bab i pendahuluan 1.1 latar belakang - lamongankab.go.id · dan fungsi yang diemban, terutama...
TRANSCRIPT
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Lamongan yang selanjutnya dalam dokumen ini disebut Renstra Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan 2016-2021 adalah
dokumen perencanaan Dinas yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan 2016-2021, serta
memperhatikan kebijakan dan prioritas program Pemerintah Daerah.
Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Lamongan 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan strategis yang berfungsi
sebagai pedoman bagi penyelenggara Perangkat Daerah Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil dalam melaksanakan program kegiatan sesuai dengan tugas
dan fungsi yang diemban, terutama memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi
yang akan dicapai dalam periode lima tahun kedepan.
Sesuai rumusan RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021,
telah ditetapkan Program-program Pembangunan Daerah. Dari Program-program
yang telah ditetapkan dalam Dokumen RPJMD 2016-2021 Kabupaten Lamongan
dimaksud terdapat 1 (satu) program yang merupakan bagian penugasan kepada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan yaitu Program
Peningkatan Layanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil. Program
tersebut secara lebih lanjut dijabarkan dalam dokumen Renstra Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan 2016-2021 yang
memuat rencana program dan kegiatan, serta indikasi alokasi pendanaannya
sampai 5 (lima) tahun kedepan.
Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Lamongan berfungsi sebagai dokumen perencanaan strategis di susun
sesuai dengan proyeksi kebutuhan masyarakat dan kelembagaan dengan
pengacu pada Pola Dasar dan Program Pembangunan Daerah serta menjabarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lamongan 2016-2021.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Berdasarkan Visi Kabupaten Lamongan yaitu : “TERWUJUDNYA
LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING” dan Misi Kabupaten
Lamongan, yaitu :
Misi 1 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui
peningkatan kualitas pelayanan dan kesehatan.
Tujuan : Mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lamongan yang
memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif melalui peningkatan
akses serta kualitas pelayanan dan kesehatan. Pelayanan
pendidikan dan kesehatan yang sudah baik, semakin dimantapkan
guna menghadapi tantangan pembangunan di masa yang akan
datang.
Misi 2 : Mengembangkan pereknomian yang berdaya saing dengan
mengoptimalkan potensi daerah.
Tujuan : Memantapkan Perekonomian Kabupaten Lamongan menjadi lebih
mandiri dan berdaya saing, dengan menggali dan
mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Potensi-potensi
daerah sebagai penggerak perekonomian diantaranya pertanian,
perikanan, peternakan, perdagangan, industri dan wisata.
Misi 3 : Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga
kelestarian lingkungan.
Tujuan : Memantapkan persediaan Infrastruktur dasar berupa jalan,
jembatan, perhubungan, pemukiman, air bersih serta sarana
penunjang produksi barang dan jasa yang keseluruhanya dapat
menunjang akses perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar
dilaksanakan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Misi 4 : Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan
publik.
Tujuan : meningkatkan tata cara kelola pemerintahan yang baik (good
governance) dan pelayanan publik yang profesional. Prinsip
tersebut dilaksanakan mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan evaluasi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
penyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan
kepentingan dan aspirasi masyarakat.
Misi 5 : Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai
dengan menjunjung tinggi budaya lokal.
Tujuan : Memantapkan kehidupan masyarakat melalui pemenuhan
kebutuhan dasar pangan, sandang dan papan dengan didukung
kondisi stabilitas politik dan pemerintahan yang aman, tenteram
serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sosial dan budaya.
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 dilandasi dasar hukum sebagai
berikut :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 4286).
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 4421).
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan.
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438).
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4725).
7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI tahun 2014 nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara nomor 5587)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578).
9. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Administrasi
Kependudukan Jo Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815).
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817).
12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi.
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833).
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahum 2005 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah; sebagaimana diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008
tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri
di Kabupaten/Kota.
19. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi.
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Propinsi Jawa
Timur tahun 2005-2025.
21. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur
tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014
Nomor 3, Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 39)
22. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Pelaskanaan Musywarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Kabupaten Lamongan
23. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lamongan Tahun
2011-2031.
24. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lamongan tahun 2005-2025.
25. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lamongan tahun 2016-2021.
26. Peraturan Bupati Lamongan Nomor : ...... Keberadaan BAPPEDA
(SEBELUM PD BARU)
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis (Renstra) merupakan rangkaian tindakan dan kegiatan
mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran Dinas dalam
rangka pencapaian tujuan. Dengan demikian Rencana Strategis Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil disusun dengan maksud untuk memberikan
pedoman bagi perangkat daerah yang ada di Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan dalam melaksanakan kegiatan Pemerintah
Kabupaten Lamongan selama kurun waktu 5 (lima) tahun 2016 - 2021.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis adalah :
1. Merumuskan visi dan misi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Lamongan sebagai penjabaran visi dan misi Kabupaten Lamongan;
2. Mengarahkan strategi penyelenggaraan pembangunan serta pelayanan
administrasi kependudukan kepada masyarakat;
3. Sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Lamongan sesuai Tugas Pokok dan Fungsi serta
kewenangan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Lamongan;
4. Sebagai tolak ukur evaluasi kinerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
1.4 Sistimatika Penulisan
Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Lamongan terdiri dari tujuh bab dan beberapa lampiran.
Lampiran Renstra SKPD memuat Daftar Program Rencana Stratejik, Rumusan
kinerja dan penganggaran indikatif setiap program. Renstra disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, landasan hukum
yang mendasari adanya Renstra SKPD, maksud dan tujuan
serta sistimatika penulisan.
BAB II : Gambaran pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)
Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja
sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan
capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas Perangkat Daerah
yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang
masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra
Perangkat Daerah;
BAB III : Isu-Isu Strategis berisi tentang identifikasi permasalahan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan, Telaahan Visi, Misi, dan
Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih,
Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi, Penentuan Isu-Isu
Strategis.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
BAB IV
: Terdiri atas tujuan, dan sasaran jangka menengah Perangkat
Daerah; strategi dan kebijakan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan. Tujuan merupakan
penjabaran visi Bupati Lamongan yang lebih spesifik dan
terukur. Rencana sasaran yang hendak dicapai, dan Strategi
yaitu cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara
konseptual, analisis, realistis, rasional dan komprehensif.
Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program, yang terakhir
pada BAB IV adalah mengenai Kebijakan yaitu Arah yang
diambil oleh Perangkat Daerah dalam menentukan bentuk
konfigurasi program dan kejadian untuk mencapai tujuan.
BAB V : Berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif
BAB VI : Memuat indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat
Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII : Penutup.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DinasKependudukandan
PencatatanSipilKabupatenLamongan
a. Tugas dan Fungsi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Lamongan yang dibentuk berdasarkan Peraturan DaerahKabupaten
Lamongan Nomor 06 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Lamongan dan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 26 tahun 2008
tentang kedudukan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan
sipil Kabupaten Lamongan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan bidang
kependudukan dan pencatatan sipil
2. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang kependudukan, pencatatan
sipil, pendataan dan penyuluhan;
b. Perencanaan teknis program kerja bidang kependudukan, pencatatan
sipil, pendataan dan penyuluhan;
c. Pembinaan teknis program kerja bidang kependudukan, pencatatansipil,
pendataan dan penyuluhan;
d. Pengendalian penyelenggaraan kegiatan bidang kependudukan,
pencatatan sipil, pendataan dan penyuluhan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
a. SusunanOrganisasi Dinas Kependudukan dan PencatatanSipil terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat
1) Sub Bagian Umum;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Program
c. Bidang Kependudukan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
1) Seksi Administrasi Kependudukan;
2) Seksi Pembinaan dan Identifikasi Penduduk;
3) Seksi Pemeliharaan data penduduk.
d. Bidang Catatan Sipil
1) Seksi Kelahiran dan Kematian;
2) Seksi Perkawinan dan Perceraian;
3) Seksi Pengakuan dan PengesahanAnak.
e. Bidang Pendataan dan Penyuluhan
1) Seksi PerubahanPencatatan;
2) Seksi Penyuluhan;
3) Seksi Penyimpanan dan Pengolahan Data.
b. Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten
Lamongan sebagai berikut :
KEPALA DINAS
BID. KEPENDUDUKAN BID. CATATAN SIPIL
SEKRETARIAT
SUB.BAG. PROGRAM
SUB.BAG. KEUANGAN
SUB.BAG. UMUM
BID. PENDATAAN & PENYULUHAN
SIE. ADM. KEPNDUDUKAN
SIE. PEM & IDENT. PENDUDUK
SIE. PEM. DATA
PENDUDUK
SIE. KELAHIRAN DAN KEMATIAN
SIE. PERKAWINAN DAN PERCERAIAN
SIE. PENG. DAN PENGESAHAN ANAK
UPTD
SIE. PERUBAHAN PENCATATAN
SIE. PENYULUHAN
SIE. PENY. & PENGOLAHAN DATA
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
2.2 SumberDaya Dinas Kependudukan dan PencatatanSipilKabupaten
Lamongan
2.2.1SusunanKepegawaian
Dalam menjalankan kedudukan, tugas dan fungsinya setiap
Perangkat Daerah perlu adanya dukungan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berkualitas sesuai dengan tingkat pendidikan, jabatan, pangkat /
golongannya. Kondisi SDM / kepegawaian Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan Tahun 2016 secara singkat
dipaparkan dalam tabel berikut :
Tabel 2.1 Tabel Susunan Kepegawaian
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan 2016
NO JABATAN
STRUKTURAL JML
PANGKAT/
GOL. RUANG JML
PENDIDIKAN
FORMAL JUMLAH KET.
1 2 3 4 5 6 7 8
1. KepalaDinas 1 PembinaUtama Muda ( IV / c)
1 S.2 1
2. Sekretaris 1 Pembina Tk I ( IV/b)
1
S.1
1
3. KepalaBidang 3 Pembina (IV/a) 3
S.2 3
4. Sub Bag 3 PenataTk.I (III/d)
3
S2 S1
1 2
5. KepalaSeksi 9 Pembina (IV/a)
PenataTk.I (III/d)
Penata (III/c)
1 7 1
S-2
S-2 S-1 S-2
1 2 5 1
6. Staf 23 Penata Tk. I (III/d)
Penata (III/c)
Penata Muda Tk.I (III/b)
Penata Muda (III/a)
Pengatur Tk.1 (II/d)
Pengatur (II/c)
Pengatur Muda Tk. I (II/b)
Caraka (I/c)
TKK
1
1
9
3
1
1
1 2 4
S-2
S-1
S-1 SLTA
S-1
SMA
SMA
SMA
SMP
S-1
1
1 5 4 3 1 1 1 2 4
Jumlah Total 40 Jumlah Total 40 Jumlah Total 40
2.2.2 Anggaran
Sementara yang terkait dengan modal atau pembiayaan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan,
berdasarkan perincian pembiayaan yang terdapat pada Anggaran
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2010-2015,
secara singkat tersaji dalam tabel berikut :
Tabel 2.2
Angaran dan Realisasi Belanja
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Tahun 2011 – 2015
2.2.3 Aset, SaranadanPrasarana
Sumberdaya lain yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan
adalah tersedianya asset berupa sarana dan prasarana penunjang. Secara
umum kondisi sarana dan prasarana Dinas Kependudukan dan
PencatatanSipil Kabupaten Lamongan telah tercukupi, namun untuk
mendukung dinamika pelaksanaan tugas dan fungsi kedepan tentunya tetap
dibutuhkan adanya penyesuaian - penyesuaian. Sampai dengan Tahun 2016
asset berupa sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Tabel Sarana dan Prasarana
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan Tahun 2016
NO URAIAN JUMLAH KET.
1 2 3 4
1. Bangunan Kantor 1 Unit Baik 2. Roda 4 (empat) 5 Unit 4 Baik, 1 Kurang Baik 3. RodaDua 10 Unit 7 Baik, 3 Tidak Baik 4. Komputer PC 30 Unit Baik 5. Komputer Notebook 5 Unit Baik 6. Printer 10 Unit 7Baik, 3 Tidak Baik 7. AC/ AlatPendingin 10 Unit Baik 8. MejaKerja 42 buah 30 Baik, 12 Kurang Baik 10. Kursi Eselon I 1 Buah Baik 11. KursiEselon III 4 Buah Baik 12. KursiEselon IV 4 Buah Baik
Belanja Daerah
2011 (Rp. juta) 2012 (Rp.juta) 2013 (Rp.juta) 2014 (Rp.juta) 2015 (Rp.juta)
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
BelanjaTidakLangsung
2.027.509.250 1.982.875.861 2.245.063.350 2.170.904.345 2.196.807.350 2.149.851.582 2.336.372.950 2.188.749.289 2.270.070,000 2.237.752.729
BelanjaPegawai
2.027.509.250 1.982.875.861 2.245.063.350 2.170.904.345 2.196.807.350 2.149.851.582 2.336.372.950 2.188.749.289 2.270.070,000 2.237.752.729
BelanjaLangsung
3.785.360.000 3.702.715.708 3.189.760.500 3.103.179.647 2.696.501.000 2.539.957.431 3.223.444.250 3.127.013.014 3.034.512.500 2.958.869.607
BelanjaPegawai
90.744.000 88.909.625 731.213.000
726.629.250 544.365.000 529.297.850
526.708.000 520.146.000
519.864.000 513.761.000
BelanjaBarangdanJasa
2.470.601.000 2.395.407.383 2.071.537.500 1.992.865.600 1.704.396.000 1.616.838.081 1.739.318.250 1.657.902.014 1.212.558.500 1.160.009.107
Belanja Modal
1.224.015.000 1.218.398.700 387.010.000 383.684.500 447.740.000 393.821.500 957.418.000 948.965.000 1.302.090.000 1.285.099.500
Total Belanja
5.685.591.569 5.685.591.569 5.434.823.850 5.274.083.992 4.893.308.350 4.689.809.013 5.559.817.200 5.315.762.303 5.304.582.500 5.196.622.336
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
13. Almari 5 Buah Baik 14 MejaKomputer 19 Buah 10 Baik, 9 Kurang Baik 15 Meja Tamu 2 Buah 1 Baik. 1 Kurang Baik 16 Televisi 6 Unit Baik 17 Brankas 1 Unit TidakBaik 18 MesinAbsensi 1 Unit Baik 19 Faximile 1 Unit Baik 20 Telfon 2 Unit KurangBaik 21 Tabung PMK 4 Unit Baik 22 Kamera 4 Unit Baik
Sumber Data :Kartu Inventaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Lamongan
Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan yaitu menyelenggarakan urusan
Pemerintahan dan pelayanan umum bidang kependudukan dan pencatatan sipil.
Dalam melaksanakan pelayanan Dokumen Kependudukan dan Akta- akta catatan
sipil, dilaksanakan dengan program SIAK online. Dengan Program SIAK ofline
membutuhkan data yang lengkap, maka sebelum melaksanakan pelayanan
Dokumen Kependudukan harus diketahui terlebih dahulu bahwa data penduduk
atau keluarga yang akan dilayani sudah ada pada data base / Server, dan jika
belum ada maka harus dilaksanakan entry data terlebih dahulu, setelah itu baru
kegiatan pelayanan dapat dilaksanakan.
Dalam memberikan pelayanan tersebut tentu ada persyaratan yang
harus dipenuhi dandalam pelayanan tersebut harus ada verifikasi dan validasi
data, baru dikeluarkan dokumen yang diminta. Sistem, Prosedur dan mekanisme
dalam pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 56 Tahun 2011 tentang Standar
Operational Prosedure (SOP) Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan
Sipil di Kabupaten Lamongan agar Dokumen Kependudukan yang dihasilkan
tertib, akurat dan dinamis.
Berdasarkan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Lamongan melaksanakan pelayanan pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil, meliputi :
1. DokumenKependudukan, meliputi
a. Biodata Penduduk
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
b. Kartu Keluarga (KK)
c. Kartu Tanda Penduduk ( KTP )
d. Surat Keterangan Kependudukan; dan
e. Akta Pencatatan Sipil
2. Surat KeteranganKependudukan, meliputi
a. Surat Keterangan Pindah
b. Surat Keterangan Pindah Datang
c. Surat Keterangan Kelahiran
d. Surat Keterangan Pembatalan Perkawinan
e. Surat Keterangan Pebatalan Perceraian
f. Surat Keterangan Kematian
g. Surat Keterangan Pengangkatan Anak
h. Surat Keterangan Pelepasan Kewarganegaraan Indonesia
i. Surat Keterangan Pengganti Tanda Identitas; dan
j. Surat Keterangan Pencatatan Sipil
Pelayanan Pendaftaran Kependudukan dan Pencatatan Sipil tersebut
dilaksanakan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Lamongan.
