bab i appas

62
I. ANALISIS POSISI DAN KINERJA AGROSISTEM I.1 Sejarah Singkat Perusahaan UD. Topi Jerami didirikan pada tanggal 4 Juni 2012, lokasi pertamanya berada di kantin Politeknik Ujung Pandang. Sekarang sudah berpindah lokasi di (Workshop) tepatnya di Jl. Politeknik, Makassar. Perusahaan ini berdiri sejak 17 bulan yang lalu yang di pimpin oleh Khalid Abdul Rahman, Taufan dan Perdana. Walaupun umur perusahaan ini masih tergolong sangat muda, tetapi sudah banyak membuahkan hasil bagi ketiga mahasiswa ini. Salah satu hasil yang dapat membanggakan bagi ketiga mahasiswa Politeknik ini, yaitu sebagian biaya perkuliahan mereka tidak lagi bergantung kepada orangtua mereka, dalam hal ini mereka sudah mandiri dan tidak menyusahkan orangtua lagi. Kini mereka mampu mempekerjakan orang lain dalam usaha mereka. Yang dulunya hanyalah bermodalkan satu gerobak kecil dan dengan modal uang pribadi ketiga mahasiswa tersebut, kini unit usaha mereka sudah semakin besar dan memiliki

Upload: ana-zaharina

Post on 19-Jan-2016

115 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I APPAS

I. ANALISIS POSISI DAN KINERJA AGROSISTEM

I.1 Sejarah Singkat Perusahaan

UD. Topi Jerami didirikan pada tanggal 4 Juni 2012, lokasi

pertamanya berada di kantin Politeknik Ujung Pandang. Sekarang sudah

berpindah lokasi di (Workshop) tepatnya di Jl. Politeknik, Makassar.

Perusahaan ini berdiri sejak 17 bulan yang lalu yang di pimpin oleh Khalid

Abdul Rahman, Taufan dan Perdana. Walaupun umur perusahaan ini

masih tergolong sangat muda, tetapi sudah banyak membuahkan hasil

bagi ketiga mahasiswa ini. Salah satu hasil yang dapat membanggakan

bagi ketiga mahasiswa Politeknik ini, yaitu sebagian biaya perkuliahan

mereka tidak lagi bergantung kepada orangtua mereka, dalam hal ini

mereka sudah mandiri dan tidak menyusahkan orangtua lagi. Kini mereka

mampu mempekerjakan orang lain dalam usaha mereka. Yang dulunya

hanyalah bermodalkan satu gerobak kecil dan dengan modal uang pribadi

ketiga mahasiswa tersebut, kini unit usaha mereka sudah semakin besar

dan memiliki tujuh cabang dan salah satu cabangnya yaitu di kantin

UNHAS yang terletak di JASPER. UD. Topi Jerami adalah pekerjaan

tetap bagi ketiga mahasiswa Politeknik ini sambil kuliah mereka juga

menjalankan usaha mereka.

Sejarah awal berdirinya UD. Topi Jerami ini diawali dengan kerja

sama dengan tiga mahasiswa yang memiliki kesamaan, suka makan ice

cream. Mula-mula kerjasama yang dijalani ini hanya bermula dari bisnis

Page 2: BAB I APPAS

kecil-kecilan yang dimulai dengan satu gerobak kecil yang bertempat di

kampus Politeknik Ujungpandang. Dengan bermodalkan 1 gerobak kecil

dan uang sebesar Rp 16.000.000,- mereka menjajakan ice cream mereka

di beberapa tempat yang memungkinkan untuk ditempati menjual. Dalam

keadaan mereka yang serba berkecukupan mereka tetap semangat

menjual dagangan mereka bahkan dengan beberapa promo-promo gratis

untuk menarik perhatian para pembeli.

Pada awalnya, UD. Topi Jerami didirikan oleh Khalid Abdul Rahman,

Taufan, dan Perdana hanyalah sebuah gerobak kecil yang di buka di

kantin kampus Politeknik Ujung pandang. Pada awalnya UD. Topi Jerami

yang mereka dirikan tidak memiliki karyawan tetap, karena mereka baru

saja memulai usaha mereka. Karena mereka sama-sama memiliki

kesibukan yaitu sebagai mahasiswa jadi cara kerja mereka yaitu sistem

bagi kerja dan terkadang jam buka mereka tidak menetap. Jika jam kuliah

mereka dalam sehari bersamaan mereka akan menggunakan jasa orang

lain untuk menjaga gerobak.

Untuk menjalankan usahanya dengan baik, tentunya Khalid Abdul

Rahman membutuhkan orang lain atau tenaga kerja yang bisa membantu

dalam menjalankan usahanya. Perusahaan ini hanya memiliki tiga orang

tenaga kerja, yang dimanfaatkan oleh beliau dalam menjalankan kegiatan

usahanya. Usaha Khalid Abdul Rahman ini juga telah diakui

keberadaannya oleh masyarakat sekitar, hal ini terbukti dari banyaknya

konsumen yang datang ketempat mereka menjual ice cream.

Page 3: BAB I APPAS

Pembuatan ice cream tidak dibuat langsung di tempat ini, terdapat

distributor (penyalur) yang menyalurkan ice cream dalam bentuk kemasan

kardus yang selanjutnya dikelola di UD. Topi Jerami menjadi berbagai

varian menu ice cream yang berbeda dan enak yang siap disantap oleh

kalangan masyarakat. Beberapa varian menu ice cream yang ada di UD.

Topi Jerami diantaranya ice cream rasa vanila, coklat, strowberi, mangga

dan durian.

1.2 Visi Dan Misi Perusahaan

Adanya visi dan misi merupakan syarat wajib bagi sebuah

perusahaan atau organisasi. Setiap perusahaan memiliki visi dan misi

yang berbeda, semua tergantung tujuan yang akan dicapai oleh masing-

masing perusahaan. Biasanya visi dan misi dibuat saat perusahaan

sedang akan dibangun, karena visi dan misi perusahaan menjadi

landasan dasar bagi sebuah perusahaan. Oleh karena itu peranan visi

dan misi dalam sebuah perusahaan sangat penting. Dalam suatu

organisasi, pasti ada visi dan misinya. Sekolah, misalnya, biasanya

mencantumkan visi dan misinya di gerbang masuk dicetak besar agar

mudah dibaca oleh siapapun. Visi Misi sebagai identitas dan suatu

kebanggaan yang menunjukan ke mana arah sekolah tersebut menuju.

Output seperti apa yang diharapkan. Dan proses bagaimana yang

dijalankan (Anonim1, 2013).

Page 4: BAB I APPAS

Visi dan misi, sudah biasa kita dengar. Sudah lazim kita sebut, atau

bahkan kita sendiri sudah menentukan visi misi hidup kita. Visi misi,

mudah diucapkan namun rumit untuk dirumuskan, apalagi dibahasakan.

Bahkan terkadang sering terbalik, pengertian visi menjadi misi, atau

sebaliknya atau lebih parah tidak kena dua-duanya. Lebih sering, kita

mencontek dari lembaga orang, tanpa mau mempelajari apa

sesungguhnya pengertian visi dan misi (Anonim2, 2013).

Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta

kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh

Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000), Visi adalah pernyataan tentang

tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang

ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat

yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa

depan.

1.2.1 Visi Perusahaan

Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan -

tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan

secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya,

dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama

masa yang panjang tersebut.

