bab i

67
BAB I PANCA SILA SEBAGAI DASAR DAN IDIOLOGI NEGARA OLEH: ADI PATONI, SH

Upload: preston-bishop

Post on 02-Jan-2016

60 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB I. PANCA SILA SEBAGAI DASAR DAN IDIOLOGI NEGARA OLEH: ADI PATONI, SH. A. PENGERTIAN IDIOLOGI. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

BAB I

BAB IPANCA SILA SEBAGAI DASAR DAN IDIOLOGI NEGARA

OLEH: ADI PATONI, SH

Idiologi adalah Seperangkat prinsip-prinsip yang dijadikan dasar untuk memberikan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam melangsungkan dan mengembangkan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.A. PENGERTIAN IDIOLOGIB. RUMUSAN PANCASILATanggal 29 mei 1945 oleh Moh Yamin . Pancasila disampaikan oleh Soekarno dalam sidang BPUPKI tanggal1 Juni 1945.

5 Asas yang disampaikan soekarnoKebangsaaan IndonesiaInternasionalisme dan PrikemanusiaanMupakat dan DemokrasiKesejahteraan RakyatKetuahanan Yang Maha Esa

Tanggal 22 Juni 1945 sembilan tokoh yang duduk di panitia sembilan mengadakan pertemuan membahas pidato usulan mengenai Asas Dasar yang telah dikemukakan pada sidang BPUPKI.

Anggota Panita sembilan, antara lain:Ir SoekarnoDrs Moh. HatttaMr. A.A. MaramisAbikesno TjokrosoejosoAbdoel Kahar MudzakarHadji Agoes SalimMr. Ahmad SiebardjoKH. Wachid HasimMr Muhammmad Yamin

Setelah proses panjang panitia 9 berhasil menyusun sebuah piagam yang dukenal dengan piagam jakarta 9 (jakarta charter) yang didalamnya terdapat rumusan Pancasila, yaitu:Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknyaKemanusiaan yang adil dan beradapPersatuan IndonesiaKerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam perpusayawaratan dalam perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesiaSelanjutnya PPKI bersidang tgl 18 Agustus 1945 menjadikan piagam jakarta sebagai pendahuluan yang kemudian dikenal dengan pembukaan UUD 1945. Pengesahan dilakukan setelah mencoret kalimat kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemelukkan. Sebab dihaps karena adanya keberatan dari pemeluk agama lain hal ini dilakukan untuk menjaga kesatuan seluruh bangsa indonesia yang majemuk terdiri dari berbgai suku-agama dan adat istiadat yang berbeda.Pada hakekatnya pancasila saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, kaitan tersebut di jelaskan sebagai berikut:Sila pertama meliputi dan mejiwai sila 2-3-4 dan 5Sila kedua meliputi dan mejiwaji sila 1 dan diliputi oleh sila 3-4- dan 5Sila ketiga meliputi dan dijiwaji sila 1 dan 2 dan diliputi oleh sila 4 dan 5Sila ke emat meliputi sila 1-2 dan 3 dan 4 dilputi oleh sila 5Sila ke lima meliputi dan meniwai sila 1-2-3 san 4C. FUNGSI PANCASILA DAN PERANAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARATujuan dirumuskannya pancasila adalah untuk dijadikan sebagai dasar negara indonesia merdeka yang akan dibentuk, karena dasar negara merupakan nilai yang digali dari bumi dan budaya bangsa indonesia. Fungsi Pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa indonesia.Menurut ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional.D. PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDIOLOGI NEGARANilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila pancasila:Nilai Sila ke-1 Indonesia terdapat berbagai macam agama masing-masing melaksanakan ajaran agamanya. Dengan adanya iman dan taqwa maka akan tercipta kerukunan, perdamaian, dan kekeluargaanNilai Sila ke-2 Setiap warga negara mengakui persamaan derajad, hak dan kewajiban anatara sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa indonesia

3. Nilai sila ke-3 setiap warga negara mengutamakan kesatuan dan keselamatan bangsa dan negra diatas kepentingan pribadi dan golongan. Dengan sikap ini akan melahirkan sifat rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.4. Nilai sila ke-4 semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama, kedudukan yang sama digunakan dengan kesadaran selalu memperhatikan kepentingan negara dan masyarakat. Sebagai warga negara kita harus mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan persoalan bersama.5. Nilai Sila ke-5 Setiap warga negara harus menghindarkan diri dari sifat pemborosan dan gaya hidup mewah maupun perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Kerja keras dan menghargai usaha orang lain sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sikap kebersamaan.

