bab i appas
TRANSCRIPT
I. ANALISIS POSISI DAN KINERJA AGROSISTEM
I.1 Sejarah Singkat Perusahaan
UD. Topi Jerami didirikan pada tanggal 4 Juni 2012, lokasi
pertamanya berada di kantin Politeknik Ujung Pandang. Sekarang sudah
berpindah lokasi di (Workshop) tepatnya di Jl. Politeknik, Makassar.
Perusahaan ini berdiri sejak 17 bulan yang lalu yang di pimpin oleh Khalid
Abdul Rahman, Taufan dan Perdana. Walaupun umur perusahaan ini
masih tergolong sangat muda, tetapi sudah banyak membuahkan hasil
bagi ketiga mahasiswa ini. Salah satu hasil yang dapat membanggakan
bagi ketiga mahasiswa Politeknik ini, yaitu sebagian biaya perkuliahan
mereka tidak lagi bergantung kepada orangtua mereka, dalam hal ini
mereka sudah mandiri dan tidak menyusahkan orangtua lagi. Kini mereka
mampu mempekerjakan orang lain dalam usaha mereka. Yang dulunya
hanyalah bermodalkan satu gerobak kecil dan dengan modal uang pribadi
ketiga mahasiswa tersebut, kini unit usaha mereka sudah semakin besar
dan memiliki tujuh cabang dan salah satu cabangnya yaitu di kantin
UNHAS yang terletak di JASPER. UD. Topi Jerami adalah pekerjaan
tetap bagi ketiga mahasiswa Politeknik ini sambil kuliah mereka juga
menjalankan usaha mereka.
Sejarah awal berdirinya UD. Topi Jerami ini diawali dengan kerja
sama dengan tiga mahasiswa yang memiliki kesamaan, suka makan ice
cream. Mula-mula kerjasama yang dijalani ini hanya bermula dari bisnis
kecil-kecilan yang dimulai dengan satu gerobak kecil yang bertempat di
kampus Politeknik Ujungpandang. Dengan bermodalkan 1 gerobak kecil
dan uang sebesar Rp 16.000.000,- mereka menjajakan ice cream mereka
di beberapa tempat yang memungkinkan untuk ditempati menjual. Dalam
keadaan mereka yang serba berkecukupan mereka tetap semangat
menjual dagangan mereka bahkan dengan beberapa promo-promo gratis
untuk menarik perhatian para pembeli.
Pada awalnya, UD. Topi Jerami didirikan oleh Khalid Abdul Rahman,
Taufan, dan Perdana hanyalah sebuah gerobak kecil yang di buka di
kantin kampus Politeknik Ujung pandang. Pada awalnya UD. Topi Jerami
yang mereka dirikan tidak memiliki karyawan tetap, karena mereka baru
saja memulai usaha mereka. Karena mereka sama-sama memiliki
kesibukan yaitu sebagai mahasiswa jadi cara kerja mereka yaitu sistem
bagi kerja dan terkadang jam buka mereka tidak menetap. Jika jam kuliah
mereka dalam sehari bersamaan mereka akan menggunakan jasa orang
lain untuk menjaga gerobak.
Untuk menjalankan usahanya dengan baik, tentunya Khalid Abdul
Rahman membutuhkan orang lain atau tenaga kerja yang bisa membantu
dalam menjalankan usahanya. Perusahaan ini hanya memiliki tiga orang
tenaga kerja, yang dimanfaatkan oleh beliau dalam menjalankan kegiatan
usahanya. Usaha Khalid Abdul Rahman ini juga telah diakui
keberadaannya oleh masyarakat sekitar, hal ini terbukti dari banyaknya
konsumen yang datang ketempat mereka menjual ice cream.
Pembuatan ice cream tidak dibuat langsung di tempat ini, terdapat
distributor (penyalur) yang menyalurkan ice cream dalam bentuk kemasan
kardus yang selanjutnya dikelola di UD. Topi Jerami menjadi berbagai
varian menu ice cream yang berbeda dan enak yang siap disantap oleh
kalangan masyarakat. Beberapa varian menu ice cream yang ada di UD.
Topi Jerami diantaranya ice cream rasa vanila, coklat, strowberi, mangga
dan durian.
1.2 Visi Dan Misi Perusahaan
Adanya visi dan misi merupakan syarat wajib bagi sebuah
perusahaan atau organisasi. Setiap perusahaan memiliki visi dan misi
yang berbeda, semua tergantung tujuan yang akan dicapai oleh masing-
masing perusahaan. Biasanya visi dan misi dibuat saat perusahaan
sedang akan dibangun, karena visi dan misi perusahaan menjadi
landasan dasar bagi sebuah perusahaan. Oleh karena itu peranan visi
dan misi dalam sebuah perusahaan sangat penting. Dalam suatu
organisasi, pasti ada visi dan misinya. Sekolah, misalnya, biasanya
mencantumkan visi dan misinya di gerbang masuk dicetak besar agar
mudah dibaca oleh siapapun. Visi Misi sebagai identitas dan suatu
kebanggaan yang menunjukan ke mana arah sekolah tersebut menuju.
Output seperti apa yang diharapkan. Dan proses bagaimana yang
dijalankan (Anonim1, 2013).
Visi dan misi, sudah biasa kita dengar. Sudah lazim kita sebut, atau
bahkan kita sendiri sudah menentukan visi misi hidup kita. Visi misi,
mudah diucapkan namun rumit untuk dirumuskan, apalagi dibahasakan.
Bahkan terkadang sering terbalik, pengertian visi menjadi misi, atau
sebaliknya atau lebih parah tidak kena dua-duanya. Lebih sering, kita
mencontek dari lembaga orang, tanpa mau mempelajari apa
sesungguhnya pengertian visi dan misi (Anonim2, 2013).
Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta
kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh
Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000), Visi adalah pernyataan tentang
tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang
ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat
yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa
depan.
1.2.1 Visi Perusahaan
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan -
tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan
secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya,
dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama
masa yang panjang tersebut.
Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu
pernyataan visi:
- Berorientasi ke depan
- Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
- Mengekspresikan kreatifitas
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi
masyarakat
Jadi dapat disimpulkan bahwa visi adalah cita-cita atau impian
sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan
untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Adapun visi
dari “UD. Topi Jerami” yaitu menjadi usaha kuliner es krim yang memiliki
banyak cabang dan menjadi sebuah franchise dalam usaha kuliner es
krim.
1.2.2 Misi Perusahaan
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah
tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan
memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Di dalam
misi produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang
dilayani dan teknologi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi harus mampu
menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan, siapa yang
memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana
pemuasan tersebut dilakukan.
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam operasionalnya orang
berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi
interpretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta
dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi. Dalam
mewujudkan visi tersebut, diperlukan misi yang nantinya akan dijalankan
oleh suatu organisasi agar visi tersebut dapat terwujud. Misi perusahaan
adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan
memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan
(Anonim3, 2013).
