bab i

16

Click here to load reader

Upload: rian00019

Post on 08-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

10

BAB IPENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang MasalahWanita usia subur yang normal secara periodik akan mengalami peristiwa reproduksi yang disebut menstruasi. Pada saat menstruasi, gangguan yang paling sering dialami oleh remaja putri setiap bulannya adalah nyeri menstruasi atau dismenorea. Umumnya berupa nyeri atau kram disekitar perut bagian bawah. Rasa nyeri ini disebabkan oleh kontraksi rahim ketika terjadi peluruhan lapisan endometrium. Sel-sel dalam lapisan rahim melepaskan zat kimia khusus yang disebut prostaglandin, sehingga menimbulkan rasa nyeri atau kram. Kondisi ini tentunya akan berpengaruh terhadap rutinitas dan kenyamanan dalam beraktifitas seorang wanita. Dimana seorang wanita yang mengalami dismenorea cenderung lemah sehingga menjadi lemas bahkan menjadi salah satu alasan tersering wanita menjadi tidak masuk kerja atau sekolah.Salah satu dampak dari dismenorea adalah berdampak pada prestasi belajar atau nilai. Kurangnya kenyamanan akibat nyeri dismenora yang dirasakan akan berpengaruh terhadap keseriusan dalam proses pembelajaran dan pembuatan tugas atau latihan yang diberikan dosen. Untuk mengetahui kebenaran tentang hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan dismenorea dengan prestasi belajar Mahasiswi Semseter V (lima) di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang Tahun 2013.

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada bagian latar belakang masalah, terlihat dengan jelas beberapa hal yang dapat diteliti dari pengaruh dismenorea terhadap prestasi belajar. Hal-hal yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut.1. Pengetahuan Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013 tentang dismenorea.2. 1Jumlah Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013 yang mengalami dismenorea.3. Jumlah Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013 yang tidak mengalami dismenorea.4. Prestasi belajar Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013.5. Kegiatan belajar Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013.6. Pengaruh dismenorea terhadap kegiatan belajar Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013.7. Hubungan dismenorea dengan prestasi belajar Mahasiswi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013.8. Upaya Mahasisiwi semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013 untuk mengurangi rasa sakit ketika mengalami dismenorea.

I.3. Batasan MasalahOleh karena sesuatu dan lain hal, tidak seluruh persoalan yang teridentifikasi diteliti di dalam penelitian ini. Peneliti membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini atas beberapa hal, yaitu: (1) Pengetahuan Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013 tentang dismenorea. (2) Jumlah Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013 yang mengalami dismenorea. (3) Prestasi belajar Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013. (4) Hubungan dismenorea dengan prestasi belajar Mahasiswi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013.

I.4. Rumusan MasalahBerdasarkan pembatasan masalah di atas, dirumuskanlah masalah penelitian dalam bentuk sebagai berikut :1. Bagaimanakah pengetahuan Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013 tentang dismenorea ?2. Bagaimanakah prestasi belajar Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013?3. Apakah terdapat hubungan antara dismenorea dengan prestasi belajar Mahasiswi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013?

I.5. Tujuan PenelitianPenelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :1. Mendeskripsikan pengetahuan Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013 tentang dismenorea.2. Mengetahui prestasi belajar Mahasisiwi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013.3. Mendeskripsikan hubungan dismenorea dengan prestasi belajar Mahasiswi Semester V (lima) Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2013.

I.6. Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Pihak-pihak tersebut diantaranya adalah sebagai berikut, yaitu:1. Bagi pembacaBermanfaat untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai hubungan dismenorea dengan prestasi belajar Mahasiswi.2. Bagi penelitiUntuk menambah dan memperdalam wawasan khususnya tentang hubungan dismenorea dengan prestasi belajar Mahasiswi.3. Bagi penelit lainSebagai dasar untuk meneliti lebih jauh tentang dismenorea.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAII.1. Prestasi BelajarII.1.1. DefinisiPrestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport dan mendapat apresiasi. (Slameto, 2010)Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh karena danya aktifitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak yang beranggapan bahwa belajar adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. (Slameto, 2010)Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri, unuk itu para ahli banyak mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat itu dapat ditemukan titik persamaan.

4Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya:. Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa, dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi 3 aspek yaitu: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang prestasi atau tidak berprestasi.

