bab 5 hasil dan luaran yang dicapai analisa studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi (...

28
BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI 5.1 Analisa Studi Kasus Menganalisa bangunan yang dipakai untuk melakukan perancangan interior Pusat Pelayanan untuk Industri Kreatif Bidang Musik di Jakarta dengan memerhatikan aspek lingkungan sekitar bangunan, keadaan bangunan sekarang, dll. 5.1.1 Analisa Bangunan Analisa bangunan meliputi analisa makro dan mikro. Pembahasan pada analisa makro meliputi hal-hal dalam lingkup besar seperti lingkungan sekitar bangunan, sedangkan pembahasan pada analisa mikro meliputi hal-hal yang lebih detil seperti material finishing, pencahayaan, dll. 5.1.1.1 Makro Gambar 5.1 Peta TDA Luxury Toys dan Sekitarnya Sumber: Google Maps (2019) Bangunan yang dipakai untuk melakukan perancangan interior adalah bangunan The Djakarta Auto Luxury Toys atau yang biasa disingkat menjadi TDA Luxury Toys. Bangunan ini beralamat di Jl. Kramat Pela No.31 RT.1/RW.4, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12130. Bangunan TDA Luxury Toys cukup mudah diakses, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Bangunan ini berlokasi ±1km dari Stasiun MRT Blok A dan halte Transjakarta. Berlokasi tepat di Jalan Kramat Pela yang cukup dikenal masyarakat Jakarta pun 37

Upload: others

Post on 20-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

BAB 5

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

5.1 Analisa Studi Kasus

Menganalisa bangunan yang dipakai untuk melakukan perancangan interior Pusat

Pelayanan untuk Industri Kreatif Bidang Musik di Jakarta dengan memerhatikan aspek

lingkungan sekitar bangunan, keadaan bangunan sekarang, dll.

5.1.1 Analisa Bangunan

Analisa bangunan meliputi analisa makro dan mikro. Pembahasan pada

analisa makro meliputi hal-hal dalam lingkup besar seperti lingkungan sekitar

bangunan, sedangkan pembahasan pada analisa mikro meliputi hal-hal yang lebih

detil seperti material finishing, pencahayaan, dll.

5.1.1.1 Makro

Gambar 5.1 Peta TDA Luxury Toys dan Sekitarnya

Sumber: Google Maps (2019)

Bangunan yang dipakai untuk melakukan perancangan interior

adalah bangunan The Djakarta Auto Luxury Toys atau yang biasa disingkat

menjadi TDA Luxury Toys. Bangunan ini beralamat di Jl. Kramat Pela No.31

RT.1/RW.4, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

12130.

Bangunan TDA Luxury Toys cukup mudah diakses, baik

menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Bangunan ini

berlokasi ±1km dari Stasiun MRT Blok A dan halte Transjakarta. Berlokasi

tepat di Jalan Kramat Pela yang cukup dikenal masyarakat Jakarta pun

37

Page 2: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

38

membuatnya mudah ditemui. Lokasi bangunan ini dinilai strategis dengan

area-area sekitar sebagai berikut:

• Beer Garden, berjarak ±100m

• Ever Green Salon, berjarak ±100m

• Tubu Coffee Shop, berjarak ±200m

• Green Wood Coffee, berjarak ±200m

• STIKOM ITKP The School of Advertising, berjarak ±200m

• Kopi Kalyan, berjarak ±950m

• Gandaria City Mall, berjarak ±1,2km.

Tempat-tempat tersebut merupakan area komersil jangkauan para

remaja hingga dewasa muda, yang mana merupakan target pasar dari pusat

pelayanan ini

5.1.1.2 Mikro

Dalam melakukan analisa mikro, aspek utilitas bangunan seperti

pencahayaan, penghawaan, dan struktur merupakan subjek yang harus

dianalisa. Kondisi luar bangunan pundapat berpengaruh terhadap sisi

interior, seperti segi pencahayaan dan kebisingan, sehingga juga perlu

dianalisa.

Gambar 5.2 Batas Gedung TDA Luxury Toys

Sumber: Peneliti (2019)

a. Analisa Pencahayaan

Bangunan ini menghadap ke arah selatan, sehingga tidak

menhadap arah datang sinar matahari secara langsung. Cahaya

matahari masuk dari fasad kaca di bagian depan pada lantai 1 dan

2, serta bagian belakang pada lantai 1. Pada sisi kanan dan kiri

tidak terdapat jalur masuk cahaya matahari karena berbatasan

Page 3: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

39

dengan Graha Pela dan Hanil Mart. Pada lantai 3 dan 4 tidak ada

jendela ataupun akses mausk cahaya matahari lainnya. Dari data

dapat ditarik kesimpulan bahwa area-area yang membutuhkan

cahaya matahari seperti receptionist, sitting area, lounge, dan

back office harus diletakkan di lantai 1 dan 2.