Pada hakikatnya tidak terdapat suatu paksaan atau kewajiban bagi
perusahaan untuk menetapkan misinya. Disamping proses penetapan
suatu misi banyak memerlukan waktu serta sering bagi pihak-pihak yang
terlibat di dalamnya, misi juga mengandung uraian yang luas mengenai
tujuan dan strategi ketimbang arahan atau petunjuk khusus. Pada
umumnya sebuah misi perusahaan dirancang untuk menyelesaikan tujuh
hal yaitu sebagai berikut:
Untuk melaksanakan visi dari “UD. Topi Jerami” agar perkembangan
perusahaan dapat terus berkelanjutan, maka misi perusahaan “UD. Topi
Jerami” yaitu :
1. Menyediakan varian menu es krim yang berbeda dan enak
2. Menyediakan es krim yang bergizi
3. Pelayanan yang ramah
Tujuan dalam perusahaan tersebut akan lebih terarah. Dalam
mencapai visi dan misi perusahaan, tentunya dibutuhkan dukungan dari
komponen-komponen atau subsistem yang ada dalam perusahaan agar
misi tersebut dapat terlaksana.
1.2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk
tujuan bersama. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi
oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang
sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap
masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat
diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan
kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat
sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)
dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian
kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan
yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada
itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi
pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. (Anonim4, 2013).
Adapun struktur organisasi UD. Topi Jerami ini dapat dilihat pada
gambar struktur organisasi berikut:
Gambar 1.Struktur Organisasi “UD. Topi Jerami”, Makassar, 2013.
Pada Gambar 1, struktur organisasi “UD. Topi Jerami”
menunjukkan Khalid sebagai pemimpin atau yang mengkoordinatori
usaha di “UD. Topi Jerami”. Selain menjabat sebagai pimpinan di UD.
Topi Jerami, beliau juga merangkap di bidang pemasaran. Fungsi dari
jabatan beliau tersebut yaitu mengkoordinir jalannya produksi yang ada di
UD. Topi Jerami dan juga mengawasi para pegawainya. Saudara Taufan
yang bergerak di bidang operasional ini bertugas untuk mengontrol bagian
bahan-bahan yang di butuhkan dalam operasional perusahaan tersebut.
Fungsi dari manager operasional yaitu mengatur semua bahan-bahan
yang kurang dan semua alat-alat yang butuh pergantian dan perawatan
agar lebih baik. Sedangkan untuk saudara Perdana bergerak di bidang
keuangan, beliau mengatur operasional keuangan. Fungsi dari jabatan
beliau adalah agar keuangan yang ada di UD. Topi Jerami bisa teratur.
PimpinanKhalid
Manager OperasionalTaufan
PelayanProbo
KasirMusdalifah
KokiEni & Fadli
Dari ketiga orang ini meskipun bergerak di bidang yang berbeda akan
tetapi dalam hal pengambilan keputusan mereka bertiga yang
menentukan karena beliau bertigalah yang mendirikan usaha ini.
Kemudian saudara Probo di dalam struktur organisasi di menjabat
sebagai pelayan yang berhubungan langsung dengan konsumen atau
pelanggang. Fungsi dari pelayan tersebut adalah bagian yang melayani
atau mencatat pesanan bagi pembeli dan sekaligus mengantarkanya. Ifa
yang bekerja di bagian kasir berfungsi sebagai tempat membayar bagi
pembeli yang ingin membayar dan terkadang beliau juga ikut membantu
saudara Probo untuk melayani pembeli ketika lagi ramai. Sedangkan
untuk saudara Eni dan Fadli mereka menjabat koki di UD. Topi Jerami,
pekerjaan mereka selalu berhadapan dengan dapur meskipun sesekali
ikut membantu saudara Probo untuk mengantar makanan ke pembeli.
Meskipun Eni dan Fadli tidak membuat masakan dengan resep dia sendiri
tapi mereka tetap dapat di panggil koki karena mereka yang memasak
semua produk Ice Cream.
1.3 Analisis Posisi Sumberdaya Agrosistem
Perusahaan sebagai struktur atau organisasi sumberdaya terdiri dari
beberapa dimensi dan jenis sumberdaya. Dalam suatu perusahaan harus
dapat mengalokasikan sejumlah sumberdaya yang memberikan input dan
menghasilkan output yang menguntungkan secara berkesinambungan.
Posisi usaha adalah kekuatan sumberdaya yang dimiliki oleh suatu usaha.
Analisis mengenai sumberdaya dari suatu usaha yang akan datang atau
telah dilakukan dengan cara memperkirakan segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk dapat mendukung usaha (Putra, 2012).
Sumberdaya merupakan input yang terlibat dalam proses suatu
sistem, dimana dari input tersebut diharapkan dapat menghasilkan output
yang dapat memberikan keuntungan. Sumberdaya dapat dinilai terdiri
sumberdaya lahan dan bangunan, sumberdaya manusia, sumberdaya
peralatan dan sumberdaya finansial (Putra. 2012).
Analisis posisi adalah analisis mengenai kondisi atau keadaan dari
sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan
sebagai suatu struktur atau organisasi sumberdaya terdiri dari beberapa
dimensi dan jenis sumberdaya. Sumberdaya tersebut dapat berupa
sumberdaya lahan, bangunan, peralatan, manusia dan sumberdaya
finansial (Putra, 2012).
Analisa sumberdaya perusahaan dan posisinya dalam persaingan
merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan dalam pengembangan
strategi menggunakan RBV (Resource-Based View). Pada tataran
praktikal, analisa diawali dengan mempertanyakan seberapa baik strategi
yang ada, kemudian melakukan identifikasi terhadap kekuatan dan
kelemahan sumberdaya perusahaan yang dimiliki serta peluang dan
ancaman yang ada di luar lingkungan perusahaan. Langkah berikutnya
mengevaluasi apakah harga produk/jasa dan biaya sudah unggul dari
para pesaing. Ketiga langkah tersebut kemudian digunakan untuk
menganalisis apakah perusahaan lebih kuat atau lebih lemah dari para
pesaing (Maswig, 2007).
1.3.1Sumber Daya Lahan dan Bangunan
Sumberdaya lahan merupakan segala sesuatu yang bisa
memberikan manfaat dari bentang alam yang fisik yang meliputi
pengertian lingkungan fisik seperti tanah, iklim, topografi/relief, hidrologi
dan vegetasi alami dimana secara potensial akan berpengaruh terhadap
penggunaan lahan (Putra, 2012).
Sumberdaya lahan dan bangunan dalam sebuah perusahaan
merupakan sumberdaya yang sangat penting, karena lahan dan
bangunan merupakan tempat dilaksanakannya semua kegiatan dalam
usaha tersebut. Selain itu, sumberdaya lahan dan bangunan juga
merupakan harta tetap yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk
menjalankan suatu usaha (Morri, 2000).