E. PERBANDINGAN PANCASILA DENGAN IDIOLOGI LAINLibralisme Paham individualisme yang menitik beratkan pada kebebasan perseorangan. Paham ini bertentangan dengan Pancasila yang memandang manusia sebagai mahluk individu sekaligus sebagai mahluk sosialKomunisme Membangun negara berdasarkan kelas (kelompok golongan), hal ini bertentangan dengan Pancasila yang memandang negara bukan untuk kelompok/golongan melainkan untuk seluruh rakyat.F. SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARAPERISTIWA YANG PERNAH MENGANCAM KEBERADAAN PANCASILA :Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948 yang ingin mendirikan negara KomunisPe,berontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia(DI/TII) yang ingin mendirikan negara islamGerakan G.30.S/PKI Tahun 1965 gerakan ini ingin menggantikan dasar negara pancasila dengan idiologi komunis.Sikap positif terhadap Pancasila dapat dilakukan dengan caraMenetapkan pancasila sebagai idiologi dan dasr negaraMengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam PancasilaPemerintah bertindak dengan tegas segala upaya yang ingin menggantikan pancasila dengan idiologi lain.Sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan bermasyarakatMengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawabMenyelenggarakan pemilu dengan baik dan penuh tanggung jawabMenjalankan kegiatan pemerintahan dengan jujur dan konsekuena. Dalam kehidupan politikb. Dalam kehidupan EkonomiMemanpaatkan SDA dengan baikMeningkatkan efesiensi dan produktifitas perekonomian dengan menghilangkan distorsi (gangguan)Pembuatan UU untuk memperkuat pundamental atau dasar ekonomi yang berkeadilanMenjalankan kegiatan ekonomi dengan jujur tidak merugikan orang lainc. Dalam kehidupan Sosial1. Pengamalan Sila ke -1 Menjalankan agama masing-masing dengan baikTekun beribadah Saling menghargai dan menghormati antar pemeluk agama Tidak memaksakan agama kepada orang lainSetiap ucapan dan perbuatan didasarkan rasa takut kepada Tuhan YME2. Pengamalan Sila ke -2Senantiasa saling menghormati dan dan menghargai sesama manusiaSuka membantu dan menolong sesama manusiaTidak menyakiti orang lain3. Pengamalan Sila ke -3Selalu mengutamakan kebersamaan, kerukunan, persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Selalu menjalin kerjasama yang baik dengan sesama manusia dilingkuanganTidak meperuncing masalah perbedaan dan permusuhan dengan sesama manusia4. Pengamalan Sila ke -4Mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan persoalan bersamaMenghargai perbedaan pendapatMenghargai dan menjunjung tinggi demokrasi5. Pengamalan Sila ke -5Bersikap adilMenjaga keseimbangan anrata hak dan kewajibanTidak mengambil hak orang lainMemiliki kemauan yang keras untuk maju dan bersama-sama membangun bangsa dan negara.TERIMA KASIH, kita lanjutkan ke .... BAB SELANJUTNYA