Gambar 5.3 Fasad Bangunan TDA Luxury Toys

Sumber: Google (2019)

Gambar 5.4 Bagian Fasad Kaca Lantai 1 dan 2

Sumber: Peneliti (2019)

b. Analisa Penghawaan

Penghawaan pada bangunan ini menggunakan sistem buatan,

yaitu dengan menggunakan air conditioner (AC). Jenis AC yang

digunakan adalah AC central dan split. AC central digunakan

pada lantai 1 dan 2 yang mana merupakan area pengunjung

umum, sedangkan AC split digunakan pada lantai 3 dan 4 yang

merupakan area staf dan area privat.

Page 4: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

40

c. Analisa Struktur

Gambar 5.5 Interior TDA Luxury Toys

Sumber: Google (2019)

TDA Luxury Toys merupakan showroom mobil sport seperti

Ferrari, Lamborghini, Land Rover, Porsche, dll. Bangunan ini

dirancang untuk menampung berat kendaraan-kendaraan mewah

tersebut. Dapat disimpulkan bahwa strukturnya kuat dan mampu

menampung berbagai aktivitas di dalam perancangan pusat

kreatif ini.

d. Analisa Kebisingan

Gambar 5.6 Gedung TDA Luxury Toys dan Sekitar

Sumber: Google Maps (2020)

Bangunan ini berbatasan dengan Jalan Kramat Pela. Pada jam-

jam sibuk seperti jam berangkat dan pulang sekolah/kantor,

banyaknya kendaraan yang melintasi jalan ini berpotensi

menimbulkan kebisingan di area lantai 1 hingga lantai 2 yang

dekat dengan fasad kaca. Gangguan suara dari Jalan Kramat Pela

mungkin saja terjadi di lantai 3 dan 4 namun dapat diasumsikan

sebagai gangguan minor, ditambah dengan kondisi fasad pada

kedua lantai ini bukan lagi berupa kaca, melainkan dinding bata.

Page 5: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

41

Bangunan ini berbatasan dengan Graha Pela di sisi sebelah

kanan dari lantai 1 hingga lantai 3. Walaupun memiliki 3 lantai,

diperkirakan aktivitas terbesar terjadi di lantai 1 dan lantai 2. Area

yang berbatasan langsung berpotensi bertukar gangguan suara

minor. Aktivitas pada area yang terletak di sisi kanan lantai 1 dan

2, selain harus memerhatikan kenyamanan bagi

pengguna/pengunjung Graha Pela juga harus mampu menolerir

gangguan suara dari terjadi

Begitupun halnya di sisi sebelah kiri yang berbatasan dengan

Hanil Mart. Walaupun memiliki 2 lantai, diperkirakan aktivitas

terbesar terjadi di lantai 1. Area yang berbatasan langsung

berpotensi bertukar gangguan suara minor. Aktivitas pada area

yang terletak di sisi kiri lantai 1, selain harus memerhatikan

kenyamanan bagi pengguna/pengunjung Hanil Mart juga harus

mampu menolerir gangguan suara yang terjadi.

5.1.2 Analisa Pengguna

Pengunjung Pusat Pelayanan untuk Industri Kreatif Bidang Musik ini terdiri

dari kalangan anggota/murid tetap, penyewa fasilitas, klien dokter dan terapis,

peserta workshop/seminar, penonton pertunjukan, dan staf. Masing-masing

kategori pengunjung memiliki tujuan dan aktivitas yang berbeda-beda.

5.1.2.1 Pengguna

Pengunjung Pusat Pelayanan untuk Industri Kreatif Bidang Musik ini

digolongkan menjadi beberapa katerogi, yaitu:

1. Anggota/Murid

Yang tergolong anggota/murid adalah orang-orang yang

melakukan pendaftaran untuk mengikuti kursus vokal, DJ, dan

tari untuk jangka periode tertentu.

2. Penyewa Fasilitas

Yang tergolong penyewa fasilitas adalah orang-orang yang

melakukan penyewaan untuk fasilitas ruang rapat, ruang

rekaman, ruang pertunjukan, dll. Contohnya adalah penyewa

recording studio untuk latihan band, musisi dan kru produksi

Page 6: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

42

yang menyewa fasilitas produksi (recording studio, operator

room, dan mixing & mastering room), dll.

3. Klien Terapi

Yang tergolong klien dokter adalah orang-orang yang telah

melakukan pendaftaran untuk melakukan konsultasi dan terapi.

4. Peserta Workshop/Seminar

Yang tergolong peserta workshop/seminar adalah orang-orang

yang melakukan pendaftaran untuk workshop/seminar, baik yang

diadakan oleh pihak dalam maupun pihak luar maupun dalam.

5. Penonton

Yang tergolong penonton adalah orang-orang yang melakukan

pendaftaran untuk menonton pertunjukan musik di event hall.

