bab i belum fix

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pertambangan batubara di Indonesia telah dilakukan sejak beratus tahun yang lalu.Dimulai dari zaman penjajahan Belanda hingga Indonesia merdeka, baik secara konvensional maupun dengan teknik yang telah jauh berkembang seperti sekarang ini. Seiring dengan itu, berbagai metode penyusunan dan pengklasifikasian sumberdaya juga terus mengalami perkembangan dan beragam. Sampai pada akhirnya, pemerintah Indonesia menetapkan suatu standar yang dapat digunakan sebagai pedoman di dalam pengklasifikasian sumber daya dan cadangan batubara Indonesia yang terangkum dalam SNI (2011). Standar SNI sampai saat sekarang masih digunakan sebagai dasar pengklasifikasian sumberdaya batubara diIndonesia. Namun standar ini hanya berdasarkan pada faktor kuantitas dan geometri serta kompleksitas struktur geologi sebagai pembatas. Sementara faktor kualitas batubara misalnya kadar abu, kadar air, kadar sulfur, nilai kalori belum dimasukkan sebagai faktor pembatas. Menurut SNI (2011), kualitas batubara biasanya dilakukan sebagai pembatas hanya pada saat melakukan perhitungan 1

Upload: helsy11

Post on 26-Jan-2016

233 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Metode geostatistik

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I belum fix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pertambangan batubara di Indonesia telah dilakukan sejak beratus

tahun yang lalu.Dimulai dari zaman penjajahan Belanda hingga Indonesia merdeka,

baik secara konvensional maupun dengan teknik yang telah jauh berkembang seperti

sekarang ini. Seiring dengan itu, berbagai metode penyusunan dan pengklasifikasian

sumberdaya juga terus mengalami perkembangan dan beragam. Sampai pada

akhirnya, pemerintah Indonesia menetapkan suatu standar yang dapat digunakan

sebagai pedoman di dalam pengklasifikasian sumber daya dan cadangan batubara

Indonesia yang terangkum dalam SNI (2011).

Standar SNI sampai saat sekarang masih digunakan sebagai dasar

pengklasifikasian sumberdaya batubara diIndonesia. Namun standar ini hanya

berdasarkan pada faktor kuantitas dan geometri serta kompleksitas struktur geologi

sebagai pembatas. Sementara faktor kualitas batubara misalnya kadar abu, kadar air,

kadar sulfur, nilai kalori belum dimasukkan sebagai faktor pembatas. Menurut SNI

(2011), kualitas batubara biasanya dilakukan sebagai pembatas hanya pada saat

melakukan perhitungan cadangan, bukan pada saat melakukan klasifikasi

sumberdaya. Dengan pendekatan geostatistik maka parameter geometri maupun

kualitas batubara dapat dipertimbangkan secara sekaligus untuk menentukan

klasifikasi sumberdaya batubara. Dan jika ini dilakukan maka setiap cekungan

batubara dengan setting geologi tertentu dapat memiliki parameter klasifikasi

sumberdaya misalnya jarak pengaruh yang berbeda dengan cekungan batubara di

tempat lain dengan setting geologi yang berbeda.

Jarak pengaruh untuk klasifikasi sumberdaya batubara seperti yang tercantum

pada SNI (2011) hanya didasarkan pada kriteria kompleksitas struktur geologi,

dimana semakin kompleks kondisi struktur geologi maka jarak pengaruh sebaran

1

Page 2: BAB I belum fix

batubara menjadi semakin pendek untuk suatu klasifikasi dengan tingkat keyakinan

geologi yang tinggi.Dengan pendekatan geostatistik maka jarak pengaruh dan

variabilitas untuk sebaran batubara dan kualitasnya ditentukan dari range (daerah

pengaruh) variogram dan rasio nugget varians-nya.

1.2 Perumusan masalah

Permasalahan yang akan diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana data

hasil pemodelan cadangan menggunakan pendekatan geostatistik dapat dijadikan

perbandingan dengan total sumberdaya batubara yang didapatkan dari metode

poligon bedasarkan SNI 2011.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Melakukan pengembangan terhadap metode klasifikasi sumberdaya batubara

dengan mempertimbangkan jarak pengaruh dan variabilitas spasial dari

sebaran geometri dan kualitas batubara dengan pendekatan geostatistik pada

kondisi struktur geologi sederhana.

2. Menghitung total sumberdaya batubara melalui pendekatan geostatistik,

kemudian membandingkannya dengan total sumberdaya batubara yang

didapatkan dari metode poligon berdasarkan SNI 2011.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dapat menghitung cadangan batubara dengan

menggunakan metode geostatistik dan poligon serta menghitung cadangan batubara

secara akurat dengan memperhatikan variabel kualitas batubara.

2