Page 5: BAB I APPAS

Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu

pernyataan visi:

- Berorientasi ke depan

- Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini

- Mengekspresikan kreatifitas

- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi

masyarakat

Jadi dapat disimpulkan bahwa visi adalah cita-cita atau impian

sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan

untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Adapun visi

dari “UD. Topi Jerami” yaitu menjadi usaha kuliner es krim yang memiliki

banyak cabang dan menjadi sebuah franchise dalam usaha kuliner es

krim.

1.2.2 Misi Perusahaan

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh

lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah

tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan

memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Di dalam

misi produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang

dilayani dan teknologi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

Page 6: BAB I APPAS

pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi harus mampu

menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan, siapa yang

memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana

pemuasan tersebut dilakukan.

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh

lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam operasionalnya orang

berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi

interpretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta

dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi. Dalam

mewujudkan visi tersebut, diperlukan misi yang nantinya akan dijalankan

oleh suatu organisasi agar visi tersebut dapat terwujud. Misi perusahaan

adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan

memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan

(Anonim3, 2013).

Pada hakikatnya tidak terdapat suatu paksaan atau kewajiban bagi

perusahaan untuk menetapkan misinya. Disamping proses penetapan

suatu misi banyak memerlukan waktu serta sering bagi pihak-pihak yang

terlibat di dalamnya, misi juga mengandung uraian yang luas mengenai

tujuan dan strategi ketimbang arahan atau petunjuk khusus. Pada

umumnya sebuah misi perusahaan dirancang untuk menyelesaikan tujuh

hal yaitu sebagai berikut:

Page 7: BAB I APPAS

Untuk melaksanakan visi dari “UD. Topi Jerami” agar perkembangan

perusahaan dapat terus berkelanjutan, maka misi perusahaan “UD. Topi

Jerami” yaitu :

1. Menyediakan varian menu es krim yang berbeda dan enak

2. Menyediakan es krim yang bergizi

3. Pelayanan yang ramah

Tujuan dalam perusahaan tersebut akan lebih terarah. Dalam

mencapai visi dan misi perusahaan, tentunya dibutuhkan dukungan dari

komponen-komponen atau subsistem yang ada dalam perusahaan agar

misi tersebut dapat terlaksana.

1.2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk

tujuan bersama. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi

oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang

sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap

masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat

diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan

kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat

sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)

dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian

kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan

Page 8: BAB I APPAS

yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada

itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi

pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. (Anonim4, 2013).

Adapun struktur organisasi UD. Topi Jerami ini dapat dilihat pada

gambar struktur organisasi berikut:

Gambar 1.Struktur Organisasi “UD. Topi Jerami”, Makassar, 2013.

Pada Gambar 1, struktur organisasi “UD. Topi Jerami”

menunjukkan Khalid sebagai pemimpin atau yang mengkoordinatori

usaha di “UD. Topi Jerami”. Selain menjabat sebagai pimpinan di UD.

Topi Jerami, beliau juga merangkap di bidang pemasaran. Fungsi dari

jabatan beliau tersebut yaitu mengkoordinir jalannya produksi yang ada di

UD. Topi Jerami dan juga mengawasi para pegawainya. Saudara Taufan

yang bergerak di bidang operasional ini bertugas untuk mengontrol bagian

bahan-bahan yang di butuhkan dalam operasional perusahaan tersebut.

Fungsi dari manager operasional yaitu mengatur semua bahan-bahan

yang kurang dan semua alat-alat yang butuh pergantian dan perawatan

agar lebih baik. Sedangkan untuk saudara Perdana bergerak di bidang

keuangan, beliau mengatur operasional keuangan. Fungsi dari jabatan

beliau adalah agar keuangan yang ada di UD. Topi Jerami bisa teratur.

PimpinanKhalid

Manager OperasionalTaufan

PelayanProbo

KasirMusdalifah

KokiEni & Fadli

Page 9: BAB I APPAS

Dari ketiga orang ini meskipun bergerak di bidang yang berbeda akan

tetapi dalam hal pengambilan keputusan mereka bertiga yang

menentukan karena beliau bertigalah yang mendirikan usaha ini.

Kemudian saudara Probo di dalam struktur organisasi di menjabat

sebagai pelayan yang berhubungan langsung dengan konsumen atau

pelanggang. Fungsi dari pelayan tersebut adalah bagian yang melayani

atau mencatat pesanan bagi pembeli dan sekaligus mengantarkanya. Ifa

yang bekerja di bagian kasir berfungsi sebagai tempat membayar bagi

pembeli yang ingin membayar dan terkadang beliau juga ikut membantu

saudara Probo untuk melayani pembeli ketika lagi ramai. Sedangkan

untuk saudara Eni dan Fadli mereka menjabat koki di UD. Topi Jerami,

pekerjaan mereka selalu berhadapan dengan dapur meskipun sesekali

ikut membantu saudara Probo untuk mengantar makanan ke pembeli.

Meskipun Eni dan Fadli tidak membuat masakan dengan resep dia sendiri

tapi mereka tetap dapat di panggil koki karena mereka yang memasak

semua produk Ice Cream.

1.3 Analisis Posisi Sumberdaya Agrosistem

Perusahaan sebagai struktur atau organisasi sumberdaya terdiri dari

beberapa dimensi dan jenis sumberdaya. Dalam suatu perusahaan harus

dapat mengalokasikan sejumlah sumberdaya yang memberikan input dan

menghasilkan output yang menguntungkan secara berkesinambungan.

Posisi usaha adalah kekuatan sumberdaya yang dimiliki oleh suatu usaha.

Page 10: BAB I APPAS

Analisis mengenai sumberdaya dari suatu usaha yang akan datang atau

telah dilakukan dengan cara memperkirakan segala sesuatu yang dapat

dimanfaatkan untuk dapat mendukung usaha (Putra, 2012).

Sumberdaya merupakan input yang terlibat dalam proses suatu

sistem, dimana dari input tersebut diharapkan dapat menghasilkan output

yang dapat memberikan keuntungan. Sumberdaya dapat dinilai terdiri

sumberdaya lahan dan bangunan, sumberdaya manusia, sumberdaya

peralatan dan sumberdaya finansial (Putra. 2012).

Analisis posisi adalah analisis mengenai kondisi atau keadaan dari

sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan

sebagai suatu struktur atau organisasi sumberdaya terdiri dari beberapa

dimensi dan jenis sumberdaya. Sumberdaya tersebut dapat berupa

sumberdaya lahan, bangunan, peralatan, manusia dan sumberdaya

finansial (Putra, 2012).

Analisa sumberdaya perusahaan dan posisinya dalam persaingan

merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan dalam pengembangan

strategi menggunakan RBV (Resource-Based View). Pada tataran

praktikal, analisa diawali dengan mempertanyakan seberapa baik strategi

yang ada, kemudian melakukan identifikasi terhadap kekuatan dan

kelemahan sumberdaya perusahaan yang dimiliki serta peluang dan

ancaman yang ada di luar lingkungan perusahaan. Langkah berikutnya

mengevaluasi apakah harga produk/jasa dan biaya sudah unggul dari

Page 11: BAB I APPAS

para pesaing. Ketiga langkah tersebut kemudian digunakan untuk

menganalisis apakah perusahaan lebih kuat atau lebih lemah dari para

pesaing (Maswig, 2007).

