bab-i

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berawal dari keprihatinan penulis terhadap keadaan re desa tempat tinggal penulis, remaja-remaja sekarang sepert terhadap Ilmu Agama Islam, hal ini terlihat dari tingkah l enggan untuk belajar ilmu agama. Mereka lebih suka melakuk yang mereka sukai seperti bermain bersama temannya, nongkr HP, nonton ! dan lain sebagainya. Mungkin disebabkan karena kurangnya perhatian dan penjelasan kepada para remaja tersebut akan pentingnya ilmu agama dan mereka "enderung susah diatur, lebih mementingkan ego dan proses pen"arian jati diri. Mereka menggangap Ilmu begitu penting dalam kehidupan, mereka menganggap ajara aturan-aturan yang mengikat kebebasan mereka, mereka lebih menyukai sesuatu yang man#aatnya langsung nampak atau langsung dida menunggu lama atau untuk bekal di kemudian hari, karena me ilmu agama islam tidak semua langsung dapat dirasakan man# seperti halnya ilmu umum yang dipelajari ketika belajar di digunakan untuk bekerja men"ukupi kebutuhan hidup, tapi ilmu agama tujuannya untuk membentengi diri, untuk menguatkan keimanan dan keta$waan sehingga bisa membentuk akhlak kepribadian padaremaja menjadikan remaja yang berkualitas dan berakhlak mulia unt dan akhirat. Allah %& ber#irman dalam Al 'ur(an %urah Al Mujadila )

Upload: amiaurora

Post on 02-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sw

TRANSCRIPT

24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahBerawal dari keprihatinan penulis terhadap keadaan remaja di sekitar desa tempat tinggal penulis, remaja-remaja sekarang seperti kurang berminat terhadap Ilmu Agama Islam, hal ini terlihat dari tingkah laku mereka yang enggan untuk belajar ilmu agama. Mereka lebih suka melakukan aktivitas yang mereka sukai seperti bermain bersama temannya, nongkrong, bermain HP, nonton TV dan lain sebagainya.Mungkin disebabkan karena kurangnya perhatian dan penjelasan kepada para remaja tersebut akan pentingnya ilmu agama dan juga di usia-usia mereka cenderung susah diatur, lebih mementingkan ego dan masih dalam proses pencarian jati diri. Mereka menggangap Ilmu Agama Islam kurang begitu penting dalam kehidupan, mereka menganggap ajaran agama banyak aturan-aturan yang mengikat kebebasan mereka, mereka lebih menyukai sesuatu yang manfaatnya langsung nampak atau langsung didapat segera tidak menunggu lama atau untuk bekal di kemudian hari, karena memang manfaat ilmu agama islam tidak semua langsung dapat dirasakan manfatknya sekarang seperti halnya ilmu umum yang dipelajari ketika belajar di sekolah yang dapat digunakan untuk bekerja mencukupi kebutuhan hidup, tapi ilmu agama tujuannya untuk membentengi diri, untuk menguatkan keimanan dan ketaqwaan sehingga bisa membentuk akhlak kepribadian pada remaja menjadikan remaja yang berkualitas dan berakhlak mulia untuk bekal di dunia dan akhirat.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Al Mujadilah ayat 11: Artinya: Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu: Berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberpa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S: Al Mujadilah : 11).

Demikian pentingnya ilmu agama islam terutama bagi remaja serta melihat situasi remaja sekarang yang kurang punya motivasi untuk belajar Ilmu Agama Islam sehingga perlu adanya penelitian berkaitan dengan remaja dan mencari solusi hal tersebut, untuk itu penulis memutuskan untuk mengadakan penelitian guna penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Usia Remaja Terhadap Motivasi Belajar Agama Islam di Desa Loano.B. Penegasan Istilah. Sebelum membahas lebih lanjut tentang judul tersebut perlu kiranya dijelaskan dahulu judul yang telah dirumuskan agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang batas pengertian yang ada di dalamnya.

1. PengaruhPengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatau yang ikut membentuk watak atau perbuatan seseorang.

W.J.S Poerwadarminta dalam bukunya Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa :Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang berkuasa atau yang berkekuatan (gaib, dan sebagainya).

