bab i pendahuluan a. latar belakang masalah...serta mempertahankan hubungan yang tulus dengan para...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam dunia perdagangan multinasional sekarang ini,
perusahaan kecil bertahan dan berkembang dengan menciptakan
serta mempertahankan hubungan yang tulus dengan para pelanggan
mereka. Konsep pemasaran berbasis hubungan ini berkembang
sebagai akibat meningkatnya persaingan dan tuntutan pelanggan akan
pelayanan yang lebih baik dan perhatian yang lebih besar akan
kebutuhan mereka. Memuaskan pelanggan dengan membangun
hubungan jangka panjang yang kokoh, diperlukan usaha yang penuh
konsentrasi dari pihak perusahaan.
Pelanggan merupakan salah satu aset jangka panjang dalam
suatu perusahaan. Kehilangan pelanggan sangat merugikan
perusahaan, sedangkan penyebabnya karena kesalahan strategi
pemasaran dan kualitas pelayanannya. Pelanggan yang merasa tidak
puas juga bisa menjadi senjata makan tuan bagi perusahaan, karena
bisa jadi pelanggan tersebut bercerita kepada relasi maupun pihak lain
yang dapat merusak reputasi perusahaan. Membuat pelanggan datang
kembali dan membeli adalah tantangan besar yang menggairahkan.
Sehingga strategi relathionship marketing dirasa berbeda dari para
pesaing, supaya pelanggan akan terus memilih perusahaan tersebut.
2
Sebuah perusahaan harus berfokus pada lebih dari sekedar
transaksi penjualan dalam lingkungan berbasis hubungan. Pelanggan
yang terus berbisnis dengan sebuah perusahaan dalam jangka
panjang lebih menguntungkan karena banyak alasan. Pertama
dibutuhkan biaya yang besar untuk merekrut dan melayani pelanggan
baru karena pengeluaran yang digunakan untuk menarik pelanggan
untuk pertama kalinya, missal : iklan dan program promosi. Kedua,
ketika pelanggan merasa lebih nyaman dengan sebuah perusahaan,
mereka akan membelanjakan lebih banyak uang untuk produk atau
jasa tambahan. Pelanggan jangka panjang juga lebih berpotensi untuk
menganjurkan teman atau anggota keluarga untuk berbisnis dengan
perusahaan yang membuat mereka puas dengan pelayanan yang
diterima. Orang-orang yang mendapatkan rekomendasi ini merupakan
sebuah aliran penghasilan baru yang potensial bagi perusahaan.
Untuk menjamin kesuksesan jangka panjang, perusahaan
mempertahankan pelanggan melalui pengelolaan loyalitas. Indikator
loyalitas tidak bisa diukur hanya dengan lamanya pelanggan berbisnis
dengan perusahaan tersebut dan pembelian yang berulang. Seorang
pelanggan mungkin berbisnis dengan suatu perusahaan dalam jangka
waktu yang lama tanpa sungguh-sungguh loyal pada perusahaan
tersebut. Loyalitas sejati sangat terkait dengan konsep sebuah
hubungan. Pelanggan merasakan kenyamanan ketika berhubungan
dengan pihak perusahaan. Hal inilah yang membuat pelanggan
3
menjadi loyal dan mendorong mereka untuk terus berbisnis dengan
perusahaan tersebut dan membuat rekomendasi bagi pihak lain.
Banyak cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk
mempertahankan loyalitas konsumen, salah satunya adalah
relationship marketing. Dengan memiliki banyak pelanggan melalui
relationship marketing, program promosi akan menjadi lebih efisien.
Mereka turut mengundang word-of-mouth positif dan kerjasama atau
barter yang mendapat timbal balik antar perusahaan yang telah
bersedia untuk diajak kerjasama supaya menentukan efisiensi biaya
pemasaran.
Seringkali ditemukan perusahaan-perusahaan telah terburu-
buru menciptakan program keanggotaan. Keanggotaan ini sering
dianggap sebagai program loyalitas karena program keanggotaan ini
bertujuan untuk membuat pelanggan membelanjakan lebih banyak
uang mereka pada suatu penyedia jasa dan diberi hadiah karena
melakukannya. Akhirnya sebagian besar pelanggan saat ini
menyimpan dalam dompet mereka beberapa kartu yang membuktikan
keanggotaan mereka dalam berbagai klub atau program. Apabila tidak
diterapkan dengan benar, program-program keanggotaan sangat kecil
peranannya dalam memperkuat hubungan pelanggan sejati.
STAR COFFEE merupakan perusahaan bisnis yang bergerak di
bidang restaurant. Salah satu strategi pemasaran yang di anggap
paling baik oleh STAR COFFEE adalah menggunakan strategi
relathionship marketing. Karena dengan menjalin hubungan dengan
4
perusahaan-perusahaan yang berbeda bidang dan memiliki banyak
pelanggan, di harapkan pelanggan STAR COFFEE juga semakin
bertambah dan dikenal oleh masyarakat. Beberapa perusahaan yang
bersedia bekerjasama dengan STAR COFFEE antara lain adalah :
Indosat, Solo Radio FM, TELKOM, Solo Pos, XL, TA TV, Oriflame, Ou
Tea, dan Sampoerna. Kerjasama yang ditawarkan oleh STAR
COFFEE kepada perusahaan-perusahaan tersebut memberikan
keuntungan bagi satu sama lain.
Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk menarik
pelanggan, supaya tetap memilih STAR COFFEE sebagai salah satu
Coffeeshop yang diminati. Bentuk Coffeeshop di dalam sebuah pusat
perbelanjaan, merupakan letak yang sangat mudah untuk di ketahui
masyarakat, selain itu fasilitas yang ada, kualitas pelayanan, cita rasa
yang berbeda, kebersihan dan kenyamanan tempat, serta
keseragaman karyawan STAR COFFEE, mempunyai suatu penilaian
tersendiri oleh masyarakat.
Relationship marketing sebagai sebuah cara yang
menjembatani antara pelanggan, perusahaan, dan pemasar, agar tidak
hanya terjadi sebuah transaksi saja. Dari sinilah penulis merasa
tertarik untuk membuat tugas akhir dengan judul “Penerapan Strategi
Relationship Marketing Pada STAR COFFEE Surakarta”.
5
B. RUMUSAN MASALAH
Relationship marketing merupakan strategi yang diterapkan
oleh perusahaan STAR COFFEE, yang diharapkan membantu dalam
manajemen STAR COFFEE. Permasalahan menarik yang penulis
akan teliti adalah “Bagaimanakah Penerapan Strategi Relationship
Marketing Pada STAR COFFEE Surakarta?”.
C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui penerapan strategi relationship marketing
pada STAR COFFEE Surakarta.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara Teoritis
a. Bagi penulis, sebagai ilmu pengetahuan dan menambah
wawasan di bidang pemasaran, serta sebagai syarat untuk
mendapat gelar ahli madya.
b. Bagi peneliti lain, sebagai sumber informasi untuk penelitian
selanjutnya.
2. Secara Praktis
Bagi pemerintah dan perusahaan terkait, sebagai bahan
pertimbangan dalam menyusun kebijakan dalam bidang terkait.
6
E. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan adalah studi kasus, karena penulis
ingin mempelajari secara lebih intensif mengenai subyek penelitian
dan kemudian untuk memberikan gambaran secara mendetail dari
subyek penelitian tersebut.
2. Objek Penelitian
Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah STAR
COFFEE, yang dimiliki oleh PT. Papan Rejeki Lestari (Megaland –
Solo), beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 351 Solo.
3. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Kata primer (primary) berarti utama, asli, atau secara
langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan “tangan
pertama” yang memperoleh data tersebut. Data primer
merupakan data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk
menjawab masalah risetnya secara khusus (Istijanto, 2005 : 45).