6. Terapis Musik

7. Pengajar

Yang tergolong kategori ini adalah para pengajar dalam kelas

vokal, gitar, DJ, maupun

8. Staf

Yang tergolong staf adalah orang-orang yang bekerja di Pusat

Pelayanan untuk Industri Kreatif Bidang Musik ini.

9. Pengunjung Lepas

Yang tergolong pengunjung lepas adalah surveyor, wali

anggota/murid yang menunggu selama kegiatan kursus, dan

orang-orang lainnya yang datang tanpa ada tujuan yang berkaitan

dengan keikutsertaan dalam kegiatan di Pusat Pelayanan untuk

Industri Kreatif Bidang Musik ini.

5.1.2.2 Flow Activity

Page 7: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

43

Page 8: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

44

Gambar 5.7 Flow Activity

Sumber: Peneliti (2019)

5.1.3 Program Fasilitas Ruang

Penjabaran Flow Activity dijadikan acuan dalam melakukan pendataan

fasiltas ruang yang dibutuhkan. Fasilitas ruangan kemudian dibagi menjadi 5 zona,

yaitu zona publik, zona semi publik, zona semi privat, zona privat, dan zona servis.

Penjabarannya adalah sebagai berikut :

• Zona Public, terdiri dari area yang dapat diakses oleh semua golongan

pengunjung. Yang termasuk ke dalam zona public adalah lobi, yang terdiri

dari area receptionist dan front desk/marketing.

• Zona Semi Public, merupakan area yang dapat diakses oleh orang-orang

yang memiliki kepentingan namun tidak terlibat dalam aktivitas tertentu.

Yang termasuk ke dalam zona semi public adalah sitting area dan lounge.

• Zona Semi Private, merupakan area yang dapat diakses oleh staf,

anggota/murid, penyewa fasilitas, dan orang-orang yang terlibat dalam

aktivitas di dalam Pusat Pelayanan untuk Industri Kreatif Bidang Musik,

seperti kursus vokal, menyewa studio rekaman, dll. Yang termasuk ke

dalam zona semi privat adalah meeting room, locker room, dance room,

vocal room, DJ room, operator room, recording studio, gudang studio,

mixing & mastering room ruang consultation room, group therapy room,

dan event hall.

• Zona Private, merupakan area yang hanya dapat diakses oleh staf. Yang

termasuk dalam dalam zona privat adalah back office.

• Zona Service. Yang termasuk ke dalam zona servis adalah gudang, toilet,

dan pantry.

Page 9: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

45

Proses pengolahan fasilitas ruang terdiri dari pembuatan Tabel Aktivitas dan

Fasilitas, penghitungan Rekapitulasi, analisa menggunakan Diagram Matrix dan

Bubble, kemudian dilanjukan ke proses pemetaan Zoning dan Grouping.

1. Data Aktivitas dan Fasilitas

Data-data yang dimasukkan ke dalam Tabel Aktivitas dan Fasilitas

diperoleh dari data survei yang kemudian diolah manjadi flow kegiatan.

Data-data pada Table Aktivitas dan Fasilitas untuk Pusat Kreatif Musik

Digital tertera pada lampiran.

2. Zoning

Gambar 5.8 Zoning Lantai 1 (kiri) dan Lantai 2 (kanan)

Sumber: Peneliti (2019)

Pemetaan zoning pada lantai 1 merupakan hasil dari analisa yang telah

dilakukan. Analisa tersebut dijabarkan sebagai berikut:

(+) Zona Public terhubung dengan akses mausk utama gedung.

(+) Zona Semi Public mendapat pemandangan dan cahaya matahari

dari taman belakang.

(+) Zona Semi Private terlindungi dari kebisingan Jalan Kramat Pela.

(+) Zona Service terletak di bagian belakang.

(-) Zona Private rentan mendapat gangguan suara dari Jalan Kramat

Pela.

Page 10: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

46

Begitu pula halnya dengan lantai 2, analisa tersebut dijabarkan sebagai

berikut:

(+) Zona Semi Public mendapat cahaya matahari dari kaca fasad.

(+) Zona Semi Private bersebelahan dengan area lantai 2 Hanil Mart

yang diperkirakan merupakan area yang tidak begitu aktif

sehingga aktivitas di lantai 2 tidak akan begitu menimbulkan

gangguan bagi pengunjung Hanil Mart.

(+) Zona Service terletak di bagian belakang.

Gambar 5.9 Zoning Lantai 3 (kiri) dan Lantai 4 (kanan)

Sumber: Peneliti (2019)

Pemetaan zoning pada lantai 3 dan 4 merupakan hasil pertimbangan,

yang mana sebagian besar zona private pada Pusat Pelayanan untuk

Industri Kreatif Bidang Musik ini merupakan ruangan yang membutuhkan

kekedapan suara. Penempatan pada lantai 3 dan 4 merupakan hasil

pertimbangan bahwa di lantai 3 dan 4 tidak mendapat gangguan suara yang

major dibandingkan dengan lantai 1 dan 2.

