bab i

2
BAB I PEDAHULUAN Cedera kepala merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada semua kelompok usia. Trauma kapitis merupakan urutan kedua penyebab kematian pada usia antara 1-35 tahun, kurang lebih setiap tahun 77.000 orang meninggal dan sekitar 50.000 orang menderita kelumpuhan setiap tahunnya di Amerika Serikat karena trauma kapitis. Di Indonesia sendiri, walaupun belum ada data pasien mengenai angka kejadian trauma kapitis, tetapi yang jelas trauma sering dan banyak terjadi di rumah sakit di seluruh Indonesia. Penyebab trauma kapitis adalah benturan pada kepala, seperti kecelakaan kerja, lalu lintas dan jatuh. Trauma kapitis lebih berbahaya dari trauma pada organ lainnya, karena trauma ini mengenai otak Saat ini, belum ada penanganan yang efektif untuk memulihkan efek yang menetap pada cedera kepala primer dan penanganan ditujukan untuk mengurangi efek sekunder dari cedera kepala yang dapat terjadi akibat dari iskemik, hipoksia dan peningkatan tekanan intrakranial. Perubahan neuropatologi terkait dengan sejumlah faktor, termasuk tipe dan keparahan cedera. Faktor patologis dari cedera kepala juga dipengaruhi oleh faktor pasien seperti usia, penyakit komorbid, alkohol, 1

Upload: wanhesti91

Post on 07-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

,nkjk

TRANSCRIPT

BAB IPEDAHULUAN

Cedera kepala merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada semua kelompok usia. Trauma kapitis merupakan urutan kedua penyebab kematian pada usia antara 1-35 tahun, kurang lebih setiap tahun 77.000 orang meninggal dan sekitar 50.000 orang menderita kelumpuhan setiap tahunnya di Amerika Serikat karena trauma kapitis. Di Indonesia sendiri, walaupun belum ada data pasien mengenai angka kejadian trauma kapitis, tetapi yang jelas trauma sering dan banyak terjadi di rumah sakit di seluruh Indonesia. Penyebab trauma kapitis adalah benturan pada kepala, seperti kecelakaan kerja, lalu lintas dan jatuh. Trauma kapitis lebih berbahaya dari trauma pada organ lainnya, karena trauma ini mengenai otak Saat ini, belum ada penanganan yang efektif untuk memulihkan efek yang menetap pada cedera kepala primer dan penanganan ditujukan untuk mengurangi efek sekunder dari cedera kepala yang dapat terjadi akibat dari iskemik, hipoksia dan peningkatan tekanan intrakranial.Perubahan neuropatologi terkait dengan sejumlah faktor, termasuk tipe dan keparahan cedera. Faktor patologis dari cedera kepala juga dipengaruhi oleh faktor pasien seperti usia, penyakit komorbid, alkohol, hipoksia, dan sepsis. Penanganan klinis yang cepat dan akurat sangat penting. Penanganan awal harus selalu ditujukan pada jalan nafas, pernapasan dan sirkulasi sesuai dengan prinsip ATLS. Hal yang terpenting adalah buka hanya mengidentifikasi cedera kepala yang megancam jiwa melainkan juga dapat mengurangi efek sekunder dari cedera kepala.1