II.1.2. Faktor Internal yang Mempengaruhi PrestasiII.1.2.1. Faktor Jasmani1. Faktor kesehatan2. Cacat tubuhII.1.2.2. Faktor Psikologis1. Inteligensi2. Perhatian3. Minat4. Bakat5. Motif6. Kematangan7. KesiapanII.1.3. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi PrestasiII.1.3.1. Faktor Keluarga1. Cara orang tua mendidik2. Relasi antar anggota keluarga3. Susunan Rumah4. Keadaan ekonomi keluarga5. Pengertian orang tuaII.1.3.2. Faktor Sekolah1. Metode mengajar2. Kurikulum3. Relasi guru dan siswa4. Relasi siswa dengan siswa5. Disiplin sekolah6. Alat pelajaran7. Waktu sekolah8. Standar pelajaran diatas ukuran9. Metode belajar10. Tugas rumahII.1.3.3. Faktor masyarakat1. Kegiatan siswa dalam masyarakat2. Mass media3. Teman bergaul4. Bentuk kehidupan masyarakat

II.2. DismenorrheaII.2.1. PengertianDismenorrhea adalah sakit atau nyeri saat menstruasi sampai dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dismenorrhea yaitu haid yang nyeri atau sulit, ditandai oleh nyeri mirip kram yang terasa pada abdomen bagian bawah dan kadang-kadang oleh sakit kepala, keadaan mudah tersinggung, depresi mental, keadaan tidak enak badan serta perasaan lelah. (Kamus Saku Bidan, 2006)

II.2.2. Pembagian Dismenorrhea Secara KlinisDismenorrhea secara klinis terbagi atas beberapa bagian yaitu sebgai berikut :a. Dismenorrhea ringan yaitu berlangsung beberapa saat dan dapat melanjutkan kerja sehari-hari.b. Dismenorrhea sedang yaitu diperlukan obat penghilang rasa nyeri, tanpa perlu meninggalkan kerja atau aktivitas sehari-hari.c. Dismenorrhea berat yaitu perlu istirahat beberapa hari dan dapat disertai sakit kepala, nyeri pinggang, diare dan rasa tertekan. (Manuaba, 2001)

II.2.3. Penggolongan DismenorrheaDismenorrhea ada dua golongan yaitu dismenorrhea primer dan dismenorrhea sekunder.a. Dismenorrhea primerDismenorrhea primer adalah dismenorhea tanpa kelainan anatomis genital. Beberapa faktor yang memegang peranan sebagai penyebab dismenorrhea primer anatara lain : Faktor kejiwaan Faktor konstitusi Faktor Endokrin Faktor Alergib. Dismenorrhea sekunderDismenorrhea sekunder terjadi karena adanya patologi (kelainan organik) dalam pelvis. Tanda-tanda klinik dismenorrhea sekunder adalah : Endometriosis Radang pelvis Adenomiosis Kista ovarium

II.2.4. Penilaian NyeriNyeri sangat individual, subyektif dipengaruhi oleh kultur, situasi, perhatian dan berbagai variabel psikologi. Untuk penilaian secara subjektif dapat dinilai dengan beberapa pengukuran berdasarkan pertanyaan beberapa pasien, sedangkan penilaian seacara objektif adalah penilaian oleh penilai tentang beratnya nyeri yang dirasakan oleh pasien atau dengan menilai aktifitas pasien.

II.2.5. Gejala KlinikDismenorrhea dimulai ketika atau tepat sebelum awalan perdarahan, sepanjang hari pertama haid dan jarang setelahnya. Puncak nyeri dicapai dalam 24 jam pra haid, berulang ketika awalan prahaid.Nyeri ringan dapat mengawali aliran haid, tetapi nyeri paling berat mulai menjelang aliran haid dan biasanya berakhir 12-24 jam kemudian. Umumnya menghebat dihari pertama.Nyeri itu sendiri awalnya merupakan nyeri digaris tengah abdomen bawah tepat diatas sympisis pubis, bersifat intermitten, tajam, bergelombang dan beratnya mengikuti kontraksi uterus, menyebar kepunggung bawah. Penjalaran nyeri tersebut seperti halnya kontraksi waktu persalinan dan berhubungan dengan perasaan sakit yang umum.