1.3.1Sumber Daya Lahan dan Bangunan

Sumberdaya lahan merupakan segala sesuatu yang bisa

memberikan manfaat dari bentang alam yang fisik yang meliputi

pengertian lingkungan fisik seperti tanah, iklim, topografi/relief, hidrologi

dan vegetasi alami dimana secara potensial akan berpengaruh terhadap

penggunaan lahan (Putra, 2012).

Sumberdaya lahan dan bangunan dalam sebuah perusahaan

merupakan sumberdaya yang sangat penting, karena lahan dan

bangunan merupakan tempat dilaksanakannya semua kegiatan dalam

usaha tersebut. Selain itu, sumberdaya lahan dan bangunan juga

merupakan harta tetap yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk

menjalankan suatu usaha (Morri, 2000).

Adapun analisis posisi sumberdaya lahan dan bangunan pada

perusahaan “UD. Topi Jerami” adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Analisis Posisi Sumberdaya Lahan dan Bangunan “UD. Topi Jerami”, Makassar, Sulawesi Selatan, 2013.

No

Sumber DayaLuas lahan

(m2)

Status KepEnilikan Lahan

Nilai (Rp)

Sewa Milik

Page 12: BAB I APPAS

B C DA

1 Bangunan 16 m x 5 m Sewa 30.000.000/thn

Total 30.000.000

Sumber : Data Primer setelah Diolah, 2013.

Pada Tabel 1 terlihat bahwa luas lahan yang ditempati sebagi usaha

UD. Topi Jerami 16 m x 5 m, dengan status kepemilikan lahan yaitu sewa

dengan harga Rp.30.000.000,- per tahun. Dulunya tempat yang pertama

kali penjualan tidak sebesar yang sekarang. Awalnya hanyalah sebuah

gerobak yang berada di beberapa tempat, namun karena melihat peluang

tempat yang ada maka saudara Khalid berpikir untuk membuat sentral

produksi yang bisa membuat pelanggang merasa nyaman untuk

menikmati Ice Cream.

Berikut adalah gambar denah lokasi dan tata letak ruangan produksi

ice cream “UD. Topi Jerami” :

5 m

16 m

Keterangan gambar :

A ; Ruang Produksi

B : kasir

C : tempat makan pengunjung

D : Teras

Gambar 2. Denah lokasi dan tata letak ruangan “UD. Topi Jerami”, di Jln.Politeknik, Makassar, Sulawesi Selatan, 2013.

Page 13: BAB I APPAS

Gambar 2 menunjukkan bahwa denah lokasi dan tata letak ruangan

UD. Topi Jerami terdiri atas ruang produksi yang berfungsi sebagai tempat

untuk membuat icecream goreng, ice cream canai, roti bakar dan

minuman bajak laut, kondisi ruanganya cukup memadai dan luas untuk

ditempati beroperasi, namun ada sedikit kendala pada ruangan produksi

ini karena ditutupi oleh kain hitam sehingga kita tidak bisa melihat

bagaiman proses pembutan, dan hanya orang-orang tertentu saja yang

bisa masuk ke rungan produksi tersebut. Rungan kasir yangberfungsi

sebgai tempat melakukan transaksi antara penjual dan pembeli, rungan

ini terbilang sempit dan terkadang membuat kasirnya sulit bergerak

karena tempatnya pas dengan pintu keluar dari ruang produksi. Tempat

makan pengunjung atau biasa juga disebut ruang pemasaran. Ruangan

ini merupakan tempat makan para pengunjung, ruangan ini terbilang

sempit dan panas, terkadang pengunjung harus menunggu sampai

pengunjung yang lainya selesai makan dan terkadang pula pengunjung

hanya memesan dalam bentuk kemasan yang dapat di bawa pulang.

Selanjutnya adalh teras, rungan ini adalah rungan yang paling sempit dari

beberapa ruangan yang ada karena, rungan ini hanya berguna agar para

pengunjung tidak berdesak-desakan pada pintu masuk.

1.3.2 Sumber Daya Manusia

Manusia adalah sumber daya yang paling berharga dalam sebuah

perusahaan ataupun organisasi, karena manusia merupakan pelaku

aktivitas utama dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu pengelolaan

Page 14: BAB I APPAS

sumber daya manusia sangatlah penting bagi sebuah perusahaan. Hal

tersebut tentunya bertujuan untuk meningkatkan efektifitas kinerja

sumberdaya manusia yang dimiliki oleh perusahaan itu. Efektifitas kerja

pegawai banyak dipengaruhi oleh kepuasan kerja mereka, pekerja yang

sudah merasa nyaman baik dengan tempat kerja maupun sistem kerjanya

tentunya akan berpotensi lebih besar untuk merasa puas dengan

pekerjaannya (Morri, 2000).

Sumberdaya manusia merupakan suatu usaha bekerja untuk

memberikan kegiatan yang bernilai ekonomi, karena kegiatan tersebut

menghasilkan barang dan jasa yang dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan manusia. Secara singkat sumber daya manusia sebagai

tenaga kerja (Salim, 2012).

Sumberdaya manusia merupakan sumberdaya yang paling penting,

karena manusia merupakan pengelola dari ketiga sumberdaya lainnya,

jika sebuah perusahaan tidak mempunyai sumberdaya manusia yang

bagus dan bisa mengelola ketiga sumber daya lainnya, maka tidak peduli

sebagus apa tiga sumber daya yang tersebut tidak akan bisa digunakan

secara maksimal. Oleh karena itu sumber daya manusia merupakan

sumber daya yang paling berharga dalam sebuah perusahaan (Irfa, 2012).

Sumberdaya manusia perlu dikelola secara baik dan profesional agar

tercipta keseimbangan antara kebutuhan sumberdaya manusia dengan

tuntutan serta kemajuan bisnis perusahaan. Keseimbangan tersebut

merupakan kunci sukses utama bagi perusahaan agar dapat berkembang

Page 15: BAB I APPAS

dan tumbuh secara produktif dan wajar. Perkembangan bisnis perusahaan

sangat tergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada diperusahaan

ataupun di organisasi (Anonim2, 2013).

Pada suatu perusahaan, sumberdaya manusia ini lebih dikenal

dengan sebutan tenaga kerja atau karyawan, yaitu orang-orang yang ikut

melaksanakan kegiatan produksi dalam suatu usaha. Berdasarkan

informasi yang kami dapatkan, pada perusahaan Ice Cream UD. Topi

Jerami ini terdapat empat orang tenaga kerja yang direkrut sendiri oleh

pimpinan perusahaan yaitu Khalid Abdul Rahman. Perekrutan tenaga

kerja ini cukup mudah dilakukan karena semua tenaga kerja adalah teman

kuliah dari direktur perusahaan itu sendiri. Dalam menjalankan usaha “UD.

Topi Jerami” miliknya, Khalid Abdul Rahman tidak begitu melihat dari

jenjang pendidikan dari orang yang ingin melamar karena usaha Khalid

Abdul Rahman ini tidak begitu besar dan tidak terlalu menuntut pada

tingkat pendidikan yang ingin melamar pekerjaan. Adapun penggambaran

lebih jelas mengenai sumberdaya manusia “UD. Topi Jerami” dapat

dilihat melalui tabel 2 berikut ini :

Tabel 2. Analisis Posisi Sumberdaya Manusia “UD. Topi Jerami”, Makassar, Sulawesi Selatan, 2013.