BAB IIKONSTITUSI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

OLEH: ADI PATONI, SH

A. SISTEM KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIAKONSTITUSI adalah keseluruhan aturan yang menetapkan dan mengatur kehidupan kenegaraan melalui sistem pemerintahan negara dan tata hubungan secara timbal balek antara lembaga negara berlaku dan anatar negara dan warga negara.KONSTITUSI NEGARA ADA 2 MACAMKonstitusi Tertulis disebut dengan UUDKonstitusi tidak tertulis disebut dengan KonvensionalSejak indonesia merdeka ada beberapa konstitusi yang sistem ketatanegaraan yang pernah berlaku di IndonesiaUUD 1945 ( UUD Proklamasi)Kanstitusi RIS 1949UUDS 1950UUD 1945 Hasil dekrit presiden 5 Juli 1959UUD 1945 Hasil amandemenLatar belakang dan proses Terjadinya UUD 1945 UUD 1945 direncanakan oleh BPUPKI yang diketuai oleh Dr Radjiman Weyodiningrat dan Ketua muda R.P Soeroso anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 oleh panglima tertinggi bala tentara jepang di jawa.TUGAS POKOK BPUPKIMerencanakan organisasi pemerintahan nasional indonesia setelah merdekaMembuat rancangan UUDMasa Sidang IDilaksanakan tgl 29 mei s/d 1 juni 1945. tanggal 1 juni bung karno menyampaikan konsep dasar negara indonesia merdeka dengan judul Pancasila. Oleh karena itu 1 juni diperingati hari lahirnya pancasila. Pada tanggal 22 juni 1945 BPUPKI berhasil menyetujui naskah rancangan UUD yang disebut Piagam JakartaMasa Sidang IIDilaksanakan tgl 10 17 Juli 1945. Pada tgl 11 juli 1945 dibentuk panitia kecil perancang UUD yang terdiri ari 1. Wangsonegoro .2.Soebarjo. 3. maramis. 4. Singgih. 5. Agus salim. 6. Soekiman. 7. Soepomo (sebagai ketua). Tgl 13 Juli 1945 panitia berhasil merumuskan UUD yang terdiri dari 42 bab dan 42 pasal termasuk aturan tambahan dan aturan peralihan.Tgl 18 Agustus 1945 sidang panitia PPKI menghasilkan keputusan sbb:Memilih Ir Soekarno dan Moh. Hatta sebagai Presiden dan wakil presidenMenetapkan UUDUntuk sementara presiden dibantu oleh komite nasional Indonesia pusat (KNIP)B. SISTEMATIKA DAN ISI POKOK UUD 1945Sitematika UUD 1945 terdiri dari 3 bagian:PembukaanBatang tubuh dan Penjelasan28Pembukaan UUD 1945 terdiri atas:Alenia I berisi pernyataan kemerdekaan itu adalh hak segala bangsa dan penjajahan itu tidak sesuai dengan perikemanusiaaan dan prikeadilan.Alenia II berisi perjuangan bgs indoneisa telah sampai pada tingkat yang menentukan. kemerdekaan bukan tujuan akhir tetapi lebih dari mewujudkan indonesia yang berdeka, bersatu, berdaulat adil, dan makmir.Alenia III menyatakan kemerdekaan indonesia tersebut merupakan Rahmat dari Tuhan YME.Alenia IV Berisi Negara Indonesia dan prinsip-prinsip dasar untuk mencaai tujuan negara.29Batang Tubuh UUD 1945

Batang Tubuh terdiri atas 16 Bab, 37 Pasal, 4 Pasal peralihan dan 2 ayat aturan tambahan

30Penjelasan UUD 1945Pernyataan bahwa pembukaan UUD 1945 memuat 4 pokok pikiran.Tujuh kunci pokok syistem pemerintahan Negara Indonesia, yaituNegara indonesia berdasarkan atas hukum (rechtstaat)tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machstaat)Sistem konstitusionalKekuasaan tertinggi berada di tangan MPRPrsiden ialah penyelenggara negara tertinggi dibawah MPRPresiden tidak bertanggung jawab kepada DPRMenteri negara adalah pembantu presiden ia tidak bertanggung jawab kepada DPRKekuasaan kepala negara tidak tak terbatas

31C. BERBAGAI PENYIMPANGAN TERHADAP KONSTITUSI YANG BERLAKU DI INDONESIA1.Penyimpangan UUD 1945 Priode 1945-1949Wapres mengeluarkan maklumat No.X tgl 16 Oktober 1945 memutuskan KNIP diserahi tugas legeslatifTgl 14 Nopember 1945 di bentuk kabinet parlementer yang pertama2. Penyimpangan UUD 1945 Priode 1959-1966Presiden membubarkan DPR karena tidak menyetujui RAPBN yang diusulkan presiden/pemerintah.MPRS menetapkan pidato presiden tgl 17 agustus 1945 yang berjudul Penemuan kembal Revolusi kita. Sebagai GBHN yang bersifat tetap. Pidato tersebut dikenal dengan minipesto Politik RI (Maniol)c. Melalu TAP MPR No III/MPRS/1963 mengangkat Ir Soekarno sebagai Presiden seumur hidupd. Pemimpin lembaga-lembaga negara diangkat sebagai menteri-menter negara.3. Penyimpangan UUD 1945 priode 1966- munyulnya reformasi 1998. Bidang Politik - Sistem demokrasi dijalankan secara feodal - kebebasan berbicara ditekanb. Bidang Ekonomi - Sistem ekonomi rakyat berubah menjadi kapitalis libralis dimana monopoli, KKN merajalelaD. AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI PENYIMPANGAN KONSTITUSI /UUDTidak berjalannya sistem sesuai dengan yang ada dalam UUD 1945Memburuknya situasi di indonesia contoh terjadinya pemberontakan G.30.S/PKIMunculnya aksi-aksi demonstrasi oleh mahasiswa yang menuntut perubahan. Contoh.Demonstrasi mahasiswa tahun 1966 menuntut:Pembubaran PKIPembersihan kabinet dari unsur PKITurunnya harga/perbaikan ekonomib. Demonstrasi mahasiswa tahun 1998 yang menuntut reformasi (penataan kembali disegala bidang) yang berakibat jatuhnya pemerintahan Orde Baru.