2. RemajaRemaja adalah suatu masa dari umur manusia, yang paling banyak mengalami perubahan, sehingga membawanya pindah dari masa anak-anak menuju kepada masa dewasa. Biasanya dimulai dengan perubahan jasmani yang menyangkut segi-segi seksuil, biasanya terjadi pada umur antara 13 dan 14 tahun. Perubahan itu disertai atau diiringi oleh perubahan-perubahan lain, yang berjalan sampai umur 20 tahun. Karena itulah maka masa remaja itu dapat dianggap terjadi antara umur 13 dan 20 tahun.

3. Motivasi

Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya.

4. BelajarBelajar merupakan suatu perubahan yang relatif permanen dalam suatu kecenderungan tingkah laku yang merupakan hasil latihan penguatan (reinforce).

Pendapat lain mengenai belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

5. Masyarakat

Pergaulan hidup manusia (sekumpulan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan tertentu). Misalnya : Masyarakat Guru, Masyarakat Petani, Masyarakat Umum dan sebagainya.

6. Agama IslamAgama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan agam inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-hambaNya. Dengan Agama Islam ini pula Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhoi Islam sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh karena itu tidak ada agama yang diterima selain Islam. 7. Desa Loano Kecamatan Loano Kabupaten PurworejoDesa Loano adalah salah satu desa dari 21 desa di Kecamatan Loano yang berlokasi di Jalan Magelang Km Purworejo.

C. Rumusan MasalahAdapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dirumusan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah aktivitas belajar Agama Islam anak usia remaja di Desa Loano?

2. Bagaimanakah motivasi masyarakat Desa Loano dalam belajar Agama Islam?3. Adakah pengaruh Usia Remaja Terhadap Motivasi Masyarakat Dalam Belajar Agama Islam Di Desa Loano?D. Tujuan dan Manfaat Penelitian. 1. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui ativitas belajar Agama Islam anak usia remaja di Desa Loano. b. Untuk mengetahui motivasi masyarakat Desa Loano dalam belajar Agama Islam. c. Untuk mengetahui adakah pengaruh Usia Remaja Terhadap Motivasi Masyarakat Dalam Belajar Agama Islam Di Desa Loano.2. Manfaat dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikuta. Manfaat teoritis, berguna untuk meningkatkan perkembangan ilmu agar lebih mengenal dan mengetahui cara penyampaian ilmu yang tepat kepada anak usia remaja.b. Manfaat Praktis, bagi remaja berguna mengetahui metode atau cara yang ekeftif dan efisien dalam belajar Agama Islam.

Bagi masyarakat berguna untuk menambah wawasan tentang ilmu Agama Islam dan juga untuk ikut mengawasi dan membimbing aktivitas belajar Agama Islam anak usia remaja.E. Metode Penelitian1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2015 sampai selesai.

2. Populasi Dan Sampel Penelitian

a) PopulasiPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Pendapat lain mengenai populasi adalah semua atau keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan kedua pendapat dan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa populasi adalah sekelompok orang, barang, atau hal yang menjadi sarana kegiatan penelitian.

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian, sedang menurut Hadi pengertian populasi adalah sejumlah individu atau respondenyang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja desa Loano yang berjumlah 672 remaja yang tersebar ke dalam 12 dusun.b) SampelSampel adalah sejumlah individu atau responden yang jumlahnya kurang dari populasi.

Menurut Arikunto sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Adapun menurut sifatnya jenis penelitian dalam penelitian ini adalah populasi homogen. Populasi homogen adalah sumber data yang umumnya memiliki sifat atau keadaan yang umumnya memiliki sifat atau keadaan yang sama sehingga tidak perlu mempermudahkan jumlahnya secara kuantitatif. Dalam hal ini populasi yang dimaksud adalah seluruh remaja Desa Loano.

Cara mengambil angota sampel dengan probalility sampling. Teknik sampel yang digunakan adalah simpel random sampling. Menurut Sugiyono simpel random sampling yaitu pengambilan anggota dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Jadi semua subjek diberi hak yang sama kepada tiap subjek untuk mendapatkan kesempatan dipilih menjadi sampel. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan tabel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5%. Dari orang yang berjumlah 672 diambil sampel dengan taraf kesalahan 5% yaitu 227 orang.

Dalam penelitian ini ditetapkan sampelnya adalah 227 orang.3. Variabel PenelitianMenurut Hatch dan Farhady dalam Sugiyono (2007: 38), Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Sugiyono (2007: 39-40) mengemukakan macam-macam variabel diantaranya adalah variabel independen atau sering disebut variabel bebas, dimana variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Variabel independen atau variabel bebas (X) adalah Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2007: 39). Variabel bebas yang diamati dalam penelitian ini adalah usia remaja.