No NamaUmur (Th)

PendidikanTerakhir

Jenis kelamin

L/P

Lama kerja (bln)

Jabatan StatusGaji(Rp)/bulan

1 Khalid 21 SMA L 11 Pemimpin Tetap 1.560.000

2 Taufan 22 SMA L 11 Karyawan Tetap 1.560.000

3 Perdana 21 SMA L 11 Karyawan Tetap 1,560.000

4 Probo 21 SMA L 2 Karyawan Kontrak 550.000

5 Ifa 22 SMA P 4 Karyawan Kontrak 550.000

Page 16: BAB I APPAS

6 Eni 22 SMA P 2 Karyawan Tetap 700.000

7 Fadli 21 SMA L 4 Karyawan Kontrak 700.000

Jumlah 7.180.000

Sumber : Data Primer setelah Diolah, 2013.

Berdasarkan tabel 2 di atas, jumlah tenaga kerja dalam “UD. Topi

Jerami” berjumlah tujuh orang karyawan. Sistem penggajian di

perusahaan tersebut berlangsung tiap satu bulan. Karyawan tersebut

bernama Khalid berumur 21 tahun yang berprofesi sebagai karyawan

sekaligus pimpinan “UD. Topi Jerami” tersebut. Taufan yang bergerak di

bidang operasional juga kadang beralih fungsi menjadi pekerja ketika

pengunjung banyak, begitu pula dengan Perdana ketika pengunjung

sudah banyak terkadang dia juga ikut ambil alih. Probo yang tiap harinya

memiliki kesibukan sebagai mahasiswa tapi masih menempatkan dirinya

sebagai karyawan di “UD. Topi Jerami” sebagi waiter. Musdalifah yang

berstatus sebagai karyawan kontrak bergerak di bagian kasir tetapi

terkadang juga membantu Probo sebagai waiter. Sedangkan Eni dan Fadli

adalah koki di “UD. Topi Jerami” sistem pembagian kerjanya mereka

berdua terkadang mereka kerja sama dan terkadang juga bagi shift.

1.3.3 Sumber Daya Peralatan

Peralatan adalah berbagai alat-alat yang biasa digunakan dalam

membantu aktivitas manusia yang memiliki fungsi tertentu atau

merupakan segala keperluan yang digunakan manusia untuk mengubah

Page 17: BAB I APPAS

alam sekitarnya, termasuk dirinya sendiri dan orang lain dengan

menciptakan alat-alat sebagai sarana dan prasarana. Oleh karena itu,

peralatan merupakan hasil dari teknologi yang diciptakan manusia untuk

membuat sesuatu, memakai dan memeliharanya untuk menopang

kebutuhan hidup manusia tersebut (Putra, 2012).

Sumber daya alat mencakup peralatan dan fasilitas yang dimiliki oleh

perusahaan yang berguna untuk mendukung jalannya proses-proses yang

ada dalam perusahaan. Perusahaan yang memiliki sumber daya alat yang

bagus memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan produk dan

layanan yang bagus pula. Sementara sumber daya metode sebuah

perusahaan dapat dilihat dari cara dan teknik mereka dalam menjalankan

proses dan fungsi perusahaan, dengan adanya metode yang inovatif dan

kreatif tentunya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan

tersebut (Morri, 2000).

Sumberdaya peralatan merupakan segala sesuatu yang dapat

digunakan oleh perusahaan untuk memperlancar kegiatan-kegiatan dan

menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Untuk menunjang mekanisme

kerja perusahaan, maka kesediaan peralatan yang memadai sangat

penting dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, pengolahan suatu

perusahaan tidak terlepas dari jenis dan jumlah peralatan yang digunakan

usaha tersebut. Dalam pemilihan peralatan harus disesuaikan dengan

kebutuhan unit usaha yang dilakukan (Salim, 2012).

Page 18: BAB I APPAS

Sumberdaya peralatan adalah semua sarana dan fasilitas yang

berupa alat yang akan digunakan dalam kegiatan operasional

perusahaan. Sumberdaya peralatan yang akan digunakan dalam

perusahaan tentu akan mengalami penyusutan dari tahun ke tahun

sehingga nilainya juga semakin menurun sesuai dengan lama pemakaian.

Nilai penyusutan dari peralatan yang digunakan dihitung berdasarkan

harga barang pada saat pembelian (nilai awal) yang dikurangi dengan

nilai sekarang (nilai akhir) lalu dibagi dengan lama pemakaian (umur)

kemudian dikalikan dengan jumlah alat yang akan digunakan.

Keberhasilan perusahaan ditentukan oleh keseluruhan komponen yang

berkaitan dengan keberadaan perusahaan baik yang mempunyai

kedudukan di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan agar dapat

memberikan manfaat yang sifatnya membangun perusahaan. Faktor yang

berkaitan langusng dengan perusahaan adalah tenaga kerja, sarana dan

peralatan serta faktor manajemen yang dapat mendorong tercapainya

produktivitas usaha (Salim, 2012).

Adapun rumus untuk menghitung nilai penyusutan alat yaitu sebagai

berikut:

NPA =

Nilai baru−Nilai sisaLama Pemakaian

x jumlah alat

Keterangan :

Nilai baru = Harga barang saat sekarang

Page 19: BAB I APPAS

Nilai lama = Harga barang saat dibeli

Berikut merupakan peralatan-peralatan yang digunakan dalam pabrik

tahu “UD. Topi Jerami” :

Tabel 3. Analisis Posisi Sumberdaya Peralatan “UD. Topi Jerami”, Makassar, Sulawesi Selatan, 2013.

No Jenis Fasilitas JmlhNilai Lama

(Rp)Nilai Baru

(Rp)Umur

(bulan)Penyusutan

(Rp)

1. Produksi

Frizer 1 3.000.000 3.500.000 10 50.000 Blender 3 450.000 600.000 10 45.000 Kompor 1 350.000 500.000 10 15.000 Skop ice cream 3 120.000 150.000 10 9.000 Wajan 2 100.000 120.000 10 4.000 nampang 5 500.000 750.000 10 125.000 Gelas 50 200.000 250.000 10 250.000 sendok 40 100.000 120.000 10 80.000 Pisau makan 40 100.000 120,000 10 80.000 Garpu 40 100.000 120.000 10 80.000 Pemanggang roti

2 500.000 600.000 10 20.000 Gas 1 120.000 120.000 10 -

Sub Total 188 5.640.000 6.950.000 758.000

2. Administrasi

Kalkulator 1 55.000 65.000 4 2.500Sub Total 1 55.000 65.000 2.500

3. Transportasi

Motor tiga roda 1 45.000.000 45.200.000 10 20.000

Page 20: BAB I APPAS

Motor bebek 1 7.000.000 8.000.000 10 100.000

Sub Total 2 52.000.000 53.200.000   120.000

4 Perlengkapan Kantor

Meja 18 2.500.000 2.800.000 10 540.000

kursi 44 1.500.000 1.800.000 10 1.320.000

Sub total 62 4.000.000 4.600.000 1.860.000

Jumlah 61.695.000 64.815.0002.740.500

Sumber : Data Primer Setelah Di olah, 2013.

