bab i

6
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan tenaga listrik meningkat cepat dan perkembangan pembangkit dan transmisi dibatasi dengan ketersediaan sumber daya dan masalah lingkungan. Setiap tahun terjadi peningkatan kebutuhan energi yang signifikan dan menuntut pihak penyedia tenaga listrik untuk memberikan supply tenaga yang cukup dan berkualitas. Hal ini menyebabkan sistem tenaga yang dioperasikan dekat dengan batas kestabilan [1-3]. Salah satu faktor penting dalam menghasilkan listrik yang berkualitas adalah kestabilan sistem. Kestabilan terkait dengan kemampuan sistem untuk dapat mempertahankan kondisi sinkron ketika terjadi gangguan. Salah satu efek gangguan adalah osilasi elektromekanik yang jika tidak diredam dengan baik maka sistem akan terganggu dan dapat keluar dari area kestabilannya sehingga mengakibatkan pengaruh yang lebih buruk seperti pemadaman total. Terdapat dua macam gangguan yang mempengaruhi kondisi kestabilan sistem yaitu gangguan transien dan gangguan dinamik. Gangguan transien adalah gangguan besar yang terjadi seperti hubung singkat ataupun putus jaring transmisi. Sedangkan gangguan dinamik adalah gangguan kecil yang sering terjadi dan dapat mengganggu kestabilan. Salah satu penyebab gangguan dinamik adalah perubahan beban. Gangguan dinamik ini dapat menyebabkan kinerja

Upload: anonymous-stwjb106

Post on 14-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

elektro

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pada saat ini kebutuhan tenaga listrik meningkat cepat dan perkembangan

    pembangkit dan transmisi dibatasi dengan ketersediaan sumber daya dan masalah

    lingkungan. Setiap tahun terjadi peningkatan kebutuhan energi yang signifikan

    dan menuntut pihak penyedia tenaga listrik untuk memberikan supply tenaga yang

    cukup dan berkualitas. Hal ini menyebabkan sistem tenaga yang dioperasikan

    dekat dengan batas kestabilan [1-3]. Salah satu faktor penting dalam

    menghasilkan listrik yang berkualitas adalah kestabilan sistem. Kestabilan terkait

    dengan kemampuan sistem untuk dapat mempertahankan kondisi sinkron ketika

    terjadi gangguan. Salah satu efek gangguan adalah osilasi elektromekanik yang

    jika tidak diredam dengan baik maka sistem akan terganggu dan dapat keluar dari

    area kestabilannya sehingga mengakibatkan pengaruh yang lebih buruk seperti

    pemadaman total.

    Terdapat dua macam gangguan yang mempengaruhi kondisi kestabilan

    sistem yaitu gangguan transien dan gangguan dinamik. Gangguan transien adalah

    gangguan besar yang terjadi seperti hubung singkat ataupun putus jaring

    transmisi. Sedangkan gangguan dinamik adalah gangguan kecil yang sering

    terjadi dan dapat mengganggu kestabilan. Salah satu penyebab gangguan dinamik

    adalah perubahan beban. Gangguan dinamik ini dapat menyebabkan kinerja

  • 2

    dinamik sistem menjadi tidak baik bahkan dapat membawa sistem ke daerah tidak

    stabil.

    Mempelajari perilaku dinamik sistem berarti mempelajari perilaku dinamik

    semua komponen sistem tenaga listrik. Perilaku dinamik sangat ditentukan oleh

    karakteristik turbin, generator serta karakteristik sistem kendali yaitu governor

    (pengendali kecepatan putar/frekuensi) dan eksiter (pengendali tegangan). Dalam

    mempelajari perilaku dinamik sistem tidak akan lepas dalam mempelajari sistem

    kendali dengan tujuan utama agar dapat mengatur sistem tersebut sehingga

    diperoleh kelakuan dinamik terbaik seperti yang diinginkan.

    Perbaikan kinerja dinamik sistem tenaga listrik meliputi frekuensi dan

    tegangan, akibat perubahan beban yang kecil tersebut dapat dilakukan dengan cara

    menambahkan peralatan umpan balik optimal pada sistem asli. Dalam penelitian

    tesis digunakan Unified Power Flow Controller (UPFC) untuk meningkatkan

    kestabilan sistem tenaga listrik [4-7]. Pengembangan konsep UPFC sebagai

    piranti Flexible AC Transmission System (FACTS) dalam meningkatkan

    keandalan pengoperasian, pengontrolan dan perbaikan kestabilan sistem tenaga,

    dimana UPFC sebagai piranti FACTS mampu memberikan fungsi-fungsi regulasi

    tegangan, pergeseran fasa, kompensasi seri serta kompensasi shunt yang dapat

    dilakukan secara simultan dan real-time.

