bab i ikbal

7
1 BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Akibat dari kemajuan teknologi, saat ini banyak alat-alat yang dapat membuat manusia untuk beraktifitas tanpa perlu mengeluarkan banyak energi. Hal ini menimbulkan terjadinya penurunan aktifitas fisik pada masyarakat. Disamping itu, saat ini juga terjadi peningkatan konsumsi makanan padat kalori, seperti makanan cepat saji, karena sering dianggap lebih praktis dibanding makanan dengan komposisi gizi yang seimbang. Perubahan pola makan dan aktifitas fisik tersebut dapat menimbulkan ketidakseimbangan energi dan dapat menimbulkan hiperlipidemia. Hiperlipidemia sendiri merupakan salah satu faktor resiko dari penyakit jantung koroner (PJK). 1 Angka kematian akibat penyakit jantung koroner (PJK) yang didasari atas atherosklerosis, baik di negara maju maupun di negara sedang berkembang sampai saat ini masih tetap tinggi. Bahkan di Indonesia sendiri sudah menduduki peringkat ke-3 penyebab kematian tersering. Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner sehingga terjadi gangguan aliran darah ke otot jantung. 2 Etiologi atherosklerosis bersifat multifaktorial, perpaduan antara tingkat stres yang tinggi, kebiasaan merokok serta kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan

Upload: dimazerror

Post on 08-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

referat

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I IKBAL

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang

Akibat dari kemajuan teknologi, saat ini banyak alat-alat yang dapat membuat manusia untuk beraktifitas tanpa perlu mengeluarkan banyak energi. Hal ini menimbulkan terjadinya penurunan aktifitas fisik pada masyarakat. Disamping itu, saat ini juga terjadi peningkatan konsumsi makanan padat kalori, seperti makanan cepat saji, karena sering dianggap lebih praktis dibanding makanan dengan komposisi gizi yang seimbang. Perubahan pola makan dan aktifitas fisik tersebut dapat menimbulkan ketidakseimbangan energi dan dapat menimbulkan hiperlipidemia. Hiperlipidemia sendiri merupakan salah satu faktor resiko dari penyakit jantung koroner (PJK).1

Angka kematian akibat penyakit jantung koroner (PJK) yang didasari atas atherosklerosis, baik di negara maju maupun di negara sedang berkembang sampai saat ini masih tetap tinggi. Bahkan di Indonesia sendiri sudah menduduki peringkat ke-3 penyebab kematian tersering. Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner sehingga terjadi gangguan aliran darah ke otot jantung.2

Etiologi atherosklerosis bersifat multifaktorial, perpaduan antara tingkat stres yang tinggi, kebiasaan merokok serta kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan metabolisme lemak sehingga terjadi hiperkolesterolemia dan akan mengarah pada keadaan dislipidemia yang dianggap sebagai salah satu faktor resiko utama atherosklerosis.2,3,4

Kadar LDL yang tinggi menyebabkan keadaan hiperkolesterolemia. Hal ini mungkin juga berpengaruh pada kadar kolesterol total yang akan meninggi juga dikarenakan peningkatan kadar LDL dan penurunan rasio HDL berbanding LDL. Selain dianggap lebih murah dan lebih sering dilakukan, pemeriksaan menggunakan kolesterol total juga mencerminkan kadar keseluruhan kolesterol darah, dengan asumsi apabila kadar kolesterol total meningkat dari batas normal, maka sudah menuju dalam keadaan hiperkolesterolemia yang harus segera ditangani sebelum menjadi penyakit yang lebih berat.4,5

Page 2: BAB I IKBAL

2

Hiperkolesterolemia dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup sehari-hari seperti memperhatikan pola makan yang sehat dan diimbangi dengan olahraga secara teratur. Selain itu, kekayaan alam Indonesia berupa tumbuh-tumbuhan herbal dapat pula dimanfaatkan dalam mengurangi Hiperkolesterolemia. Salah satu tumbuhan herbal tersebut adalah kelapa hijau (Cocos veridis) yang telah banyak dikenal oleh masyarakat. Senyawa-senyawa yang terdapat didalam kelapa hijau yaitu ada tanin, niasin, vitamin C, tiamin, dan asam pantotenat diduga untuk menurunkan kadar kolesterol darah.6

Salah satu bagian dari tanaman kelapa yang bermanfaat adalah air kelapa. Air kelapa muda banyak dijual sebagai minuman penyegar. Selain sebagai minuman penyegar, air kelapa muda juga bermanfaat bagi kesehatan, yaitu dapat digunakan sebagai obat demam, demam berdarah, batu ginjal dan hipertensi. Selain itu air kelapa hijau juga mempunyai kandungan tanin (antidotum dan antioksidan) yang tinggi, antivirus, diuretik, dan dapat menurunkan kadar kolesterol darah, trigliserida, LDL serta meningkatkan kadar HDL.7

