bab 8 dan 9 auditing publik

Upload: falcao

Post on 26-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB 8 dan 9 Auditing Publik

    1/6

    BAB 8

    PENDAPATAN DAN PENGAKUANNYA

    Pendapatan adalah kenaikan nilai aset-aset perusahaan selama periodetertentu. Sebagai konsekuensinya adalah kenaikan ekuitas perusahaan

    yaitu kekayaan bersih yang bukan berasal dari penyetoran modal oleh

    pemilik. Apabila kita bedakan, dalam kondisi normal, pendapatan berasal

    dari pertukaran barang/jasa perusahaan yang berakibat penerimaan kas

    untuk masa yang akan datang. Sedangkan dalam kondisi ideal, kondisi

    masa akan datang yang menentu (certainty), pendapatan merupakan

    perbedaan nilai sekarang (present value) arus kas masa yang akan

    datang pada awal periode dengan nilai sekarang pada akhir periode.

    SIFAT-SIFAT PENDAPATAN

    Defnisi Pendapatan

    Terdapat dua aliran dalam peniptaan pendapatan dengan empat elemen

    yang saling berhubungan, yaitu!

    a. Aliran "sik (physical fow)

    - #emproduksi dan menjual barang$

    -Sebagai obyeknya barang/jasa itu sendiri.

    b. Aliran uang (nancial fow)

    - #enilai dan menjual barang/jasa tersebut kepada pembeli

    (customer)$

    - Sebagai obyeknya adalah nilai barang/jasa itu sendiri.

    Paton mengatakan bahwa pendapatan merupakan hasil perusahaan yang

    berasal dari akti%itas "sik, yang pada akhirnya akan menjadi aliran uang

    dari pembeli barang/jasa tersebut.

    &AS' mende"nisikan pendapatan adalah aliran aset masuk atau

    pengurangan hutang selama periode tertentu yang berasal dari

    penyerahan barang/jasa perusahaan, atau akti%itas lainnya yang

    merupakan kegiatan pokok perusahaan.

    Pendapatan dan Gain

    &AS' membedakan antara pendapatan dan gain, meskipun &AS' setuju

    bahwa keduanya adalah income. Gainadalah kenaikan aset yang berasal

    dari kejadian atau transaksi selain kegiatan pokok perusahaan (terkadang

    hal ini diluar kendali perusahaan). AP' setuju dengan de"nisi daricommittee dengan menyatakan bahwa pendapatan adalah hasil dari

  • 7/25/2019 BAB 8 dan 9 Auditing Publik

    2/6

    semua akti%itas perusahaan, keuali transaksi antara perusahaan dengan

    pemilik.

    Pendapatan adalah hasil dari perilaku

    Pendapatan menerminkan kenaikan bersih aset (atau pengurangan

    hutang) dan modal selain dari penambahan/pengurangan modal dari/oleh

    pemilik. enaikan aset dan pengurangan hutang dihasilkan dari akti%itas

    perusahaan, dengan kata lain pendapatan menerminkan kinerja

    perusahaan. Akti%itas perusahaan adalah memproduksi barang/jasa dan

    kemudian menjualnya kepada pelanggan. Aliran "sik menunjukkan

    akti%itas perusahaan.

    e"nisi pendapatan (telah disepakati oleh Paton, 'ed*ord, #yers, dan

    &AS') baru merupakan tahap awal dalam pengakuan dan pengukuran

    pendapatan. iperlukan seperangkat aturan untuk mengakui dan

    mengukur pendapatan seara objekti*.

    PENGAKUAN PENDAPATAN

    +hat"eld menyatakan bahwa pendapatan dapat berasal dari penilaian

    terhadap aset-aset perusahaan, selain berasal dari akti%itas pokok

    perusahaan. #aka, prinsip realisasi dalam pengakuan pendapatan tidak

    selalu menjadi bagian dari standar akuntansi.