Didapat dari wawancara yang penulis lakukan terhadap pihak
perusahaan.
b. Data Sekunder
Kata sekunder berasal dari bahasa Inggris (Secondary)
yang berarti kedua atau bukan secara langsung dari sumbernya
melainkan dari pihak lain. Data sekunder merupakan data yang
telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset sendiri
7
untuk tujuan yang lain. Ini mengandung arti bahwa periset
hanya sekadar mencatat, mengakses, atau meminta data
tersebut (kadang sudah berbentuk informasi) ke pihak lain yang
telah mengumpulkannya di lapangan. Periset hanyalah
memanfaatkan data yang sudah ada untuk penelitiannya
(Istijanto, 2005 : 38).
Didapat penulis dari laporan orang lain, internet, maupun
buku-buku literature yang berkaitan dengan masalah penelitian.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Field Research
Merupakan pencarian data dengan terjun langsung pada
obyek yang di teliti.
1) Documentation
Penulis menggunakan data yang langsung diberikan
oleh pihak yang bersangkutan, dalam hal ini adalah
perusahaan.
2) Interview
Mengadakan wawancara dengan pihak yang telah
ditunjuk oleh perusahaan.
b. Library Research
Penelitian kepustakaan yang berupa studi buku-buku
literature dan bacaan-bacaan lain yang relevan.
8
5. Teknik Analisis Data
Menggunakan analisis deskriptif, yaitu teknik untuk membuat
gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat
mengenai suatu objek yang diteliti.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Marketing
Marketing berarti kegiatan manusia yang terjadi sehubungan
dengan pasar. Sarana pemasaran bekerjasama dengan pasar
untuk menciptakan pertukaran dengan maksud agar memenuhi
kebutuhan dan keinginan manusia (Kotler, 1993 : 10).
Manajemen marketing adalah analisis, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang dirancang
untuk menciptakan, membuat, dan menangani pertukaran yang
menguntungkan dengan para pembeli sasaran dengan maksud
agar dapat meraih tujuan perusahaan, seperti halnya keuntungan,
laju penjualan, bagian pasar, dan sebagainya (Kotler, 1993 : 11).
Marketing merupakan proses manajemen yang bertanggung
jawab untuk pengidentifikasian, antisipasi, dan kepuasan
pelanggan sebagai syarat untuk memperoleh keuntungan (Institut
Marketing Bisnis – Inggris) (1984 : 1 dan 4).
Dalam Marketing Mix, terdapat empat bauran (Bauran
Pemasaran terdiri dari product, price, place, promotion) (Seitel,
1992 : 215).
10
Pengertian empat faktor ( 4P ) marketing mix yang
diperlukan, yaitu :
1) Product : Cara pemberian pelayanan yang khas, dan
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan publik.
2) Price : Nilai uang, waktu, kesediaan melayani hal-hal yang
berkaitan dengan biaya.
3) Promotion : Reklame, promosi, secara lisan, tulis, pribadi,
kelompok, massa, cara mensosialisasikan.
4) Place : Berbagai macam bentuk, banyaknya, besarnya saluran
yang dipergunakan, lokasi atau tempat, keahlian menduduki,
mengisi dan menguasai tempat serta lingkungannya.
2. Strategi
Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategiea (strategiea
= militer, dan ag = memimpin), artinya seni atau ilmu untuk menjadi
seorang jenderal. Strategi bisa diartikan sebagai rencana untuk
pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada
daerah-daerah tertentu. Dalam konteks bisnis, strategi
menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih
dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya
maupun usaha dari suatu organisasi (Tjiptono, 2001 : 3).
Mengenai definisi strategi ini, Stoner (dalam Tjiptono, 2001 :
3) mengemukakan pendapatnya, yakni bahwa konsep strategi
dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda.
Berdasarkan perspektif yang pertama (Intens to do), strategi dapat
11
didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai
tujuan organisasi, serta kemudian mengimplementasikan misinya.
Berdasarkan perspektif kedua (Eventually does), strategi
didefinisikan sebagaI suatu pola tanggapan atau respon organisasi
terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap
organisasi (tanpa terkecuali) pasti memiliki strategi dalam
menjalankan bisnisnya, meskipun strategi tersebut tidak pernah
dirumuskan secara eksplisit.
Strategi merupakan hal sehubungan dengan menetapkan
arah bagi perusahaan dalam arti sumber daya yang ada dalam
perusahaan serta bagaimana mengidentifikasikan kondisi yang
memberikan keuntungan terbaik untuk membantu memenangkan
persaingan di pasar. Dalam hal ini strategi akan meliputi tujuan
jangka panjang serta sumber keunggulan yang merupakan
pengembangan pemahaman yang dalam tentang pemilihan pasar
dan pelanggan atau customer oleh perusahaan yang juga
menunjukan kepada cara terbaik untuk berkompetisi dengan
pesaing di dalam pasar. Dengan demikian, strategi adalah sebuah
penetapan arah bagi perusahaan untuk mencapai tujuan berdasar
respon terhadap lingkungan. Strategi merupakan kombinasi akhir
yang ingin dicapai perusahaan serta bagaimana untuk mencapai
tujuan akhir yang diinginkan tersebut (Dirgantoro, 2001 : 79).
12
Strategi adalah sebuah rencana dasar yang luas dari suatu
tindakan organisasi untuk mencapai sasaran yaitu memenangkan
peperangan (Stanton, 1991 : 40)
3. Relationship Marketing
Relationship marketing atau pemasaran berdasarkan pada
hubungan baik menandai adanya perubahan paradigma yang
signifikan dalam pemasaran, sebuah gerakan dari pola pikir yang
semata-mata berlandaskan pada kompetisi dan konflik, ke arah
pola pikir yang berlandaskan hubungan saling ketergantungan yang
saling menguntungkan dan kerjasama.
Chan (2003 : 6) mendefinisikan relationship marketing
sebagai pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan
menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu
hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan
perusahaan. Menurutnya, tujuan utama relationship marketing
sebenarnya adalah untuk menemukan Livetime Value (LTV) dari
pelanggan. Lifetime Value pada dasarnya adalah Net Present
Value dari profit yang dihasilkan oleh rata-rata pelanggan dalam
waktu tertentu. Semakin lama seseorang menjadi pelanggan, maka
semakin besar value pelanggan tersebut bagi perusahaan. Lifetime
Value dapat menjadi barometer pengukur untuk memilah-milah
pelanggan berharga, dan membedakannya dengan kelompok
pelanggan lain. Mempunyai banyak pelanggan dan lifetime value
tinggi adalah impian setiap pemasar.
13
Relationship Marketing atau pemasaran berdasarkan pada
hubungan baik menandai adanya perubahan paradigma yang
signifikan dalam pemasaran, sebuah gerakan dari pola pikir yang
semata-mata berlandaskan pada kompetisi dan konflik, ke arah
pola pikir yang berlandaskan hubungan saling ketergantungan yang
saling menguntungkan dan kerjasama.
Karakteristik-karakteristik utama dari pemasaran hubungan
adalah sebagai berikut :
1) Memfokuskan diri pada para partner dan pelanggan dan
bukannya pada produk-produk yang dihasilkan perusahaan.
2) Memberikan penekanan terhadap bertahannya dan
pertumbuhan pelanggan daripada perolehan pelanggan baru.
3) Mengandalkan kerja tim-tim yang terdiri dari berbagai fungsi
dalam perusahaan daripada kerja yang dilakukan di tingkat
departemen.
4) Mengandalkan lebih banyak mendengarkan dan belajar
dibanding berbicara.
Relationship marketing membutuhkan praktik-praktik baru
dalam kerangka 4P (Kotler, 2003 : 171) sebagai berikut :
a. Produk
1) Lebih banyak produk yang disesuaikan dengan pilihan-
pilihan dan keinginan pelanggan.
2) Produk-produk baru dikembangkan dan didesain secara
kooperatif dengan para pemasok dan para distributor.
