bab i pendahuluan 1.1. latar belakang rencana kerja
TRANSCRIPT
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana kerja merupakan acuan kegiatan sesuai dengan kurun waktu perencanaan
yang juga merupakan tolok ukur, evaluasi, capaian kegiatan dari organisasi. Apabila
pelaksanaan kegiatan mengalami suatu kendala, maka yang perlu dievaluasi selain sistem
penyelenggaraan juga yang tidak kalah penting adalah sejauh mana sebuah perencanaan
bisa diterapkan.
Kecamatan Arut Selatan sebagai salah satu wilayah kerja perangkat daerah,
sebagaimana ketentuan diwajibkan menyusun Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja
Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2014 sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan.
Dalam sebuah perencanaan diharapkan ada keterpaduan rencana antara setiap unit
kerja (SKPD) sehingga tercipta efektifitas dan kesatuan implementasi yang pada gilirannya
mengarah kepada pencapaian visi dan misi organisasi secara menyeluruh. Indikator
capaian kegiatan dapat terukur dengan jelas sejauh mana keterpaduan rencana yang telah
tersusun.
Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Arut Selatan Tahun 2014 merupakan dokumen
perencanaan Kecamatan Arut Selatan untuk periode 2014 yang memuat kebijakan,
program, dan kegiatan pembangunan yang didasarkan pada kondisi, potensi,
permasalahan, kebutuhan nyata, dan aspirasi masyarakat yang tumbuh berkembang di
Kecamatan Arut Selatan dan berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu
1 (satu) tahun. Rencana Kerja Kecamatan Arut Selatan merupakan pedoman dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin
Barat.
1.2. Landasan Hukum
Renja Kecamatan Arut Selatan Tahun Anggaran 2014 disusun berdasarkan :
1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat
Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953, Nomor 9) Sebagai Undang-
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 2
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959, Nomor 72, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
2. Undang-Undang 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003, Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
5. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang 32 tahun 2004 Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004, Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008, Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438)
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenagan Pemerintah dan
Kewenagan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 3
Tahun 2000, Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3952);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005, Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005, Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4587)
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4663);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008, Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008, Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 4
18. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas
dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di
Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107);
19. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
23. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 050/2020/SJ Tanggal 11 Agustus 2005
tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kotawaringin
Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 14);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten
Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Kotawaringin Barat, Nomor 4);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 5 Tahun 2009 tentang Tata
Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah
Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2009, Nomor 5);
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 5
27. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat nomor 21 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Barat,
(lembaran daerah Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2008 nomor 21);
28. Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pelimpahan
Sebagian Kewenangan Pemerintahan dari Bupati Kepada Camat se Kotawaringin Barat
(Berita daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2005, Nomor 5);
29. Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 36 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Berita daerah
Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2009, Nomor 36);
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Kerja adalah pedoman bagi Kecamatan Arut Selatan
dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok dan fungsi institusi.
Tujuan disusunnya Rencana Kerja adalah :
1. Mengoptimalkan peran dan fungsi perencanaan dalam pembangunan di SKPD
Kecamatan Arut Selatan.
2. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang akuntabel, partisipatif, bermanfaat,
tepat sasaran dan berkesinambungan.
3. Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil
guna sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan
pembangunan Kecamatan Arut Selatan.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Kerja Kecamatan Arut Selatan RTahun Anggaran 2013 disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN;
1.1. Latar Belakang;
1.2. Landasan Hukum;
1.3. Maksud dan Tujuan;
1.4. Sistematikan Penulisan;
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 6
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD;
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD;
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD;
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat;
BAB III. TUJUAN, SASARAN,
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional;
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD;
BAB IV. PROGRAM DAN KEGIATAN;
4.1. Indikator Kinerja;
4.2. Kelompok Sasaran;
4.3. Lokasi Kegiatan;
4.4. Kebutuhan Dana Indikatif; dan
4.5. Sumber Dana;
BAB IV. PENUTUP
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 7
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU (TA. 2013)
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Tahun Anggaran 2013 merupakan tahun pertama pelaksanaan Renstra 2012-2017
secara murni, mengingat pada tahun 2012 meskipun sudah masuk tahun perencanaan
Renstra 2012-2017 tetapi dasar penganggarannya masih menggunakan renstra lama
sebagai acuan karena renstra baru masih dalam tahap penyusunan.
