Organization bisa dijalankan di universitas tersebut.

3. Jika Dekan atau Kaprodi bersedia dan setuju untuk menjalin

kerja sama dengan pihak ASUS Campus Organization, maka

akan dibuat MoU (Memorandum of Understanding) selama

satu tahun antara pihak universitas dan pihak ASUS Campus

Organization.

4. Coach atau pimpinan ASUS Campus Organization akan

menyampaikan program kegiatan yang akan dijalankan kepada

divisi event, divisi public relation, dan divisi social media.

5. Untuk program kegiatan yang akan diadakan, baik perekrutan

anggota maupun campus road show, coach atau pimpinan

69

ASUS Campus Organization dan divisi event akan menentukan

tanggal pelaksanaan program kegiatan, kemudian menghubungi

pihak universitas ke bagian peminjaman ruangan untuk

menanyakan fasilitas ruangan yang bisa digunakan pada tanggal

yang diinginkan tersebut. Jika tersedia, maka akan langsung

dibooking oleh pihak ASUS Campus Organization. Namun, jika

tidak tersedia maka pihak ASUS Campus Organization akan

menanyakan kapan ada ruangan yang bisa digunakan. Apabila

tanggal dan ruangan yang tersedia dirasa sesuai, maka akan

langsung dibooking oleh pihak ASUS Campus Organization.

6. Selanjutnya coach atau pimpinan ASUS Campus Organization

dan divisi event akan mencari dan mengajak unit kegiatan

mahasiswa (UKM) atau himpunan mahasiswa jurusan (HMJ)

yang bersedia menjadi sponsor kegiatannya. Hal ini dilakukan

supaya proses pelaksanaan peminjaman ruangan lebih mudah

dan tidak dikenakan biaya nantinya.

7. Sebagai proses akhir, maka akan diadakan technical meeting

dengan pihak universitas dan unit kegiatan mahasiswa (UKM)

atau himpunan mahasiswa jurusan (HMJ).

8. Divisi social media mulai melakukan pembuatan dan pencetakan

brosur, poster, dan flyer.

9. Mendekati berlangsungnya kegiatan, maka akan dilakukan

publikasi dan promosi secara offline dan online untuk menarik

perhatian mahasiswa. Secara offline dilakukan dengan

pemasangan brosur dan poster di universitas, sedangkan secara

70

online dilakukan dengan pemasangan brosur online di website

universitas dan website UKM atau HMJ.

10. Terakhir, divisi public relation akan membuat press release

dan artikel mengenai program kegiatan yang telah dilakukan

untuk dipublikasikan kepada masyarakat luas melalui majalah

yang dimiliki oleh universitas atau pun yang dimiliki oleh UKM

yang telah bekerja sama dengan ASUS Campus Organization.

3.2 Perumusan Strategi

3.2.1 Analisis Tahap Masukan

1) Evaluasi Faktor Internal Perusahaan (IFE)

Berikut ini adalah hasil evaluasi faktor-faktor internal ASUS

Campus Organization:

• Faktor Strenghts (Kekuatan)

a) Didukung langsung oleh perusahaan ASUS

ASUS Campus Organization merupakan organisasi yang secara

khusus dibentuk langsung oleh perusahaan ASUS Indonesia,

dimana perusahaan ASUS ini sudah memiliki nama dan menjadi

top brand di Indonesia maupun di luar negeri. Oleh karena itu,

semua kegiatan yang dijalankan oleh ASUS Campus

Organization selalu mendapatkan dukungan penuh dari

perusahaan ASUS.

71

b) Memiliki sumber pendanaan (dukungan keuangan) yang kuat

Dalam menjalankan semua kegiatannya, ASUS Campus

Organization selalu mendapatkan dukungan keuangan secara

langsung dari perusahaan ASUS sehingga semua kegiatan bisa

berjalan dengan lancar tanpa harus sibuk mencari sumber

pendanaan.

c) Program dijalankan secara jelas dan terstruktur

Untuk setiap program kegiatan yang akan dijalankan, ASUS

Campus Organization sudah memiliki prosedur yang jelas, mulai

dari perencanaan program kegiatan sampai dengan pelaksanaan

program kegiatan tersebut. ASUS Campus Organization tidak

sembarangan dalam menjalankan program kegiatannya sehingga

programnya selalu dijalankan secara jelas, terstruktur, dan benar-

benar dipersiapkan secara matang.

d) Memiliki training dan workshop yang berkualitas

Dalam memberikan training atau workshop kepada anggotanya,

ASUS Campus Organization selalu berusaha untuk menghadirkan

narasumber atau pembicara yang ahli di bidangnya sesuai dengan

tema training atau workshop yang sedang diberikan untuk

memastikan bahwa semua anggotanya mendapatkan ilmu dan

materi yang berkualitas.

72

e) Memiliki kegiatan yang menarik

Selain memberikan pembelajaran kepada anggotanya, ASUS

Campus Organization selalu berusaha untuk memberikan kegiatan

yang menarik kepada anggotanya, misalnya dengan mengadakan

kegiatan summer camp dan kegiatan gathering seperti makan-

makan dan menonton film di bioskop.

• Faktor Weaknesses (Kelemahan)

a) Belum dikenal masyarakat luas

ASUS Campus Organization baru mulai aktif sejak tahun 2011

dan masih terbilang baru sehingga masih banyak masyarakat luas

yang belum mengetahuinya.

b) Informasi yang beredar di masyarakat sangat terbatas

Informasi mengenai ASUS Campus Organization yang tersedia di

masyarakat luas sampai saat ini hanya bisa dilihat di website

ASUS Indonesia dan informasinya pun sangat terbatas karena

hanya menjelaskan mengenai apa itu ASUS Campus

Organization, manfaat dari program, dan syarat pendaftaran. Di

luar itu, ASUS Campus Organization belum memiliki media

tersendiri untuk menyampaikan informasi seputar organisasinya

sehingga informasi yang didapatkan oleh masyarakat luas sangat

minim sekali.

73

c) Media promosi yang digunakan masih kurang efektif

ASUS Campus Organization saat ini hanya melakukan promosi

melalui brosur, mouth to mouth, dan melalui website pihak lain

(misalnya website universitas) sehingga kurang mendukung

kegiatan promosi yang dijalankan karena wilayah promosinya

sangat terbatas.

d) Kurangnya kegiatan promosi

ASUS Campus Organization hanya sedikit melakukan kegiatan

promosi, dimana saat ini hanya melakukan kegiatan promosi pada

saat akan mengadakan suatu kegiatan dan diluar semua kegiatan

yang diadakan, ASUS Campus Organization tidak pernah

melakukan kegiatan promosi apapun.

e) Belum memanfaatkan penggunaan teknologi untuk mendukung

kegiatan organisasi

Dibandingkan dengan kompetitornya, ASUS Campus

Organization masih belum mencoba memanfaatkan penggunaan

teknologi untuk mendukung kegiatan organisasinya, terutama

dalam hal strategi pemasaran dimana belum mencoba melakukan

promosi secara online seperti menggunakan website atau

menggunakan media sosial sehingga menjadi sulit untuk

menjangkau banyak pihak dan tertinggal jauh dari pesaingnya.

74

Setelah mendapatkan hasil evaluasi faktor-faktor internal ASUS Campus Organization, berikut ini adalah hasil analisis dari

faktor-faktor internal tersebut:

Faktor-Faktor Internal Bobot Rating Skor

(Bobot x Rating)

Strenghts (Kekuatan)

1. Didukung langsung oleh perusahaan ASUS. 0.0136 3 0.0408

2. Memiliki sumber pendanaan (dukungan keuangan) yang kuat. 0.0205 3 0.0615

3. Program dijalankan secara jelas dan terstruktur. 0.1043 4 0.4172

4. Memiliki training dan workshop yang berkualitas. 0.1550 4 0.62

5. Memiliki kegiatan yang menarik. 0.2215 4 0.886

Sub Total 0.5149 2.0255

Weaknesses (Kelemahan)

1. Belum dikenal masyarakat luas. 0.0256 1 0.0256

2. Informasi yang beredar di masyarakat sangat terbatas. 0.0517 2 0.1034

3. Media promosi yang digunakan masih kurang efektif. 0.0744 2 0.1488

4. Kurangnya kegiatan promosi. 0.2714 2 0.5428

5. Belum memanfaatkan penggunaan teknologi untuk mendukung kegiatan organisasi. 0.0620 2 0.124

Sub Total 0.4851 0.9446

TOTAL 1.00 2.9701

Tabel 3.1 Hasil Analisa Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)

75

2) Evaluasi Faktor Eksternal Perusahaan (EFE)