3. Grouping

Hasil analisa untuk memetakan grouping pada lantai 1 dijabarkan

sebagai berikut:

(+) Receptionist mendapat cahaya matahari dari fasad kaca.

(+) Sitting area mendapat pemandangan dan cahaya matahari dari

taman belakang.

(+) Back office mendapat cahaya matahari.

Page 11: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

47

(+) Posisi toilet dan pantry memungkinkan untuk sistem plumbing.

(-) Back office rentan mendapat gangguan suara dari Jalan Kramat

Pela.

Begitu pula halnya dengan lantai 2, analisa tersebut dijabarkan sebagai

berikut:

(+) Lounge mendapat cahaya matahari dari fasad kaca.

(+) Dance room berbatasan dengan hanil mart area lantai 2 yang

diperkirakan tidak begitu aktif sehingga aktivitas di dalamnya

tidak akan begitu berdampak pada pengguna gedung Hanil Mart.

(+) Back office mendapat cahaya matahari.

5.10 Grouping Lantai 1 (kiri) dan Lantai 2 (kanan)

Sumber: Peneliti (2019)

Hasil analisa untuk memetakan grouping pada lantai 3 dijabarkan

sebagai berikut:

(+) Toilet diletakkan jauh dengan recording studio agar bila terjadi

kebocoran sistem plumbing tidak merusak sistem akustik dan

peralatan elektrik profesional di dalamnya.

(+) Posisi toilet memungkinkan untuk sistem plumbing.

(-) Recording studio rawan mendapat gangguan suara minor dari

Jalan Kramat Pela.

Page 12: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

48

Sedangkan hasil analisa untuk memetakan grouping pada lantai 4

dijabarkan sebagai berikut:

(+) Event hall diletakkan di lantai 4 untuk mengurangi persentase

gangguan yang diterima area sekitar dari suara yang dihasilkan

dari aktivitas di dalamnya.

(+) Posisi toilet memungkinkan untuk sistem plumbing.

5.11 Grouping Lantai 3 (kiri) dan Lantai 4 (kanan)

Sumber: Peneliti (2019)

5.1.2.3 Visi dan Misi

Pusat Pelayanan untuk Industri Kreatif Bidang Musik ini mempunyai

visi yaitu menjadi wadah kreatif dan terpadu bagi penikmat musik dan para

insan kreatif untuk berkumpul, berkembang, dan menjadi produktif. Misinya

adalah:

1. Menyediakan fasilitas yang dapat menunjang aktivitas yang

berlangsung di dalamnya.

1. Memenuhi kebutuhan soundproofing untuk menunjang aktivitas

bermusik di dalamnya.

2. Menciptakan suasana healing dalam kedinamisan dengan cara

memadukan unsur dinamis dengan sentuhan unsur alam.

Page 13: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

49

5.1.2.4 Struktur Organisasi

Gambar 5.12 Struktur Organisasi

Sumber: Peneliti (2020)

5.2 Konsep Perancangan

Gambar 5.13 Moodboard Konsep

Sumber: Peneliti (2020)

Sebagai pusat pelayanan terpadu berbasis musik, perancangan interior Pusat

Pelayanan untuk Industri Kreatif Bidang Musik di Jakarta ini turut melibatkan terapi

musik sebagai salah satu aktivitas dan fasilitas di dalamnya. Hal ini berangkat dari

alasan terbesar manusia menyukai musik, yaitu karena musik mampu merangsang otak

Page 14: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

50

untuk memproduksi hormon dophamine, yang mana hormon tersebut dikenal sebagai

hormon pengendali emosi. Dengan pengolahan dan penanganan yang baik, musik

dapat memperikan impact yang positif bagi sisi emosional ataupun psikologis

manusia. Sifat musik inilah yang dijadikan dasar mengolahan tema dan konsep dari

perancangan ini. Dari proses pengolahan data-data, “The Calming Flow” merupakan

tema yang dianggap mampu menggambarkan karakteristik musik yang hendak

ditunjukkan, yaitu karakternya dinamis dan menghidupkan namun juga mampu

memberikan ketenangan dan efek yang menyembuhkan.

5.2.1 Konsep Citra Ruang

Dalam setiap perancangan interior, citra yang diberikan oleh setiap ruangan

akan mempengaruhi suasana hati penggunanya. Suasana hati pengguna dapat

mempengaruhi kelangsungan aktivitas di dalam ruangan tersebut. Dalam

perancangan Pusat Pelayanan untuk Industri Kreatif Bidang Musik di Jakarta ini,

citra ruang yang ingin dibangun adalah citra eklektik. Karakter dan gaya yang

hendak dibangun adalah gaya dinamis untuk menunjang nilai-niai yang

menghidupkan, dan gaya natural untuk menunjang nilai-nilai yang menenangkan

serta menyembuhkan.

