bab i

6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehubungan dengan kemajuan zaman, yang ditandai dengan perkembangan teknologi secara langsung telah mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia dari aksesabilitas pemerolehan informasi yang lebih cepat hingga kebutuhan akan produk tertentu yang dapat memudahkan manusia menjalankan aktivitas, seperti halnya alat-alat transportasi. Hal tersebut memicu adanya proses industrialisasi yang mengutamakan kegiatan industri sebagai tumpuan ekonomi, sehingga kebutuhan akan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang industri semakin meningkat. Pendidikan merupakan sarana untuk memberikan pengetahuan atau pengalaman dalam pembentukan manusia yang unggul terhadap keilmuan tertentu. Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik secara individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoatmodjo, 2003:16). Secara garis besar jenjang pendidikan dibedakan menjadi 3 tahap yaitu, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang saling melengkapi dan memperkaya (Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 1

Upload: satriyo-panuju

Post on 14-Jul-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Skripsi

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehubungan dengan kemajuan zaman, yang ditandai dengan

perkembangan teknologi secara langsung telah mempengaruhi segala aspek

kehidupan manusia dari aksesabilitas pemerolehan informasi yang lebih cepat

hingga kebutuhan akan produk tertentu yang dapat memudahkan manusia

menjalankan aktivitas, seperti halnya alat-alat transportasi. Hal tersebut memicu

adanya proses industrialisasi yang mengutamakan kegiatan industri sebagai

tumpuan ekonomi, sehingga kebutuhan akan sumber daya manusia yang

kompeten dalam bidang industri semakin meningkat. Pendidikan merupakan

sarana untuk memberikan pengetahuan atau pengalaman dalam pembentukan

manusia yang unggul terhadap keilmuan tertentu. Pendidikan secara umum adalah

segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik secara

individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang

diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoatmodjo, 2003:16). Secara garis besar

jenjang pendidikan dibedakan menjadi 3 tahap yaitu, pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Jalur pendidikan terdiri atas

pendidikan formal, nonformal, dan informal yang saling melengkapi dan

memperkaya (Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 13). Tujuan pendidikan

ialah mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan harapan pelaku

pendidikan. Hal ini sesuai dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3

menyatakan bahwa “tujuan pendidikan nasional yaitu untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Universitas Negeri Malang merupakan salah satu perguruan tinggi negeri

yang menyelenggarakan bidang ilmu pendidikan, pengetahuan dan teknologi

dengan tanggung jawab besar untuk ikut serta mewujudkan dan menyukseskan

pembangunan nasional yang salah satunya berhubungan dengan bidang Teknik

Otomotif. Selain itu Universitas Negeri Malang menetapkan tri dharma

1

Page 2: BAB I

2

perguruan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengembangan, dan pengabdian pada masyarakat, sehingga Universitas Negeri

Malang berupaya mengantarkan mahasiswa supaya terbentuk lulusan yang

terampil, siap kerja, dan profesional dengan bidang yang dipelajari.

Dengan adanya hal tersebut, diperlukan kegiatan pembelajaran terkait

perancangan mesin. Perancangan mesin merupakan mata pelajaran yang

mengajarkan konsep untuk meningkatkan nilai dan harga dalam membentuk

lulusan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. Untuk kompetensi yang

dipilih pada perancangan mesin ini yaitu sistem AC (air conditioner) mobil

dengan alasan sistem tersebut merupakan salah satu sistem penting pada

kendaraan dengan fungsi memberikan kenyamanan ditinjau dari pengkondisian

udara. Pengkondisian udara tersebut ditandai dapat dikontrolnya tingkat

temperatur udara di dalam kabin mobil. Lebih spesifik untuk pengeluaran mobil

baru secara konstruksi telah dilengkapi dengan sistem AC (Air Conditioner).

