bab i

7
 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang masalah Pemantauan merupakan bagian yang sangat penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.Amdal tanpa di ikuti oleh aktivitas pemantauan tidak akan banyak berarti,tidak aka nada yang dapat mengetahui apakah pendugaan dampak yang tercantum didalam laporan Amdal benar terjadi dan aktivitas pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Hasil pemantauan merupakan bahan untuk melakukan evaluasi atau kebijaksanaan yang telah diambil oleh pengambil keputusan berdasarkan laporan Amdal, apakah tidak perlu perbaikan atau penyempurnaan. Kalau di anggap perlu,ke bijaksanaan yang mana dan bagaimana caranya. Masih banyak lagi ke rugian yang akan dialami dalam pengelolaan lingkungan apabila aktivitas pemantauan lingkungan tidak dijalankan. Agar tidak salah mengartikan mengenai arti dari pemantauan dalam Amdal,maka pembahasan dalam makalah ini akan dimulai dengan penge rtian dan defenisi dari pemantauan dalam analisis mengenai dampak lingkungan. B.Perumusan Masalah  Apa itu pemantauan?  Apa kegunaan dari pemantauan?  Apa saja tipe dari pemantauan?  Bagaimana prosedur pemantauan dampak lingkungan?  Bagaimana ruang lingkup dan pelaksanaan pemantauan lingkungan? c. Tujuan  Mengetahui defenisi dari pemantauan  Mengetahui kegunaan dari pemantauan  Mengetahui tipe dari pemantauan  Mengetahui prosedur pemantauan dampak lingkungan  Mengetahui ruang lingkup dan pelaksanaan pemantauan lingkungan

Upload: bociimot

Post on 12-Jul-2015

193 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a00bd43c 1/7

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang masalah

Pemantauan merupakan bagian yang sangat penting dalam pengelolaan lingkungan

hidup.Amdal tanpa di ikuti oleh aktivitas pemantauan tidak akan banyak berarti,tidak aka nada yang

dapat mengetahui apakah pendugaan dampak yang tercantum didalam laporan Amdal benar terjadi dan

aktivitas pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Hasil

pemantauan merupakan bahan untuk melakukan evaluasi atau kebijaksanaan yang telah diambil oleh

pengambil keputusan berdasarkan laporan Amdal, apakah tidak perlu perbaikan atau penyempurnaan.

Kalau di anggap perlu,kebijaksanaan yang mana dan bagaimana caranya. Masih banyak lagi kerugian

yang akan dialami dalam pengelolaan lingkungan apabila aktivitas pemantauan lingkungan tidak

dijalankan. Agar tidak salah mengartikan mengenai arti dari pemantauan dalam Amdal,makapembahasan dalam makalah ini akan dimulai dengan pengertian dan defenisi dari pemantauan dalam

analisis mengenai dampak lingkungan.

B.Perumusan Masalah

  Apa itu pemantauan?

  Apa kegunaan dari pemantauan?

  Apa saja tipe dari pemantauan?

  Bagaimana prosedur pemantauan dampak lingkungan?

  Bagaimana ruang lingkup dan pelaksanaan pemantauan lingkungan?

c. Tujuan

  Mengetahui defenisi dari pemantauan

  Mengetahui kegunaan dari pemantauan

  Mengetahui tipe dari pemantauan

  Mengetahui prosedur pemantauan dampak lingkungan

  Mengetahui ruang lingkup dan pelaksanaan pemantauan lingkungan

Page 2: BAB I

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a00bd43c 2/7

 

BAB II

PEMBAHASAN

1.Pengertian pemantauan

Pemantauan khususnya dalam analisis mengenai dampak lingkungan selama ini di abaikan orang

walaupun gejala ini bukannya di Indonesia saja tetapi terjadi pula di Negara-negara lain termasuk

Negara yang sudah maju. Pada akhir tahun 1986 kesadaran akan pentingya pemantauan lingkungan

khusus dalam kaitannya dengan Amdal sudah mulai mendapat perhatian yang memadai terutama di

kaitannya dengan Amdal sudah mulai mendapat perhatian yang memadai terutama di Negara-negara

maju. Kurangya perhatian pada pelaksanaan aktivitas pemantauan mungkin disebabkan oleh :