14
b. Harga
1) Perusahaan akan menetapkan harga berdasarkan atas
hubungannya dengan pelanggan dan sekumpulan fitur-fitur
dan jasa-jasa yang dipesan oleh pelanggan.
2) Dalam pemasaran business-to-business, akan terdapat lebih
banyak negosiasi karena produk-produk seringkali didesain
khusus untuk tiap-tiap pelanggan.
c. Distribusi
1) Relationship marketing lebih memilih direct marketing pada
pelanggan, karena itu peranan pihak-pihak penyalur
dikurangi.
2) Relationship marketing menawarkan alternatif-alternatif pada
para pelanggan untuk memilih cara-cara yang diinginkan
untuk melakukan pemesanan, pembayaran, penerimaan
barang, dan reparasi produk.
d. Komunikasi
1) Relationship marketing lebih memilih untuk komunikasi dan
dialog secara pribadi dengan pelanggan.
2) Relationship marketing lebih memilih komunikasi pemasaran
yang terintegrasi untuk memberikan janji dan citra yang
sama pada pelanggan.
3) Relationship marketing memasang ekstranet dengan
pelanggan-pelanggan yang besar untuk memfasilitasi
15
pertukaran informasi, perencanaan bersama, pemesanan,
dan pembayaran.
Konsultan manajemen, Sulaksana (2003 : 13), membedakan
lima tingkatan dalam investasi pengembangan relationship
marketing :
a. Basic Marketing
Wiraniaga sekedar menjual produk
b. Reactif marketing
Wiraniaga menjual produk dan mendorong konsumen
untuk menghubungi mereka dalam hal ada pertanyaan,
komentar, atau keluhan.
c. Accountable marketing
Wiraniaga mengontak konsumen setelah transaksi dan
mengecek apakah produk sudah sesuai harapan. Dia juga
menanyakan apakah ada saran-saran perbaikan dan mungkin
kekecewaan konsumen. Informasi ini membantu pemasar agar
dapat terus memperbaiki kinerjanya.
d. Proactive marketing
Wiraniaga senantiasa menghubungi pelanggan dengan
saran-saran cara penggunaan baru atau informasi produk baru.
e. Partnership marketing
Perusahaan terus bekerjasama dengan pelanggan guna
menemukan cara-cara untuk meningkatkan kinerja produk.
16
4. Pelanggan
Menurut L. L. Bean (dalam Kotler, 2003 : 45), pelanggan
adalah tamu terpenting yang datang ke kantor atau perusahaan
kita. Dia tidak bergantung pada kita. Kitalah yang bergantung
padanya. Dia bukan orang luar di bisnis kita, dia bagian dari kita.
Bukan kita yang membantunya dengan cara melayaninya, justru
merekalah dengan cara memberi kita kesempatan untuk melayani
dia.
Pelanggan dan perusahaan juga memiliki beberapa
keinginan yang berbeda (Kotler, 2003 : 54) sebagai berikut :
a. Apa yang pelanggan inginkan ?
1) Kami ingin perusahaan tidak memiliki terlalu banyak
informasi pribadi tentang diri kami.
2) Kami akan dengan senang hati memberi tahu beberapa
perusahaan informasi apa yang ingin kami ketahui.
3) Kami ingin perusahaan hanya menghubungi kami dengan
pesan yang memang kami butuhkan dan disampaikan pada
saat yang tepat.
4) Kami ingin dapat menghubungi perusahaan dengan mudah
lewat telepon atau E-mail dan mendapatkan jawaban yang
cepat dari mereka.
b. Apa yang perusahaan inginkan ?
1) Kami ingin tahu banyak hal tentang para pelanggan dan
calon pelanggan kami.
17
2) Kami ingin menarik minat mereka dengan penawaran-
penawaran, termasuk penawaran akan sesuatu yang belum
pernah mereka ketahui atau belum pernah diminati
sebelumnya.
3) Kami ingin dapat menghubungi mereka dengan cara dan
biaya yang paling efektif, apapun pilihan media mereka.
4) Kami ingin mengurangi biaya untuk bicara dengan mereka
lewat telepon.
18
B. KERANGKA PEMIKIRAN
Aspek pemasaran terdiri dari product, price, place, promotion,
dan distribusi. Kemudian diterapkan dengan menggunakan strategi
relationship marketing, supaya dapat berhasil dalam menjual apa yang
ingin di pasarkan oleh perusahaan sampai memperoleh konsumen
yang banyak dan mempertahankan hubungan yang baik antara
perusahaan, perusahaan yang bersedia bekerjasama, dan konsumen.
Sehingga hubungan yang terjaga akan membuat aspek pemasaran
lebih efisien.
Kerangka pemikiran yang dapat dipahami secara sistematis
tentang alur strategi relationship marketing adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Alur Strategi Relationship Marketing
Aspek Pemasaran Product Price Place Promotion, meliputi :
1 Periklanan / Advertising 2 Personal Selling 3 Promosi Penjualan 4 Hubungan Masyarakat
Distribution
Strategi Pemasaran (Relationship Marketing)
Konsumen
19
BAB III
PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
1. Sejarah Berdirinya STAR COFFEE
Perusahaan STAR COFFEE berdiri pada bulan Januari
2009. Perusahaan yang tergolong masih baru ini sudah berjalan
kurang lebih lima bulan, dan mengalami banyak kemajuan. Seperti
misalnya mengadakan event-event di STAR COFFEE,
mengadakan hubungan kerjasama antara pihak STAR COFFEE
dengan perusahaan lain, dan melakukan promosi untuk menarik
pelanggan. Mengingat semakin sulitnya bersaing dengan
coffeeshop-coffeeshop yang lain, maka STAR COFFEE dengan
mengusung konsep Jazz Relaxing Coffee, diharapkan menambah
keunikan tersendiri bagi perusahaan ini. Di bawah naungan PT.
Papan Rejeki Lestari, perusahaan STAR COFFEE dapat berjalan
dengan perkembangan yang semakin bagus.
2. Visi, Misi, Tujuan, dan Budaya Perusahaan
StarCoffee memiliki visi, misi, tujuan, dan budaya
perusahaan yang merupakan kunci kesuksesan dalam
menjalankan bisnis.
a. Visi, Misi, Tujuan Perusahaan
Pelayanan makanan yang bercitarasa internasional dan
meramaikan culinary di kota Solo.
20
b. Budaya Perusahaan
Perusahaan selalu mengutamakan kedisiplinan dan
kejujuran, hal ini merupakan kunci sukses dalam mencapai
tujuan perusahaan, dan harus ditaati oleh seluruh anggota yang
bekerja di STAR COFFEE tanpa terkecuali.
3. Logo Perusahaan
Gambar 3.1
Logo STAR COFFEE
Perusahaan STAR COFFEE memiliki logo sebagai icon
untuk tanda pengenal, dalam logo tersebut memiliki arti tersendiri,
yaitu:
a. STAR COFFEE
Tulisan STAR COFFEE pada logo diharapkan akan
membawa keberuntungan seperti bintang yang berada tinggi di
langit, dan lebih dikenal cepat oleh masyarakat.
21
b. Jazz & Relaxing Coffee
Tulisan jazz & relaxing coffee pada logo, merupakan
konsep yang diyakini unik dan berbeda dari coffeeshop-
coffeeshop yang lain, terutama yang berada di daerah Solo.
c. Warna Hijau
Warna hijau pada logo diyakini membawa kesuburan
dan kemakmuran, yang bertujuan agar perusahaan terus eksis
dan maju.
d. Alur Kopi Warna Hitam Menyelimuti Bintang Putih
Pada logo, alur kopi warna hitam yang menyelimuti
bintang berwarna putih memiliki arti bahwa kopi yang dijual
berkualitas tinggi dan terbuat dari biji kopi terbaik.