Adapun capaian kinerja Tahun 2015, sebagai berikut :
Tabel 2.4 Tabel Capaian KinerjaTahun 2015
Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKab. Lamongan
INDIKATOR SASARAN
FORMULA INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5
% Penduduk yang ber KTP dan ber Akta
Jumlah Penduduk Ber
KTP
JumlahPenduduk Wajib KTP
83,00 %
894.196
1.025.854
87,17 %
Jumlah Penduduk ber
Akta Kelahiran
Jumlah Penduduk
64,00 %
918.338
1.342.226
68,42 %
Realisasi Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Tahun 2015
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Tabel 2.5 Tabel Realisasi Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan SipilTahun 2015
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
NO JENIS PELAYANAN JUMLAH PELAYANAN
1 2 3 1. Administrasi Kependudukan
- Kartu Keluarga - Kartu Tanda Penduduk
87.901 39.950
2. PencatatanSipil - Akta Kelahiran - Akta Perkawinan - Akta Perceraian - Akta Kematian - Akta Pengakuan/ PengesahanAnak - Akta Pengangkatan Anak ( Adopsi )
18.081
16 1
101 36 17
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan
Untuk mencapai sasaran pembangunan di bidang Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dalam jangka waktu lima tahun ke depan, terdapat sejumlah
potensi, baik internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.Strategi pencapaian sasaran dapat
dirumuskan melalui pemetaan kondisi lingkungan yang meliputi lingkungan
internal yaitu kekuatan dan kelemahan serta lingkungan eksternal yaitu peluang
dan tantangan.
Dalam pencapaian tujuan dan sasaran tersebut sangat dipengaruhi oleh
faktor lingkungan internal dan eksternal. Dengan menggunakan analisis SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) diharapkan dapat ditemukan
faktor-faktor kunci keberhasilan.
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek.Keempat faktor itulah
yang membentuk akronim SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan
Threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
mendukung dalam mencapai tujuan tersebut.Analisis SWOT dapat diterapkan
dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi
keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT,
dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan ( strengths ) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada , bagaimana cara
mengatasi kelemahan ( weaknesses ) yang mencegah keuntungan (advantage)
dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan
(strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah
bagaimana cara mengatasi kelemahan ( weaknesses ) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Analisis Lingkungan faktor Internal dan faktor Eksternal Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan yang ada sebagai
dasar pertimbangan rencana strategis. Khususnya dalam melaksanakan tugas di
bidang pemerintahan dapat diidentifikasikan sebagaiberikut :
I. Faktor-faktor Internal, meliputi Kekuatan ( Strengths ) dan Kelemahan
( Weaknesses ) yang dimiliki adalah :
a. Kekuatan ( Strengths )
1. Tersedianya Ketentuan Peraturan Perundangan di bidang
Kependudkan dan Pencatatan Sipil (UU, PP, dan Perpres)
2. Tersedianya Peraturan Penyelenggaraan administrasi
kependudukan (Perda/Perwal).
3. Adanya dukungan atau komitmen yang kuat dari pimpinan dan
seluruh karyawan dalam memberikan pelayanan prima .
4. Tersedianya SDM di bidang Teknologi Informasi .
5. Terlaksananya pelayanan administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil sesuai dengan Standar Pelayanan, sehingga
prosesnya terukur dan tepat waktu.
b. Kelemahan ( Weaknesses )
1. Belum memadainya perangkat Teknologi Informasi dan sarana
prasarana pendukung pelayanan
2. Belum optimalnya penyebaran informasi administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil.
3. Terbatasnya Kuantitas dan Kualitas SDM Pelayanan
4. Belum memadainya sistem teknologi informasi
5. Belum optimalnya pelayanan administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil sesuai dengan Standar Pelayanan, sehingga
prosesnya terukur dan tepat waktu.
II. Faktor-faktor Eksternal, meliputi Peluang ( Opportunities ) dan ancaman
(threats) .
a. Peluang ( Opportunities )
1. Keinginan yang kuat dari berbagai pihak untuk mendukung
terhadap pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil yang prima.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
2. Tingginya tingkat mobilitas penduduk.
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memiliki dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil.
b. Ancaman (threats) .
1. Belum optimalnya kepedulian masyarakat terhadap kepemilikan
dokumen kependudukan dan pencatatan sipil
2. Adanya pemahaman masyarakat tentang sulitnya pengurusan
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
3. Adanya potensi tindak kejahatan penyalahgunaan hak akses
database kependudukan dan manipulasi data dan dokumen
kependudukan .
Berdasarkan pemetaan interaksi di atas, dirumuskan strategi yang muncul
sebagai hasil atau akibat adanya interaksi antar faktor tersebut. Dari masing-
masing kelompok strategis alternatif tersebut, dipilih issue strategis yang memiliki
hubungan dan keterkaitan yang tinggi untuk segera ditangani ataupun
diselesaikan serta sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi untuk
dilaksanakan. Sedangkan strategis yang dipakai adalah dengan menggunakan
pendekatan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats), maka
sasaran strategis yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Strategi Strength – Opportunities ( dayagunakan kekuatan, manfaatkan
peluang ) , yaitu :
a. Mendayagunakan SDM untuk mewujudkan Komitmen pimpinan dan
seluruh karyawan untuk memenuhi tuntutan tingginya mobilitas
penduduk
b. Mendayagunakanperaturanperundang-undangandan memanfaatkan
keinginan kuat masyarakat untuk mewujudkan pelayanan prima.
c. Memberikan kemudahan layanan penerbitan dokumen kependudukan
dan pencatatan sipil sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Strategi Strength – Threats ( Dayagunakan Kekuatan, Hindari Ancaman )
yaitu:
a. Mendayagunakan SDM Teknologi Informasi untuk memberikan
pemahaman kepada masyarakat melalui media Teknologi Informasi.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
b. Memberikan pemahaman terhadap pentingnya kepemilikan dokumen
serta kemudahan dalam menerbitkan dokumen kependudukan dan
pencatatan sipil dengan biaya yang murah dan gratis.
c. Memberikan keamanan (proteksi) terhadap penggunaan data (access
data).
3. Strategi Weakness – Opportunities ( Atasi kelemahan, manfaatkan peluang
) yaitu :
a. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan sesuai dengan
tuntutan. kebutuhan tingginya tingkat mobilitas pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil
b. Mengembangkan sistem informasi administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil untuk memberikan kemudahan akses masyarakat
terhadap kebutuhan informasi dan pelayanan yang lebih baik.
c. Melaksanakan sosialisasi secara berkesinambungan terhadap
ketentuan / perubahan ketentuan dan pentingnya kepemilikan
dokumen kependudukan pencatatan sipil .
4. Strategi Weakness – Threats ( Meminimalkan kelemahan, hindari ancaman
) yaitu :
a. Memaksimalkan pemanfaatan keterbatasan sarana dan prasarana
pendukung dengan meningkatkan kualitas SDM Dinas Kependudukan
Dan Pencatatan Sipil
b. Memberikan kemudahan akses informasi dan kemudahan dalam
proses penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.
c. Mengembangkan sistem informasi administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil sesuai tuntutan kebutuhan pelayanan dan memberikan
perlindungan terhadap penggunaan data (access data).
d. Melaksanakan sosialisasi tentang administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil terhadap sangsi administratif maupun pidana.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Bupati Lamongan
Visi yang termuat dalam RPJMD merupakan Visi Bupati/Wakil Bupati
terpilih pada Pemilukada yang dilaksanakan tanggal 9 Desember 2015.
Sebagaimana disampaikan pada pemaparan Visi dan Misi calon Bupati/Wakil
Bupati di sidang DPRD dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah
yang termuat dalam tahapan ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025 dan RTRW Kabupaten
Lamongan Tahun 2011-2031, Visi tersebut juga disinergikan dengan RPJMD
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 serta RPJM Nasional Tahun 2015-2019
(NAWACITA). Dari hasil integrasi dan harmonisasi beberapa kebijakan tersebut
ditetapkan Visi Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021, adalah :
“TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN
BERDAYA SAING”
Pemahaman atas pernyataan Visi tersebut mengandung makna
terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan
stakeholder’sdalam merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan
Kabupaten Lamongan secara komprehensif.
