bab i

Upload: hanifahsa

Post on 08-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ba 1

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangIndonesia memiliki beraneka ragam suku bangsa. Semua tersebar di seluruh pulau di Indonesia. Setiap suku atau warganya memiliki berbagai adat istiadat atau kebiasaan perilaku sehari-harinya. Di pulau Jawa bagian barat, Kabupaten Ciamis, Kecamatan Panawangan, terdapat desa yang bernama desa Sagalaherang. Desa ini memiliki luas wilayah 799,8 Ha yang terdiri dari 559,8 Ha tanah darat dan 240 Ha tanah sawah yang dibagi menjadi 7 dusun yaitu Manis, Pahing, Puhun, Kaliwon, Mekarjaya, Nagarasuka dan Situgede. Jumlah penduduk yang tinggal dan beraktifitas di desa ini yaitu sebanyak 5.183 jiwa. Sayangnya dari jumlah penduduk yang ada, kebanyakan masyarakat pada usia produktif tidak menetap di desa melainkan bekerja di kota-kota sekitar seperti Kota Ciamis, Kota Tasik, Kota Bandung bahkan Kota Jakarta. Oleh karena itu, kurangnya partisipasi dari warga dengan usia produktif menyebabkan perkembangan desa menjadi terhambat karena inovasi-inovasi untuk proses perkembangan desa dibatasi oleh jumlah sumber daya manusia yang ada. Di lain sisi, Desa Sagalaherang tetap bisa berkembang terutama dalam bidang pertanian dan perkebunan. Dibuktikan dengan banyaknya kelompok-kelompok tani yang berasal dari Desa Sagalaherang yang mendapatkan penghargaan dari dinas maupun pemerintah setempat atas kemajuan dan perkembangan desa di sektor pertanian dan perkebunan. Ini didukung oleh kondisi Desa Sagalaherang yang cukup subur untuk dijadikan lahan pertanian dan perkebunan yang dibuktikan dengan luas nya lahan pertanian dan perkebunan yang dimiliki pemerintah ataupun warga setempat. Sektor Perkebunan hampir mendominasi lahan kosong yang ada di Desa Sagalaherang. Kontur tanah yang berbukit-bukit dengan tanah yang begitu subur dan masih luasnya hutan alam di Desa Sagalerang sangat di manfaatkan oleh warga setempat untuk dijadikan lahan perkebunan. Salah satu komoditi utama di Desa Sagalaherang ini adalah Pohon Kayu Albasiah diikuti dengan pohon kayu Mahoni dan Jati. Selain kayu-kayuan warga setempat juga menanam tumbuhan holtikultur, jamur-jamuran, cengkeh dan tumbuhan lain yang cukup memiliki nilai ekonomi/komersial.Sektor pertanian Desa Sagalaherang sangatlah menonjol dimana hampir sebagian mata pencaharian warga Desa Sagalaherang adalah sebagai buruh tani pada lahan pesawahan yang sangatlah luas yakni 244 hektar. Sayangnya yang menjadi faktor masalah utama di Desa Sagalaherang adalah dengan lahan sawah yang luas, Desa Sagalaherang tidak memiliki mata air yang dapat menghasilkan air untuk dijadikan pengairan di sawah sehingga menjadikan lahan pesawahan di Desa Sagalaherang sebagai sawah tadah hujan. Inilah yang menyebabkan banyaknya kegagalan panen yang dialami warga Desa Sagalaherang. Keadaan seperti ini sangatlah merugikan bagi warga Desa Sagalaherang, karena salah satu penghasilan utama dari warga Desa Sagalerang adalah dari hasil panen. Oleh karena itu, kegagalan panen dapat menyebabkan ketidakseimbangan perekonomian warga Desa Sagalaherang.Menyingkapi permasalahan ini, aparat Desa Sagalaherang sudah berusaha mencari solusi dengan pembentukan Bendungan Citanduy untuk dijadikan sebagai sumber air untuk pesawahan di Desa Sagalaherang. Pembentukan bendungan ini sudah direncanakan sejak tahun 2008, hanya saja belum dapat terealisasikan karena banyak faktor yang menghambat seperti penggunaan dana yang sangatlah besar sehingga membutuhkan dukungan dari banyak pihak terkait seperti pemerintah pusat setempat.Banyaknya dinamika yang terjadi di masyarakat Desa Sagalaherang ini menjadikan banyak sekali bahan pembelajaran bagi mahasiswa peserta KKNM baik dari segi politik, sosial-budaya, ekonomi ataupun pendidikan di Desa Sagalaherang. Sesuai dengan tujuan dari diadakannya kegiatan KKNM ini dimana mahasiswa belajar kepada masayarakat melalui interaksi mengenai kondisi dan dinamika yang terjadi di Desa Sagalaherang ini.1.2. Tujuan dan ManfaatTujuan KKNM adalah belajar dari masyarakat untuk meningkatkan wawasan, kepekaan, empati, sikap dan perilaku sosial dengan masyarakat desa. Manfaat KKNM adalah mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan dan mencari beberapa alternatif pemecahan masalah yang memungkinkan serta meningkatnya empati dan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan desa KKNM.

