bab i

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahasiswa sebagai agent of change dan social control dalam kehidupan bermasyarakat menempatkan mahasiswa sebagai basis intelektual menuju perubahan yang lebih baik dan dalam praktiknya dilakukan dengan membentuk suatu gerakan mahasiswa. Gerakan mahasiswa adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya (wikipedia.com). Dalam konteks transisi politik Indonesia, gerakan mahasiswa telah memainkan peranan yang secara nyata mampu mendobrak rezim otoritarian (Prasetyantoko, 2001: 1). Ini dapat di lihat dari pengalaman historis bangsa Indonesia bahwa mahasiswa selalu mendapat peranan penting dalam setiap perjuangan bangsa Indonesia. Seperti pada masa kolonialisme Belanda di Indonesia, kaum-kaum terpelajar atau mahasiswa Indonesia sejak tahun 1915 telah mengenal nasionalisme dan memulai gerakan-gerakan mereka dengan mendirikan TRIKORO- DARMO yang kemudian gerakan-gerakan mahasiswa tersebut terus berspora ke seluruh pelosok Nusantara. Pada masa pendudukan Jepang muncul Gerakan Bawah Tanah (GBT) yang dilakukan oleh pemuda-pemuda Indonesia yang bertujuan untuk secepatnya memerdekakan diri tanpa bantuan Jepang. Gerakan mahasiswa tidaklah berhenti sampai Indonesia memproklamirkan kemerdekaan. Gerakan mahasiswa masih berlanjut pada masa Orde Lama. Ini tentu mendapat kritikan dari mahasiswa yang memiliki jiwa muda dan berintelektual sehingga mahasiswa tidak segan-segan untuk menyuarakan tuntutannya dengan TRITURA yang berisi bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya, perombakan kabinet DWIKORA, dan turunkan harga dan perbaiki sandang-pangan. Tuntutan mahasiswa tersebut berhasil menjatuhkan Soekarno atau rezim Orde Lama dengan panglima politiknya. Fenomena sejarah pun berulang pada rezim Soeharto tahun 1998. Gerakan mahasiswa pun dapat membuat Soeharto mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai presiden. Terutama peristiwa yang menjadi klimaks dari pengunduran diri Soeharto yaitu pada tanggal 12 Mei 1998 yang di kenal Tragedi Trisakti. Berdasarkan

Upload: stefhanieandreaaneadeliatendean

Post on 12-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hanya coba saja

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Mahasiswa sebagai agent of change dan social control dalam kehidupan bermasyarakat

menempatkan mahasiswa sebagai basis intelektual menuju perubahan yang lebih baik dan dalam

praktiknya dilakukan dengan membentuk suatu gerakan mahasiswa. Gerakan mahasiswa adalah

kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan

untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang

terlibat di dalamnya (wikipedia.com). Dalam konteks transisi politik Indonesia, gerakan

mahasiswa telah memainkan peranan yang secara nyata mampu mendobrak rezim otoritarian

(Prasetyantoko, 2001: 1). Ini dapat di lihat dari pengalaman historis bangsa Indonesia bahwa

mahasiswa selalu mendapat peranan penting dalam setiap perjuangan bangsa Indonesia. Seperti

pada masa kolonialisme Belanda di Indonesia, kaum-kaum terpelajar atau mahasiswa Indonesia

sejak tahun 1915 telah mengenal nasionalisme dan memulai gerakan-gerakan mereka dengan

mendirikan TRIKORO-DARMO yang kemudian gerakan-gerakan mahasiswa tersebut terus

berspora ke seluruh pelosok Nusantara. Pada masa pendudukan Jepang muncul Gerakan Bawah

Tanah (GBT) yang dilakukan oleh pemuda-pemuda Indonesia yang bertujuan untuk secepatnya

memerdekakan diri tanpa bantuan Jepang.

Gerakan mahasiswa tidaklah berhenti sampai Indonesia memproklamirkan kemerdekaan.

Gerakan mahasiswa masih berlanjut pada masa Orde Lama. Ini tentu mendapat kritikan dari

mahasiswa yang memiliki jiwa muda dan berintelektual sehingga mahasiswa tidak segan-segan

untuk menyuarakan tuntutannya dengan TRITURA yang berisi bubarkan PKI beserta ormas-

ormasnya, perombakan kabinet DWIKORA, dan turunkan harga dan perbaiki sandang-pangan.

Tuntutan mahasiswa tersebut berhasil menjatuhkan Soekarno atau rezim Orde Lama dengan

panglima politiknya.

Fenomena sejarah pun berulang pada rezim Soeharto tahun 1998. Gerakan mahasiswa

pun dapat membuat Soeharto mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai presiden. Terutama

peristiwa yang menjadi klimaks dari pengunduran diri Soeharto yaitu pada tanggal 12 Mei 1998

yang di kenal Tragedi Trisakti. Berdasarkan permasalahan diatas, maka kami akan membahas

mengenai “Peristiwa Trisakti Mei 1998 Sebagai Tonggak Perpindahan Kekuasaan Dari Orde

Baru Ke Reformasi”.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan pokok pikiran diatas, terdapat masalah utama yang menjadi kajian penulisan

makalah ini, yaitu: “Bagaimana Gerakan Mahasiswa tahun 1998 yang mengakibatkan

keruntuhan Orde Baru?”. Untuk lebih memfokuskan masalah dari masalah utama maka penulis

membatasi permasalahan yang dirumuskan dalam beberapa pernyataan sebagai berikut:

a.       Bagaimana latar belakang peristiwa tragedi Trisakti Mei 1998?

Page 2: BAB I

b.      Bagaimana proses terjadinya peristiwa tragedi Trisakti Mei 1998?

c.       Bagaimana dampak dari peristiwa tragedi Trisakti Mei 1998?

1.3  Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:

a.       Menjelaskan bagaimana latar belakang gerakan Trisakti Mei 1998.

b.      Menjelaskan proses tragedi Trisakti Mei 1998.

c.       Menjelaskan dampak tragedi Trisakti Mei 1998.

1.4  Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang disusun penulis untuk mempermudah memahamimakalah ini

adalah sebagai berikut:

BAB I, Pendahuluan. Membahas mengenai latar belakang penulisan, perumusan, tujuan

penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II, Pembahasan. Membahas mengenai permasalahan yang  di kaji oleh penyusun,

juga merupakan uraian penjelasan terhadap aspek-aspek yang ditanyakan dalam perumusan

masalah.

BAB III, Kesimpulan. Membahas kesimpulan penulis yang dapat ditarik dari pembahasan

masalah, yaitu berupa hasil temuan dan pandangan penyusun, serta jawaban terhadap masalah-

masalah secara keseluruhan dari permasalahan yang dikaji mengenai pandangan penyusun

terhadap Peristiwa  Trisakti Mei 1998: Sebagai Tonggak Perpindahan Kekuasaan Dari Orde Baru

Ke Reformasi.