    Studi redaman osilasi untuk memperbaiki kestabilan dinamik menggunakan

    UPFC berbasis stabilizer. UPFC yang dipasang pada sistem mesin tunggal

    dimodelkan ke persamaan variabel keadaan (state space) sebagai model sistem

    berbasis stabilizer. Pengaruh pemasangan UPFC pada sistem tersebut dapat

    memperbaiki kestabilan dinamik sistem tenaga listrik dengan mengamati

  • 3

    performansi perubahan sudut ayunan rotor, kecepatan rotor dan daya elektrik.

    Peningkatan kestabilan dinamik ini menggunakan UPFC yang dioptimisasi

    dengan metoda Particle Swarm Optimization (PSO) [1,2,14-18].

    1.2. Perumusan dan Batas Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi permasalahan adalah

    mendapatkan ketepatan dalam mengatur besar nilai dari parameter-parameter

    FACTS untuk jenis sistem yang bervariasi. Oleh karena itu dibutuhkan penalaan

    yang tepat pada peralatan. Disebabkan range dari nilai parameter yang perlu

    ditala sangat banyak dengan berbagai macam kombinasi parameter yang sangat

    besar, maka penalaan yang tepat sulit dicapai. Melalui pemrograman dengan

    menggunakan MATLAB 7.6 dan program algoritma pencarian nilai optimal

    Particle Swarm Optimization (PSO) maka dapat disimulasikan berbagai macam

    kondisi respon sistem yang bervariasi menurut parameter-parameter FACTS.

    Untuk menyelesaikan tesis ini dibatasi dengan asumsi bahwa gangguan

    yang terjadi pada sistem hanya yang bersifat dinamik bukan transien, beban pada

    sistem dianggap statik, sistem dimodelkan linier, letak UPFC pada sistem

    ditetapkan, osilasi subsinkron diabaikan dan pengaruh harmonisa diabaikan.

    1.3. Tujuan Penelitian

    Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

    1. Memperoleh nilai parameter UPFC yang optimal.

    2. Membandingkan hasil penalaan UPFC dengan PSO dan tanpa UPFC

    terhadap kestabilan sistem.

  • 4

    3. Meningkatkan performansi sistem tenaga listrik secara keseluruhan

    dengan UPFC.

    1.4 Kontribusi Penelitian

    Kontribusi penelitian yang dilaksanakan adalah

    1. Untuk perusahaan listrik

    Tesis ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan listrik

    lebih khusus yang bergerak dalam bidang pembangkitan dan transmisi

    listrik sebagai perbandingan performansi dari kontroler PSS yang

    digunakan saat ini. Dengan Tesis ini diharapkan dapat memberikan

    gambaran yang signifikan terhadap UPFC menggunakan PSO dalam

    meningkatkan kestabilan sistem.

    2. Untuk bidang ilmu pengetahuan

    Sebagai dasar bagi penelitian yang lebih lanjut, penelitian ini dapat

    dikembangkan dengan mengaplikasikan jenis FACTS lainnya seperti

    TCPST, STATCOM, dan SVC untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

    1.5 Sistematika Penulisan

    Laporan penelitian terdiri dari 5 bab dengan garis besar sebagai berikut:

    Bab I Pendahuluan : menguraikan latar belakang permasalahan, perumusan

    masalah serta tujuan dan manfaat penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian

    ini.

    Bab II Tinjauan Pustaka : menguraikan tentang teori kestabilan sistem tenaga

    listrik yang menjadi ide dalam penelitian ini.

  • 5

    Bab III Metode Penelitian : menguraikan tentang langkah-langkah yang diambil

    dalam penelitian ini.

    Bab IV Simulasi dan Analisis : menguraikan tentang metode simulasi, hasil

    simulasi dan analisisnya.

    Bab V Penutup : berisi kesimpulan dari hasil simulasi dan saran.

  • 6

    Halaman ini sengaja dikosongkan