bab i - bappeda | provinsi kepulauan bangka...

41
RENJA (Renjana Kerja) 2014 Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sesuai dengan otonomi daerah, Pemerintah Pusat mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada Pemerintah Provinsi dengan tujuan antara lain mendekatkan pelayanan kepada masyarakat setempat agar aspirasi kebutuhan masyarakat setempat dapat diakomodir dalam perencanaan pembangunan. Untuk melaksanakan kewenangan tersebut disusun Rencana Strategis Daerah dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai perencanaan kerja jangka menengah (lima tahunan), yang dituangkan lagi dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk tahunan dan Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tahunan dimasing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Perencanaan strategis sebagaimana diketahui merupakan rencana umum jangka menengah yang harus dijabarkan lebih lanjut dalam rencana tahunan agar sasaran dan program dapat dijalankan melalui kegiatan yang lebih terfokus dalam rangka pencapaian kinerja sasaran. Perencanaan Kerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan 1

Upload: donga

Post on 28-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sesuai dengan otonomi daerah, Pemerintah Pusat mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada Pemerintah Provinsi dengan tujuan antara lain mendekatkan pelayanan kepada masyarakat setempat agar aspirasi kebutuhan masyarakat setempat dapat diakomodir dalam perencanaan pembangunan. Untuk melaksanakan kewenangan tersebut disusun Rencana Strategis Daerah dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai perencanaan kerja jangka menengah (lima tahunan), yang dituangkan lagi dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk tahunan dan Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tahunan dimasing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Perencanaan strategis sebagaimana diketahui merupakan rencana umum jangka menengah yang harus dijabarkan lebih lanjut dalam rencana tahunan agar sasaran dan program dapat dijalankan melalui kegiatan yang lebih terfokus dalam rangka pencapaian kinerja sasaran. Perencanaan Kerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis. Dalam dokumen Rencana Kerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai berikut indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya yang merupakan representasi tugas pokok dan fungsi SKPD. Di samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

1

Page 2: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya.

Untuk mewujudkan apa yang telah direncanakan maka rencana kerja yang telah ditetapkan disampaikan dan dibahas dalam forum SKPD dan Musrenbang guna diakomodir dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan selanjutnya ditetapkan dalam APBD Pemerintah Daerah.

1.2. Dasar Hukum

Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 disusun berdasarkan beberapa landasan, yaitu :1. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

Atas Undang_undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

2. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

3. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

2

Page 3: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

8. Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedomam Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah

9. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

10. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik serta Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai upaya untuk mengarahkan seluruh kebijakan dalam penyelenggaraan urusan kepegawaian yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD guna dilaksanakan dalam tahun anggaran berjalan. Sedangkan tujuannya adalah agar Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat menyelenggarakan program dan kegiatannya dengan mantap, terarah, terkoordinasi dan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan visi, misi, dan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai, sesuai terget kinerja yang telah direncanakan dalam waktu satu tahun.

Penyusunan Renja juga dimaksudkan sebagai alat kendali dan tolok ukur bagi manajemen Badan Kepegawaian Daerah dalam penyelenggaraan urusan kepegawaian serta untuk menilai suatu keberhasilan pada bidang kepegawaian dalam waktu satu tahun.

3

Page 4: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

Dengan demikinan penyusunan Renja dimaksudkan dan bertujuan untuk :

a. Memberikan pedoman dan arah bagi pencapaian tujuan organisasi

b. Memberikan kejelasan terhadap kegiatan yang diprioritaskanc. Memberikan tolok ukur secara kualitatif dan kuantitatif

terhadap pencapaian tujuand. Memberikan kemudahan sebagai alat komunikasi maupun

informasie. Memberikan kemudahan sebagai alat koordinasi terhadap

perencanaan-perncanaan lainnya.f.Memberikan kemudahan dalam kaitannya dengan pertanggung

jawaban.

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang1.2. Landasan Hukum1.3. Maksud dan Tujuan1.4. Sistematika Penulisan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan

Capaian Renstra SKPD2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN3.1 Telaahan terhadap kebijakan Nasional

4

Page 5: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV PENUTUPBAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Dalam mengimplementasikan perencanaan strategis Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2012 – 2017 guna mencapai sasaran yang tertuang dalam Visi dan Misi Gubernur - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 - 2017, maka sasaran prioritas pembangunan bidang kepegawaian adalah pemenuhan jumlah pegawai dan pengisian jabatan.

Kinerja yang akan dicapai dalam tahun 2012-2017 adalah sesuai dengan target indikator capaian kinerja yang telah ditetapkan, yang menunjukkan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2012-2017. Ada 6 (enam) program yang telah ditetapkan untuk dapat dilaksanakan oleh BKD guna mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pelaksanaan masing-masing program tersebut direalisasikan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dan disetujui oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah Prov. Kep. Bangka Belitung dan disahkan dalam APBD Prov. Kep. Bangka Belitung pada setiap tahun anggaran.

Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dan direalisasikan pada tahun 2013 sesuai denga pagu anggaran yang ada dan telah ditetapkan dalam renja BKD tahun 2013 adalah sebagaimana terdapat dalam tabel 1 sebagai berikut:

5

Page 6: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

Keuangan (Rp) % Keuangan (Rp) %I. BELANJA TIDAK LANGSUNG 3,957,500,653.00 100.00 3,793,791,492.00 95.86 163,709,161.00 4.14

1. Gaji dan Tunjangan 2,272,846,153.00 100.00 2,219,510,292.00 97.65 53,335,861.00 2.35

2. Tambahan Penghasilan PNS 1,684,654,500.00 100.00 1,574,281,200.00 93.45 110,373,300.00 6.55

Jumlah Belanja Tidak Langsung 3,957,500,653.00 100.00 3,793,791,492.00 95.86 163,709,161.00 4.14

II. BELANJA LANGSUNG 5,714,928,000.00 100.00 5,165,853,137.00 90.39

A. 1,548,670,000.00 100.00 1,486,197,690.00 95.971

2 113,000,000.00 100.00 98,817,842.00 87.45

3 139,680,000.00 100.00 113,760,000.00 81.44

4

5 40,940,000.00 100.00 32,443,000.00 79.25

6

7 120,000,000.00 100.00 115,669,000.00 96.39

8 145,200,000.00 100.00 139,696,000.00 96.21

9

10 600,000,000.00 100.00 598,726,488.00 99.79

B. 663,806,000.00 100.00 628,742,100.00 94.72

12 256,011,000.00 100.00 249,606,000.00 97.50

13 157,975,000.00 100.00 150,026,000.00 94.97

14 40,000,000.00 100.00 39,465,300.00 98.66

15 209,820,000.00 100.00 189,644,800.00 90.38

C.