Adapun analisis posisi sumberdaya lahan dan bangunan pada
perusahaan “UD. Topi Jerami” adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Analisis Posisi Sumberdaya Lahan dan Bangunan “UD. Topi Jerami”, Makassar, Sulawesi Selatan, 2013.
No
Sumber DayaLuas lahan
(m2)
Status KepEnilikan Lahan
Nilai (Rp)
Sewa Milik
B C DA
1 Bangunan 16 m x 5 m Sewa 30.000.000/thn
Total 30.000.000
Sumber : Data Primer setelah Diolah, 2013.
Pada Tabel 1 terlihat bahwa luas lahan yang ditempati sebagi usaha
UD. Topi Jerami 16 m x 5 m, dengan status kepemilikan lahan yaitu sewa
dengan harga Rp.30.000.000,- per tahun. Dulunya tempat yang pertama
kali penjualan tidak sebesar yang sekarang. Awalnya hanyalah sebuah
gerobak yang berada di beberapa tempat, namun karena melihat peluang
tempat yang ada maka saudara Khalid berpikir untuk membuat sentral
produksi yang bisa membuat pelanggang merasa nyaman untuk
menikmati Ice Cream.
Berikut adalah gambar denah lokasi dan tata letak ruangan produksi
ice cream “UD. Topi Jerami” :
5 m
16 m
Keterangan gambar :
A ; Ruang Produksi
B : kasir
C : tempat makan pengunjung
D : Teras
Gambar 2. Denah lokasi dan tata letak ruangan “UD. Topi Jerami”, di Jln.Politeknik, Makassar, Sulawesi Selatan, 2013.
Gambar 2 menunjukkan bahwa denah lokasi dan tata letak ruangan
UD. Topi Jerami terdiri atas ruang produksi yang berfungsi sebagai tempat
untuk membuat icecream goreng, ice cream canai, roti bakar dan
minuman bajak laut, kondisi ruanganya cukup memadai dan luas untuk
ditempati beroperasi, namun ada sedikit kendala pada ruangan produksi
ini karena ditutupi oleh kain hitam sehingga kita tidak bisa melihat
bagaiman proses pembutan, dan hanya orang-orang tertentu saja yang
bisa masuk ke rungan produksi tersebut. Rungan kasir yangberfungsi
sebgai tempat melakukan transaksi antara penjual dan pembeli, rungan
ini terbilang sempit dan terkadang membuat kasirnya sulit bergerak
karena tempatnya pas dengan pintu keluar dari ruang produksi. Tempat
makan pengunjung atau biasa juga disebut ruang pemasaran. Ruangan
ini merupakan tempat makan para pengunjung, ruangan ini terbilang
sempit dan panas, terkadang pengunjung harus menunggu sampai
pengunjung yang lainya selesai makan dan terkadang pula pengunjung
hanya memesan dalam bentuk kemasan yang dapat di bawa pulang.
Selanjutnya adalh teras, rungan ini adalah rungan yang paling sempit dari
beberapa ruangan yang ada karena, rungan ini hanya berguna agar para
pengunjung tidak berdesak-desakan pada pintu masuk.
1.3.2 Sumber Daya Manusia
Manusia adalah sumber daya yang paling berharga dalam sebuah
perusahaan ataupun organisasi, karena manusia merupakan pelaku
aktivitas utama dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu pengelolaan
sumber daya manusia sangatlah penting bagi sebuah perusahaan. Hal
tersebut tentunya bertujuan untuk meningkatkan efektifitas kinerja
sumberdaya manusia yang dimiliki oleh perusahaan itu. Efektifitas kerja
pegawai banyak dipengaruhi oleh kepuasan kerja mereka, pekerja yang
sudah merasa nyaman baik dengan tempat kerja maupun sistem kerjanya
tentunya akan berpotensi lebih besar untuk merasa puas dengan
pekerjaannya (Morri, 2000).
Sumberdaya manusia merupakan suatu usaha bekerja untuk
memberikan kegiatan yang bernilai ekonomi, karena kegiatan tersebut
menghasilkan barang dan jasa yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Secara singkat sumber daya manusia sebagai
tenaga kerja (Salim, 2012).
Sumberdaya manusia merupakan sumberdaya yang paling penting,
karena manusia merupakan pengelola dari ketiga sumberdaya lainnya,
jika sebuah perusahaan tidak mempunyai sumberdaya manusia yang
bagus dan bisa mengelola ketiga sumber daya lainnya, maka tidak peduli
sebagus apa tiga sumber daya yang tersebut tidak akan bisa digunakan
secara maksimal. Oleh karena itu sumber daya manusia merupakan
sumber daya yang paling berharga dalam sebuah perusahaan (Irfa, 2012).
Sumberdaya manusia perlu dikelola secara baik dan profesional agar
tercipta keseimbangan antara kebutuhan sumberdaya manusia dengan
tuntutan serta kemajuan bisnis perusahaan. Keseimbangan tersebut
merupakan kunci sukses utama bagi perusahaan agar dapat berkembang
dan tumbuh secara produktif dan wajar. Perkembangan bisnis perusahaan
sangat tergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada diperusahaan
ataupun di organisasi (Anonim2, 2013).
Pada suatu perusahaan, sumberdaya manusia ini lebih dikenal
dengan sebutan tenaga kerja atau karyawan, yaitu orang-orang yang ikut
melaksanakan kegiatan produksi dalam suatu usaha. Berdasarkan
informasi yang kami dapatkan, pada perusahaan Ice Cream UD. Topi
Jerami ini terdapat empat orang tenaga kerja yang direkrut sendiri oleh
pimpinan perusahaan yaitu Khalid Abdul Rahman. Perekrutan tenaga
kerja ini cukup mudah dilakukan karena semua tenaga kerja adalah teman
kuliah dari direktur perusahaan itu sendiri. Dalam menjalankan usaha “UD.
Topi Jerami” miliknya, Khalid Abdul Rahman tidak begitu melihat dari
jenjang pendidikan dari orang yang ingin melamar karena usaha Khalid
Abdul Rahman ini tidak begitu besar dan tidak terlalu menuntut pada
tingkat pendidikan yang ingin melamar pekerjaan. Adapun penggambaran
lebih jelas mengenai sumberdaya manusia “UD. Topi Jerami” dapat
dilihat melalui tabel 2 berikut ini :
Tabel 2. Analisis Posisi Sumberdaya Manusia “UD. Topi Jerami”, Makassar, Sulawesi Selatan, 2013.
No NamaUmur (Th)
PendidikanTerakhir
Jenis kelamin
L/P
Lama kerja (bln)
Jabatan StatusGaji(Rp)/bulan
1 Khalid 21 SMA L 11 Pemimpin Tetap 1.560.000
2 Taufan 22 SMA L 11 Karyawan Tetap 1.560.000
3 Perdana 21 SMA L 11 Karyawan Tetap 1,560.000
4 Probo 21 SMA L 2 Karyawan Kontrak 550.000
5 Ifa 22 SMA P 4 Karyawan Kontrak 550.000
6 Eni 22 SMA P 2 Karyawan Tetap 700.000
7 Fadli 21 SMA L 4 Karyawan Kontrak 700.000
Jumlah 7.180.000
Sumber : Data Primer setelah Diolah, 2013.