22
4. STRUKTUR ORGANISASI DAN DESKRIPSI JABATAN
a. Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Struktur Organisasi
b. Deskripsi Kerja
1) General Manager
Merupakan pimpinan tertinggi di perusahaan STAR
COFFEE, bertugas sebagai pengendali semua pengeluaran
budget dan mempunyai kewenangan untuk memberhentikan
karyawan dengan alasan tertentu. Setiap hari selalu
mendapat laporan tentang pendapatan, sedangkan
General Manager
Food & Beverage Manager Marketing Kasir
Purchasing
Bariesta
Cook
Waitre / Waitress
Utility
23
karyawan yang berada di bawah General Manager, wajib
membuat weekly report tentang hasil kerjanya.
2) Food & Beverage Manager
Bertugas sebagai pengawas dan mengatur semua
kegiatan yang berhubungan dengan dapur, seperti
menyiapkan, memasak, dan menyajikan makanan yang
dipesan oleh tamu. Juga mengawasi peracikan berbagai
jenis minuman baik yang beralkohol maupun yang tidak
beralkohol. Memiliki kewenangan untuk menegur karyawan
dibawahnya yang kerjanya tidak sesuai, dan memberi
contoh yang baik, sehingga akan menghasilkan makanan
dan minuman yang bercita rasa tinggi. Wajib membuat
laporan harian kepada General Manager.
3) Marketing
Bertugas sebagai pemasar, supaya terjadi pembelian
terhadap produk yang di jual. Untuk menekan biaya promosi,
seorang marketer juga harus bisa menjalin kerjasama
dengan berbagai perusahaan, mengadakan event-event,
berkomunikasi dengan para pelanggan yang membeli
makanan dan minuman, dan menanyakan pendapatnya
setelah menikmati hidangan yang dipesan. Marketer
bertanggungjawab terhadap pelanggan yang komplaint, dan
akan diberi sanksi apabila tidak ada pembelian produk
24
selama beberapa hari atau tidak ada pembeli yang datang di
STAR COFFEE.
4) Kasir
Bertugas menghitung semua pesanan makanan
maupun minuman yang wajib dibayar oleh pembeli, dan
dihitung sesuai harga yang sudah ada dengan system
komputerisasi. Kasir bertanggung jawab bila terjadi uang
kembalian yang kurang, maupun hilangnya uang akibat
kelalaian, terkecuali dikarenakan perampokan. Wajib
memberikan laporan pendapatan setiap hari kepada General
Manager.
5) Purchasing
Bertugas sebagai bagian pembelian segala bahan-
bahan makanan dan minuman yang habis maupun untuk
persediaan, yang dapat dilakukan dengan cara memesan
pada suppliyer, membeli secara langsung di supermarket
maupun pasar tradisional.
6) Bariesta
Bertugas sebagai pembuat minuman, karena di STAR
COFFE menyediakan berbagai jenis minuman baik
beralkohol maupun tidak beralkohol. Membuat minuman
juga dengan berbagai cara, yaitu dengan cara meracik
ataupun menggunakan coffee maker, blender, ataupun di
kocok. Seorang bariesta harus mempunyai pengetahuan
25
dan keahlian membuat minuman yang brkualitas, maka dari
itu bareista juga dari lulusan perhotelan sesuai jurusannya.
7) Cook
Bertugas sebagai pembuat makanan, baik makanan
tradisional Indonesia, China, maupun Eropa. Koki harus bisa
memasak segala jenis makanan tersebut, dan menghias
makanan supaya terlihat cantik saat disajikan kepada para
tamu yang membeli. Seorang koki atau chef juga
memerlukan sekolah khusus pada bidangnya. Karena belum
tentu semua orang bisa memasak makanan berasal dari
Negara yang berbeda-beda.
8) Waitre / Waitress
Bertugas memberikan daftar menu makanan,
mencatat menu yang di pesan, memberikan bill, mengantar
dan menyajikan makanan, serta menanyakan kepada tamu
apalagi sekiranya yang dibutuhkan. Setiap saat bekerja
harus selalu ramah dan tersenyum.
9) Utility
Bertugas membersihkan, menyapu, mengepel,
memcuci perabot yang kotor, mengelap kaca, dan merawat
semua fasilitas yang ada di STAR COFFEE.
26
5. Sistem Penetapan Jam Kerja
Pembagian jam kerja pada STAR COFFEE menggunakan
system shift. Ada dua shift, yaitu siang hari mulai pukul 10.00 –
18.00 WIB, dan malam hari mulai pukul 17.00 – 24.00 WIB.
Karyawan dapat bergantian shift dan tidak memiliki hari libur,
terkecuali sedang sakit dan harus disertai surat keterangan dari
dokter. Perusahaan tidak libur walaupun ada hari besar agama,
karena waktu tersebut akan digunakan sebaik mungkin dengan
mengadakan event-event special seperti Natal, Tahun Baru, Idhul
Fitri, dan Valentine.
6. Sistem Pemberian Upah
Upah adalah sesuatu yang diterima oleh karyawan dari
perusahaan sebagai imbalan untuk sesuatu pekerjaan atau jasa
yang telah dilaksanakan dengan baik, dinyatakan atau dinilai dalam
bentuk uang yang ditetapkan menurut kebijakan pimpinan
perusahaan dan dibayarkan atas dasar suatu kesepakatan kerja
antara pengusaha dan karyawan.
Perusahaan akan melaksanakan ketentuan Upah Minimum
Regional Kotamadya Surakarta bagi karyawan. Pembayaran upah
oleh perusahaan dalam bentuk uang kepada karyawan tetap
diterima setiap akhir bulan berjalan, dan setiap karyawan
memperoleh uang makan setiap hari.
Peninjauan upah karyawan baik secara perorangan
maupun secara keseluruhan dilaksanakan berdasarkan
27
pertimbangan-pertimbangan atas dasar perkjembangan
perusahaan, bobot tanggung jawab pekerjaan, jenis pekerjaan,
masa kerja, dan peraturan pemerintah yang berlaku dan dilakukan
peninjauan setahun sekali.
Karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit atau
menjalani istirahat sakit berdasarkan surat keterangan dokter akan
dipotong uang makan pada hari itu. Karyawan wajib memberikan
informasi sakit kepada perusahaan dalam waktu satu kali dua puluh
empat jam setelah yang bersangkutan jatuh sakit. Selanjutnya,
karyawan wajib menyerahkan surat keterangan dokter tersebut
dalam waktu selambat-lambatnya tiga kali dua puluh empat jam
sejak yang bersangkutan jatuh sakit, kepada pimpinan perusahaan.
Diluar ketentuan ini karyawan tidak masuk kerja dianggap mangkir
dan tidak mendapatkan upah.
7. Pasar Sasaran
Pasar sasaran STAR COFFEE adalah menengah ke atas,
dari remaja sampai dewasa yang biasanya mempunyai gaya hidup
mewah dan menyukai kopi. Kalangan remaja yang punya uang
saku lebih dan suka nongkrong sambil minum kopi, biasanya akan
memilih tempat untuk santai di coffeeshop. Kalangan dewasa yang
mempunyai pekerjaan yang mapan dan jabatan tinggi, yang
menyukai kopi dan negosiasi di luar kantor yang bisa untuk akses
internet, biasanya akan memilih coffeeshop sebagai tempat yang
tepat.
28
Alasan STAR COFFEE memilih pasar sasaran tersebut
karena berdasarkan harga yang di patok lumayan mahal karena
bahan yang digunakan pun ada yang di impor dari luar kota, dan
tempatnya pun juga berfasilitas lengkap dengan desain interior
ruangan yang menawan. Namun setiap orang juga sesekali bisa
mencoba datang dan membeli walaupun tidak setiap hari.
8. Hasil Produksi
Perusahaan STAR COFFEE yang utama adalah menjual
kopi, seiring berjalan waktu kemudian menambah menu lain selain
kopi, yaitu jenis makanan yang terdiri dari :
a. Appetizer
Appetizer merupakan makanan pembuka, yang
disediakan oleh STAR COFFEE antara lain adalah :
1. Chicken Wing, yaitu sayap ayam goreng pedas dengan saus
ranch.