  Pemantauan hanya akan banyak membuang waktu, tenaga dan biaya

  Belum dipahami sejauh mana kegunaan dari pemantauan

  Dalam peraturan atau pedoman pemerintah sering belum dicantumkan pelunya aktivitas

pemantauan, kalaupun dicantumkan belum diuraikan cukup jelas dan mendetail

Defenisi pemantauan dibuat sedemikian rumitnya karena ingin menyajikan defenisi yang komprehensip

sehingga membuat bingung dan pengertian dasar dari pemantauan hilang.

Duinker(1983)telah membahas pemantauan lingkungan secara jelas dengan mendasarkan pengertian

dari berbagai terminology menjadi sebagai berikut: pemantauan adalah pengukuran berdasarkan waktu

atau suatu pengulangan pengukuran atau suatu pengukuran yang berulang-ulang pada waktu-waktutertentu,sehingga pengertian dari pemantauan lingkungan adalah pengulangan pengukuran pada

komponen atau parameter lingkungan pada waktu-waktu tertentu.

Ada juga pengertian lain Pemantauan dampak lingkungan : pemantauan dampak lingkungan ialah

pengulangan pengukuran pada kompnen atau parameter lingkungan untuk mengetahui adanya

perubahan lingkungan karna adanya pengaruh dari luar yaitu aktivias proyek.

Dalam pemantauan lingkungan ataupun dampak lingkungan, pelaksanaannya dapat dipisahkan menjadi

beberapa aspek atau kelompok komponen lingkungan sebagai berikut :

a.  Pemantauan di bidang fisik dan kimia (physical and chemical monitoring)b.  Pemantauan di bidang biotis (biological monitoring)

c.  Pemantauan di bidang sosial-ekonomi (socio-econommic monitoring)

d.  Pemantauan di bidang social budaya (socio-cultural monitoring)

Page 3: BAB I

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a00bd43c 3/7

Pembagian pemantauan lingkungan ada juga yang berkembang menjadi dua yaitu:

a.  Pemantauan emisi

b.  Pemantauan ambient

2. kegunaan dari pemantauan

Pada permulaannya banyak yang menganggap bahwa tujuan atau kegunaan pemantauan lingkungan

dalam Amdal hanyalah untuk pemantauan dampak lingkungan dari suatu proyek atau suatu aktivitas

manusia. Tetapi sebenarnya apabila program pemantauan dapat disusun dengan baik maka manfaat

dari pemantauan lingkungan bukan hanya mengetahui dampak dari proyek saja tetapi masih banyak

kegunaan lain yang didapatkannya.

Secara ilmiah Duinker(1983) merumuskan kegunaan dari pemantauan adalah :

a.  Untuk menguji pendugaan dampak, sehingga akan dapat lebih diketahui mengenai system

dalam lingkungan dan dikemudian hari akan meningkatkan kemampuan dalam pendugaan

b.  Untuk mendapatkan efektivitas dan aktivitas atau teknologi yang digunakan untuk

menegndalikan dampak negative

c.  Untuk mendapatkan tanda peringatan sedini mungkin mengenai perubahan lingkungan yang

tidak dikehendaki sehingga perbaikan suatu tindakan dapat disempurnakan

d.  Untuk mengumpulkan bukti-bukti untuk ,ennunjang tuntutan-tuntutan ganti rugi

Carley (1984) menganggap bahwa pemantauan akan dapat digunakan menilai komponene-komponen

penting dalam perputaran dari perencanaan, program desain, pelaksanaan , evaluasi dan proses

perencanaan ulang yang terjadi dalam proses organisasi.