Berdasarkan tabel 2 di atas, jumlah tenaga kerja dalam “UD. Topi
Jerami” berjumlah tujuh orang karyawan. Sistem penggajian di
perusahaan tersebut berlangsung tiap satu bulan. Karyawan tersebut
bernama Khalid berumur 21 tahun yang berprofesi sebagai karyawan
sekaligus pimpinan “UD. Topi Jerami” tersebut. Taufan yang bergerak di
bidang operasional juga kadang beralih fungsi menjadi pekerja ketika
pengunjung banyak, begitu pula dengan Perdana ketika pengunjung
sudah banyak terkadang dia juga ikut ambil alih. Probo yang tiap harinya
memiliki kesibukan sebagai mahasiswa tapi masih menempatkan dirinya
sebagai karyawan di “UD. Topi Jerami” sebagi waiter. Musdalifah yang
berstatus sebagai karyawan kontrak bergerak di bagian kasir tetapi
terkadang juga membantu Probo sebagai waiter. Sedangkan Eni dan Fadli
adalah koki di “UD. Topi Jerami” sistem pembagian kerjanya mereka
berdua terkadang mereka kerja sama dan terkadang juga bagi shift.
1.3.3 Sumber Daya Peralatan
Peralatan adalah berbagai alat-alat yang biasa digunakan dalam
membantu aktivitas manusia yang memiliki fungsi tertentu atau
merupakan segala keperluan yang digunakan manusia untuk mengubah
alam sekitarnya, termasuk dirinya sendiri dan orang lain dengan
menciptakan alat-alat sebagai sarana dan prasarana. Oleh karena itu,
peralatan merupakan hasil dari teknologi yang diciptakan manusia untuk
membuat sesuatu, memakai dan memeliharanya untuk menopang
kebutuhan hidup manusia tersebut (Putra, 2012).
Sumber daya alat mencakup peralatan dan fasilitas yang dimiliki oleh
perusahaan yang berguna untuk mendukung jalannya proses-proses yang
ada dalam perusahaan. Perusahaan yang memiliki sumber daya alat yang
bagus memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan produk dan
layanan yang bagus pula. Sementara sumber daya metode sebuah
perusahaan dapat dilihat dari cara dan teknik mereka dalam menjalankan
proses dan fungsi perusahaan, dengan adanya metode yang inovatif dan
kreatif tentunya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan
tersebut (Morri, 2000).
Sumberdaya peralatan merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk memperlancar kegiatan-kegiatan dan
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Untuk menunjang mekanisme
kerja perusahaan, maka kesediaan peralatan yang memadai sangat
penting dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, pengolahan suatu
perusahaan tidak terlepas dari jenis dan jumlah peralatan yang digunakan
usaha tersebut. Dalam pemilihan peralatan harus disesuaikan dengan
kebutuhan unit usaha yang dilakukan (Salim, 2012).
Sumberdaya peralatan adalah semua sarana dan fasilitas yang
berupa alat yang akan digunakan dalam kegiatan operasional
perusahaan. Sumberdaya peralatan yang akan digunakan dalam
perusahaan tentu akan mengalami penyusutan dari tahun ke tahun
sehingga nilainya juga semakin menurun sesuai dengan lama pemakaian.
Nilai penyusutan dari peralatan yang digunakan dihitung berdasarkan
harga barang pada saat pembelian (nilai awal) yang dikurangi dengan
nilai sekarang (nilai akhir) lalu dibagi dengan lama pemakaian (umur)
kemudian dikalikan dengan jumlah alat yang akan digunakan.
Keberhasilan perusahaan ditentukan oleh keseluruhan komponen yang
berkaitan dengan keberadaan perusahaan baik yang mempunyai
kedudukan di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan agar dapat
memberikan manfaat yang sifatnya membangun perusahaan. Faktor yang
berkaitan langusng dengan perusahaan adalah tenaga kerja, sarana dan
peralatan serta faktor manajemen yang dapat mendorong tercapainya
produktivitas usaha (Salim, 2012).
Adapun rumus untuk menghitung nilai penyusutan alat yaitu sebagai
berikut:
NPA =
Nilai baru−Nilai sisaLama Pemakaian
x jumlah alat
Keterangan :
Nilai baru = Harga barang saat sekarang
Nilai lama = Harga barang saat dibeli
Berikut merupakan peralatan-peralatan yang digunakan dalam pabrik
tahu “UD. Topi Jerami” :
Tabel 3. Analisis Posisi Sumberdaya Peralatan “UD. Topi Jerami”, Makassar, Sulawesi Selatan, 2013.
No Jenis Fasilitas JmlhNilai Lama
(Rp)Nilai Baru
(Rp)Umur
(bulan)Penyusutan
(Rp)
1. Produksi
Frizer 1 3.000.000 3.500.000 10 50.000 Blender 3 450.000 600.000 10 45.000 Kompor 1 350.000 500.000 10 15.000 Skop ice cream 3 120.000 150.000 10 9.000 Wajan 2 100.000 120.000 10 4.000 nampang 5 500.000 750.000 10 125.000 Gelas 50 200.000 250.000 10 250.000 sendok 40 100.000 120.000 10 80.000 Pisau makan 40 100.000 120,000 10 80.000 Garpu 40 100.000 120.000 10 80.000 Pemanggang roti
2 500.000 600.000 10 20.000 Gas 1 120.000 120.000 10 -
Sub Total 188 5.640.000 6.950.000 758.000
2. Administrasi
Kalkulator 1 55.000 65.000 4 2.500Sub Total 1 55.000 65.000 2.500
3. Transportasi
Motor tiga roda 1 45.000.000 45.200.000 10 20.000
Motor bebek 1 7.000.000 8.000.000 10 100.000
Sub Total 2 52.000.000 53.200.000 120.000
4 Perlengkapan Kantor
Meja 18 2.500.000 2.800.000 10 540.000
kursi 44 1.500.000 1.800.000 10 1.320.000
Sub total 62 4.000.000 4.600.000 1.860.000
Jumlah 61.695.000 64.815.0002.740.500
Sumber : Data Primer Setelah Di olah, 2013.
Tabel 3 memperlihatkan bahwa UD. Topi Jerami memiliki beberapa
jenis peralatan yang senantiasa digunakan dalam menjalankan usahanya.
Peralatan yang ada terdiri atas peralatan produksi sebanyak 13 jenis dan
188 unit, perlengkapan administrasi sebanyak 1 jenis, peralatan
transportasi yang terdiri dari 2 jenis dengan jumlah 2 unit dan
perlengkapan kantor yang terdiri dari 2 jenis dengan jumlah unit sebanyak
62. Perlengkapan kantor di atas memiliki total nilai lama Rp 61.695.000,-
dan nilai sekarang Rp 64. 815.000,- serta total nilai penyusutan untuk
seluruh peralatan adalah sebesar Rp 2.740.500,-. Umumnya perabot
untuk memasak yang ada sudah ada sejak berdirinya perusahaan UD.