16 10,650,000.00 100.00 10,150,000.00 95.31

17 105,000,000.00 100.00 98,568,150.00 93.87

D.

18 125,000,000.00 100.00 113,351,500.00 90.68

19 220,400,000.00 100.00 207,656,811.00 94.22

E.

20

21 152,175,000.00 100.00 129,275,000.00 84.95

22 538,080,000.00 100.00 537,992,100.00 99.98

23 449,050,000.00 100.00 403,457,286.00 89.85

24 19,000,000.00 100.00 18,940,000.00 99.68

25

26 316,597,000.00 100.00 315,227,100.00 99.57

5,714,928,000.00 100.00 5,165,853,137.00 90.39

3,957,500,653.00 100.00 3,793,791,492.00 95.86

9,672,428,653.00 100.00 8,959,644,629.00 92.63

No. Uraian KegiatanPagu Dana

(Rp.)

Realisasi Fisik

(%)

Realisasi Sisa Pagu

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

Tabel 1Program dan Kegiatan BKD Tahun 2013

6

I. BELANJA TIDAK LANGSUNG 3,957,500,653.00 100.00 3,793,791,492.00 95.86

1. Gaji dan Tunjangan 2,272,846,153.00 100.00 2,219,510,292.00 97.65

2. Tambahan Penghasilan PNS 1,684,654,500.00 100.00 1,574,281,200.00 93.45

Jumlah Belanja Tidak Langsung 3,957,500,653.00 100.00 3,793,791,492.00 95.86

Keuangan (Rp) % Keuangan (Rp) %

II. BELANJA LANGSUNG 5,714,928,000.00 100.00 5,165,853,137.00 90.39 549,074,863.00 9.61

A. Program Administrasi Perkantoran1,548,670,000.00 100.00 1,486,197,690.00 95.97 62,472,310.00 4.031 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 11,250,000.00 100.00 10,737,860.00 95.45 512,140.00 4.55

2Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

113,000,000.00 100.00 98,817,842.00 87.45 14,182,158.00 12.55

3Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

139,680,000.00 100.00 113,760,000.00 81.44 25,920,000.00 18.56

4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 191,100,000.00 100.00 189,750,000.00 99.29 1,350,000.00 0.71

5 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

40,940,000.00 100.00 32,443,000.00 79.25 8,497,000.00 20.75

6 Penyediaan ATK 150,000,000.00 100.00 149,183,500.00 99.46 816,500.00 0.54

7Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

120,000,000.00 100.00 115,669,000.00 96.39 4,331,000.00 3.61

8Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

145,200,000.00 100.00 139,696,000.00 96.21 5,504,000.00 3.79

9 Penyediaan Makanan dan Minuman 37,500,000.00 100.00 37,414,000.00 99.77 86,000.00 0.23

10Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

600,000,000.00 100.00 598,726,488.00 99.79 1,273,512.00 0.21

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 663,806,000.00 100.00 628,742,100.00 94.72 35,063,900.00 5.28

12 Pengadaan kendaraan Dinas Operasional

256,011,000.00 100.00 249,606,000.00 97.50 6,405,000.00 2.50

13 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan IT

157,975,000.00 100.00 150,026,000.00 94.97 7,949,000.00 5.03

14Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor 40,000,000.00 100.00 39,465,300.00 98.66 534,700.00 1.34

15Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional

209,820,000.00 100.00 189,644,800.00 90.38 20,175,200.00 9.62

C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 115,650,000.00 100.00 108,718,150.00 94.01 6,931,850.00 5.99

16 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

10,650,000.00 100.00 10,150,000.00 95.31 500,000.00 4.69

17

Kegiatan pemeriksaan dan pemberian rekomendasi kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dan kode etik

105,000,000.00 100.00 98,568,150.00 93.87 6,431,850.00 6.13

D.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

345,400,000.00 100.00 321,008,311.00 92.94 24,391,689.00 7.06

18 125,000,000.00 100.00 113,351,500.00 90.68

19 220,400,000.00 100.00 207,656,811.00 94.22

E.

20

21 152,175,000.00 100.00 129,275,000.00 84.95

22 538,080,000.00 100.00 537,992,100.00 99.98

23 449,050,000.00 100.00 403,457,286.00 89.85

24 19,000,000.00 100.00 18,940,000.00 99.68

25

26 316,597,000.00 100.00 315,227,100.00 99.57

5,714,928,000.00 100.00 5,165,853,137.00 90.39

3,957,500,653.00 100.00 3,793,791,492.00 95.86

9,672,428,653.00 100.00 8,959,644,629.00 92.63

No. Uraian KegiatanAPBD (Rp.)

Realisasi Fisik

(%)

Realisasi Sisa Pagu

Page 7: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

I. BELANJA TIDAK LANGSUNG 3,957,500,653.00 100.00 3,793,791,492.00 95.86

1. Gaji dan Tunjangan 2,272,846,153.00 100.00 2,219,510,292.00 97.65

2. Tambahan Penghasilan PNS 1,684,654,500.00 100.00 1,574,281,200.00 93.45

Jumlah Belanja Tidak Langsung 3,957,500,653.00 100.00 3,793,791,492.00 95.86

II. BELANJA LANGSUNG 5,714,928,000.00 100.00 5,165,853,137.00 90.39

A. 1,548,670,000.00 100.00 1,486,197,690.00 95.971

2 113,000,000.00 100.00 98,817,842.00 87.45

3 139,680,000.00 100.00 113,760,000.00 81.44

4

5 40,940,000.00 100.00 32,443,000.00 79.25

6

7 120,000,000.00 100.00 115,669,000.00 96.39

8 145,200,000.00 100.00 139,696,000.00 96.21

9

10 600,000,000.00 100.00 598,726,488.00 99.79

B. 663,806,000.00 100.00 628,742,100.00 94.72

12 256,011,000.00 100.00 249,606,000.00 97.50

13 157,975,000.00 100.00 150,026,000.00 94.97

14 40,000,000.00 100.00 39,465,300.00 98.66

15 209,820,000.00 100.00 189,644,800.00 90.38

C.

16 10,650,000.00 100.00 10,150,000.00 95.31

17

Kegiatan pemeriksaan dan pemberian rekomendasi kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dan kode etik

105,000,000.00 100.00 98,568,150.00 93.87 6,431,850.00 6.13

D.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

345,400,000.00 100.00 321,008,311.00 92.94 24,391,689.00 7.06

18 Kegiatan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi

125,000,000.00 100.00 113,351,500.00 90.68 11,648,500.00 9.32

19Kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang kepegaw aian

220,400,000.00 100.00 207,656,811.00 94.22 12,743,189.00 5.78

E. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 3,041,402,000.00 100.00 2,621,186,886.00 86.18 420,215,114.00 13.82

20 Seleksi Penerimaan Calon PNS 1,191,500,000.00 100.00 855,396,100.00 71.79 336,103,900.00 28.21

21Penempatan PNS (Pelantikan Pejabat Struktural, Pelantikan PNS dan Pengukuhan CPNS)

152,175,000.00 100.00 129,275,000.00 84.95 22,900,000.00 15.05

22 Fasilitas tugas belajar dan ikatan dinas

538,080,000.00 100.00 537,992,100.00 99.98 87,900.00 0.02

23Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN

449,050,000.00 100.00 403,457,286.00 89.85 45,592,714.00 10.15

24 Penyusunan DUK PNS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

19,000,000.00 100.00 18,940,000.00 99.68 60,000.00 0.32

25 Fasilitas Pengiriman Peserta Diklat 375,000,000.00 100.00 360,899,300.00 96.24 14,100,700.00 3.76

26Fasilitas peningkatan Pendidikan bagi Aparatur di lingkungan Pemprov Kep. Babel

316,597,000.00 100.00 315,227,100.00 99.57 1,369,900.00 0.43

5,714,928,000.00 100.00 5,165,853,137.00 90.39 549,074,863.00 9.61

3,957,500,653.00 100.00 3,793,791,492.00 95.86 163,709,161.00 4.14

9,672,428,653.00 100.00 8,959,644,629.00 92.63 712,784,024.00 7.37JUM LAH KESELURUHAN

JUM LAH BELANJA TIDAK LANGSUNG

JUM LAH BELANJA LANGSUNG

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

Dari sasaran yang telah ditetapkan, semua sasaran sudah menujukkan kinerja sebagaimana yang diharapkan.

SASARAN 1 :“Tersedianya SDM Aparatur Pemerintah Daerah yang

berkualitas melalui rekruitmen CPNS dan seleksi Praja IPDN yang transparan dan bebas KKN”

Sasaran ini diarahkan untuk memfasilitasi penyediaan dan peningkatan kuantitas serta kualitas sumber daya aparatur di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui melalui penyaringan dan seleksi pegawai yang transparan dan bebas KKN.

7

Page 8: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan melaksanakan dua kegiatan yaitu Seleksi Penerimaan CPNS dan Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN.

Kinerja sasaran “Tersedianya SDM Aparatur Pemerintah Daerah yang berkualitas melalui rekruitmen CPNS dan seleksi Praja IPDN yang transparan dan bebas KKN.” dapat dilihat dari capaian indikator kinerja sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI %

Sasaran tersedianya SDM Aparatur Pemerintah Daerah yang berkualitas melalui rekruitmen CPNS dan seleksi Praja IPDN yang transparan dan bebas KKN.

Terpenuhinya Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Tahun 2013

217 org 248 org 114,3 %

PNS Prov. Kep. Bangka Belitung lulusan IPDN (Calon Praja yang mengikuti pendidikan di IPDN)

20 org 22 Org 110 %

Keberhasilan penyampaian target sasaran tersebut didukung

oleh terpenuhinya 2 (dua) indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu :

a. Terpenuhinya Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah.Pada tahun 2013, penambahan Aparatur Pemerintah Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil mencapai 248 CPNS dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 217 pegawai, sehingga realisasi pencapaian sebesar 114,3%.

8

Page 9: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

b. Adanya PNS Prov. Kep. Bangka Belitung lulusan IPDN (Calon Praja yang mengikuti pendidikan di IPDN)Pada tahun 2013 tersedianya Aparatur Pemerintah Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Praja IPDN mencapai 22 pegawai dari target yang ditetapkan yaitu 20 Praja, sehingga realisasi pencapaian sebesar 110%.

Pada tahun 2013, untuk Indikator kinerja “PNS Prov. Kep. Bangka Belitung dari lulusan IPDN”, dalam kegiatan Penyelenggaran Penerimaan Praja IPDN, pencapaian target dikategorikan sangat berhasil dengan capaian sebesar 110% yaitu dapat dipenuhi dengan 22 Capra dari 20 orang Capra yang ditargetkan untuk mengikuti pendidikan di IPDN. Hal ini didukung dengan pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Penerimaan Calon Praja IPDN yang diikuti oleh 143 orang calon Praja yang telah memenuhi syarat. Dari 168 Calon Praja yang mengikuti seleksi, maka berdasarkan hasil pelaksanaan keseluruhan tahapan seleksi baik oleh Provinsi Kep. Bangka Belitung maupun oleh Kementerian Dalam Negeri, terkirim sebanyak 22 Calon Praja.

Sedangkan untuk tahun 2012 lalu, untuk indikator sasaran ini, tercapai sebesar 95,23 % (terkirim sebanyak 21 Capra dari 20 Capra yang ditargetkan). Dengan demikian, pada tahun 2013 untuk indikator sasaran ini mengalami peningkatan sebesar 14,76 % .