Dengan dasar pengertian tersebut maka manfaat dari pemantauan yang lebih luas dapat dirumuskan

sebagai berikut :

a.  Dapat menjelaskan suatu keadaan kritis atau perubahan masalah dalam kebijaksanaan

lingkungan yang diperlukan untuk masa yang akan dating

b.  Dapat membantu pengelolaan lingkungan dengan memberikan masukan yang dapat dipakai

menilai sejauh mana keberhasilan atau kegagalan dari aktivitas yang lalau dalam kebijaksanaan

dan programnya

c.  Pemantauan dapat digunakan untuk menguji produktivitas dari batasan-batasan yang

ditentukaan pemerintah

Setiap pengertian, defenisi dan tujuan yang di utarakan beberapa ahli mempunyai konsekuensi yang

berbeda-beda. Konsep pertama yang sering disampaikan sebagai manfaat dari pemantauan adalah

untuk mengetahui perubahan lingkungan yang terjadi akibat suatu proyek. Konsekuensi dari tujuan ini

adalah untuk mengetahui perubahan lingkungan atau disebut sebagai dampak. Maka harus diketahui

keadaan lingkungan sebelum diganggu dan sesudah ada gangguan dari proyek, sehingga pemantauan

Page 4: BAB I

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a00bd43c 4/7

tidak hanya dilakukan sesudah proyek berjalan,tetapi juga harus dilakukan pada keadaan proyek

dibangun.disamping ketepatan dari perhitungan besarnya dampak,perlu di analisis pola perkembangan

lingkungan sebelum proyek di bangun.

Apabila tidak tersedia data pemantauan sebelum proyek dibangun maka hasil pemantauan sesudah

proyek berjalan hanya dapat menunjukan keadaan lingkungan pada waktu pemantauan saja.

Kesalahan yang sering terjadi adalah dilakukannya pemnatauan hanya sewaktu proyek sedang dibangun

dan sesudah berjalan . perlu di pegang suatu pengertian bahwa studi Amdal dan aaktivitas pemantaun

merupakan dua hal yang terpisah. Pemantauan merupakan aktivitas yang dilakukan mulai dari studu

Amdal belum selesai sampai proyek dibnagun , berjalan dan ditutup atau selesai.

Dengan pertimbangan tersebut program pemantauan dampak lingkungan harus dicantumkan secara

cukup detail dalam studi Amdal untuk proyek-proyek yang akan menimbulkan dampak. Apabila studi

Amdal dilakukan pada waktu proyek sudah berjalan,kesimpulan yang dapat diambil akan lebih sulit lagi

apalagi kalu tidak ada data atau informasi mengenai pola perkembangan dari lingkungan. Pe,bandingan

dari urutan (series)pemantauan dapat pula digunakan, tetapi karena adanya hubungan yang kompleks di

alam sulit untuk mengambil kesimpulan yang jelas mengenai perubahan lingkungan atau dampak suatu

proyek dari beberapa komponen indicator saja.

3. Tipe Pemantauan

Carley (1984) membagi pemantauan menjadi delapan tipe sebagai berikut:

3.1 Inspeksi

Inspeksi adalah bentuk pemantauan yang paling sederhana, yang merupakan pengawasan secara

teratur pada tingkat-tingkat aktivitas proyek yang di usulkan. misalnya dengan mata tidak terjadi dan

lain sebagainya.

3.2 Pemantauan perizinan

Pemantauan secara periodic berdasarkan fase-fase pembangunan. Misalnya,perizinana eksplorasi,

perizinan pembangunan, izin pengendalian pencemarn, izin membuang bahan pencemar ke suatu areal

(sungai,laut,sumur) dan lain sebagainya.

3.3 Pemantauan percobaan lingkungan

Pemantauan dilakukan pada suatu percobaan dengan menggunakan hipotesis dari pendugaan suatu

perubahan lingkungan dengan memberikan perlakuan-perlakuan. Tujuannya ialah untuk meningkatkan

pengetahuan agar pendugaan dapat lebih baik dan dapat melakukan evaluasi suatu proyek dengan

tepat.

3.4 Pemantauan kualitas ambien lingkungan

Page 5: BAB I

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a00bd43c 5/7

Pemantauan ini di tujukan kepada perubahan dari ambient lingkungan yang pengukurannya dilakukan

pada fenomena ekologi khusus yang terkena dampak langsung maupun tak langsung baik yang di

sebabkan oleh aktivitas manusia atau proyek-proyek maupun adanya perubahan dari alam sendiri.