Berikut ini adalah hasil evaluasi faktor-faktor eksternal ASUS

Campus Organization:

• Faktor Opportunities (Peluang)

a) Adanya ketertarikan mahasiswa bergabung dalam organisasi di

luar universitas

Selama melakukan kegiatan perekrutan di berbagai universitas,

minat dari mahasiswa untuk mendaftarkan diri menjadi anggota

ASUS Campus Organization cukup besar. Hal ini menunjukkan

bahwa mahasiswa memiliki ketertarikan tersendiri untuk

bergabung dalam organisasi di luar universitas.

b) Pesaing masih sedikit

Sampai saat ini, belum banyak perusahaan yang menyediakan

organisasi bagi mahasiswa sehingga ASUS Campus Organization

bisa menjadi salah satu pilihan utama bagi mahasiswa yang

tertarik untuk mencari pengalaman berorganisasi di luar kampus.

c) Melakukan kegiatan pemasaran secara online

Dalam dunia bisnis, kegiatan pemasaran secara online semakin

diminati dimana banyak perusahaan terus berlomba untuk

menyediakan layanan yang dapat menginformasikan banyak hal

kepada pelanggannya. Salah satunya dengan membuat website

untuk melakukan kegiatan pemasaran. Hal ini juga disebabkan

oleh semakin banyaknya jumlah pengguna internet saat ini

76

sehingga kegiatan pemasaran secara online sudah menjadi tren

tersendiri.

• Faktor Threats (Ancaman)

a) Adanya pesaing yang sudah menggunakan website dalam

melakukan kegiatan promosi

Adanya pesaing yang sudah lebih maju dari ASUS Campus

Organization dalam melakukan kegiatan pemasarannya, yaitu

dengan menggunakan website.

b) Pesaing lama sudah menjalin kerja sama dengan lebih banyak

universitas

Sampai saat ini, pesaing dari ASUS Campus Organization sudah

menjalin kerja sama dengan lebih banyak universitas sehingga

pesaing tersebut berkesempatan lebih besar untuk menarik

mahasiswa untuk bergabung.

c) Munculnya pesaing-pesaing baru yang menawarkan program

yang lebih menarik

Seiring berjalannya waktu, akan mulai muncul pesaing-pesaing

baru yang menawarkan organisasi sejenis seperti ASUS Campus

Organization, dimana kemungkinan besar pesaing-pesaing

tersebut akan berusaha untuk menawarkan program yang lebih

menarik.

77

Setelah mendapatkan hasil evaluasi faktor-faktor eksternal ASUS Campus Organization, berikut ini adalah hasil analisis dari

faktor-faktor eksternal tersebut:

Faktor-Faktor Eksternal Bobot Rating Skor

(Bobot x Rating)

Opportunities (Peluang)

1. Adanya ketertarikan mahasiswa bergabung dalam organisasi di luar universitas. 0.3608 4 1.4432

2. Pesaing masih sedikit. 0.1079 3 0.3237

3. Meningkatnya kegiatan promosi secara online. 0.1458 4 0.5832

Sub Total 0.6145 2.3501

Thrreat (Ancaman)

1. Adanya pesaing yang sudah menggunakan website dalam melakukan kegiatan promosi. 0.0290 3 0.087

2. Pesaing lama sudah menjalin kerja sama dengan lebih banyak universitas. 0.2350 3 0.705

3. Munculnya pesaing baru yang menawarkan program yang lebih menarik. 0.1214 2 0.2428

Sub Total 0.3854 1.0348

TOTAL 1.00 3.3849

Tabel 3.2 Hasil Analisa Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

78

3.2.2 Analisis Tahap Pencocokan

1) Matriks SWOT

Berikut ini adalah berbagai kemungkinan alternatif strategi berdasarkan matriks SWOT:

IFE

EFE

STRENGTHS – S 1. Didukung langsung oleh perusahaan ASUS. 2. Memiliki sumber pendanaan (dukungan keuangan)

yang kuat. 3. Program dijalankan secara jelas dan terstruktur. 4. Memiliki training dan workshop yang berkualitas. 5. Memiliki kegiatan yang menarik.

WEAKNESSES – W 1. Belum dikenal masyarakat luas. 2. Informasi yang beredar di masyarakat sangat

terbatas. 3. Media promosi yang digunakan masih kurang

efektif. 4. Kurangnya kegiatan promosi. 5. Belum memanfaatkan penggunaan teknologi

untuk mendukung kegiatan organisasi.

OPPORTUNITIES – O 1. Adanya ketertarikan mahasiswa bergabung

dalam organisasi di luar universitas. 2. Pesaing masih sedikit. 3. Melakukan kegiatan promosi secara

online.

STRATEGI SO Penetrasi Pasar 1. Melakukan kegiatan promosi di universitas lain

yang belum dijangkau sebelumnya. (S2, S4, S5, O1, O2)

2. Melakukan kegiatan pemasaran dan promosi secara online dengan menggunakan website. (S2, S5, O1, O2, O3)

Pengembangan Produk 1. Mengembangkan kegiatan yang lebih bervariasi

dan lebih menarik dari yang sudah ada. (S2, S5, O1)

STRATEGI WO Penetrasi Pasar 1. Meningkatkan dan memperbanyak kegiatan

promosi di universitas yang sudah bekerja sama dengan ASUS Campus Organization. (W1, W2, W4, W5, O1, O2)

2. Memanfaatkan penggunaan teknologi seperti menggunakan website untuk mendukung kegiatan organisasi dan membantu meningkatkan kegiatan promosi. (W1, W2, W3, W5, O1, O3)

3. Melakukan kegiatan promosi di universitas lain yang belum dijangkau sebelumnya. (W1, W2, O1, O2)

79

2. Bekerja sama dengan lebih banyak narasumber untuk menyediakan training dan workshop yang jauh lebih berkualitas dan lebih menarik. (S1, S2, S4, O1)

Pengembangan Pasar Memperluas target pasar dengan bekerja sama dengan lebih banyak universitas lain yang belum dijangkau sebelumnya. (S2, S3, S4, S5, O1, O2)

Pengembangan Pasar Memperluas target pasar dengan bekerja sama dengan lebih banyak universitas yang belum dijangkau sebelumnya. (W1, W2, O1, O2)

THREATS – T

1. Adanya pesaing yang sudah menggunakan website dalam melakukan kegiatan promosi.

2. Pesaing lama sudah menjalin kerja sama dengan lebih banyak universitas.

3. Munculnya pesaing baru yang menawarkan program yang lebih menarik.

STRATEGI ST Penetrasi Pasar Menggunakan website dalam melakukan kegiatan promosi. (S2, T1) Pengembangan Produk Mengembangkan kegiatan yang lebih bervariasi dan lebih menarik dari yang sudah ada. (S2, S5, T2, T3) Pengembangan Pasar Memperluas target pasar dengan bekerja sama dengan lebih banyak universitas lain yang belum dijangkau sebelumnya. (S2, S3, S4, S5, T2)

STRATEGI WT Penetrasi Pasar 1. Meningkatkan dan memperbanyak kegiatan

promosi. (W1, W4, T1, T2) 2. Menggunakan website dalam melakukan kegiatan

promosi. (W1, W2, W3, W5, T1) Pengembangan Produk Melakukan pembaharuan program secara berkala dengan mengikuti selera pasar. (W1, T2, T3)

Pengembangan Pasar Memperluas target pasar dengan menjalin kerja sama dengan universitas lain yang belum dijangkau sebelumnya. (W1, W2, T2, T3)

Tabel 3.3 Hasil Analisa Matriks SWOT

80

Untuk mengetahui alternatif strategi mana yang nantinya akan

diterapkan oleh ASUS Campus Organization, maka dilakukan

perhitungan sebagai berikut:

• Perhitungan sumbu X (IFE)

Titik sumbu X = Strengths (Kekuatan) – Weaknesses (Kelemahan)

= 2.0255 – 0.9446

= 1.0809

• Perhitungan sumbu Y (EFE)

Titik sumbu Y = Opportunities (Peluang) – Threat (Ancaman)

= 2.3501 – 1.0348

= 1.3153

Gambar 3.3 Hasil Diagram Analisis SWOT

81

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, bisa

disimpulkan bahwa ASUS Campus Organization berada pada kuadran I

yaitu pada kondisi yang mendukung strategi agresif. Ini menunjukkan

bahwa ASUS Campus Organization berada pada situasi yang paling

menguntungkan, dimana memiliki beberapa peluang dan memiliki

beragam kekuatan yang dapat mendukung dalam memanfaatkan

peluang-peluang tersebut. Oleh karena itu strategi yang harus

diterapkan dalam kondisi ini adalah strategi yang berorientasi pada

pertumbuhan untuk mengeksploitasi keuntungan tersebut, yaitu dengan

menggunakan strategi SO (lihat Table 3.3, p78-79).

2) Matriks Internal – Eksternal (IE)

Berdasarkan hasil analisis tahap masukan yang dilakukan

sebelumnya, didapatkan total nilai IFE yang diberi bobot sebesar

2.9701 dan total nilai EFE yang diberi bobot sebesar 3.3849. Dengan

menggunakan kedua total nilai tersebut, maka didapatkan hasil analisa

kemungkinan alternatif strategi berdasarkan matriks internal – eksternal

(IE) sebagai berikut:

Gambar 3.4 Hasil Analisa Matriks Internal-Eksternal (IE)

82

Berdasarkan gambar di atas, bisa disimpulkan bahwa ASUS

Campus Organization berada pada sel II yaitu pada kondisi tumbuh dan

membangun. Dalam hal ini, strategi yang paling sesuai untuk

diterapkan adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan

pasar, dan pengembangan produk) atau strategi integrasi (integrasi ke

belakang, integrasi ke depan, atau integrasi horisontal).

3) Matriks Grand Strategy

Hasil analisa yang dilakukan dengan menggunakan matriks

SWOT dan matriks IE menunjukkan bahwa ASUS Campus

Organization berada dalam posisi strategis yang baik sekali yaitu pada

kondisi pertumbuhan dan membangun. Sedangkan untuk saat ini,

ASUS Campus Organization berada pada kondisi persaingan yang kuat

dengan para pesaingnya dan berada pada pertumbuhan pasar yang

cukup cepat dimana organisasi yang serupa dengan ASUS Campus

Organization mulai bermunculan satu demi satu. Melihat kondisi

tersebut, maka ASUS Campus Organization paling sesuai untuk

diletakkan pada kuadran I matriks grand strategy.

83

Gambar 3.5 Hasil Analisa Matriks Grand Strategy

Berdasarkan hasil tersebut, bisa disimpulkan bahwa ada beberapa

pilihan strategi yang dapat diterapkan oleh ASUS Campus

Organization, yaitu strategi konsentrasi pada pasar dan produk seperti

pengembangan pasar, penetrasi pasar, dan pengembangan produk.

Selain itu, strategi alternatif lainnya yang bisa diterapkan adalah

integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horisontal, dan

diversifikasi terkait.

84

3.2.3 Analisis Tahap Keputusan

Pilihan Strategi Matriks SWOT

Matriks IE

Matriks Grand Strategy

Total

Integrasi ke depan − √ √ 2

Integrasi ke belakang − √ √ 2

Integrasi horisontal − √ √ 2

Penetrasi pasar √ √ √ 3 Pengembangan pasar √ √ √ 3 Pengembangan produk √ √ √ 3 Diversifikasi terkait − − √ 1

Diversifikasi tidak terkait − − −

Rasionalisasi − − −

Divestasi − − −

Likuidasi − − −

Usaha patungan − − − Tabel 3.4 Hasil Analisa Strategi Berbagai Matriks

Berdasarkan hasil analisa strategi berbagai matriks tahap

pencocokan, bisa dilihat bahwa ada tiga pilihan strategi alternatif yang

paling dominan muncul, yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan

pengembangan produk. Oleh karena itu, ketiga pilihan strategi alternatif

ini dirasa paling sesuai untuk dapat diterapkan dengan alasan sebagai

berikut:

− Penetrasi pasar, karena dapat membantu upaya pemasaran dari

ASUS Campus Organization.

− Pengembangan pasar, karena dapat membantu upaya

pengembangan pasar yang sedang dikuasai oleh ASUS Campus

Organization.

− Pengembangan produk, karena dapat membantu upaya perbaikan

atau peningkatan program yang selama ini sudah dijalankan oleh

ASUS Campus Organization.

85

Untuk menentukan salah satu strategi yang akan diterapkan, maka dilakukan analisa tahap keputusan dengan menggunakan

matriks QSPM. Hasilnya adalah sebagai berikut:

STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF

Faktor-Faktor Kunci Bobot Penetrasi

Pasar Pengembangan

Pasar Pengembangan

Produk AS TAS AS TAS AS TAS

Strenghts (Kekuatan)

1. Didukung langsung oleh perusahaan ASUS. 0.0136 2 0.0272 2 0.0272 2 0.0272

2. Memiliki sumber pendanaan (dukungan keuangan) yang kuat. 0.0205 3 0.0615 2 0.041 3 0.0615

3. Program dijalankan secara jelas dan terstruktur. 0.1043 2 0.2086 3 0.3129 3 0.3129

4. Memiliki training dan workshop yang berkualitas. 0.155 3 0.465 3 0.465 4 0.62

5. Memiliki kegiatan yang menarik. 0.2215 3 0.6645 3 0.6645 4 0.886

Weaknesses (Kelemahan)

1. Belum dikenal masyarakat luas. 0.0256 3 0.0768 4 0.1024 2 0.0512

2. Informasi yang beredar di masyarakat sangat terbatas. 0.0517 4 0.2068 3 0.1551 2 0.1034

3. Media promosi yang digunakan masih kurang efektif. 0.0744 4 0.2976 3 0.2232 2 0.1488

4. Kurangnya kegiatan promosi. 0.2714 4 1.0856 3 0.8142 2 0.5428

5. Belum memanfaatkan penggunaan teknologi untuk mendukung

kegiatan organisasi. 0.062 4 0.248 3 0.186 1 0.062

86

Opportunities (Peluang)

1. Adanya ketertarikan mahasiswa bergabung dalam organisasi di luar

universitas. 0.3608 4 1.4432 4 1.4432 3 1.0824

2. Pesaing masih sedikit. 0.1079 3 0.3237 3 0.3237 3 0.3237

3. Meningkatnya kegiatan promosi secara online. 0.1458 4 0.5832 3 0.4374 2 0.2916

Thrreat (Ancaman)

1. Adanya pesaing yang sudah menggunakan website dalam

melakukan kegiatan promosi. 0.029 3 0.087 2 0.058 1 0.029

2. Pesaing lama sudah menjalin kerja sama dengan lebih banyak

universitas. 0.235 3 0.705 4 0.94 2 0.47

3. Munculnya pesaing baru yang menawarkan program yang lebih

menarik. 0.1214 2 0.2428 2 0.2428 4 0.4856

TOTAL 6.7265 6.4366 5.4981

Tabel 3.5 Hasil Analisa Matriks QSPM

87

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, bisa disimpulkan bahwa untuk

saat ini ASUS Campus Organization lebih disarankan untuk menerapkan

strategi penetrasi pasar. Dalam menerapkan strategi penetrasi pasar, maka

bisa dilakukan dengan membuat website e-marketing yang akan digunakan

sebagai sarana utama dalam melakukan pemasaran dan promosi,

menggunakan media sosial untuk membantu kegiatan pemasaran dan

promosi serta untuk membantu menginformasikan mengenai website e-

marketing yang telah ada, meningkatkan dan memperbanyak kegiatan

promosi di unversitas yang sudah menjadi target dari ASUS Campus

Organization, dan mencoba melakukan kegiatan promosi di universitas

lain yang belum dijangkau sebelumnya.

3.3 Pengembangan Strategi E-Marketing

3.3.1 Situation Analysis

3.3.1.1 Customer in Sight

Dalam perancangan dan pengembangan website ASUS

Campus Organization diperlukan adanya pemahaman baru

mengenai konsumen dan untuk mendapatkannya maka dilakukan

dengan cara menyebarkan kuisioner kepada 300 mahasiswa di

Universitas Bina Nusantara, Trisakti, dan Tarumanegara.

3.3.1.2 Demand Analysis

Untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan dari pelanggan

saat ini dan target pelanggan, maka dilakukan penyebaran

kuisioner. Karena target pelanggan dari ASUS Campus

88

Organization sudah diketahui dengan pasti yaitu mahasiswa, maka

penyebaran kuisioner langsung disebarkan kepada mahasiswa

dengan jumlah responden sebanyak 300 mahasiswa dengan rincian

sebagai berikut:

− Universitas Bina Nusantara : 100 mahasiswa

− Universitas Trisakti : 100 mahasiswa

− Universitas Tarumanegara : 100 mahasiswa

Ketiga universitas ini dijadikan sebagai sampel karena jumlah

anggota ASUS Campus Organization di universitas tersebut paling

banyak. Berikut ini adalah hasil yang didapat:

1) Pengenalan Mengenai ASUS Campus Organization

Gambar 3.6 Pengenalan Mengenai ASUS Campus Organization

Sumber: 300 Mahasiswa (Binus, Trisakti, dan Untar)

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa 82%

responden tidak tahu atau tidak pernah mendengar mengenai

ASUS Campus Organization. Hal ini berarti bahwa masyarakat

luas terutama mahasiswa memerlukan pengenalan yang lebih

89

luas mengenai ASUS Campus Organization. Salah satu caranya

adalah dengan meningkatkan strategi pemasaran seperti

menggunakan website karena bisa menyampaikan lebih banyak

informasi mengenai ASUS Campus Organization.