Tabel 3 memperlihatkan bahwa UD. Topi Jerami memiliki beberapa

jenis peralatan yang senantiasa digunakan dalam menjalankan usahanya.

Peralatan yang ada terdiri atas peralatan produksi sebanyak 13 jenis dan

188 unit, perlengkapan administrasi sebanyak 1 jenis, peralatan

transportasi yang terdiri dari 2 jenis dengan jumlah 2 unit dan

perlengkapan kantor yang terdiri dari 2 jenis dengan jumlah unit sebanyak

62. Perlengkapan kantor di atas memiliki total nilai lama Rp 61.695.000,-

dan nilai sekarang Rp 64. 815.000,- serta total nilai penyusutan untuk

seluruh peralatan adalah sebesar Rp 2.740.500,-. Umumnya perabot

untuk memasak yang ada sudah ada sejak berdirinya perusahaan UD.

Topi Jerami ini. Dimana perabot tersebut dibeli sekitar tahun 2011, namun

secara umum peralatan yang ada di UD. Topi jerami masih layak pakai.

1.3.4 Sumber Daya Finansial

Sumber daya yang sangat penting dimiliki oleh perusahaan ialah

sumber daya finansial. Hal ini menjadi sangat penting karena sumber

daya finansial mencakup masalah keuangan yang berada dalam suatu

perusahaan. Dengan adanya sumber daya finansial, suatu perusahaan

Page 21: BAB I APPAS

dapat mengetahui dengan rinci mengenai masalah keuangan yang terjadi

pada perusahaannya tersebut, agar perusahaan dapat memperhitungkan

keuntungan dan kerugian, serta pemasukan dan pengeluaran yang

dilakukan untuk menunjang pengembangan perusahaan (Sofian, 2009).

Sumberdaya finansial merupakan salah satu sumberdaya yang

penting sebagai modal kerja yang akan digunakan untuk mendanai

proyek. Dengan kata lain, sumberdaya finansial adalah segala sesuatu

yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang berupa uang tunai maupun

dengan barang-barang bernilai dan dapat diuangkan untuk kebutuhan

perusahaan sehingga perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Sumberdaya ini dapat dimanfaatkan melalui perencanaan dan

pengelolaan yang tepat, sehingga setiap pengalokasian dana yang

digunakan dapat memberikan hasil yang maksimal (Salim, 2012).

Sumberdaya finansial merupakan komponen yang sangat vital dalam

pengembangan suatu perusahaan. Sumber daya finansial merupakan

salah satu faktor yang dapat memperjelas kelangsungan suatu usaha

karena usaha yang terencana dengan baik pastinya didukung dengan

perhitungan finansial yang mapan. Sumber daya finansial adalah satu

sumberdaya yang keberadaannya sangat penting dalam kelangsungan

hidup suatu perusahaan. Kunci keberhasilan untuk mendapatkan finansial

yang optimum dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha adalah

tersedianya asset atau kekayaan perusahaan dalam jumlah yang cukup

dan kombinasi tepat (Sartono, 2001).

Page 22: BAB I APPAS

Adapun sumberdaya finansial yang dimiliki oleh Ice Cream “UD. Topi

Jerami” adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Sumberdaya Finansial “UD. Topi Jerami”, Makassar, Sulawesi Selatan, 2013.

AKTIVA PASSIVAHarta lancar kewajibanKas Rp. 5.600.000 Gaji Tenaga Kerja Rp. 7.180.000Bank Rp. 30.000.000 Bangunan Rp. 30.000.000

Bahan Baku Rp. 34.235.000Jumlah harta Lancar

Rp. 35.600.000Jumlah utang lancar

Rp. 81.180.000

Harta TetapPeralatan Rp. 61.815.000

Modal Rp. 16.000.000Jumlah Harta Lancar

Rp. 61.815.000

TOTAL AKTIVA Rp. 97.415.000 TOTAL PASSIVA Rp. 97.415.000

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2013.

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai Aktiva UD. Topi Jerami

yang terdiri dari Aktiva tetap dan Aktiva lancar. Dimana aktiva tetap terdiri

dari kas, Bank dan biaya peralatan. Kas yang dimiliki oleh Topi Jerami

yaitu sebesar Rp 5.600.000,-. Untuk harta tetap yang berupa investasi di

bank senilai Rp.30.000.000,- sedangkan harta tetap yang berupa biaya

peralatan sebesar Rp 61.815.000,- sehingga total dari harta lancar (activa)

sejumlah Rp 97.415.000,-. Untuk nilai passiva yang terdiri dari gaji tenaga

kerja, bangunan dan bahan baku. Total gaji tenaga kerja yaitu sebesar

Page 23: BAB I APPAS

Rp 7.180.000,-. Untuk biaya bangunan sebesar Rp 30.000.000,-. Selain

dari itu nilai passiva yang lain berupa bahan baku senilai Rp.34.235.000,-

dan modal sebesar Rp 16.000.000,-. Jadi total passive yaitu seber Rp

97.415.000,-.

1.4 Analisis Kinerja Agrosistem

Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau

tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau

manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau

segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui

betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan / instansi

menghadapi krisis yang serius. Kesan – kesan buruk organisasi yang

mendalam berakibat dan mengabaikan tanda – tanda peringatan adanya

kinerja yang merosot (Anonim3, 2013).

Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan

dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat

pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban

suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan

negatif dari suatu kebijakan operasional (Anonim3, 2013).

1.4.1 Pengadaan Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar

pembuatan suatu produk yang mana bahan tersebut dapat diolah melalui

Page 24: BAB I APPAS

proses tertentu untuk dijadikan wujud yang lain. Bahan baku biasanya

mudah ditelusuri dalam suatu produk dan harganya relatif tinggi

dibandingkan dengan bahan pembantu (Anonim4, 2013).

Besarnya bahan baku yang dimiliki perusahaan ditentukan oleh

beberapa faktor, antara lain :

a. Anggaran Produksi

Semakin besar produksi yang dianggarkan semakin besar bahan baku

yang disediakan. Sebaliknya semakin kecil produksi yang dianggarkan

semakin kecil juga bahan baku yang disediakan.

b. Harga beli bahan baku

Semakin tinggi harga beli bahan baku, semakin tinggi persediaan

bahan baku yang direncanakan. Sebaliknya semakin rendah harga bahan

baku yang dibeli, semakin rendah persediaan bahan baku yang

direncanakan.

c. Biaya penyimpanan bahan baku

Biaya penyimpanan bahan baku dari gudang (carrying cost) dalam

hubungannya dengan biaya ekstra yang dikeluarkan sebagai akibat

kehabisan persediaan (stockout cost).

d. Ketepatan pembuatan standar pemakaian bahan baku

Semakin tepat standar bahan baku dipakai yang dibuat, semaikin kecil

persediaan bahan baku yang direncanakan. Sebaliknya bila standar

Page 25: BAB I APPAS

bahan baku dipakai yang dibuat sulit untuk mendekati ketepatan, maka

persediaan bahan baku yang direncanakan akan besar.

e. Ketepatan pemasok (penjual bahan baku) dalam menyerahkan bahan

baku yang dipesan.

f. Jumlah bahan baku setiap kali pesan

Besarnya pembelian bahan baku tiap kali pesan untuk mendapatkan

biaya pembelian minimal dapat ditentukan dengan kuantitas pesanan

ekonomis (economical order quality, EOQ)

a) Bahan Baku Utama

Bahan baku utama merupakan bahan langsung, yaitu bahan yang

membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi. Bahan

baku utama adalah bahan pokok dan merupakan komponen utama dari

suatu produk. Bahan baku utama biasanya mudah ditelusuri dalam suatu

produk dan harganya relatif tinggi dibandingkan dengan bahan

pembantu/penolong (Nafarin, 2007).