Pemantauan ini dapat berguna untuk menguji pendugaan dampak pula dan menguji usaha-usaha

penekanan dari dampak negative.

3.5 Pemantauan evaluasi program

Pemantauan ini biasanya dilakukan oleh pemerintah atau suatu tim untuk menilai atau mengukur

tingkat efisiensi efektivitas dari suatu kebijaksanaan atau program dengan melihat ratio masukan dan

keluaran atau kepuasan dalam mencapai sasaran dan tujuan.

3.6 Pemantauan evaluasi proyek

Pemantauan yang juga dilakukan oleh pemerintah atau suatu tim terhadp proyek-proyek yang biasanya

di biayai dana bantuan internasional. Untuk menilai keberhasilan atau kegagalan dari proyek bantuan

tersebut , tidak hanya dari sudut analisis untung ruginya saja juga menyangkut social dan lingkungan.

3.7 Pemantauan perjanjian atau kontrak dalam bidang social dan ekonomi

Pemantauan mengenai perjanjian yang diadakan antara pemerintah dengan industry, biasanya

pemantauan memusatkan perhatiannya pada penampilan dari industry dalam manfaat dari adanya

industry tersebut, perburuhan, manfaat kursus-kursus, keluaran dalam bidang social dan budaya dan

konsultasi dengan masyarakat.

3.8 Pemantauan pengelolaan dampak dari proyek

Pemantauan yang menyangkut perkembangan dari proyek dan dampak-dampak yang ditimbulkan padasemua aspek (fisik-kimia,biologis,social-ekonomi,dan social-budaya).pemantauan ini sangat berguna

dalam menilai ketepatan pendugaan dampak yang telah dilakukan dan hasil pematauan juga digunakan

untuk kepentingan pengelolaan dampak.

3.9 Pemantauan dampak kumulatif 

Pemantauan menyangkut suatu daerah yang biasanya cukup luas dimana pembangunan industry atau

pertanian dan/atau perubahan social budaya berubah dengan cepat. Pemantauan tidak lagi

memasalahkan dampak proyek-proyek atau dampak langsung atau tidak langsung dan ada hubungan

dengan pemerintah atau tidak. Dalam daerah tersebut terjadi penampalan damapak dari berbagai hal

mulai dari kebijaksanaan tertentu, program, proyek-proyek pembangunan dan lain sebagainya.

Pemantauan ini biasanya dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui gambaran keseluruhan daerah,

menyempurnakan koordinasi dan organisasi aliran informasi untuk keperluan strategi perencanaan dan

mengendalikan akibat adanya kebijaksanaan yang berbeda dari berbagai instansi. Pendekatan

pemantauan kumulatif biasanya dikhususkan pada masalah-masalah yang kritis yang menyangkut

masyarakat setempat.

Page 6: BAB I

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a00bd43c 6/7

4. Prosedur pemantauan dampak lingkungan

Hasil dari pemantauan pendugaan dampak lingkungan akan menjawab:

a.  Apakah dampak yang diduga dalam Andal betul terjadi

b.  Kalau betul terjadi apakah besarnya dampak Andal betul terjadi

Untuk dapat menghasilkan jawaban mengenai jawaban mengenai pendugaan tersebut harus diikuti

urutan-urutan ilmiah sebagai berikut:

a.  Dengan sudah adanya pendugaan dampak pada suatu komponen lingkungan maka dapat

disusun suatu perumusan dari permasalahannya

b.  Berdasarkan perumusan permasalahan kemudian disusun hipotesis-hipotesis

c.  Sebelum melangkah lebih lanjut perlu dipahami keadaan variasi-variasi yang ada di alam untuk

menetapkan waktu dan tempat pengukuran indicator-indikator ekologi yang akan menunjukan

adanya perubahan lingkungan .

d.  Desain pengambilan contoh disusun sedemikian sehingga memenuhi syarat untuk analisisstatistic agar dapat menguji hipotesis-hipotesis.

Beberapa ahli pemantauan social beranggapan bahwa tidak semua komponen lingkungan dapat

dipantau dengan prosedur tersebut,karena tidak semua dampak lingkungan dapat diuji seperti

prosedur tersebut,sehungga prosedur lain pun banyak diperkenalkan khususnya untuk aspek social.

