bab i pendahuluan

2
BAB I PENDAHULUAN 3 BAB 1PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di alam banyak terdapat komponen-komponen kimia yang mengandung bahan organik seperti yang terdapat pada tumbuh- tumbuhan. Komponen tersebut sangat dibutuhkan oleh keperluan hidup manusia, baik digunakan untuk keperluan industri, bahan obat-obatan, maupun untuk kebutuhan penelitian. Komponen tersebut dapat diperoleh dengan metode pemisahan, dimana metode tersebut yaitu ekstraksi yang merupakan proses penguraian zat-zat berkhasiat atau zat aktif dibagian tanaman, hewan, dan beberapa jenis ikan yang pada umumnya mengandung senyawa-senyawa yang mudah larut dalam pelarut organik. Berdasarkan bentuk campuran yang diekstraksi, ekstraksi dibagi menjadi dua yaitu ekstraksi padat-cair dan ekstraksi cair-cair. Pada ekstraksi cair-cair digunakan untuk bahan yang analitnya berbentuk cair dengan pemisahannya menggunakan dua pelarut yang tidak saling bercampur sehingga terjadi distribusi sampel di antara kedua pelarut tersebut. Pendistribusian sampel dalam kedua pelarut tersebut dapat ditentukan dengan perhitungan KD/koefisien distribusi. (Faradillah, 2011) Ekstraksi pelarut banyak digunakan di industri untuk menghilangkan zat-zat yang tidak disukai terkait produk yang dihasilkan. Di laboratorium, ekstraksi dapat digunakan

Upload: octa

Post on 11-Jul-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bjkknb

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i Pendahuluan

BAB IPENDAHULUAN

3 BAB 1PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Di alam banyak terdapat komponen-komponen kimia yang mengandung bahan organik

seperti yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan. Komponen tersebut sangat dibutuhkan oleh

keperluan hidup manusia, baik digunakan untuk keperluan industri, bahan obat-obatan,

maupun untuk kebutuhan penelitian. Komponen tersebut dapat diperoleh dengan metode

pemisahan, dimana metode tersebut yaitu ekstraksi yang merupakan proses penguraian zat-

zat berkhasiat atau zat aktif dibagian tanaman, hewan, dan beberapa jenis ikan yang pada

umumnya mengandung senyawa-senyawa yang mudah larut dalam pelarut organik.

Berdasarkan bentuk campuran yang diekstraksi, ekstraksi dibagi menjadi dua yaitu

ekstraksi padat-cair dan ekstraksi cair-cair. Pada ekstraksi cair-cair digunakan untuk bahan

yang analitnya berbentuk cair dengan pemisahannya menggunakan dua pelarut yang tidak

saling bercampur sehingga terjadi distribusi sampel di antara kedua pelarut tersebut.

Pendistribusian sampel dalam kedua pelarut tersebut dapat ditentukan dengan perhitungan

KD/koefisien distribusi. (Faradillah, 2011)

Ekstraksi pelarut banyak digunakan di industri untuk menghilangkan zat-zat yang tidak

disukai terkait produk yang dihasilkan. Di laboratorium, ekstraksi dapat digunakan untuk

mengambil zat terlarut dalam air dengan menggunakan pelarut-pelarut organik yang tidak

bercampur dengan air. Hal ini banyak juga digunakan untuk meningkatkan kualitas produk

yang akan dihasilkan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu:

1. Bagaimana proses dan prinsip kerja ekstraksi solvent?

2. Bagaimana pengaplikasian ekstraksi solvent?

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui prinsip kerja dan pengaplikasian

ekstraksi solvent.