Bahan baku utama yang digunakan pada “UD. Topi Jerami” adalah Ice

cream. Ice cream adalah bahan dasar dalam pembuatan beberapa produk

olahan ice cream. Dalam pembuatan beberapa produk makanan ice

cream ini sangat berpengaruh karena semua produk yang dihasilkan

berbahan utama ice cream. Pada perusahaan UD. Topi Jerami ini

memproduksi dua bahan baku selain, dari ice cream di UD. Topi Jerami ini

Page 26: BAB I APPAS

Topi Jerami

Pasar DayaProdusenIce CreamMini Market

juga memproduksi roti canai yang berbahan dasar tepung terigu dan di

bantu beberapa bahan bantu lain.

b) Bahan baku penolong.

Bahan baku penolong adalah bahan baku yang ikut berperanan dalam

proses produksi, tetapi tidak secara langsung tamapak pada barang jadi

yang dihasilkan. Bahan baku penolong merupakan bahan pelengkap yang

melekat pada suatu produk dan harganya relatif rendah dibandingkan

dengan bahan baku utama. Biasanya bahan baku pelengkap in i terkadan

tidak di masukkan kedalam sebuah produk ketika bahan baku penolong ini

tidak begitu penting (Nafarin, 2007).

Bahan baku penolong yang digunakan pada UD. Topi Jerami ini yaitu

berupa, roti tawar, susu, keju, dan seres. Roti tawar dan susu terkadang

digunakan sebagai bahan tambahan untuk Ice cream misalkan pada

Produk Ice Cream roti bakar dishi, sedangkan untuk keju dan seres

sebagai bahan pelengkap roti canai.

Berikut adalah gambar alur pengadaan bahan baku “UD. Topi

Jerami”

Page 27: BAB I APPAS

Gambar 3. Pengadaan Bahan Baku Pada “UD. Topi Jerami”, Makassar, 2013.

Berdasarkan Gambar 3, pengadaan bahan baku ice cream diambil

langsung dari distributor UD. Topi Jerami itu sendiri sedangkan bahan

baku pelengkap diambil dari Pasar Daya dan Minimarket.

1.4.2 Proses Produksi

Proses produksi adalah usaha untuk menciptakan atau menambah

nilai ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

manusia. Proses produksi juga dapat dikatakan sebagai proses

transfortasi input menjadi out put tidak bisa berlangsung sendirian karena

hal tersebut akan mengakibatkan prose produksi tidak dapat terkendali.

Agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien

(Anonim5, 2013).

Proses produksi merupakan suatu proses dalam tahapan siklus

suatu usaha. Pada proses ini beberapa sumber daya atau faktor-faktor

produksi digabungkan sehingga dapat menghasilkan suatu output berupa

produk yang nantinya siap untuk dipasarkan. Agar proses produksi dapat

berjalan lancar maka harus didukung oleh sumber daya yang terampil dan

cetakan, agar produk yang dihasilkan bisa menjadi suatu produk yang

memiliki nilai cita rasa tinggi (Anonim5, 2013).

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana

sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana)

Page 28: BAB I APPAS

yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan

untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa. Melihat

kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi

merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu

barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti

tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi

kebutuhan manusia (Anonim5, 2013).

Proses produksi yang dilakukan oleh UD. Topi Jerami berlangsung

setiap harinya pada saat ada pesanan dari pelanggang atau pengunjung.

Pada proses pengolahan untuk bahan baku pada UD. Topi Jerami yaitu

Ice Cream hal itu tidak dilakukan di lokasi UD. Topi Jerami melainkan di

lain tempat. UD. Topi Jerami tidak memproduksi bahan baku secara

langsung karena alat-alat yang dibutuhkan untuk mengolah bahan baku

tersebut belum bisa saudara Khalid miliki karena harga yang belum bisa di

jangkau. Bahan baku untuk UD. Topi Jerami mereka peroleh dari investor.

Namun beliau tetap ingin memproduksi bahan baku itu sendiri dan hal itu

akan beliau lakukan ketika beliau sudah bisa memiliki alat-alat itu dan

sudah cukup memiliki keterampilan untuk mengolahnya.

Adapun beberapa proses produksi yang terjadi setiap harinya di

UD. Topi Jerami yaitu beberapa produk olahan yang berbahan dasar Ice

Page 29: BAB I APPAS

BAHAN BAKU ICE CREAM

CONE

ICE CREAM

CONE ICE CREAM

Cream. Beberapa diantaranya adalah CONE ICE CREAM, CUP ICE

CREAM, MILO FLOAT, MINUMAN BAJAK LAUT, ROTI BAKAR DISHI,

ES CREAM GORENG, Berikut bebrapa proses pembuatan menu

makanan yang ada di UD. Topi Jerami anta lain.

a. Jenis minuman

Cone ice cream, untuk produk ini cara penyajianya cukup mudah

karena tidak melalui proses olahan yang cukup lama. Penyajianya

cukup gampang hanya dengan menggunakan wadah yang disebut

gelas ice cream yang terbuat dari tepung dan dapat di konsumsi dan

gelas ice cream itu diisi dengan ice cream tergantung dari berapa

banyaknya yang di pesan pengunjung.

Adapun skema pembuatan Cone Ice Cream UD. Topi Jerami seperti

berikut:

Gambar 4 . Skema Pembuatan Cone Ice Cream pada UD. Topi Jerami. Makassar, 2013.

Page 30: BAB I APPAS

BAHAN BAKU ICE CREAM

ICE CREAM

CUP ICE CREAM

Cup ice cream, untuk produk ini prosesnya tidak beda jauh dengan

cone ice cream yang membedakan untuk produk ini tempatnya yang

lebih besar yang sesuai dengan namanya yaitu cup ice cream.

Skema pembuatan Cup Ice Cream pada UD. Topi Jerami sebagai

berikut:

Gambar 5. Skema pembuatan Cup Ice Cream UD. Topi Jerami, makassar, 2013.

Milo float, pertama-tama yang harus disiapkan adalah milo yang di

blender dengan ice cream dan sidikit air yang sesuai dengan takaran

yang ada kemudian setelah milo sudah selesai di blender kemudian di

tambahakan ice cream di atasnya dan rasa ice creamnya dapat kita

pilih sendiri dan bisa juga tidak disajikan dengan ice cream tergantung

kemauan pesanan.

Page 31: BAB I APPAS

BAHAN BAKU ICE CREAM

ES BATUMILO

BLENDER (HANCURKAN)

ICE CREAM

MILO FLOAT

Skema pembuatan Milo Float pada UD. Topi Jerami sebagai berikut:

Gambar 6 . Skema pembuatan Milo Float pada UD. Topi Jerami, makassar, 2013.