Secara filosofis Visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang
terkandung di dalamnya, yaitu :
1. Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam
mewujudkan Kabupaten Lamongan yang lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.
2. Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan
sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan.
3. Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan terkecukupinya
kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas
kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan
adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-agama
masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan.
4. Lebih Berdaya Saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut
keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang
dimiliki dalam persaingan ditingkat Global.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016-2021,
“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing” ditempuh
melalui lima misi sebagai berikut.
Misi 1.
Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan
kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, dengan penjelasan sebagai
berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Lamongan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif melalui
peningkatan akses serta kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Pelayanan
pendidikan dan kesehatan yang sudah baik, semakin dimantapkan guna
menghadapi tantangan pembangunan di masa yang akan datang.
Misi 2.
Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan
mengoptimalkan potensi daerah, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan perekonomian Kabupaten Lamongan
menjadi lebih mandiri dan berdaya saing, dengan menggali dan mengembangkan
semua potensi yang dimiliki. Potensi-potensi daerah sebagai penggerak
perekonomian diantaranya pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan,
industri dan pariwisata.
Misi 3.
Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian
lingkungan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan infrastruktur dasar berupa
jalan, jembatan, perhubungan, permukiman, air bersih serta sarana penunjang
produksi barang dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjang akses
perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar dilaksanakan dengan tetap
memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan
kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Misi 4.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, dengan
penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance) danpelayanan publik yang profesional.Prinsip tersebut
dilaksanakan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pengawasan dan evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan
mengedepankan kepentingan dan aspirasi masyarakat.
Misi 5.
Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan
menjunjung tinggi budaya lokal, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan kehidupan masyarakat melalui
pemenuhan kebutuhan dasar pangan, sandang dan papandengan didukung
kondisi stabiltas politik dan pemerintahan yang aman, tenteram serta menjunjung
tinggi nilai-nilai agama, sosial dan budaya.
Mengacu pada Visi Pembangunan Kabupaten Lamongan Tahun 2016 –
2021, serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan merumuskan Visi yaitu :
”Terwujudnya Tertib Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Dengan Pelayanan Prima ”
Secara filosofis Visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang
terkandung di dalamnya, yaitu :
1. Terwujudnya adalah suatu upaya dan peran Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dalam mewujudkan tertib Administrasi Kependudukan di
Kabupaten Lamongan.
2. Tertib yaitu dalam melaksanakan kegiatan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil selalu menjalankan tahapan atau prosedur yang berlaku
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian pendataan dan ketertiban
dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran
penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan sistim informasi administrasi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
kependudukan (SIAK) serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan
publik dan pembangunan sektor lainya.
4. Pencatatan Sipil adalah pencatatan peristiwa penting yang dialami oleh
seseorang dalam regristasi pencatatan sipil pada instansi pelaksana.
5. Pelayanan Prima ( exelent service ) adalah suatu pelayanan yang terbaik
dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain,
pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar
kualitas. Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu
pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kepuasan
pelanggan/masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, maka Misi
Pembangunan Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut
:
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan
kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.
2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan
mengoptimalkan potensi daerah.
3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian
lingkungan.
4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik.
5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan
menjunjung tinggi budaya lokal.
Dengan mengacu kepada Visi dan Misi Kabupaten Lamongan
sebagaimana tersebut diatas, maka penjabaran lebih lanjut untuk menyusun Visi
dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan dalam
rangka menunjang Visi, Misi tersebut adalah melalui :
MISI 4 Mewujudkan reformasi bagi pemenuhan
pelayanan publik
Tujuan 2 Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat
3.3 Telaahan Renstra Kementerian / Lembaga dan Renstra Disnakertransduk
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Provinsi Jawa TImur
Visi dan Misi Kementerian Dalam Negeri RI berdasarkan Renstra Kementerian
Dalam Negeri adalah :
Visi : Terwujudnya sistem politik yang demokratis, pemerintahan yang
desentralistik,pembangunan daerah yang berkelanjutan, serta
keberdayaan masyarakat yangpartisipatif, dengan didukung sumber
daya aparatur yang profesional dalam wadahNegara Kesatuan
Republik Indonesia
Misi : 1. Memperkuat keutuhan NKRI serta memantapkan sistem politik
dalam negeri yangdemokratis;
2. Memantapkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum;
3. Memantapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan yangdesentralistik;
4. Mengembangkan keserasian hubungan pusat-daerah, antar daerah
dan antar kawasan,serta kemandirian daerah dalam pengelolaan
pembangunan secara berkelanjutan;
5. Memperkuat otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan
masyarakat dalam aspekekonomi, sosial dan budaya; serta
6. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.
Adapun sasaran jangka menengah untuk urusan kependudukan dan pencatatan
sipiladalah:
1. Tertib database kependudukan berbasis NIK Nasional dan pelayanan
dokumenkependudukan
2. Terwujudnya pemberian NIK pada setiap penduduk
3. Terciptanya koneksitas NIK dengan identitas kependudukan
4. Tersedianya regulasi daerah tentang administrasi kependudukan
5. Terwujudnya perencanaan dan keserasian kebijakan kependudukan
6. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam administrasi
kependudukan.
Sementara Visi dan Misi Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan
Kementerian Dalam Negeri RI berdasarkan Renstra Kementerian Dalam Negeri
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
adalah :
Visi: Tertib administrasi kependudukan dengan pelayanan prima menuju
penduduk berkualitas tahun 2015
Misi: 1. Memperkuat keutuhan NKRI serta memantapkan sistem politik
dalam negeri yangdemokratis;
2. Memantapkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum;
3. Memantapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan yangdesentralistik;
4. Mengembangkan keserasian hubungan pusat-daerah, antar daerah
dan antarkawasan, serta kemandirian daerah dalam pengelolaan
pembangunan secaraberkelanjutan;
5. Memperkuat otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan
masyarakat dalamaspek ekonomi, sosial dan budaya; serta
6. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka faktor-faktor penghambat ataupun
faktor-faktorpendorong dari pelayanan pada Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil yangmempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau dari
sasaran jangka menengah RenstraKementerian Dalam Negeri adalah
sebagaimana pada tabel di bawah ini.
Table 3.1
Tabel Permasalahan Pelayanan berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Dalam Negeri Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penangananya
No
Sasaran Jangka Menengah
Kementerian Dalam Negeri
Permasalahan Pelayanan
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
1 Tertib database kependudukan berbasis NIK Nasional dan
pelayanan dokumen
kependudukan
Tingginya Mobilitas Penduduk di Kabupaten Lamongan
Kurangnya tingkat partisipasi masyarakat
untuk melaporkan peristiwa
kependudukan dan Pencatatan Sipil
Penggunaan TI dalam Pendaftaran dan Pencatatan Sipil
2 Terwujudnya pemberian NIK
pada setiap Penduduk
Belum semua penduduk
mengetahui tentang NIK yang telah
diberikan
Masih terdapat masyarakat yang belu
melaksanakan penggantian dokumen kependudukan dengan
basis NIK Nasional
Telah diberikanya surat pemberitahuan
tentang penerbitan NIK kepada seluruh
penduduk
Belum adanya penyesuaian
konfigurasi struktur data yang
mengakomodasi dalam 1 aplikasi
Penggunaan TI dalam Pendaftaran dan Pencatatan Sipil
Belum tersedianya perangkat hukum
tentang pemberian NIK 3 Terciptanya
koneksitas NIK dengan identitas kependudukan
Belum terintegrasi-nya aplikasi pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil
Belum optimalnya pemanfaatan aplikasi SIAK dalam seluruh
Pelayanan
Tersedianya jaringan komunikasi transaksi
data Pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil Belum tersedianya perangkat hukum
tentang pemberian NIK
Tingginya Kebutuhan stake holder terhadap
koneksitas NIK 4 Tersedianya
regulasi daerah tentang
administrasi kependudukan
Keterbatasan Frekuensi
sosialisasi regulasi kependudukan tingkat nasional dan di daerah
Kurang pedulinya sebagian masyarakat
tentang regulasi
Telah terbitnya Perda No. 1 Tahun 2011
tentang Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
5 Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam administrasi
kependudukan
Masih kurangnya kesadaran
masyarakat untuk melaporkan
peristiwa kependudukan
Belum profesionalnya petugas dalam
pemberian pelayanan
Terlaksananya pendekatan pelayanan
sampai tingkat kecamatan
Sosialisasi yang dilakukan kurang tepat
sasaran
Tersedianya sarana informasi pelayanan
melalui website Belum tersedianya
sarana dan prasarana pelayanan yang
memadai Belum tersedianya sarana informasi
pelayanan melalui website
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Dalam konteks Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan,
ke depan Kabupaten Lamongan berupaya mewujudkan ruang wilayah yang
aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan berbasis pada sektor pertanian,
industri dan pariwisata serta mampu mengoptimalkan penggunaan sumber
daya alam dan melindungi masyarakat dari bencana alam.