Gambar 5.14 Citra Ruang

Sumber: Pinterest (2019)

5.2.2 Konsep Bentuk

Untuk memvisualisasikan karakteristik musik ke dalam suatu interior,

peneliti melakukan visualisasi musik untuk mendapatkan inspirasi bentuk. Lagu

yang menjadi referensi adalah sebuah musik instrumental dengan ketukan 60BPM

dan birama 4/4, mengadaptasi kriteria lagu untuk terapi musik. Bentuk yang

didapatkan adalah aliran tenang dengan pola melingkar. Aliran tenang tersebut

merupakan visualisasi dari alunan musik tersebut dari awal hingga akhir lagu tanpa

adanya perbedaan ekspresi yang signifikan dan cenderung tenang. Pola melingkar

merupakan visualisasi dari pola ritme yang berulang seperti mengitari sebuah

Page 15: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

51

lingkaran. Aliran itu sendiri menunjang nilai menghidupkan dari karakter musik

yang dinamis, sedangakn pola melingkar memberikan efek psikologis

"melindungi" sehingga mampu memberikan rasa tenang. Pengolahan dan

pengembangan bentuk ini berpegang pada bentuk dasarnya yaitu lingkaran,

dengan tetap menunjukkan adanya pergerakan. Penerapannya dijabarkan sebagai

berikut:

a) Penerapan total bentuk ini salah satunya dilakukan pada ceiling treatment

pada area lobby yang mana merupakan area wajah dan pusat dari interior

bangunan ini.

Gambar 5.15 Ceiling Treatment Lobby

Sumber: Peneliti (2019)

b) Penerapan pada program ruang lantai 1, 2 dan 3. Pusat dari setiap lantai

terletak pada bentuk melingkar dengan bayangan bahwa seluruh area

sirkulasi mengarahkan untuk bergerak menuju area melingkat tersebut.

Gambar 5.16 Layout Furniture Lantai 1 (kiri), 2 (tengah), dan 3

(kanan)

Sumber: Peneliti (2019)

Page 16: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

52

c) Penerapan dinding aksen berupa stik rotan yang disusun berjejer dalam

jalur berupa lengkungan dengan derajat tertentu, dengan jarak yang

konstan. Penyusunan berjejer seperti itu dapat menimbulkan efek

pergerakan, sedangkan jarak yang konstan menjelaskan bahwa

pergerakan tersebut memiliki tempo yang stabil (tenang).

Gambar 5.17 Dinding Aksen Rotan di Group Therapy Room

Sumber: Peneliti (2020)

5.2.3 Konsep Warna

Warna merupakan elemen yang penting dalam visual interior. Aspek

utamanya adalah efek psikologis yang diberikan dari setiap warna. Untuk

menghadirkan citra eklektik dengan pertemuan gaya natural dan gaya dinamis,

maka warna-warna yang digunakan adalah warna-warna alam dan netral, serta

warna pop. Penerapannya pada interior Pusat Pelayanan untuk Industri Kreatif

Bidang Musik adalah sebagai berikut:

• Lobby

Gambar 5.18 Perspektif Area Lobby

Sumber: Peneliti (2020)

Page 17: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

53

• Group Therapy Room

Gambar 5.19 Perspektif Group Therapy Room

Sumber: Peneliti (2020)

• Recording Studio

Gambar 5.20 Perspektif Recording Studio

Sumber: Peneliti (2020)

Page 18: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

54

Pemilihan warna-warna tersebut bertujuan untuk mecapai suasana yang

hendap dicapai dalam perancangan ini, yaitu suasana yang menghidupkan juga

menenangkan. Penjelasan mengenai efek yang diberikan oleh masing-masing

warna tersebut akan dijabarkan pada tabel berikut:

Warna Arti/Efek Psikologis

Coklat Muda Coklat muda tergolong earth tone. Warna ini identik dengan warna

kayu muda, rotan, dll. Secara psikologis, nuansa natural yang diberikan

oleh warna ini mampu menimbulkan rasa hangat sekaligus

menyegarkan, serta menyembuhkan.

Putih Warna ini memiliki arti kesucian, kemurnian, kebersihan, dan hal-hal

positif serupa. Efek psikologis yang diberikan adalah rasa bersih.

Toska

Warna ini merupakan warna lautan, digambarkan sebagai lautan dan

samudra yang bersih. Dalam dunia pengobatan, warna ini digunakan

dalam obat yang memiliki efek penenang. Efek psikologis yang

diberikan adalah rasa tenang. Sifatnya yang cukup mencolok pula dapat

menghidupkan suasana.

Kuning Warna ini memiliki efek psikologis optimis dan positif sehingga

mampu meningkatkan mood dengan cepat. Sifatnya yang cukup

mencolok pula dapat menghidupkan suasana.