Pusiiiing..binguungSaaama..saya juga bingung !!!!

E. HASIL-HASIL AMANDEMEN UUD 1945Menurut Andi Hamzah amandemen berarti usulan untuk mengubah suatu (rencana) UU. Dalam Proses amandemen UUD 1945 semua fraksi di DPR mendasarkan pada kesepakatan dasar yaitu:Tidak mengubah pembukaan UUD 1945Tetap mempertahankan bentuk negara yaitu NKRITetap mempertahankan sistem presidensialPenjelasan memuat hal-hal normativ dimasukkan dalam pasal-pasalPerubahan dilakukan secara addendum artinya perubahan UUD 1945 dilakukan dengan tetap mempertahankan naskah asli UUD 1945.Tahap-Tahap Amandemen UUD 1945Amandemen pertama 19 Oktober 1999Amandemen kedua 18 Agustus 2000Amandemen ketiga 09 Oktober 2001Amandemen keempat 10 Agustus 2002F. PENGARUH AMANDEMEN UUD 1945 TERHADAP SITEM PEMERINTAHAN DEMOKRASIKedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UU (psl 1 ayat 2)MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD yang dipilih langsung melalui pemilu dan doatur lebih lanuut oleh UUMPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD (psl 3 ayat 1)MPR melantik presiden dan wakil presiden (psl 3 ayat 2)Presiden dan wakil presiden dipilih dalam stu pasangan secara langsung oleh rakyat (psl 6 ayat 1)6. Presiden dan wakil presiden menjabat selama 5 tahun dan sesudahnya dapat dipilih kemali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan (psl 7)7. Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota DPR,DPD,Presuden dan Wakil Presiden dan DPRD (psl 22E ayat 2)8. Adanya keseimbangan kekuasaan antar a kekuasaan presiden dan DPR9. Di hapusnya Dewan Pertimbangan Agung (DPA)10. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan berada dibawahnya dalam lingkup peradilan umum,PA,PM,PTUN (psl 24 ayat 2)

Legeslatif EksekutifYudikatifUUD 1945MPRDPRDPDPresiden dan Wakil PresidenKekuasaan KehakimanMAMKKYBPKKPUSTRUKTUR KETATANEGARAAN RI BERDASARKAN UUD 1945 HASIL AMANDEMEN40Pengaruh Amandemen UUD 1945 terhadap HAMAmandemen UUD 1945 dapat dikatakan berhasil menuangkan konsep HAM dalam sebuah bab tersendiri dalam UUD NRI tahun 1945 G. SIKAP POSITIP TERHADAP PELAKSANAAN UUD 1945 HASIL AANDEMEN1.SIKAP POSITIF TERHADAP TUJUAN PERUBAHAN (AMANDEMEN UUD1945Adanya kepastian hukum dan sistem ketatanegaraanKedaulatan kembali berada di tangan rakyatTerciptanya keseimbangan anatara kekuasaan eksekutif (Presiden) dengan kekuasaan Legeslatif (DPR)Lebih terjaminnya Hak Asasi Manusia (HAM)Terwujudnya pemerintahan yang demokratis2. Partisipasi terhadap Pelaksanaan UUD 1945 Hasil AmandemenAktif berpartisifasi dalam pemiluAktif berpartisifasi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan publikAktif berpartisifasi dalam pengawasan terhadapa eksekutifAktif berpartisifasi dalam upaya penegakan HAM