Sedangkan fungsi dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Lamongan adalah:
1. Sebagai mantra spasial dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD)
2. Sebagai penyelaras antara kebijakan penataan ruang nasional, provinsi,
dan daerah;
3. Sebagai pedoman dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah;
4. Sebagai acuan bagi instansi pemerintah, para pemangku kepentingan,
dan masyarakat dalam pemanfaatan ruang di kabupaten.
Berdasarkan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Lamongan,
maka kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten meliputi:
1. Pengembangan pusat kegiatan permukiman di wilayah utara sebagai
penunjang kegiatan industri dan pariwisata;
2. Pengembangan pusat kegiatan permukiman di wilayah selatan sebagai
penunjang kegiatan agropolitan;
3. Pengembangan transportasi untuk menunjang kegiatan permukiman
perkotaan dan permukiman perdesaan serta integrasi antar kegiatan
wilayah;
4. Pemerataan prasarana wilayah untuk mendukung kegiatan pertanian,
industri dan pariwisata;
5. Pemantapan perlindungan kawasan lindung untuk menjaga kelestarian
lingkungan sumberdaya alam dan buatan; dan
6. Pengembangan kawasan budidaya dengan tetap menjaga sistem
keberlanjutan dalam jangka panjang;
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
7. Pengembangan kegiatan pendukung Kawasan Brondong - Paciran
sebagai kegiatan pelabuhan, perindustrian dan pariwisata,
pengembangan Kawasan Babat sebagai kegiatan perdagangan skala
regional dan Kawasan Ngimbang sebagai pengembangan kegiatan agro-
industri;
8. Pengembangan kawasan pesisir dengan mempertahankan dan
memperbaiki ekosistem pesisir, serta optimalisasi pengembangan
kawasan pantai utara Jawa Timur.
3.4.2 Kajian Lingkungan Hidup Strategi
Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) adalah rangkaian analisis
yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan, rencana dan program (KRP),
melalui antisipasi kemungkinan dampak negatif KRP terhadap lingkungan
hidup dan mengevaluasi sejauh mana KRP yang akan diterbitkan berpotensi
: meningkatkan risiko perubahan iklim, meningkatkan kerusakan,
kemerosotan atau kepunahan keanekaragaman hayati, meningkatkan
intensitas bencana banjir, longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan dan
lahan terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis,
menurunkan mutu dan kelimpahan sumber daya alam terutama pada daerah
yang kondisinya telah tergolong kritis, mendorong perubahan penggunaan
dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama pada daerah yang kondisinya
telah tergolong kritis, meningkatkan jumlah penduduk miskin atau
terancamnya keberlanjutan penghidupan (livelihood sustainability )
sekelompok masyarakat dan/atau meningkatkan resiko terhadap kesehatan
dan keselamatan manusia.
KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan
kerangka pikir (framework of thinking ) perencanaan tata ruang wilayah dan
perencanaan pembangunan daerah untuk mengatasi persoalan lingkungan
hidup yang bertujuan untuk mengarusutamakan (mainstreaming) prinsip-
prinsip pembangunan berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
yang tertuang dalam rencana tata ruang maupun rencana pembangunan
sehingga kebijakan, rencana dan program tersebut dapat disempurnakan.
KLHS merupakan amanat dari Undang-Undang No 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 15 ayat (1)
dimana Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar
dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,
rencana dan/atau program. Dalam Pasal yang sama ayat (2) juga dinyatakan
bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHS ke
dalam penyusunan atau evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
beserta rincinya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional, provinsi dan
kabupaten/kota; dan kebijakan, rencana dan/atau program yang berpotensi
menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah Kajian yang harus
dilakukan pemerintah Daerah sebelum memberikan izin pengelolaan lahan.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tertuang dalam UU No. 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pembuatan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan untuk memastikan
penerapan prinsip pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan kebijakan
dan program pemerintah. Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan memiliki
faktor-faktor eksternal yang dapat mendukung dan juga dapat menjadi
hambatan. Namun demikian dalam pelaksanaannya dituntut untuk dapat
mencari alternatif-alternatif yang terbaik dalam menghadapi setiap
permasalahan yang ada.
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Dalam upaya mewujudkan Misi Kabupaten Lamongan yakni Mewujudkan
Reformasi Birokrasi Bagi Pemenuhan Pelayanan Publik maka pengendalian
kependudukan di Kabupaten Lamongan harus dilakukan secara sistematis
dengan pola tepat dan memperhatikan aspek struktur, jumlah, kualitas serta
distribusi penduduk. Dinamika kependudukan di Kabupaten Lamongan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
diakibatkan oleh faktor alami dan mobilitas penduduk dan urbanisasi. Untuk
mewujudkan pengendalian kependudukan dilakukan melalui penguatan
kelembagaan, sumber daya manusia dan tata laksana serta peningkatan sistem
informasi, penegakan hukum dalam menurunkan pertumbuhan alami dan
urbanisasi.
Dalam pelaksanaannya diperlukan sinergi antara pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat dengan penekanan pada kerjasama antara daerah dan
peningkatan kualitas administrasi kependudukan. Untuk mewujudkan hal tersebut
ditetapkan isu-isu strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipiladalah
melaluiPengelolaan Kependudukan yang berkualitas.
1. Mensinergikan pelaksanaan Administrasi Kependudukan ;
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang
persyaratan dan tata cara pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil bahwa
proses penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil dilakukan
melalui beberapa tahap yaitu sebagaimana diamanatkan dalam pasal 4 yaitu
penduduk Warga Negara Indonesia wajib melapor kepada Instansi Pelaksana
melalui Lurah dan Camat untuk dicatatkan biodatanya.
Sehubungan dengan hal tersebut semua proses pelaporan
kependudukan dimulai dari tingkat kelurahan dengan melakukan proses
pencatatan dalam buku register Kependudukan dan Pencatatan Sipil
sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor. 19Tahun 2010 tentang
formulir dan buku yang digunakan dalam pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil diteruskan kepada Kecamatan dan diterbitkan dokumen
kependudukan di Instansi Pelaksana (Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil).
Pelaksanaan Administrasi Kependudukan yang dimulai dari Kelurahan
dilakukan melalui aplikasi Sistem Administrasi Kependudukan dengan Sistem
Pengetikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada semua permohonan
Administrasi Kependudukan yang diajukan masyarakat, sehingga dengan
sistem ini data /biodata dari yang bersangkutan akan muncul sesuai dengan
Administrasi Kependudukan yang dilaporkan.
Sinergi pelaksanaan administrasi kependudukan juga akan dilakukan
melalui petugas registrasi yang ada di Kecamatan yang ditunjuk dengan Surat
Keputusan Bupati untuk mempercepat pelayanan administrasi kependudukan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
di Kelurahan, disamping itu untuk percepatan pelayanan pencatatan sipil akan
dilakukan di Kabupaten Lamongan.
Berdasarkan gambaran pelayanan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih, sasaran
jangka menengah pada Renstra Kementerian/Lembaga, dan identifikasi
masalah tersebut diatas, di bawah ini adalah identifikasi isu-isu strategis :
Dalam rangka integrasi pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan
sipil sehingga tercapai akurasi database, regulasi Pemerintah di Bidang
penyelenggaraan adminduk (Undang – undang Nomor 24 Tahun 2013
perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2006, PP Nomor 37 Tahun 2007 dan
Perpres Nomor 25 Tahun 2008 serta PP Nomor 41 Tahun 2007) harus
dilaksanakan secara keseluruhan, berkesinambungan dan terus –menerus,
antara lain melalui :
a. Penyediaan aplikasi untuk setiap jenis pelayanan (pendaftaran
penduduk, pencatatan sipil, pengelolahan/pemanfaatan data dan
informasi) melalui sistem/online.
b. Pemutakhiran database (pendaftaran penduduk, pencatatn sipil,
pengolahan/pemanfaatan data dan informasi) melalui system online.
c. Penyediaan database penduduk yang lengkap, akurat dan up to date.
d. Penyediaan SDM secara kuantitas (seleksi atas pegawai pindahan,
penempatan pegawai sesuai luas wilayah/banyaknya pelayanan) dan
kualitas (peningkatan pengetahuan/bimtek, penyegaran atau rotasi,
penempatan dengan kualitas SDM yang merata di setiap bidang)
Mekanisme/pola penyimpanan arsip pendaftaran penduduk dan pencatatan
sipil yang dapat diakses melalui teknologi.