Secara garis besar tidak semua kegiatan yang direncanakan pada Rencana Kerja
2013 dapat teranggarkan dalam DPA-SKPD dikarenakan sesuatu dan lain hal. Begitu pula
sebaliknya, ada beberapa kegiatan yang tidak direncanakan dalam Renja justru masuk
dalam DPA-SKPD. Berikut secara rinci evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2013 :
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 - 8 -
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 9
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 10
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD;
Secara umum kondisi pelayanan SKPD Kantor Kecamatan yang akan dan telah
dilaksanakan tidak seluruhnya tergambar dalam Rencana Kerja dan/atau bahkan dalam
DPA-SKPD. Hal ini disebabkan karena pembatasan-pembatasan yang diberikan dari otorita
penganggaran di tingkat Pemerintah Kabupaten yang hanya memberikan ijin kepada
Kantor Kecamatan untuk melaksanakan program dan kegiatan rutin perkantoran saja.
Program-program teknis pelayanan SKPD kepada masyarakat sama sekali tidak
tergambar dalam Rencana Kerja dan/atau DPA-SKPD, bahkan program peningkatan
kapasitas aparatur desa yang hampir tidak mungkin tersentuh oleh SKPD Teknis secara
keseluruhan (baik BPMD maupun Sekretariat Daerah) juga dalam kenyataannya tidak
diberikan kewenanganya kepada Kantor Kecamatan untuk menganggarkan.
Kedepan, perlu kiranya difikirkan ulang kebijakan penganggaran yang selama ini
diberikan kepada Kantor Kecamatan, mengingat Kantor Kecamatan merupakan potret kecil
Kabupaten.
Mengingat hal di atas, maka capaian tugas Kecamatan Arut Selatan Kabupaten
Kotawaringin Barat Tahun Anggaran 2012 dalam melayani masyarakat dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Pembinaan Kelurahan dan Desa.
Kegiatan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja aparatur kelurahan dan
desa serta peningkatan tertib administrasi di kelurahan dan desa sehingga berbagai
program baik dari pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Kotawaringin Barat
berjalan sesuai yang direncanakan.
Jumlah pembinaan kelurahan dan desa se-Kecamatan Arut Selatan selama tahun
2012 sudah dilaksanakan 42 (empat Puluh Dua) kali pembinaan. Materi pembinaan
yang dilaksanakan oleh Kecamatan Arut Selatan antara lain tertib administrasi, disiplin
pegawai, system pelayanan serta materi lainnya terkait permasalahan yang terjadi di
kelurahan dan desa yang disampaikan pada saat dialog.
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 11
b. Tertib Administrasi Pertanahan.
Dalam rangka meningkatkan catur tertib pertanahan yaitu tertib administrasi,
tertib hukum, tertib penggunaan serta tertib pemeliharaan dan lingkungan hidup, salah
satu upaya Camat selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam meningkatkan pemberian
pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanahan yaitu berupa menginformasikan
kepada masyarakat, baik pada saat kunjungan lapangan maupun pada saat acara-acara
tertentu, tentang pentingnya memperkuat hak-hak rakyat atas tanah.
Jumlah peralihan hak atas tanah yang melalui PPATK Kecamatan Arut Selatan
dapat dilihat pada tabel 2.2. dibawah ini :
Tabel 2.2. Jumlah Peralihan Hak atas tanah Di Wilayah Kerja PPATS Kecamatan Arut Selatan Tahun 2012
No Jenis Peralihan Hak Banyaknya
1
2
3
4
5
6
Akta Jual Beli
Akta Hibah
APHB
Akta Tukar Menukar
Kredit Perbankan
Hipotik
169
54
-
-
-
-
Jumlah 223
Jumlah pajak BPHTB selama tahun 2012 sebesar Rp. 56.785.000,- dan PPH Final
sebesar Rp. 16.323.000,-
c. Tertib Administrasi Kependudukan.