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran “Tersedianya SDM aparatur pemerintah daerah yang berkualitas melalui rekruitmen CPNS dan seleksi Praja IPDN yang transparan dan bebas KKN”, diantaranya adalah:

1. Jumlah Formasi untuk penerimaan CPNS ditentukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi.

9

Page 10: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

2. Untuk penerimaan Praja IPDN, penentuan Praja IPDN yang lulus dari hasil seleksi di daerah masih ditentukan lagi oleh Kementerian Dalam Negeri (Panitia Pusat)

3. Formasi yang telah diusulkan dan ditetapkan, terkadang tidak ada pelamar yang ikut seleksi.

Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran, akan ditempuh langkah langkah sebagai berikut :

1. Badan Kepegawaian Daaerah tetap mengusulkan formasi untuk perekrutan pegawai melalui Seleksi CPNS sesuai kebutuhan pegawai yang ada.

2. Badan Kepegawaian Daerah akan meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk tetap melaksanakan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

3. Badan Kepegawaian Daerah senantiasa melakukan evaluasi perhitungan kebutuhan jumlah pegawai sehubungan dengan adanya kebijakan pusat mengenai pencabutan moratorium CPNS.

SASARAN 2 :“Terwujudnya peningkatan pendidikan formal aparatur

pemerintah daerah melalui pemberian izin belajar dan tugas belajar.

Sasaran ini ditetapkan untuk meningkatkan profesionalisme kerja Aparatur Pemerintah Daerah melalui peningkatan pengetahuan dan disiplin ilmu Aparatur Pemerintah Daerah.Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan melaksanakan dua kegiatan yaitu Kegiatan

10

Page 11: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas dan Kegiatan pemberian Bantuan Pendidikan bagi Aparatur di lingkungan Pemprov. Kep. Bangka Belitung.Kinerja sasaran “Terwujudnya peningkatan pendidikan formal aparatur pemerintah daerah melalui pemberian izin belajar dan tugas belajar” dapat dilihat dari capaian indikator kinerja sebagai berikut:

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Terwujudnya peningkatan pendidikan formal aparatur pemerintah daerah melalui pemberian izin belajar dan tugas belajar.

PNS Prov. Kep. Bangka Belitung yang mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi melalui bantuan tugas belajar dan ikatan dinas cost sharing/APBD murni

20 org 21 org 105%

Aparatur di lingkungan Pemprov. Kep. Bangka Belitung yang mengikuti Pendidikan Program S-3 melalui bantuan biaya pendidikan

23 org 23 org – 3 org yg telah

menyelesaiakn

studinya = 19 org

82,60%

Terwujudnya peningkatan pendidikan formal Aparatur Pemerintah Daerah melalui pemberian izin belajar dan tugas belajar, D3, S1 dan S2 melalui bantuan tugas belajar cost sharing murni dari 20 yang ditargetkan pada tahun 2013 capaiannya sebanyak 21 atau 105 % PNS Prov. Kep. Bangka Belitung yang mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi (Jenjang Pendidikan D3, S1 dan S2 melalui bantuan tugas belajar cost sharing murni.

Keberhasilan penyampaian target sasaran tersebut didukung oleh terpenuhinya indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu :

11

Page 12: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

a. Indikator kinerja sasaran pertama yaitu PNS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi melalui bantuan tugas belajar dan ikatan dinas cost sharing murni. Hal ini didukung dengan pelaksanaan pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas kepada Pegawai di lingkungan Pemprov. Kep. Bangka Belitung yang mengikuti pendidikan baik program D3, S1 maupun S2, dikarenakan Program Beasiswa hanya ditawarkan oleh Pusbindiklatren Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sementara dari Kementerian Pekerjaan Umum tidak menawarkan program beasiswa, sehingga kesempatan pegawai khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mengikuti Program Beasiswa menjadi berkurang.Sedangkan untuk tahun 2012, untuk indikator sasaran ini, dapat tercapai sebesar (72,3 %). (hanya terbantu sebanyak 13 pegawai dari 18 pegawai yang ditargetkan). Dengan demikian, pada tahun 2013, untuk indikator sasaran ini terdapat kenaikan sebesar 32,8 %.

b. Indikator kinerja sasaran Kedua yaitu Aparatur di lingkungan Pemprov. Kep. Bangka Belitung yang mengikuti Pendidikan Program S-3 melalui bantuan biaya pendidikan. Hal ini didukung dengan pelaksanaan pemberian bantuan biaya pendidikan kepada Aparatur/Pegawai di lingkungan Pemprov. Kep. Bangka Belitung yang mengikuti pendidikan program S3 (Program Doktor Ilmu Sosiologi Konsentrasi Ilmu Administrasi) di Universitas Padjajaran Bandung, yang merupakan program kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Universitas Padjajaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia

12

Page 13: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

aparatur. Dari 28 pegawai yang ditargetkan untuk mendapatkan biaya bantuan pendidikan, hanya tersisa 19 orang (67,86 %). Hal ini disebabkan ada 3 orang yang telah menyelesaikan studinya.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran, diantaranya adalah:

1. Untuk tahun 2013, penawaran program beasiswa untuk tugas belajar hanya ada dari Pusbindiklatren Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sementara dari Departemen atau Kementerian seperti Kementerian Pekerjaan Umum tidak menawarkan program beasiswa.

2. Masih kurang berminatnya Pegawai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mengikuti seleksi program tugas belajar APBD Murni, tetapi lebih berminat mengikuti seleksi dari program beasiswa Bapenas atau Kementerian.

Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran, akan ditempuh langkah langkah sebagai berikut :

Badan Kepegawaian Daaerah akan tetap melakukan kerjasana dengan perguruan tinggi guna meningkatkan profesionalisme sumber daya aparatur melalui peningkatan pendidikan aparatur.

SASARAN 3 :“Terlaksananya pengiriman Aparatur Pemerintah Daerah guna mengikuti diklat-diklat yang menunjang karir PNS”

Sasaran ini ditetapkan dalam rangka memenuhi Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah yang lebih berkualitas melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai untuk pelaksanaan tugas pemerintahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam melayani masyarakat.

13

Page 14: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan melaksanakan satu kegiatan yaitu Kegiatan Bantuan Biaya Pengiriman Peserta Diklat

Kinerja sasaran “pengiriman Aparatur Pemerintah Daerah guna

mengikuti diklat-diklat yang menunjang karir PNS” dapat dilihat dari capaian indikator kinerja sebagai berikut :

SASARAN STRATEGISINDIKATOR

KINERJATARGET REALISASI %

Terlaksananya pengiriman Aparatur Pemerintah Daerah guna mengikuti kursus/diklat/ bimtek/ sosialisasi ke luar daerah yang menunjang karir PNS.