2. Calamari Alla Milanese, yaitu cumi goreng renyah dengan
saus tartar.
3. Bruschetta, yaitu roti Prancis panggang dengan potongan
bawang, tomat, jamur, dan basil.
4. Garlic Bread, yaitu irisan roti Prancis panggang dengan
mentega dan bawang putih.
5. Crab Ragoon, yaitu daging crab dan keju di dalam kulit
lumpia goreng.
29
6. Egg Roll / Spring Roll, yaitu lumpia isi daging ayam dan
sayuran.
7. Fried Shrimp, yaitu udang goreng renyah dengan saus
tartar.
8. Fried Wonton, yaitu daging sapi cincang di dalam kulit
lumpia goreng.
9. Pu Pu Plater, yaitu kombinasi sayap ayam, udang goreng,
wonton, dan lumpia isi daging.
10. Squeeze Banana Cheese, yaitu pisang dengan keju dan
coklat panggang.
11. Chicken Sandwich, yaitu ayam panggang dan sayuran segar
dengan roti panggang.
12. Beef Ciabatta, yaitu daging sapi panggang dengan sayuran
dan roti Italia.
13. Fried Peanut, yaitu kacang goreng yang renyah.
14. Fried Chasewnut, yaitu kacang mete goreng yang renyah.
15. Sliced Fresh Fruit, yaitu irisan buah segar pilihan.
b. Soup
Soup merupakan makanan yang berkuah panas dan
segar, yang disediakan oleh STAR COFFEE antara lain adalah :
1. Chicken Clear Soup, yaitu sup ayam bening dengan
sayuran.
2. Mushroom Chicken Cream Soup, yaitu krim sup ayam
dengan jamur.
30
c. Main Course
Main course merupakan makanan utama yang lebih
berat dan mengenyangkan. STAR COFFEE menyediakan
bebagai macam menu makanan utama, antara lain adalah :
1. Spaghetti Bolognise, yaitu pasta spageti dengan saus
daging.
2. Fusilli Marinara, yaitu pasta fusili dengan saus tomat dan
daging laut.
3. Fetucini Pomodoro E Basilico, yaitu pasta fetucini dengan
daging sapi asap, saus tomat, dan kemangi Italia.
4. Spaghetti Aglio Olio E Peppericino Vegetarian, yaitu pasta
spageti dengan bawang, minyak olive, sayuran, dan cabe
pedas.
5. Filleto Al Pepe Verde, yaitu daging sapi panggang dengan
saus lada.
6. General Tso Chicken, yaitu daging ayam dadu dengan saus
jahe pedas.
7. Happy Family, yaitu udang, kepiting, daging ayam, daging
sapi, ditumis dengan kol hijau, jamur, dan sayuran.
8. Kung Bo Chicken, yaitu daging ayam dadu dengan saus
pedas special.
9. Orange Beef Sechuan Style, yaitu daging sapi goreng
tepung dengan saus lemon sechuan.
31
10. Lemon Chicken Sechuan Style, yaitu daging ayam goreng
tepung dengan saus lemon sechuan.
11. Seafood Fried Rice, yaitu nasi goreng China dengan daging
kepiting, udang, scallop, dan kakap.
12. Beef Fried Rice, yaitu nasi goreng ala Amerika dengan
daging sapi.
13. Chicken Fried Rice, yaitu nasi goreng continental dengan
daging ayam.
d. Dessert
Dessert merupakan makanan penutup atau pencuci
mulut, yang disediakan oleh STAR COFFEE antara lain adalah :
1. Black Forest Cake, yaitu roti coklat dengan rasa vanilla
coklat krim.
2. Cheese Cake, yaitu roti keju khas Italia.
3. Banana Split, yaitu pisang manis dengan es krim.
e. Beverage
Beverage merupakan minuman dengan berbagai
jenis, di STAR COFFEE mengutamakan campurannya ada
unsur kopi, antara lain :
1. Original Hot Coffee
a) Long Black
b) Espresso
c) Restreto
d) Machiato
32
2. Coffee Latte
a) Hazelnut Latte
b) Caramel Latte
c) Honey Latte
d) Vanilla Latte
e) Green Tea Latte
3. Mix Hot Coffee
a) Mochacino
b) Capuccino
c) Cappuccino Caramel
d) Spice Vanilla Coffee
e) Orange Coffee
f) Vanilla Conpana
g) Dreamy Honey Nut
h) Chocolate Granita
4. Mix Cold Coffee
a) Ice Cookies
b) Caramel Ice Blended
c) Vanilla Ice Blended
d) Irish Mocha Blended
e) Banana D’Coffee Blended
5. Special Hot Chocolate
a) Hot Chocolate
b) White Choco Blanc
33
6. Milk Shake
a) Chocolate
b) Strawberry
7. Squase
a) Orange
b) Guava / Jambu Merah
8. Coffee Star Special
a) Irish Coffee Star
b) Coffee with Tequilla Star
c) Jamaican Star Coffee
d) Royal Star Coffee
e) Black Russian Star Coffee
f) White Russian Star Coffee
9. Tea
a) Hot Tea
b) Lemon Tea
c) Ice Tea
d) Ice Lemon
e) Ice Lemon Tea
10. Juice
a) Orange Juice
b) Melon Juice
c) Water Melon Juice
d) Carrot Juice
34
B. LAPORAN MAGANG KERJA
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan
yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penyelesaian
studi di program Diploma III dengan menerjunkan mahasiswa
secara langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa
dapat melihat secara langsung aplikasi dari berbagai teori yang
telah dipelajari dalam perkuliahan.
Sasaran dari kegitan magang kerja antara lain Usaha Kecil
dan Menengah, Koperasi, Instansi Pemerintah atau Swasta dan
Kelompok Masyarakat Umum.
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan magang kerja
antara lain :
a. Mempermudah penulis dalam mengidentifikasi masalah yang
dibahas dalam penulisan tugas akhir.
b. Mempermudah dalam akses data pada instansi terkait untuk
keperluan penulisan tugas akhir.
c. Memperoleh Sertifikat Magang Kerja dari perusahaan terkait.
2. Pelaksanaan Magang Kerja
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang Kerja
Jangka waktu : Tanggal 9 Februari – 5 Maret 2009
Tempat : STAR COFFEE Solo
35
b. Kegiatan Magang Kerja
Kegiatan magang kerja yang dilaksanakan kurang lebih
selama satu bulan dengan penempatan kerja pada divisi
Marketing di STAR COFFEE. Kegiatan magang kerja di STAR
COFFEE dilaksanakan setiap lima hari dalam seminggu dengan
rincian waktu sebagai berikut :
Senin – Jum’at : pukul 09.00 – 17.00
Istirahat Siang : pukul 12.00 – 13.00
c. Rincian Kegiatan Magang Kerja
Kegiatan selama masa magang kerja yang berlangsung
kurang lebih satu bulan pada divisi Marketing STAR COFFEE
Solo antara lain sebagai berikut :
1) Hari / Tanggal : Senin, 9 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Pertama masuk magang perkenalan
dengan staff kantor Megaland dan STAR
COFFEE, kemudian setelah itu diberi
tugas mengetik bahan-bahan makanan.
2) Hari / Tanggal : Selasa, 10 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Membaca buku-buku marketing dan
mempelajari strategi pemasarannya.
36
7) Hari / Tanggal : Rabu, 11 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Mencatat bahan-bahan makanan yang
akan dipesan kepada supplier UD.
ALASKA.
8) Hari / Tanggal : Kamis, 12 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Mencatat bahan-bahan makanan yang
akan dipesan kepada supplier lewat
telepon.
9) Hari / Tanggal : Jum’at, 13 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Mencatat segala kebutuhan untuk
persiapan Soft Opening.
10) Hari / Tanggal : Senin, 16 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Tidak masuk karena sakit
11) Hari / Tanggal : Selasa, 17 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Mengetik bahan-bahan kebutuhan,
menghitung (Qty x Price), membantu
menata meja dan kursi.
37
12) Hari / Tanggal : Rabu, 18 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Memberikan undangan STAR COFFEE
kepada sebagian mahasiswa fakultas
Ekonomi UNS, sebagai perkenalan dan
penawaran.
13) Hari / Tanggal : Kamis, 19 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Memberikan undangan STAR COFFEE
kepada sebagian mahasiswa FISIP
UNS, sebagai perkenalan dan
penawaran.
14) Hari / Tanggal : Jum’at, 20 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Memberikan undangan STAR COFFEE
kepada sebagian mahasiswa Hukum
UNS, sebagai perkenalan dan
penawaran.
38
15) Hari / Tanggal : Senin, 23 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegitan : Memberikan tiga undangan ke
Telkomsel dengan cara menitipkan
undangan tersebut kepada teman yang
magang di Telkomsel untuk diberikan
kepada manajer dan staffnya.
16) Hari / Tanggal : Selasa, 24 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Ijin tidak magang setiap hari Selasa,
tanggal 24 Februari, dikarenakan
mengikuti make up mata kuliah
penganggaran perusahaan dan
matematika bisnis, dengan surat ijin
permohonan dari kampus.
17) Hari / Tanggal : Rabu, 25 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Membagikan brosur STAR COFFEE di
area parkir mobil dan pintu masuk
menuju Megaland.
39
18) Hari / Tanggal : Kamis, 26 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Membagikan brosur ke SMAN 1 dan
SMAN 2 Surakarta, juga di sekitar
boulevard UNS.
19) Hari / Tanggal : Jum’at, 27 Februari 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Memberikan enam undangan ke
INDOSAT, dengan cara menitipkan
undangan tersebut kepada teman yang
magang di INDOSAT untuk manajer dan
staffnya.
20) Hari / Tanggal : Senin, 2 Maret 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Memberikan undangan ke GANESHA,
NEUTRON, PRIMAGAMA, ALFABANK,
English First, dan O~SOLO~MIO
GALLERIA & RISTORANTE. Serta
mencatat contack person manajer
perusahaan tersebut.
21) Hari / Tanggal : Selasa, 3 Maret 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Ijin mengikuti make up mata kuliah di
kampus.
40
22) Hari / Tanggal : Rabu, 4 Maret 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Menitipkan brosur di Yahoo.net dengan
membayar lima ribu rupiah.
23) Hari / Tanggal : Kamis, 5 Maret 2009
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Kegiatan : Menemani dan mengajak berbincang
tamu yang datang di STAR COFFEE.
C. PEMBAHASAN
1. ASPEK PEMASARAN
a. Product
Menurut W. J. Stanton, yang dikutip oleh Buchari Alma
(2004 : 139), product atau produk adalah seperangkat atribut
baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk di dalamnya
masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang
menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik, serta paelayanan
pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan
keinginannya. Sedangkan menurut Kotler, Armstrong (2003 :
337), produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi
yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya.
41
Kesimpulan dari beberapa pengertian di atas mengenai
produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Produk yang di produksi oleh STAR COFFEE berupa
makanan dan minuman. Jenis makanan yang di jual ala Eropa,
China, Indonesia, dan tradisional. Sedangkan minuman yang
dijual bermacam-macam terutama ada unsur kopi, namun juga
ada teh, chocolate, milk, dan masih banyak lagi.
Kualitas kopi dan makanan yang dijual oleh STAR
COFFEE tidak perlu diragukan lagi, yang pasti dijamin sehat
dan halal, karena sudah terdaftar di Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
b. Price
Price atau harga berarti sesuatu bagi pembeli, dan
sesuatu bagi penjual. Bagi konsumen, ini merupakan biaya atas
sesuatu. Bagi penjual,harga adalah pendapatan sumber utama
dari keuntungan. Pengertian yang luas mengenai harga adalah,
harga mengalokasikan sejumlah sumber daya dalam ekonomi
pasar bebas. Dengan berbagai cara dalam melihat harga, tidak
mengherankan bahwa para manajer pemasaran merasa tugas
dari menetapkan suatu harga sebagai suatu tantangan.
Menentukan harga juga berdasarkan faktor-faktor tertentu
seperti, bahan yang digunakan, darimana bahan diperoleh,
biaya transportasi, dan biaya pajak pendapatan. Harga yang di
42
patok oleh STAR COFFEE relative terjangkau, seperti
coffeeshop-coffeeshop yang lain di Solo.
Pengertian harga menurut Lamb, Hair, Mc. Daniel (2001 :
268), harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam
pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.
Sedangkan pengertian harga menurut Kotler,
Armstrong (2003 : 430), harga adalah sejumlah uang yang
dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang
konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari
memiliki atau menggunakan barang maupun jasa.
Kedua pengertian harga tersebut dapat disimpulkan,
bahwa harga merupakan sejumlah nilaio atas barang dan jasa
yang konsumen tukarkan untuk dapat memiliki dan
menggunakan barang dan jasa.
c. Place
Place adalah tempat, atau letak suatu perusahaan itu
berproduksi. STAR COFFEE memiliki tempat yang nyaman,
fasilitas lengkap, dan letak yang strategis. Pertama, desain
interior pemilihan warna dan model furniture secara estetika
bisa menciptakan suasana nyaman, sofa-sofa dengan bahan
lembut dan meja-meja kayu atau alumunium yang cantik dipadu
antara stainless dan kaca atau fiber yang diberi warna cerah,
dinding-dinding diberi warna hangat atau dilapisi wallpaper
bercorak indah, wastafel yang bersih dan indah, tata lampu
43
bercahaya sedang disetiap meja dan terang pada dinding-
dindingnya dapat menciptakan suasana nyaman dan tentu saja
berselera menyantap hidangan yang ada. Kedua, desain
exterior pada STAR COFFEE juga dibuat semenarik mungkin
dengan branding nama coffeeshop menggunakan lampu dan
warna yang eye catching, baik di dalam maupun di luar gedung.
Ketiga, letak STAR COFFEE di dalam gedung pusat
perbelanjaan dan jalur lalu lintas yang ramai di luar gedung
akan memudahkan setiap orang mengetahui dan datang untuk
membeli.
d. Promotion
Menurut Lamb, Hair, Mc. Daniel (2001 : 145), promosi
adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan calon pembeli suatu produk
dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau
memperoleh suatu responsi.
Sedangkan menurut Kotler, Armstrong (2001 : 74)
promosi adalah aktivitas mengkomunikasikan keunggulan
produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.
Adapun bentuk promosi yang dilakukan oleh STAR COFFEE
adalah sebagai berikut :
1) Advertising / Periklanan
Advertising adalah segala biaya yang harus
dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan
44
promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau
jasa. STAR COFFEE menggunakan beberapa advertising
seperti brosur, spanduk, surat undangan, dan sticker.
2) Personal Selling
Personal selling atau penjualan personal adalah
presentase pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam
rangka mensukseskan penjualan dan membangun
hubungan baik dengan pelanggan. STAR COFFEE
menggunakan tenaga pemasaran untuk datang dan
meawarkan ke beberapa perusahaan dan memperkenalkan
nama STAR COFFEE.
3) Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek
untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk
atau jasa. Perusahaan STAR COFFEE melakukan beberapa
promosi penjualan seperti discount harga sampai lima puluh
persen selama periode tertentu, potongan harga setiap
pembelian tertentu, voucher freepass satu jam karaoke di
Happy Family Karaoke setiap pembelian tertentu.
4) Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat adalah membangun
hubungan baik dengan public terkait untuk memperoleh
dukungan, membangun citra perusahaan yang baik, dan
45
menangani atau menyingkirkan gosip, cerita, dan peristiwa
yang dapat merugikan perusahaan.
e. Distribution
Distribution atau saluran distribusi menurut Lamb, Hair,
Mc. Daniel (2001 : 8), saluran distribusi adalah serangkaian
organisasi yang saling bergantung yang memudahkan
pemindahan kepemilikan sebagaimana produk-produk bergerak
dari produsen ke pengguna bisnis atau pelanggan.
Sedangkan menurut Kotler, Armstrong (2001 : 7),
saluran distribusi adalah seperangkat organisasiyang saling
bergantung satu sama lain, yang dilibatkan dalam proses
penyediaan suatu produk atau jasa, untuk digunakan atau
dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.
Dapat disimpulkan kedua pengertian saluran distribusi
tersebut, bahwa saluran distribusi adalah seperangkat
organisasi yang saling bergantung untuk proses penyediaan
barang dan jasa yang dapat dikonsumsi oleh konsumen atau
pengguna bisnis.
Saluran distribusi pada STAR COFFEE yaitu dari
supplier ke produsen kemudian ke konsumen secara langsung.
Adapun juga delivery service dengan mengirim pesanan yang
telah terlebih dulu dipesan oleh konsumen.
46
2. RELATIONSHIP MARKETING PADA STAR COFFEE
Strategi relationship marketing atau penjualan melalui
pemasaran sampai baru-baru ini, teori dan praktik pemasaran
mengenai penjualan pribadi difokuskan hampir semuanya pada
presentasi terencana kepada calon pelanggan semata-mata untuk
tujuan menghasilkan penjualan. Para pemasar sebagian besar
peduli pada penjualan sesaat dan kemudian pindah ke calon
berikutnya. Apakah pertemuan tersebut dilakukan dengan tatap
muka selama penjualan pribadi atau penjualan melalui telepon,
metode penjualan pribadi tradisional berusaha untuk membujuk
pembeli untuk menerima sudut pandang atau meyakinkan pembeli
untuk mengambil beberapa tindakan. Begitu konsumen agak yakin,
kemudian tenaga penjual menggunakan berbagai macam teknik
dalam upaya untuk memperoleh suatu pembelian. Sering kali,
sasaran dari tenaga penjual adalah atas biaya dari pembeli,
menciptakan hasil menang kalah. Meskipun jenis dari pendekatan
penjualan ini tidak lenyap seluruhnya, ini digunakan makin jarang
oleh tenaga penjual professional. Sebaliknya, pandangan penjualan
pribadi modern menekankan pada hubungan yang berkembang
antara seorang tenaga penjual dan seorang pembeli. Penjualan
melalui pemasaran dengan mengadakan hubungan kerjasama,
atau penjualan konsultatif, merupakan suatu proses berbagai tahap
yang menekankan pada personalisasi dan empati sebagai kunci
dalam mengidentifikasi calon dan mengembangkan mereka
47
sebagai pelanggan yang puas jangka panjang. Fokusnya adalah
membangun saling percaya antara pembeli dan penjual dengan
pengiriman manfaat nilai tambah yang di antisipasi jangka panjang,
kepada pembeli sehingga fokus bergeser dari penjualan sesaat
menjadi hubungan jangka panjang dimana tenaga penjual bekerja
dengan pelanggan untuk mengembangkan solusi bagi
mempertinggi nilai akhir pelanggan. Dengan demikian, penjualan
melalui pemasaran dengan strategi hubungan kerjasama
menekankan pada hasil menang-menang. Kerjasama yang
dilakukan oleh STAR COFFEE dengan perusahaan –perusahaan
lain seperti :
1. Korespondensi
a. Surat Permohonan Kerjasama (Sponsorship)
Kegiatan sponsorship yang dilakukan oleh STAR
COFFEE dengan beberapa perusahaan lain, harus
mendapat persetujuan dari General Manager. Sulit sekali
mencari perusahaan yang mau menjadi sponsor, maka dari
itu pemasar harus lebih lincah dan ulet dalam menjalin
hubungan dengan perusahaan lain. Beberapa nama
perusahaan yang telah mensponsori STAR COFFEE antara
lain adalah INDOSAT, XL, Three, Sampoerna, Gudang
Garam, TELKOM, dan masih banyak lagi.
48
b. Surat Undangan
Perusahaan membuat surat undangan terbatas
untuk petinggi beberapa perusahaan lain, sebagai
perkenalan pada waktu pembukaan STAR COFFEE.
c. Surat Konfirmasi (Barter)
Surat konfirmasi kepada beberapa media cetak lokal
dengan tujuan penayangan release di Koran tersebut dan
sebagai gantinya mendapatkan diskon lima puluh persen
setiap pembelian beverage bagi karyawan media cetak
tersebut. Sedangkan perusahaan jasa seperti provider kartu
selluler, menyediakan sarana promosi berupa SMS
broadcast yang akan ditujukan kepada pelanggan pengguna
kartu selluler yang telah di sepakati, dengan gantinya pihak
STAR COFFEE memberikan diskon lima puluh persen untuk
setiap pembelian beverage, serta pembelian minimal seratus
ribu rupiah mendapatkan satu buah freepass satu jam di
Happy Family Karaoke.
2. Negosiasi
Negosiasi merupakan bentuk kerjasama yang secara
langsung dibahas, dalam kesempatan ini pihak perusahaan
bekerjasama dengan TA TV dalam topic acara bejudul “Bincang
Bisnis”, juga siaran langsung atau talk show di Solo Radio FM.
Tujuan dari siaran langsung ini, akan memudahkan pihak
perusahaan mendapat respon dari masyarakat, sehingga
49
memungkinkan banyak konsumen yang datang dan membeli
produk yang dijual oleh STAR COFFEE.
3. Penggunaan Media Elektronik
Hampir seluruhnya, kegiatan bisnis pada STAR
COFFEE menggunakan media elektronik. Seperti mengirim faks
dan E-mail kepada relasi bisnis dan supplier, juga bisa delivery
service kepada pelanggan yang memesan terlebih dahulu lewat
telepon.
4. General Meeting
General Meeting dilakukan tiap akhir bulan sekali,
dihadiri oleh seluruh pihak intern STAR COFFEE. Tujuan dari
General Meeting ini adalah sebagai rapat akhir bulan yang
membahas tentang operasional coffeeshop selama sebulan dan
meningkatkan hubungan yang lebih akrab antara anggota satu
dengan yang lain. Semua pihak dapat memberikan kritik dan
saran yang dapat membangun demi kemajuan coffeeshop.
5. Mengadakan Event
STAR COFFEE mengadakan event-event setiap
bulannya dengan mengajak perusahaan lain untuk bergabung
dan saling memberikan benefit. Bisa menyediakan venue untuk
perusahaan lain dalam memasang marchendise, nonton bareng
menggunakan giant screen, ruangan yang dilengkapi fasilitas
WIFI atau Hot Spot Area, dan musik akustik secara langsung
50
setiap sabtu dan minggu. Tujuan diadakan event tersebut
supaya pelanggan lebih loyal terhadap STAR COFFEE.
6. Sales Call
Maksud dari hubungan ini agar dapat menjalin atau
mempererat hubungan kerjasama dengan perusahaan lain.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara pihak STAR COFFEE,
khususnya Marketing mendatangi perusahaan dan memberikan
bingkisan atau sebaliknya, dengan harapan bila perusahaan
mereka ingin mengadakan suatu event untuk rapat ataupun
demo beauty class, mereka lebih memilih STAR COFFEE
sebagai tempat pelaksanaannya, sekaligus dapat berbincang-
bincang sambil minum kopi yang lezat.