Pelayanan Pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang mudah, cepat,
transparan dan dekat dengan masyarakat
Pengawasan dan pengendalian penegakan peraturan administrasi
kependudukan dan pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil.
Kajian penelitian dan pengembangan administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil untuk menunjang kelengkapan tertib administrasi
pelaksanaan pelayanan masyarakat serta tugas dan fungsi Dinas
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, wajib disiapkan : Standar Operasional
Prosedur (SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
Identifikasi isu-isu strategis DInas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Lamongan, dilihat dari sudut pandang faktor – factor internal dan
eksternal organisasi, berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya.
Faktor internal organisasi meliputi unsur-unsur sumber daya manusia,
anggaran, sarana dan prasarana, organisasi dan manajemen, serta
perangakat hokum/peraturan perundang – undangan. Sedangkan faktor
eksternal organisasi meliputi unsur-unsur ekonomi, politik, sosial budaya, ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan lingkungan.
2. Validasi database kependudukan;
Proses validasi database kependudukan dilakukan berdasarkan data
kependudukan yang telah dibersihkan oleh Kementrian Dalam Negeri dan
disampaikan ke daerah setiap semester yang bersangkutan. Validasi database
kependudukan dilakukan secara terus menerus melalui proses pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil agar proses layanan penerbitan dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil dapat berjalan lancar, valid dan tepat
waktu. Validasi data kependudukan penting dilakukan dalam rangka
pelaksananan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil meliputi ;
Pelayanan Pendaftaran Penduduk :
1. Penerbitan Kartu Keluarga (KK);
2. Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP);
3. Pelaporan Pendaftaran Perpindahan Penduduk dan Pelaporan Pindah
Datang Penduduk;
4. Pendaftaran Pindah Datang Orang Asing dalam Wilayah NKRI;
5. Pendaftaran WNI Pindah Keluar Antar Kota/Kab/Provinsi;
6. Pendaftaran Penduduk Pindah ke Luar Negeri;
7. Pendaftaran Penduduk Rentan (Orang Terlantar);
8. Pendaftaran Pindah ke Luar Negeri (SKPLN) untuk Orang Asing;
9. Pendaftaran Orang Asing Datang dari Luar Negeri :
a. Orang Asing Ijin Tinggal Terbatas
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
b. Orang Asing Tinggal Tetap;
10. Pendaftaran Penduduk Orang Asing yang memiliki Ijin Tinggal Terbatas
Berubah Status menjadi Ijin Tinggal Tetap;
11. Surat Keterangan Pelepasan Kewarganegaraan Indonesia :
a. Pencatatan Perubahan Status Kewarganegaraan bagi WNI ;
b. Pencatatan Perubahan Peristiwa Penting ;
c. Pencatatan Perubahan Status Kewarganegaraan dan Orang
Asing menjadi WNI .
Pelayanan Pencatatan Sipil
1. Akta Kelahiran;
2. Akta Kematian;
3. Akta Perkawinan;
4. Akta Perceraian;
5. Akta Pengakuan Anak;
6. Akta Pengesahan Anak;
7. Akta Pengangkatan Anak.
3. Mengoptimalkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
kepemilikan dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
Pemenuhan hak masyarakat terhadap kepemilikan dokumen kependudukan
dan pencatatan sipil harus terus dilakukan agar tertib administrasi dan
kelancaran proses administrasi dalam memenuhi keperluan masyarakat.
Dalam pemenuhan hak-hak masyarakat tersebut berdasarkan Undang-undang
Nomor 24 Tahun 2013 yang merupakan perubahan dari Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, saat ini akan
dilakukan melalui stelsel aktif dimana kewajiban melaporkan peristiwa
Kependudukan dan Pencatatan Sipil bukan kepada penduduk, tapi tugas ini
menjadi tanggungjawab pemerintah yang proaktif melalui kegiatan jemput bola
dan pelayanan keliling .
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pelayanan Adminduk;
Pelayanan penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil rata-rata
dalam 1 (satu) tahun menerbitkan dokumen kependudukan dalam bentuk
antara lain KTP, KK, Surat Keterangan Pindah dan Akta Kelahiran, Akta
Perkawinan dll.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Dari jumlah penduduk Kabupaten Lamongan sebanyak 1.342.266 bila
dibandingkan dengan jumlah petugas pelayanan pada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil sebanyak 40 orang, tentunya jumlah tersebut akan tidak
sebanding dengan tuntutan kebutuhan pelayanan dimana 1 petugas pelayanan
akan berbanding dengan jumlah penduduk sebanyak 33.556 jiwa. (1.342.266 :
40) dengan melihat sumber daya manusia untuk pelayanan administrasi
kependudukan, diperlukan tambahan Sumber Daya Manusia yang profesional
dibidang teklonogi dan administrasi, termasuk pemenuhan tenaga administrasi
database (ADB) dan Operator.
5. Perlu adanya peraturan atau perubahan Perda tentang administrasi
kependudukan. Dengan adanya perubahan Undang-undang No. 23 Tahun
2006 tentang administrasi kependudukan menjadi Undang-undang No.24
Tahun 2013 maka akan dilakukan perubahan terhadap Perda No. 15 Tahun
2007 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil.
6. Meningkatkan layanan sistem informasi yang dapat diakses masyarakat secara
langsung;
Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan sudah
dituangkan dalam sistem informasi berbasis Web dengan alamat
www.lamongankab.go.iddan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang
diperlukan masyarakat dilakukan update data secara terus menerus dan
informasi berdasarkan peraturan yang berlaku dan layanan pengaduan
masyarakat.
7. Meningkatkan jaringan internet yang memadai;
Ketersediaan jaringan internet sangat diperlukan untuk pelayanan
Administrasi Kependudukan dengan menggunakan Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) mulai dari proses pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil.
Ketersediaan Jaringan internet dimaksud sangat mempengaruhi proses
pelayanan penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil karena
saat ini pelayanan dilaksanakan secara integrasi dari Kelurahan, Kecamatan,
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Kementrian Dalam Negeri.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Sehubungan dengan hal tersebut maka kelancaran pelayanan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan sangat ditentukan oleh Jaringan
Internet.
8. Penataan arsip dokumen kependudukan dan pencatatan sipil yang memadai
dan lancar ;
Jumlah penerbitan dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang
cukup banyak, maka perlu adanya penataan sistem penyimpanan dokumen
modern yang memadai, dalam bentuk arsip kependudukan dan pencatatan
sipil secara digital (arsip dalam bentuk soft copy dokumen beserta sistem
aplikasinya), sehingga arsip dokumen kependudukan dan pencatatan sipil
pada saat diperlukan dapat segera ditemukan.
3.6 KONDISI YANG DIINGINKAN DI MASA DATANG
Dari isu strategis yang dihadapi dalam pelayanan pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil saat ini, maka dapat digambarkan kondisi yang
diinginkan / diharapkan akan dicapai pada 5 (lima) tahun mendatang antara lain
:
1. Sinerginya pelaksanaan Adminduk Dinas, Kecamatan, Kelurahan;
2. Tersusunnya database kependudukan yang valid;
3. Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap akurasi
data Kependudukan dan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan
pencatatan sipil;
4. Tercukupinya kuantitas dan kualitas SDM pelayanan Adminduk;
5. Tersedianya Peraturan Daerah / Peraturan Bupati tentang
penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
6. Tersedianya sistem informasi yang dapat diakses masyarakat secara
mudah baik ditempat pelayanan maupun diluar tempat pelayanan;
7. Ketersediaan jaringan internet yang memadai untuk akses pelayanan
penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil;
8. Terwujudnya sistem kearsipan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil
baik secara manual maupun arsip digital;
9. Terwujudnya pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang
mudah, nyaman dan tepat waktu.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan MisiRPJMD KabupatenLamonganTahun 2016-2021
Perumusan tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)KabupatenLamongan
berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. Kabupaten Lamongan
mencetuskan visi dengan terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat,
Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam merealisasikan dan
semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan secara
komprehensif, sehinggaditetapkanvisiKabupatenLamonganTahun 2016-2021,
yaitu:
“TerwujudnyaLamonganLebih Sejahtera DanBerdayaSaing”
SebagaiupayadalammewujudkanvisiKabupatenLamonganmakadirum
uskandalam 5 (lima) misisebagaiberikut :
Misi ke-1 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan;
Misi ke-2
Mengembangka nPerekonomian Yang BerdayaSaing Dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah;
Misi ke-3 Memantapkan Sarana Dan Prasarana Dasa rDengan Menjaga Kelestarian Lingkungan;
Misi ke-4 Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik.