Gambar 3.7 Sumber Informasi Mengenai ASUS Campus

Organization

Sumber: 300 Mahasiswa (Binus, Trisakti, dan Untar)

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa dari 55

responden yang pernah tahu atau pernah mendengar mengenai

ASUS Campus Organization, kebanyakan dari mereka

mengetahui informasinya melalui media promosi (brosur,

90

poster, flyer, banner, majalah kampus, dll) dan melalui internet

(website universitas). Sampai saat ini ASUS Campus

Organization memang belum memiliki media atau sarana online

tersendiri yang dapat digunakan untuk memasarkan informasi

seputar programnya. Oleh karena itu, dalam perencanaan

strategi e-marketing dapat diarahkan untuk menggunakan

website, sehingga ASUS Campus Organization memiliki media

tersendiri untuk menyampaikan informasi mengenai programnya

supaya informasi bisa lebih lengkap dan pihak yang ingin

mengetahui informasi mengenai ASUS Campus Organization

bisa langsung mengaksesnya melalui website.

2) Sulit Tidaknya Mendapatkan Informasi Mengenai ASUS

Campus Organization

Gambar 3.8 Sulit Tidaknya Mendapatkan Informasi Mengenai

ASUS Campus Organization

Sumber: 300 Mahasiswa (Binus, Trisakti, dan Untar)

91

Gambar 3.9 Faktor Penyebab Kesulitan Mendapatkan Informasi

Mengenai ASUS Campus Organization

Sumber: 300 Mahasiswa (Binus, Trisakti, dan Untar)

Berdasarkan data pada Gambar 3.8 dan Gambar 3.9 di

atas, dapat dilihat bahwa dari 55 responden yang pernah tahu

atau pernah mendengar mengenai ASUS Campus Organization,

51 responden mengalami kesulitan untuk mendapatkan

informasi mengenai ASUS Campus Organization dan faktor

penyebab terbesarnya yaitu karena kurangnya media promosi

yang digunakan dan informasi yang disampaikan sangat

terbatas. Memang untuk saat ini, media promosi yang digunakan

oleh ASUS Campus Organization masih berupa brosur, poster,

dan masih lewat website universitas sehingga kurang efektif

untuk menyampaikan informasi kepada banyak pihak. Selain itu

media promosi yang digunakan saat ini membuat informasi yang

92

disampaikan sangat terbatas. Oleh karena itu, ASUS Campus

Organization memang perlu membuat sebuah website yang

selalu bisa diakses setiap saat dan mampu menyampaikan

informasi secara lengkap sehingga tidak ada lagi pihak yang

mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai

ASUS Campus Organization.

3) Ketertarikan Terhadap Organisasi di Luar Universitas

Gambar 3.10 Ketertarikan Bergabung Dalam Organisasi Di Luar

Universitas

Sumber: 300 Mahasiswa (Binus, Trisakti, dan Untar)

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa 68%

responden sangat memiliki ketertarikan untuk bergabung dalam

organisasi di luar universitas dimana organisasi tersebut

disediakan oleh pihak luar yaitu oleh perusahaan. Hai ini

tentunya menjadi keuntungan bagi ASUS Campus Organization

untuk dapat menarik banyak mahasiswa untuk menjadi

93

anggotanya. Oleh karena itu, strategi e-marketing dengan

menggunakan website dapat digunakan ASUS Campus

Organization sebagai sarana pemasarannya sehingga

kemungkinan besar informasi bisa disampaikan secara lebih luas

kepada mahasiswa di kota-kota lainnya sehingga semakin

banyak mahasiswa yang tahu dan semakin banyak yang tertarik

untuk bergabung.

Gambar 3.11 Faktor Ketertarikan Bergabung Dalam Organisasi

Di Luar Universitas

Sumber: 300 Mahasiswa (Binus, Trisakti, dan Untar)

94

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa faktor

terbesar yang menyebabkan responden tertarik untuk bergabung

adalah manfaat yang diperoleh (sebesar 55%) serta program dan

kegiatan yang ditawarkan (sebesar 35%). Oleh karena itu, dalam

mengembangkan website, ASUS Campus Organization perlu

menjelaskan manfaat apa saja yang akan diperoleh oleh

mahasiswa jika mereka bergabung dan harus mampu

menawarkan program dan kegiatan yang menarik di dalam

websitenya sehingga dapat lebih menarik mahasiswa untuk

bergabung.

4) Penggunaan Internet

Gambar 3.12 Tingkat Penggunaan Internet

Sumber: 300 Mahasiswa (Binus, Trisakti, dan Untar)

95

Gambar 3.13 Hal yang Dilakukan Pada Saat Menggunakan

Internet

Sumber: 300 Mahasiswa (Binus, Trisakti, dan Untar)

Berdasarkan kedua data di atas dalam hal penggunaan

internet, dapat dilihat bahwa 69% responden menggunakan

internet setiap harinya dan 31% responden menggunakan

internet 3 – 4 kali dalam seminggu. Selain itu, kebanyakan dari

responden menggunakan internet untuk browsing atau mencari

informasi apapun (sebesar 51%) dan menggunakan social

network (sebesar 39%). Ini menunjukkan bahwa responden

sangat aktif dalam menggunakan internet terutama dalam

melakukan pencarian informasi. Untuk itu, ASUS Campus

Organization dapat memanfaatkan penggunaan internet dalam

96

kegiatan pemasarannya karena semua responden sudah terbiasa

dan paham akan penggunaan internet. Selain itu, ASUS Campus

Organization juga dapat memanfaatkan penggunaan media

sosial seperti facebook, twitter, path, atau media lainnya yang

banyak digemari oleh masyarakat untuk dapat mendukung dan

mengoptimalkan kegiatan pemasarannya.

5) Kebutuhan Sebuah Website E-marketing

Gambar 3.14 Pendapat Mengenai Penggunaan Website

Sumber: 300 Mahasiswa (Binus, Trisakti, dan Untar)

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa 98%

responden sangat setuju apabila ASUS Campus Organization

membuat dan menggunakan website sebagai sarana

pemasarannya. Oleh karena itu, ASUS Campus Organization

harus dapat memanfaatkan peluang ini untuk membuat dan

menggunakan website secara optimal untuk menyampaikan

informasi secara lengkap dan up to date.

97

Gambar 3.15 Informasi yang Diperlukan Dalam Website

Sumber: 300 Mahasiswa (Binus, Trisakti, dan Untar)

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa informasi

yang paling diinginkan ada di dalam website dan yang paling

ingin diketahui oleh responden adalah informasi mengenai about

us/profile organisasi, gallery (event dan foto kegiatan), contact

us, how to join program, dan news mengenai program. Oleh

98

karena itu, informasi ini harus dijadikan sebagai informasi

utama yang harus tersedia di dalam website. Sedangkan

informasi lainnya, seperti FAQ, testimonial, dan profile anggota

bisa dijadikan sebagai informasi pendukung yang dimasukkan

dalam website.

Gambar 3.16 Harapan Pengguna dari Website

Sumber: 300 Mahasiswa (Binus, Trisakti, dan Untar)

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa sebagai

calon pengguna, 41% responden berharap website yang akan

dibangun nantinya akan mampu menyediakan informasi yang

lengkap dan up to date, 34% responden berharap tampilan atau

desain dari website akan menarik, 25% responden berharap

website akan mudah untuk digunakan, dan yang lainnya

99

berharap website menyediakan fasilitas online chat dan aman

untuk digunakan. Oleh karena itu, dalam merancang website,

penyediaan informasi yang lengkap dan up to date akan menjadi

perhatian utama, yang selanjutnya akan didukung dengan

tampilan atau desain website yang dibuat menarik dan user

friendly sehingga dapat memuaskan harapan dari calon penguna.

3.3.1.3 Implikasi Hasil Kuisioner

Berdasarkan hasil kuisioner yang telah dilakukan sebelumnya

(lihat 3.3.1.2 Demand Analysis, p87-99), maka didapat data sebagai

berikut:

1) 245 responden (82% responden) tidak pernah mengetahui

atau mendengar mengenai ASUS Campus Organization.