Topi Jerami ini. Dimana perabot tersebut dibeli sekitar tahun 2011, namun
secara umum peralatan yang ada di UD. Topi jerami masih layak pakai.
1.3.4 Sumber Daya Finansial
Sumber daya yang sangat penting dimiliki oleh perusahaan ialah
sumber daya finansial. Hal ini menjadi sangat penting karena sumber
daya finansial mencakup masalah keuangan yang berada dalam suatu
perusahaan. Dengan adanya sumber daya finansial, suatu perusahaan
dapat mengetahui dengan rinci mengenai masalah keuangan yang terjadi
pada perusahaannya tersebut, agar perusahaan dapat memperhitungkan
keuntungan dan kerugian, serta pemasukan dan pengeluaran yang
dilakukan untuk menunjang pengembangan perusahaan (Sofian, 2009).
Sumberdaya finansial merupakan salah satu sumberdaya yang
penting sebagai modal kerja yang akan digunakan untuk mendanai
proyek. Dengan kata lain, sumberdaya finansial adalah segala sesuatu
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang berupa uang tunai maupun
dengan barang-barang bernilai dan dapat diuangkan untuk kebutuhan
perusahaan sehingga perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
Sumberdaya ini dapat dimanfaatkan melalui perencanaan dan
pengelolaan yang tepat, sehingga setiap pengalokasian dana yang
digunakan dapat memberikan hasil yang maksimal (Salim, 2012).
Sumberdaya finansial merupakan komponen yang sangat vital dalam
pengembangan suatu perusahaan. Sumber daya finansial merupakan
salah satu faktor yang dapat memperjelas kelangsungan suatu usaha
karena usaha yang terencana dengan baik pastinya didukung dengan
perhitungan finansial yang mapan. Sumber daya finansial adalah satu
sumberdaya yang keberadaannya sangat penting dalam kelangsungan
hidup suatu perusahaan. Kunci keberhasilan untuk mendapatkan finansial
yang optimum dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha adalah
tersedianya asset atau kekayaan perusahaan dalam jumlah yang cukup
dan kombinasi tepat (Sartono, 2001).
Adapun sumberdaya finansial yang dimiliki oleh Ice Cream “UD. Topi
Jerami” adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Sumberdaya Finansial “UD. Topi Jerami”, Makassar, Sulawesi Selatan, 2013.
AKTIVA PASSIVAHarta lancar kewajibanKas Rp. 5.600.000 Gaji Tenaga Kerja Rp. 7.180.000Bank Rp. 30.000.000 Bangunan Rp. 30.000.000
Bahan Baku Rp. 34.235.000Jumlah harta Lancar
Rp. 35.600.000Jumlah utang lancar
Rp. 81.180.000
Harta TetapPeralatan Rp. 61.815.000
Modal Rp. 16.000.000Jumlah Harta Lancar
Rp. 61.815.000
TOTAL AKTIVA Rp. 97.415.000 TOTAL PASSIVA Rp. 97.415.000
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2013.
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai Aktiva UD. Topi Jerami
yang terdiri dari Aktiva tetap dan Aktiva lancar. Dimana aktiva tetap terdiri
dari kas, Bank dan biaya peralatan. Kas yang dimiliki oleh Topi Jerami
yaitu sebesar Rp 5.600.000,-. Untuk harta tetap yang berupa investasi di
bank senilai Rp.30.000.000,- sedangkan harta tetap yang berupa biaya
peralatan sebesar Rp 61.815.000,- sehingga total dari harta lancar (activa)
sejumlah Rp 97.415.000,-. Untuk nilai passiva yang terdiri dari gaji tenaga
kerja, bangunan dan bahan baku. Total gaji tenaga kerja yaitu sebesar
Rp 7.180.000,-. Untuk biaya bangunan sebesar Rp 30.000.000,-. Selain
dari itu nilai passiva yang lain berupa bahan baku senilai Rp.34.235.000,-
dan modal sebesar Rp 16.000.000,-. Jadi total passive yaitu seber Rp
97.415.000,-.
1.4 Analisis Kinerja Agrosistem
Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau
tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau
manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau
segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui
betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan / instansi
menghadapi krisis yang serius. Kesan – kesan buruk organisasi yang
mendalam berakibat dan mengabaikan tanda – tanda peringatan adanya
kinerja yang merosot (Anonim3, 2013).
Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan
dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat
pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban
suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan
negatif dari suatu kebijakan operasional (Anonim3, 2013).
1.4.1 Pengadaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar
pembuatan suatu produk yang mana bahan tersebut dapat diolah melalui
proses tertentu untuk dijadikan wujud yang lain. Bahan baku biasanya
mudah ditelusuri dalam suatu produk dan harganya relatif tinggi
dibandingkan dengan bahan pembantu (Anonim4, 2013).
Besarnya bahan baku yang dimiliki perusahaan ditentukan oleh
beberapa faktor, antara lain :
a. Anggaran Produksi
Semakin besar produksi yang dianggarkan semakin besar bahan baku
yang disediakan. Sebaliknya semakin kecil produksi yang dianggarkan
semakin kecil juga bahan baku yang disediakan.
b. Harga beli bahan baku
Semakin tinggi harga beli bahan baku, semakin tinggi persediaan
bahan baku yang direncanakan. Sebaliknya semakin rendah harga bahan
baku yang dibeli, semakin rendah persediaan bahan baku yang
direncanakan.
c. Biaya penyimpanan bahan baku
Biaya penyimpanan bahan baku dari gudang (carrying cost) dalam
hubungannya dengan biaya ekstra yang dikeluarkan sebagai akibat
kehabisan persediaan (stockout cost).
d. Ketepatan pembuatan standar pemakaian bahan baku
Semakin tepat standar bahan baku dipakai yang dibuat, semaikin kecil
persediaan bahan baku yang direncanakan. Sebaliknya bila standar
bahan baku dipakai yang dibuat sulit untuk mendekati ketepatan, maka
persediaan bahan baku yang direncanakan akan besar.
e. Ketepatan pemasok (penjual bahan baku) dalam menyerahkan bahan
baku yang dipesan.
f. Jumlah bahan baku setiap kali pesan
Besarnya pembelian bahan baku tiap kali pesan untuk mendapatkan
biaya pembelian minimal dapat ditentukan dengan kuantitas pesanan
ekonomis (economical order quality, EOQ)
a) Bahan Baku Utama
Bahan baku utama merupakan bahan langsung, yaitu bahan yang
membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi. Bahan
baku utama adalah bahan pokok dan merupakan komponen utama dari
suatu produk. Bahan baku utama biasanya mudah ditelusuri dalam suatu
produk dan harganya relatif tinggi dibandingkan dengan bahan
pembantu/penolong (Nafarin, 2007).