Dalam rangka tertib administrasi kependudukan, Kecamatan Arut Selatan beserta
perangkat kelurahan dibantu RT/RW mempunyai komitmen untuk bersama-sama
mencatat setiap perpindahan penduduk di wilayahnya. Jumlah mutasi penduduk selama
tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2.3. dibawah ini:
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 12
Tabel 2.3. Mutasi Penduduk Di Kecamatan Arut Selatan 2012
No Jenis Mutasi Banyaknya
1
2
3
4
Lahir
Mati
Pindah
Datang
840
335
770
720
Jumlah Pertumbuhan 2.665
b. Pembinaan RW/ RT
Dalam rangka menjembatani kepentingan masyarakat dengan Pemerintah
Kelurahan baik di bidang Pemerintahan, Pembangunan maupun Pembinaan
Kemasyarakatan, maka perlu dibentuk Rukun Warga dan Rukun Tetangga.
Pembinaan RW/RT oleh Kecamatan lebih banyak dilakukan secara non formal,
dengan teknis anjang sana dan silaturahmi, hal ini semata-mata dilaksanakan untuk
lebih menjalin kebersamaan, kekeluargaan dan lebih aspiratif. Khusus untuk pembinaan
secara administrasi dilaksanakan oleh Kelurahan, dimana untuk Kecamatan Arut Selatan
jumlah RW/RT dari tiap Kelurahan dapat dilihat pada tabel 2.4. di bawah ini:
Tabel 2.4. Jumlah RW/ RT se- Kecamatan Arut Selatan Tahun 2012
No Desa / Kelurahan Jumlah
RW RT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kel. Raja
Kel. Mendawai
Kel. Sidorejo
Kel. Baru
Kel. Madurejo
Kel. Mendawai Seberang
Kel. Raja Seberang
Pasir Panjang
Runtu
Umpang
Rangda
Kumpai Batu Atas
Kumpai Batu Bawah
Tanjung Putri
Natai Raya
Medang Sari
Natai Baru
Tanjung Terantang
Kenambui
Sulung
5
8
7
8
5
2
2
-
2
3
-
2
3
2
2
3
2
-
-
-
16
26
18
28
24
5
5
16
5
3
4
14
7
5
9
21
11
7
4
4
Jumlah 56 232
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 13
Untuk mendorong motivasi dan menjaga keberadaan lembaga RW/RT di
Kabupaten Kotawaringin Barat, Bupati Kotawaringin Barat telah memberikan biaya
operasional sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap bulan. Untuk RW/RT
dalam Kelurahan biayanya dibebankan pada DPA-SKPD Kecamatan. Sedangkan untuk
RW/RT di Desa biaya operasional tersebut dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa (APB Des) masing-masing yang dananya bersumber dari ADD (Alokasi
Dana Desa).
c. Pelaksanaan e-KTP (KTP Elektronik)
Sejak bulan Oktober 2011 telah dilaksanakan program e-KTP (KTP Elektronik). Di
Kecamatan Arut Selatan terdapat 87.646 wajib KTP yang menjadi target perekaman
data e-KTP. Sampai dengan akhir Desember 2011 telah berhasil direkam sebanyak
25.258 wajib KTP. Selama tahun 2012 penduduk Kecamatan Arut Selatan yang
melakukan perekaman e-KTP berjumlah 32.176 wajib KTP sehingga total wajib KTP
yang telah melakukan perekaman berjumlah 51.334 wajib KTP dari total 68.000 wajib
KTP
Disamping itu ada pula beberapa jenis pelayanan kependudukan yang telah dbuat
di Kecamatan Arut Selatan daat dilihat pada tabel 2.5. dibawah ini:
Tabel 2.5. Jenis Pelayanan Kependudukan yang Dibuat pada Kecamatan Arut Selatan Tahun 2012
No Desa / Kelurahan Jumlah (Buah)
1
2 3 4
5 6 7
8 9 10
11 12 13
14
Pengantar Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Pengantar Kartu Keluarga (KK) Pengantar Akte Kelahiran Keterangan Ahli Waris
Pengantar SKCK Pengantar Izin Keramaian Pengantar IMB
Pengantar SKTM Rekomendasi Nikah Rekomendasi Kepindahan Guru
Rekomendasi SITU (Surat Izin Tempat Usaha, SIDOM (Surat Izin Domicili), dan HO (Izin Gangguan) Pengantar Surat Pindah Surat Keterangan Kematian
Surat Keterangan kelahiran
372
413 1.246 471
190 -
177
142 118 2
303
333 -
-
d. Pendistribusian Beras Miskin (Raskin)
Titik pendistribusian beras Raskin di Kecamatan Arut Selatan per bulan selama
tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel 2.6. dibawah ini :
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 14
Tabel 2.6. Data distribusi Beras Raskin Kecamatan Arut Selatan Tahun 2012
No Desa / Kelurahan Jumlah
RTS Kg
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kel. Raja
Kel. Mendawai
Kel. Sidorejo
Kel. Baru
Kel. Madurejo
Kel. Mendawai Seberang
Kel. Raja Seberang
Pasir Panjang.