2) 55 responden (18% responden) tahu atau pernah mendengar

mengenai ASUS Campus Organization, tapi 51 responden

(93% responden) mangatakan bahwa mereka mengalami

kesulitan untuk mendapatkan informasi seputar ASUS

Campus Organization karena kurangnya media promosi dan

informasi yang disampaikan sangat terbatas.

3) 295 responden (98% responden) menyarankan untuk

menggunakan website sebagai sarana dan strategi pemasaran

kedepannya.

Melihat ketiga data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

ASUS Campus Organization memang membutuhkan sarana atau

100

media pemasaran baru yaitu berupa website yang berguna untuk

menyampaikan informasi secara lengkap, up to date, dan bisa

diakses oleh siapa pun. Berikut ini adalah kriteria website yang

menjadi keinginan dari responden:

1) User friendly, yaitu website mudah untuk digunakan

sehingga semua pihak dapat dengan mudah memahami cara

penggunaan website.

2) Interesting interface, yaitu website memiliki tampilan atau

desain yang menarik dan enak untuk dilihat.

3) Full information, yaitu website mampu menampilkan

informasi seputar ASUS Campus Organization secara

lengkap dan selalu up to date.

4) Content

Dari segi konten, diharapkan website akan mampu

menyediakan menu-menu atau tersedianya informasi sebagai

berikut:

− About us/profile organisasi

− Gallery (event dan foto kegiatan)

− Contact us

− How to join organisasi

− News organisasi

− FAQ

− Testimonial anggota

− Profile anggota

paling diinginkan

101

3.3.1.4 Brand Perception

Berdasarkan hasil kuisioner yang telah dilakukan sebelumnya

tentang pengenalan mengenai ASUS Campus Organization (lihat

3.3.1.2 Demand Analysis, p88), bisa dilihat bahwa 245 responden

(82% responden) tidak pernah mengetahui atau mendengar

mengenai ASUS Campus Organization dan hanya 55 responden

(18% responden) yang tahu atau pernah mendengar mengenai

ASUS Campus Organization. Ini menandakan bahwa brand dari

ASUS Campus Organization belum dikenal dan mendapat

perhatian dari mahasiswa yang menjadi targetnya. Hal ini bisa

terjadi karena kurangnya kegiatan pemasaran dan pengenalan

mengenai ASUS Campus Organization kepada mahasiswa. Oleh

karena itu, perlu adanya peningkatan strategi pemasaran dengan

memperbanyak kegiatan promosi dan menggunakan media online

seperti website.

3.3.1.5 Competitor Analysis

Berikut ini adalah pesaing potensial bagi ASUS Campus

Organization:

1) Astra 1st Development Program

Astra 1st Development Program merupakan organisasi

yang dibentuk oleh PT Astra International Tbk bagi

mahasiswa yang menyediakan program mentoring untuk

mengembangkan kemampuan teknis dan non teknis sehingga

102

mahasiswa nantinya siap untuk memberikan kontribusi

dimana mereka bekerja.

Kelebihan dari Astra 1st Development Program:

• Mempunyai program pengembangan kepribadian yang

komprehensif dan menyediakan kesempatan untuk

belajar di Grup Astra.

• Sangat royal terhadap anggotanya. Contohnya Astra 1st

Development Program bersedia menyediakan beasiswa

atau donasi bagi mahasiswa yang bergabung dalam

Astra 1st Development Program sebesar lima juta

rupiah per orang per semesternya dan untuk mahasiswa

yang terlibat dalam proyek yang disediakan oleh Astra

1st Development Program akan diberikan uang sebesar

lima juta rupiah.

• Sudah bekerja sama dengan banyak universitas di

berbagai kota di Pulau Jawa, seperti Universitas

Indonesia, Airlangga, Padjadjaran, Atmajaya, Bina

Nusantara, Institut Teknologi Bandung, Trisakti, Gajah

Mada, Maranatha, dll.

• Sudah menggunakan media sosial twitter dan website

PT Astra International Tbk dalam melakukan kegiatan

pemasarannya.

103

Kekurangan dari Astra 1st Development Program:

• Astra 1st Development Program hanya dijalankan

selama satu tahun.

• Informasi mengenai Astra 1st Development Program

yang beredar di masyarakat luas masih terbatas karena

informasinya baru tersedia dalam website PT Astra

International Tbk dan informasi yang disediakan juga

tidak lengkap.

• Belum memiliki website.

• Kegiatan pemasaran yang dilakukan kebanyakan masih

menggunakan brosur dan flyer yang disebarkan disetiap

kampus.

2) AIESEC

AIESEC merupakan organisasi untuk pelajar yang

difokuskan pada pembangunan kepemimpinan anak muda.

AIESEC hadir di lebih dari 113 negara dan teritori termasuk

di Indonesia dengan lebih dari 86.000 anggota, AIESEC

adalah student-run organisation terbesar di dunia yang

menawarkan orang muda kesempatan untuk menjadi warga

dunia, mengubah dunia, dan untuk mendapatkan pengalaman

dan keterampilan yang penting saat ini.

Kelebihan dari AIESEC:

• Organisasinya berskala internasional karena sudah

diadakan di 113 negara diseluruh dunia. Di Indonesia

104

sendiri, AIESEC sudah melibatkan 16 universitas di

delapan kota, seperti Universitas Indonesia, Andalas,

Brawijaya, Diponegoro, Airlangga, Gajah Mada,

Institut Teknologi Bandung, dll.

• Sudah memiliki website dan informasi yang tersedia

dalam website cukup lengkap serta adanya kemudahan

dalam pencarian informasi yang dibutuhkan. Selain itu,

juga menyediakan aplikasi pendaftaran online di

websitenya bagi mahasiswa yang tertarik untuk

bergabung.

• Sudah menggunakan media sosial facebook, twitter,

youtube, dan blog untuk membantu kegiatan

pemasarannya dimana informasinya selalu up to date.

• Sudah memiliki banyak mitra kerja sama, seperti Coca-

Cola Indonesia, Unilever Indonesia, ISIC, dll.

Kekurangan dari AIESEC:

• Informasi yang tersedia dalam website kurang up to

date.

• Layanan Contact Us yang disediakan dalam website

kurang efektif karena tidak menyediakan fasilitas untuk

mengirimkan pesan langsung kepada pihak AIESEC

melalui website tersebut.

105

Berdasarkan hasil analisis pesaing di atas, maka bisa

dilihat bahwa AIESEC jauh lebih unggul daripada ASUS

Campus Organization dari segi pemasarannya karena

AIESEC sudah memiliki website sendiri yang menyediakan

informasi secara lengkap dan sudah menyediakan aplikasi

pendaftaran online di websitenya. AIESEC juga sudah

menggunakan media sosial facebook, twitter, youtube, dan

blog yang selalu diupdate untuk menunjang kegiatan

pemasarannya. Dari sisi lainnya, AIESEC juga lebih unggul

karena sudah bekerja sama dengan banyak universitas di

berbagai kota di Indonesia dan sudah memiliki banyak mitra

kerja sama. Semua hal ini tentunya membuat AIESEC bisa

memasarkan organisasinya secara luas, dimana pun, dan

kapan pun, serta semakin memperbesar kesempatan bagi

AIESEC untuk menarik mahasiswa bergabung dalam

organisasinya.

Kalau dibandingkan dengan Astra 1st Development

Program, maka ASUS Campus Organization tidak jauh

berbeda dalam hal pemasarannya karena keduanya sama-

sama belum memiliki website dan masih memasarkan

organisasinya dengan menggunakan brosur dan flyer yang

disebarkan disetiap kampus dan melalui website perusahaan

mereka masing-masing. Namun, Astra 1st Development

Program sedikit lebih unggul karena sudah menggunakan

106

media sosial twitter untuk menunjang kegiatan

pemasarannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ASUS Campus

Organization memang memiliki kelemahan dalam hal

pemasaran dibanding para pesaingnya. Untuk mampu

mengimbangi bahkan mengungguli para pesaingnya, maka

ASUS Campus Organization dapat memanfaatkan kelemahan

yang dimiliki para pesaing dan mengubahnya menjadi

peluang yang bisa dimanfaatkan oleh ASUS Campus

Organization untuk membantu menetapkan strategi

pemasaran baru. Berikut ini adalah beberapa strategi yang

bisa diterapkan oleh ASUS Campus Organization

berdasarkan hasil analisis pesaing:

• Membuat website yang memiliki desain dan fitur yang

menarik serta mampu menyediakan fasilitas yang

mempermudah pengguna, seperti fasilitas registrasi

online dan fasilitas layanan pelanggan yang interaktif.

