bab i

8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pembuatan makalah ini didasarkan pada berbagai macam pendapat para ahli di antaranya Mathias Schleiden dan Theader Schwan, sel merupakan kesatuan structural, menurut Max schultze, sel adalah kesatuan fungsional. Menurut Robert hook, sel berarti bilik kecil . menurut Hanstein, sel merupakan kantong yang berisi, menurut Felix Dujardian, isi sel berupa cairan. Menurut johanes Durkinje, sel yang berupa cairan itu adalah protoplasma. Makalah ini berisi tentang struktur sel hewan dan struktur sel tumbuhan. Yang terdiri dari sel hidup dan sel mati. Makalah ini dibuat agar penulis lebih memahami tentang struktur sel hewan dan sel tumbuhan yang terdiri atas sel hidup dan sel mati. Maka dari itu, penulis berharap agar penulis dan pembaca dapat membedakan berbagai macam struktur sel yang akan kami bahas. Selain itu penulis juga berharap agar laporan ini dapat berguna bagi pembaca dan penulis dalam mempelajari dan memahami materi ini B. Tujuan dan Manfaat Setelah praktikum diharapakan mahasiswa dapat : 1. Mengamati perbedaan struktur sel hidup dan sel mati. 2. Mengamati struktur yang terdapat pada sel hidup 3. Membedakan struktur sel hewan dan sel tumbuhan 4. Menggambarkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan 5. Membuat preparat sel hewan dan sel tumbuhan Manfaat dari praktikum ini adalah Dapat menggambarkan , menganalisis, dan membedakan struktur sel hidup dan sel mati, serta dapat membedakan sel hewan dan sel tumbuhan.

Upload: rizkia-myz

Post on 26-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar belakang

Pembuatan makalah ini didasarkan pada berbagai macam pendapat  para ahli di antaranya  Mathias Schleiden dan Theader Schwan, sel merupakan kesatuan structural, menurut Max schultze, sel  adalah  kesatuan fungsional. Menurut Robert hook, sel berarti bilik kecil . menurut Hanstein, sel merupakan kantong yang berisi, menurut Felix Dujardian,  isi sel berupa cairan. Menurut johanes Durkinje, sel yang berupa cairan itu adalah protoplasma. Makalah ini berisi tentang struktur sel hewan dan struktur sel tumbuhan.  Yang terdiri dari sel hidup dan sel mati.

Makalah ini dibuat agar penulis lebih memahami tentang struktur sel hewan dan sel tumbuhan yang terdiri atas sel hidup dan sel mati. Maka dari itu, penulis berharap agar penulis dan pembaca dapat membedakan berbagai macam struktur sel yang akan kami bahas.

Selain itu penulis juga berharap agar laporan ini dapat berguna bagi pembaca dan penulis dalam mempelajari dan memahami materi ini

B.  Tujuan dan Manfaat

Setelah praktikum diharapakan mahasiswa dapat :

1.  Mengamati perbedaan struktur sel hidup dan sel mati.

2.  Mengamati struktur yang terdapat pada sel hidup

3.  Membedakan struktur sel hewan dan sel tumbuhan

4.  Menggambarkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan

5.  Membuat preparat sel hewan dan sel tumbuhan

Manfaat dari praktikum ini adalah

Dapat menggambarkan , menganalisis, dan membedakan struktur sel hidup dan sel mati, serta dapat membedakan sel hewan dan sel tumbuhan.

Page 2: BAB I

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sel berasal dari kata latin cella yang berarti ruang kecil.  Ukuran sel bermacam-macam. Meskipun ukuran sel sangat sangat kecil, strukturnya sangat rumut dan masing-masing sel memiliki bagian-bagian dengan fungsi khusus (Yulie, 2011).

Seluruh organisme terdiri dari sel. Dalam hirarki organisme biologis, sel ini merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup. Organisme yang lebih kompleks, termasuk tumbuhan dan hewan, bakteri multiseluler ( Campbell, Neil, A. 2002).

Berdasarkan organisasi internalnya, sel dapat dibedakan menjadi sel prokariot dan sel eukariot disebut prokariot jika inti selnya tidak dibatasi selaput. Disebut eukariot jika sudah mempunyai membran inti ( Mulyani E.S, 2006).

Komonen struktur sel adalah membrane sel, dinding sel, protoplasma, inti sel, bagian-bagian yang terdapat dalam inti sel adalah kromosom, gen, anak inti, dan nucleoprotein ( Siniapar, 2010).

Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel eukariotik , lainnya terdapat membran plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya , juga terdapat system membran dalam yang membatasi organel-organel dibagian dalam sel sitoplasma. Nucleus dibatasi oleh membrane inti sehingga membrane-membran  yang ada didalammya terpisah dengan sitoplasma karena dibatasi oleh membrane (tonoplas). Demikian juga dengan organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga masing-masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah (Dhahnd, 2001).

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A.  Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat, 9 November 2012 pada pukul 13.00 s/d  15.30 WITA, bertempat di UPT  Laboratorium Dasar pusat Unit Biologi, Universitas Haluoleo, kendari.

