bab i

28
PERUSAHAAN SAPI PERAH D’COWS TOPIK KHUSUS SIM Disusun oleh : Swadesi Oktina (010110289) Cucu Napisah (010110314) Muhamad Ishak (010110306)

Upload: augistanirvana

Post on 07-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pasim, tugas manajemen

TRANSCRIPT

PERUSAHAAN SAPI PERAH DCOWSTOPIK KHUSUS SIM

Disusun oleh :Swadesi Oktina (010110289)Cucu Napisah(010110314)Muhamad Ishak (010110306)

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM2014BAB IPENDAHULUAN

1.1. Alasan Memilih UsahaPersaingan dunia usaha dewasa ini semakin meningkat. Mulai dari usaha kecil, menengah, hingga perusahan besar sekalipun saling bersaing. Hal inilah yang menjadi motivasi bagi para pengusaha untuk terus menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi persaingan tersebut. Perusahaan yang memiliki sumber daya yang mempuni akan mampu memenangkan persaingan.Karena alasan yang terpapar di ataslah penulis berkeinginan untuk mendirikan sebuah perusahaan baru yang bergerak di bidang peternakan ayam. Penulis melihat adanya peluang dalam bidang tersebut, terutama berkaitan dengan market share jenis usaha ini belum terlalu banyak di daerah yang menjadi sasaran usaha kami.1.2. Pemilik UsahaUsaha ini dimiliki oleh dua orang pemilik yaitu Dimas, dan Pangestu.1.3. Visi PerusahaanVisi perusahaan yaitu menjadi penggerak roda perekonomian Indonesia melalui optimalisasi potensi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

1.4. Misi PerusahaanMisi perusahaan yaitu membuka lapangan kerja dan berusaha memberdayakan masyarakat sekitar serta untuk menjadi market leader di usaha peternakan.1.5. Nama, Alamat PerusahaanPerusahaan yang dibentuk memiliki nama DCows dan beralamat di Desa Cisarua, Kab. Bandung Barat.1.6. Alasan memberi nama perusahaanPemilik mempunyai alasan dalam pemberian nama perusahaan yaitu D yang merupakan inisial dari nama pemilik dan cow berarti sapi dalam Bahasa Inggris. Namanya cukup sederhana sehingga besar harapan pemilik agar nama tersebut dapat mudah diingat oleh masyarakat.

BAB IIMANAJEMEN, SDM, MARKETING DAN STATISTIK

2.1. Manajemen2.1.1. Struktur OrganisasiStruktur organisasi yang diterapkan oleh DCows masih sangat sederhana, dimana pemilik mengatur semua kebijakan secara langsung. Struktur organisasi perusahaan DCows adalah sebagai berikut.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi

2.1.2. PlanningPerencanaan strategi yang direncanakan oleh DCows adalah menambah kapasitas produksi untuk dapat mempeluas pasar yang dapat meningkatkan keuntungan. Penambahan kapasitas produksi ini dapat dipenuhi dengan menambah jumlah karyawan, mesin dan peralatan produksi yang menunjang lainnya.

2.1.3. OrganizingDCows yang berlokasi di Desa Cisarua, Kab. Bandung Barat merupakan perusahaan yang dimiliki persekutuan dan dikelola oleh para pemilik dengan bantuan dari 2 orang karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar dan 1 orang ahli di bidang peternakan. DCows didirikan pada tahun 2011.2.1.4. ControllingPengawasan terhadap jalannya kegiatan perusahaan dilakukan oleh para pemilik. Sistem pengawasan yang dilakukan adalah pengawasan bersamaan dengan kegiatan (concurrent control) dimana suatu aspek dan prosedur harus memnuhu syarat tertentu yang ditentukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.2.2. Sumber Daya Manusia2.2.1. RecruitmentPerekrutan dilakukan secara terbuka kepada masyarakat sekitar (wawancara langsung) dengan melihat pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya untuk menggerakan usaha tersebut.

2.2.2. Motivatinga. KompensasiSistem kompensasi yang diterapkan perusahaan yaitu sistem upah untuk 2 orang tenaga kerja operasional dan 1 orang ahli di bidang peternakan sebesar Rp. 25.000 per hari dengan jumlah jam kerja 8 jam per hari dan tidak ada hari libur kecuali untuk libur perayaan hari besar seperti idul fitri, idul adha, dan sebagainya.Perusahaan memiliki 3 orang karyawan yang semuanya menempati bidang operasional yang berhubungan langsung dengan pengurusan sapi sedangkan keuangan dikelola bersama oleh pemilik.

b. Pelatihan dan PengembanganKaryawan yang diterima memang sudah berpengalaman dalam pengurusan sapi dan 1 orang ahli di bidang peternakan selalu mengikuti pelatihan dari pihak luar.

2.3. Marketing2.3.1. Marketing MixMarketing Mix merupakan kombinasi variable atau kegagalan yang merupakan inti dari pemasaran, variable mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk memengaruhi reaksi konsumen. Jadi, marketing mix terdiri dari himpunan variable yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk memengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variable strategi bauran pemasaran tersebut adalah: strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi. Keempat strategi tersebut di atas saling memengaruhi (independen), sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan strategi.

a. Produk (product)Sapi yang berkualitas adalah produk dari DCows ini. Hasil ini dapat dicapai dengan mengurus hewan ternak ini dengan sebaik-baiknya, mulai dari menjaga kebersihan kandang, memperhatikan pakan yang boleh dimakan dan memperhatikan kesehatan sapi dengan memberinya obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan. b. Harga (price)Dalam hal penawaran harga jual, sebagai perusahaan yang baru berdiri DCows menetapkan harga yang cukup bersaing, tidak menjatuhkan harga karena akan merugikan dan mematikan persaingan dan tidak juga terlalu tinggi karena akan menghilangkan minat para konsumen.c. Distribusi (place)Bentuk pola saluran yang dilakukan perusahaan adalah pola saluran langsung. Pola saluran langsung adalah dengan tanpaa menggunakan perantara yaitu konsumen datang langsung ke tempat produksi. Hal ini bisa dipertahankan, karena dengan begitu konsumen dapat langsung memilih sapi yang akan dibeli sekaligus menawar harga.d. PromosiPromosi melalui media cetak atau elektronik merupakan hal yang utama karena saat ini segala informasi bisa didapat melalui media elektronik. Terlebih lagi kemudahan akses internet dimana-mana yang menambah peluang DCows untuk bergerak secara nasional maupun internasional. Namun, DCows juga akan mempromosikan lewat para pelanggannya dengan memberikan servis sebaik-baiknya sehingga akan menciptakan brand image yang baik. 2.4. Statistik2.4.1. Kapasitas ProduksiKapasitas produksi perusahaan adalah 25 ekor sapi per tahun.2.4.2. Kapasitas PermintaanKapasitas permintaan perusahaan adalah 25 ekor sapi.2.4.3. Market ShareAnalisis market share ini dilakukan mengetahui berapa luas pasar yang dapat dikuasai oleh perusahaan. Untuk menghitung market share diperlukan data kapasitas permintaan DCows dan kapasitas permintaan industri setiap tahunnya. Market share dapat dihitung dengan rumus :

Tabel 2.1.Permintaan Pasar (per ekor)TahunDCowsPerusahaan lainTotal

2011255075

Diasumsikan data permintaan pasar merupakan data permintaan dari 2 perusahaan sejenis yang memiliki tingkat permintaan yang berbeda dengan DCows sebagai perusahaan yang baru berdiri.Perhitungan peramalan pasar untuk tahun-tahun mendatang dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 2.2Market Share Perusahaan (per Satuan)TahunDCowsPerusahaan lainMarket Share

2011306546,15%

BAB IIIACCOUNTING/FINANCE DAN MANAJEMEN STRATEGI3.1. Accounting3.1.1. Struktur ModalModal yang ada di perusahaan DCows adalah milik bersama atau persekutuan atau firma.3.1.2. Laporan KeuanganLaporan keuangan yang ditampilkan merupakan rencana pendapatan dan pengeluaran yang akan diterima di akhir tahun perusahaan berdiri.a. Neraca Awal

b. Perhitungan Laporan Laba Rugi

c. Laporan Perubahan Modal

d. Laporan Arus Kas

e. Proyeksi Neraca

f. Proyeksi Laporan Laba Rugi

g. Proyeksi Laporan Arus Kas

3.1.3. Penilaian Kelayakan Investasi1) Payback Period Method

PP = 1,3 tahun = 1 Tahun 4 Bulan

Kriteria kelayakan investasi berdasarkan metode Payback Period adalah jika nilai payback period kurang dari masa investasi (umur proyek). Berdasarkan hasil perhitungan, payback period 1 tahun 4 bulan, atau kurang dari masa investasi selama 4 tahun. Maka pengembangan usaha ini dinilai layak berdasarkan metode penilaian payback period.2) Net Present Value (NPV)

Syarat kelayakan adalah jika nilai NPV Positif.Hasil Perhitungan menunjukkan bahwa investasi ini : LayakAlasan : Nilai NPV Positif

3) Profitability Indeks (PI)

Syarat Kelayakan adalah jika nilai PI > atau = 1Hasil Perhitungan menunjukkan bahwa investasi ini : LayakAlasan : Nilai PI > 14) Internal Rate of Return (IRR)

Penilaian Investasi Berdasarkan IRR:Kriteria kelayakan adalah jika nilai IRR > Discount Factor (DF)Hasil Perhitungan menunjukkan bahwa investasi ini : LayakAlasan : Nilai IRR > Discount Factor

4.1. Manajemen Strategi4.1.1. SWOT Analysisa) Kekuatan1. Peningkatan laba bersih setiap tahunnya karena adanya peningkatan penjualan.2. Tempat yang strategis karena berada di daerah yang mudah dijangkau dari jalan raya.3. Memiliki calon konsumen yang potensial.4. Adanya kesejahteraan bagi karyawan dengan pemberian uang lembur.5. Produk yang berkualitas karena perawatan ekstra dan teratur.6. Perusahaan telah membuka lapangan pekerjaan yang dapat mengurangi jumlah pengangguran.b) Kelemahan1. Tidak tersedianya teknologi yang sangat canggih/memadai.2. Perencanaan strategis dan operasional yang belum matang dan tidak direncanakan dengan baik.3. Sistem kompensasi yang belum memadai.4. Sistem pencatatan masih sederhana.c) Peluang1. Perluasan pasar dengan menjangkau segmentasi yang lain.2. Memiliki calon konsumen yang potensial.3. Variasi produk untuk menarik konsumen baru.4. Adanya kucuran dana bagi pengusaha kecil dan menengah dapat membantu pengembangan perusahaan.5. Kebijakan pemerintah dalam sektor UKM yang baik dalam Bidang Peternakan.d) Ancaman1. Adanya impor ternak dari Negara lain.2. Makin menguatnya perusahaan lain dengan skala industri yang dapat mengalihkan perhatian konsumen.3. Tidak adanya pengetahuan yang memadai tentang produk ternak yang mampu bersaing secara global, sehingga produk hanya menjangkau pasar domestic sementara.4. Depresi perekonomian berkepanjangan yang besar.5. Belum terjalin hubungan antara perusahaan dengan perbankan.6. Adanya peningkatan biaya-biaya, terutama biaya pakan dan obat-obatan.

4.1.2. Business Policy4.1.2.1. Komponen Strategi Pemasarana) Segmentasi PasarSegmentasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menggunakan pendekatan psikografis, yaitu dengan memfokuskan pemasaran produknya pada kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas social, gaya hidup, atau berbagai ciri kepribadian. Pada segmen ini, tingkat konsumsi terhadap produk sapi perah ini adalah masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhannya.Dalam strategi di atas masih terdapat suatu kekurangan yaitu beum terdiferensiasinya strategi pemasaran yaitu kejelian perusahaan dalam membidik pasar, sehingga peneliti menyarankan sebuah alternative pemilihan pasar sasaran pada DCows agar mampu mencapai optimalisasi keuntungan dengan peningkatan penjualan, yaitu:1. Untuk segmen geografis maka diperluas mencakup wilayah luar kota Bandung sehingga perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen di daerah lainnya yang notabene masih kekurangan kebutuhan.2. Untuk segmen demografis maka dapat didukung oleh budaya masyarakat setempat seperti syukuran pernikahan sehingga kebutuhan akan sapi akan meningkat.b) TargettingDCows memilih memasuki pasar dengan spesifikasi produk (product specialization) yaitu perusahaan mengonsentrasikan pada produk yang dibutuhkan oleh kelompok tertentu. Dengan memberikan harga yang bersaing, maka perusahaan dapat meningkatkan volume penjualannya.Dalam hal ini, peneliti mengusulkan agar konsumsi sapi perah ini dapat terdiri dari semua kalangan, maka perusahaan melakukan peliputan pasar secara penuh (fullmarket coverage) yaitu perusahaan berusaha menyediakan semua produk untuk semua kelompok segmen.c) PositioningKualitas dan harga yang bersaing menjadi salah satu faktor penentu bagi konsumen sehingga perusahaan baiknya dapat menciptakan kualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen sehingga produk perusahaan memiliki tempat berbeda dengan pesaingnya di hati konsumennya. Misalnya dengan memberikan kenyamanan bagi konsumen saat melakukan transaksi jual-beli, misalnya ada tempat khusus bagi pelanggan untuk dapat beristirahat dan membuka restoran yang menunya terdiri dari semua produk sapi perah.Strategi yang lainnya adalah dengan memberikan jaminan after sales service, misalnya ketika sapi yang dibeli cacat maka kerugian akan ditanggung perusahaan. 4.1.2.2. Komponen Taktik PemasaranDifferensiasiStrategi diferensiasi yang dilakukan DCows adalah diferensiasi produk yang hanya mencakup produk yang berkualitas. Strategi ini bisa dipertahankan, namun lebih baik menambahkan strategi pelayanan selain dengan melakukan pengiriman produk tapi juga menciptakan suatu pelayanan yang baik pada saat konsumen datang, misalnya dengan memberikan kenyamanan bagi konsumen saat melakukan transaksi jual-beli dengan memberikan tempat khusus bagi pelanggan untuk dapat beristirahat dan membuka restoran yang menunya terdiri dari semua produk sapi perah dan letaknya di sekitar peternakan yang dirancang senyaman dan seindah mungkin agar konsumen tertarik.

Topik Khusus SIM | 2