Variabel dependen atau variabel terikat (Y) adalah Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007: 40). Variabel terikat yang diamati dalam penelitian adalah minat belajar agama remaja Desa Loano.

4. Definisi Operasionala) PengaruhPengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatau yang ikut membentuk watak atau perbuatan seseorang.

W.J.S Poerwadarminta dalam bukunya Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa :Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang berkuasa atau yang berkekuatan (gaib, dan sebagainya).

b) RemajaRemaja adalah suatu masa dari umur manusia, yang paling banyak mengalami perubahan, sehingga membawanya pindah dari masa anak-anak menuju kepada masa dewasa. Biasanya dimulai dengan perubahan jasmani yang menyangkut segi-segi seksuil, biasanya terjadi pada umur antara 13 dan 14 tahun. Perubahan itu disertai atau diiringi oleh perubahan-perubahan lain, yang berjalan sampai umur 20 tahun. Karena itulah maka masa remaja itu dapat dianggap terjadi antara umur 13 dan 20 tahun.

c) MotivasiMotivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya.

d) BelajarBelajar merupakan suatu perubahan yang relatif permanen dalam suatu kecenderungan tingkah laku yang merupakan hasil latihan penguatan (reinforce).

Pendapat lain mengenai belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

e) MasyarakatPergaulan hidup manusia (sekumpulan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan tertentu). Misalnya : Masyarakat Guru, Masyarakat Petani, Masyarakat Umum dan sebagainya.

f) Agama IslamAgama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan agam inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-hambaNya. Dengan Agama Islam ini pula Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhoi Islam sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh karena itu tidak ada agama yang diterima selain Islam.

g) Desa Loano Kecamatan Loano Kabupaten PurworejoDesa Loano adalah salah satu desa dari 21 desa di Kecamatan Loano yang berlokasi di Jalan Magelang Km Purworejo.5. Instrumen PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto (2006: 160) Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cepat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah.Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner). Angket ini dipergunakan untuk mengumpulkan data mengenai penggunaan internet dan motivasi belajar terhadap hasil belajar orang.

Tabel 1

Kisi-Kisi Instrumen Usia Remaja

NoIndikatorNo.itemJumlah

1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.11

2.Ketidakstabilan emosi.21

3.Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.31

4.Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.41

5.Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.51

6.Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.61

7.Senang bereksperimentasi.71

8.Senang bereksplorasi.81

9.Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.91

10.Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.101

11.Ketidakstabilan emosi.111

JUMLAH11

Penilaian terhadap jawaban responden tentang usia remaja menggunakan penyekoran skala Likets sebagai berikut :

Penilaian terhadap jawaban usia remaja terhadap motivasi belajar menggunakan penyekoran sebagai berikut: Pertanyaan bersifat positif :

a. Jawaban Selalu skor 4b. Jawaban Sering skor 3c. Jawaban Pernah skor 2d. Jawaban Tidak pernah skor 1 Pertanyaan negatifa. Jawaban Selalu skor 1b. Jawaban Sering skor 2c. Jawaban Pernah skor 3d. Jawaban Tidak Pernah skor 4 Tabel 2Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar

No Indikator No.itemJumlah

1.Hasrat dan keinginan berhasil

Belajar tidak ada batas waktu

Rutinitas belajar

Manfaat belajar2

3

4

3

2.Dorongan dan kebutuhan belajar

Kebutuhan pelajar

Memperluas pengetahuan

Kompetensi dalam belajar

Menguasi pelajaran

1

5

8

9

4

3.Harapan dan cita-cita masa depan

Kesiapan diri

6

1

4.Penghargaan dalam belajar

Pemicu belajar

7

1

5.Lingkungan belajar yang kondusif

Ketertiban bergaul

10

1

Jumlah10

Penilaian dan skor Penilaian terhadap jawaban responden tentang motivasi belajar menggunakan penyekoran skala Likets sebagai berikut :

Penilaian terhadap jawaban usia remaja terhadap motivasi belajar menggunakan penyekoran sebagai berikut: Pertanyaan bersifat positif : a. Jawaban SS skor 4b. Jawaban S skor 3c. Jawaban TS skor 2d. Jawaban STS skor 1 Pertanyaan negatif

a. Jawaban SS skor 1b. Jawaban S skor 2c. Jawaban TS skor 3d. Jawaban STS skor 4 6. Teknik Pengumpulan DataDalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah:a. Jenis Instrumen