Bahan baku utama yang digunakan pada “UD. Topi Jerami” adalah Ice
cream. Ice cream adalah bahan dasar dalam pembuatan beberapa produk
olahan ice cream. Dalam pembuatan beberapa produk makanan ice
cream ini sangat berpengaruh karena semua produk yang dihasilkan
berbahan utama ice cream. Pada perusahaan UD. Topi Jerami ini
memproduksi dua bahan baku selain, dari ice cream di UD. Topi Jerami ini
Topi Jerami
Pasar DayaProdusenIce CreamMini Market
juga memproduksi roti canai yang berbahan dasar tepung terigu dan di
bantu beberapa bahan bantu lain.
b) Bahan baku penolong.
Bahan baku penolong adalah bahan baku yang ikut berperanan dalam
proses produksi, tetapi tidak secara langsung tamapak pada barang jadi
yang dihasilkan. Bahan baku penolong merupakan bahan pelengkap yang
melekat pada suatu produk dan harganya relatif rendah dibandingkan
dengan bahan baku utama. Biasanya bahan baku pelengkap in i terkadan
tidak di masukkan kedalam sebuah produk ketika bahan baku penolong ini
tidak begitu penting (Nafarin, 2007).
Bahan baku penolong yang digunakan pada UD. Topi Jerami ini yaitu
berupa, roti tawar, susu, keju, dan seres. Roti tawar dan susu terkadang
digunakan sebagai bahan tambahan untuk Ice cream misalkan pada
Produk Ice Cream roti bakar dishi, sedangkan untuk keju dan seres
sebagai bahan pelengkap roti canai.
Berikut adalah gambar alur pengadaan bahan baku “UD. Topi
Jerami”
Gambar 3. Pengadaan Bahan Baku Pada “UD. Topi Jerami”, Makassar, 2013.
Berdasarkan Gambar 3, pengadaan bahan baku ice cream diambil
langsung dari distributor UD. Topi Jerami itu sendiri sedangkan bahan
baku pelengkap diambil dari Pasar Daya dan Minimarket.
1.4.2 Proses Produksi
Proses produksi adalah usaha untuk menciptakan atau menambah
nilai ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Proses produksi juga dapat dikatakan sebagai proses
transfortasi input menjadi out put tidak bisa berlangsung sendirian karena
hal tersebut akan mengakibatkan prose produksi tidak dapat terkendali.
Agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien
(Anonim5, 2013).
Proses produksi merupakan suatu proses dalam tahapan siklus
suatu usaha. Pada proses ini beberapa sumber daya atau faktor-faktor
produksi digabungkan sehingga dapat menghasilkan suatu output berupa
produk yang nantinya siap untuk dipasarkan. Agar proses produksi dapat
berjalan lancar maka harus didukung oleh sumber daya yang terampil dan
cetakan, agar produk yang dihasilkan bisa menjadi suatu produk yang
memiliki nilai cita rasa tinggi (Anonim5, 2013).
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana
sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana)
yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan
untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa. Melihat
kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi
merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu
barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti
tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi
kebutuhan manusia (Anonim5, 2013).
Proses produksi yang dilakukan oleh UD. Topi Jerami berlangsung
setiap harinya pada saat ada pesanan dari pelanggang atau pengunjung.
Pada proses pengolahan untuk bahan baku pada UD. Topi Jerami yaitu
Ice Cream hal itu tidak dilakukan di lokasi UD. Topi Jerami melainkan di
lain tempat. UD. Topi Jerami tidak memproduksi bahan baku secara
langsung karena alat-alat yang dibutuhkan untuk mengolah bahan baku
tersebut belum bisa saudara Khalid miliki karena harga yang belum bisa di
jangkau. Bahan baku untuk UD. Topi Jerami mereka peroleh dari investor.
Namun beliau tetap ingin memproduksi bahan baku itu sendiri dan hal itu
akan beliau lakukan ketika beliau sudah bisa memiliki alat-alat itu dan
sudah cukup memiliki keterampilan untuk mengolahnya.
Adapun beberapa proses produksi yang terjadi setiap harinya di
UD. Topi Jerami yaitu beberapa produk olahan yang berbahan dasar Ice
BAHAN BAKU ICE CREAM
CONE
ICE CREAM
CONE ICE CREAM
Cream. Beberapa diantaranya adalah CONE ICE CREAM, CUP ICE
CREAM, MILO FLOAT, MINUMAN BAJAK LAUT, ROTI BAKAR DISHI,
ES CREAM GORENG, Berikut bebrapa proses pembuatan menu
makanan yang ada di UD. Topi Jerami anta lain.
a. Jenis minuman
Cone ice cream, untuk produk ini cara penyajianya cukup mudah
karena tidak melalui proses olahan yang cukup lama. Penyajianya
cukup gampang hanya dengan menggunakan wadah yang disebut
gelas ice cream yang terbuat dari tepung dan dapat di konsumsi dan
gelas ice cream itu diisi dengan ice cream tergantung dari berapa
banyaknya yang di pesan pengunjung.
Adapun skema pembuatan Cone Ice Cream UD. Topi Jerami seperti
berikut:
Gambar 4 . Skema Pembuatan Cone Ice Cream pada UD. Topi Jerami. Makassar, 2013.
BAHAN BAKU ICE CREAM
ICE CREAM
CUP ICE CREAM
Cup ice cream, untuk produk ini prosesnya tidak beda jauh dengan
cone ice cream yang membedakan untuk produk ini tempatnya yang
lebih besar yang sesuai dengan namanya yaitu cup ice cream.
Skema pembuatan Cup Ice Cream pada UD. Topi Jerami sebagai
berikut:
Gambar 5. Skema pembuatan Cup Ice Cream UD. Topi Jerami, makassar, 2013.
Milo float, pertama-tama yang harus disiapkan adalah milo yang di
blender dengan ice cream dan sidikit air yang sesuai dengan takaran
yang ada kemudian setelah milo sudah selesai di blender kemudian di
tambahakan ice cream di atasnya dan rasa ice creamnya dapat kita
pilih sendiri dan bisa juga tidak disajikan dengan ice cream tergantung
kemauan pesanan.
BAHAN BAKU ICE CREAM
ES BATUMILO
BLENDER (HANCURKAN)
ICE CREAM
MILO FLOAT
Skema pembuatan Milo Float pada UD. Topi Jerami sebagai berikut:
Gambar 6 . Skema pembuatan Milo Float pada UD. Topi Jerami, makassar, 2013.