1.3. Kalender Kerja Kegiatan MahasiswaWaktuKegiatanPelaksanaInforman / Khalayak SasaranWilayah kegiatanTemuan / Hasil yang Diharapkan

28 Juli 2015Penyambutan mahasiswa KKNMMahasiswa KKNM Desa Sagalaherang 2015Aparat pemerintah kecamatan PanawanganKecamatan PanawanganMengenal kondisi Kecamatan Panawangan secara keseluruhan mulai dari luas wilayah, cakupan desa, iklim dll.

29 Juli 2015Perkenalan dengan aparat pemerintah desa SagalaherangMahasiswa KKNM Desa Sagalaherang 2015Aparat pemerintah desa SagalaherangBalai Desa SagalaherangMempererat silaturahmi antar aparat pemerintah desa Sagalaherang dengan mahasiswa KKNM Unpad serta mencari informasi tentang desa Sagalaherang

30 Juli 2015 Menghadiri pelantikan kepala dusun Situgede Perkenalan dengan kelompok tani Margawiwitan IVMahasiswa KKNM Desa Sagalaherang 2015 Aparat Pemerintah dusun Situgede Dedi Supriyadi (Ketua kelompok tani Margawiwitan IV) SDN 3 Sagalaherang Tempat perkumpulan kelompok tani Margawiwitan IV Pelantikan kepala dusun Situgede Mengetahui anggota dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh kelompok tani Margawiwitan IV

31 Juli 2015Pengajian mingguan Perwakilan mahasiswa KKNM Desa Sagalaherang 2015Ibu-ibu desa SagalaherangMasjid Mempererat silaturahmi dan mencari informasi tentang desa Sagalaherang khususnya di bidang keagamaan dan sistem religi.

1 Agustus 2015 Kunjungan ke SDN 1 Sagalaherang Mengikuti rapat PHBNMahasiswa KKNM Desa Sagalaherang 2015 Guru-guru dan siswa SDN 1 Sagalaherang Aparat pemerintah desa Sagalaherang SDN 1 Sagalaherang Balai desa Sagalaherang Mendapatkan informasi mengenai sistem pendidikan dan sejarah sekolah dasar di desa Sagalaherang

2 Agustus 2015Kunjungan ke kelompok tani Margawiwitan IV

Mahasiswa KKNM Desa Sagalaherang 2015Dedi Supriyadi (Ketua kelompok tani Margawiwitan IV)Tempat perkumpulan kelompok tani Margawiwitan IV

Mengetahui cara budidaya jamur tiram di Situgede

3 Agustus 2015 Kunjungan ke bidan Posyandu dusun Manis Silaturahmi ke rumah-rumah warga Kunjungan ke situs Mahasiswa KKNM Desa Sagalaherang 2015 Bu Neli (Bidan Posyandu) Warga desa Kuncen Posyandu dusun Manis Rumah-rumah warga di dusun Manis Dusun Pahing Mengetahui keadaan kesehatan masyarakat desa Sagalaherang Mempererat silaturahmi dengan warga desa dan mencari tahu tentang keadaan desa dalam berbagai aspek Mengetahu kebudayaan masyarakat desa Sagalaherang

4 Agustus 2015 Pengambilan data KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) Pelatihan desa produktif Pekenalan ke madrasahMahasiswa KKNM Desa Sagalaherang 2015 Bu Neli (Bidan Posyandu) Aparat pemerintah desa dan warga desa Guru dan siswa madrasah Posyandu dusun Manis Balai desa Sagalaherang Madrasah RA. Nurul Iman Mendapatkan data tentang kesehatan ibu dan anak yang terdapat di desa Sagalaherang Mempererat silaturahmi dengan guru-guru dan siswa-siswi madrasah RA. Nurul Iman serta mencari informasi tentang pendidikan agama di desa Sagalaherang.

5 Agustus 2015 Kunjungan ke MTS Mahasiswa KKNM Desa Sagalaherang 2015 MTS 1 Panawangan

6 Agustus 2015Membantu penimbangan bayi di dusun ManisMahasiswa KKNM Desa Sagalaherang 2015Warga desa

Semua Posyandu di desa SagalaherangMengetahui gambaran kesehatan balita di desa Sagalaherang

7 Agustus 2015Rapat lomba MTQ desaPerwakilan mahasiswa KKNM Desa Sagalaherang 2015

1.4.Lokasi dan WaktuLokasi:Desa Sagalaherang, Kecamatan Panawangan, Kabupaten CiamisWaktu:28 Juli 2015 27 Agustus 2015