BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangGastroenteritis atau diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar (BAB) dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi feses yang cair, setengah padat, atau lembek dengan atau tanpa disertai adanya darah. Gastroenteritis bisa disebabkan karena infeksi bakteri atau virus, keracunan, reaksi alergi, kelainan anatomi, dan gangguan psikogenik. Secara umum gastroenteritis dibagi menjadi dua, yaitu gastroenteritis akut dan gastroenteritis kronik, dikatakan akut apabila gastroenteritis berlangsung di bawah 14 hari.1Gastroenteritis dapat menyerang orang dewasa, anak-anak, bayi, maupun neonatus. Gastroenteritis lebih sering terjadi dan lebih banyak menimbulkan korban pada pasien berusia 5 tahun ke bawah. Gastroenteritis pada anak paling sering disebabkan oleh karena infeksi virus. Gastroenteritis dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi berat, yang akan berakibat fatal sehingga pasien mengalami syok yang dapat menimbulkan kematian.1Di seluruh dunia penyakit diare merupakan penyebab utama angka kesakitan dan kematian pada anak-anak, dengan 1,5 miliar kejadian dan diperkirakan setiap tahunnya angka kematian sebesar 1,5 sampai 2,5 juta di antara anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Walaupun kenyataan kebanyakan perawatan di rumah sakit untuk penyakit diare sebenarnya dapat dihindari, khususnya setelah dimulai dengan pengobatan rehidrasi oral/oral rehydration therapy (ORT), penyakit diare masih merupakan alasan utama untuk kunjungan ke instalasi gawat darurat dan rawat inap.2Gastroenteritis dengan dehidrasi merupakan penyebab utama morbiditas pada anak-anak. Di Amerika Serikat setiap tahun diperkirakan >20 juta kejadian diare pada anak-anak