Minuman bajak laut, produk ini menjadi produk andalan di UD. Topi

Jerami karena menurut saudar Khalid orang-orang terkadang

penasaran dengan namanya, namun hasilnya tidak beda jauh dengan

minuman jus yang lain yang membedakan hanyalah tambahan jelly di

dalam minumanya dan beberapa skop ice cream. Proses

Page 32: BAB I APPAS

PENGADAAN BAHAN BAKU

JELLY SIRUP

DI OLAH

ICE CREAM

ES BATU

DIBELENDER

MINUMAN BAJAK LAUT

DI BENTUK

pembuatanya, pertama memasukkan jelly kedalam gelas kemudian

campur dengan sirup sesuai kemauan pelanggang dan menambahkan

ice cream diatasnya.

Skema pembuatan minuman bajak laut pada UD. Topi Jerami

sebagai berikut:

Gambar 8. Sekama pembuatn minuman bajak laut pada UD. Topi Jerami,

makassar, 2013.

b. Untuk jenis makanan

Roti bakar dishi, proses pembuatanya pertama. Membakar rotinya,

kemudian setelah itu roti yang sudah dibakar diolesi dengan ice cream

Page 33: BAB I APPAS

ROTI BAKAR DISHI

PENGADAAN BAHAN BAKU

ROTI ICE CREAM

DIPOTONG DADU

DI PANGGANG

dan dipotong dadu setelah itu di masukkan kedalam wadah untuk

produk ini dan terakhir di berikan beberapa skop ice cream di atasnya.

Beberapa produk olahan lainya tidak diperlihatkan oleh UD. Topi

Jerami karena sesuatu hal yang tidak bisa mereka berikan informasi ke

orang lain dan ini bagian dari rahasia perusahaan itu sendiri.

Proses penyimpanan bahan baku bahan baku.

Berikut skema pembuatan roti bakar Dishi pada UD. Topi Jerami:

Gambaar 9 . Sekema pembuatan roti bakar dishi pada UD. Topi Jerami, maksaara, 2013.

Saudara Khalid biasanya membeli ice cream dengan jumlah

berdasarkan muatan frizer dan jumlah muatan yang dapat di tampung

oleh 1 buah frizer yaitu sebanyak 6 dos ice cream, yang mana 1 dos berisi

5 liter ice cream.

Adapun skema proses penyimpanan bahan baku UD. Topi Jerami

Page 34: BAB I APPAS

UD.TOPI JERAMI

KONSUMEN

MEDIA SOSIALPAMFLET

Gambar 10. Proses penyimpanan Ice Cream pada UD. Topi Jerami, Makassar, 2013.

1.4.3 Proses Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang terpenting di dalam

kehidupan perusahaan sebagai usahanya untuk mencapai tujuan,

mengembangkan usaha, mendapatkan laba serta mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Berhasil tidaknya suatu usaha

atau bisnis sangat tergantung pada keahlian manajemen serta keahlian

dibidang pemasaran dari barang atau jasa yang diproduksi

(Anonim6, 2013).

Pemasaran, tidak lain daripada suatu proses perpindahan barang

atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Dapat pula

dikatakan bahwa pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang bertalian

dengan arus penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke

konsumen.

Adapun bagan pemasaran dari UD. Topi Jerami sebagai berikut:

Gambar 11. Alur Pemasaran pada UD. Topi Jerami Makassar, 2013.

Pengemasan ice cream

Penyimpanan pada frizer

Produk olahan ice cream

Page 35: BAB I APPAS

Berdasarkan gambar 4, alur pemasaran pada Topi Jerami melalui

dua tahap yaitu pertama dari UD. Topi Jerami langsung ke konsumen

tanpa melalui perantara. Konsumen mengetahui adanya produksi di UD.

Topi Jerami karena melihat langsung tempat penjualan Roti Canai dan Ice

Cream. Selain dari perusahaan langsung ke konsumen, pemasaran juga

dilakukan dengan menggunakan media social. Bidang pemasaran dari

Topi Jerami melakukan pemasaran di media social berupa Facebook dan

Twitter. Produk-produk yang di hasilkan dipromosikan melalui media

social tersebut, sehingga informasi tentang Topi Jerami bisa menyebar

dan sampai pada konsumen.

Keberhasilan suatu perusahaan di bidang pemasaran didukung oleh

keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran

distribusi yang baik, dan promosi yang efektif. Empat kebijaksanaan

pemasaran yang sering disebut konsep Empat P atau bauran pemasaran

( marketing mix ) tersebut adalah:

a) Produk (Product)

Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar atau

untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi

yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk yang dihasilkan

oleh Topi Jerami adalah Ice Cream, Roti Canai, dan Minuman yang

berkualitas..

Page 36: BAB I APPAS

b) Harga (Price)

Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang) yang

dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa.

Harga dari Ice Cream yaitu dari Rp. 3000 - Rp. 6000, Roti Canai dari

Rp.4000 - Rp.7000, dan minuman dingin dari Rp. 5000 - Rp. 7000.

c) Saluran Distribusi (Place)

Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen

untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas

perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan

konsumen. Pemasaran produk dari UD. Topi Jerami terletak di

Jl.Politeknik Makassar, Konsumen yang ingin membeli langsung datang di

tempat produksi.

d) Promosi (Promotion)

Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar

peranannya, promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif

dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen untuk membeli produk

yang ditawarkan. Promosi yang dilakukan oleh UD. Topi Jerami melalui

informasi dari orang ke orang, selain itu informasi juga melalui media

sosial.

1.4.4 Pengendalian Dampak Lingkungan

Page 37: BAB I APPAS

Pengendalian dampak lingkungan adalah upaya yang dilakukan

untuk mencegah, meminimalkan dan atau menangani dampak negatif

suatu usaha atau kegiatan (proyek pembangunan) terhadap lingkungan

sehingga tetap terjaga dengan baik. Dalam pelaksanaan proyek

pembangunan, upaya pengendalian atau pengelolaan lingkungan

seharusnya dilakukan sejak pada tahap prakonstruksi, tahap konstruksi

dan tahap operasional. Tahap prakonstruksi merupakan jenis pekerjaan

yang dilakukan pemrakarsa sebelum pekerjaan fisik. Tahap konstruksi

adalah kegiatan pembangunan atau pekerjaan fisik sehingga proyek siap

beroperasi. Tahap operasional merupakan kegiatan setelah semua

pekerjaan fisik selesai (Saktiyono, 2008).

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita (makhluk

hidup). Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau

proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat

tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi

sebagaimana mestinya. Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam

lingkungan tertentu yang keberadaannya mengganggu kestabilan

lingkungan (Saktiyono, 2008).

Kegiatan pembangunan yang makin meningkat mengandung risiko

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan

fungsi dasar ekosistem yang menjadi penunjang kehidupan dapat rusak.

Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup itu akan merupakan beban

sosial, yang pada akhirnya masyarakat dan pemerintah harus

Page 38: BAB I APPAS

menanggung biaya pemulihannya. Makin meningkatnya upaya

pembangunan menyebabkan akan makin meningkatnya dampaknya

terhadap lingkungan hidup. Keadaan ini mendorong makin diperlukannya

upaya pengendalian dampak lingkungan hidup sehingga risiko terhadap

lingkungan hidup dapat ditekan sekecil mungkin (Suryana,2006).

UD. Topi Jerami sangat memperhatikan kebersihan lingkungan.