1) Angket (kuesioner)Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2007: 162)Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang usia remaja dan motivasi belajar.2) Analisis Dokumen Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. (Suharsimi Arikunto, 2006: 158)

Setelah angket disusun maka langkah selanjutnya adalah mengadakan uji coba instrumen. Tujuan dari uji coba instrumen adalah untuk menghindari pertanyaan atau pernyataan yang kurang jelas maksudnya. Uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrumen penelitian tersebut dipergunakan dalam pengambilan dan penelitian. Untuk mengetahui baik tidaknya instruman perlu diuji validitas dan reliabilitas.

b. Validitas dan Reliabilitas

1) Uji ValiditasSuharsimi Arikunto (2006: 168) Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Instrumen dikatakan valid jika mengungkap data dari variabel diteliti secara tepat. Ada 2 macam validitas yaitu validitas eksternal dan internal. Dalam menghitung uji validitas ini penulis menggunakan alat bantu komputer yaitu program aplikasi SPSS for windows 16.0.Adapun rumus yang digunakan adalah rumus product moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut :

(Suharsimi Arikunto, 2006: 170)

Keterangan:

Rxy

: Koefisien korelasi antara gejala x dan gejala y

x

: Skor butir

y

: Skor data

N

: Jumlah data2) Uji ReliabilitasReliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. (Suharsimi Arikunto, 2006: 178)

Uji reliabilitas ini dihitung dengan bantuan komputer program SPSS for windows 16 program uji keandalan teknik alpa cronbach. Adapun rumusnya sebagai berikut:

Keterangan:r11

: Reliabilitas instrumenk

: Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal

: Jumlah varians butir

: Varians total(Suharsimi Arikunto, 2006 : 196)7. Teknik Analisis DataSecara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah yaitu persiapan, tabulasi, penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. (Suharsimi Arikunto, 2006: 235)Dalam menganalisa data penulis menggunakan teknik analisis dengan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif :

a) Analisis DeskriptifStatistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. (Sugiyono, 2007: 169)

Mendeskripsikan tiap variabel dengan menggunakan rumus di bawah ini:M Mi + 1,5 SDi

: Sangat BaikMi + 0,5 SDi M < Mi + 1,5 SDi: BaikMi - 0,5 SDi M < Mi + 0,5 SDi: CukupMi - 1,5 SDi M < Mi - 0,5 SDi: RendahM < Mi 1,5 SDi

: Sangat RendahCara menghitung nilai Mi dan SDi adalah sebagai berikut :Mi = ( nilai ideal tertinggi + nilai ideal terendah )SDi = 1/6 ( nilai ideal tertinggi nilai ideal terendah ) (http://disdikklungkung.net/content/view/73/46/).b) Analisis Kuantitatif

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

(Sugiyono, 2007: 207)Guna mempermudah dalam menganalisis data secara kuantitatif, maka penulis menggunakan alat bantu komputer yaitu program aplikasi SPSS for windows 16.0. Untuk itu penulis menggunakan rumus sebagai berikut:1) Analisis Korelasi ParsialAnalisis korelasi digunakan untuk mengetahui pengaruh usia remaja terhadap motivasi belajar. Rumus yang digunakan :

Keterangan :x = variabel pertamay = variabel control

2) Uji tPenguji terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan menggunakan Uji t. Uji t merupakan uji secara individu terhadap koefisien regresi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah :

t hitung =

Keterangan : r = Koefisien korelasi parsialn = Jumlah data atau kasusGuna mempermudah dalam menganalisis data yang diperoleh maka penulis menggunakan alat bantu komputer yaitu SPSS for windows 16.0 dengan melihat angka signifikan < 0,05 berarti adanya pengaruh positif dan signifikan.

3) Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Uji R2 digunakan untuk mengetahui tinggi derajat pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.Untuk mencari koefisien determinasi yang secara umum adalah dengan cara mengkuadratkan koefisien regresi. Guna mempermudah dalam menganalisis data yang diperoleh maka penulis menggunakan alat bantu komputer yaitu program aplikasi SPSS for windows 16.0, dengan ketentuan sebagai berikut :

Signifikansi 0,05 berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara usia remaja terhadap motivasi belajar. Signifikansi > 0,05 berarti tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara usia remaja terhadap motivasi belajar.