Terlatihnya PNS Prov. Kep. Bangka Belitung karena mengikuti kursus/Diklat/bimtek/ sosialisasi melalui bantuan biaya kontribusi

50 org 60 org 120 %

Terlaksananya pengiriman Aparatur Pemerintah Daerah guna mengikuti diklat-diklat yang menunjang karir PNS sebanyak 50 pegawai yang ditargetkan pada tahun 2013, dikategorikan sangat berhasil karena sudah melebihi target yang diinginkan yaitu sebanyak 60 pegawai yang mengikuti kursus/Diklat/bimtek/ sosialisasi melalui bantuan biaya kontribusi.Dari indikator kinerja yang ditetapkan sebagai tolak ukur keberhasilan sasaran ini, untuk tahun 2013, pencapaiannya sudah dapat dinyatakan maksimal dan sudah dapat dicapai pada tingkat yang diharapkan yaitu sebesar 120 %.Sedangkan pada tahun 2012, untuk indikator sasaran ini, terkirim sebanyak 29 pegawai dari 50 pegawai yang ditargetkan, sehingga terdapat peningkatan sebesar 62 %.

14

Page 15: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

SASARAN 4 :“Terwujudnya peningkatan etos kerja Aparatur Pemerintah

Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui pembinaan karier/promosi jabatan”

Kinerja sasaran “terwujudnya peningkatan etos kerja Aparatur Pemerintah Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui pembinaan karier/promosi jabatan” dapat dilihat dari capaian indikator kinerja sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Terwujudnya peningkatan etos kerja Aparatur Pemerintah Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui pembinaan karier /promosi jabatan

Terisinya jabatan struktural dan perubahan status CPNS menjadi PNS

95% 95% 100%

Terwujudnya peningkatan etos kerja Aparatur Pemerintah Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui pembinaan karier/promosi jabatan, sampai tahun 2013 dikategorikan cukup berhasil karena mencapai target yang diinginkan yaitu 95 % dari 95 % target yang ditetapkan, sehingga realisasi pencapaian sebesar 100 %. Sedangkan pada tahun 2012, dikategorikan cukup berhasil karena mencapai target yang diinginkan yaitu 93,18 % dari 95 % target yang ditetapkan, sehingga realisasi pencapaian sebesar 93,18 %. Dengan demikian terdapat kenaikan sebesar 6,82 %.

Keberhasilan pencapaian target sasaran kinerja ini, didukung oleh terpenuhinya indikator kinerja sasaran yaitu :

15

Page 16: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

a. Indikator sasaran kinerja yang kedua yaitu terisinya jabatan struktural dan perubahan status CPNS menjadi PNS didukung dengan adanya pelaksanaan pelantikan pejabat struktural baik eselon II, III maupun IV sebanyak 12 kali pelantikan. Pada tahun 2013, dari 95 % pengisian jabatan yang ditargetkan mengisi formasi jabatan struktural yang ada di lingkungan Pemerintah Prov. Kep. Bangka Belitung, terisi sebanyak 95 %, sehingga pencapaian target sebesar 100 %.Sedangkan pada tahun 2012, untuk pengisian jabatan struktural, dari 95 % pengisian jabatan yang ditargetkan untuk formasi jabatan struktural yang ada di lingkungan Pemerintah Prov. Kep. Bangka Belitung, terisi sebanyak 93,13 %. Sedangkan untuk pelantikan CPNS menjadi PNS, pencapaian targetnya sebesar 100 %. Yaitu sebanyak 17 CPNS formasi tahun 2012 mengikuti dan secara resmi dilantik menjadi PNS.

SASARAN 5 :“Terwujudnya Tertib Pengelolaan Administrasi dan Data

Kepegawaian”

Sasaran ini ditetapkan untuk menciptakan pengelolaan administrasi dan data kepegawaian yang akurat, tersimpan rapi, mudah dan cepat dicari jika diperlukan. Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan melaksanakan dua kegiatan yaitu Kegiatan Pengadaan Peralatan IT dan Penyusunan Daftar Urut Kepangkatan PNS Pemprov. Kep. Bangka Belitung.

Kinerja sasaran “terwujudnya tertib pengelolaan administrasi dan data kepegawaian” dapat dilihat dari capaian indikator kinerja sebagai berikut:

16

Page 17: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Terwujudnya Tertib Pengelolaan Administrasi dan Data Kepegawaian

1.

2.

Berjalannya program SIMPEG

90% 95% 10,5%

Pengadaan Peralatan IT

100% 100% 100%

3. Tersedianya Data DUK PNS Pemprov. Kep. Bangka Belitung

3000 org 3022 org 100,73%

Terwujudnya tertib pengelolaan administrasi dan data kepegawaian menjadi 100 % pada tahun 2013, sampai tahun 2013 dikategorikan berhasil, tercapainya target yang diinginkan yaitu 100 %, hal ini disebabkan sudah bisa berfungsinya aplikasi (sofware) program Simpeg, dan didukung oleh hardware pendukung seperti server serta peralatan lainnya sudah tersedia dan untuk data base kepegawaian dalam proses penyempurnaan secara terus menerus.