• Menggunakan website sebagai sarana utama dalam

memasarkan organisasinya dan menyampaikan

informasi secara luas sehingga bisa menarik lebih

banyak mahasiswa untuk bergabung, dengan

memastikan bahwa informasi yang tersedia dalam

website selalu up to date.

• Menjalin kerja sama dengan lebih banyak universitas di

berbagai kota di Indonesia supaya bisa melakukan

107

kegiatan pemasaran secara lebih luas dan memperbesar

kesempatan bagi ASUS Campus Organization untuk

menarik mahasiswa bergabung dalam organisasinya.

3.3.1.6 Intermediary Analysis

Berikut ini adalah berbagai pihak yang selama ini menjadi

perantara ASUS Campus Organization, baik dalam melakukan

kegiatan pemasaran maupun dalam melakukan kegiatan lainnya:

• Universitas

Wilayah Jakarta:

− Universitas Bina Nusantara

− Universitas Tarumanegara

− Universitas Bunda Mulia

− Universitas Trisakti

− Universitas Bakrie

− Universitas Kristen Krida Wacana

− Universitas Multimedia Nusantara

Wilayah Yogyakarta:

− Universitas Atmajaya

− Universitas Gajah Mada

− Universitas Kristen Duta Wacana

• Unit kegiatan mahasiswa dan himpunan jurusan

− BNEC (Bina Nusantara English Club)

− BNCC (Bina Nusantara Computer Club)

− Badan Eksekutif Mahasiswa Tarumanegara

108

− FRSD Tarumanegara

• Media : Majalah CHIP dan File Magazine.

• Lainnya : Binus Career

Selama menjalankan kerja sama dengan semua perantara

yang disebutkan di atas, ASUS Campus Organization banyak

mendapatkan keuntungan, seperti mendapatkan kemudahan untuk

memasarkan programnya dan informasi mengenai kegiatan yang

akan dilakukan langsung disalurkan ke universitas yang menjadi

sasaran dari ASUS Campus Organization.

Walaupun ASUS Campus Organization tidak perlu

mengeluarkan dana untuk perantaranya, namun hal ini sepertinya

kurang efektif bagi kegiatan pemasaran ASUS Campus

Organization karena:

− Untuk bisa melakukan kegiatan pemasaran di universitas,

ASUS Campus Organization harus berurusan dengan pihak

universitas untuk mendapatkan izin terlebih dahulu dan jika

disetujui baru bisa mulai melakukan kegiatan pemasaran

dengan memasang brosur dan flyer di universitas tersebut.

Hal ini tentunya membutuhkan proses dan waktu yang

lama. Selain itu, belum tentu brosur atau flyer yang

dipasang di universitas dibaca oleh semua mahasiswa.

− Untuk memasarkan atau mempublish kegiatan yang sudah

pernah diadakan, ASUS Campus Organization harus

bekerja sama dengan media tertentu untuk memuat

109

beritanya. Hal ini membuat ASUS Campus Organization

harus mencari terlebih dahulu perantara yang bersedia

mempublikasikan kegiatannya tersebut. Selain itu, jika

hanya dipublikasikan di satu atau dua media tertentu maka

tidak semua orang yang membaca atau mengetahuinya.

Berdasarkan hasil analisis perantara, maka sebaiknya ASUS

Campus Organization mencoba memajukan kegiatan pemasarannya

secara lebih optimal dengan membuat website. Dengan membuat

website, maka ASUS Campus Organization dapat secara langsung

menginformasikan kegiatan yang akan diadakannya dan dapat

dibaca oleh semua orang. Selain itu, informasi mengenai kegiatan

yang pernah diadakan oleh ASUS Campus Organization dapat

langsung diposting di dalam website dan selalu up to date tanpa

harus sibuk mencari perantara yang bersedia mempublikasikannya.

Namun, sebaiknya ASUS Campus Organization tetap menjalin

hubungan kerja sama yang baik dengan perantara yang sudah ada

supaya kegiatan pemasaran yang akan dilakukan menjadi lebih

optimal.

3.3.1.7 Internal Marketing Audit (Internal Capabilities and Resources)

Audit pemasaran internal ASUS Campus Organization

dilakukan dengan menilai tiga hal berikut ini, yaitu:

110

• Orang-orang

Untuk saat ini, ASUS Campus Organization sudah

memiliki divisi social media yang bertugas menangani digital

marketing campaign, media sosial, dan website (on process).

Divisi ini memang dibentuk untuk menentukan strategi

pemasaran yang akan dijalankan dan melakukan kegiatan

promosi.

Bisa dilihat bahwa ASUS Campus Organization sudah

memiliki orang-orang yang bertanggung jawab dalam hal

pemasaran. Jadi apabila ASUS Campus Organization akan

membuat dan menggunakan website sebagai sarana

pemasarannya, maka ini merupakan pilihan yang tepat karena

sudah ada persiapan terlebih dahulu mengenai siapa orang-

orang yang akan bertanggung jawab untuk mengelola website

yang akan dibuat tersebut.

• Proses

Untuk saat ini, kegiatan pemasaran yang dijalankan oleh

ASUS Campus Organization dimulai dengan menghubungi

pihak universitas untuk meminta izin sekaligus untuk

mengadakan kerja sama mengenai kegiatan yang akan

diadakan dan jika disetujui baru bisa mulai melakukan

kegiatan pemasaran dengan memasang brosur dan flyer di

universitas tersebut.

111

Bisa dilihat bahwa proses pemasaran yang dijalankan

oleh ASUS Campus Organization sudah cukup baik karena

sudah jelas tahapannya, mulai dari tahapan perencanaan

(meminta izin dan menjalin kerja sama dengan pihak

universitas) sampai dengan pelaksanaannya (melakukan

promosi di universitas). Jadi apabila ASUS Campus

Organization akan membuat dan menggunakan website

sebagai sarana pemasarannya, maka bisa dipastikan bahwa

ASUS Campus Organization sudah siap karena proses

pemasaran yang dijalankannya saat ini sudah jelas dan

terstruktur, bahkan dengan adanya website akan sangat

membantu mempercepat proses pemasaran yang akan

dilakukan karena informasi mengenai kegiatan yang akan

dilakukan bisa langsung segera diposting di website dan bisa

dibaca oleh siapa pun.

• Teknologi

Untuk saat ini, ASUS Campus Organization belum

memanfaatkan penggunaan teknologi untuk mendukung

kegiatan pemasarannya. Jadi apabila ASUS Campus

Organization akan membuat dan menggunakan website

sebagai sarana pemasarannya, maka hal ini merupakan pilihan

yang tepat karena akan sangat membantu meningkatkan

kegiatan pemasaran yang dijalankan selama ini.

112

3.3.1.8 SWOT Analysis

Analisis SWOT dari ASUS Campus Organization mencakup

kekuatan dan kelemahan, peluang yang dimiliki, ancaman yang

akan dihadapi, serta hasil analisis strategi yang harus diterapkan,

dimana hasilnya dapat dilihat pada halaman 78-81 mengenai

matriks SWOT.

3.3.2 Objectives

Setelah melakukan analisis situasi untuk mengetahui lingkungan

internal dan eksternal dari ASUS Campus Organization, langkah

selanjutnya adalah menentukan daftar tujuan yang akan dicapai oleh

ASUS Campus Organization supaya perencanaan e-marketing yang akan

dijalankan menjadi lebih terarah dan berguna untuk menentukan strategi

apa yang akan digunakan selanjutnya.

Berikut ini dapat disimpulkan tujuan yang akan dicapai berdasarkan

hasil analisis situasi dengan berpedoman pada 5S:

• Sell – peningkatan jumlah anggota

Tujuan utama yang ingin dicapai oleh ASUS Campus

Organization yaitu jumlah mahasiswa yang bergabung atau jumlah

anggota dari ASUS Campus Organization mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun. Untuk mencapai tujuan ini, maka sebagai daya

tariknya, website yang dibangun akan memberikan informasi yang

sedetail-detailnya, mulai dari informasi seputar program ASUS

Campus Organization dan bagaimana cara untuk bergabung serta

kegiatan-kegiatan yang akan diadakan atau pun yang sudah pernah

113

diadakan. Selain itu, akan disediakan fitur testimonial yang akan

digunakan sebagai penambah daya jual dari program ASUS

Campus Organization karena rata-rata banyak orang lebih

cenderung percaya dan terpengaruhi oleh perkataan orang lain.

Dengan adanya website tersebut, diharapkan dapat memperluas

wilayah pemasarannya sehingga semakin banyaknya pihak

terutama mahasiswa yang tahu mengenai ASUS Campus

Organization dan semakin banyaknya mahasiswa yang tertarik

untuk bergabung.

• Serve – menambah nilai

Dengan menggunakan website, maka tujuan yang ingin

dicapai selanjutnya adalah dapat memberikan nilai lebih atau nilai

tambah kepada pengguna website. Hal ini dilakukan melalui desain

dan fitur website yang dibuat semenarik mungkin serta

menyediakan informasi yang lengkap dan up to date. Selain itu,

akan disediakan fasilitas online registration yang memberikan

kemudahan bagi mahasiswa untuk mendaftarkan diri secara

langsung sebagai calon anggota apabila mereka tertarik untuk

bergabung dalam ASUS Campus Organization, dan juga akan

disediakan fasilitas contact us yang memberikan kemudahan bagi

pengguna untuk mengirimkan pesan langsung kepada pihak ASUS

Campus Organization apabila ada komentar atau hal-hal lain yang

ingin ditanyakan. Dengan begitu, diharapkan pengguna akan dapat

114

merasakan suatu nilai lebih atau nilai tambah tersendiri pada saat

menggunakan website ASUS Campus Organization.

• Speak – lebih dekat dengan pelanggan

Setelah bisa memberikan nilai tambah kepada penggunanya,

maka tujuan selanjutnya adalah berusaha untuk lebih mendekatkan

diri dengan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan menyediakan

website yang bisa diakses 24/7 dan menyediakan fasilitas contact

us untuk berkirim pesan sehingga pelanggan merasa lebih dekat

dengan ASUS Campus Organization karena mereka bisa langsung

memberikan saran, komentar, atau pun menanyakan hal-hal yang

ingin mereka tanyakan dan sebaliknya ASUS Campus Organization

juga bisa merasa semakin dekat dengan pelanggannya karena pada

saat ada keperluan (misalnya promosi) bisa langsung menghubungi

pelanggannya seperti mengirimkan email blast dengan

menggunakan data diri pelanggannya yang sudah pernah

menggunakan fasilitas contact us.

• Save – menghemat biaya

Tujuan lain yang ingin dicapai oleh ASUS Campus

Organization yaitu dapat meminimalkan biaya yang akan

dikeluarkan, terutama biaya untuk promosi seperti pencetakan

brosur, flyer, dan banner yang akan digunakan pada saat

melakukan promosi di berbagai universitas. Hal ini dilakukan

dengan menggunakan website sebagai sarana utama dalam

115

melakukan kegiatan pemasaran atau promosinya, dimana brosur

yang akan digunakan dalam kegiatan promosi dapat langsung

diposting di dalam website sehingga pelanggan dapat melihat

langsung brosur promosi tersebut lengkap dengan informasinya.

Selain itu, ASUS Campus Organization juga dapat mengirimkan

brosur promosinya secara email blast kepada pelanggannya dengan

menggunakan database pelanggan yang pernah menggunakan

layanan contact us pada website. Dengan begitu, diharapkan ASUS

Campus Organization dapat lebih menghemat biaya yang akan

dikeluarkan untuk kegiatan promosinya dan bisa mengalihkannya

untuk keperluan lainnya.

• Sizzle – memperluas merek online

Tujuan terakhir yang ingin dicapai yaitu dapat memperluas

brand dari ASUS Campus Organization secara online. Untuk bisa

memperluas brand secara online, tentunya ASUS Campus

Organization memerlukan media online yang dapat mendukungnya

dan salah satu media online yang dapat digunakannya adalah

website. Namun, website yang digunakan tersebut tidak akan

secara otomatis langsung diketahui oleh semua orang. Oleh karena

itu, pada tahap awal perlu dilakukan sosialisasi atau pengenalan

kepada masyarakat luas (promosi) bahwa saat ini ASUS Campus

Organization sudah memiliki website sendiri. Dengan semakin

banyaknya orang yang mengetahui website tersebut dan

mengaksesnya, maka rating dari website ASUS Campus

116

Organization pada search engine di internet akan terus meningkat

dan bisa berada pada posisi paling atas. ASUS Campus

Organization juga harus bisa memastikan bahwa websitenya

memiliki informasi yang menarik untuk diketahui oleh orang lain,

sehingga dapat membuat pengguna website tertarik untuk

melakukan penyebaran informasi melalui media sosial seperti

facebook, twitter, kaskus, blog, dan lainnya. Dengan semakin

tersebarnya informasi mengenai ASUS Campus Organization di

dunia maya, maka diharapkan dapat memperluas dan memperkuat

brand online dari ASUS Campus Organization.

3.3.3 Strategy

Untuk mencapai tujuan dari ASUS Campus Organization yang telah

ditetapkan sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah menentukan

bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi e-marketing

yang digunakan akan berpedoman pada STOP dan SIT.

3.3.3.1 Segmentation, Targeting, Objectives, dan Positioning (STOP)

• Segmentation

Jenis Segmentasi Keterangan

Geografis Kota : Jakarta dan Yogyakarta

Demografis Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

Pendidikan : Mahasiswa

Psikografis Kepribadian : suka berkumpul dan

bergabung dalam organisasi.

117

Perilaku Mencari manfaat berupa pelatihan dan

pengembangan diri serta ingin

menambah pengalaman dalam

berorganisasi.

Tabel 3.6 Segmentasi ASUS Campus Organization

Dalam hal segmentasi, khusus untuk segmentasi

demografis, psikografis, dan perilaku akan sama baik sebelum

dan sesudah penerapan e-marketing menggunakan website.

Namun, untuk segmentasi geografis akan terjadi perubahan,

dimana pada saat sebelum menggunakan website

segmentasinya hanya mencakup kota Jakarta dan Yogyakarta,

tapi sesudah menggunakan website diharapkan segementasinya

dapat lebih diperluas lagi yaitu mencakup kota-kota lain yang

belum dijangkau sebelumnya.

• Targeting

Dalam hal targeting, baik sebelum dan sesudah

penerapan e-marketing menggunakan website, pasar sasaran

dari ASUS Campus Organization lebih kepada pemasaran

terkonsentrasi, dimana organisasi ini sangat ditujukan pada

segmen pasar mahasiswa yang mencari pengalaman dalam

berorganisasi terutama organisasi diluar universitas.

118

• Objectives

Selama menjalankan strategi penerapan e-marketing,

strategi yang dijalankan tersebut akan berpedoman pada tujuan

e-marketing yang telah ditetapkan sebelumnya (lihat 3.3.2

Objectives, p112-116), yaitu:

− Sell – peningkatan jumlah anggota

− Serve – menambah nilai

− Speak – lebih dekat dengan pelanggan

− Save – menghemat biaya

− Sizzle – memperluas merek online

• Positioning

Dalam hal positioning, baik sebelum dan sesudah

penerapan e-marketing menggunakan website, ASUS Campus

Organization dapat diposisikan sebagai organisasi yang

disediakan oleh perusahaan yang memberikan pelatihan dan

pengalaman dalam berorganisasi kepada mahasiswa di luar

universitas.

3.3.3.2 Sequence or Stages, Integration, dan Tools (SIT)

• Sequence or Stages

Dalam melakukan pemasaran secara online

menggunakan website, maka tipe website yang akan dipilih

untuk ASUS Campus Organization adalah tipe website pada

tingkatan level 2, yaitu mengembangkan website sederhana

119

atau disebut brochureware. Tipe website ini dirasa paling

sesuai untuk dikembangkan karena untuk saat ini ASUS

Campus Organization lebih berfokus kepada penyediaan dan

penyampaian informasi mengenai organisasi dan kegiatan-

kegiatannya.