    Treasury department pada tahun mengeluarkan amandemen nomor yang mena*sirkan pendapatan sebagai penerimaan uang tunai atau

    setara dengan uang tunai sebagai hasil pertukaran barang/jasa

    perusahaan. 0nilah yang kemudian dikenal dengan accrual basis o

    accountingsebagai alternati%e pengakuan pendapatan.

    The Supreme court() menyatakan bahwa hak untuk menerima uang

    dimasa mendatang yang berasal dari hasil penyerahan barang/jasa

    perusahaan merupakan objek pajak sekarang, tidak harus menunggu

    penerimaan uang sebenarnya.

    KITEIA DA!A" PENGAKUAN PENDAPATAN

    #$ "easura%ilit& '( asset )alue *nilai aset dapat diukur+

    Pada awalnya kenaikan nilai aset diakui sebagai pendapatan.

    esimpulannya, bila tidak ada aliran masuk aset yang seara obyekti*

    dapat dinilai, maka tidak ada pengakuan pendapatan.

    a. Aset harus likuid

    b. Aset selain kas dapat dengan mudah dikon%ersi menjadi kas

  • 7/25/2019 BAB 8 dan 9 Auditing Publik

    3/6

    ,$ Eisten.e '( a transa.ti'n *transaksi sun//uh-sun//uh ter0adi+

    1ealisasi untuk pendapatan adalah dapat diakui apabila telah terjadi

    pemindahan barang/jasa perusahaan kepada pembeli, sebab pada

    saat itu telah dengan pasti dapat diketahui harga dan kepastian uang

    tunai atau nilai aset yang masuk sebagai pertukaran denganbarang/jasa perusahaan. #aka, dapat disimpulkan bahwa pendapatan

    terjadi karena adanya penjual (menatat sebagai pendapatan) dan

    pembeli (menatat sebagai harga historis) yang terlibat seara

    langsung, ada penyerahan barang/jasa, ada aliran aset masuk sebagai

    pengganti kepastian harga.

    1$ Su%stantial .'2pleti'n '( the earnin/ pr'.ess *ter0adin&a

    pr'ses earnin/+

    Pendapatan dapat dikatakan terjadi setelah seluruh proses earning

    terjadi dan yang terakhir adalah realisasi pertukaran barang/jasa

    perusahaan. #aka, apabila perusahaan baru menandatangani kontrak

    penjualan, pendapatan belum dikatakan telah terjadi sebelum

    perusahaan melakukan akti%itas yang berakhir dengan penyerahan

    barang/jasa sesuai dengan kontrak.

    PEN3UA!AN SEBAGAI DASA PENGAKUAN PENDAPATAN

    Penerapan tiga kriteria dalam pengakuan pendapatan maka dasar

    penjualan adalah merupakan dasar yang paling memenuhi tiga kriteria di

    atas. Pada saat penjualan terjadi, yaitu transaksi antara penjual dan

    pembeli, penjual menerima aset yang dapat diukur, dan proses earning

    telah terjadi seara lengkap. Akuntan menetapkan seara umum

    pendapatan diakui berdasarkan penjualan.

    Akuntansi penjualan mengakui penjualan sebagai pendapatan

    berdasarkan substansi ekonominya, yaitu semenjak berpindahnya

    man*aat ekonomis barang tersebut kepada pembeli, bukan pengakuan

    seara hukum, yaitu perpindahan kelengkapan dokumen kepada pembeli.Pengakuan pendapatan atas dasar penjualan menurut &AS' (2) bila

    dipenuhi kondisi sebagai berikut!

    a. 3arga jual telah ditetapkan pada saat penjualan$

    b. Pembeli telah membayar atau diwajibkan membayar kepada penjual di

    masa yang akan datang tanpa syarat apakah barang tersebut dapat

    dijual kembali$

    . ewajiban pembayaran tidak hilang karena kerusakan barang$

    d. 'ukan sekedar atau baru dalam perjanjian$

  • 7/25/2019 BAB 8 dan 9 Auditing Publik

    4/6

    e. Penjual tidak menjamin bahwa barang tersebut dapat dijual kembali

    oleh pembeli$

    *. 4umlah yang dapat ditagih di masa yang akan datang dapat

    diestimasikan.

