bab i

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asma didefinisikan sebagai suatu penyakit dari system pernafasan yang meliputi peradangan jalan nafas dan gejala- gejala bronkospasme yang bersifat reversible (Crackett, Antony. 1997). Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara (wikipedia.com). Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita asma di dunia diperkirakan mencapai 300 juta orang dan diperkirakan meningkat hingga 400 juta pada tahun 2025. Jumlah ini dapat saja lebih besar mengingat asma merupakan penyakit yang underdiagnosed. ''Buruknya kualitas udara dan berubahnya pola hidup masyarakat diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penderita asma. Hasil penelitian International Study on Asthma and Alergies in Childhood pada tahun 2005 menunjukkan, di Indonesia prevalensi gejala penyakit asma melonjak dari sebesar 4,2 persen menjadi 5,4 persen. Selama 20 tahun terakhir, penyakit ini cenderung meningkat dengan kasus kematian yang diprediksi akan meningkat sebesar 20 persen hingga 10 tahun mendatang. WHO memperkirakan di tahun 2005 terdapat 255 ribu penderita meninggal dunia karena asma.

Upload: sofyan-sauri

Post on 08-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

semoga berguna

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asma didefinisikan sebagai suatu penyakit dari system pernafasan yang meliputi

peradangan jalan nafas dan gejala-gejala bronkospasme yang bersifat reversible (Crackett,

Antony. 1997).

Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena

hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini

bersifat sementara (wikipedia.com).

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita asma di dunia

diperkirakan mencapai 300 juta orang dan diperkirakan meningkat hingga 400 juta pada

tahun 2025. Jumlah ini dapat saja lebih besar mengingat asma merupakan penyakit yang

underdiagnosed. ''Buruknya kualitas udara dan berubahnya pola hidup masyarakat

diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penderita asma.

Hasil penelitian International Study on Asthma and Alergies in Childhood pada tahun

2005 menunjukkan, di Indonesia prevalensi gejala penyakit asma melonjak dari sebesar 4,2

persen menjadi 5,4 persen. Selama 20 tahun terakhir, penyakit ini cenderung meningkat

dengan kasus kematian yang diprediksi akan meningkat sebesar 20 persen hingga 10 tahun

mendatang. WHO memperkirakan di tahun 2005 terdapat 255 ribu penderita meninggal dunia

karena asma.

Asma terjadi karena adanya alergen yang masuk kedalam saluran pernafasan yang bisa

menyebabkan penyempitan pada bronkus.

1.2 Rumusan Masalah

“ bagaimana asuhan keperawatan pada lansia dengan asma?”

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada lansia dengan asma.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Untuk mengetahui pengkajian keperawatan pada lansia dengan asma.

1.3.2.2 Untuk mengetahui diagnosa keperawatan pada lansia dengan asma.

Page 2: BAB I

1.3.2.3 Untuk mengetahui intervensi keperawatan pada lansia dengan asma.

1.3.2.4 Untuk mengetahui implementasi keperawatan pada lansia dengan asma.

1.3.2.5 Untuk mengetahui evaluasi keperawatan pada lansia dengan asma