Persamaan uji R2(Koefisien Determinasi):

4) Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui signifikan pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah:

(Sugiyono, 2007: 235)Dimana:

R=Koefisien korelasi ganda

k=Jumlah variabel independen

n=Jumlah anggota sampel Jika Fh>Ft maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Guna mempermudah dalam menganalisis data yang diperoleh maka penulis menggunakan alat bantu komputer yaitu SPSS for windows 16.0. dengan melihat angka signifikan : signifikan < 0,05 berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan. Signifikan > 0,05 berarti tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan.F. HipotesisHipotesis adalah dugaan sementara yang belum bisa dibuktikan kebenarannya. Pembuktian hipotesis harus menggunakan data-data yang akurat dan analisis berdasarkan cara bernalar ilmiah dan munggunakan teknik/metode ilmiah, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dengan hipotesis penulis mempunyai gambaran tentang penulisan atau penyusunan skripsi dan bisa menentukan langkah-langkah untuk melakukan penelitian, sehingga hipotesis tersebut bisa dibuktikan.

Penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut: ada pengaruh yang positif dan signifikan antara usia remaja terhadap motivasi masyarakat dalam belajar Agama Islam di desa Loano.G. Sistematika PenulisanUntuk mempermudah dan mengetahui pokok-pokok bahasan dalam skripsi ini maka penulisannya dibuat sistematika sebagai berikut :1. Bagian Muka

Bagian ini berisikan halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi.2. Bagian Tengah

Bagian tengah merupakan bagian inti atau isi dari skripsi yang terbagi dalam beberapa bab-bab sebagai berikut :BAB IBerisi tentang Pendahuluan yang mengandung Latar belakang masalah dan Penegasan Istilah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Hipotesis dan Sistematika Penulisan. BAB IILandasan teori tentang pengertian remaja, usia remaja, motivasi belajar, masyarakat dan Agama Islam.BAB IIIa. Gambaran khusus :

1. Keadaan remaja di Desa Loano.

2. Motivasi remaja Desa Loano dalam belajar Agama Islam.b. Gambaran umum Desa Loano yang berisi tinjauan historis, letak geografis, saran dan prasarana, administrasi, keadaan alim ulama, keadaan sosial masyarakat, dan kegiatan keagamaan.BAB IVPenyajian dan analisis data berisi kajian Usia Remaja Terhadap Motivasi Masyarakat Dalam Belajar Agama Islam Di Desa Loano.BAB VPenutup, meliputi kesimpulan, saran-saran dan kata penutup.3. Bagian AkhirPada bagian akhir ini syarat-syarat bagi kesempurnaan suatu skripsi yang mencantumkan daftar pustaka, lampiran-lampiran, serta daftar riwayat hidup pendidikan penulis.

28

EMBED Equation.3

Depag RI, Penerbit CV. Toha Putra Semarang Edisi Terbaru Revisi Terjemah 1989. hlm 900

Anton Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), hlm. 664

W.J.S Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : PN Balai Pustaka, 1984). hlm 731.

Zakiyah Daradjat, Problema Remaja di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), hlm. 35-36.

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan (Jakarta: Bumi aksara,2014), hlm. 1.

Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2011), hlm 60.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. (Jakarta: PT Rineka Cipta,2010), hlm 2

M. Sastrapradja, Kamus Istilah pendidikan dan Umum (Surabaya : Usaha Nasional, 1981)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah, Syarh Ushul Iman, hlm. 5-8, Penerbit Darul Qasim

Sugiono, Metode Penelitian, (Jakarta: CV. Alfabeta, 2009), hlm 117

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta Rineka Cipta), hlm 173

Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta : Andi Offset, 2004), hlm 220

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1984), hlm. 221

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta Rineka Cipta), hlm 174

Sugiono, Metode Penelitian, (Jakarta: CV. Alfabeta, 2009), hlm 83

Sugiono, Metode Penelitian, (Jakarta: CV. Alfabeta, 2009), hlm 128

Anton Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), hlm. 664

W.J.S Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : PN Balai Pustaka, 1984). hlm 731.

Zakiyah Daradjat, Problema Remaja di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), hlm. 35-36.

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan (Jakarta: Bumi aksara,2014), hlm. 1.

Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2011), hlm 60.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. (Jakarta: PT Rineka Cipta,2010), hlm 2

M. Sastrapradja, Kamus Istilah pendidikan dan Umum (Surabaya : Usaha Nasional, 1981)

1

_1490722318.unknown

_1490722320.unknown

_1490722322.unknown

_1490725280.unknown

_1490722321.unknown

_1490722319.unknown

_1490722315.unknown

_1490722317.unknown

_1490722314.unknown