bab 5_etika dalam pengambilan keputusan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 BAb 5_Etika Dalam Pengambilan Keputusan
1/5
APPROACHES TO ETHICAL DECISION MAKING
(PENDEKATAN ETIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN)
TUGAS MATA KULIAH
ETIKA BISNIS DAN PROFESI AKUNTAN
Dosen : Drs. Djoko S!"r#j"n$o% M.Co& (Hons)% P!.D% Ak
D'ssn Oe! :
M!ro& A' Ro"'
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNI*ERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
+,-
-
8/18/2019 BAb 5_Etika Dalam Pengambilan Keputusan
2/5
Pen/"&0'"n Ke1$s"nSetiap keputusan yang dipilih oleh seorang pimpinan akan berdapmpak pada orang laian atau lembaga
lain. Idealnya, seorang pemimpin mempunyai integritas yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika.
Sehingga, keputusan yang diambilnya adalah mengacu tidak hanya pada kepentingannya sendiri,
melainkan juga kepentingan orang banyak termasuk lingkungannya. Misalnya seperti kasus Enron,
tentunya pengambilan keputusan dilakukan tanpa mengacu pada nilai-nilai etika dan moral. Oleh karena
itu, hasilnya adalah kehancuran. Maka, ada baiknya sebelum mengambil keputusa mengacu pada prinsip-
prinsip berikut ini1. Autonomy
Isu ini berkaitan dengan apakah keputusan Anda melakukan eksploitasi terhadap orang lain dan
mempengaruhi kebebasan mereka. Setiap keputusan yang diambil tentunya akan mempengaruhi
banyak orang. Oleh karena itu mempertimbangkan aktor ini ke dalam setiap proses pengambilan
keputusan.!. "on-maleasance
Apakah keputusan akan mencederai pihak lain. #i kepemerintahan, nyaris setiap peraturan tentunya
akan menguntungkan bagi satu pihak sementara itu mencederai bagi pihak lain.$. %eneicence
Apakah keputusan yang diambil benar-benar memba&a manaat. Manaat yang Anda ambil melalui
keputusan harus dapat menjadi solusi bagi masalah dan merupakan solusi terbaik yang bisa diambil.'. (ustice
)roses pengambilan keputusan mempertimbangkan aktor keadilan, dan termasuk implementasinya.
*. +idelity
+idelity berkaitan dengan kesesuaian keputusan dengan deinisi peran yang kita mainkan.
Ada beberapa ciri-ciri dalam pengambilan keputusan yang etis
a. )ertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang salah.
b. Sering menyangkut pilihan yang sukar.
c. idak mungkin dielakkan.
d. #ipengaruhi oleh norma, situasi, iman, tabiat dan lingkungan sosial.
Kr'$er'" Pen/"&0'"n Ke1$s"n 2"n/ E$'s)engambilan keputusan semata-mata bukan karena kepentingan pribadi dari seorang si pengambil
keputusannnya. %eberapa hal kriteria dalam pengambilan keputusan yang etis diantaranya adalah
-
8/18/2019 BAb 5_Etika Dalam Pengambilan Keputusan
3/5
1. )endekatan bermanaat utilitarian approach/, yang dudukung oleh ilsaat abad kesembilan belas,
pendekatan bermanaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bah&a prilaku moral menghasilkan
kebaikan terbesar bagi jumlah terbesar.
!. )endekatan indi0idualisme adalah konsep tentang etika bah&a suatu tindakan dianggap pantas ketika
tindakan tersebut mengusung kepentingan terbaik jangka panjang seorang indi0udu.
$. onsep tentang etika bah&a keputusan yang dengan sangat baik menjaga hak-hak yang harus
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Antara lain
a. hak persetujuan bebas. Indi0idu akan diperlakukan hanya jika indi0idu tersebut secara sadar dan
tidak terpaksa setuju untuk diperlakukan.
b. hak atas pri0asi. Indi0idu dapat memilih untuk melakukan apa yang ia inginkan di luar pekerjaanya.
c. hak kebebasan hati nurani. Indi0idu dapat menahan diri dari memberikan perintah yang melanggar
moral dan norma agamanya.
d. hak untuk bebas berpendapat. Indi0idu dapat secara benar mengkritik etika atau legalitas tindakan
yang dilakukan orang lain.
e. hak atas proses hak. Indi0idu berhak untuk berbicara tanpa berat sebelah dan berhak atas
perlakuan yang adil.
. hak atas hidup dan keamanan. Indi0idu berhak untuk hidup tanpa bahaya dan ancaman terhadap
kesehatan dan keamananya.