Tabel 5.1 Konsep Warna

Sumber: Peneliti (2020)

5.2.4 Konsep Material

Pemilihan material merupakan langkap yang penting dalam setiap

perancangan interior. Pemilihan material yang baik dan tepat bertujuan untuk

menunjang efektivitas dari keberlangsungan aktivitas di dalam interior tersebut.

a. Lantai

Pada perancangan ini, terdapat beberapa jenis material lantai yang

dipilih. Material tersebut akan dijelaskan dalam tabel berikut:

No. Material Ruang Analisa

1

Concrete Finish

- Lobby - Sitting Area - Lounge - Locker Room - Studio Storage

- Mengurangi pemakaian produk material lain

- Pengaplikasian mudah

Page 19: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

55

No. Material Ruang Analisa

2

Vinyl

- Lobby - Back Office - Lounge - Meeting Room - Consultation Room - Dance Room

- Ramah lingkungan (pengganti parquet)

- Perawatan mudah - Banyak pilihan motif - Tahan lembap - Tahan lama

3

Parquet

- Recording Studio - Operator Room - Vocal Room - DJ Room - Mixing & Mastering

Room - Group Therapy Room

- Mampu menyerap bunyi - Bagus dari segi visual - Pemasangan mudah

4

Karpet

- Recording Studio - Event Hall

- Mampu meredam bunyi - Tahan slip

5

Keramik

- Toilet - Storage - Backstage

- Perawatan mudah - Murah - Banyak pilihan motif dan

tekstur

Tabel 5.2 Material Lantai

Sumber: Peneliti (2020)

b. Dinding

Penjelasan mengenai material dinding yang dipakai pada perancangan ini

akan dijelaskan dalam tabel berikut:

No. Material Ruang Analisa

1

Concrete Finish

- Lobby - Back Office - Sitting Area - Lounge - Dance Room - Locker Room

- Mengurangi pemakaian produk material lain

- Pengaplikasian mudah

2

Bata Bevel Putih

- Lobby - Lounge

- Estetik - Sebagai dinding aksen

Page 20: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

56

No. Material Ruang Analisa

3

Wallpaper

- Lobby - Meeting Room - Consultation Room - Group Therapy Room

- Pemasangan mudah - Estetik - Tahan lama

4

Cat Duco

- Recording Studio - Group Therapy Room

- Sebagai pelapis multiplek dari dinding reflector

5

HPL

- Recording Studio - Operator Room

- Sebagai pelapis multiplek dari dinding reflector

6

Karpet

- Recording Studio - Operator Room - Mixing & Mastering

Room - DJ Room - Vocal Room

- Mampu meredam bunyi

7

Rotan

- Toilet - Storage - Backstage

- Ramah lingkungan - Sumber daya banyak - Ringan namun kuat - Estetik

c. Plafon

Tabel 5.3 Material Dinding

Sumber: Peneliti (2020)

Pada perancangan ini, terdapat beberapa jenis material plafon yang

dipilih. Material tersebut akan dijelaskan dalam tabel berikut:

No. Material Ruang Analisa

1

Gypsum

- Lobby - Meeting Room - Back Office - Locker Room - Vocal Room - DJ Room - Studio Storage - Consultation Room - Group Therapy Room - Event Hall - Backstage - Storage

- Ringan - Murah - Mudah dipotong dan

dibentuk

Page 21: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

57

No. Material Ruang Analisa

2 Membrane - Group Therapy Room - Mudah dibentuk

3

Rotan

- Lobby

- Lentur - Ringan namun kuat - Tahan lama - Ramah lingkungan - Sumber daya banyak

4

Karpet

- Recording Studio - Operator Room - Mixing & Mastering

Room

- Mampu meredam bunyi

5 Ceiling Expose - Lounge - Dance Room

- Estetis - Menghemat biaya

Tabel 5.4 Material Plafon

Sumber: Peneliti (2020)

5.2.5 Konsep Akustik

Penerapan sistem akustik pada ruangan bertujuan untuk mencegah terjadinya

perubahan suara di dalam ruangan tersebut. Namun dalam penerapannya, banyak

pula yang menerapkan sistem akustik dengan tujuan untuk menghindari suara dari

dalam ruangan bocor dan mengganggu ruangan lainnya. Penerapan sistem akustik

pada perancangan ini terbilang cukup banyak, melihat dari kebutuhan untuk

menunjang aktivitas yang dilakukan.

Kendati demikian, kebutuhan akustik setiap aktivitas pun berbeda-beda.

Contohnya, vocal room dan recording studio sama-sama membutuhkan sistem

akustik, namun berbeda tingkat peredaman yang dibutuhkan. Pada recording

studio, peneraman sistem akustik harus optimal karena akan berdampak pada suara

dari produk musik yang dihasilkan dari proses rekaman. Sedangkan pada vocal

room, penerapan sistem akustik lebih ditujukan pada pencegahan kebocoran suara

ke luar ruangan dan menimbulkan gangguan bagi area lain. Walaupun

penerapannya juga bertujuan untuk menjaga kualitas suara yang dihasilkan, namun

tidak sekompleks kebutuhan recording studio.

Kendati demikian, kebutuhan akustik setiap aktivitas pun berbeda-beda.