7. Supplier
Pengertian supplier menurut pustaka glosari adalah
lembaga-lembaga atau individual yang melakukan kegiatan
penyediaan sumberdaya yang diperlukan untuk operasional
perusahaan. Kebutuhan bahan-bahan mentah yang akan
digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman di STAR
COFFEE, tidak hanya dibeli dari pasar tradisional maupun super
market, melainkan sudah ada pemasok atau supplier yang
setiap saat bisa dihubungi dan memesan bahan-bahan mentah
yang habis.
51
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menjalankan bisnis seperti coffeeshop dengan konsep jazz
relaxing coffee pada STAR COFFEE lebih tepat meggunakan
relationship marketing, karena dinilai lebih mempermudah
mendapatkan pelanggan dan memperkecil biaya yang dikeluarkan
untuk promosi. Sedangkan perusahaan menggunakan strategi
relationship marketing juga dikarenakan supaya terjadi penjualan atas
produk yang dijual.
Hasil strategi relationship marketing yang digunakan STAR
COFFEE dengan beberapa perusahaan antara lain seperti :
1. Hasil akhir dari penjualan melalui pemasaran dengan strategi
relationship cenderung menjadi pelanggan loyal yang membeli dari
waktu ke waktu secara berkesinambungan.
2. Suatu strategi relationship marketing memfokuskan pada
mempertahankan pelanggan yang memakan biaya perusahaan
lebih sedikit jika dibandingkan dengan terus menerus mencari calon
konsumen dan melakukan penjualan pada pelanggan baru. Sebab
perusahaan selalu menjalin hubungan dengan perusahaan lain
yang telah memiliki pelanggan tetap, sehingga tidak mengeluarkan
biaya yang terlalu banyak dalam mencari pelanggan dengan
kegiatan promosi.
52
3. Pada perusahaan STAR COFFEE, relationship marketing
diterapkan dengan menjalin hubungan kerjasama yang baik
dengan system win-win solution atau menang-menang.
B. SARAN
Selama melaksanakan magang di STAR COFFEE, penulis
menemukan beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan lagi. Semua
saran dibawah ini bersifat membangun agar kedepan STAR COFFEE
menjadi lebih baik lagi. Beberapa saran bagi STAR COFFEE :
1. Mengingat besarnya tingkat persaingan coffeeshop di Kota Solo,
untuk itu sebaiknya benar-benar menempatkan Marketing sesuai
dengan kapasitas kegunaannya Marketing, karena tugas yang
dilakukan sangat menunjang dalam peningkatan atau
perkembangan, kemajuan, serta sebagai jembatan antara
perusahaan dengan perusahaan lain, perusahaan dengan supplier,
maupun perusahaan dengan konsumen. Sehingga hubungan yang
baik dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Marketing, akan
menciptakan pelanggan yang loyal.
2. Kegiatan-kegiatan yang bersifat internal supaya lebih ditingkatkan
lagi supaya lebih mempererat hubungan kekeluargaan antar
karyawan ataupun antara karyawan dan pihak manajemen. Karena
kebersamaan manajemen kepegawaian dapat memperkuat
pondasi keberhasilan coffeeshop dalam bersaing.
3. Hendaknya, setiap karyawan bekerja sesuai dengan job description
masing-masing dan tidak ikut campur tangan dengan pekerjaan
53
karyawan lain yang berbeda job. Sehingga tidak terjadi saling
menyudutkan, yang akhirnya bisa menimbulkan hubungan yang
tidak baik.
54
DAFTAR PUSTAKA
Chan, Syafruddin. 2003. Relationship Marketing. Jakarta : Gramedia
Dirgantoro, Crown. 2002. Keunggulan Bersaing Melalui Proses Bisnis. Jakarta : Grasindo
Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta : Gramedia
Kotler, Philip. 1993. Marketing. Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip. 2003. Marketing Insight from A to Z. Jakarta : Erlangga
Stanton, William J. 1991. Prinsip Pemasaran Jilid I (Alih Bahasa Y. Lamarto). Jakarta : Erlangga
Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communication. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi
55
56
57
1
Tabel Perusahaan dan Bentuk Kerjasama
No. Company Relationship Explanation Doing Feedback dari STAR COFFEE
1 INDOSAT Kerjasama INDOSAT akan menyediakan
sarana promosi berupa SMS
broadcast yang akan ditujukan untuk
pelanggan pihak INDOSAT, X
banner atau spanduk yang
ditempatkan di tempat / toko pihak
STAR COFFEE
Sudah
sign
kontrak.
Memberikan fasilitas diskon 50% untuk
minuman setiap hari, minimal pembelian
Rp. 100.000,00 mendapatkan satu buah
freepass satu jam di Happy Family
Karaoke
2 Sirkuit
Gokart
Barter Voucher gokart Sudah Venue pemasangan brosur atau X banner
di STAR COFFEE
3 Gudang
Garam
Kerjasama Support TV kabel dan Hot Spot,
penyediaan asbak, pemberian harga
special untuk produk yang akan
Sudah
sign
kontrak.
Penyediaan venue dan waktu untuk
display logo sponsor di giant screen,
penjualan produk sponsor, memasang
2
dijual di STAR COFFEE logo sponsor di tempat display produk
yang dijual Gudang Garam
4 Sampoerna Kerjasama Support TV kabel dan Hot Spot,
penyediaan asbak, pemberian harga
special untuk produk yang akan
dijual di STAR COFFEE
Sudah
sign
kontrak.
Penyediaan venue dan waktu untuk
display logo sponsor di giant screen,
penjualan produk sponsor, memasang
logo sponsor di tempat display produk
yang dijual Sampoerna
5 M 150 Kerjasama Support TV kabel dan Hot Spot,
penyediaan asbak, pemberian harga
special untuk produk yang akan
dijual di STAR COFFEE
Sudah
sign
kontrak.
Penyediaan venue dan waktu untuk
display logo sponsor di giant screen
6 Solo Pos Release Iklan di surat kabar Solo Pos Sudah Memberikan diskon 50% untuk minuman,
dan setiap pembelian minimal Rp.
100.000,00 mendapatkan satu buah
3
freepass satu jam di Happy Family
Karaoke
7 XL Kerjasama XL akan menyediakan sarana
promosi berupa SMS broadcast
yang akan ditujukan untuk
pelanggan pihak XL, X banner atau
spanduk yang ditempatkan di tempat
/ toko pihak STAR COFFEE
Sudah
sign
kontrak.
Memberikan fasilitas diskon 50% untuk
minuman setiap hari, minimal pembelian
Rp. 100.000,00 mendapatkan satu buah
freepass satu jam di Happy Family
Karaoke
8 TELKOM Kerjasama Support TV kabel dan Hot Spot Sudah
sign
kontrak
Memberikan fasilitas diskon 50% untuk
minuman setiap hari, minimal pembelian
Rp. 100.000,00 mendapatkan satu buah
freepass satu jam di Happy Family
Karaoke
9 TA TV Kerjasama Talk show dengan topik “Bincang Sudah Memberikan diskon 50% untuk minuman,
4
Bisnis” sign
kontrak
dan setiap pembelian minimal Rp.
100.000,00 mendapatkan satu buah
freepass satu jam di Happy Family
Karaoke
10 Oriflame Barter Mendapat diskon 20% jika beli Sudah Bebas memakai tempat dengan satu
orang membayar Rp. 10.000,00
11 Ou’Tea Barter Mendapat diskon 20% jika beli Sudah Bebas memakai tempat dengan satu
orang membayar Rp. 10.000,00
12 Trhee Kerjasama Memasang spanduk dan
menawarkan produk
Sudah
sign
kontrak
Memberikan diskon 50% untuk minuman,
dan setiap pembelian minimal Rp.
100.000,00 mendapatkan satu buah
freepass satu jam di Happy Family
Karaoke
13 Solo Radio Kerjasama Talk show Sudah Memberikan diskon 50% untuk minuman,
5
FM dan setiap pembelian minimal Rp.
100.000,00 mendapatkan satu buah
freepass satu jam di Happy Family
Karaoke
1
2
3
4
5
6
7