Misi ke-5 Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal;
Mengacu pada Visi Pembangunan Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021, serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka Dinas
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan merumuskan Visi yaitu :
V I S I :
Merupakanpandanganjauhkedepan yang harusdiwujudkan pada masa yang
akandatang, denganmemilikiVisi, arahkegiatan yang harusdilaksanakanoleh Dinas
Kependudukan dan PencatatanSipilmenjadijelas dan terfokus, berikutVisi Dinas
Kependudukan dan PencatatanSipilKabupatenLamongan :
“TERWUJUDNYA TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN PELAYANAN PRIMA”
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di
dalamnya, yaitu :
1. Terwujudnya adalah suatu upaya dan peran Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dalam mewujudkan tertib Administrasi Kepedudukan di
Kabupaten Lamongan
2. Tertib yaitu dalam melaksanakan kegiatan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil selalu menjalankan tahapan atau prosedur yang berlaku
sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
3. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan pendataan dan
ketertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui
pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan sistim informasi
administrasi kependudukan (SIAK) serta pendayagunaan hasilnya untuk
pelayanan publik dan pembangunan sektor lainnya.
4. Pencatatan Sipil adalah pencatatan peristiwa penting yang dialami oleh
seseorang dalam registrasi pencatatan sipil pada instansi pelaksana.
5. Pelayanan Prima ( excelent service ) adalah suatu pelayanan yang terbaik
dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain,
pelayanan prima merupakansuatupelayanan yang memenuhistandarkualitas.
Pelayanan yang memenuhistandarkualitasadalahsuatupelayanan yang
sesuaidenganharapan dan kepuasanpelanggan/ masyarakat,
adanyaresponsibilitas, akuntabilitas dan trasparansi.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
M I S I :
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya- upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan Visi. Misi berfungsi sebagai pedoman bagi segenap komponen
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil tanpa mengabaikan mandat yang diberikan, adapun Misi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan sebagai berikut :
1. Meningkatkan Sosialisasi Pelayanan Program Tertib Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Berbasis Teknologi Informasi
3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan
Sipil.
4.2Tujuan dan SasaranJangkaMenengahDinasKependudukandan
PencatatanSipilKabupatenLamongan
Tujuanadalahmerupakanimplementasiataupenjabarandarimisidanmenunjukka
nsuatukondisi yang
ingindicapaiolehorganisasidimasamendatang.Tujuanadalahsesuatu (apa)
yang akandicapaidalamjangkawaktu 1 (satu)sampaidengan 5 (lima) tahunan.
DalamRencanaStrategis (RENSTRA),
tujuanakanmengarahkanperumusansasaran, kebijakan program dankegiatan,
dalamrangkamerealisasikanmisi.Denganberlandaskanmisi yang
telahditetapkan, makaDinasKependudukan Dan
PencatatanSipilKabupatenLamonganuntuk masa tahun 2016-2021
mempunyaitujuansebagaiberikut
:“MeningkatnyaTertibAdministrasiKependudukandanPeningkatanKualita
sLayananKependudukan”.Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan ( goal)
yang telah ditetapkan.Sasaran yang ingin di capai selama kurun waktu jangka
menengah lima tahun sesuai kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah
Kabupaten Lamongan Kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Lamongan.
- Untuk mencapai tujuan
“MeningkatnyaTertibAdministrasiKependudukandanPeningkatanKualit
asLayananKependudukan”, ditetapkan sasaran sebagai berikut :
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Meningkatnya efektifitas kinerja aparatur pelayanan pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil dengan indikator :
a. Prosentase CakupanPenerbitanAkta kelahiran
b. Prosentase CakupanPenerbitanKartuTandaPendudukElektronik (KTP
– el)
c. Prosentase CakupanPenerbitanKartu Keluarga (KK)
d. ProsentaseCakupanPenerbitanAktaKematian.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Tabel 4.1 TujuandanSasaranRencanaStrategis
DinasKependudukandanPencatatanSipilKab. Lamongan
NO. TUJUAN
SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA
TAHUN KE-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
MeningkatnyaTertibAdministrasiKependudukandanPeningkatanKualitasLayananKependudukan Meningkatnya efektifitas kinerja aparatur pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil
Prosentase CakupanPenerbitanAkta kelahiran
70% 74% 79% 85% 90% 95%
Prosentase
CakupanPenerbitanKartuTandaPendudukElektronik
(KTP – el)
91.47% 92.14% 93.13% 94.16% 95% 95.82%
Prosentase CakupanPenerbitanKartu Keluarga (KK)
100% 100% 100% 100% 100% 100%
ProsentaseCakupanPenerbitanAktaKematian 2% 3% 5% 6% 8% 9%
Tabel 4.2
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Keselarasan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Tahun 2016-2021
Tabel 4.3
MISI 4 Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik
RP
JM
D
Kab
up
ate
n
Lam
on
gan
Tah
un
2016-2
02
1
Tujuan Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan Akuntabel untuk Peningkatan Pelayanan
Publik Sasaran
Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan
Tujuan, dan Sasaran Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Penanggung jawab
Meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan
Meningkatnya
efektifitas kinerja
aparatur pelayanan
pendaftaran
penduduk da-n
pencatatan sipil
Prosentase Cakupan Penerbitan Akta kelahiran Prosentase Cakupan Penerbitan Kartu Tanda
Penduduk Elektronik (KTP – el) Prosentase Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga
(KK) Prosentase Cakupan Penerbitan Akta Kematian IKM Disdukcapil
1. Program Penataan Administrasi Kependudukan
2. Program Peningkatan Pelayanan Publik Pencatatan Sipil
3. Progran Inplementasi Sistem Administrasi Kependudukan
4. Program Pemanfaatan Data dan Inovasi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Penyelarasan Tujuan dan Sasaran, Formulasi, Sumber Data, dan Penetapan Target
Tujuan Indikator Kinerja
Tujuan Formulasi
Kondisi Awal th
2016
Kondisi Akhir th
2021 Meningkatkan tertib
administrasi kependudukan dan
peningkatan kualitas layanan kependudukan
Prosentase Cakupan Penerbitan Akta
kelahiran
Jumlah Kutipan Akta Kelahiran yang diterbitkan x 100% Jumlah kelahiran yang terjadi
70% 95%
Prosentase Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk
Elektronik (KTP – el)
Jumlah KTP el yang diterbitkan x 100% Jumlah Penduduk Wajib KTP el
91.47% 95.82%
Prosentase Cakupan
Penerbitan Kartu Keluarga (KK)
Jumlah KK yang di terbitkan x 100% Jumlah Pemohon KK yang memenuhi syarat
100% 100%
Prosentase Cakupan Penerbitan Akta
Kematian
Jumlah Kutipan Akta Kematian yang di terbitkan x 100% Jumlah Kematian yang Terjadi
2% 9%
IKM Disdukcapil IKM Disdukcapil B B
Sasaran ke-1
Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Layanan Kependudukan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
Indikator
Formulasi
Sumber Data Kondisi
awal
Target Kinerja
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Akhir
Prosentase Cakupan Penerbitan Akta kelahiran
JumlahKutipanAktaKelahiranyangditerbitkan x 100% Jumlahkelahiran yang terjadi
Bidang Catatan
Sipil
64%
70%
74%
79%
85%
90%
95%
95%
Prosentase Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP – el)
Jumlah KTP el yang diterbitkanx 100% JumlahPendudukWajib KTP el
Bidang
Kependudukan
87.1
7%
91.4
7%
92.1
4%
93.1
3%
94.1
6%
95%
95.8
2%
95.8
2%
Prosentase Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga (KK)
Jumlah KK yang di terbitkan x 100%
JumlahPemohon KK yang memenuhisyarat
Bidang
Kependudukan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase Cakupan Penerbitan
Akta Kematian
JumlahKutipanAktaKematianyg di terbitkan x100% JumlahKematian yang Terjadi
Bidang Catatan
Sipil
0.5
%
2%
3%
5%
6%
8%
9%
9%
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan
4.4 ArahkebijakandanStrategi
Tabel 4.4 Penyelarasan ArahkebijakandanStrategi
DinasKependudukandanPencatatanSipilKab. Lamongan
MISI 4 Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik
RP
JM
D
Kab
up
ate
nL
am
on
gan
Tah
un
2016
-202
1
Tujuan MeningkatnyaTata KelolaPemerintahan yang ProfesionaldanAkuntabelUntukPeningkatanPelayananPublik
Sasaran Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan
Tujuan Sasaran Arah Kebijakan Strategi Meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan
Meningkatnya efektifitas kinerja
aparatur pelayanan pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil
Meningkatkan Pelayanan Administrasi
Kependudukan dan Catatan Sipil yang
sesuai dengan Pelayanan Prima
Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi Publik yang Prima
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan 47