Untuk tahun 2013, keberhasilan penyampaian target sasaran didukung oleh terpenuhinya 2 (dua) indikator kinerja yang telah ditetapkan, yaitu:

a. Indikator sasaran kinerja pertama yaitu Berjalannya Program SIMPEG melalui Pengadaan Peralatan IT, pada tahun 2013, pencapaian target kinerja sebesar 95 %, yaitu dari 90 % yang ditargetkan, indikator sudah melebihi target yang diharapkan karena sudah tersedianya peralatan yang mendukung berjalannya program SIMPEG.

b. Indikator sasaran kinerja kedua, yaitu penyusunan DUK PNS Pemerintah Prov. Kep. Bangka Belitung, tingkat pencapaian

17

Page 18: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

kinerjanya sudah mencapai tingkat yang diharapkan, yaitu Dari 3000 pegawai yang ditargetkan masuk dalam penyusunan data DUK 2013, terdapat 3022 pegawai yang tersusun dalam data DUK 2013 (100,73 %). Sedangkan pada tahun 2012, pencapaian target sebesar 99,07 %, sehingga terdapat kenaikan 1,66 %

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Badan Kepagawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibentuk berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik serta Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Berdasarkan Perda tersebut, Badan Kepagawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang Kepegawaian Daerah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Badan Kepegawaian Daerah memiliki fungsi :a. Penyusunan peraturan perundang - undangan daerah di

bidang kepegawaianb. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerahc. Penyiapan kebijakan teknis dibidang admnistrasi

kepegawaiand. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang administrasi

kepegawaiane. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan dan

pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

f. Penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah

18

Page 19: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

g. Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

h. Pengelolaan sistem informasi kepegawaian daerah dan penyampaian ke Badan Kepegawaian Negara

i. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis j. Pengolahan urusan Kesekretariatan.

Sehubungan dengan kinerja pelayanan pemerintah daerah, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, di dalam Pasal 11 ayat (4) menyatakan bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib berpedoman pada standar pelayanan minimal dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah.

Sebagaimana diketahui bahwa SPM adalah ketentuan tentang mutu pelayanan yang secara minimal harus disediakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka penyelengaraan urusan wajib dalam kurun waktu tertentu. Untuk urusan kepegawaian sebagaimana telah ditentukan dalam PP Nomor 38 Tahun 2007, sampai saat ini belum ada indikator urusan kepegawaian yang ditetapkan dalam bentuk SPM yang di atur dalam Peraturan Perundang-undangan.

Sehubungan dengan hal tersebut sampai dengan saat ini BKD Prov. Kep. Bangka Belitung belum memiliki Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi kegiatan bidang pegawaian meskipun kegiatan tersebut tidak termasuk dalam kategori pelayanan dasar. Namun demikian perlu kiranya ada suatu standar yang formal dalam pelayanan terhadap aparatur khususnya dan masyarakat pada umumnya sehingga pada gilirannya akan berdampak terhadap optimalisasi kinerja pelayanan organisasi.

19

Page 20: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

Oleh karena itu, Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Bangka Belitung dalam menentukan indikator kinerjanya guna memenuhi kinerja pelayanan yang telah ditentukan sebagaimana tersebut di atas, didasarkan pada tupoksi yang telah ditetapkan dalam Perda Pembentukan BKD serta melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masalah kepegawaian yang telah ditetapkan dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007.

Adanya Kebijakan Reformasi Birokrasi yang ditetapkan oleh pemerintah menghendaki adanya pembaharuan atau perubahan strategis di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian. Perubahan dibidang kepegawaian difokuskan pada pengembangan masalah sumber daya aparatur, mulai dari masalah perencanaan, rekruitmen dan seleksi pegawai, kinerja aparatur maupun masalah karir dan kesejahteraan serta disiplin aparatur.

Untuk mengimplementasikan kebijakan reformasi birokrasi yang telah ditetapkan, maka perlu dilakukan pengembangan Sumber Daya Aparatur (SDA) Pemerintah Daerah. Pengembangan sumber daya aparatur tersebut diarahkan kepada aktualitas peningkatan pemberian pelayanan prima baik kepada PNS sebagai penyelenggara roda pemerintahan maupun kepada masyarakat serta peningkatan kualitas / profesionalisme dan disiplin SDA (PNS) itu sendiri dalam rangka mewujudkan good governance.

Untuk peningkatan kualitas dan profesional SDA dilaksanakan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada aparatur untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang program S1, S2 atau S3, mengikuti pendidikan dan pelatihan serta peningkatan mentalitas dan prilaku SDM aparatur melalui pelatihan mengenai pembangunan karakter (character building)

Sedangkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepegawaian yang semakin cepat, tepat, valid, efektif dan efisien,

20

Page 21: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

baik kepada aparatur maupun kepada masyarakat, maka sistem pelayanan kepegawaian sudah harus di arahkan kepada penggunaan teknologi informasi yang dapat diterapkan pada penggunaan program SIMPEG dan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK).

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, mengisyaratkan perlu adanya sistem administrasi berbasis komputer dalam pengelolaan manajemen kepegawaian dalam hal ini Simpeg. Dengan Simpeg, dimaksudkan terciptanya sistem informasi yang terpadu guna meningkatkan kegiatan administrasi kepegawaian yang tertib, teratur, berdaya guna dan berhasil guna.

Berdasarkan tupoksi yang ada serta indikator yang telah ditetapkan, kinerja pelayanan yang diselenggarakan oleh BKD pada dasarnya dapat dikatakan terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam renstra BKD tahun 2012-2017 .

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BKD

Masyarakat saat ini menuntut adanya peningkatan pelayanan prima atas kinerja pemerintah serta berbagai kebijakan yang dilakukannya. Sebagai upaya untuk menjawab tuntutan masyarakat tersebut, pemerintah telah menetapkan beberapa aturan yang diharapkan dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada antara lain dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintah yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 yaitu tentang pertanggung jawaban instansi pemerintah yang didasarkan pada ukuran efisien, efektif dan ekonomis.

21

Page 22: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

Berkaitan dengan peran Badan Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama dalam memberikan pelayanan di bidang kepegawaian, Isu-isu yang selalu menjadi pusat perhatian dan perbincangan, dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Belum optimalnya pemanfaatan dan penerapan teknologi informatika dalam aplikasi sistem informasi manajemen kepegawaian.Kemajuan teknologi informatika yang berkembang pesat dewasa ini, belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan oleh BKD Provinsi Kep. Bangka Belitung dalam mengaplikasikan data pegawai. Meskipun telah tersedia perangkat Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), dimana masih perlu di integrasikan dengan pelayanan administrasi kepegawaian seperti, Kenaikan Gaji Berkala, Kenaikan Pangkat, Penentuan batas usia pensiun, dan administrasi kepegawaian lainnya. Hal lain yang masih harus dibenahi oleh badan kepegawaian Daerah dalam pengaplikasian Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yaitu belum adanya singkronisasi dari database yang ada saat ini dengan database yang ada pada program SIMPEG yang baru dengan teknologi yang lebih tinggi. Data pegawai yang lengkap dan up to date merupakan instrumen yang sangat penting dalam penyusunan program perencanaan, peningkatan kapasitas serta pembinaan dan pengembangan karir sumber daya aparatur. Perencanaan yang dilakukan tanpa dukungan data yang lengkap dan akurat, dapat berakibat terhadap tidak sesuainya rencana yang disusun dengan kebutuhan pegawai. Untuk itu keberadaan sistem informasi manajemen kepegawaian ini perlu lebih dioptimalkan lagi, agar perencanaan dan pemberdayaan sumber daya aparatur lebih dapat ditingkatkan.