Setiap selesai melakukan produksi sampah yang mereka hasilkan

misalnya plastik-plastik, sisa hasil produksi, sisa makanan dll langsung

dibuang ke tempat sampah terdekat.

Selain dampak fisik dari UD. Topi Jerami yang ditimbulkan terdapat

pula dampak sosial-ekonomi. Dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan

ialah dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat khusunya teman-

temannya sebagai mahasiswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan

pendapatan bagi mereka. Dengan demikian mereka dapat mengurangi

jumlah pengangguran yang berarti juga telah membantu program

pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Indonesia.

1.4.5 Proses Pengendalian Keuangan

Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang

sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk

mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana

tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan

Page 39: BAB I APPAS

penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui

kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan

proporsional.

Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana

adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua

waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing

elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan

dana (Anonim).

Biaya tetap (fixed cost)

Biaya tetap atau juga disebut fixed cost adalah biaya yang

umumnya selalu konstan, bahkan di masa sulit. Biaya tetap tidak

terpengaruh oleh perubahan-perubahan dalam aktivitas operasi sampai

pada kondisi tertentu, kondisi dimana sesuai dengan kapasitas yang

tersedia. Biaya tetap yang dikeluarkan berupa gaji karyawan, pajak, dan

nilai penyusutan alat. Biaya Tetap yang dimiliki UD.Topi Jerami dapat

dilihat pada lampiran 1.5.5 Biaya Tetap. Pada Lampiran tersebut

memperlihatkan bahwa biaya tetap yang dikeluarkan per tahun oleh UD.

Topi Jerami rata-rata sebesar Rp 9.386.208,- per tahun. Biaya tetap

tersebut terdiri atas biaya penyusutan alat sebesar Rp 12.875,-/bulan,

pajak bumi dan bangunan sebesar Rp 2.500.000,-/bulan dan gaji tenaga

Page 40: BAB I APPAS

kerja sebesar Rp 7.180.000,-/bulan. Uraian biaya tetap tersebut akan

digunakan untuk mengetahui jumlah pendapatan bersih yang diterima

oleh UD. Topi Jerami.

Biaya Variabel (variabel Cost)

Biaya variabel atau juga disebut variable cost adalah biaya yang

umumnya berubah-rubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar

volume penjualan anda, makin besar pula biaya yang harus anda

keluarkan. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan

sebuah produk adalah biaya variabel (Anonim)

Adapun biaya variabel pada UD. Topi Jerami dapat dilihat pada

lampiran 1.5.6 biaya variabel. Berdasarkan lampiran tersebut,

menunjukkan bahwa pengeluaran UD. Topi Jerami terhadap total biaya

variabel selama satu tahun terakhir yang dimulai dari November 2012

sampai Oktober 2013 rata-rata sebesar Rp 9.692.875,-. Uraian biaya

variabel tersebut akan digunakan untuk mengetahui jumlah pendapatan

bersih yang diterima oleh UD. Topi Jerami.

1.4.6 Analisis Pendapatan

Analisis pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari hasil

produksi yang mengikuti beberapa faktor didalamnya yaitu dari segi lahan

dan bangunan, modal, tenaga kerja. Analisis ini bertujuan untuk

mengetahui apakah pendapatan perusahan tersebut mengalami kerugian

atau untung, dengan melihat analisis pendapatan pada setiap tahunya.

Page 41: BAB I APPAS

Analisis pendapatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah

perusahaan untung atau rugi selama proses produksi dalam periode

tertentu. Adapun pendapatan yang diperoleh oleh UD. Topi Jerami dapat

dilihat pada lampiran 1.5.7. Berdasarkan lampiran tersebut, total

pendapatan bersih yang dihasilkan oleh UD. Topi Jerami mulai dari

November 2012 sampai Oktober 2013 sebesar Rp 53. 456.844,-

sehingga pendapatan bersih per bulan rata-rata sebesar Rp 4.454.737,-.

Hal ini sudah dirasa cukup oleh saudar kholik, karena pendapatan

tersebut sudah dapat memberikan keuntungan pada perusahaannya.

Namun karena jumlah penjualan per hari yang telah ditetapkan maka

pendapatan yang diperoleh relatif tetap. Padahal kenyataannya saat ini,

kebutuhan manusia semakin meningkat, sehingga diperlukan peningkatan

pendapatan untuk semua tenaga kerja guna menuju kesejahteraan hidup

yang lebih baik.

1.5 Peta Penampilan Kinerja Agrosistem

Peta penampilan agrosistem dimaksudkan untuk memberikan

gambaran tentang pengalokasian sumberdaya yang dimiliki oleh

perusahaan ke berbagai sub sistem agrosistem. Di samping itu, peta

penampilan agrosistem juga dapat memberikan deskripsi tentang arus

keuangan, barang dan jasa serta informasi di lingkungan perusahaan

agrosistem, baik antar perusahaan agrosistem dengan pihak luar, maupun

sebaliknya.

Page 42: BAB I APPAS

1

2

4

3

15

14

13

12

11

10

8

7 6

Proses pengadaan bahan baku

Proses produksi

LingkunganAlam

Hasil Usaha Pasar input

Pasar benda modal

Proses investasi

Proses pemasaran

Modal sendiri

5

9Sumber daya

Lahan dan bangunanManusiaPeralatanfinansial

LINGKUNGAN SOSIAL

Berikut megenai peta agrosistem pada UD. Topi Jerami.

Page 43: BAB I APPAS

Gambar 12. Peta Kinerja Agrosistem pada UD. Topi Jerami, Kota Makassar, Tahun 2011.

Keterangan:

1. Semua modal awal yang dimiliki, dialokasikan ke semua sumberdaya

yang dimiliki perusahaan menjadi investasi awal dalam memulai usaha.

2. Modal awal yang dialokasikan ke sumberdaya kemudian di salurkan ke

pasar benda modal.

3. Pengalokasian sumberdaya ke pasar benda modal merupakan

investasi yang juga akan menguntungkan pasar benda modal.

4. Proses investasi yang ada akan mendukung sumberdaya peralatan,

tenaga kerja dan sumberdaya finansial perusahaan.

5. Dalam proses pengadaan bahan baku di pengaruhi oleh sumberdaya

finansial.

6. Pengadaan bahan baku diperoleh pada pasar input, sebagai distribusi

bahan baku .

7. Dengan adanya pasar input mempengaruhi pengadaan bahan baku.

8. Sumberdaya berperan penting untuk kelancaran proses produksi.

9. Kegiatan produksi yang dilakukan akan menghasilkan sebuah produk

yang siap untuk dipasarkan.

Page 44: BAB I APPAS

10. Pengadaan sumber daya akan mempengaruhi proses pemasaran.

11. Dari proses pemasran akan menghasilkan hasil usaha untuk

perusahaan.

12. Dari hasil usaha yang diperoleh kemudian dialokasikan ke sumberdya

perusahaan.

13. Pengadaan bahan baku yang telah ada akan membantu dalam

pembuatan produk.

14. Proses produksi yang terjadi akan menghasilkan limbah yang

kemudian akan di buang pada lingkungan alam.

15. Dengan adanya lingkungan sosial akan mempengaruhi sumberdaya

tenaga kerja dalam hal proses produksi.

16. Pengaruh lingkungan sosial pada proses pemasaran akan

menghasilkan keuntungan pada perusahaan.