TERIMAKASIHBAB IIIPERUNDANG - UNDANGAN NASIONAL

OLEH: ADI PATONI, SH

A. TATA URUTAN PERUNDANGAN UNDANGAN NASIONALKedudukan UUD 1945 dalam sistem peraturan perundang-undanganSecara hirarkis kedudukan UUD 1945 lebih tinggi dibandingkan dengan perundan-undangan lainnya. Hal ini ditetapkan dalam TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang memorandum DPR-GR mengenai sumber tertib hukum RI dan tata urutan perundang-undangan RI. Kemudian di ganti dengan TAP MPR NO. III/MPR/2000 tentang sumber tertib hukum RI dan tata urutan perundang-undangan TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN RIUUD 1945Ketetapan MPRUndang-Undang (UU)Peraturan pemerintah pengganti undang-undang(Perpu)Peraturan Pemerintah(PP)Keputusan presiden (kepres)Peraturan Daerah (Perda)2. Fungsi Peraturan Perundang-UndanganMemberi perlindunganPenghormatan bagi HAM secara proporsionalMendorong musyawarah untuk mencapai mufakatMemperhatikan kepentingan seluruh wilayah indonesiaMemperhatikan rasa keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara tanpa kecualiMencegah terjadinya diskriminasi Jaminan adanya kepastian hukumMenciptakan keseimbangan, keselarasan antara individu dan masyarakat dengan kepentingan bangsa dan negaraDalam penyusunan perundang-undangan harus diperhatikan aspirasi berkembang di masyarakat karena kedaulatan berada ditangan rakyat.Tujuan negara indonesia yaitu seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke 4, yaitu:Melindunhi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesiaMemajukan kesejahteraan umumMencerdaskan kehidupan bangsaIkutserta melaksanakan ketertiban duna yang berdasarkan kemerdekaa, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.B. SIKAP KRITIS TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG TIDAK MENGAKOMODASI ASPIRASI MASYARAKATKewajiban warganegara terhadap hukum dan peraturan perundang-undanagan, ini diatur dalam UUD 1945 psl 27 ayat 1 yaitu:segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Ketaatan warganegara terhadap peraturan perundang-undangan. Ketaatan diartikan sebagai kepatuhan terhaap peraturan perundang-undangan yang dibuat dan diberlakukan bagi dirinya sendiri, tanpa adanya paksaan dari siapapun.C. MENTAATI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANKetaatan terhadap perundang-undangan dapat diwujudkan melalui tindakan atau perbuatan , sebagai berikut:Mematuhi rambu-rambu lalu lintasTurut serta menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah disembarang tempatTidak mengganggu teman atau orang lain yang sedang melaksanakan ibadahTidak melakukan pengerusakan terhadap pasilitas umum seperti telepon umumMembayar pajak tepat waktuTidak membuat keributan dan keonaran dilingkungan sekitar seperti melakukan aksi tauran(perkelahian) dan sebagainya.BAB IVKORUPSI DAN UPAYA PEMBERANTASANNYA

OLEH: ADI PATONI, SH

Menurut kamus besar Bahasa indonesia Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan (uang negara, atau perusahaan dsb) untuk keuntungan peribadi atau orang lain.Menurut kamus hukum di tulis oleh Prof R. Subekti, SH dan Tjtrosudibio. Korupsi adalah perbuatan curang tindak pidana yang merugikan keuangan negara.Menurut kamus hukum yang di tulis Dr Andi Hamzah, SH. Korupsi adalah suatu perbuatan buruk, busuk, bejat, suka disuap, perbuatan yang menghina atau mempitnah, menyimpang dari kesucian, tidak bermoral.A. PENGETIANMenurut situs Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) Ciri-ciri korupsi antara lain:Melibatkan lebih dari satu orangKorupsi hanya berlaku di kalangan pegawai negeri atau anggota birokrasi, korupsi juga di organisasi usaha swastaKorupsi dapat berbentuk sogok, uang kopi, salam tempel, uang semir, uang pelancar baik tunai atau benda.Umumnya serba rahasia kecuali yang sudah membudayaMelibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balek yang tidak selalu berupa uang