Minuman bajak laut, produk ini menjadi produk andalan di UD. Topi
Jerami karena menurut saudar Khalid orang-orang terkadang
penasaran dengan namanya, namun hasilnya tidak beda jauh dengan
minuman jus yang lain yang membedakan hanyalah tambahan jelly di
dalam minumanya dan beberapa skop ice cream. Proses
PENGADAAN BAHAN BAKU
JELLY SIRUP
DI OLAH
ICE CREAM
ES BATU
DIBELENDER
MINUMAN BAJAK LAUT
DI BENTUK
pembuatanya, pertama memasukkan jelly kedalam gelas kemudian
campur dengan sirup sesuai kemauan pelanggang dan menambahkan
ice cream diatasnya.
Skema pembuatan minuman bajak laut pada UD. Topi Jerami
sebagai berikut:
Gambar 8. Sekama pembuatn minuman bajak laut pada UD. Topi Jerami,
makassar, 2013.
b. Untuk jenis makanan
Roti bakar dishi, proses pembuatanya pertama. Membakar rotinya,
kemudian setelah itu roti yang sudah dibakar diolesi dengan ice cream
ROTI BAKAR DISHI
PENGADAAN BAHAN BAKU
ROTI ICE CREAM
DIPOTONG DADU
DI PANGGANG
dan dipotong dadu setelah itu di masukkan kedalam wadah untuk
produk ini dan terakhir di berikan beberapa skop ice cream di atasnya.
Beberapa produk olahan lainya tidak diperlihatkan oleh UD. Topi
Jerami karena sesuatu hal yang tidak bisa mereka berikan informasi ke
orang lain dan ini bagian dari rahasia perusahaan itu sendiri.
Proses penyimpanan bahan baku bahan baku.
Berikut skema pembuatan roti bakar Dishi pada UD. Topi Jerami:
Gambaar 9 . Sekema pembuatan roti bakar dishi pada UD. Topi Jerami, maksaara, 2013.
Saudara Khalid biasanya membeli ice cream dengan jumlah
berdasarkan muatan frizer dan jumlah muatan yang dapat di tampung
oleh 1 buah frizer yaitu sebanyak 6 dos ice cream, yang mana 1 dos berisi
5 liter ice cream.
Adapun skema proses penyimpanan bahan baku UD. Topi Jerami
UD.TOPI JERAMI
KONSUMEN
MEDIA SOSIALPAMFLET
Gambar 10. Proses penyimpanan Ice Cream pada UD. Topi Jerami, Makassar, 2013.
1.4.3 Proses Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang terpenting di dalam
kehidupan perusahaan sebagai usahanya untuk mencapai tujuan,
mengembangkan usaha, mendapatkan laba serta mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Berhasil tidaknya suatu usaha
atau bisnis sangat tergantung pada keahlian manajemen serta keahlian
dibidang pemasaran dari barang atau jasa yang diproduksi
(Anonim6, 2013).
Pemasaran, tidak lain daripada suatu proses perpindahan barang
atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Dapat pula
dikatakan bahwa pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang bertalian
dengan arus penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke
konsumen.
Adapun bagan pemasaran dari UD. Topi Jerami sebagai berikut:
Gambar 11. Alur Pemasaran pada UD. Topi Jerami Makassar, 2013.
Pengemasan ice cream
Penyimpanan pada frizer
Produk olahan ice cream
Berdasarkan gambar 4, alur pemasaran pada Topi Jerami melalui
dua tahap yaitu pertama dari UD. Topi Jerami langsung ke konsumen
tanpa melalui perantara. Konsumen mengetahui adanya produksi di UD.
Topi Jerami karena melihat langsung tempat penjualan Roti Canai dan Ice
Cream. Selain dari perusahaan langsung ke konsumen, pemasaran juga
dilakukan dengan menggunakan media social. Bidang pemasaran dari
Topi Jerami melakukan pemasaran di media social berupa Facebook dan
Twitter. Produk-produk yang di hasilkan dipromosikan melalui media
social tersebut, sehingga informasi tentang Topi Jerami bisa menyebar
dan sampai pada konsumen.
Keberhasilan suatu perusahaan di bidang pemasaran didukung oleh
keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran
distribusi yang baik, dan promosi yang efektif. Empat kebijaksanaan
pemasaran yang sering disebut konsep Empat P atau bauran pemasaran
( marketing mix ) tersebut adalah:
a) Produk (Product)
Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar atau
untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi
yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk yang dihasilkan
oleh Topi Jerami adalah Ice Cream, Roti Canai, dan Minuman yang
berkualitas..
b) Harga (Price)
Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa.
Harga dari Ice Cream yaitu dari Rp. 3000 - Rp. 6000, Roti Canai dari
Rp.4000 - Rp.7000, dan minuman dingin dari Rp. 5000 - Rp. 7000.
c) Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen
untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas
perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan
konsumen. Pemasaran produk dari UD. Topi Jerami terletak di
Jl.Politeknik Makassar, Konsumen yang ingin membeli langsung datang di
tempat produksi.
d) Promosi (Promotion)
Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar
peranannya, promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif
dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen untuk membeli produk
yang ditawarkan. Promosi yang dilakukan oleh UD. Topi Jerami melalui
informasi dari orang ke orang, selain itu informasi juga melalui media
sosial.
1.4.4 Pengendalian Dampak Lingkungan
Pengendalian dampak lingkungan adalah upaya yang dilakukan
untuk mencegah, meminimalkan dan atau menangani dampak negatif
suatu usaha atau kegiatan (proyek pembangunan) terhadap lingkungan
sehingga tetap terjaga dengan baik. Dalam pelaksanaan proyek
pembangunan, upaya pengendalian atau pengelolaan lingkungan
seharusnya dilakukan sejak pada tahap prakonstruksi, tahap konstruksi
dan tahap operasional. Tahap prakonstruksi merupakan jenis pekerjaan
yang dilakukan pemrakarsa sebelum pekerjaan fisik. Tahap konstruksi
adalah kegiatan pembangunan atau pekerjaan fisik sehingga proyek siap
beroperasi. Tahap operasional merupakan kegiatan setelah semua
pekerjaan fisik selesai (Saktiyono, 2008).
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita (makhluk
hidup). Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam
lingkungan tertentu yang keberadaannya mengganggu kestabilan
lingkungan (Saktiyono, 2008).
Kegiatan pembangunan yang makin meningkat mengandung risiko
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan
fungsi dasar ekosistem yang menjadi penunjang kehidupan dapat rusak.
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup itu akan merupakan beban
sosial, yang pada akhirnya masyarakat dan pemerintah harus
menanggung biaya pemulihannya. Makin meningkatnya upaya
pembangunan menyebabkan akan makin meningkatnya dampaknya
terhadap lingkungan hidup. Keadaan ini mendorong makin diperlukannya
upaya pengendalian dampak lingkungan hidup sehingga risiko terhadap
lingkungan hidup dapat ditekan sekecil mungkin (Suryana,2006).
UD. Topi Jerami sangat memperhatikan kebersihan lingkungan.
Setiap selesai melakukan produksi sampah yang mereka hasilkan
misalnya plastik-plastik, sisa hasil produksi, sisa makanan dll langsung
dibuang ke tempat sampah terdekat.