P''!"n31''!"n E$'s)ilihan-pilihan Etis dalam pengambilan keputusan diantaranya adalah 1. ingkat prekon0esional mematuhi peraturan untuk menghindari hukuman. %ertindak dalam
kepentingannya sendiri.!. ingkat kon0ensional menghidupkan pengharapan orang lain. Memenuhi ke&ajiban sistem sosial.
Menjujnjung hukum.$. ingkat poskon0ensional mengikuti prinsip keadilan dan hak yang dipilih sendiri. Mengetahui bah&a
orang-orang menganut nilai-nilai yang berbeda dan mencari solusi kreati untuk mengatasi dilema
etika. Menyeimbangkan kepentingan diri dan kepentingan orang banyak.Teor' Pen/"&0'"n Ke1$s"nAda beberapa teori dalam pengambilan keputusan diantaranya adalah 1. eori 2tilitariansme tindakan dimaksudkan untuk memberikan kebahagiaan atau kepuasan yang
maksimal/3
-
8/18/2019 BAb 5_Etika Dalam Pengambilan Keputusan
4/5
!. eori #eontologi tindakan berlaku umum 4 &ajib dilakukan dalam situasi normal karena menghargai
"orma yang berlaku, Misal ke&ajiban melakukan pelayanan prima kepada semua orang secara
obyekti/$. eori 5edonisme berdasarkan alasan kepuasan 6ang ditimbulkannya/ mencari kesenangan,
menghindari ketidaksenangan3'. eori Eudemonisme tujuan akhir untuk kebahagiaan/
F"k$or34"k$or 5"n/ &e&1en/"r!' 1en/"&0'"n ke1$s"n 5"n/ e$'s:
-. T"!"1 1erke&0"n/"n &or" :
ahap ini merupakan suatu tahap penilaian assessment/ dari kapasitas seseorang untuk menimbang
nimbang apakah secara moral benar, makin tinggi perkembangan moral seorang berarti makin kurang
ketergantungannya pada pengaruh-pengaruh luar sehingga ia akan makin cenderung berperilaku etis.
Sebagai misal, kebanyakan orang de&asa berada dalam tingkat menengah dari perkembangan moral,mereka sangat dipengaruhi oleh rekan sekerja dan akan mengikuti aturan dan prosedur suatu
organisasi. Indi0idu-indi0idu yang telah maju ketahap-tahap yang lebih tinggi iu menaruh nilai yang
bertambah pada hak-hak orang lain, tak peduli akan pendapat mayoritas, dan kemungkinan besar
menantang praktik-praktik organisasi yang mereka yakini secara pribadi sebagai sesuatu hal yang
keliru.
+. L'n/kn/"n Or/"n's"s'
#alam lingkungan organisasional merujuk pada persepsi karya&an mengenai pengharapan ekspetasi/
organisasional. Apakah organisasi itu mendorong dan mendukung perilaku etis dengan meberi
ganjaran atau menghalangi perilaku tak-etis dengan memberikan hukuman7sangsi. ode etis yang
tertulis, perilaku moral yang tinggi dari para seniornya, pengharapan yang realistis akan kinerja,
penilaian kinerja sebagai dasar promosi bagi indi0idu-indi0idu, dan hukuman bagi indi0idu-indi0idu
yang bertindak tak-etis merupakan suatu contoh nyata dari kondisi lingkungan organisasional sehingga
kemungkinan besar dapat menumbuh kembangkan pengambilan keputusan yang sangat etis.
. Te&1"$ ke##k"n ken#"'
empat kedudukan kendali tidak lepas dengan struktur organisasi, pada umumnya indi0idu-
indi0idu yang memiliki moral kuat akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengambil keputusan
yang tak-etis, namun jika mereka dikendalai oleh lingkungan organisasi sebagai tempat
kedudukannya yang sedikit banyak tidak menyukai pengambilan keputusan etis, ada kemungkinan
indi0idu- indi0idu yang telah mempunyai moral yang kuatpun dapat tercemari oleh suatu lingkaungan
-
8/18/2019 BAb 5_Etika Dalam Pengambilan Keputusan
5/5
organisasi sebagai tempat kedudukannya yang mengi8inkan atau mendorong praktik-praktik
pengambilan keputusan tak-etis.
D"4$"r Ps$"k"
http77ateisindonesia.&ikidot.com7pengambilan-keputusan-secara-etis
http77henryoyalcommunity.blog.perbanas.ac.id7
http77id.&ikipedia.org7&iki7Etika
http77james&idodo-heart.blogspot.com7!99:7117pengambilan-keputusan-etis-dan-aktor.html
http77rona&ajah.&ordpress.com7!91971!79'7kebutuhan-akan-etika-kerja7
http77&&&.managementile.com7journal.php;sub