Runtu
Umpang
Rangda
Kumpai Batu Atas
Kumpai Batu Bawah
Tanjung Putri
Natai Raya
Medang Sari
Natai Baru
Tanjung Terantang
Kenambui
Sulung
85
318
119
419
223
47
78
126
14
11
6
126
271
14
26
4
24
93
13
10
1.275
4.770
1.285
6.285
3.345
705
1.170
1.890
210
165
90
1.890
4.065
210
390
60
360
1.390
195
150
Jumlah 2.027 30.405
e. Pencatatan Data yang berhubungan dengan Ketentraman dan Ketertiban
Dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kecamatan Arut Selatan, Pemerintah
Kecamatan senantiasa berupaya berkoordinasi dengan aparat keamanan (Polsek) serta
Koramil. Selama tahun 2012, situasi dan kondisi Kecamatan Arut Selatan relatif aman.
Hal ini berkat kerjasama dan dukungan semua komponen masyarakat termasuk
Anggota Perlindungan Masyarakat (LINMAS). Gangguan Kamtibmas di Kecamatan Arut
Selatan selama tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2.7. dibawah ini :
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 15
Tabel 2.7. Gangguan Kamtibmas di Kecamatan Arut Selatan Tahun 2012
No Jenis Kejadian Banyaknya Kejadian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kebakaran
Banjir/ Longsor
Perkelahian
Pencurian
Pembunuhan
Perampokan
Narkoba
Penipuan
Lain-lain (perceraian, sengketa tanah, dll)
5
-
13
11
2
2
-
2
-
Jumlah 35
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
A. Visi dan Misi Kantor Kecamatan Arut Selatan
Visi dan Misi Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat sebagaimana
dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra 2012-2016) sebagai berikut :
Visi :
“Terselenggaranya pemerintahan, pembinaan kemasyarakatan dan pelayanan
prima”
Misi :
1. Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan, Kelurahan dan Desa yang
efektif sesuai dengan prinsip-prinsip good governance;
2. Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM penyelenggara pemerintahan tingkat
Kecamatan, Kelurahan dan Desa;
3. Peningkatan sarana dan prasarana Kantor;
4. Penyelenggaraan Pelayanan Prima;
5. Peningkatan kualitas perencanaan dan pemberdayaan partisipasi masyarakat;
6. Penciptaan keamanan, ketenteraman dan ketertiban wilayah; dan
7. Pembinaan sosial kemasyarakatan;
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 16
Sebagai koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Kecamatan Arut
Selatan maka Camat Arut Selatan mempunyai tugas membantu Bupati Kotawaringin Barat
dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan
serta melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati Kotawaringin
Barat yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Identifikasi Masalah (Masalah dan Tantangan Utama Pelayanan SKPD pada
Tahun 2014)
Dalam penyusunan rencana kerja Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin
Barat Tahu 2014, untuk mengidentifikasi masalah digunakan Metode Analisa Strengths,
Weaknesses, Oppurtunities, and Threats (SWOT).
Metode analisa SWOT memerlukan masukan berupa Faktor Lingkungan Internal
dan Faktor Lingkungan Eksternal. Fktor-faktor ini bersifat subyektif, oleh sebab itu
penentuannya harus didasarkan pada analisa yang tidak memihak dan atas dasar
kesepakatan bersama dari anggota kelompok analisis.