II.2.6. PenatalaksanaanPenatalaksanaan dismenorrhea terdiri dari penatalaksanaan medis dan operatif.a. Penatalaksanaan medisDiobati secara simtomatik. Usaha lain tidur cukup, diet, aktifitas fisik, senam-sehat, fisioterapi dan pengaturan defekasi.b. Penatalaksanaan operatifPenyuntikan pleksus pelvikus (dengan zat anastesik atau zat perusak lainnya) secar a pembedahan dan bila tetap gagal maka histerektomi, merupakan pertimbangan terakhir. (Baziad, Ali. 2001)

II.3. Hubungan Prestasi Belajar dengan DismenorheaMasa remaja adalah masa perkembangan manusia. Karena pada usia inilah banyak terjadi perubahan dari dalam diri, baik dari segi fisik maupun psikis.Seiring dengan perkembangan fisik, seperti perkembangan organ reproduksi, yang mana pada sebagian remaja dan wanita dewasa didunia banyak mengalami dismenorrhea (nyeri haid) dan bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari serta aktivitas belajar remaja sehingga bisa berdampak pada prestasi remaja. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan responden yang tidak berprestasi mengalami dismenorrhea lebih tinggi dibanding responden yang tidak mengalami dismenorrhea. Hal ini diduga ada hubungan bermakna antara kejadian dismenorrhea dengan prestasi belajar responden.Adapun yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua faktor yaitu :1. Faktor internal :a. Faktor kesehatanb. Faktor psikologisc. Faktor kelelahan2. Faktor eksternala. Faktor keluargab. Faktor sekolahc. Faktor masyarakatMenurut peneliti terdapatnya hubungan yang bermakna antarakejadian dismenorrhea dengan prestasi belajar remaja putri itu dikarenakan ada dismenorrhea yang mengganggu aktifitas sehari-hari atau dismenorrheanya tidak dapat diatasai dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri sehingga mengganggu aktifitas dan memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan sehari-hari. Jadi dismenorrhea msalah satu faktor dari prestasi belajar. Dan juga ada faktor lain yang lebih mempengaruhi terhadap prestasi remaja putri misalnya seperti yang dikatakan (Slmeto, 2010) faktor intelegensi, faktor orang tua, faktor sekolah, faktor masyarakat, dan faktor-faktor lain.

BAB IVPENUTUPIV.1. KesimpulanPrestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport dan mendapat apresiasi. Dimana prestasi belajar ini dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Dismenorrhea adalah sakit atau nyeri saat menstruasi sampai dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan responden yang tidak berprestasi mengalami dismenorrhea lebih tinggi dibanding responden yang tidak mengalami dismenorrhea. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa ternyata memang terdapat hubungan antara kejadian dismenorrhea dengan prestasi belajar remaja putri.

IV.2. Saran Dismenorrhea dapat dihindari dengan menggunakan obat penghilang nyeri. Dengan menggunakan obat tersebut diharapkan kegiatan belajar remaja putri tidak terganggu lagi oleh nyeri yang disebabkan oleh dismenorrhea. Kepada institusi pendidikan agar dapat memberikan penyuluhan kesehatan menyangkut dismenorrhea, baik apa itu dismenorrhea, cara mengatasi nyeri yang timbul pada saat menstruasi sehingga tidak mengganggu prestasi belajar mahasiswi.

10DAFTAR RUJUKANAbidin, Boy. 2008. Atasi Nyeri Haid dengan Herbal Alami. http://warastenan. blogspot.com/200802/gangguan.menstruasi.htm. Diunduh tanggal 15 Januari 2014.

Baziad, Ali. 2001. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta:KSERI (Kelompok Study Endokrinologi Reproduksi Indonesia).

Ketz dan Melzec. 2009. Segala Sesuatu tentang Nyeri Haid. http://www. kabarindonesia.blogspot.com. Diunduh tanggal 15 Januari 2014.

Manuaba. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obtetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC.

Prawiharjo, Sarwono. 2008. Buku Ilmu Kandungan. Jakarta : PT.Bina Pustaka.

Ridwan. 2008. Kegiatan Belajar dan Prestasi. http://ridwan202. wordpress.com/2012/02/23/kegiatan-belajar-danprestasi/. Diundun tanggal 15 Januari 2014.

.