bab i imam
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 BAB I IMAM
1/8
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara yang berkembang atau negara maju yang
majemuk, tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilitas masyarakat, oleh
karena itu terjadi peningkatan pengguna alat-alat transportasi/kendaraan bermotor,
khususnya masyarakat yang hidup/tinggal di perkotaan, sehingga menambah
padatnya jalan raya dan terjadi kesemerawutan arus lalu lintas. Arus lalu lintas
yang tidak teratur dapat meningkatkan kecenderungan terjadinya kecelakaan lalu
lintas baik yang bermotor ataupun yang mengendarai mobil. Kecelakaan tersebut
sering kali menyebabkan terjadinya cidera tulang atau disebut fraktur !eyan,
"##$%.
&enurut 'airin noor helmi "#("% fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang
dan disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik, serta jaringan lunak disekitar tulang
akan menentukan apakah fraktur yang terjadi lengkap atau tidak lengkap. apabila
tulang patah jika tulang dikenai stres yang lebih disebabkan oleh trauma yang terus
- menerus pada suatu tempat tertentu. )raktur dapat disebabkan oleh pukulan
langsung, gaya meremuk, gerakan puntir mendadak, dan bahkan kontraksi otot
ekstrem.
(
-
8/17/2019 BAB I IMAM
2/8
"
)raktur merupakan salah satu jenis gangguan sistem muskuloskeletal yang
menduduki peringkat pertama yang mengubah kualitas hidup klien yang dimana
keadaan ini berkaitan dengan adanya keterbatasan akti*itas, disabilitas dan
gangguan yang dialami oleh klien dengan fraktur, yang dimana pada akhirnya
akan merubah peran klien dalam keluarga, kelompok ataupun dalam masyarakat.
Kausa utama kematian dan kecacatan adalah trauma pada kepala dan ekstremitas.
kecelakaan, yaitu reparasi fraktur ekstremitas $( +% dan kraniotomi +%.
rauma lebih sering pada ekstremitas bawah. $. + kasus fraktur terjadi pada
tibia dan fibula, kemudia ($.$ + pada femur. 0ada kaki angka kejadiannya masih
rendah, hanya 1 + Karina, "#((%. )raktur ekstermitas bawah salah satunya adalah
fraktur pada metatarsal, fraktur metatarsal disebabkan oleh trauma langsung akibat
kejatuhan benda berat, tarikan otot pada trauma rotasi &utta2in, "##%.
3erdasarkan data dari 4epartemen Kesehatan !I tahun "##$ didapatkan sekitar
delapan juta orang mengalami kejadian fraktur dengan jenis fraktur yang berbeda
dan penyebab yang berbeda, diantarnya fraktur yang disebabkan oleh cedera
antara lain karena jatuh, kecelakaan lalu lintas dan trauma benda tajam/tumpul.
4ari hasil sur*ey tim 4epkes !I didapatkan "1+ penderita fraktur yang
mengalami kematian, 1+ mengalami kecacatan fisik, (1+ mengalami stress
psikologis karena cemas dan bahkan depresi, dan (#+ ,mengalami kesembuhan
dengan baik. 5oko, "#((%. 4i 0ro*insi 6ampung berdasarkaan data dari 4itlantas
0olda 6ampung tercatat bahwa sepanjang tahun "#(# terjadi (."" kecelakaan lalu
-
8/17/2019 BAB I IMAM
3/8
lintas, yaitu dari (."" kasus tersebut, 7## korban meninggal dunia dan 7"
selamat dengan mengalami luka berat dan luka ringan. Korban kecelakaan lalu
lintas yang selamat banyak mengalami trauma muskuloskeletal terutama8 )raktur.
Koesma, "#((%.
9alaupun keadaan fraktur kebanyakan tidak langsung mengancam nyawa, namun
jangan pernah terpaku dalam penanganan hanya melihat pada anggota ekstermitas
yang mengalami cedera saja tanpa memikirkan adanya cedera pada tempat lain
yang mungkin lebih berbahaya. rauma muskuloskeletal umumnya mudah
diidentifikasi pada waktu kita pertama kali melihat pasien. :arus selalu diingat
bahwa bebasnya jalan nafas, mekanisme *entilasi dan mempertahankan *olume
darah dalam sirkulasi serta terapi syok yang adekuat harus dilakukan terlebih
dahulu sebelum memasang bidai pada tulang yang patah 0usponegoro, "#((%.
0atah tulang/fraktur dapat terjadi pada tulang belakang, pel*is, femur, panggul,
lutut, tibia/fibula, ser*ical, cla*ikula, bahu, siku, lengan dan pergelangan tangan,
tangan dan kaki. Komplikasi dari fraktur salah satunya adalah syok hemoragik
walaupun jarang terjadi pada beberapa jenis fraktur, namun perlu diwaspadai pada
fraktur pel*is dan femur. ;edera pada pembuluh darah dan syaraf merupakan
komplikasi yang sering terjadi pada fraktur dan dislokasi. ;edera pada struktur ini
dapat mengakibatkan hilangnya fungsi neuro*askuler.
-
8/17/2019 BAB I IMAM
4/8
merupakan hal yang sangat penting 0usponegoro, "#((%. 3erdasarkan keterangan
diatas penulis menyimpulkan bahwa fraktur memang tidak langsung mengancam
nyawa dan dapat terjadi di tulang panjang maupun pendek, tetapi harus
memerlukan penanganan segera agar tidak terjadi komplikasi yang lebih lanjut.