FAKTOR INTERNAL
NO. KEKUATAN – S NO. KELEMAHAN - W
S1 Struktur Organisasi yang jelas WI Belum meratanya kapasitas dan kualitas
SDM
S2 Sarana/Prasarana kerja yang cukup
memadai W2
Suasana kerja yang belum kondusif/etos
kerja masih rendah
S3 Sumber pembiayaan yang cukup untuk
kelancaran pelaksanaan tugas W3
Tidak tersedianya nomenklatur anggaran
yang sesuai untuk pelaksanaan
kegiatan/Tupoksi kecamatan di dalam
Permendagri 13 tahun 2006 dan
perubahannya.
S4 Kuantitas SDM yang memadai W4
Kurangnya koordinasi internal dan antar
SKPD
S5 Motivasi bekerja yang kuat W5 Lemahnya pelaksanaan evaluasi
FAKTOR EKSTERNAL
NO. PELUANG – O NO. TANTANGAN - T
O1 Kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan (Bintek)
T1 Kurangnya pemahaman masyarakat tentang sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan partisipatif
O2 Dukungan data Base keuangan dari
DPKD
T2 Tuntutan dan aspirasi semakin beragam
dengan berbagai kepentingan yang semuanya harus ditampung dan diperhatikan
O3 Perkembangan Teknologi
T3 Sering berubahnya peraturan
perundangan
O4 Kerjasama dengan pihak lain T4 Kurangnya koordinasi antar SKPD
O5 Komitmen SKPD lain untuk melaksanakan pembangunan
T5 Adanya perbedaan persepsi tentang mekanisme perencanaan pembangunan
antara legislative dan eksekutif
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 17
Dari sejumlah pilihan, ditentukan Faktor penentu Keberhasilan (Critical Succes
Factors) yaitu :
1. Dukungan sumber daya yang memadai.
2. Komunikasi/interaksi atasan dan bawahan yang sinergis.
3. Mantapnya penataan kelembagaan SKPD Kecamatan Arut Selatan dan instansi
di lingkungan Pemerintahan Kecamatan Arut Selatan.
Selain faktor-faktor penentu keberhasilan, perlu diwaspadai faktor-faktor yang
dapat menagakibatkan kegagalan yaitu :
1. Kondisi transisional yang berkepanjangan sehingga menyebabkan sistem perencanaan
menjadi kurang mantap.
2. Aturan/Kebijakan Pusat dan Daerah yang tidak konsisten.
C. Isu Strategis
Kecamatan Arut Selatan sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Kotawaringin
Barat saat ini terus berkembang dan membangun sebagai pusat kegiatan perdagangan,
pendidikan dan jasa bagi Kecamatan lain bahkan bagi Kabupaten tetangga. Dengan
memperhatikan isu-isu dan permasalahan pembangunan masyarakat yang saat ini
dihadapi diharapkan kualitas pelayanan Kecamatan menjadi lebih baik sehingga akan
berdampak pada kualitas pembangunan daerah.
Isu-isu dan permasalahan pembangunan yang akan dihadapi Kecamatan Arut
Selatan pada tahun 2012 – 2016 tidak terlepas dari permasalahan dan isu pembangunan
Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Nasional bahkan
permasalahan global, karena saat ini negara kita sudah memasuki era pasar bebas. Isu
dan permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Arut Selatan adalah di Bidang Pelayanan
Umum, Keamanan dan Ketertiban, Kelembagaan dan Sumberdaya Manusia.
Berdasarkan isu-isu dan permasalahan di atas, Kecamatan Arut Selatan sebagai
pelaksana tugas umum pemerintahan di tingkat kecamatan diharapkan mampu
mewujudkan pelayanan kepada masyarakat secara prima. Adapun isu-isu strategis yang
mungkin muncul dalam kurun waktu lima tahun kedepan dapat dipetakan sebagai berikut:
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 18
a. Masih rendahnya kompetensi SDM aparatur;
b. Belum terbinanya etos kerja secara optimal;
c. Masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung pelayanan umum;
d. Masih belum ditingkatkanya status kelembagaan Kelurahan sebagai SKPD;
e. Masih rendahnya kepercayaan dan peran aktif steakholders terhadap mekanisme
perencanaan pembangunan Kecamatan;
f. Masih minimnya tindak lanjut SKPD Teknis terhadap hasil perencanaan partisipatif;
g. Belum tertibnya sistim administrasi perkantoran;
h. Masih lemahnya koordinasi pelaksanaan tugas antar seksi;
i. Masih lemahnya daya dukung anggaran;
j. Masih lemahnya sebagian besar sumber daya aparatur pemerintahan desa;
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Renstra Kantor Kecamatan Arut Selatan Tahun 2012-2016 memuat prakiraan
kebutuhan riil Kecamatan, baik kebutuhan pembangunan fisik, operasional maupun peningkatan
SDM aparatur. Analisa kebutuhan peningkatan SDM aparatur bukan hanya memuat kebutuhan
peningkatan SDM Aparatur Kecamatan saja tetapi juga mencakup kebutuhan peningkatan SDM
aparatur Kelurahan dan Desa.
Sebagaimana telah diuraikan terdahulu bahwa pada periode yang lalu banyak
kebutuhan Kantor Kecamatan Arut Selatan yang tidak dapat dilaksanakan karena pembatasan
pembiayaan dan kewenangan. Pada tahun-tahun awal rencana implementasi RKPD dalam
kegiatan SKPD Kecamatan Arut Selatan diharapkan masih sesuai, sehingga belum dilakukan
perubahan implementasi antara RKPD dengan Rencana Kerja.
Review terhadap RKPD tahun 2012-2016 pada Renja Kecamatan Arut Selatan tahun
2014 dapat dilihat pada tabel 2.8. berikut ini.
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 19
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 20
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 21
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 22
2.5 . Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.
Kantor Kecamatan Arut selatan sebagai salah satu Kecamatan di Kabupaten
Kotawaringin Barat merupakan SKPD yang menjalankan fungsi atributif dalam pembangunan
fisik. Sedangkan secara teknis pembangunan kewilayahan dilakukan oleh SKPD teknis, sehingga
hasil forum musrenbang Desa/Kelurahan dan Kecamatan yang telah disepakati diteruskan ke
BAPPEDA untuk selanjutnya diteruskan ke SKPD teknis dalam pelaksanaannya.
Dalam perencanaan penganggaran Kantor Kecamatan tidak memuat Program dan
kegiatan hasil usulan masyarakat. Dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat
Kecamatan dan Kabupaten serta hasil Forum SKPD tidak terdapat usulan masyarakat yang
spesifik terhadap rencana kerja Kecamatan Arut Selatan. Perencanaan yang tertuang dalam
rencana strategis maupun rencana kerja merupakan hasil perencanaan internal yang melibatkan
unsur sekretariat, seksi, dan kelurahan.
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 23
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
A. Tujuan
Visi dan misi Kecamatan Arut Selatan hanya dapat diwujudkan apabila seluruh
komponen organisasi mampu mencapai tujuan yang menjadi komitmen bersama dalam
hubungannya dengan upaya perwujudan visi dan misi organisasi tersebut. Tujuan utama yang
telah dirumuskan adalah turut meningkatkan sistem pelayanan publik guna mendorong
pertumbuhan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang positif, didukung kesadaran dan
partisipasi warga Kecamatan Arut Selatan, serta meningkatkan pemanfaatan sumber daya
ekonomi dan sosial yang didukung perilaku masyarakat yang kondusif.
Tujuan khusus disusunnya Renja SKPD ini adalah :
1. Terpenuhinya pembiayaan kegiatan rutin perkantoran;
2. Terpenuhinya pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana fisik perkantoran;
3. Terpenuhinya pembiayaan operasional pembinaan sosial kemasyarakatan;
4. Terpenuhinya pembiayaan peningkatan SDM aparatur Kecamatan, Kelurahan dan Aparatur
Desa.
B. Sasaran
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran yang
harus dicapai pada tujuan adalah sebagai berikut :
Tercapainya pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Tercapainya peningkatan sarana dan prasarana kerja.
Tercapainya pembinaan sosial masyarakat di lingkungan Kelurahan dan Desa se
Kecamatan Arut Selatan.
Tercapainya peningkatan kualitas SDM aparatur Kecamatan sebanyak 20% tenaga
terdidik dalam bidang Keuangan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa,
kependudukan, pemerintahan, pembangunan, tata batas, kemasyarakatan,
Pelayanan umum dll sesuai bidang tugas dan tugas pokok.