• Integration

Dalam pengembangannya, website akan

mengintegrasikan database online. Berikut ini adalah database

online yang akan digunakan:

− tb_aboutus

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_aboutus (primary key) int 11 Kode About Us

judul_aboutus varchar 100 Judul/Nama Submenu About Us

keterangan_aboutus varchar 10000 Isi Submenu About Us

status_aboutus varchar 10 Status Submenu About Us

(aktif/tidak aktif)

− tb_city

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_city (primary key) int 11 Kode Kota

nama_city varchar 100 Nama Kota

status_city int 11 Status Kota (aktif/tidak aktif)

− tb_contactus

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_contactus (primary key) int 11 Kode Contact Us

name_contactus varchar 50 Nama Pelanggan

email_contactus varchar 40 Alamat Email Pelanggan

message_contactus varchar 500 Isi Pesan

120

− tb_event

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_event (primary key) int 11 Kode Event

judul_event varchar 50 Judul Event

img_event varchar 40 Gambar Event

keterangan_event longtext Isi Event

status_event varchar 10 Status Event (aktif/tidak aktif)

img_extention varchar 10 Format Gambar

− tb_galery

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_galery (primary key) int 11 Kode Gallery

img_galery varchar 40 Gambar Gallery

keterangan_galery varchar 1000 Keterangan Gallery

status_galery varchar 10 Status Gallery (aktif/tidak aktif)

img_extention varchar 10 Format Gambar

galeryfolder_galery int 11 Judul Gallery Folder

− tb_galeryfolder

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_galeryfolder (primary key) int 11 Kode Gallery Folder

judul_galeryfolder varchar 50 Judul Gallery Folder

img_galeryfolder varchar 40 Gambar Cover Gallery Folder

status_galeryfolder varchar 10 Status Gallery Folder

(aktif/tidak aktif)

img_extention varchar 10 Format Gambar

− tb_pengguna

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_pengguna (primary key) int 11 Kode Admin

nama_pengguna varchar 30 Nama Admin

pass_pengguna varchar 50 Password Admin

keterangan_pengguna varchar 50 Keterangan Admin

img_pengguna varchar 100 Gambar Admin

img_extention varchar 10 Format Gambar

121

− tb_registration

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_registration (primary key) int 11 Kode Registrasi

fullname_registration varchar 70 Nama Pendaftar

university_registration varchar 50 Universitas Pendaftar

dateofbirth_registration date Tanggal Lahir Pendaftar

city_registration varchar 50 Kota Pendaftar

phone_registration varchar 30 No. Telepon Pendaftar

email_registration varchar 30 Alamat Email Pendaftar

cv_registration varchar 50 CV Pendaftar

− tb_slideshow

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_slideshow (primary key) int 11 Kode Slide Show

link_slideshow varchar 50 Pilihan Judul Event

(Menghubungkan)

img_slideshow varchar 40 Gambar Slide Show

keterangan_slideshow varchar 1000 Keterangan Singkat Slide Show

status_slideshow varchar 10 Status Slide Show

(aktif/tidak aktif)

img_extention varchar 10 Format Gambar

− tb_testimonitext

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_testimonitext (primary key) int 11 Kode Testimonial Text

img_ testimonitext varchar 40 Gambar Anggota ACO

keterangan_ testimonitext varchar 1000 Isi Testimonial

nama_ testimonitext varchar 200 Nama Anggota ACO

kampus_ testimonitext varchar 200 Universitas Anggota ACO

status_ testimonitext varchar 10 Status Testimonial Text

(aktif/tidak aktif)

img_extention varchar 10 Format Gambar

122

− tb_testimonivideo

Nama Field Type Panjang Keterangan

id_testimonivideo (primary key) int 11 Kode Testimonial Video

judul_ testimonivideo varchar 50 Judul Video

video_ testimonivideo varchar 40 Video

keterangan_ testimonivideo varchar 1000 Keterangan Video

status_ testimonivideo varchar 10 Status Testimonial Video

(aktif/tidak aktif)

• Tools

Tools yang akan digunakan dalam pembuatan website

antara lain Dreamweaver, XAMPP, phpMyAdmin, Framework

CodeIgniter, Filezilla, Adobe Photoshop, dan Paint.

3.3.4 Tactics

Perumusan taktik dalam rencana penerapan strategi e-marketing

akan menggunakan bauran pemasaran 7P sebagai berikut:

1) Product

ASUS Campus Organization menawarkan jasa berupa

penyediaan pelatihan dan pengalaman dalam berorganisasi kepada

mahasiswa di luar universitas. Dalam meningkatkan strategi

pemasaran secara online, maka informasi berupa jasa yang

ditawarkan oleh ASUS Campus Organization tersebut akan

ditampilkan secara lengkap di dalam website yang akan dibuat

nantinya.

123

2) Price

Dalam menawarkan dan mempromosikan programnya

melalui website, ASUS Campus Organization tidak akan

mengenakan biaya apapun kepada mahasiswa yang tertarik untuk

bergabung dalam organisasinya. Meskipun dalam website nantinya

akan disediakan fasilitas pendaftaran secara online bagi mahasiswa,

ASUS Campus Organization tetap tidak akan mengenakan biaya

apapun kepada mahasiswa yang tertarik untuk bergabung. Hal ini

dikarenakan sejak awal menjalankan kegiatannya, ASUS Campus

Organization memang tidak pernah mengenakan biaya apapun atau

dengan kata lain ASUS Campus Organization menyediakan

program ini secara gratis kepada semua mahasiswa.

3) Place

Internet merupakan tempat yang akan dipilih ASUS Campus

Organization dalam menawarkan dan mempromosikan programnya

secara online. ASUS Campus Organization akan menggunakan

website sebagai tempat untuk memasarkan programnya karena

website dapat diakses secara global kapan saja dan dimana saja

selama pengguna mempunyai koneksi internet sehingga akan

mempermudah penyampaian informasi.

4) Promotion

Kegiatan promosi ASUS Campus Organization akan

dilakukan dengan menggunakan:

124

− Periklanan, yaitu dengan membuat iklan yang unik, kreatif,

dan menarik mengenai kegiatan-kegiatan yang akan

diadakan.

− Promosi penjualan, yaitu dengan memberikan hadiah atau

goodie bag kepada mahasiswa pada saat mengadakan

kegiatan perekrutan di universitas.

− Penjualan personal, yaitu dengan mengadakan seminar

terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan perekrutan di

universitas untuk menjelaskan dan menyampaikan

informasi langsung seputar ASUS Campus Organization.

Dalam hal ini, bisa menghadirkan pimpinan ASUS Campus

Organization dan salah satu anggota ASUS Campus

Organization.

− Hubungan masyarakat, yaitu dengan menjalin kerja sama

dengan universitas, UKM, HMJ, majalah, atau media

lainnya untuk dijadikan sebagai sponsor pada saat

melakukan kegiatan-kegiatannya.

− Pemasaran langsung, yaitu dengan menggunakan website

dan media sosial (facebook dan twitter) sebagai sarana

pemasaran onlinenya serta menggunakan email yaitu

dengan mengirimkan promosi programnya secara email

blast dengan menggunakan database pelanggan yang pernah

menggunakan layanan contact us pada website.

125

5) People

Dalam hal ini, tidak ada people atau staff yang dilibatkan

langsung selama website diakses oleh pengguna karena website

yang dibangun memang tidak memerlukan adanya interaksi

langsung dengan pengguna.

6) Process

Pada saat menggunakan website, maka keseluruhan kegiatan

pemasaran secara online akan dilakukan oleh divisi social media.

Prosesnya dimulai dengan memasukkan atau mengupdate

informasi kegiatan terbaru yang akan diadakan oleh ASUS Campus

Organization, seperti kegiatan perekrutan, kegiatan perlombaan dan

kegiatan roadshow di kampus-kampus, dll. Setelah kegiatan

tersebut selesai dilaksanakan, maka divisi social media akan segera

mempublish review atau cuplikan dari kegiatan tersebut di dalam

website. Divisi social media juga akan melakukan pembaharuan

terhadap foto-foto kegiatan dan testimoni dari anggota ASUS

Campus Organization. Khusus untuk kegiatan perekrutan, apabila

ada yang tertarik untuk bergabung maka bisa langsung

mendaftarkan dirinya melalui website dengan menggunakan

fasilitas registrasi online dan apabila ada yang membutuhkan

bantuan, bisa menggunakan layanan contact us pada website untuk

menyampaikan saran, kritik, atau pun mengajukan pertanyaan. Dan

nantinya, ASUS Campus Organization bisa memanfaatkan

database pengguna yang pernah menggunakan layanan registrasi

126

online dan contact us untuk melakukan kegiatan promosi dengan

cara mengirimkan email blast. Semua proses pemasaran secara

online ini diharapkan dapat mempermudah pelanggan untuk

mencari dan mendapatkan informasi.

7) Physical Evidence

Walaupun kegiatan pemasaran akan dijalankan secara online,

namun segala hal yang berkaitan dengan ASUS Campus

Organization harus tetap dapat dilihat langsung di dalam website

oleh pengguna. Oleh karena itu, sebagai ekspresi nyata dari jasa

yang ditawarkan maka website akan selalu menampilkan informasi

terbaru mengenai kegiatan terbaru yang akan diadakan,

menampilkan dokumentasi dari kegiatan yang sudah pernah

diadakan, seperti cerita atau cuplikan kegiatan dan foto-foto

kegiatan, serta menampilkan testimonial dari anggota ASUS

Campus Organization dalam bentuk video dan tulisan. Selain itu,

untuk semakin menarik pengguna maka website akan dibuat

semenarik mungkin dan dibuat user friendly, dimana hasil

rancangannya dapat dilihat langsung pada Bab 4.