    PENGE4UA!IAN DAI DASA PEN3UA!AN

    Seara aturan umum, pendapatan diakui dan diatat atas dasar

    penjualan, namun pengeualian dapat dilakukan, yaitu!

    #$Pendapatan diakui sela2a pr'ses pr'duksi

    A0+PA berpendapat bahwa lebih baik mengukur pendapatan seara

    periodik daripada mengakui pada saat seluruh proyek selesai pada

    akhir tahun ketiga.Pengakuan pendapatan sesuai dengan kriteria dalam pengakuan

    pendapatan, yaitu!

    a. Measurability o asset value$

    b. Existence o a transaction$

    Sebab ada kontrak antara penjual dan pembeli yang mengatur

    mengenai jenis barang/jasa, harga barang/jasa, lama penyelesaian,

    dan ara pembayaran.

    c. Substantial completion o earning process

    Sehubungan dengan pengukuran kinerja perusahaan seara

    periodik.

    ,$Pendapatan diakui pada saat %aran/50asa selesai

    Pengakuan pendapatan berdasarkan saat barang/jasa selesai dapat

    diterima, asal ada jaminan penjualan, misal penjualan barang/jasa

    tersebut adalah rutin, karena permintaan atas barang/jasa tersebut

    memang rutin.

    1$Pendapatan diakui ketika uan/ tunai diteri2a setelah ter0adi

    pen0ualan

    Pendapatan diakui pada saat uang tunai diterima. #etode ini

    merupakan bentuk kehati-hatian, sebab penjualan barang/jasa tidak

    dapat menjamin bahwa pendapatan akan terjadi.

    PEN3UA!AN 3ASA

    0A+PA (52) mengusulkan pengakuan pendapatan dalam transaksi jasasebagai berikut!

  • 7/25/2019 BAB 8 dan 9 Auditing Publik

    5/6

    . Apabila diatur dalam perjanjian tunggal, pendapatan diakui pada saat

    perjanjian dilaksanakan$

    6. Apabila diatur dalam lebih dari satu perjanjian, maka pendapatan diakui

    seara proporsional$

    . Apabila diatur dalam lebih dari satu perjanjian, namun merupakan satu

    order yang menjadi satu rangkaian$

    7. Apabila tidak ada jaminan yang pasti mengenai pembayaran seara

    tunai atas piutang sebagai hasil penjualan jasa (keberhasilan

    penagihan) atas penjualan jasa, maka pendapatan jasa dapat diakui

    pada saat uang tunai telah benar-benar diterima.

    BAB 6

    BEBAN DAN PETE"UANNYA DENGAN PENDAPATAN *MATCHING+

    alam kondisi ideal beban merupakan kejadian merupakan kejadian

    meneter yang ditandai dengan pengurangan aset, yang berakhir dengan

    pengeluaran kas. ejadian moneter merupakan akti%itas perusahaan

    seara "sik, seperti akti%itas produksi, penjualan, dan akti%itas "sik

    lainnya.

    Akti%itas produksi dan penjualan pada akhirnya menimbulkan

    pendapatan, sehingga penggunaan barang dan jasa untuk akti%itas

    tersebut menimbulkan beban, yang nantinya dipertemukan dengan

    pendapatannya.

    alam melakukan matching para akuntan menggunakan tiga prinsip,

    yaitu!

    . #enghubungkan sebab akibat$

    6. Alokasi seara sistematis dan rasional$. Pengakuan segera.

    Penggunaan ketiga prinsip ini memerlukanpersonal !udgment, bagaimana

    basis accrual digunakan baik untuk pendapatan maupun beban.

    "asalah dala2 al'kasi

    Pada dasarnya menurut Thomas, alokasi seara teoritis tidak memuaskan.

    Agar dapat memuaskan, syarat sebagai berikut harus dapat dipenuhi,

    yaitu!

  • 7/25/2019 BAB 8 dan 9 Auditing Publik

    6/6

    ". #dditivity

    $. %nambiguity

    &. 'eensibility