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 24
Tercapainya peningkatan kapasitas SDM aparatur Desa sebanyak 50% melalui
sosialisasi peraturan perundangan dan pembinaan rutin berkala.
3.2. Program dan Kegiatan
Keseluruhan program yang akan dikelola Kecamatan Arut Selatan selama satu
tahun ke depan (2014) diarahkan untuk mencapai tujuan sebagaimana tercantum dalam visi dan
misi Kecamatan Arut Selatan. Untuk selanjutnya pencapaian visi dan misi Kecamatan Arut
Selatan akan menunjang tercapainya visi dan misi Kabupaten selama lima tahun ke depan.
Program kerja Kantor Kecamatan Arut Selatan diusulkan bertambah satu yakni
Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS dengan Kegiatan Pemulangan Pegawai yang Pensiun.
Pengukuran indikator kinerja sangat berguna sebagai pedoman untuk memantau
keberhasilan dan kinerja kegiatan pembangunan. Dengan berpedoman indikator kinerja, maka
pengelolaan dan pengendalian kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui permasalahan akan
lebih mudah pemecahan masalahnya.
Berikut rincian Renja SKPD Kecamatan Arut Selatan tercantum dalam Tabel 3.1.
berikut ini
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 25
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 26
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 27
Rencana Kerja Kec. Arsel 2014 28
BAB IV
PENUTUP
Rencana kerja Kecamatan Arut Selatan Tahun 2014 merupakan acuan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Kecamatan Arut Selatan sebagai penjabaran Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Kabupaten Kotawaringin Barat dengan mengacu pada Rancangan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2012-
2016.
Rencana Kerja Tahunan memuat strategi dan kebijakan mencapai visi, misi, dan tujuan
dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada dalam institusi Kecamatan Arut Selatan dengan
mendasarkan pada keragka regulasi yang berlaku.
Beberapa perubahan yang diusulkan pada Tahun Anggaran 2014 dan berbeda dengan
program tahun-tahun sebelumnya adalah diusulkannya kegiatan pemulangan pegawai yang
memasuki masa pensiun.
Akhirnya, Rencana Kerja Kecamatan Arut Selatan ini disusun untuk mewujudkan sistem
perencanaan pembangunan yang sinergis dan optimal sebagai perwujudan kinerja pemerintahan
yang baik dan akuntabel.
Lokasi
Kebutuhan
Dana/Pagu
Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan
Dana/Pagu
Indikatif
1 2 3 4 6 7 8 10
1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan
Persandian
1.20.1.20.12.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.20.1.20.12.01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Pembayaran listrik, telepon dan Air PDAM Kec. Arsel 12 bulan 98.040.000 APBD 12 bulan 107.844.000
berjalan dengan baik
1.20.1.20.12.01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Pemeliharaan dan perizinan Kec. Arsel 16 unit 32.500.000 APBD 18 unit 35.750.000
dinas/operasional kendaraan roda 4 dan roda 2
1.20.1.20.12.01.07 Penyediaan jasa administrasi keuangan Pembayaran honorarium pengelola Kec. Arsel 12 bulan 49.200.000 APBD 12 bulan 54.120.000
keuangan, satgas raskin, pengelola
barang dan jasa transaksi keuangan
1.20.1.20.12.01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor Pembayaran honorarium petugas Kec. Arsel 12 bulan 187.622.000 APBD 12 bulan 206.384.200
kebersihan dan penjaga malam
1.20.1.20.12.01.09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Perbaikan peralatan dan perlengkapan kantor Kec. Arsel 53 unit 35.668.000 APBD 63 unit 42.500.000
1.20.1.20.12.01.10 Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan alat tulis kantor Kec. Arsel 12 bulan 60.950.000 APBD 12 bulan 67.045.000
1.20.1.20.12.01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan barang cetakan dan Kec. Arsel 12 bulan 38.500.000 APBD 12 bulan 42.350.000
penggandaan
1.20.1.20.12.01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan Penyediaan lampu, kabel, dan terminal Kec. Arsel 319 buah 13.425.000 APBD 319 buah 14.767.500