Dikenal pula pemantauan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang akan dapat dijawab oleh

responden sehingga merupakan studi langsung yang dapat diulang lagi. System analisisnya dapat

menggunakan pendekatan system analisis yang sudah dikenal dalam bidang tersebut.

Perlu diketahui pula tidak semua komponene harus dipantau sensitive dan sekomprehensif seperti

prosedur tersebut. Biasanya hanya di lakukan pada komponen yang di anggap :

a.  Tipe dan besar dampak dianggap sangat penting

b.  Dampak yang tidak diketahui secara jelas sejauh mana dampaknya akan terjadi

c.  Perubahan lingkungan atau dampak dari sesuatu aktivitas yang masih merupakan suatu

percobaan

Dalam menetapkan komponen apa yang akan dipantau perlu diketahui bahwa tidak semua komponen

atau dampak harus di ukur dengan prosedur yang intensif tersebut. Perioritas komponen atau dampak

yang harus dipantau biasanya diletakkan pada dampak yang dianggap paling penting bagi pengambil

keputusan atau instansi yang bertanggung jawab.

5. RUANG LINGKUP DAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

1.  Ruang lingkup RPL meliputi :

a.  Jenis dampak penting

Page 7: BAB I

5/12/2018 BAB I - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-55a35a00bd43c 7/7

Uraian secara jelas tentang jenis dampak penting maupu dampak lainnya yang akan

dipantau misalnya berupa pencemaran udara oleh SOx dan NOx akibat penggunaan bahan

bakar minyak berkadar sulfer tinggi.

b.  Factor lingkungan yang dipantau

Pemantauan factor lingkungan ini dapat dilakukan terhadap sumber dampak lingkungan dan

akibat yang ditimbulkan oleh dampak tersebut terhadap lingkungan. Misalnya dalam hal

pencemaran udara oleh SOx dan NOx, pemantauan sumber dampaknya dapt dilakukan

terhadap kandungan sulfur dan nitrogen dalam bahan bakar minyak tersebut. Sedangkan

pemantauan akibat dari dampak terhadap lingkungan dapat dilakukan dengan mengukur

kadar keasaman air dalam badan perairan sebagai akibat pencemaran SOx dan NOx.

c.  Tolak ukur dampak

Tolak ukur ini dapat meliputi aspek biogeofisik dan atau aspek social ekonomi dan aspek

social budaya misalnya tolak ukur aspek biogeofisik dari pencemaran SOx dan NOx di udara

dapat dipantau dengan mengukur kadar penurunan pH air dalam badan perairan. Sebagai

akibat terjadinya hujan asam. Sedangkan tolak aspek social ekonomi dan social budaya

melalui penurunan hasil penangkapan ikan oleh pengusaha akuakultur sebagai akibat

terjadinya pencemaran hujan asam.

d.  Lokasi

Uraian tentang lokasi yang tetap untuk memantau dampak dengan melampirkan peta

berskala memadai yang memuat lokasi dan tapak pemantauan termasuk dimensi ruangnya.

e.  Periode pemantauan

Uraian tentang kekerapan waktu pemantauan yang menyangkut saat pemantauan

dilaksanakan dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk memantau suatu jenis dampak.

2.  Pelaksaanaan pemantauan lingkungan

a.  Uraian tentang kelembagaan yang akan mengurus dan berkepentingan dalam pelaksanaan

pemantauan lingkungan. Perlu secara khusus dikemukakan pihak yang melakukan

pemantauan lingkungan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab.

b.  Uraian tentang kelembagaan yang mengurus dan berkepentingan dalam mendayagunakan

hasil pemantauan lingkungan yang secara implicit melakukan juga pengawasan terhadap

pelaksanaan pemantauan lingkungan. Dengan demikian pendayagunaan hasil pemantauan

berarti pula memanfaatkan umpan balik guna melakukan tindakan pengendalian terhadap

dampak negative dan pengembangan dampak positif untuk RKL. Sedangkan hasil

pelaksanaan lingkungan, berarti pula mendapatkan umpan balik guna menyempurnakan

system pemantauan lingkungan.