Contohnya

• Sonaspray Acoustic Finish

Material ini merupakan pelapis akustik yang diaplikasikan dengan cara

disemprot pada lapisan plester semen di dinding dan plafon. Material ini

Page 22: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

58

merupakan material ramah lingkungan dengan embodied energy yang

rendah, dapat didaur ulang, tidak meninggalkan jejak karbon, serta tahan

api. Pengaplikasian ini tidak begitu memakan ruang bila dibandingkan

dengan penerapan lapisan akustik biasa sehingga cocok diterapkan pada

ruangan-ruangan yang luasannya tidak begitu mencukupi untuk lapisan

akustik biasa. Pada perancangan ini, pengaplikasian sonaspray dilakukan

pada vocal room, DJ room, mixing and mastering room, serta

consultation room.

Gambar 5.21 Sonaspray Acoustic Finish

Sumber: Soprema.ca (2020)

• Greenwool

Greenwool merupakan lapisan peredam yang serupa dengan glasswool

dan rockwool. Namun bila dibandingkan dengan kedua material lainnya,

greenwool memiliki banyak kelebihan seperti:

- dapat teruraikan

- dibuat tanpa menggunakan bahan beracun

- anti air dan anti lembab

- tahan lama

- harga lebih murah

- kemampuan menyerap suara lebih aktif dibandingkan glasswool dan

rockwool

- menginsulasi panas.

Lapisan greenwool dipakai sebagai pengisi ruang udara pada lapisan

rakustik. Lapisan akustik sendiri berbeda-beda bergantung

peruntukannya. Penjabarannya adalah sebagai berikut:

Page 23: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

59

a. Lantai

Gambar 5.22 Akustik Lantai (Live Area) Recording Studio dan

Operator Room

Sumber: Peneliti (2020)

Live area merupakan area untuk vokal dan alat musik seperti gitar

dan keyboard. Pada area ini dibutuhkan adalanya pemantul bunyi

untuk alat-alat musik berdawai seperti gitar. Penggunaan parquet

dipilih karena parquet merupakan kayu asli sehingga mampu

menyerap dan memantulkan suara. Lapisan di bawah parquet

merupakan lapisan underlayer berupa polyfoam. Fungsinya adalah

untuk mencegah potensi masuknya kadar air yang dapat merusak

parquet.

Gambar 5.23 Akustik Lantai (Dead Area) Recording Studio dan

Operator Room

Sumber: Peneliti (2020)

Dead area merupkan area untuk alat musik dengan efek getaran yang

lebih tinggi, seperti drum dan bass. Kebutuhan pada area ini adalah

peredaman getaran suara sehingga karpet dipilih menjadi lapisan

terluar. Baik live maupun dead area sama-sama menggunakan

rongga udara agak peredaman getaran suara menjadi lebih efektif.

Parquet

Polyfoam Rangka kayu

Papan kayu Greenwool

Lantai

Karpet

Papan kayu Rangka Kayu Greenwool

Lantai

Page 24: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

60

b. Dinding

Gambar 5.24 Akustik Dinding Recording Studio dan Operator

Room

Sumber: Peneliti (2020)

Gambar di atas merupakan gambar lapisan akustik pada elemen

dinding yang disebut dengan dinding ganda. Dinding ganda ini

menerapkan rongga udara dengan diisi greenwool sehingga peredaman

getaran suara menjadi lebih efektif. Lapisan terluar menggunakan

karpet tipis untuk mengurangi getaran suara yang tembus hingga ke

rongga udara. Untuk menguatkan peredaman suara, ditambahkan

padding pada beberapa sisi dinding ganda ini. Busa yang terdapat di

dalam padding mampu meredam getaran suara.

c. Plafon

Gambar 5.25 Akustik PlafonRecording Studio dan Operator Room

Sumber: Peneliti (2020)

Lapisan akustik pada plafon kurang lebih sama dengan lapisan akustik

pada dinding dan lantai, yaitu menerapkan rongga udara yang diisi oleh

greenwool untuk menoptimalkan peredaman getaran suara. Lapisan

Multiplek Dinding

Rangka kayu

Karpet

Greenwool 2 lapis

Gypsum Rangka kayu Greenwool

Rangka kayu

Multiplek

Karpet

Page 25: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

61

terluar menggunakan karpet tipis untuk mengurangi getaran suara yang

tembus hingga ke rongga udara. Lapisan ini dilekatkan pada plafon

gypsum.

5.2.6 Konsep Furniture

Gambar 5.26 Referensi Furniture

Sumber: Google (2020)

Terdapat 2 gaya furniture yang dominan pada perancangan ini, yaitu

furniture bergaya modern dan furniture bergaya lokal untuk memperkuat nilai

eklektik. Selain dari segi gaya yang lebih mengarah kepada aspek dekoratif, segi

fungsional juga merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan

furniture. Group therapy room membutuhkan area penyimpanan alat-alat musik

untuk klien dan penyimpanan untuk barang-barang pribadi klien seperti tas.