0enanganan fraktur dan dislokasi yang baik bertujuan mengurangi rasa nyeri,
kecacatan, dan komplikasi. 0enanganan pra hospital ataupun di unit gawat darurat
bertujuan untuk mengimobilisasi ekstermitas yang mengalami cedera dengan
menggunakan bidai yang sesuai. ujuan pemasangan bidai untuk mencegah
adanya gerakan pada ujung tulang yang patah. =araf yang menyebabkan rasa nyeri
pada fraktur ekstermitas terletak didalam membran didekat tulang. >jung tulang
yang patah akan menyebabkan iritasi saraf dan dapat menimbulkan rasa nyeri yang
sangat hebat. 0emasangan bidai tidak hanya mengurangi rasa nyeri tetapi juga
mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut pada otot, saraf dan pembuluh darah.
4ari keterangan diatas penulis menyimpulkan bahwa penanganan pertama dari
pasien fraktur adalah pemasangan bidai,spalk dan neck brace. agar tidak terjadi
komplikasi lebih lanjut dan dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan klien.
3erdasarkan dari pencatatan rekam medik !umah =akit >mum 4aerah !=>4%
4r.:i.Abdul &oeloek 0ro*insi 6ampung di ketahui bahwa sejak bulan April-5uni
"#(" di !uang ?elatik di dapatkan8
abel ( 8 data (# 0enyakit erbanyak di !uang ?elatik 0eriode aprli @ juni "#("
-
8/17/2019 BAB I IMAM
5/8
1
No 0enyakit 5umlah 0ersentase +%
( )emur 1# 1#,"+
" Kruris (,+ &andibula (# (,7+
Kla*ikula $ (#,(+
1 Antrabrati 1 ",+
7 &eta karpal,digiti " (,(+
0atela " (,(+
4iskolasi geneum 1 ",+
$ =er*ical ( (,(+
(# ibia ( (,(+
5umlah (" (##+
3erdasarkan tabel diatas untuk penyakit faktur diruang ?elatik sebesar 1#,"+ dan
memasukin peringkat pertama di !uang ?elatik. 4engan ada nya masalah yang
serius maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut bagai mana Asuhan
Keperawatan )aktur ;er*ical -1 disertai ulkus dekubitus diruang ?elatik
!=>4A& 0ropinsi 6ampung dengan tepat dan komprehensif
B. Tujuan
(. ujuan >mum
0enulis mampu menggambarkan asuhan keperawatan secara komprehensif
meliputi aspek biopsikososiospiritual pada n.) dengan )aktur ser*ical @ 1
disertai ulkus dekubitus, di ruang ?elatik !umah =akit >mum 4aerah 4r. :i.
Abdul &oeloek 0ropinsi 6ampung, melalui pendekatan proses keperawatan.
-
8/17/2019 BAB I IMAM
6/8
7
". ujuan Khusus
0enulis mampu menggambarkan8
a. Konsep teori penyakit dan asuhan keperawatan pada klien dengan
)aktur =er*ical @ 1 disertai ulkus dekubitus.
b. 0engkajian status kesehatan pada klien dengan )aktur =er*ical @ 1
disertai ulkus dekubitus.
c. Analisa data hasil pengkajian pada klien dengan )aktur =er*ical @ 1
disertai ulkus dekubitus.
d. 4iagnosa Keperawatan yang muncul pada klien dengan )aktur =er*ical
@ 1 disertai ulkus dekubitus.
e. !encana keperawatan sesuai dengan diagnosa yang muncul pada klien
dengan )aktur =er*ical @ 1 disertai ulkus dekubitus.
f. indakan mandiri, dan kolaboratif pada klien dengan )aktur =er*ical
@ 1 disertai ulkus dekubitus.
g. B*aluasi asuhan keperawatan pada klien dengan )aktur =er*ical @ 1
disertai ulkus dekubitus.
h. 4okumentasikan dengan benar pada klien dengan )aktur =er*ical @ 1
disertai ulkus dekubitus.
C. Ruang Lingkup
-
8/17/2019 BAB I IMAM
7/8
!uang lingkup penulisan =tudi kasus ini mencakup Asuhan Keperawatan
terhadap n.) dengan )aktur =er*ical @ 1 disertai ulkus dekubitus. secara
komprrehensif dalam waktu pelaksaan tiga hari mulai tanggal #$ @ (( juli "#("
di !uang ?elatik !=>4 Abdul &oeloek 0ropinsi 6ampung.
D. Metode Penulisan
&etode penulisan study kasus ini menggunakan metode deskriptif yaitu
metode yang menggambarkan keadaan klien saat perawatan, dan melalui study
dengan data kepustakaan. ehnik pengambilan data pada kasus ini dengan
menggunakan pengamatan, wawancara, pemeriksaan fisik, dokumentasi atau
catatan.
E. iste!atika Penulisan
=istematika penulisan laporan studi kasus ini terdiri dari lima bab, yaitu8
(. 3A3 I 8 0BN4A:>6>AN
3erisi latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup, metode
penulisan, sistematika penulisan.
". 3A3 II 8 IN5A>AN B
-
8/17/2019 BAB I IMAM
8/8
3erisikan konsep teori yang terdiri dari8 Konsep dasar penyakit,
konsep dasar asuhan keperawatan berisi8 pengkajian, diagnosa
keperawatan, rencana keperawatan.
. 3A3 III 8 IN5A>AN KA=>=
erdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana
keperawatan, pelaksanaan keperawatan, e*aluasi keperawatan dan
catatan perkembangan.
. 3A3 IC8 0B&3A:A=AN
3erisikan ulasan naratif dari setiap tahapan keperawatan mulai
pengkajian sampai e*aluasi yang dilakukan dengan
membandingkan antara konsep teori di bab II dengan tinjauan
kasus pada bab III.
1. 3A3 C8 0BN>>0
erdiri dari kesimpulan dan saran.
4A)A! 0>=AKA
6A&0I!AN