B.  Alat dan Bahan

Alat yang di gunakan pada percobaan struktur sel dapat dilihat pada table 1

Tabel 1 Alat dan kegunaan pada praktikum struktur sel

Page 3: BAB I

--> Bahan yang digunakan pada percobaan struktur sel dapat dilihat pada table 2

Table 2. Bahan dan kegunaan pada praktikum struktur se

l

--> C.  prosedur Kerja

-Pengamatan   Pada Sel Gabus

Page 4: BAB I

a.  mengiris empelur ubi kayu secara melintang

b.  meletakan  irusan empelur yang tipis diatas kaca preparat yang sudah dalam keadaan bersih

c.  meneteskan air diatas irisan empelur

d.  menutup bahan dengan kaca penutup

e.  melakukan pengamatan

f.  menggambar hasil pengamatan

-   Pengamatan Pada Batang Daun   Hydrilla verticilliata

a.  mengiris batang Hydrilla verticilliata secara melintang

b.  meletakan  irusan batang Hydrilla verticilliata yang tipis diatas kaca preparat yang sudah dalam keadaan bersih

c.  meneteskan air diatas irisan batang

d.  menutup bahan dengan kaca penutup

e.  melakukan pengamatan

f.  menggambar hasil pengamatan

-Pengamatan   Pada Sel   Epidermis Bawang Merah

a.  mengambil bagian epidemis bawah

b.  meletakan  lapisan epidermis diatas kaca preparat yang sudah dalam keadaan bersih

c.  meneteskan air diatas bahan

d.  menutup bahan dengan kaca penutup

e.  melakukan pengamatan

f.  menggambar hasil pengamatan

- Pengamatan Pada Beras

a.  meletakan beras yang telah dihancurkan diatas kaca preparat

b.  meneteskan air diatas bahan

c.  menutup bahan dengan kaca penutup

d.  melakukan pengamatan

e.  menggambar hasil pengamatan

- Pengamatan Pada Tangkai Begonia

Page 5: BAB I

a.  mengiris tangkai Begonia secara melintang

b.  meletakan  irusan tangkai begonia yang tipis diatas kaca preparat yang sudah dalam keadaan bersih

c.  meneteskan air diatas irisan bahan

d.  menutup bahan dengan kaca penutup

e.  melakukan pengamatan

f.  menggambar hasil pengamatan

- Pengamatan Pada Batang Bayam

a.  mengiris batang bayam secara melintang

b. meletakan  irusan batang bayam yang tipis diatas kaca preparat yang sudah dalam keadaan bersih

c.  meneteskan air diatas irisan batang

d.  menutup bahan dengan kaca penutup

e.  melakukan pengamatan

f.  menggambar hasil pengamatan

-  Pengamatan Pada Sel Darah

a.  Meneteskan darah diatas kaca preparat

b.  meneteskan sedikit air diatas darah

c.  menutup ddarah dengan kaca penutup

d.  melakukan pengamatan

e. menggambar hasil pengamatan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil pengamatan

B.  Pembahasan

                Sel adalah struktur terkecil dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang mampu melakukan metabulisme, reproduksi dan kegiatan kehidupan lainnya yang menunjang kelangsungan hidup sel itu sendiri. Pengamatan terhadap sel mati pada empelur ubi kayu yang terllihat didalam microskop hanya dinding sel, ruang sel, ruang antar sel. Sehingga dapat

Page 6: BAB I

dikatakan bahwa sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan karena tidak terlihat ciri-ciri kehidupan dalam sel tersebut.

                Pengamatan terhadap sel hidup yaitu pada daun Hydrilla verticilliata  dan epidermis bawang merah terlihat jelas dinding sel, ruang sel, inti sel, dan aliran sitoplasma. Sehingga dapat dikatakan bahwa sel hidup ini masih berperan dalam proses kelangsungan kehidupan karena masih terlihat jelas aliran sitoplasmanya.

                Benda ergastik adalah benda-benda mati yang terdapat pada sel tumbuhan, gastis dapat bersifat cairan ataupun bersifat padat. Pada mengamatan terhadap beras, terlihat benda ergastis dalam bentuk amilum atau zat tepung.

                Pada pengamatan terhadap tangkai daun begonia, terlihat dinding sel, ruang antar sel, dan Kristal  Ca-oksalat yang berbentuk bintang. Sehingga dapat dikatakan bahwa sel dalam batang dari begonia sudah mati. Prngamatan terhadap batang daun bayam terlihat jelas dinding sel, ruang antar sel, serta Kristal Ca-oksalat bentuk jarum.

                Pada pengamatan sel hewan, yaitu pengamatan terhadap sel darah terlihat jelas inti sel serta plasma darahnya .  sehingga dapat dikatakan bahwa sel hewan masih dalam keadaan hidup.  Sel  hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan yang Nampak jika diamati dengan microskop. Dalam sel tumbuhan terlihat jelas dinding sel, inti sel, serta aliran sitoplasma. Sedangkan pada sel hewan tidak terdapat dinding sel, yang terlihat hanya inti sel dan plasma darah. Letak inti sel pada sel tumbuhan berada pada tepi, sedangkan pada sel hewan intinya berada  dibagian tengah.

BAB V

PENUTUP

A.  Simpulan

Dari  percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1.  sel hidup dan sel mati memiliki perbedaan masing-masing. Dimana pada sel hidup terlihat jelas inti sel dan aliran sitoplasmanya, sedangakn pada sel mati hanya berupa dinding  sel.

2.  sel hewan tidak memiliki dinding , sedangkan sel  tumbuhan memiliki dinding sel. Serta letak inti sel pada sel tumbuhan dan sel hewan juga berbeda.

B.  Saran

      Diupayakan kepada seluruh praktikan ketika mengikuti jalannya praktikum agar melakukan praktikum dengan sungguh-sungguh agar memberikan manfaat bagi praktikan itu sendiri.