kantor
1.20.1.20.12.01.13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan peralatan dan Kec. Arsel 17 buah 47.000.000 APBD 17 buah 51.700.000
perlengkapan kantor
1.20.1.20.12.01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan peralatan/bahan kebersihan Kec. Arsel 8 kantor - APBD 8 kantor -
1.20.1.20.12.01.17 Penyediaan makan dan minuman Kec. Arsel 3712 buah 61.060.000 APBD 3712 buah 67.166.000
1.20.1.20.12.01.18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Pelaksanaan perjalanan dinas di dalam dan Kec. Arsel 12 bulan 69.000.000 APBD 12 bulan 75.900.000
keluar kabupaten bagi pegawai
1.20.1.20.12.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.20.1.20.12.02.03 Pembangunan gedung kantor Pembangunan gedung kantor Kec. Arsel 3 unit APBD 3 unit -
- Pembangunan Lanjutan Balai Pertemuan Kelurahan Sidorejo 275.000.000 302.500.000
- Pembangunan Balai Pertemuan Kelurahan Raja Seberang 430.777.350 473.855.085
-
- Pembangunan Kantor Kelurahan Mendawai Seberang 431.000.000 474.100.000
-
1.20.1.20.12.02.09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Kec. Arsel 7 unit 27.000.000 APBD 29.700.000
Tabel 3.1. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015
Kabupaten Kotawaringin Barat
SKPD Kecamatan Arut Selatan
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) / Kegiatan
Output
Rencana Tahun 2014
Catatan
Penting
Perkiraan Maju Rencana Tahun 2015
Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
5 9
Penyediaan makanan dan minumam PHL dan Rapat
kendaraan Penyediaan peralatan gedung kantor
Lokasi
Kebutuhan
Dana/Pagu
Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan
Dana/Pagu
Indikatif
1 2 3 4 6 7 8 10
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) / Kegiatan
Output
Rencana Tahun 2014
Catatan
Penting
Perkiraan Maju Rencana Tahun 2015
Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
5 9
1.20.1.20.12.02.10 Pengadaan mebeleur Pengadaan mebelair kantor Kec. Arsel 150 unit 67.500.000 APBD 100 unit 74.250.000
1.20.1.20.12.02.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan gedung kantor Kec. Arsel 8 unit 64.000.000 APBD 8 unit 70.400.000
1.20.1.20.12.02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan kendaraan dinas operasional Kec. Arsel 16 unit 62.500.000 APBD 18 unit 68.750.000
1.20.1.20.12.02.28 Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor Kec. Arsel 15 unit 7.300.000 APBD 22 unit 8.030.000
1.20.1.20.12.02.42 Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor Perbaikan bangunan gedung kantor Kec. Arsel 1 unit 200.000.000 APBD 2 unit 220.000.000
- Rehabilitasi atap Kantor Kecamatan Arut Selatan
1.20.1.20.12.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1.20.1.20.12.03.05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Penyediaan pakaian dinas harian Kec. Arsel 125 orang 62.500.000 APBD 125 orang 68.750.000
1.20.1.20.12.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.20.1.20.12.05.02 Sosialisasi peraturan perundang-undangan Sosialisasi peraturan perundangan Kec. Arsel 12 bulan 218.950.000 APBD 12 bulan 240.845.000
ke aparatur desa-desa
1.20.1.20.12.05.03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan Terlaksananya bimtek bagi pegawai Kec. Arsel 10 orang 70.000.000 APBD 10 orang 77.000.000
1.20.1.20.12.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
1.20.1.20.12.06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi Penyajian laporan capaian kinerja Kec. Arsel 1 buah 900.000 APBD 1 buah 990.000
kinerja SKPD dan ikhtisar kinerja SKPD
1.20.1.20.12.06.02 Penyusunan laporan Keuangan semesteran Penyajian laporan keuangan Semesteran Kec. Arsel 2 buah 500.000 APBD 2 buah 550.000
1.20.1.20.12.06.04 Penyusunan laporan keuangan akhir tahun Penyajian laporan keuangan akhir Kec. Arsel 1 buah 800.000 APBD 1 buah 880.000
tahun
2.611.692.350 2.876.126.785
2611692350
. -
H. RODY ISKANDAR, S.Sos, M.SiPembina
NIP. 19690831 199012 1 003
Pemeliharaan peralatan gedung kantor
Pangkalan Bun, 7 Maret 2013
CAMAT ARUT SELATAN