Maka dari itu, perancang ingin membuat trainer AC mobil dengan menggunakan

mesin bensin sebagai penggerak kompresor. Trainer AC mobil merupakan alat

peraga yang digunakan praktik dengan tujuan untuk mempermudah dalam

pembelajaran yaitu mensimulasi sistem AC mobil meliputi diagnosa,

pemeriksaan, pengukuran, dan uji komponen sistem AC mobil. Mesin bensin

dipilih dalam perancangan ditinjau berdasar kepraktisan dari penggunaan trainer

AC mobil. Salah satu kepraktisan tersebut dapat dilihat pada tidak bergantungnya

trainer pada listrik PLN (Pembangkit Listrik Negara) untuk menggerakan

kompresor seperti halnya pada motor listrik, sehingga letak atau tempat

penggunaan trainer dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, laporan perancangan mesin ini

berjudul “Perancangan Motor Bensin Untuk Trainer AC Mobil Sebagai Media

Pembelajaran Praktik Air Conditioner (AC) Pada Prodi Pendidikan Teknik

Otomotif Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang perancangan mesin di atas, maka perancang

akan merumuskan beberapa hal yang perlu dibahas dalam perencanaan ini yaitu

sebagai berikut :

Page 3: BAB I

3

1. Apa pengertian perancangan motor bakar torak?

2. Bagian-bagian apa yang mempengaruhi daya motor bakar torak?

3. Bagaimana cara menghitung Presentase Distribusi Panas Mesin Merk

Yamamax Type GX 160?

C. Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah perancangan mesin di atas, adapun tujuan

dari pelaksanaan perancangan mesin ini yaitu sebagai berikut:

1. Menjelaskan pengertian perancangan motor bakar torak?

2. Menjelaskan Bagian-bagian yang mempengaruhi daya motor bakar torak?

3. Menjelaskan cara menghitung Presentase Distribusi Panas Mesin Merk

Yamamax Type GX 160?

D. Manfaat Perancangan

Adapun manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan perancangan mesin ini

diantaranya sebagai berikut:

1. Untuk Mahasiswa

Manfaat perancangan mesin untuk mahasiswa Universitas Negeri Malang

adalah sebagai berikut:

a. Memenuhi tri dharma perguruan tinggi.

b. Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam merancang mesin.

c. Melatih diri supaya tanggap dan peka terhadap lingkungan kerja.

d. Sebagai media untuk menerapkan ilmu yang diperoleh pada perkuliahan.

e. Dapat meningkatkan kualitas ketrampilan dan kreatifitas pribadi.

2. Untuk Progam Pendidikan Teknik Otomotif

Manfaat perancangan mesin untuk progam pendidikan teknik otomotif adalah

sebagai berikut:

a. Mencetak mahasiswa yang terampil dan profesional, sehingga siap

bersaing di dunia industri.

b. Membuat mahasiswa lebih aktif dan berpikir keatif.

E. Kegunaan Perancangan

Adapun kegunaan dari perancangan mesin yaitu sebagai berikut:

Page 4: BAB I

4

1. Sebagai alat pendukung dalam pengajaran dan penyerapan materi mengenai

cara kerja sistem AC pada mobil untuk Mahasiswa Progam Studi S1

Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Malang.

2. Sebagai bahan pembelajaran dalam pengembangan teknologi untuk

mahasiswa Progam Studi S1 Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri

Malang.

3. Sebagai bahan praktek untuk mengetahui proses pembongkaran dan

pemasangan serta diagnosa komponen AC yang benar untuk mahasiswa

Progam Studi S1 Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Malang.

F. Metode Pengumpulan Data

Proses penyelesaian Perancangan Mesin Otomotif pada kelompok ini

diawali dengan koordinasi tim. Setelah tim atau kelompok terbentuk dilakukan

pengadaan unit Trainer Sistem AC mobil oleh tim sekaligus pembagian pokok

bahasan media pembelajaran yang akan direncanakan dengan melakukan

modifikasi pada bagian-bagian (komponen) Trainer Sistem AC mobil tersebut.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam merancang trainer AC mobil

yaitu sebagai berikut:

1. Studi literatur, yang meliputi sistem AC mobil.

2. Perencanaan perangkat keras (hardware) yang meliputi; rangkaian sistem AC

mobil dan perencanaan tempat komponen (stand) sesuai dengan yang

direncanakan.

3. Pengujian dan pengambilan data-data dari hasil ujicoba alat pada sistem AC

mobil.

4. Pengujian dan pengetesan pada sistem AC mobil.