Tanin berfungsi sebagai antioksidan yang berfungsi menangkap senyawa radikal serta mencegah tejadinya reaksi berantai. Senyawa antioksidan adalah senyawa yang memberikan elektronnya ke sekitar, sehingga molekul lain misalnya DNA terlindung dari kerusakan. Selain itu tanin juga berfungsi sebagai pencegah penyakit jantung dengan cara memangkas agregasi sel darah atau penggumpalan darah dalam pembuluh darah. Beberapa ahli pangan berpendapat bahwa tanin terdiri dari catechin, leukoantosianin, dan asam hidroksil.6, 7,8

Air kelapa hijau juga mengandung niasin. Niasin merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang disebut vitamin B3, bersifat larut air dan alkohol, banyak terdapat dalam biji-bijian dan kacang-kacangan. Tahun 1955 R. Altschul, untuk pertama kalinya menemukan khasiat niasin untuk menurunkan kadar kolesterol.9

Niasin menekan aktivitas enzim lipoprotein lipase sehingga menurunkan produksi VLDL di dalam hepar dan dapat menghambat mobilisasi lemak sehingga produksi kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida dapat turun. Niasin juga dapat meningkatkan konsentrasi HDL.10

Mengkonsumsi 3-6 gram niasin setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 15-20 %, kadar trigliserida 40-50%, serta meningkatkan HDL kolesterol hingga 20%. Angka kecukupan gizi niasin sebenarnya relatif kecil. Bayi hanya memerlukan 6-9 mg niasin sehari, sementara anak-anak membutuhkan 11-18 mg, dan orang dewasa cukup dengan 13-19 mg per hari. Namun, umumnya

Page 3: BAB I IKBAL

3

diperlukan dosis niasin 1-1,5 gram sehari untuk mempengaruhi hasil pemeriksaan lemak darah di laboratorium.10

Dosis rata-rata 1 gram niasin per hari tidak memberikan efek samping. Oleh karena dimetabolisasi di hati, dosis niasin yang tinggi akan sedikit memberikan tambahan beban bagi kerja hepar. Walaupun demikian, sesungguhnya efek samping ini sangat jarang terjadi. Coronary Drug Project bahkan menunjukkan, dalam penelitian yang melibatkan lebih dari 8.000 orang pada tahun 1969-1975, tidak ada efek samping mengganggu akibat konsumsi niasin selama itu.10

I.II. Rumusan Masalah

Apakah pemberian air kelapa hijau (Cocos veridis) dapat memberikan efek penurunan kadar kolesterol darah pada tikus putih (Rattus norvegicus L) jantan galur wistar ?

I.III. Tujuan Penelitian

I.III.I. Tujuan Umum

Untuk mengetahui adakah efek air kelapa hijau (Cocos veridis) terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar.

I.III.II. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pada dosis berapakah air kelapa hijau (Cocos veridis) dapat menurunkan kadar kolesterol darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar.

2. Untuk mengetahui efek air kelapa hijau (Cocos veridis) terhadap kadar kolesterol darah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar.

I.IV. Manfaaat Penelitian

Page 4: BAB I IKBAL

4

I.IV.I. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai pengaruh air kelapa hijau (Cocos veridis) terhadap kadar kolesterol darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar.

Dan penerapan ilmu yang didapat selama eksperimen dapat menjadi pelajaran khususnya bagi peneliti.

I.IV.II. Bagi Pihak Instansi Kesehatan Terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan instansi kesehatan dalam mensukseskan program pembangunan kesehatan nasional dan program Indonesia sehat 2014.

Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai masukan khususnya mengenai tingkat pengetahuan masyarakat di wilayah sekitar tentang tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan.

I.V. Ruang Lingkup

I.V.I. Judul Penelitian

Pengaruh Air Kelapa Muda Hijau (Cocos veridis) terhadap Kadar Kolesterol Darah pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Jantan Galur Wistar.

I.V.II. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan rancangan Pre-test dan Post-test with Control Group Design dengan menggunakan tikus Wistar hiperkolesterolemik sebagai objek penelitian.

I.V.III. Subjek Penelitian

Page 5: BAB I IKBAL

5

Subjek penelitian ini menggunakan Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Jantan Galur Wistar.

I.V.IV. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) yaitu air kelapa muda hijau. Sebagai variabel terikat (dependent variable) adalah perubahan kadar kolesterol darah tikus setelah pemberian air kelapa muda hijau.

I.V.V. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan maret tahun 2013 sampai dengan selesai.

I.V.VI. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional III Bandar Lampung, Laboratorium Patologi Klinik dan Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada.