bab i pendahuluan - setjen.pertanian.go.idsetjen.pertanian.go.id/site/upload/common/lakin pusat...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel maka
pelaksanaan pembangunan pertanian, tata kelola manajemen dan sistem
akuntabilitas kinerja pemerintah yang berbasis kinerja harus dilaksanakan secara
konsisten dan penuh tanggungjawab sesuai dengan tugas dan fungsi
Kementerian Pertanian.
Sejalan dengan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
pentunjuk teknis perjanjian kinerja, dan tata cara reviu atas laporan kinerja
instansi pemerintah, maka hasil capaian kinerja pembangunan pertanian
sepatutnya dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada publik melalui laporan
kinerja.
Penyusunan laporan kinerja Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan
Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) tahun 2017 diharapkan dapat memberikan
stimulasi bagi pelayanan yang telah dicapai oleh Pusat PVTPP sebagai bentuk
pertanggungjawaban secara profesional serta terus berusaha menyempurnakan
praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip-
prinsip Good Government dan fungsi-fungsi manajemen yang berbasis kinerja
secara azas dan berkelanjutan. Sesuai dengan visi dan misi serta tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Pusat PVTPP tahun
2017 dan sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Pusat PVTPP pada tahun
yang akan datang. Penyusunan laporan kinerja ini dimaksudkan sebagai
pencapaian kinerja dalam satu tahun anggaran kepada Sekretariat Jenderal dan
pihak yang berkepentingan lainnya.
1.2 Organisasi dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015
tanggal 3 Agustus 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
adalah unsur pendukung Kementerian Pertanian, yang berada dibawah dan
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 2
tanggungjawab kepada Menteri Pertanian melalui Sekretaris Jenderal. Pusat
PVTPP mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perlindungan dan
pendaftaran varietas tanaman, serta pelayanan perizinan dan rekomendasi
teknis pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya, Pusat PVTPP
menyelenggarakan fungsi yaitu:
1. Penyusunan program, rencana kegiatan dan anggaran;
2. Pelaksanaan kerja sama dan publikasi;
3. Pemberian pelayanan hukum perlindungan varietas tanaman dan perizinan
pertanian;
4. Pelaksanaan pemeriksaan perlindungan varietas tanaman;
5. Pemberian pelayanan perlindungan varietas tanaman;
6. Pemantauan dan evaluasi hak dan kewajiban pemegang Hak Perlindungan
Varietas Tanaman;
7. Pemberian pelayanan pendaftaran varietas tanaman lokal dan varietas hasil
pemuliaan serta pelayanan pendaftaran peredaran varietas tanaman;
8. Penerimaan, analisis persyaratan, fasilitasi proses teknis penolakan atau
pemberian izin dan rekomendasi teknis dan pendaftaran di bidang pertanian;
9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Perlindungan
Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian terdiri atas:
1. Bagian Umum;
2. Bidang Perlindungan Varietas Tanaman;
3. Bidang Pendaftaran Varietas Tanaman;
4. Bidang Pelayanan Perizinan; dan
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagian Umum Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan penyusunan
program, rencana kegiatan dan anggaran, kerja sama dan publikasi, pelayanan
hukum perlindungan varietas tanaman dan perizinan, serta urusan tata usaha
dan rumah tangga Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
Pertanian. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, Bagian Umum
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan penyusunan program, rencana kegiatan dan anggaran, serta
evaluasi dan pelaporan;
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 3
2. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat, urusan
rumah tangga dan perlengkapan;
3. Penyiapan pelaksanaan kerja sama dan publikasi perlindungan varietas
tanaman dan perizinan pertanian;
4. Penyiapan pelayanan hukum perlindungan varietas tanaman dan perizinan
pertanian.
Bagian Umum terdiri atas:
Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Kerja Sama dan Publikasi, dan
Subbagian Pelayanan Hukum.
Bidang Perlindungan Varietas Tanaman Bidang Perlindungan Varietas Tanaman mempunyai tugas pemberian pelayanan
perlindungan varietas tanaman, serta pemantauan dan evaluasi hak dan
kewajiban pemegang hak perlindungan varietas tanaman. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Pelayanan Perlindungan Varietas
Tanaman menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Pemberian pelayanan teknis permohonan hak Perlindungan Varietas
Tanaman;
2. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi hak dan kewajiban pemegang hak
perlindungan varietas tanaman.
Bidang Perlindungan Varietas Tanaman terdiri atas:
Subbidang Pelayanan Teknis; dan
Subbidang Pemantauan dan Evaluasi.
Bidang Pendaftaran Varietas Bidang Pendaftaran dan Peredaran Varietas mempunyai tugas melaksanakan
pemberian pelayanan pendaftaran varietas tanaman lokal dan varietas hasil
pemuliaan serta pelayanan pendaftaran peredaran varietas tanaman. Dlam
menjalankan tugasnya Bidang Pendaftaran Peredaran Varietas
menyelenggarakan fungsi
1. Pemberian pelayanan pendaftaran varietas lokal dan varietas hasil
pemuliaan; dan 2. Pemberian pelayanan pendaftaran peredaran varietas tanaman
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 4
Bidang Pendaftaran Peredaran Varietas terdiri dari :
Subbidang Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan; dan
Subbidang Pendaftaran Peredaran Varietas
Bidang Pelayanan Perizinan Bidang Pelayan Perizinan Pertanian mempunyai tugas melaksanakan
penerimaan, analisis, fasilitasi proses teknis penolakan atau pemberian izin,
rekomendasi teknis, pendafaran di bidang pertanian. Dalam melaksanakan
tugasnya Bidang Pelayanan Perizinan Pertanian menyelenggarakan fungsi:
1. Penerimaan, penyiapan analisis persyaratan, fasilitasi proses teknis
permohonan, dan penolakan atau pemberian izin atau rekomendasi dan
pendaftaran di bidang pupuk, pestisida, dan alat dan mesin pertanian, serta
pemantauan dan evaluasi.
2. Penerimaan, penyiapan analisis persyaratan, fasilitasi proses teknis
permohonan, dan penolakan atau pemberian izin pendaftaran atau
rekomendasi pengeluaran dan pemasukan di bidang tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan, penelitian dan
pengembangan serta pemantauan dan evaluasi.
Bidang Pelayanan Perizinan Pertanian terdiri dari:
Subbidang Pelayanan Perizinan I
Subbidang Pelayanan Perizinan II
Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas kegiatan sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kelompok jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pemeriksa
Perlindungan Varietas Tanaman dan beberapa jabatan fungsional yang terbagi
dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya, masing-masing
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk Kepala Pusat
Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian.
Kelompok Jabatan Fungsional Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman
mempunyai tugas:
1. Melakukan pemeriksaan perlindungan varietas tanaman;
2. Melakukan kegiatan lainnya sesuai dengan jenjang jabatan fungsional
masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 5
Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
menempatkan pejabat fungsional Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman,
dan jabatan fungsional lainnya pada unit kerja eselon III yang sesuai tugas
masing-masing jabatan fungsional. Jenjang jabatan fungsional diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
1.3 Sumberdaya Manusia Pusat PVTPP Jumlah pegawai Pusat PVTPP pada tahun 2017 berjumlah 84 orang. Jumlah
pegawai tersebut tersebar di Bagian dan Bidang Lingkup Pusat PVTPP untuk
Bagian Umum jumlah pegawai sebanyak 25 orang, Bidang Perlindungan
Varietas Tanaman berjumlah 13 orang, Bidang Pendaftaran Varietas berjumlah
10 orang, Bidang Pelayanan Perizinan berjumlah 17 orang dan fungsional
tertentu berjumlah 19 orang. Jumlah pegawai Pusat PVTPP tahun 2017
mengalami penurunan sebanyak 3 orang (3,4%) dibandingkan dengan tahun
2016 yang berjumlah 87 orang. Pengurangan ini disebabkan karena pegawai
yang memasuki masa pensiun dan adanya perpindahan mutasi. Pusat PVTPP
juga didukung oleh SDM lainnya yang diangkat berdasarkan SK Menteri
Pertanian yaitu Komisi PVT, Komisi Banding PVT, serta Konsultan PVT. Berikut
rincian tenaga SDM Pusat PVTPP yang tertera pada Tabel 1:
Berikut rincian tenaga SDM Pusat PVTPP yang tertera pada Tabel 1 :
Tabel 1. Data Pegawai Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan PertanianTahun 2017 Berdasarkan Fungsi, Golongan dan Pendidikan
No Uraian Jumlah Pegawai Th. 2017
Keterangan
A Berdasarkan Jabatan dan Fungsi 1 Pegawai Pusat : 84
- Eselon II - Eselon III - Eselon IV - Pemeriksa PVT - Pranata Komputer - Arsiparis - Teknisi Litkayasa - Fungsional Umum
1 4 9
15 1 2 1
51
PNS PNS PNS
SK Menteri Pertanian SK Menteri Pertanian SK Menteri Pertanian SK Menteri Pertanian
SK Kepala Pusat PVTPP 2 Tenaga Honorer 20 SK Kepala Pusat PVTPP B Berdasarkan Golongan 1 Golongan II 9 2 Golongan III 62 3 Golongan IV 14 C Berdasarkan Pendidikan
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 6
1.4 Dukungan Anggaran
Penetapan Kinerja Pusat PVTPP pada Tahun Anggaran 2017 didukung dengan
pagu anggaran sebesar Rp.27.883.100.000,-. Yang terdiri dari : (1) belanja
pegawai sebesar Rp.5.577.623.000,-; 2) belanja barang Rp.21.352.477.000,-
dan (3) belanja modal sebesar Rp.953.000.000,-. Dalam perkembangannya,
pagu anggaran tersebut mengalami satu kali revisi Dipa bulan Oktober 2017 dan
beberapa kali revisi POK dengan rincian: (1) belanja pegawai sebesar
Rp.5.577.623.000,-; 2) belanja barang Rp.21.467.477.000,- dan (3) belanja
modal sebesar Rp.838.000.000,-. Alokasi anggaran Pusat PVTPP, sampai
dengan posisi 31 Desember 2017 telah terealisasi sebesar Rp.27.163.815.883,-
atau 97,42%. Rincian disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Alokasi Anggaran Awal dan Setelah Revisi Tahun 2017
1 SMA 10 2 Diploma 6 3 Strata I 39 4 Strata II 31 5 Strata III 1 D Berdasarkan Jenis Kelamin 1 Laki-laki 42 2 Perempuan 42
Jenis Belanja PAGU ANGGARAN Awal Setelah Revisi
Belanja Pegawai 5.577.623.000 5.577.623.000 Belanja Barang 20.214.097.000 21.467.477.000 Belanja Modal 953.000.000 838.000.000
JUMLAH 27.883.100.000 27.883.100.000
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 7
BAB II.
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis 2.1.1 VISI
“Menjadi institusi pelayanan perlindungan varietas tanaman dan perizinan
pertanian yang Profesional, Responsive, berIntegritas, Maksimal dan
Antisipatif (PRIMA)”.
2.1.2 Misi 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pusat PVTPP
yang professional dan berintegritas;
2. Mengembangkan sarana dan prasana pada Pusat PVTPP menuju
standar nasional/internasional;
3. Mengembangkan prosedur pelayanan perlindungan varietas tanaman
dan perizinan pertanian untuk memberikan layanan Maksimal;
4. Mengimplementasikan manajemen pelayanan public yang responsif
dan antisipatif berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
2.1.3 Tujuan Dalam melakukan kegiatan kerjanya, Pusat PVTPP mempunyai tujuan
yaitu:
1. Menyelenggarakan pemberian Hak Perlindungan Varietas Tanaman
sebagai bentuk penghargaan atas kekayaan intelektual bagi pemulia
tanaman;
2. Melakukan pendaftaran dan pendokumentasian varietas;
3. Melayani pendaftaran varietas hortikultura dalam rangka peredaran;
4. Menyelenggarakan pemberian Hak Perlindungan Varietas Tanaman
sebagai bentuk penghargaan atas kekayaan intelektual bagi pemulia
tanaman;
5. Melakukan pendaftaran dan pendokumentasian varietas tanaman;
6. Melayani pendaftaran varietas hortikultura dalam rangka peredaran;
7. Fasilitasi pelayanan perizinan pertanian.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 8
2.1.4 Sasaran
Sasaran kinerja Pusat PVTPP pada tahun 2015 s.d 2019 direncanakan
adalah:
1. Meningkatnya kualitas Pelayanan Permohonan Hak PVT
2. Meningkatnya kualitas Pelayanan Proses Pemberian Hak PVT
3. Terlaksananya Pemantauan dan Evaluasi Varietas Yang Telah
Dilindungi
4. Meningkatnya kualitas Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan
Hasil Pemuliaan
5. Meningkatnya kualitas Pelayanan Pendaftaran Peredaran Varietas
Hortikultura
6. Meningkatnya kualitas Pelayanan Proses Penerbitan Rekomendasi
Teknis Bidang Peternakan
7. Meningkatnya kualitas Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Teknis
Bidang Peternakan
8. Meningkatnya kualitas Pelayanan Penerbitan Surat Izin Pupuk dan
Pestisida
9. Meningkatnya kualitas Pelayanan Penerbitan Surat Izin Pemasukan
dan pengeluaran benih/SDG tanaman
10. Terselenggaranya dukungan pelaksanaan Perlindungan Varietas
Tanaman dan Perizinan Pertanian, melalui pengelolaan sarana dan
prasarana, serta implementasi sistem manajemen mutu.
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
dengan memperhatikan sumberdaya yang dimiliki Pusat PVTPP serta
kondisi lingkungan strategis yang terjadi, maka ditetapkan strategi
pencapaian tujuan dan sasaran yang kemudian diterjemahkan dalam
bentuk program dan kegiatan.
2.1.5 Kebijakan 1. Perlindungan hukum atas kekayaan intelektual dalam menghasilkan
varietas tanaman yang baru, unik, seragam dan stabil.
2. Varietas Lokal dan Varietas Hasil Pemuliaan di seluruh wilayah
Indonesia berhak untuk didaftarkan
3. Varietas tanaman hortikultura yang akan diedarkan, terlebih dahulu
harus terdaftar melalui Pusat PVTPP.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 9
4. Memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh pelaku
usaha/pemohon pelayanan perizinan
5. Pelayanan perizinan pertanian diselenggarakan secara efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
2.1.6 Strategi 1. Optimalisasi Koordinasi Teknis Perlindungan & Pendaftaran Varietas
Tanaman
2. Pengembangan Optimalisasi Stasiun Uji BUSS Mengacu Standar
Internasional (EAPVP Forum)
3. Pemantapan Jabatan Fungsional Pemeriksa PVT
4. Optimalisasi Pelayanan Perizinan Pertanian
5. Penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundangan
6. Peningkatan dukungan manajemen pengelolaan Pusat PVTPP
2.2 Penetapan Kinerja Penetapan kinerja merupakan suatu dokumen yang berisikan pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki
suatu instansi. Terkait dengan hal tersebut dan dalam rangka mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi
kepada hasil. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
menetapkan kinerja yang akan dicapai pada tahun 2017. Penetapan kinerja ini
merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi yang akan menjadi penilaian
dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2017.
Pada Tahun 2017, Pusat PVTPP menetapkan 1 sasaran strategis dengan 10
indikator kinerja kegiatan. Sasaran strategis yang dimaksud adalah:
Meningkatnya pelayanan perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian
yang professional, berintegritas, cepat, akurat dan akurat. Pusat PVTPP telah
menetapkan target kinerja dan kegiatan dalam dokumen Penetapan Kinerja (PK)
Tahun 2017 yang telah ditandatangani oleh pejabat Eselon II dengan pejabat
Eselon I. Penetapan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 adalah sebagaimana
Tabel 3 berikut:
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 10
Tabel 3. Penetapan Kinerja Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Tahun 2017
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
Meningkatnya pelayanan perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian yang professional, berintegritas, cepat, akurat dan akurat
1. Pelayanan Permohonan Hak PVT 60 Layanan 2. Pelayanan Proses Pemberian Hak
PVT 15 Layanan
3. Pemantauan dan Evaluasi Varietas Yang Telah Dilindungi
65 Layanan
4. Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan
180 Layanan
5. Pelayanan Pendaftaran Peredaran Varietas
200 Layanan
6. Pelayanan Proses Rekomendasi Teknis Bidang Peternakan
2.200 Layanan
7. Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Bidang Peternakan
250 Layanan
8. Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Pupuk dan Pestisida
2.105 Layanan
9. Pelayanan Proses Perizinan Pemasukan/Pengeluaran Benih/SDG Tanaman
1.200 Layanan
10. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pusat PVTPP
12 bulan layanan
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 11
BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PVTPP
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan
Gambaran kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 dapat diketahui dari hasil
pengukuran kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja (PK) yaitu dengan
membandingkan antara realisasi dengan target yang ditentukan di awal tahun.
Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian kinerja tahun 2017 tersebut, maka
ditetapkan berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu:
1) Sangat berhasil (capaian kinerja > 100%)
2) Berhasil (capaian kinerja 80-100%);
3) Cukup berhasil (capaian kinerja 60-79%);
4) Kurang berhasil (capaian kinerja < 60%) terhadap target yang telah
ditetapkan.
3.2 Pencapaian Kinerja Tahun 2017
Pencapaian kinerja Pusat PVTPP tahun 2017 dapat dijabarkan pada Pusat
PVTPP telah menetapkan standar kinerja yang terdiri dari sasaran kegiatan,
indikator sasaran kegiatan serta target yang ingin dicapai tahun 2017. Standar
kinerja ini juga merupakan Perjanjian Kinerja Kepala Pusat PVTPP kepada
Sekretaris Jenderal atas target kinerja Pusat PVTPP dalam mendukung
pencapaian kinerja Sekretaris Jenderal tahun 2017.
Evaluasi kinerja Pusat PVTPP tidak hanya menganalisis perbandingkan antara
target dengan realisasi kinerja, namun secara sistematis juga mencari akar
permasalahan atas pencapaian kinerja yang belum memenuhi harapan,
mengkaitkan satu pencapaian kinerja dengan pencapaian kinerja lainnya (cross-
section) serta membandingkan pencapaian kinerja tahun 2017 dengan kinerja
beberapa tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya perbaikan
kinerja Pusat PVTPP sehingga peningkatan kinerja secara berkesinambungan
(continuous improvement) dapat terwujud. Capaian kinerja kegiatan Pusat
PVTPP tahun 2017 disajikan pada Tabel 4 berikut ini.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 12
Tabel 4. Capaian Kinerja Kegiatan Pusat PVTPP Tahun 2017
Pusat PVTPP memiliki 1 sasaran kegiatan dengan 10 indikator kinerja sasaran
kegiatan sebagai standar kinerja tahun 2017. Untuk mencapai sasaran
kegiatan dan indikator kinerja sasaran kegiatan tersebut, maka Pusat PVTPP
merencanakan 4 sub kegiatan beserta anggarannya yang akan dilakukan pada
tahun 2017, yaitu:
1) Layanan Perlindungan Varietas Tanaman, dengan pagu anggaran
Rp.5.053.213.000,-
2) Layanan Pendaftaran Varietas Tanaman, dengan pagu anggaran
Rp.2.981.050.000,-
3) Layanan Perizinan Pertanian, dengan pagu anggaran Rp.5.259.550.000,-
4) Dukungan Pelaksanaan Perlindungan Varietas tanaman dan Perizinan
Pertanian, dengan pagu anggaran Rp.14.589.287.000,-
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori
Meningkatnya pelayanan perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian yang professional, berintegritas, cepat, akurat dan akurat
1. Pelayanan permohonan Hak PVT
60 Layanan 56 93,33 Berhasil
2. Pelayanan proses pemberian hak PVT
15 Layanan 32 213,33 Sangat Berhasil
3. Pemantauan dan Evaluasi Varietas Yang Telah Dilindungi
65 Layanan 68 104,62 Sangat Berhasil
4. Pelayanan pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan
180 Layanan 340 188,89 Sangat Berhasil
5. Pelayanan Pendaftaran Varietas Tanaman Hortikultura
200 Layanan
205 102,5 Sangat Berhasil
6. Pelayanan proses rekomendasi teknis
2.200 Layanan
5.130 233,18 Sangat Berhasil
7. Pelayanan proses Penerbitan surat izin bidang peternakan
250 Layanan 1.164 465,6 Sangat Berhasil
8. Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Pupuk dan Pestisida
2.105 Layanan
4.653 221,04 Sangat Berhasil
9. Pelayanan Proses Perizinan Pemasukan /Pengeluaran Benih/SDG Tanaman
1.200 Layanan
1.795 149,58 Sangat Berhasil
10. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan tugas teknis Pusat PVTPP
12 Bulan Layanan
12 100 Berhasil
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 13
Secara umum, pencapaian kinerja Pusat PVTPP Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertanian dapat dikatakan baik. Total pagu anggaran untuk
mencapai kinerja tahun 2017 tersebut sebesar Rp27.883.100.000,-. Realisasi
anggaran Pusat PVTPP tahun 2017 sebesar Rp27.163.815.883,- atau 97,42%.
Pencapaian kinerja masing-masing indikator kinerja kegiatan dan detail dari
serapan masing masing kegiatan dibahas pada sub bab berikut:
3.3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Evaluasi akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja
masing-masing indikator kinerja yang terdapat dalam sasaran strategis Pusat
PVTPP tahun 2017. Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja dari masing-masing
indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
3.3.1 Pelayanan Permohonan Hak PVT
Indikator Kinerja pertama adalah pelayanan permohonan hak PVT. Target
pelayanan penerimaan permohonan Hak PVT pada tahun 2017 sebanyak 60
layanan. Tahun 2017 jumlah permohonan Hak PVT yang diterima Pusat PVTPP
sebanyak 56 layanan permohonan (93,33% dari target). Jumlah ini mengalami
peningkatan sebanyak 14 permohonan atau naik 33,3% dibandingkan pada
tahun 2016 sebanyak 42 permohonan. Capaian kinerja pelayanan permohonan
Hak PVT berdasarkan komoditas Tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Capaian Kinerja Pelayanan Permohonan Hak PVT Berdasarkan Jenis
Komoditas Tahun 2017
No Komoditas Permohonan Tahun 2016
Permohonan Tahun 2017 Target Realisasi
1. Tan. Pangan 31 25 29 2. Tan. Sayuran 3 20 8 3. Tan. Hias 6 5 6 4. Tan. Buah 2 5 7 5. Tan. Perkebunan/
Industri/Kehutanan 0 3 5
6. Lain-Lain 0 2 1 TOTAL 42 60 56
Capaian kinerja pelayanan permohonan hak PVT tahun 2017 sebesar 93,33%
dari target yang ditetapkan. Capaian kinerja pelayanan permohonan hak PVT ini
dikategorikan berhasil, peningatan ini merupakan hasil dari banyak kegiatan
sosialisasi yang telah dilaksanakan oleh Pusat PVTPP antara lain Koordinasi
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 14
Teknis Permohonan Hak PVT, Pemasyarakatan PVT ke Perguruan Tinggi serta
kegiatan koordinasi langsung ke pemulia di lembaga penelitian, perguruan tinggi,
perusahaan benih, dan pihak-pihak lain yang berpotensi mengajukan
permohonan Hak PVT. Jumlah 56 permohonan yang masuk tersebut masih
dibawah target yang ditetapkan untuk tahun 2017 yaitu 60 permohonan
diakibatkan karena masih banyak manyarakat yang belum merasakan manfaat
dari Hak PVT sehingga masih banyak dari masyarakat belum sadar akan
pentingnya perlindungan varietas tanaman, selain itu banyak yang mengeluhkan
masalah keterbatasan biaya untuk mengajukan permohonan Hak PVT karena
membutuhkan biaya uji yang cukup besar yang selanjutnya diikuti pembayaran
biaya tahunan. Permohonan hak PVT sifatnya adalah optional/voluntery/sukarela,
tergantung kepada kemauan dan pemahaman pemilik varietas. Adapun tugas
Pusat PVTPP adalah memberikan pemahaman sebaik mungkin terkait aspek
keuntungan dan kerugian bagi pemilik varietas apabila melakukan permohonan
hak PVT.
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Pusat PVTPP dalam rangka
pemsyarakatan dan mendukung untuk tercapainya peningkatan permohonan
Hak PVT antara lain:
A. Koordinasi Teknis Permohonan Hak PVT Kegiatan Koordinasi Teknis
(KORTEK) Permohonan Hak
PVT pada Tahun 2017
dilaksanakan dua kali yaitu di
Yogyakarta pada tanggal 23
Maret 2017, dan Nusa
Tenggara Barat pada tanggal
29 Agustus 2017. Sasaran
peserta dari Dinas Pertanian,
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), para peneliti/pemulia bidang
tanaman, Komda SDG, serta para stake holder terkait. Dalam kegiatan
KORTEK Permohonan Hak PVT ini, disampaikan manfaat Hak PVT terhadap
para pemuliaan dan tatacara permohonan hak PVT sampai dengan pada hak
dan kewajiban para pemegang Hak PVT.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 15
B. Pemasyarakatan Hak PVT ke Perguruan Tinggi Pemasyarakatan Hak PVT ke
Perguruan Tinggi Tahun
2017 dilaksanakan 2 kali
yaitu di Universitas
Padjadjaran Bandung dan
Universitas Hasanuddin
Makassar. Kegiatan ini
bertujuan untuk
meningkatkan kepedulian
dan kesadaran pemilik varietas yang dihasilkan oleh pemulia yang ada di
perguruan tinggi untuk melindungi varietasnya melalui permohonan hak PVT.
Dalam kegiatan ini dipaparkan perbedaan antara Hak PVT, Pendaftaran
Varietas dan Pelepasan Varietas.
C. Pendampingan Pemulia Skala Kecil Kegiatan Pendampingan
Pemulia Skala Kecil pada
Tahun 2017 dilaksanakan di
Surabaya dan Kediri.
Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan kepedulian dan
kesadaran serta minat
pemulia tingkat skala kecil
untuk melindungi
varietasnya melalui permohonan hak PVT, meningkatkan minat para pemulia
skala kecil untuk terus berinovasi dalam menghasilkan varietas unggul baru
yang bernilai ekonomi tinggi, dan memberikan pengetahuan bagaimana cara
perakitan varietas yang baik dan benar melalui pelatihan.
D. Sosialisasi On-Line Permohonan Hak PVT Sosialisasi on-line permohonan hak PVT dilaksanakan pada tanggal 6 Juli
2017 di Hotel Salak The Heritage Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman dan kemampuan tentang aplikasi on-line
permohonan hak PVT terhadap para pemohon hak PVT, sehingga pemohon
dapat memberikan umpan balik terhadap penggunaan aplikasi on-line.Hasil
Sosialisasi ini adalah
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 16
Pemohon menyambut dengan baik tentang adanya Aplikasi permohonan hak
PVT secara on-line untuk mempermudah para pemohon dalam pengajuan
permohonan hak PVT. Masih ada beberapa kendala dalam Uji coba Aplikasi
Permohonan perlu penyempurnaan lebih lanjut.
E. Evaluasi Konsultan PVT Kegiatan Evaluasi Konsultan
PVT dilaksanakan pada
tanggal 12 Oktober 2017 di
Hotel Salak The
Heritage.Tujuan kegiatan ini
adalah Untuk melakukan
evaluasi terhadap Konsultan
PVT dalam rangka
permohonan Hak PVT dari Luar Negeri. Hasil dari kegiatan ini antara lain
adalah usulan pembaharuan kartu identitas konsultan PVT, konsistensi
pemahaman cara pengisian formulir permohonan hak PVT dan penyampaian
laporan setiap tahun oleh konsultan PVT.
Dalam pelaksanaannya indikator Pelayanan Permohonan Hak PVT ini memiliki
pagu anggaran sebesar Rp.955.393.000,- dengan realisasi sampai dengan 31
Desember 2017 sebesar Rp.945.952.733,- atau 99,01%.
3.3.2 Pelayanan Proses Pemberian Hak PVT
Indikator Kinerja kedua adalah Pelayanan proses pemberian Hak PVT dengan
target 15 layanan. Pelayanan proses pemberian Hak PVT meliputi pemeriksaan
administratif dan pemeriksaan subtantif (uji BUSS), sidang komisi PVT sampai
terbitnya sertifikat Hak PVT. Sertifikat diberikan kepada pemohon hak PVT yang
telah memenuhi persyaratan baik administrasi maupun teknis. Aspek
administrasi yaitu kelengkapan dokumen dan pemenuhan unsur kebaruan,
dilanjutkan dengan aspek teknis yaitu memenuhi persyaratan Unik, Seragam dan
Stabil (USS). Tahun 2017 jumlah sertifikat Hak PVT yang diterbitkan Pusat
PVTPP sebanyak 32 sertifikat (213,33% dari target), yaitu 31 sertifikat untuk
tanaman komoditas pangan, 3 sertifikat untuk tanaman sayuran, 6 sertifikat untuk
tanaman hias, dan 2 sertifikat tanaman buah. Rincian data target, realisasi, dan
Penerbitan Sertifikat Hak PVT Tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 6.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 17
Tabel 6. Perbandingan Penerbitan Hak PVT Tahun 2016 dan 2017
No. Komoditas Penerbitan Hak PVT
Tahun 2016 Penerbitan Hak
PVT Tahun 2017 1. Tan. Pangan 8 31 2. Tan. Sayuran 4 3 3. Tan. Hias 0 6 4. Tan. Buah 4 2 5. Tan. Perkebunan/
Industri/Kehutanan 3 0
6. Lain-Lain 0 0
TOTAL 19 32
Capaian kinerja pelayanan proses pemberian hak PVT tahun 2017 sebesar
213,33% dari target yang ditetapkan, atau naik 68,4% dari tahun 2016. Capaian
kinerja pelayanan ini dikategorikan sangat berhasil, hal ini disebabkan karena
tingkat kelulusan persyaratan teknis uji BUSS varietas tanaman yang diuji pada
tahun 2017 yang tinggi.
Pelayanan proses pemberian Hak PVT merupakan rangkaian proses kegiatan
antara lain:
A. Pemeriksaan Substantif / Pengujian BUSS Kegiatan ini merupakan
rangkaian operasional
proses pemberian hak
PVT untuk varietas yang
dimohonkan Hak PVT di
tahapan pengujian
substantif, yaitu dengan
terlaksananya
operasional pengujian
Keunikan,
Keseragaman, dan Kestabilan untuk varietas yang dimohonkan Hak PVT. Hasil pelaksanaan kegiatan operasional pemeriksaan substantif Tahun 2017
adalah sebagai berikut : 1. 44 (empat puluh empat) varietas hasil rapat persiapan uji BUSS
2. 44 (empat puluh empat) proposal pengujian BUSS.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 18
3. 26 (dua puluh enam) varietas tanaman masuk ke tahap pengujian di
lapangan.
4. 33 (tiga puluh tiga) rekomendasi pemeriksa PVT yang dikuatkan oleh
Komisi PVT (32 rekomendasi pemberian hak PVT dan 1 rekomendasi
penolakan hak PVT).
5. 3 varietas tanaman dianggap ditarik kembali karena dalam jangka waktu
1 bulan setelah selesainya masa pengumuman, pemohon tidak
mengajukan permohonan substantif.
B. Penyusunan dan Penyempurnaan Panduan Pelaksana Uji (PPU) serta Penyusunan Petunjuk Teknis/Manual Pengamatan Karakteristik Spesies Tanaman(BUSS)
Penyusunan dan
Penyempurnaan
Panduan Pelaksana Uji
(PPU) merupakan suatu
pedoman atau prosedur
pengujian yang
digunakan untuk
pemeriksaan substantif
yang dipakai oleh para
pemeriksa PVT. PPU perlu terus dilakukan penyesuaian terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru sehingga dapat
membantu para pemeriksa PVT dalam melaksanakan pengujian substantif di
lapangan. Tahun 2017 telah dilakukan pembahasan PPU sebanyak 20 komoditas
tanaman, diantaranya 8 PPU penyusunan baru dan 12 PPU
penyempurnaan/revisi. Selanjutnya 10 PPU telah disahkan dalam sidang
komisi PVT. Penyempurnaan /revisi PPU perlu dilakukan karena: 1. Terdapat penambahan karakter pada komoditas tanaman
2. Karakter pada PPU yang lama dinilai sudah tidak relevan
3. Penyesuaian dengan TG UPOV
Manual uji BUSS merupakan tata cara pengamatan pengujian substantif
yang lebih terperinci dan detail. Manual Uji BUSS merupakan
turunan/penjelasan dari PPU. Tahun 2017 telah disusun manual uji BUSS
sebanyak 6 manual dan dalam tahap penyempurnaan.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 19
C. Peningkatan Kapasitas SDM Pemeriksa PVT
Dalam rangka
meningkatkan ketrampilan
dan keahlian serta
profesionalisme Pemeriksa
PVT dalam melakukan
pengujian substantive maka
dilakukan pelatihan
pengujian susbtantif.
Sasaran dari kegiatan ini
adalah fungsional pemeriksa PVT dan beberapa narasumber teknis.
Kegiatan ini memberikan keterampilan pemeriksa PVT dalam melaksanakan
pemeriksaan substantif (BUSS) serta memberikan pemahaman dan
kemampuan pemeriksa PVT dalam melaksanakan pemeriksaan substantif
(BUSS). Hasil kegiatannya adalah :
1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan bagi pemeriksa PVT.
2. Perlu malakukan pertemuan dengan para ahli pemulia tanaman dalam
rangka persamaan persepsi untuk prosedure pengujian BUSS.
D. Sidang Komisi PVT
Komisi PVT adalah komisi
yang dibentuk berdasarkan
Keputusan Menteri Pertanian
Nomor 693.1/Kpts/
OT.050/12/2015 tanggal 8
Desember 2015 yang
bertugas membantu Kepala
Pusat PVTPP dalam
pengelolaan PVT dalam hal teknis Komisi PVT membantu penguatan
rekomendasi yang dilakukan oleh pemeriksa PVT. Tahun 2017, Komisi PVT
sudah melakukan sidang sebanyak 5 kali dengan jumlah varietas yang
disidangkan sebanyak 29 varietas.
E. Pengelolaan Stasiun Uji BUSS Manoko
Stasiun Pengujian BUSS Manoko merupakan salah satu aset Kantor
PPVTPP yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi untuk
melaksanakan pengelolaan perlindungan dan pendaftaran varietas tanaman.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 20
Stasiun Pengujian BUSS Manoko awalnya berada pada lahan seluas sekitar
3,5 hektar dengan luas efektif lahan penanaman sekitar 2 hektar, pada tahun
2017 telah diperluas menjadi 6.5 ha dengan 5 ha lahan efektif. Lokasi
Manoko berada pada ketinggian tempat 1200 m dpl, karena itu stasiun
pengujian ini memiliki karakteristik agroekosistem yang khusus untuk jenis
tanaman adaptif dataran tinggi.
Pemanfaatan Stasiun pengujian BUSS Manoko terkait dengan Kegiatan
Perlindungan Varietas Tanaman antara lain:
a. Uji BUSS. Tahun 2017 Stasiun UJI
BUSS Manoko telah
melaksanakan
pemeriksaan substantif
(Uji BUSS) sebanyak 7
varietas tanaman yang
termasuk dalam kategori
tanaman sayuran
dataran tinggi. Nama Varietas tanaman yang diuji di Stasiun Uji BUSS
Manoko antara lain: Kentang Leonardo, Kentang Jala Ipam, Cabe
Rabani, Cabai UNPAD CB 2, Cabai UNPAD CK 3, dan Cabai UNPAD
CK 5.
b. Monitoring /Evaluasi Keragaan Varietas Dalam Masa Perlindungan Hak PVT
Sebagai bagian dari
kewajiban Pusat PVTPP
melakukan monitoring
keragaan varietas atas
varietas tanaman yang
masih dalam masa
perlindungan hak PVT.
Pada tahun 2017 dari
sejumlah 28 varietas yang dimonitor/evaluasi, 3 varietas diantaranya
dilakukan monitoring keragaan di stasiun pengujian BUSS Manoko,
varietas tersebut antara lain; Kacang Panjang Katrina, Paria Hokian dan
Mentimun Wuku.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 21
c. Identifikasi Varietas Contoh Dalam rangka Penyusunan/Penyempurnaan PPU
Tahun 2017, sejalan
dengan program Bidang
PVT, di Stasiun Uji BUSS
Manoko telah dilakukan
kegiatan identifikasi
varietas contoh tersebut
untuk penyusunan/
penyempurnaan PPU
berikut ini : Tanaman Bunga Marigold (baru), Tanaman Talas (baru),
Tanaman Kentang (penyempurnaan edisi 3), Tanaman Okra (baru) dan
Tanaman Jamur shiitake (baru).
d. Koleksi Varietas Koleksi varietas pada
awalnya hanya bertujuan
untuk tersedianya materi
tanaman yang dapat
digunakan sebagai
varietas pembanding,
namun selanjutnya
pengkayaan/
pengumpulan varietas
tanaman untuk koleksi varietas tidak tergantung hanya pada kebutuhan
untuk mendukung pengujian BUSS tetapi juga meliputi kebutuhan untuk
koleksi utama tanaman yang tumbuh baik di Manoko guna penataan
dan pemeliharaan tanaman. Koleksi varietas yang berada di Stasiun
BUSS Manoko terdiri dari dua jenis, yaitu berupa koleksi tanaman dan
koleksi benih. Untuk koleksi tanaman ada sebanyak 74 varietas yang
terdiri dari 27 komoditas, sedangka koleksi benih terdiri dari 308 varietas
tanaman yang terbagi dalam 38 komoditas tanaman.
Dalam pelaksanaannya indikator Pelayanan Proses Pemberian Hak PVT ini
memiliki pagu anggaran sebesar Rp.2.968.990.000,- dengan realisasi
sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp.2.943.681.669,- atau
99,15%.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 22
3.3.3 Pemantauan dan Evaluasi Varietas Yang Telah Dilindungi
Indikator Kinerja Ketiga adalah Pemantauan dan Evaluasi Varietas Yang Telah
Dilindungi yang dtargetkan sebanyak 65 layanan. Pada Varietas tanaman yang
telah memiliki perlindungan hukum, akan melekat serangkaian hak dan
kewajiban yang harus dipenuhi guna berjalannya sistem perlindungan varietas
tanaman yang efektif. Kegiatan pemantauan/monitoring dan evaluasi memegang
peranan dalam aspek pelaksanaan hak dan kewajiban. Dari aspek monitoring
maka dapat diketahui apakah para pemegang hak perlindungan varietas
tanaman sudah atau belum melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan
amanat UU PVT. Kegiatan monitoring meliputi aspek administrasi dan aspek
teknis.
Pelaksanaan monitoring varietas yang telah mendapatkan hak perlindungan
varietas tanaman meliputi aspek administrasi dan aspek teknis. Aspek
administrasi terdiri dari ; 1) Pelaksanaan Hak Perlindungan Varietas Tanaman, 2)
Pembayaran biaya tahunan, dan Ketersediaan contoh benih varietas yang telah
mendapatkan hak perlindungan varietas tanaman. Sedangkan aspek keragaan
teknis meliputi : 1) keunikan, 2) keseragaman, dan 3) kestabilan.
Target pemantauan dan evaluasi varietas yang telah mendapatkan hak PVT
pada tahun 2017 sebanyak 65 varietas layanan. Tahun 2017 pemantauan dan
evaluasi yang telah dilakukan sebanyak 68 layanan varietas (104,6% dari target),
yang terdri dari aspek keragaan sebanyak 31 varietas (3 varietas di stasiun uji
BUSS Lembang dan 28 varietas di lokasi pemegang hak PVT), dan aspek
kewajiban saja sebanyak 36 varietas dari 8 pemegang Hak PVT. Capaian kinerja
pemantauan dan evaluasi varietas yang telah dilindungi dikategorikan sangat berhasil.
Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap varietas yang telah
mendapatkan hak PVT selama tahun 2017 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Seluruh varietas yang dimonitoring kewajibannya melaksanakan Hak PVT nya
di Indonesia.
2. Seluruh varietas yang dimonitoring kewajibannya mampu menunjukkan
contoh benih dan ketersediaannya kecuali varietas Kacang Panjang Bagong
2, karena saat monitoring dilaksanakan sedang dalam fase perbanyakan.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 23
3. Seluruh varietas yang dimonitoring kewajibannya telah melakukan
pembayaran iuran biaya tahunan secara teratur kecuali varietas ubi jalar
Awachy 1, 2, 4 dan 5.
4. Berdasarkan hasil monitoring keragaan diketahui ada 10 varietas yang perlu
dilakukan monitoring keragaan ulang, 9 varietas direkomendasikan untuk Hak
PVT nya dilanjutkan, dan 9 varietas direkomendasikan untuk Hak PVT nya
dilanjutkan dengan catatan.
Pada tahun 2017 Pusat PVTPP sudah mencabut Hak PVT terhadap 19 varietas
tanaman yang sudah mendapatkan sertifikat Hak PVT. Pencabutan Hak PVT ini
berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi tahun 2016 sebanyak 10 Varietas
tanaman dan atas permintaan sendiri sebanyak 9 Varietas tanaman, adapun
alasan dan rincian sebagai berikut:
1. PT. East West Seed Indonesia sebanyak 9 sertifikat hak PVT, dikarenakan
benih tidak diproduksi lagi karena sudah tidak komersial.
2. Puslit Kopi dan Kakao sebanyak 2 sertifikat hak PVT, dikarenakan tidak
menyediakan dan menunjukkan benih, serta tidak membayar biaya tahunan
setelah jatuh tempo 6 bulan.
3. Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Si sebanyak 3 sertifikat hak PVT, dikarenakan
tidak membayar biaya tahunan setelah jatuh tempo 6 bulan.
4. SL. Agritech Corp sebanyak 4 sertifikat hak PVT, dikarenakan tidak
membayar biaya tahunan setelah jatuh tempo 6 bulan.
5. Pure Circle BHD sebanyak 1 sertfikat Hak PVT, dikarenakan tidak membayar
biaya tahunan setelah jatuh tempo 6 bulan.
Dalam pelaksanaannya indikator Pemantauan dan Evaluasi Varietas Yang Telah
Dilindungi ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp.810.200.000,- dengan realisasi
sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp.762.257.773,- atau 94,08%.
3.3.4 Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan
Target kinerja untuk Indikator Kinerja pelayanan permohonan pendaftaran
varietas lokal dan hasil pemuliaan tahun 2017 sebanyak 180 layanan. Tahun
2017 Pusat PVTPP telah menerima permohonan pendaftaran varietas tanaman
sebanyak 340 varietas (188,89% dari target). Capaian indikator kinerja ini
melampaui mencapai target yang telah ditentukan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Indikator Kinerja ini sangat berhasil dilaksanakan. Perkembangan
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 24
capaian kinerja pelayanan pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan tahun
2017 dan 2016 dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Perbandingan Capaian Kinerja Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal
dan Hasil Pemuliaan Tahun 2017 dan 2016
No Jenis Tanaman Target 2017
2017 2016
Permohonan Penerbitan TDV Permohonan Penerbita
n TDV 1 Tan. Pangan 30 126 127 23 17 2 Tan. Sayuran 45 40 38 39 31 3 Tan. Buah 50 94 99 27 34 4 Tan. Hias 45 20 20 35 38
5 Tan. Obat/Rempah 2 4 4 0 0
6 Tan. Bun/Industri 8 48 51 14 13
7
Tan. Rumput Hijauan pakan ternak - 8 2
Jumlah 180 340 343 138 133
Peningkatan Permohonan 146,4%
Peningkatan Penerbitan TDV 157,9%
Apabila dibandingkan dengan tahun 2016 dari target 180 layanan, realisasi
sebanyak 138 dokumen permohonan, sehingga terjadi peningkatan sebanyak
202 varietas (146,3 %).
Kegiatan dan upaya yang dilakukan Pusat PVTPP untuk meningkatkan pelayanan
pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan :
a. Penyempurnaan Aplikasi Pelayanan Pendaftaran Varietas Dalam rangka terus mendorong pelaksanaan kebijakan e government untuk
meningkatkan pelayanan publik, terus dilakukan upaya penyempurnaan aplikasi
yang terkait dengan pendaftaran varietas tanaman. Beberapa aplikasi yang
terus dikembangkan adalah aplikasi data base penamaan varietas tanaman,
aplikasi online pendaftaran varietas, aplikasi online pendaftaran varietas
hortikultura, , dan penyempurnaan aplikasi database varietas tanaman. Aplikasi
dimaksud untuk mempermudah pelayananan penamaan varietas lokal dan hasil
pemuliaan, mempercepat pelayanan pendaftaran varietas lokal dan hasil
pemuliaan, mengintegrasikan aplikasi yang telah ada dengan aplikasi yang ada
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 25
di Direktorat Jenderal Hortikultura, serta penyempurnaan aplikasi online
pendaftaran varietas tanaman.
b. Percepatan Pendaftaran Varietas Lokal Dalam upaya mendorong percepatan pendaftaran varietas lokal, pada tahun
2017 dilakukan pilot project pelaksanaan kerjasama melalui Perjanjian
Kerjasama (MoU) dengan 5 (lima) provinsi, yaitu Provinsi Aceh, Bengkulu,
Jawa Barat, Kalimantan Barat, Nusa Tengggara Barat.Dari hasil pelaksanaan
kegiatan kerjasama percepatan pendaftaran dengan 5 provinsi tersebut secara
signifikan berhasil meningkatkan jumlah permohonan pendaftaran varietas
lokal, sebagaimana diuraikan pada Tabel 8.
Tabel 8. Target dan Realisasi Permohonan Pendaftaran Varietas Lokal Melalui MoU Dengan 5 Propinsi
No
Provinsi
Target
Realisasi
Keterangan
1 Aceh 20 24 Pemda 2 Bengkulu 20 21 Pemda 3 Jawa Barat 10 10 Univ. Padjadjaran 4 Kalimantan Barat 20 24 Pemda 5 Nusa Tenggara Barat 20 20 Pemda
Jumlah 90 99
Berdasarkan Tabel 8 diatas, dari target permohonan pendaftaran varietas di 4
provinsi sebanyak 90 varietas, realisasi sebanyak 99 varietas. Dibandingkan
dengan 4 provinsi lain yang kerjasama dilakukan dengan Pemerintah Daerah,
untuk Provinsi Jawa Barat dilakukan dengan Fakultas Pertanian Universitas
Padjadjaran. Pola kerjasama dengan Provinsi Jawa Barat ini mempunyai 2
model yaitu percepatan pendaftaran 10 varietas lokal dan pemanfaatan varietas
lokal. Dari target yang ditetapkan sebanyak 10 varietas tercapai 100%.
Sedangkan untuk pemanfaatan varietas dilakukan melalui kajian pemanfaatan
produk varietas lokal Jali. Pengembangan biji Jali ini dilakukan di Kecamatan
Banjarsari Kabupaten Ciamis. Program pengembangan biji Jali antara lain
ditempuh melalui: a) pengenalan benih unggul dan teknik budidaya Jali; b)
pengembangan Jali di Wado, Sumedang melalui perluasan wilayah
pengembangan Jali, pengembangan mesin pemecah dan penyosoh Jali.
Produk olahan berbahan dasar Jali telah dikelola oleh Kelompok Wanita Tani
(KWT) Pantastik di Desa Cikawung, Sukajadi Kecamatan Wado-Sumedang
yang merupakan binaan UNPAD telah berhasil mengolah beras Jali
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 26
menghasilkan produk olahan seperi teng-teng, brondong, bubur, lupis dan lain-
lain. Dengan merujuk pada hasil kerjasama di 5 provinsi tersebut diatas, pada
tahun 2018 pola kerjasama tersebut akan diperluas di 33 provinsi.
c. Pelatihan Petugas Penyusun Pendeskripsi Varietas Tanaman Dalam rangka mendukung
kegiatan pendaftaran varietas
tanaman, deskripsi varietas
merupakan salah satu
prasyarat yang harus
dipenuhi oleh pemohon yang
akan mendaftarkan
varietasnya ke kantor Pusat
PVTPP. Pendeskripsi varietas
merupakan sumberdaya manusia yang memegang peranan penting dalam
melakukan karakterisasi morfologi varietas. Oleh karena itu perlu dipersiapkan
sumberdaya yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang memadai di
bidang penyusunan deskripsi varietas tanaman.
Pelatihan Petugas Pendeskripsi Varietas Tanaman bertempat di Balai Besar
Pelatihan Pertanian Kayu Ambon dan Stasiun Pengujian BUSS Lembang.
Pelatihan diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari petugas dari BPTP
seluruh Indonesia (33 orang) dan 7 orang staf Bidang Pendaftaran Varietas.
Diharapkan dari pelatihan ini, pengetahuan dan ketrampilan petugas BPTP
khususnya yang menangani sumberdaya genetik meningkat sehingga
pengukuran dan pengamatan karakter morfologi varietas akan lebih baik dalam
rangka mendorong percepatan pendaftaran varietas.
d. Sosialisasi Pendaftaran Varietas Tanaman
1) Sosialisasi Pendaftaran Varietas Tanaman Regional Kalimantan
Sosialisasi ini dilaksanakan
pada tanggal 7-9 Maret 2017 di
Pontianak yang dihadiri oleh
perwakilan Dinas Pertanian
kabupaten/kota di seluruh
regional Kalimantan, BPTP,
BPSB dengan jumlah peserta
sekitar 150 orang. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 27
perlindungan varietas tanaman melalui pendaftaran varietas. Pada
kesempatan ini, untuk mendorong pendaftaran varietas lokal dilakukan
penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) antara Pusat PVTPP
dengan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat. Hasil kerjasama ini
paling kurang 20 varietas terdaftar di Pusat PVTPP.
2) Sosialisasi Pendaftaran Varietas Tanaman Regional Indonesia Timur
Sosialisasi ini
diselenggarakan pada
tanggal 27-28 April 2017 di
Surabaya yang dihadiri oleh
Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota di Provinsi
Jawa Timur, Perguruan
Tinggi, BPTP, BPSB dan
Dinas Pertanian di 14
provinsi wilayah Indonesia timur. Pada kesempatan ini diberikan
pemahaman terhadap pengelolaan pendaftaran varietas lokal dan hasil
pemuliaan serta pengembangan nilai ekonomi suatu varietas serta upaya
membangun kerjasama antara Pusat PVTPP dengan Pemda/BPTP. Tindak
lanjut dari sosialisasi ini adalah terjalinnya kerjasama percepatan
pendaftaran varietas dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam pelaksanaannya indikator Pelayanan Pendaftaran Varietas Lokal dan
Hasil Pemuliaan ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp.2.125.410.000,- dengan
realisasi sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp.2.101.034.890,- atau
98,85%.
3.3.5 Pelayanan Pendaftaran Varietas Hortikultura
Indikator kinerja pelayanan pendaftaran varietas hortikultura pada tahun 2017
ditargetkan sebanyak 200 permohonan. Capaian kinerja pelayanan pedaftaran
varietas hortikultura sebanyak 205 permohonan (102,5% dari target). Capaian
indikator ini telah melebihi target yang ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan
bahwa pelayanan pendaftaran varietas hortikultura sangat berhasil dilaksanakan. Jika dibandingkan dengan tahun 2016, permohonan pendaftaran
peredaran varietas mengalami penurunan sebesar 46% dimana tahun 2016
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 28
mencapai 251 permohonan. Penurunan jumlah permohonan pada tahun 2017 ini
disebabkan antara lain oleh kondisi pemohon yang dipengaruhi oleh hasil
pemulian pada tanaman semusim atau observasi tanaman tahunan. Hal lain
yang dapat mempengaruhi penurunan ini adalah kreativitas dari pemulia yang
ada, kondisi iklim dan biaya yang tersedia untuk melakukan perakitan varietas
unggul baru hortikultura. Perbandingan capaian pelayanan pendaftaran varietas
hortikultura tahun 2017 dan 2016 dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Perbandingan Capaian Kinerja Pelayanan Pendaftaran Varietas Tanaman Tahun 2017 dan 2016
No Jenis Tanaman
Target 2017
Realisasi 2017 Realisasi 2016
Permohonan Penerbitan Permohonan Penerbitan
1 Tanaman Buah 50 49 24 39 32
2 Tanaman Sayuran 120 147 94 175 111
3 Tanaman Hias 28 9 14 34 6
4 Tanaman Obat dan Rempah
2 0 0 3 0
JUMLAH 200 205 132 251 149
Pada tahun 2017 varietas tanaman yang banyak dimohonkan pendaftaran
adalah kelompok tanaman sayuran, yaitu sebanyak 147 varietas. Dari jumlah
permohonan sebanyak 205, realisasi penerbitan Surat Keputusan Menteri
Pertanian tentang Tanda Daftar Varietas Hortikultura sebanyak 132, meliputi
komoditas tanaman buah sebanyak 24 varietas, tanaman sayuran sebanyak 94
varietas, dan tanaman hias sebanyak 14 varietas. Bila dibandingkan dengan
tahun 2016, dari permohonan sebanyak 251 varietas, realisasi penerbitan Tanda
Daftar Varietas sebanyak 148 atau mengalami penurunan sekitar 16%.
Penerbitan tanda daftar varietas tanaman hortikultura dalam rangka peredaran
benih dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2017 telah mencapai 824 tanda
daftar. Perkembangan permohonan dan penerbitan tanda daftar varietas
tanaman hortikultura dalam rangka peredaran sebagaimana terlihat pada Grafik
1.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 29
Grafik 1. Perkembangan Pendaftaran Varietas Hortikultura dan Penerbitan Tanda Daftar Varietas Tahun 2011 s.d. 2017
Dalam rangka untuk meningkatkan dan mempermudah pelayanan pendaftaran
peredaran varietas maka telah dikembangkan dan dilakukan kegiatan sebagai
berikut:
a. Aplikasi Online Pendaftaran Varietas Hortikultura Pendaftaran varietas tanaman secara online merupakan bentuk fasilitas dari
Pusat PVTPP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pengembangan Aplikasi pendaftaran varietas hortikultura berupa
pengintegrasian aplikasi online Pusat PVTPP dengan Ditjen Hortikultura,
karena sebelumnya aplikasi online pendaftaran varietas hortikultura secara
online baru dilaksanakan antara pemohon dengan Pusat PVTPP
b. Koordinasi Teknis Pendaftaran Varietas Tanaman Sebagai tindak lanjut dari
Permentan 117 tahun
2013, Pusat PVTPP telah
membangun 2 (dua) jenis
pelayanan yang akan
dilakukan secara online,
yaitu 1) Pendaftaran
Varietas Hortikultura, 2)
pelayanan pendaftaran
varietas lokal dan Hasil Pemuliaan. Untuk itu hasil aplikasi pendaftaran
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 30
varietas tanaman perlu disosialisasikan kepada pelanggan sebagai
pengguna dan juga calon pengguna pendaftaran varietas.Koordinasi ini
dilaksanakan pada tanggal 22-23 Maret 2017 di Yogyakarta yang dihadiri
oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Regional Jawa dan Sumatera,
Perguruan Tinggi, BPTP dan BPSB serta Perusahaan benih hortikultura di
wilayah pulau Jawa.
Koordinasi menekankan pada peningkatan pelayanan public pada instansi
pemerintah yang disampaikan oleh Komisi Ombudsman serta workshop
pendaftaran varietas hortikultura secara online. Diharapkan kedepan dengan
adanya koordinasi ini, sistem pelayanan publik untuk pendaftaran varietas
mejadi lebih baik, cepat dan terintegrasi.
c. Penyempurnaan Aplikasi Database Untuk memberikan kemudahan kepada pengguna, maka pada tahun 2017
dilakukan penyempurnaan aplikasi database varietas tanaman.
Penyempurnaan yang dilakukan antara lain dari sisi kemudahan pencarian
nama varietas dan kecepatan pengoperasiannya,serta mengintegrasikan
aplikasi yang telah ada dengan aplikasi yang dibangun oleh Direktorat
Jenderal Hortikultura.
Dalam pelaksanaannya indikator Pelayanan Pendaftaran Peredaran Varietas ini
memiliki pagu anggaran sebesar Rp.855.640.000,- dengan realisasi sampai
dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp.847.511.723,- atau 99,05%.
3.3.6 Pelayanan Proses Rekomendasi Teknis Bidang Peternakan
Indikator Kinerja Keenam adalah pelayanan perizinan rekomendasi teknis bidang
peternakan tahun 2017 ditargetkan sebanyak 2.200 rekomendasi. Capaian
kinerja permohonan rekomendasi teknis bidang peternakan yang diterima
sebanyak 5.130 permohonan rekomendasi (233,1% dari target). Dari 5.130
permohonan tersebut telah diterbitkan 3.051 Rekomendasi Pemasukan
Pengeluaran (RPP) bidang peternakan. Capaian indikator ini telah melebihi
target yang ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan proses
rekomendasi teknis bidang peternakan sangat berhasil dilaksanakan. Capaian
pelayanan proses rekomendasi teknis bidang peternakan dapat dilihat pada
Tabel 10.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 31
Tabel 10. Capaian Kinerja Pelayanan Proses Rekomendasi Teknis Bidang Peternakan Tahun 2017
Permohonan PenerbitanRekomendasi Teknis :
1 Pemasukan dan pengeluaran bibit/benih 75 101 942 Pemasukan karkas, daging, dan olahannya 600 599 2163 Pemasukan ternak ruminansia besar 100 127 804 Pemasukan/pengeluaran bahan pakan asal hewan 1425 4303 2661
2200 5130 3051
No Jenis Perizinan Bidang Peternakan Target 2017
2017
Jumlah Pelayanan RPP Bidang Peternakan
Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat perbandingan capaian kinerja pelayanan
rekomendasi teknis bidang peternakan Tahun 2017 dan 2016. Realisasi
permohonan rekomendasi teknis bidang peternakan mengalami peningkatan
35,5% jika dibandingkan dengan tahun 2016, begitu pula dengan penerbitan
rekomendasi teknis bidang peternakan juga meningkat sebesar 27,3% dari tahun
2016. Permohonan Rekomendasi Pemasukan Pengeluaran bidang peternakan
terbanyak di tahun 2017 adalah pemasukan bahan pakan asal hewan yang
mencapai 4.303 permohonan.
Tabel 11. Perbandingan Capaian Kinerja Pelayanan Proses Rekomendasi
Teknis Bidang Peternakan Tahun 2017 Dan 2016
Permohonan Penerbitan Permohonan Penerbitan1 Pemasukan dan pengeluaran bibit/benih
- Pemasukan bibit sapi 3 5 5 2 1- Pemasukan bibit kerbau 1 - - - -- Pemasukan bibit kambing 1 8 4 - -- Pemasukan bibit kuda 1 - - - -- Pemasukan bibit DOC 25 47 47 37 25- Pemasukan bibit DOD 1 - - 3 2- Pemasukan bibit kelinci 1 - - - -- Pemasukan benih (semen) 20 12 11 18 20- Pemasukan benih (telur tetas) 20 13 12 29 29- Pengeluaran benih (semen) 1 - - 1 1- Pengeluaran benih (telur tetas) 1 16 15 10 10
2 Pemasukan karkas, daging, dan olahannya 600 599 216 1271 5663 Pemasukan ternak ruminansia besar 100 127 80 320 1804 Pemasukan/pengeluaran bahan pakan asal hewan
- Pemasukan bahan pakan asal hewan 1400 4303 2661 2095 1563- Pengeluaran bahan pakan asal hewan 25 - - - -
5 Pengeluaran kambing 0 - - - -2200 5130 3051 3786 2397
35,527,3
No Jenis Perizinan Target 2017
2017 2016
JUMLAH
% Naik/Turun Permohonan RPP% Naik/Turun Penerbitan RPP
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 32
Dalam pelaksanaannya indikator Pelayanan perizinan rekomendasi teknis bidang
peternakan ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp.873.700.000,- dengan
realisasi sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp.863.427.031,- atau
98,82%.
3.3.7 Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Bidang Peternakan
Indikator Kinerja Ketujuh keadalah Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin
Bidang Peternakan tahun 2017 ditargetkan sebanyak 250 permohonan surat izin.
Capaian kinerja pelayanan proses permohonan surat izin bidang peternakan
yang diterima sebanyak 1.164 permohonan surat izin (465,6% dari target). Dari
1.164 permohonan tersebut telah diterbitkan 156 Tanda Daftar dan 26 Izin
Usaha. Capaian indikator ini telah melebihi target yang ditetapkan, sehingga
dapat disimpulkan bahwa pelayanan proses penerbitan surat izin bidang
peternakan sangat berhasil dilaksanakan. Capaian pelayanan proses
penerbitan surat izin bidang peternakan dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Capaian Kinerja Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Bidang
Peternakan Tahun 2017
Permohonan PenerbitanSurat Izin :
1 Pendaftaran pakan ternak 225 1137 1562 Izin Usaha Obat Hewan 25 27 26
250 1164 182Jumlah Pelayanan Surat Izin Bidang Peternakan
No Jenis Perizinan Bidang Peternakan Target 2017
2017
Tabel 13. Perbandingan Capaian Kinerja Pelayanan Proses Penerbitan Surat
Izin Bidang Peternakan Tahun 2017 Dan 2016
JenisPermohonan Penerbitan Permohonan Penerbitan Izin
1 Pendaftaran pakan ternak 225 1137 156 462 271 Tanda Daftar2 Izin Usaha Obat Hewan 25 27 26 28 17 Izin Usaha
250 1164 182 490 288
137,6
-36,8
2017 2016
JUMLAH
% Naik/Turun Permohonan Surat Izin
% Naik/Turun Penerbitan Surat Izin
No Jenis Perizinan Target 2017
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 33
Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat perbandingan capaian kinerja pelayanan
proses penerbitan surat Izin bidang peternakan Tahun 2017 dan 2016. Realisasi
proses permohonan bidang peternakan mengalami peningkatan 137,6% dan
penerbitan surat izin dan tanda daftar mengalami penurunan 36,8% jika
dibandingkan tahun 2016.
Upaya yang dilakukan oleh Pusat PVTPP dalam meningkatkan pelayanan prima,
memperbaiki kinerja serta citra pelayanan publik dan menyamakan persepsi
antara pelaku usaha dengan pemerintah, maka dilaksanakan workshop
peningkatan Pelayanan Perizinan bidang peternakan yang di laksanakan pada 2
tempat yaitu : (1) pada
tanggal 17 Oktober 2017
bertempat di Salak Tower
Hotel Bogor, (2) pada
tanggal 15 November
bertempat di The Sahira
Hotel Bogor. Hasil 2 kegiatan
workshop tersebut ditindak
lanjuti dengan melakukan
koordinasi dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan perihal
rancangan revisi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan perizinan
bidang peternakan dan melakukan pengembangan sistem perizinan secara
online untuk perizinan pemasukan dan pengeluaran bibit/benih ternak sehingga
terintegrasi dengan sistem INSW serta pengembangan aplikasi permohonan izin
usaha obat hewan dan pendaftaran pakan ternak, serta perlu adanya
penambahan fitur persyaratan bukti pembayaran PNBP dan perubahan alamat,
penanggungjawab teknis obat hewan.
Dalam pelaksanaannya indikator pelayanan perizinan surat izin bidang
peternakan ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp.400.450.000,- dengan
realisasi sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp.397.349.850,- atau
99,23%.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 34
3.3.8 Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Pupuk dan Pestisida
Indikator Kinerja pelayanan proses penerbitan surat izin pupuk dan pestisida
tahun 2017 ditargetkan sebanyak 2.105 surat permohonan yang terdiri dari
pendaftarn pupuk sebanyak 305 dan pendaftaran pestisida sebanyak 1.800.
Capaian kinerja pelayanan pendaftaran pupuk dan pestisida sebanyak 4.194
permohonan (199,2% dari target). Capaian indikator ini telah melebihi target yang
ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan perizinan pupuk dan
pestisida sangat berhasil dilaksanakan. Capaian kinerja pelayanan perizinan
pupuk dan pestisida dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Capaian Kinerja Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Pupuk Dan Pestisida Tahun 2017
Permohonan Penerbitan
1 Pendaftaran Pupuk 305 751 774 246,2
2 Pendaftaran Pestisida 1800 3443 3455 191,3
2105 4194 4229 199,2
%No Jenis PermohonanTarget 2017
2017
JUMLAH
Tabel 15 menyajikan perbandingan capaian kinerja pelayanan Pupuk dan
Pestisida Tahun 2017 dan 2016. Pelayanan perizinan pendaftaran pupuk an-
organik dan organik pada tahun 2017 ditargetkan sebanyak 305 surat
permohonan, penerimaan permohonan pendaftaran sebanyak 751 (246,2% dari
target permohonan), terdiri dari permohonan pupuk an-organik 516 dan pupuk
organik 235. Adapun jumlah pendaftaran yang diterbitkan sebanyak 774 (pupuk
anorganik 506 dan pupuk organik 268). Realisasi permohonan perizinan pupuk
tahun 2017 mengalami penurunan 8,3% dibandingkan tahun 2016, sedangkan
realisasi penerbitan Surat Izin meningkat 17,4%.
Target permohonan pendaftaran pestisida tahun 2017 sebanyak 1.800
permohonan, sedangkan realisasi mencapai 3.443 permohonan atau 191,3%
dari target. Realisasi permohonan perizinan pestisida tahun 2017 mengalami
peningkatan 10,5% dibandingkan tahun 2016, sedangkan realisasi penerbitan
Surat Izin meningkat 17,9%. Secara keseluruhan realisasi permohonan perizinan
pupuk dan pestisida tahun 2017 mengalami peningkatan 6,64% dibandingkan
tahun 2016, sedangkan realisasi penerbitan Surat Izin meningkat 17,8%.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 35
Tabel 15. Perbandingan Capaian Kinerja Pelayanan Proses Penerbitan Surat Izin Pupuk dan Pestisida Tahun 2017 dan 2016
Permohonan Penerbitan Permohonan PenerbitanA Pupuk :
Pendaftaran baru dan ulang pupuk organik 200 516 506 517 467Pendaftaran baru dan ulang pupuk an-organik 105 235 268 302 192
Jumlah Pendaftaran Pupuk 305 751 774 819 659
B Pestisida1 Pendaftaran Izin Tetap Baru 250 284 290 274 2712 Pendaftaran Izin Tetap Ulang 520 674 659 580 4393 Pendaftaran Izin Tetap Ekspor 30 56 46 39 304 Pendaftaran Izin Tetap Bahan Teknis 150 169 123 99 705 Pendaftaran Izin Percobaan 300 411 456 323 2706 Perpanjangan Izin Percobaan 245 126 179 186 1767 Pendaftaran Izin Perluasan Penggunaan 110 152 114 128 928 Perubahan Nama Pestisida 60 91 90 77 869 Perubahan Pemegang Pendafataran 100 115 122 96 17910 Perubahan Nomor Pendafataran 1 10 7 5 711 Perubahan Dosis/konsentrasi 5 25 20 17 1112 Perubahan Kode/Bentuk 3 5 3 14 2
13Perubahan Bid.Penggunaan/Jenis/ Komoditi/OPT Terdaftar 5 33 20 15 8
14 Perubahan Cara Kerja 1 9 5 1 4
15Penambahan/Perubahan Asal Bahan Aktif/Bahan Teknis 20 32 41 37 44
16 Pembuatan Sertifikat 0 1251 1280 1223 1241
1800 3443 3455 3114 2930
2105 4194 4229 3933 3589
6,64
17,8
No Jenis Permohonan Target 2017
2017 2016
Jumlah Pendaftaran Pestisida
JUMLAH PENDAFTARAN
% Naik/Turun Permohonan
% Naik/Turun Penerbitan Surat Izin
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan perizinan pupuk dan pestisida
serta kesamaan persepsi terhadap peraturan yang ada maka telah dilaksanakan
sejumlah Workshop dan Bimbingan teknis serta pengawasan bersama terhadap
peredaran pupuk dengan Direktorat Pupuk dan Bareskrim Polri sebagaimana
berikut:
a. Workshop Apresiasi Petugas Pengambilan Contoh (PPC) Pupuk Dan Pestisida
Sesuai dengan Permentan
Nomor :
39/Permentan/SR.330/7/
2015 tentang Pendaftaran
Pestisida, pemohon yang
telah diberikan izin
percobaan harus
menyediakan contoh
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 36
Pestisida untuk pengujian mutu oleh Petugas Pengambil Contoh (PPC). PPC
akan mengambil contoh pupuk dan pestisida yang diajukan pendaftaran yang
kemudian disegel untuk keperluan uji mutu, uji toksisitas, uji antagonis
dan/atau uji efikasi. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat PVTPP
melaksanakan Workshop Apresiasi Petugas Pengambil Contoh (PPC) Pupuk
dan Pestisida tanggal 29 Maret-1 Aplril 2017 di The Grantage Hotel Sky &
Lounge. Tujuan dari worskshop ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
dan pengetahuan calon Petugas Pengambil Contoh.
b. Bimbingan Teknis Pendaftaran Pupuk Secara On-Line
Bimbingan Teknis
dilaksanakan di 3 wilayah
yang banyak produsen pupuk
di daerahnya, yaitu : (1) pada
tanggal 28 April 2017 di
Surabaya dengan peserta
sekitar 100 produsen pupuk
di wilayah Jawa Timur, (2)
pada tanggal 15 Juni 2017 di
Bogor dengan peserta sekitar 100 produsen pupuk di Jawa Barat dan (3)
pada tanggal 30 Agustus 2017 di Semarang dengan peserta sekitar 60
produsen pupuk di wilayah Jawa Tengah. Bimbingan Teknis menghadirkan
beberapa narasumber seperti Direktur Pupuk dan Pestisida, Direktorat
Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP, Direktorat Tindak Pidana
Tertentu, Bareskim serta Balai Penelitian Tanah).
c. Workshop Layanan Dokumen Impor Pestisida Dan Peningkatan
Pelayanan Pendaftaran Pestisida
Workshop ini menjadi forum
diskusi antara pelaku usaha
dengan pengelola INSW
dan kepabeanan untuk
mencari solusi atas kendala
yang ditemui pada proses
dan prosedur ekspor
maupun impor,serta menjadi
bahan evaluasi dan
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 37
identifikasi masalah untuk peningkatan kualitas pelayanan publik Pusat
PVTPP dan pihak terkait, khususnya untuk perizinan pestisida. Hadir sebagai
narasumber dari Pengelola Portal Indonesia National Single Window (INSW),
Direktorat Teknis Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai, Direktorat Penindakan
dan Penyidikan Ditjen Bea dan Cukai yang diwakili oleh Kantor Wilayah
Yogyakarta, Direktorat Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana
dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP), dan Tim Teknis Evaluasi Pendaftaran
Pestisida. Pelaku usaha bidang pestisida yang hadir memperoleh pemaparan
yang komprehensif mengenai Dukungan INSW terhadap Kegiatan Ekspor dan
Impor di Indonesia, Ketentuan Impor Pestisida, Pengawasan atas Barang
Larangan dan Pembatasan oleh Bea dan Cukai, Harmonisasi BTKI 2017,
Kualitas Formulasi Pestisida, dan Ketentuan Impor Pestisida.
d. Fungsi Pengawasan
Telah dilakukan
Pengawasan bersama
terkait Produksi Pupuk
antara Direktorat Pupuk
dan Pestisida Direktorat
Prasarana dan Sarana
Pertanian, Kepolisian
Republik Indonesia Badan
Reserse Kriminal Tindak
Pidana Tertentu, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
Pertanian dan Direktorat Pupuk dan Pestisida Direktorat Prasarana dan
Sarana Pertanian. Beberapa hasil dari kegiatan pengawasan tersebut
sebagai berikut :
a) Pengawasan Pupuk dilakukan di Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 3
Kabupaten yaitu Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten
Mojokerto, dan terdiri dari 3 (tiga) tim gabungan dari unsur Kepolisian
Republik Indonesia Badan Reserse Kriminal Tindak Pidana Tertentu,
Direktorat Pupuk dan Pestisida Direktorat Prasarana dan Sarana
Pertanian dan Pusat PVTPP.
b) Dalam pengawasan bersama tersebut ditemukan penyimpangan yang
dilakukan pemegang nomor pendaftaran pupuk diantaranya produksi
pupuk tidak sesuai dengan mutu pupuk yang didaftarkan sehingga
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 38
dilakukan tindakan pembinaan dengan membuat surat pernyataan untuk
mencabut Surat Keputusan tersebut serta mendaftarkan kembali pupuk
sesuai dengan mutu yang diproduksi.
Dalam pelaksanaannya indikator pelayanan perizinan proses penerbitan surat
izin pupuk dan pestisida ini memiliki pagu anggaran sebesar
Rp.2.657.200.000,- dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2017
sebesar Rp.2.551.732.745,- atau 96,03%.
3.3.9 Pelayanan Proses Perizinan Pemasukan/Pengeluaran Benih/SDG Tanaman Indikator Kinerja Pelayanan perizinan pemasukan/pengeluaran perbenihan
tanaman tahun 2017 ditargetkan sebanyak 1.200 permohonan, meliputi perizinan
pemasukan benih tanaman sebanyak 587 permohonan dan perizinan
pengeluaran benih sebanyak 6131 permohonan. Dari target tersebut terealisasi
1.795 permohonan atau 150% dari target. Permohonan pemasukan benih
mencapai 1.009 permohonan (171,8% dari target) dan pengeluaran sebanyak
786 atau (171,8% dari target). Capaian indikator ini telah melebihi target yang
ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan pemasukan dan
pengeluaran benih/SDG tanaman sangat berhasil dilaksanakan. Capaian
kinerja pelayanan perizinan pemasukan/pengeluaran benih/SDG tanaman tahun
2017 dalpat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Capaian Kinerja Pelayanan Proses Perizinan Pemasukan/Pengeluaran Benih/ SDG Tanaman Tahun 2017
Permohonan PenerbitanA PEMASUKAN1 Benih tan hortikultura 350 376 3032 Benih tan pangan 75 41 303 Benih tan perkebunan 32 61 484 Sumber daya genetik tanaman 125 139 1185 Benih rumput pakan ternak 5 11 8
6 Rekomendasi Impor Produk Tanaman Pangan
- 381 294
Jumlah Izin Pemasukan 587 1009 801B PENGELUARAN1 Benih tan hortikultura 500 695 6802 Benih tan pangan 35 15 113 Benih tan perkebunan 28 30 274 Sumber daya genetik tanaman 50 46 375 Benih rumput pakan ternak - - -
Jumlah Izin Pengeluaran 613 786 755
Total Perizinan Benih 1200 1795 1556
No Jenis Perizinan Target 2017
2017
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 39
Secara keseluruhan permohonan perizinan perbenihan yang diterima pada tahun
2017 mengalami peningkatan 33% jika dibandingkan tahun 2016 (1.350
permohonan). Adapun realisasi penerbitan Surat Izin pada tahun 2017 mencapai
1.556 Surat Izin atau mengalami kenaikan 39,9% dibandingkan tahun 2016
(1.112 Surat Izin). Perbandingan capaian kinerja pelayanan perizinan
pemasukan /pengeluaran benih/SDG tanaman tahun 2017 dan 2016 disajikan di
Tabel 17.
Tabel 17. Perbandingan Capaian Kinerja Pelayanan Perizinan Pemasukan/
Pengeluaran Benih/SDG Tanaman Tahun 2017 dan 2016
Permohonan Penerbitan Permohonan PenerbitanA PEMASUKAN1 Benih tan hortikultura 350 376 303 400 3372 Benih tan pangan 75 41 30 77 453 Benih tan perkebunan 32 61 48 39 384 Sumber daya genetik tanaman 125 139 118 171 1315 Benih rumput pakan ternak 5 11 8 8 6
6Rekomendasi Impor Produk Tanaman Pangan
- 381 294 - -
Jumlah A 587 1009 801 695 557B PENGELUARAN1 Benih tan hortikultura 500 695 680 557 4842 Benih tan pangan 35 15 11 33 243 Benih tan perkebunan 28 30 27 27 204 Sumber daya genetik tanaman 50 46 37 38 275 Benih rumput pakan ternak - - - - -
Jumlah B 613 786 755 655 555
TOTAL A+B 1200 1795 1556 1350 1112
33,039,9
2017
% Naik/Turun Permohonan% Naik/Turun Penerbitan Surat Izin
2016No Jenis Perizinan Target 2017
Kegiatan dan upaya yang dilakukan oleh Pusat PVTPP dalam rangka
meningkatkan pelayanan publik terutama bidang perbenihan adalah:
a. Sosialisasi dan Workshop Perizinan Benih Hortikultura Sosialisasi ini dilaksanakan
pada tanggal 22-23 Agustus
2017 di Hotel Harris Kuta Bali.
Kegiatan ini merupakan salah
satu bagian dari komitmen Open
Goverment serta kepedulian
Pemerintah tehadap
perkembangan teknologi
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 40
informasi dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,
meningkatkan akurasi layanan perizinan, meningkatkan efisiensi tenaga dan
waktu, mengurangi intensitas kontak langsung antara pemohon dan petugas,
sehingga mencapai target pelayanan yang cepat, tepat, transparan dan
akuntabel.
b. Koordinasi dan Optimalisasi Pelayanan Perizinan Benih/SDG Tanaman Secara Online
Kegiatan Sosialisasi ini
dilaksanakan pada
tanggal 17-18 Mei 2017
bertempat di Hotel Grand
Kanaya Medan.
Rumusan hasil diskusi
adalah sebagai berikut:
1) Penyempurnaan aplikasi sitem online perizinan benih tanaman:
a) Rekomendasi teknis dari Karantina Tumbuhan agar dapat diakses
dalam system aplikasi perizinan oleh pengguna layanan
dikarenakan masih ada proses manual di Badan Karantina.
b) Dokumen laporan realisasi pemasukan dan pengeluaran benih/SDG
Tanaman menjadi salah satu persyaratan yang harus diupload
dalam system, sehingga laporan realisasi dapat dimanfaatkan
secara maksimal dalam penentuan kebijakan pemberian
rekomendasi atau izin pemasukan dan pengeluaran benih/SDG
Tanaman oleh Ditjen Teknis terkait.
c) Menindaklanjuti arahan Menkoinfo tentang penerapan tanda tangan
Pimpinan secara digital dalam rekomendasi atau surat izin agar
dapat dimasukkan dalam pembahasan revisi Permentan Perizinan
Online.
d) Penerapan tanda tangan Pimpinan perlu dibuat aturan turunan agar
memiliki payung hukum yang lebih kuat.
2) Upaya peningkatan dan percepatan pelayanan:
a) Pelayanan perizinan benih/sdg tanaman secara online sangat
memudahkan bagi pelaku usaha yang akan melaksanakan kegiatan
pemasukan/pengeluaran benih/sdg tanaman, tanpa dipungut biaya,
pelayanan permohonan cepat, tepat dan transparant yaitu pelaku
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 41
usaha dapat memantau status permohonan secara online sampai
ditingkat mana proses permohonannya.
b) Penerbitan Rekomendasi Karantina masih ada yang lebih dari satu
minggu. Hal ini tidak sesuai dengan standard waktu penyampaian
rekomendasi dalam Permentan yaitu selama 5 (lima) hari kerja.
c) Rekomendasi Karantina sering terlambat sampai bahkan tidak
sampai ke pemohon. Diharapkan rekomendasi karantina dapat di
upload juga di dokumen online sehingga bila terjadi hal seperti
tersebut di atas maka pemohon dapat langsung mencetak dari
dokumen online.
d) Informasi tentang AROPT dan jangka waktu penyelesaiannya agar
dapat lebih transparan dan secara informatif disampaikan kepada
pengguna layanan melalui system.
e) Masa berlaku dari surat izin pemasukan/pengeluaran adalah 6
(enam) bulan. Peserta mengusulkan kiranya masa berlaku tersebut
dapat diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun.
Dalam pelaksanaannya indikator pelayanan perizinan pemasukan/pengeluaran
perbenihan tanaman ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp.1.328.200.000,-
dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp.1.315.651.114,-
atau 99,06%.
3.3.10 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pusat PVTPP Indikator Kinerja kesepuluh adalah dukungan manajemen dalam pelaksanaan
tugas teknis Pusat PVTPP yang berfungsi memfasilitasi sarana dan prasarana
pelayanan teknis Pusat PVTPP agar pelayanan perlindungan varietas tanaman,
pendaftaran varietas tanaman dan perizinan pertanian dapat berjalan optimal.
Capaian indikator ini adalah 100%, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Pusat PVTPP berhasil dilaksanakan. Dukungan manajemen ini diwujudkan dalam tiga sub kegiatan
yaitu: 1) Ketatausahaan 2) Penyelenggaraan Kerjasama, Humas dan Informasi
Publik, 3) Pelayanan pendampingan hukum PVTPP, dan 4) Fasilitasi pelayanan
publik. Capaian kinerja dari masing-masing sub indikator kinerja tersebut akan
diuraikan seperti di bawah ini.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 42
1. Ketatausahaan Sub indikator kegiatan yang pertama adalah ketatausahaan, yang meliputi
penyusunan program, rencana kegiatan dan anggaran, serta evaluasi dan
pelaporan; pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat,
urusan rumah tangga dan perlengkapan. Pada tahun 2017 kegiatan yang
sudah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Kegiatan Ketatausahaan, Kepegawaian dan Kerumahtanggaan Tahun 2017
No Kegiatan Output 1 Sekertariat
Jabatan Fungsional dan Pengelolaan Kepegawaian
1. Daftar Urut Kepangkatan Pegawai 2. Laporan Absensi Kehadiran Pegawai 3. Sosialisasi dan penerapan aplikasi E-Kinerja 4. Sosialisasi dan penerapan aplikasi e-personal 5. Pengusulan KGB, KP, Cuti dan Mutasi 6. Rekonsiliasi perubahan Data Pemangku Jabatan 7. Penilaian Dupak Fungsional Pemeriksa PVT
Periode Juli s.d. Desember 2016 8. Penilaian Dupak Fungsional Pemeriksa PVT
Periode Januari s.d. Juni 2017 2 Perlengkapan, RT
dan Kearsipan 1. Penghapusan Aset Tak Berwujud 2. Laporan Inventarisasi BMN 3. Pengusulan penghapusan BMN 4. Laporan BMN Semester I dan II Tahun 2017 5. Berita Acara Rekonsiliasi BMN dengan KPKNL
Jakarta V 6. Berita Acara Rekonsiliasi Revaluasi BMN dengan
KPKNL Jakarta V 7. Penataan Arsip
3 Penyusunan Program dan Anggaran
1. Reviu Renstra Tahun 2015-2019 2. Penetapan Kinerja Eselon 2, 3 dan 4 Tahun 2017 3. POK Tahun 2018 4. ROK Tahun 2017 5. Revisi Dipa Tahun 2017 6. Revisi POK I,II,III,IV Tahun 2017 7. Renja/Krisna Tahun 2017 8. IKU Pusat PVTPP
4 Perbendaharaan 1. LPJ Bendahara Pengeluaran Januari s.d
Desember 2017 2. Berita Acara rekonsiliasi dengan KPPN Jakarta V 3. Laporan Keuangan Pusat PVTPP Semester I & II
Tahun 2017 4. Tindak Lanjut Reviu dan rekomendasi Itjen dan
BPK 5 Monitoring dan
Evaluasi 1. Laporan Evaluasi PVTPP 2. Monitoring dan Evaluasi Bapenas 3. Smart Monev Kemenkeu 4. Laporan Monev Pusat PVTPP tahun 2017
6 Pelaporan Kinerja 1. Laporan Bulanan 2. Laporan Tahunan 2017 3. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2016
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 43
2. Penyelengaraan Kerjasama, Humas dan Informasi Publik Sub indikator kegiatan yang kedua adalah penyelengaraan Kerjasama,
Humas dan Informasi Publik yang meliputi :
a. Kerjasama Antar Instansi Pada tahun 2017, Pusat PVTPP melaksanakan kerjasama dengan
beberapa instansi terkait dalam pelaksanaan perlindungan varietas
tanaman, yaitu antara lain:
1) Kerja sama regional dengan East Asia Plant Variety Protection Forum
2) Kerja sama bilateral dengan Naktuinbouw
3) Kerja sama bilateral dengan Negara Taiwan
4) Kerja sama pelatihan tenaga teknis lapangan Stasiun Pengujian
BUSS Manoko Lembang
b. Kegiatan dan Media Promosi, Publikasi, dan Penyebaran Informasi Dalam rangka mendukung dan mewujudkan keterbukaan pelayanan
publik serta mempromosikan unit layanan, Pusat PVTPP melaksanakan
kegiatan kewajiban publikasi Berita Resmi PVT dan Pendaftaran Varietas
Tanaman, penyebaran informasi melalui media promosi danpublikasi
berita. Berikut pada Tabel 19 adalah kegiatan publikasi dan media
promosi yang dilaksanakan.
Tabel 19. Media Promosi Penyebaran Informasi Pusat PVTPP Tahun
2017 No. Bentuk Media Volume/Output 1. Data, berita, laporan pada
website Pusat PVTPP 36 berita 11 laporan Bulanan 14 Jenis Layanan(peraturan, bagan alur, syarat/tata cara pengajuan) 4 Rekap data 178 Berita Resmi 29 Agenda dan Pengumuman
2. Penerbitan majalah info PVTPP (Bahasa Indonesia dan Inggris)
3 Edisi (1.000 eks per edisi)
3. Media Promosi dan Info Grafis layanan dan kinerja Pusat PVTPP
- 15 jenis leaflet layanan. - 6 roll banner publikasi PVTPP - 12 poster - Tempat leaflet dan poster di
ruang pelayanan - 1 Video Dokumenter Profil Pusat
PVTPP - 1 Info Grafis Pendaftaran
Varietas Tanaman - Souvenir Pameran (benih,
display buah, kipas, tas, tumbler, stabilo, dll)
4. Pameran Pembangunan Pertanian
6 kegiatan pameran pembangunan nasional :
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 44
1. Pameran Pekan Tani Nasional di Aceh
2. Pameran Hari Pangan Sedunia ke XXXV di Pontianak
3. Pameran Agro Inovasi Fair di Bogor
4. Pameran Open House BPTP Malang
5. Pameran mandiri PVTPP Goes To Campus Universitas Brawijaya
5. Daftar Umum dan Berita resmi permohonan Hak PVT, tahapan yang terkait, dan pendaftaran varietas tanaman
- Permohonan Hak PVT: 62 - Pemberian Hak PVT: 28 - Penarikan Kembali Permohonan
Hak PVT: 3 - Pencabutan Hak PVT: 19 - Penolakan Permohonan Hak
PVT: 1 - Berakhirnya Pengumuman
Permohonan Hak PVT: 41 - Pendaftaran Varietas Lokal: 24
c. PVTPP Goes to Campus Universitas Brawijaya Kampanye edukasi kepada masyarakat terutama para mahasiswa
sebagai generasi muda merupakan hal yang strategis dan krusial untuk
memberikan pemahaman tentang pentingnya pemuliaan tanaman serta
pelestarian varietas lokal. Generasi muda sebagai tunas muda kegiatan
pemuliaan tanaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan benih
berkualitas dan pemenuhan pangan di dalam negeri. Pusat PVTPP
bekerjasama dengan Universitas Brawijaya melaksanakan pvtpp goes to
campus universitas brawijaya pada tanggal 6 desember 2017 bertempat
di Samantha Krida Universitas Brawijaya dengan tema “pengembangan
varietas lokal dalam rangka peningkatan daya saing komoditas pertanian
indonesia”. Tujuan pvtpp goes to campus adalah:
1) Menumbuhkan kesadaran masyarakat dan akademisi pentingnya
varietas lokal dalam menopang pengembangan ekonomi rakyat.
2) Memberikan gambaran bentuk serta peluang usaha yang terbuka
sejalan dengan pengembangan varietas lokal.
3) Memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berjasa dalam
pengembangan varietas lokal dan berinovasi menciptakan varietas
unggul baru.
4) Membangun jejaring kerja antara Pusat PVTPP dengan berbagai
instansi terkait dalam hal pengembangan varietas lokal dan
pelestarian plasma nutfah.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 45
Agenda kegiatan nya adalah: Diskusi Publik “Refleksi 17 Tahun Perlindungan Varietas Tanaman
Apresiasi Perlindungan Varietas Tanaman 2017
Talkshow Pengembangan Varietas Lokal Dan Daya Saing Komoditas
Pertanian Indonesia
Student Workshop Perlindungan Dan Pendaftaran Varietas Tanaman
Serta PerizinanPertanian.
d. Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Hasil pengukuran IKM Pusat PVTPP tahun 2017 menunjukkan Nilai
Indeks 3,12dengan Nilai IKM setelah dikonversi menjadi 77.94 dengan
Mutu Pelayanan B (kinerja nilai BAIK).
Dari 14 unsur pelayanan dalam kuisioner IKM, 3 unsur tertinggi penilaian
IKM adalah Kenyamanan lingkungan (U13) sebesar 3,26, keamanan
lingkungan (U14) sebesar 3,26, dan kepastian biaya pelayanan (U11)
senilai 3,22. 3 unsur terendah yang harus menjadi perhatian untuk
dibenahi oleh Pusat PVTPP, yaitu :
1) Kepastian jadwal pelayanan. Kepastian jadwal pelayanan merupakan
pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan kekentuan yang telah
ditetapkan. Masyarakat pengguna layanan di Pusat PVTPP masih
menilai selalu tidak tepat atau kadang-kadang tepat.
2) Kecepatan pelayanan. Kecepatan pelayanan merupakan target waktu
pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
oleh unit penyelenggara pelayanan. Masyarakat pengguna layanan di
Pusat PVTPP masih menilai pelayanan kurang cepat.
3) Prosedur pelayanan. Prosedur pelayanan merupakan tahapan
pelayanan yang diberikan kepada pengguna layanandilihat dari sisi
kesederhanaan alur pelayanan. Masyarakat pengguna layanan di
Pusat PVTPP mash menilai kurang mudah terhadap prosedur
layanan di Pusat PVTPP.
4) Nilai IKM perunsur pada Tahun 2017 serta trend nilai IKM pertahun
dapat dilihat pada Tabel 20 dan Grafik 2.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 46
Tabel 20. Hasil Nilai IKM Tahun 2017
Grafik 2. Trend Nilai IKM Tahun 2015 – 2017
3. Pelayanan Hukum PVTPP Sub indikator kegiatan ketiga adalah pelayanan hukum perlindungan varietas
tanaman dan perizinan pertanian. Pelayanan Hukum PVTPP berupa
penyiapan Bahan Penyusunan Kebijakan dan Pelayanan Pertimbangan
hukum bidang PVTPP. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Perlindungan Varietas Tanaman telah dilengkapi dengan 2 (dua) Peraturan
Pemerintah, 5 Kepmentan dan 2 Permentan, seiring dengan berjalannya
NO UNSUR PELAYANAN Nilai IKM MUTU
1 U1 Prosedur Pelayanan 3,07 B 2 U2 Persyaratan Pelayanan 3,10 B 3 U3 Kejelasan Petugas Pelayanan 3,14 B 4 U4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,13 B 5 U5 Tanggungjawab Petugas Pelayanan 3,15 B 6 U6 Kemampuan Petugas Pelayanan 3,19 B 7 U7 Kecepatan Pelayanan 2,99 B 8 U8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,11 B 9 U9 Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,20 B 10 U10 Kewajaran Biaya Pelayanan 3,13 B 11 U11 Kepastian Biaya Pelayanan 3,22 B 12 U12 Kepastian Jadwal Pelayanan 2,96 B 13 U13 Kenyamanan Lingkungan 3,26 B 14 U14 Keamanan Pelayanan 3,26 B
Nilai Indeks Kepuasan Masayarakat 3,12 B
NILAI IKM SETELAH DIKONVERSI 77,94 B
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 47
waktu lebih dari 17 tahun, Undang-Undang 29 Tahun 2000. Dalam
implementasinya peraturan perundang-undangan bidang Perlindungan
Varietas Tanaman banyak mengalami permasalahan dan kendala,
disamping hal tersebut dengan adanya perubahan organisasi, Pusat
Perlindungan Varietas Tanaman bergabung dengan Pusat Perizinan
Pertanian, dengan penggabungan 2 (dua) institusi tersebut berpengaruh
terhadap regulasi, sehingga perlu melakukan pemahaman terhadap
peraturan perundang-undangan yang terkait melalui pembahasan.
Perlu penyesuaian peraturan perundang-undangan antara lain Peraturan
Menteri Pertanian dan Keputusan Menteri Pertanian bidang Perlindungan
Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian. Dengan regulasi Sistem
Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian serta peraturan
perundang-undangan yang terkait yang telah disesuaikan dengan adanya
perubahan organisasi merupakan dasar hukum yang dapat menjamin
kepastian hukum operasional sistem pelayanan perlindungan varietas
tanaman dan perizinan pertanian. Kegiatan pelayanan hukum tahun 2017
dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Kegiatan Pelayanan Hukum Tahun 2017
No Kegiatan Output 1 Penyusunan Bahan
Kebijakan 1. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41
Tahun 2017 tentang Pelayanan Perizinan Pertanian secara Elektronik
2. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 708 Tahun 2017 tentang Bentuk Formulir Permohonan Pencatatan Pengalihan Hak Perlindungan Varietas Tanaman, Lisensi, dan Lisensi wajib.
3. Perubahan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/Permentan/OT.140/7/2011 tentang Pendaftaran Varietas Tanaman Hortikultura.
3. Penyusunan Keputusan Kepala Pusat PVTPP tentang Pencabutan Hak PVT sejumlah 12;
4. Penyusunan Keputusan Kepala Pusat PVTPP tentang Penerbitan Hak PVT sejumlah 28.
5. Membantu dalam Legalisir Permohonan Keputusan Menteri tentang Pupuk organik, an organik, pestisida oleh stake holder.
2 Pelayanan Pertimbagan Hukum
1. Penyusunan Draft Pedoman Banding Hak PVT.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 48
4. Fasilitasi Layanan Publik
Sub indikator kegiatan keempat adalah Fasilitasi layanan publik, ini
merupakan upaya dan kegiatan yang dilakukan Pusat PVTPP selaku unit
layanan publik dalam rangka memberikan layanan prima dan meningkatkan
kulitas layanannya, berupa perbaikan sarana dan preasrana serta fasilitas
layanan, antara lain: a. Loket Pelayanan
Pusat PVTPP kembali melakukan terobosan dengan
mentransformasikan loket pelayanan menjadi ruang konsultasi
pelayanan dan pengaduan masyarakat. Ini dilakukan dengan latar
belakang semangat mereformasi pelayanan menjadi 100% sistem
elektronik, sehingga nantinya pengguna layanan perizinan pertanian
tidak perlu datang ke Pusat PVTPP untuk menunjukkan dokumen asli
dan identitas. Hal ini pun sesuai dengan amanat Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Ruangan ini mengakomodasi kebutuhan para pengguna layanan untuk
berkonsultasi tentang layanan dan pengaduan saja, sehingga interaksi
antara pemohon dan petugas layanan akan semakin berkurang.
Sesuai dengan perkembangan pelayanan dan semangat e-government,
Pusat PVTPP telah menggunakan sistem elektronik sesuai amanat
Permentan Nomor 41 Tahun 2017 untuk memberikan pelayanan yang
lebih transparan dan cepat pada seluruh layanan perizinan pertanian,
yang meliputi pupuk, pestisida, benih dan SDG tanaman, serta
peternakan.
2. Memberikan layanan/pendampingan dalam pendaftaran PVT antara lain; - Banten: fasilitasi permohonan persetujuan
penggunaan VTE. - Sumbar: fasilitasi percepatan
permohonan Hak PVT dari Universitas Andalas.
- Sukamandi: fasilitasi permohonan persetujuan penggunaan VTE
3. FGD Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Hukum Bidang Perbenihan Tanaman di Surabaya.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 49
Sebelum Setelah
Gambar 1. Perubahan Loket menjadi Ruang Layanan dan Konsultasi
b. ISO 2008 Untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan publik, Pusat PVTPP
telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dari PT. Tafa Sertifikasi
Internasional. Sertifikasi sistem Manajemen Mutu ini merupakan upaya
untuk perubahan perilaku dan cara kerja menjadi lebih baik dan
sistematis dan memberikan pelayanan yang berstandar internasional.
Gambar 2. ISO 9001:2008
c. Website Pusat PVTPP Pusat PVTPP terus meningkatkan layanan publik dari berbagai sisi.
Pada tahun 2017 terjadi perubahan dari segi tampilan yang user friendly
dengan model portal. Seperti diketahui bahwa website merupakan
gerbang informasi sebagai tempat untuk mendapatkan informasi dan
berinteraksi mempermudah komunikasi serta sebagai tempat untuk
mempublikasikan suatu unit kerja agar lebih dikenal secara
publik.sebuah terobosan baru untuk menunjang fungsi layanan publik
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 50
pada website Pusat PVTPP yaitu dengan membangun layanan
pengaduan secara online.
Gambar 3. Layanan Pengaduan Secara Online
d. Bank Data Pusat PVTPP Dalam meningkatkan pelayanan publik yang serba cepat Pusat PVTPP
membangun sebuah sistem yang diharapkan dapat membantu pimpinan
dalam mengambil sebuah kebijakan. Aplikasi bank data memiliki sistem
kerja menarik data permohonan dan penerbitan dari aplikasi pelayanan
yang terdapat pada Pusat PVTPP. Aplikasi tersebut akan menyajikan
data yang dapat digunakan oleh masyarakat umum dan data yang dapat
digunakan oleh internal Pusat PVTPP, akan tetapi pada tahun 2017
bank data tersebut akan menyajikan data Pupuk dan Pestisida.
Gambar 4. Tampilan Bank Data Pusat PVTPP
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 51
e. IKM Online Sejak tahun 2013, pelayanan publik Pusat PVTPP telah menggunakan
sistem elektronik untuk dapat memenuhi harapan dan kebutuhan
masyarakat di era digital. IKM sebagai alat yang dimanfaatkan untuk
mengetahui tingkat kepuasan penerima layanan harus pula didesain
untuk dapat berjalan beriringan dengan pelayanan yang telah berjalan
secara elektronik. Pada tahun 2017, Pusat PVTPP memulai pengukuran
indeks kepuasan masyarakat secara online di website Pusat PVTPP.
Gambar 5. Layanan IKM Online Pusat PVTPP
f. PABX /Hunting Seiring dengan perpindahan lokasi kantor ke Gedung B lantai 5 pada
awal 2014, Pusat PVTPP menata ulang ruangan pelayanan dan
konsultasi sehingga memiliki fasilitas pendukung yang representatif,
seperti ruang tunggu yang bersih dan nyaman dan dilengkapi dengan
kursi prioritas, mesin nomor antrian, poster dan banner yang
memberikan informasi mengenai prosedur dan tarif pelayanan perizinan,
jaringan internet nirkabel, ruang konsultasi dan pengaduan, ruang
ibadah (musholla), ruang laktasi/ibu menyusui, fasilitas bagi penyandang
disabilitas, survey harian atas kepuasan pelanggan, survey indeks
kepuasan masyarakat, sarana pengaduan, dan sarana komunikasi
telepon sistem hunting, dengan nomor 021-78836171 dan 021-
78840405. Sistem hunting dibangun untuk meng akomodir terjadinya
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 52
kesalahan sambungan telepon pada layanan yang terdapat pada Pusat
PVTPP. Diharapkan dengan adanya layanan PABX atau tlp hunting
tidak ada lagi terjadinya salah sambung antar pengguna layanan.
g. Sistem Penomoran Surat Online
Untuk Meningkatkan dan memudahkan pelayanan internal Pusat
PVTPP membangun sistem aplikasi penomeran suratonline yang akan
digunakan lingkup Pusat PVTPP. Aplikasi penomeran surat memiliki
sistem kerja menggunakan input nomor secara otomatis by sistem. Hal
ini digunakan untuk menghindari terjadinya duplikasi nomer surat,
sehingga memudahkan dalam penelusuran arsip persuratan.
Dalam pelaksanaannya indikator dukungan manajemen dalam pelaksanaan tugas
teknis Pusat PVTPP ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp.6.607.650.000,-
dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp.6.283.818.697,-
atau 95,10%.
4.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN Untuk melaksanakan kegiatannya, pada tahun 2017 Pusat PVTPP memperoleh
alokasi pagu DIPA sebesar Rp.27.883.100.000,- yang dipergunakan untuk
membiayai program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Pertanian. Sampai dengan 31 Desember 2017 serapan anggaran
DIPA Pusat PVTPP sebesar Rp.27.163.815.883,- atau sebesar 97,42%. Sisa
anggaran sebesar Rp.719.284.117,- atau sebesar 2,58%. Jika dibandingkan
dengan realisasi 2016 realisasi 2017 mengalami kenaikan sebesar 7,7%. Realisasi
angaran per jenis belanja dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22. Pagu dan Realisasi Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2017 Berdasarkan Jenis Belanja
No
Jenis Belanja
Pagu (Rp) Realisasi Sisa
Rp % Rp %
1 Belanja Pegawai 5.577.623.000 5.543.038.573 99,38 34.584.427 0.62
2 Belanja Barang 21.467.477.000 20.791.562.380 96,85 675.914.620 3,15
3 Belanja Modal 838.000.000 829.214.930 98,95 7.785.070 1,05
Jumlah 27.883.100.000 27.163.815.883 97,42 719.284.117 2,58
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 53
Secara umum perkembangan pagu dan realisasi anggaran Pusat Perlindungan
Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian selama kurun waktu tahun 2014-2017
dapat dilihat pada Tabel 23 dibawah ini.
Tabel 23. Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran Pusat PVTPP Tahun 2014 sd. 2017
No Tahun Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
1 2014 20.823.451.000 19.124.058.702 91,84
2 2015 26.525.251.000 25.543.074.393 96,30
3 2016 28.440.000.000 25.220.949.177 88,68
4 2017 27.883.100.000 27.163.815.883 97,42
Grafik 3. Trend Perkembangan Serapan Anggaran Pusat PVTPP
Berdasarkan Grafik 2 dapat dilihat bahwa serapan anggaran Pusat Perlindungan
Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian dalam 4 (empat) tahun (2014-2017)
menunjukkan tren peningkatan. Serapan anggaran tahun 2014 sebesar 91,84%
meningkat menjadi 96,30% pada tahun 2015. Walaupun trennya menurun pada
tahun 2016 yaitu realisasi sebesar 88,68% karena adanya self blocking namun
pada tahun 2017 realisasi meningkat yaitu sebesar 97,42%.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 54
4.5 PERMASALAHAN Berdasarkan capaian kinerja dan indeks kepuasan masyarakat pada tahun 2017,
secara umum dapat dikatakan bahwa tingkat kepuasan pengguna layanan atas
pelayanan yang diberikan oleh Pusat PVTPP adalah baik. Namun demikian terdapat
beberapa tantangan yang perlu dijawab dengan beragam program untuk perbaikan
ke depan antara lain : 1. Efisiensi dan efektivitas waktu layanan perlindungan varietas dan perizinan
pertanian;
2. Beragam regulasi yang ada terkait dengan perlindungan varietas, pendaftaran
serta pelepasan dalam kerangka pengembangan industri benih dalam negeri,
masih perlu harmonisasi agar semua proses dapat lebih sederhana dan mudah
serta mendorong tumbuhnya industri benih dalam negeri.
3. Dalam setiap serifikat perlindungan dan pendaftaran yang dikeluarkan,
demikian juga perizinan dan rekomendasi yang diberikan ada tanggung jawab
dalam pengawasan di lapang agar semuanya dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Untuk itu Pusat PVTPP perlu membangun sistem monitoring dan
pengawasan daengan berbagai pendekatan.
4. Prasarana yang tersedia juga belum sepenuhnya memadai, terutama terkait
dengan stasiun uji BUSS. Ke depan perlu terus upaya membangun stasiun
dengan standar internasional, sehingga semua pelaku usaha atau perusahaan
benih dapat mempercayai proses pengujian secara terpusat.
5. Regulasi yang ada belum sepenuhnya berpihak pada usaha skala kecil dan
menengah, terlebih untuk usaha perseorangan. Untuk itu perlu terus dibangun
beragam upaya agar semua punya kesempatan yang sama dalam
pengembangan usaha terkait dengan varietas tanaman ataupun usaha
pertanian lainnya.
6. Pendaftaran varietas merupakan tahap awal bagi pengembangan varietas lokal
atau pemuliaan. Ke depan diperlukan wahana yang mewadahi untuk fasilitasi
pengembangan varietas lokal dan hasil pemuliaan. Terutama bagi upaya
peningkatan nilai tambah dan pengembangan kegiatan risetnya.
7. Pengembangan pendaftaran secara online diharapkan makin memudahkan
para pihak dalam mengurus izin usaha dan juga untuk mendapatkan sertifikat
pendaftaran dan perlindungan. Dalam kenyataannya masih banyak yang
merasa kesulitan dapat memenuhi persyaratan yang ada, dan juga masih
sulitnya dan rumitnya form isian yang harus dipenuhi.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 55
8. Belum semua layanan perizinan pertanian yang tertuang dalam Permentan
nomor 41 tahun 2017 melalui portal SIMPEL, selain itu karena masing-masing
perizinan dibangun dengan bahasa program yang berbeda, ada beberapa
kesulitan untuk menyatukannya dalam portal SIMPEL.
9. Belum adanya Sinkronisasi dan Harmonisasi Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 127/Permentan/SR.120/11/2014 tentang Pemasukan dan Pengeluaran
Benih Tanaman dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
05/Permentan/OT.140/2/2012 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih
Hortikultura dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
75/Permentan/OT.140/7/2013 tentang Perubahan atas Permentan Nomor
05/Permentan/OT.140/2/2012 terkait jangka waktu proses AROPT agar jangka
waktunya diseragamkan.
4.6 UPAYA TINDAKLANJUT Upaya dan tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Pusat PVTPP tahun yang akan
datang dalam rangka perbaikan dan peningkatan pelayanan publik adalah : 1. Melakukan Harmonisasi dan sinkronisasi kegiatan Pendaftaran, Perlindungan
dan Pelepasan, untuk itu perlu revisi beberapa peraturan terkait, antara lain :
- Peraturan Menteri Pertanian Nomor 121/Permentan/OT.140/11/2013
tentang Syarat dan Tata Cara Permohon dan Pemberian Hak Perlindungan
Varietas Tanaman.
- Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Pert/SR.120/2/2006 tentang Syarat
Penamaan dan Tata Cara Pendaftaran Varietas Tanaman.
- Permentan terkait dengan pelepasan dan peluncuran tanaman.
2. Pengembangan beragam mekanisme pengawasan dan pelaporan serta
membangun SDM dan fasilitasi untuk dapat berfungsinya pengawasan di
lapangan.
3. Pengembangan stasiun Uji BUSS Manoko sesuai standar uji internasional dan
Pembangunan stasiun pengujian substantif untuk tanaman dataran rendah di
Mojosari, Jawa timur
4. Memperluas MOU dengan Pemerintah daerah, BPTP atau Perguruan Tinggi
untuk mendata semua varietas lokalnya. Pengembangan Tupoksi Bidang
Pendaftaran Varietas untuk pengembangan pemanfaatan varietas lokal terpilih.
5. Pendampingan untuk pelaku industri perbenihan skala kecil-menegah dalam
negeri untuk menghadapi persaingan dengan usaha skala besar, serta
membangun pola kemitraan yang saling menguntungkan. Menyusun perangkat
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 56
regulasi yang makin meningkatkan pemanfaatan sumberdaya genetik
Indonesia untuk kegiatan produktif.
6. Membangun system pendaftaran, perlindungan dan perizinan yang semakin
mudah dan SIMPEL.
7. Sinkronisasi dan Harmonisasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor
127/Permentan/SR.120/11/2014 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih
Tanaman dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
05/Permentan/OT.140/2/2012 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih
Hortikultura dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
75/Permentan/OT.140/7/2013 tentang Perubahan atas Permentan Nomor
05/Permentan/OT.140/2/2012 terkait jangka waktu proses AROPT agar jangka
waktunya diseragamkan;
8. Melakukan koordinasi dengan Ditjen teknis terkait untuk mendata layanan
perizinan pertanian yang terdapat pada permentan Nomor 41 tahun 2017 dan
melakukan integrasi sistem aplikasi ke portal SIMPEL.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 57
BAB. IV PENUTUP
Laporan Kinerja Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian
tahun 2017 disusun berdasarkan dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2017. Sasaran
strategis Pusat PVTPP adalah meningkatnya pelayanan perlindungan varietas
tanaman dan perizinan pertanian yang professional, berintegritas, cepat, akurat dan
akurat dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja yaitu: 1) pelayanan permohonan Hak
PVT, 2) pelayanan proses pemberian hak PVT, 3) pemantauan dan evaluasi
varietas yang telah dilindungi, 4) pelayanan pendaftaran varietas lokal dan hasil
pemuliaan, 5) pelayanan pendaftaran peredaran varietas, 6) pelayanan proses
rekomendasi teknis bidang peternakan, 7) pelayanan proses penerbitan surat izin
bidang peternakan, 8) pelayanan proses penerbitan surat izin pupuk dan pestisida,
9) pelayanan proses perizinan pemasukan/pengeluaran benih/SDG tanaman, 10)
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis pusat PVTPP.
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 10 indikator kinerja Pusat PVTPP tahun
2017, sembilan indikator tercapai dengan sangat berhasil, hanya ada satu indikator
yang tidak mencapai target, yaitu Pelayanan Permohonan Hak PVT. Keberhasilan
sebagian besar capaian kinerja ini merupakan hasil dukungan dari sumberdaya
yang dimiliki oleh Pusat PVTPP berupa Sumber Daya Manusia yang berjumlah 84
orang, sarana prasarana di Kantor Pusat PVTPP baik di Gedung B Kementerian
Pertanian maupun di staiun Pengujian Substantif di Lembang, dan anggaran
sebesar Rp 27.883.100.000,- yang sudah teralisasi sebesar Rp.27.163.815.883,-
(97,42%). Terlepas dari sebagian besar indikator kinerja terlaksana dengan baik,
dalam pelaksanaannya Pusat PVTPP masih menemukan beberapa kendala dalam
pencapaian sasaran strategis.
Demikian laporan kinerja ini di susun sebagai pertanggungjawaban kegiatan Pusat
PVTPP pada tahun anggaran 2017 dan sebagai gambaran umum dan acuan dalam
upaya perbaikan serta meningkatkan kinerja kegiatan pada tahun selanjutnya
sehingga Pusat PVTPP dapat mewujudkan dan menjadikan institusi pelayanan
publik yang profesional, berintegrasi, cepat, akurat dan akuntabel.
Laporan Kinerja Pusat PVTPP Tahun 2017 58