Selain dampak fisik dari UD. Topi Jerami yang ditimbulkan terdapat
pula dampak sosial-ekonomi. Dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan
ialah dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat khusunya teman-
temannya sebagai mahasiswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan
pendapatan bagi mereka. Dengan demikian mereka dapat mengurangi
jumlah pengangguran yang berarti juga telah membantu program
pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Indonesia.
1.4.5 Proses Pengendalian Keuangan
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang
sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk
mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana
tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan
penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui
kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan
proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana
adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua
waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing
elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan
dana (Anonim).
Biaya tetap (fixed cost)
Biaya tetap atau juga disebut fixed cost adalah biaya yang
umumnya selalu konstan, bahkan di masa sulit. Biaya tetap tidak
terpengaruh oleh perubahan-perubahan dalam aktivitas operasi sampai
pada kondisi tertentu, kondisi dimana sesuai dengan kapasitas yang
tersedia. Biaya tetap yang dikeluarkan berupa gaji karyawan, pajak, dan
nilai penyusutan alat. Biaya Tetap yang dimiliki UD.Topi Jerami dapat
dilihat pada lampiran 1.5.5 Biaya Tetap. Pada Lampiran tersebut
memperlihatkan bahwa biaya tetap yang dikeluarkan per tahun oleh UD.
Topi Jerami rata-rata sebesar Rp 9.386.208,- per tahun. Biaya tetap
tersebut terdiri atas biaya penyusutan alat sebesar Rp 12.875,-/bulan,
pajak bumi dan bangunan sebesar Rp 2.500.000,-/bulan dan gaji tenaga
kerja sebesar Rp 7.180.000,-/bulan. Uraian biaya tetap tersebut akan
digunakan untuk mengetahui jumlah pendapatan bersih yang diterima
oleh UD. Topi Jerami.
Biaya Variabel (variabel Cost)
Biaya variabel atau juga disebut variable cost adalah biaya yang
umumnya berubah-rubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar
volume penjualan anda, makin besar pula biaya yang harus anda
keluarkan. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan
sebuah produk adalah biaya variabel (Anonim)
Adapun biaya variabel pada UD. Topi Jerami dapat dilihat pada
lampiran 1.5.6 biaya variabel. Berdasarkan lampiran tersebut,
menunjukkan bahwa pengeluaran UD. Topi Jerami terhadap total biaya
variabel selama satu tahun terakhir yang dimulai dari November 2012
sampai Oktober 2013 rata-rata sebesar Rp 9.692.875,-. Uraian biaya
variabel tersebut akan digunakan untuk mengetahui jumlah pendapatan
bersih yang diterima oleh UD. Topi Jerami.
1.4.6 Analisis Pendapatan
Analisis pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari hasil
produksi yang mengikuti beberapa faktor didalamnya yaitu dari segi lahan
dan bangunan, modal, tenaga kerja. Analisis ini bertujuan untuk
mengetahui apakah pendapatan perusahan tersebut mengalami kerugian
atau untung, dengan melihat analisis pendapatan pada setiap tahunya.
Analisis pendapatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah
perusahaan untung atau rugi selama proses produksi dalam periode
tertentu. Adapun pendapatan yang diperoleh oleh UD. Topi Jerami dapat
dilihat pada lampiran 1.5.7. Berdasarkan lampiran tersebut, total
pendapatan bersih yang dihasilkan oleh UD. Topi Jerami mulai dari
November 2012 sampai Oktober 2013 sebesar Rp 53. 456.844,-
sehingga pendapatan bersih per bulan rata-rata sebesar Rp 4.454.737,-.
Hal ini sudah dirasa cukup oleh saudar kholik, karena pendapatan
tersebut sudah dapat memberikan keuntungan pada perusahaannya.
Namun karena jumlah penjualan per hari yang telah ditetapkan maka
pendapatan yang diperoleh relatif tetap. Padahal kenyataannya saat ini,
kebutuhan manusia semakin meningkat, sehingga diperlukan peningkatan
pendapatan untuk semua tenaga kerja guna menuju kesejahteraan hidup
yang lebih baik.
1.5 Peta Penampilan Kinerja Agrosistem
Peta penampilan agrosistem dimaksudkan untuk memberikan
gambaran tentang pengalokasian sumberdaya yang dimiliki oleh
perusahaan ke berbagai sub sistem agrosistem. Di samping itu, peta
penampilan agrosistem juga dapat memberikan deskripsi tentang arus
keuangan, barang dan jasa serta informasi di lingkungan perusahaan
agrosistem, baik antar perusahaan agrosistem dengan pihak luar, maupun
sebaliknya.
1
2
4
3
15
14
13
12
11
10
8
7 6
Proses pengadaan bahan baku
Proses produksi
LingkunganAlam
Hasil Usaha Pasar input
Pasar benda modal
Proses investasi
Proses pemasaran
Modal sendiri
5
9Sumber daya
Lahan dan bangunanManusiaPeralatanfinansial
LINGKUNGAN SOSIAL
Berikut megenai peta agrosistem pada UD. Topi Jerami.
Gambar 12. Peta Kinerja Agrosistem pada UD. Topi Jerami, Kota Makassar, Tahun 2011.
Keterangan:
1. Semua modal awal yang dimiliki, dialokasikan ke semua sumberdaya
yang dimiliki perusahaan menjadi investasi awal dalam memulai usaha.
2. Modal awal yang dialokasikan ke sumberdaya kemudian di salurkan ke
pasar benda modal.
3. Pengalokasian sumberdaya ke pasar benda modal merupakan
investasi yang juga akan menguntungkan pasar benda modal.
4. Proses investasi yang ada akan mendukung sumberdaya peralatan,
tenaga kerja dan sumberdaya finansial perusahaan.
5. Dalam proses pengadaan bahan baku di pengaruhi oleh sumberdaya
finansial.
6. Pengadaan bahan baku diperoleh pada pasar input, sebagai distribusi
bahan baku .
7. Dengan adanya pasar input mempengaruhi pengadaan bahan baku.
8. Sumberdaya berperan penting untuk kelancaran proses produksi.
9. Kegiatan produksi yang dilakukan akan menghasilkan sebuah produk
yang siap untuk dipasarkan.
10. Pengadaan sumber daya akan mempengaruhi proses pemasaran.
11. Dari proses pemasran akan menghasilkan hasil usaha untuk
perusahaan.
12. Dari hasil usaha yang diperoleh kemudian dialokasikan ke sumberdya
perusahaan.
13. Pengadaan bahan baku yang telah ada akan membantu dalam
pembuatan produk.
14. Proses produksi yang terjadi akan menghasilkan limbah yang
kemudian akan di buang pada lingkungan alam.
15. Dengan adanya lingkungan sosial akan mempengaruhi sumberdaya
tenaga kerja dalam hal proses produksi.
16. Pengaruh lingkungan sosial pada proses pemasaran akan
menghasilkan keuntungan pada perusahaan.