B. CIRI-CIRI KORUPSI6. Setiap perbuatan korupsi selalu mengandung penipuan7. Setiap perbuatan korupsi melanggar norma-norma tugas dan tanggung jawab dalam tatanan masyarakat8. Di bidang swasta, korupsi dapat berbentuk menerima pembayaran uang dan sebagainya, membuka rahasia perusahaan tempat seorang bekerja, mengambil komisi yang seharusnya hak perusahaanPenyuapan. Yaitu memberikan sejumlah uang kepada pejabat/aparat pemerintah dengan maksud agar urusan dapat terselesaikan dengan cepat, waktu kurang memenuhi syarat dan prosedur tidak sesuai ketentuan.Komersialisasi Jabatan yaitu mengunakan jabatan demi keuntungan pinansial yang digunakan untuk kepentingan pribadi/kelompok.Pungutan liarJual beli suara dalam pemiluPembesaran harga dari sebenarnyaC. BENTUK-BENTUK KORUPSIFaktor yang menyebabkan terjadinya tindak korupsi:Ketentuan perundang-undangan yang kurang jelas dan tegas.Lemahnya penegakan hukumBirokrasi yang rumitAdanya peluangKurangnya sosialisasi dan penyuluhan pada masyarakatD. PENYEBAB TINDAKAN KORUPSI6. Desakan ekonomi7. Keteladanan yang buruk yang diberikan para pemimpin/pejabat8. Lingkungan9. Iman yang lemahHarga barang dan jasa menjadi mahalMasyarakat dan negara mengalami kerugianMenurunkan disiplin nasional dan efesiensi pemerintahRusaknya wibawa pemerintahKeamanan dan pertahanan negara di rong-rongKorupsi sering melahirkan tindak kejahatan lainE. AKIBAT TINDAKAN KORUPSIKorupsi pengadaan barang dan jasaModus: a. Penggelembungan (mark up) nilai barang dan jasa dari harga pasarb. Kolusi dengan kontraktor dalam proses tender.2. Pungli penerimaan pegawai, pembayaran gaji, kenaikan pangkat, pengurusan pensiun, dsb.Modus:a. Memungut biaya tambahan diluar ketentuan resmiF. MODUS KORUPSI YANG TERJADI DIBERNAGAI DAERAH3. Pemotongan uang bantuan sosial dan subsidi (sekolah, rumah ibadah, pantai asuhan dan jompo)Modus: a. Pemotongan dana bantuan sosialb. Biasa dilakukan secara bertingkat (setiap meja)4. Bantuan fiktifModus:- Membuat urut permohonan fiktif seolah-olah ada bantuan dari pemerintah kepada pihak luar.5. Penyelewengan dana proyekModus: a. Mengambil dana proyek pemerintah diluar ketentuan resmib. Memotong dana proyek tanpa sepengetahuan orang lain

6. Proyek fisik fiktifModus:- dana di alokasikan dalam lapiran resmi, tetapi secara fisik proyek itu nihil/tidak ada.7. Korupsi waktu kerjaModus: a. Meninggalkan pekerjaanb.Melayani calo yang memberi uang tambahanc. Menunda pelayanan umum

Upaya PencegahanMelakukan penyuluhan tentang pentingnya seseorang memiliki keimanan yang kuat dan hati yang bersih.Melakukan penyuluhan kepada masyarakat bahwa korupsi itu merupakan perbuatan yang tercela.Memberikan bimbingan dan teladan dalam bersikap jujur dan adilMesosilisasikan peraturan perundang-undangan berkaitan dengan tindak pidana korupsi kepada masyarakat.G. UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA2. Upaya PenindakanAparat hukum harus mampu melakukan tindakan yang tegas dalam menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya terhadap koruptor (pelaku tindakan korupsi).Pengertian anti Korupsi Anti korupsi adalah sikap atau perbuatan yang menolak/berjuang untuk mencegah dan memberantas segala tindak pidana korupsi.2. Instrumen Hukum Anti KorupsiUU RI No. 31 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotismeUU RI No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No.31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsiH. PENGERTIAN INSTRUMEN HUKUM DAN KELEMBAGAAN ANTI KORUPSI3. Kelembagaan Anti KorupsiKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat indefendent dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.b. Indonesia Corruption Watch (ICW) dan gerakan anti korupsi (GERAK)Merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang terus menerus ambil bagian dalam upaya pemberantasan korupsi di indonesia

TERIMAKASIH