Tempat penyimpanan yang diinginkan tidak menyerupai wujud lemari, melainkan

fitur-fitur ruangan yang ditambah fungsinya sebagai area penyimpanan.

Gambar 5.27 Fitur Penyimpanan pada Dinding Aksen di Group Therapy

Room

Sumber: Peneliti (2020)

Control panel box merupakan sebuah kotak yang berisi tombol-tombol

pengaturan yang terhubung ke sistem suara, lampu, dll. Kotak ini akan

mengganggu pemandangan bila diletakkan secara terbuka. Oleh karena itu,

Page 26: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

62

peletakan kotak ini disembunyikan di belakang dinding aksen rotan. Selain untuk

menyembunyikan control panel box, dinding aksen rotan ini juga dimanfaatkan

menjadi lemari untuk menyimpan tamborin dan meletakkan pajangan-pajangan.

Pada beberapa ruas rotan dipasang penggantung untuk menggantungkan ukulele.

Gambar 5.28 Fitur Penyimpanan pada Bench Stage di Group Therapy Room

Sumber: Peneliti (2020)

Selain itu, penambahan fungsi pada fitur lainnya diterapkan pada bench

stage. Tingkat paling atas yang tidak mencukupi untuk diduduki oleh orang

dijadikan tempat menyimpan djembe (gendang tradisional afrika). Level

kenaikannya tidak begitu tinggi sehingga memudahkan orang untuk

mengambilnya. Bench stage juga dirancang untuk penyimpanan tempat duduk

tambahan berupa stool dengan dimensi yang cukup besar dilengkapi dengan

bantal duduk sehingga nyaman untuk diduduki. Pada saat tidak digunakan, stool

ini akan dimasukkan ke dalam rongga penyimpanan pada bench stage. Pada saat

sedang dipakai, rongga penyimpanan tersebut dapat digunakan untuk menyimpan

tas dan bawang bawaan lainnya. Stool tersebut pula memiliki ruang penyimpanan.

Pada saat sedang tidak dipakai, ruang tersebut dipakai untuk menyimpan bantal

Page 27: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

63

duduk, namun pada saat sedang dipakai, ruang tersebut akan kosong dan dapat

digunakan untuk menyimpan barang-barang klien.

5.2.7 Konsep Penghawaan

Penghawaan pada perancangan ini menggunakan penghawaan buatan, yaitu

dengan Air Conditioner (AC). Jenis AC yang digunakan ada 2, yaitu AC split dan

central. Ruangan-ruangan kecil yang membutuhkan sistem akustik seperti

recording studio biasanya menggunakan AC split. Hal tersebut berkaitan dengan

sistem aliran gelombang suara.

5.2.8 Konsep Pencahayaan

Pencahayaan pada perancangan ini terdiri dari 2 tipe yaitu pencahayaan alami

dan pencahayaan buatan.

• Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami berasal dari cahaya matahari yang masuk melaui fasad

kaca. Pada lantai 1 cahaya matahari masuk melalui fasad kaca dan jendela

yang berbatasan dengan taman belakang. Pada lantai 2, cahaya matahari

masuk melalui fasad kaca. Sedangkan lantai 3 dan lantai 4 tidak

mendapatkan cahaya matahari sama sekali.

• Pencahayaan Buatan

Pencahayaan buatan dibutuhkan untuk mencukupi kuantitas cahaya

yang diperlukan demi menunjang aktivitas yang berlangsung di dalam

suatu ruangan. Pencahayaan buatan yang digunakan dalam perancangan ini

yaitu:

a. Lampu General. Biasanya menggunakan LED downlight. Selain

hemat energi, lampu LED juga memiliki masa hidup yang panjang.

b. Hidden Lamp. Menggunakan LED stripe yang dipasang di plafon

dan dinding secara tersembunyi.

c. Spotlight. Digunakan untuk menyinari lukisan dan area-area yang

ingin ditonjolkan.

5.2.9 Konsep Keamanan

Untuk alasan keamanan dan keselamatan, maka dalam perancangan ini

dibutuhkan sistem keamanan. Sistem keamana yang digunakan dalam

perancangan ini yaitu:

Page 28: BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Analisa Studi ......42 yang menyewa fasilitas produksi ( recording studio , operator room , dan mixing & mastering room ), dll. 3. Klien Terapi

64

• Close Circuit Television (CCTV)

• Smoke & Heat Detector

• Fire Sprinkler

• APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

5.2.10 Konsep Signage

Signage merupakan tanda petunjuk fasilitas seperti toilet, lift, dll. Pada

perancangan ini, salah satu signage menunjukkan fasilitas toilet. Penerapannya

adalah pada pintu toilet dengan penggunaan warna pop sehingga dapat dengan

mudah ditemukan pengunjung.

Gambar 5.29 Referensi Signage

Sumber: Google & Pinterest (2020)