22

Page 23: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

2. Penempatan pegawai belum sepenuhnya didasarkan pada standar kompetensi jabatan dan kebutuhan organisasi.

Standar kompetensi jabatan adalah persyaratan kompetensi minimal, yang harus dimiliki seorang PNS, dalam melaksanakan tugas jabatannya. Kompetensi jabatan merupakan instrumen yang urgen, sebagai pedoman untuk menjamin objektivitas dan kualitas pengangkatan PNS dalam suatu jabatan, yang didasarkan pada prinsip profesionalisme sesuai dengan standar kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan tersebut, serta syarat objektif lainnya. Penempatan PNS sesuai dengan standar kompetensi jabatan, merupakan salah satu cara untuk mewujudkan pemerintahan yang kapabel, akuntabel bersih dan berwibawa menuju good governance. Permasalahan ini hendaknya menjadi salah satu perhatian Badan Pertimbangan Jabatan dan kepangkatan (BAPERJAKAT).

3. Masih kurangnya profesionalisme sumber daya aparatur dalam melaksanakan tugas pelayanan.Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien, PNS dituntut untuk dapat bekerja secara profesional. Oleh karena itu, salah satu harapan dilaksanakannya reformasi birokrasi adalah mewujudkan sumber daya aparatur (PNS) yang profesional yaitu pegawai yang mengerti akan hak dan kewajibannya, memahami tugas pokok dan fungsinya serta dapat melaksanakan tugas sesuai aturan yang ada berdasarkan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki. Namum kenyataan yang ada sampai saat ini profesiolisme PNS masih belum dapat diwujudkan.

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

23

Page 24: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

Perencanaan Kerja merupakan proses penjabaran dari tujuan dan sasaran dalam bentuk pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis SKPD untuk lima tahunan, yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan.

Berdasarkan rancangan awal RKPD yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Prov. Kep. Bangka Belitung, maka telah disusun Rencana Kerja (Renja) Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Bangka Belitung, yang telah disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana terdapat di dalam Renstra SKPD yang telah ditetapkan. Penetapan program dan kegiatan tersebut dalam renstra SKPD, selain didasarkan pada kebutuhan pegawai juga didasarkan pada program dan kegiatan yang telah ditetapkan/diatur dalam peraturan perundangan-undangan, yaitu Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007.

Dalam pelaksanaan rencana kerja Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Bangka Belitung tahun 2013 dan 2014, program dan kegiatan yang dilaksanakan merupakan program dan kegiatan yang telah diusulkan dalam rancangan awal RKPD melalui forum SKPD dan Musrenbang, sehingga tidak ada jenis program dan kegiatan yang baru/berbeda. Adanya perbedaan dari jumlah anggaran yang diusulkan dan yang disetujui oleh Tim Anggaran Pemerintah daerah (TAPD).

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai tindak lanjut dan implementasi serta penjabaran dari kebijakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di

24

Page 25: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

bidang Peningkatan sumber daya aparatur pemerintah daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD, hanya akan dapat dicapai apabila dilakukan penyusunan perencanaan strategis yang tepat dalam program dan kegiatan yang harus dilaksanakan.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka berpedoman pada RPJMD Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan mengacu pada visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD, penetapan program dan kegiatan dalam pelaksanaan rencana kerja Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Bangka Belitung, hanya mengacu pada Program dan Kegiatan yang ada pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebijakan nasional (Pemerintah Pusat) dalam bidang kepegawaian melalui Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Negara dan Kementerian Dalam Negeri. Dengan demikian, tidak ada usulan program dan kegiatan yang berasal dari para Pemangku Kepentingan, seperti LSM, asosiasi-asosiasi, ataupun Perguruan Tinggi maupun SKPD Kabupaten/Kota.

25

Page 26: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi

Dalam rangka melaksanakan perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan Indonesia, maka telah ditetapkan kebijakan reformasi birokrasi oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi. Untuk melaksanakan reformasi birokrasi tersebut, maka telah ditetapkan dasar pelaksanaan Reformasi Birokrasi berupa Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.  Secara teknis kedua kebijakan tersebut dilengkapi dengan berbagai pedoman yang termuat dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 7 s.d 15 Tahun 2011.

Tujuan ditetapkannya kebijakan reformasi birokrasi adalah untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan

26

Page 27: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. Inti dari reformasi birokrasi adalah kemauan untuk bekerja keras menciptakan sebuah perubahan tata kelola pemerintahan yang baik yang berujung pada penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik dengan menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berpikir di luar kebiasaan yang ada, perubahan paradigma, dan dengan upaya luar biasa.

Sesuai dengan kebijakan reformasi birokrasi, maka berdasarkan salah satu misi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2012 – 2017, yaitu “Perwujudan good governance dan clean goverment melalui penciptaan etos kerja dan kualitas pelayanan birokrasi dengan penguatan kelembagaan dan penyusunan peraturan daerah yang berkualitas bagi pelayanan masyarakat Bangka BelitungMeningkatkan, telah ditetapkan stretegi dan kebijakan daerah yang dilaksanakan yaitu :1. Mewujudkan good governance dan clean government serta

adanya kesepakatan semua pihak baik pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif serta masyarakat mulai tahun 2007 dan seterusnya, bahwa Propinsi Kepulauan Bangka Belitung bebas dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya.

2. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap Aparatur Pemerintah secara terus menerus serta pemberian “Reward and Punishment” sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku dengan prinsip adil dan merata.

3. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana dalam mendukung pelayanan publik yang berbasis good governance dan clean goverment.

27

Page 28: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

3.2. Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi yang berfungsi untuk mempertajam fokus pelaksanaan misi organisasi atau lembaga. Dari tujuan akan tampak kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas organisasi/lembaga dalam melaksanakan misi. Tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 – 5 tahun.

Tujuan organisasi atau lembaga haruslah konsisten dengan tugas dan fungsi organisasi/lembaga. Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi/lembaga dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan dan bulanan.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi lembaga serta visi dan misi, maka dirumuskan tujuan dan sasaran Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Bangka Belitung dalam membantu pelayanan Pemerintah Daerah/Gubernur dibidang Kepegawaian sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Draf Renstra BKD Prov. Kep. Bangka Belitung Tahun 2013 - 2017 yaitu :

a. Tujuan1. Meningkatkan Profesional Sumber Daya Aparatur

Pemerintah Daerah2. Mewujudkan Penataan Sumber Daya Aparatur yang

Berbasis Kompetensi dan Kebutuhan Organisasi3. Mewujudkan Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian

yang Berbasis Teknologi Informasi4. Mewujudkan Displin dan Kesejahteraan Aparatur

Pemerintah Daerah

b. Sasaran

28

Page 29: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

1. Terlaksananya peningkatan profesionalisme sumber daya aparatur melalui peningkatan pendidikan formal

2. Terlaksananya peningkatan profesionalisme sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan yang berbasis ketrampilan dan atau keahlian

3. Terwujudnya peningkatan etos kerja dan karier aparatur pemerintah daerah melalui pembinaan karier/promosi jabatan

4. Adanya penempatan sumber daya aparatur pemerintah daerah yang sesuai kompetensi dan kebutuhan organisasi.

5. Tersedianya pelayanan administrasi kepegawaian yang efektif dan efisien berbasis teknologi informasi

6. Terlaksananya pembinaan aparatur pemerintah daerah melalui penegakan disiplin aparatur pemerintah daerah dan penerapan sanksi yang tegas atas pelanggaran disiplin pegawai.

7. Terwujudnya kesejahteraan aparatur pemerintah daerah melalui pemberian tunjangan kinerja/tambahan penghasilan pegawai yang berbasis Analisis Beban Kerja

3.3. Program dan Kegiatan

Secara umum program dan kegiatan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Bangka Belitung mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007.Adapun Program dan Kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renja BKD Prov. Kep. Bangka Belitung tahun 2014 adalah:1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran meliputi

kegiatan:a. Penyediaan jasa surat menyurat

29

Page 30: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

b. Penyediaan jasa komunikasi, Sumber daya air dan listrikc. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangand. Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan jasa

perbaikan peralatan kerjae. Penyediaan jasa kebersihan kantorf. Pengadaan alat tulis kantorg. Penyediaan barang cetakan dan pengandaanh. Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantori. Penyediaan bahan logistik kantorj. Penyediaan Makanan & Minumank. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi luar daerahl. Pengelolaan Websitem. Pembinaan dan Penguatan Koordinasi Kepegawaian

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi kegiatan :a. Pemeeliharaan rutin berkala gedung kantorb. Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/operasionalc. Pengadaan peralatan pendukung ujian sistem CAT

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur meliputi kegiatan :a. Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapanyab. Penyelesaian Permasalahan Pelanggaran Kode Etik dan

Disiplin PNS dan PTT di Lingkungan Pemprov. Babelc. Pelayanan Administrasi Kesejahteraan Pegawaid. Pembekalan Kewirausahaan PNS Pra Purnabhaktie. Sosialisasi Peningkatan Kinerja Pegawaif. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Pakaian Adat

dan Batik Khas Daerahg. Sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang disiplin

30

Page 31: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur meliputi kegiatan :a. Pelatihan Teknologi informasi dan komunikasib. Sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang

kepegawaianc. Sosialisasi Dana Pensiun Pegawaid. Grand Design Pembinaan Kepegawaiane. Penerbitan Buletin Kepegawaianf. Pembuatan Buku Profil Kepegawaiang. Workshop Sistem Informasi Berbasis WEB bidang

Kepegawaian

5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur meliputi kegiatan:a. Seleksi Penerimaan Calon PNSb. Penempatan PNSc. Fasilitasi Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDNd. Penyusunan DUK PNSe. Fasilitasi pengiriman perserta diklat ke luar daerahf. Seleksi Calon Peserta Diklatpim Tk. III dan IVg. Fasilitasi Pendidikan bagi PNS di Lingkungan Pemprov. Kep.

Bangka Belitungh. Penataan Sistem Administrasi Pensiun PNSi. Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat PNSj. Pendidikan Bela Negarak. Seleksi Penerimaan Pegawai Tugas Belajarl. Pembinaan Jabatan Fungsional Tertentum. Inhouse Training Aparatur Kepegawaian

Untuk Tahun 2014, sebagai implementasi dari Renstra tahun 2012-2017, sesuai draft Renstra BKD yang telah disusun, maka untuk mencapai sasaran yang ada, telah direncakan

31

Page 32: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

program/kegiatan yang akan dilaksanakan dengan sumber dananya berasal dari APBD.

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja (RENJA) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini merupakan komitmen Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan merupakan acuan untuk digunakan sebagai pedoman dan bahan evaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi bagi seluruh aparatur Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam kurun waktu 1 tahun. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil guna dan daya guna yang optimal diperlukan adanya kesungguhan dan partisipasi serta koordinasi yang sebaik-baiknya dari semua pihak dan terutama jajaran aparatur Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Perumusan dan penyusunan Renja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 ini telah diupayakan optimal dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Bangka

32

Page 33: BAB I - Bappeda | Provinsi Kepulauan Bangka …bappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · Web viewDi samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang

RENJA (Renjana Kerja) 2014Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kep. Babel

Belitung. Terhadap program dan kegiatan yang telah diusulkan dalam Renja ini, maka akan dilakukan pembahasan dalam forum SKPD maupun Musrenbang Prov. Kep. Bangka Belitung, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya kegiatan yang belum terakomodir ataupun diakomodir dengan pengurangan pagu anggaran.

Demikian Renja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 disusun, dengan harapan kiranya dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

33