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dan kegiatan agar sejalan dengan sistem perencanaan dan
penganggaran, maka dalam aplikasinya diselaraskan dengan Program dan Kegiatan
menurut urusan pemerintahan daerah sebagaimana yang diatur dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
5.1 Program dan Kegiatan
Untuk mendukung program pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan
yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2016-2021, maka Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil menetapkan program dan kegiatan sebagai berikut :
1).Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan :
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Konsultasi, Sumber Daya Air danListrik
c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas /
Operasional
d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
e. Penyediaan Alat Tulis Kantor
f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
h. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
i. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – Undangan
j. Penyediaan Makanan dan Minuman
k. Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
l. Penyediaan Jasa Administrasi Tekhnis Kegiatan
2).Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan:
a. Pembangunan Gedung Kantor
b. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan 48
c. Pengadaan Mebelair
d. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
e. Pemeliharaan Rutin / Berkala Mobil Jabatan
f. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
g. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor
3). Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan Kegiatan :
a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
4). Program Peingkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan Kegiatan :
a. Pendidikan dan Pelatihan Formal
5).Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan kegiatan :
a. Penyusunan LaporanCapaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kerja Perangkat
Daerah
b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
c. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
d. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi
6) Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan Kegiatan :
a. Pembangunan dan Pengoperasian SIAK Secara Terpadu
b. Pelatihan Tenaga Pengelola SIAK
c. Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan ( Membangun, Updating
dan Pemeliharaan )
d. Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan
e. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan
f. Peningkatan Pelayanan Publik Penduduk Rentan Administrasi
Kependudukan
g. Pelayanan Pendataan Penduduk dan Pencatatan Sipil
h. Pengembangan Pelayananan Jaringan Online
i. Dampingan Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan
j. Peningkatan Pelayanan Jemput Bola Dokumen Akta Kelahiran dan Akta
Kematian
k. Sosialisasi Masyarakat tentang Akta – akta Catatan Sipil
5.2 Kelompok Sasaran dan Indikator Kinerja
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan 49
Kelompok sasaran merupakan pengelompokan sasaran yang
ditetapkan RPJMD Kabupaten Lamongan 2016-2021 yang diselaraskan dengan
pembagian urusan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 Kabupaten
Lamongan yang terkait dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Lamongan adalah :
“MeningkatnyaTertibAdministrasiKependudukandanPeningkatanKualitasLa
yananKependudukan” dengan indikator :
1. Meningkatnya efektifitas kinerja aparatur pelayanan pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil dengan indikator :
a. Prosentase CakupanPenerbitanAkta kelahiran.
b. Prosentase Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik
(KTP – el).
c. Prosentase Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga (KK).
d. Prosentase Cakupan Penerbitan Akta Kematian.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan 50
Tabel 5.1
Penyelarasan Sasaran dan Program
Sasaran Indikator Kinerja
sasaran Sasaran Program Program
Indikator Kinerja Program
Penanggung Jawab
Meningkatnya Efektifitas Kinerja Aparatur Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Meningkatnya Instrumen Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintah
Prosentase Tugas Pokok dan Fungsi Dengan Baik
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Meningkatnya Kualitas Aparatur dan Pelayanan dengan baik
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Prosentase Unit Kerja Internal yang Terlayani dengan baik Prosentase Sarana Prasarana Aparatur dengan Kondisi Baik Prosentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Prosentase Jumlah Dokumen Perencanaan, Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan Tepat Waktu
Bidang Sekretariat
Bidang Sekretariat
Bidang Sekretariat
Bidang Sekretariat
Prosentase Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran Prosentase Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP – el) Prosentase Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga (KK) Prosentase Cakupan Penerbitan Akta Kematian
Peningkatan dan Percepatan Pelayanan Akta Kelahiran TerwujudnyaTertib Administras iKependudukan Tercapainya Pelayanan Dokumen Kependudukan Berbasis NIK Nasional Peningkatan dan Percepatan Pelayanan Akta Kematian
Program Peningkatan Pelayanan Penduduk Pencatatan Sipil
Prosentase Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran
Bidang Catatan Sipil
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Prosentase Peningkatan Cakupan Kepemilikan KTP – el
Bidang
Kependudukan
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Prosentase Peningkatan Cakupan Kepemilikan Kartu Keluarga (KK)
Bidang
Kependudukan
Program Peningkatan Pelayanan Penduduk Pencatatan Sipil
Prosentase Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kematian
Bidang Catatan Sipil
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan 59
BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan dengan Dokumen RPJMD Kabupaten
Lamongan Tahun 2016-2021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan
Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan, artinya
indikator kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Lamongan harus diarahkan untuk mencapai target kinerja sesuai dengan
kewenangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan
yang telah dicantumkan dalam target Kinerja RPJMD. Berdasarkan urusan dan
kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Misi Pemerintah
Kabupaten Lamongan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Lamongan berkontribusi untuk mewujudkan seluruh Misi dalam RPJMD sesuai
dengan kewenangan yang dimiliki pada Tabel 6.1:
Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKab. Lamongan 9
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO
Indikator Tujuan
RPJMD 2016-2021
Indikator Sasaran RPJMD
2016-2021
Indikator Sasaran Renstra Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
Kondisi Awal
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD
2021 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Me
nin
gk
atk
an
te
rtib
Ad
min
istr
as
i
Kep
en
du
du
kan
da
n P
en
ing
ka
tan
Ku
ali
tas L
aya
nan
Ke
pe
nd
ud
uk
an
Me
nin
gk
atn
ya
Efe
kti
fita
s K
ine
rja
Ap
ara
tur
Pe
lay
an
an
Pen
daft
ara
n
Ad
min
istr
as
i K
ep
en
du
du
ka
n d
an
Pe
nc
ata
tan
Sip
il
Prosentase Cakupan Penerbitan KTP - el
87
.17
%
91
.47
%
92
.14
%
93
.13
%
94
.16
%
95
.00
%
95
.82
%
95
.82
%
Prosentase Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga (KK)
10
0
%
10
0
%
10
0
%
10
0
%
10
0
%
10
0
%
10
0
%
10
0
%
Prosentase Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran 6
4.0
0 %
70
.00
%
74
.00
%
79
.00
%
85
.00
%
90
.00
%
95
.00
%
95
.00
%
Prosentase Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian 0
.50
%
2.0
0 %
3.0
0 %
5.0
0 %
6.0
0 %
8.0
0 %
9.0
0 %
9.0
0 %
Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKab. Lamongan 9
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Lamongan Tahun 2016-2021 disusun sebagai bentuk pelaksanaan amanat Undang-
Undang nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN) dan Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Selain itu Rencana Strategis ini disusun dengan mengacu Rencana Pembangunan
Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 Kabupaten Lamongan, Rencana
Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan Tahun
2016-2021 yang berisi tentang Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi pencapaian, dan
kegiatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan suatu pedoman yang
harus dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.
Mengingat potensi pelayanan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil di Kabupaten Lamongan sangat besar, Perencanaan strategis ini
berperan sebagai pedoman dan pendorong untuk meningkatkan kinerja Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang pelaksanaannya dilakukan dengan
terencana dan berkesinambungan.