bab i pendahuluan - sinta.unud.ac.id i.pdf · bab i pendahuluan 1.1 latar belakang ... sering...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan pesat dalam bidang teknologi informasi telah mempengaruhi
berbagai bidang dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang
pendidikan. Perkembangan ini melahirkan metode – metode baru dalam
pembelajaran, salah satunya adalah e-learning. Proses belajar mengajar yang
dilakukan pada e-learning dilakukan dengan menggunakan bantuan media – media
elektronik. Dengan bantuan dari media – media elektronik ini, memungkinan proses
belajar mengajar untuk dapat dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu.
Setiap proses pembelajaran memerlukan proses evaluasi belajar dalam
pelaksanaannya, begitu pula dengan e-learning. Evaluasi belajar merupakan salah
satu cara yang dilakukan oleh pengajar untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
penyampaian materi yang telah dilakukan serta sejauh mana hasil belajar dan
pemahaman dari siswa terhadap materi – materi yang diberikan dalam proses
belajar mengajar tersebut. Evaluasi dalam proses belajar mengajar dapat memiliki
bermacam – macam bentuk dalam pelaksanaannya. Beberapa diantaranya yang
sering ditemui adalah dengan cara memberikan soal berbentuk pilihan ganda,
jawaban singkat dan soal berbentuk jawaban esai.
Pada metode pembelajaran e-learning jenis ujian yang banyak digunakan
adalah jenis ujian pilihan ganda dan jawaban singkat. Alasannya adalah karena
kemudahan dalam proses penilaian pada jenis tersebut. Namun apabila ketiga jenis
evaluasi belajar tersebut dibandingkan, jawaban esai merupakan cara yang paling
tepat untuk evaluasi belajar. Jawaban esai dinilai sebagai metode yang paling tepat
dalam kegiatan evaluasi hasil belajar, dikarenakan dalam proses menjawabnya
melibatkan kemampuan siswa untuk mengingat, mengorganisasikan,
mengekspresikan dan mengintegrasikan gagasan yang dimiliki oleh siswa tersebut
(Salvatore Valenti, Francesca Neri, & Alessandro Cucchiarelli, 2003). Namun
dengan masih sedikitnya sistem pembantu yang memungkinkan untuk melakukan
penilaian jawaban esai secara otomatis, menimbulkan beberapa kelemahan yang
2
menyulitkan proses evaluasi untuk dilakukan, diantaranya adalah kesulitan dalam
menilai jawaban esai secara objektif, dan pemeriksaan yang cukup memakan
waktu. Hal ini semakin terasa dengan semakin bertambahnya jumlah siswa dan
semakin bertambahnya kesibukan pengajar.
Sistem Penilai Jawaban Esai Otomatis atau Automated Essay Grading
System, adalah suatu cara yang dapat memudahkan dan mempercepat proses
pemeriksaan dan penilaian jawaban esai. Dengan menerapkan algoritma
penghitungan text similarity, dapat diketahui seberapa besar keterkaitan antara
dokumen jawaban esai dengan kunci jawabannya. Salah satu algoritma text
similarity yang dapat digunakan dalam masalah ini adalah Algoritma Rabin-Karp.
Algoritma Rabin-Karp merupakan algoritma pencarian string yang menggunakan
hashing untuk menemukan sebuah substring dalam sebuah teks (Firdaus, 2008).
Walaupun sederhana Algoritma Rabin-Karp terbukti memiliki performa yang baik
dalam melakukan perhitungan kesamaan antar dokumen (Catur Supriyanto, Sindhu
Rakasiwi, & Abdul Syukur, 2012). Pada penelitian yang dilakukan oleh R.Singh
Chillar dan B. Kochar dengan judul RB.Matcher: String Matching Technique
(Chillar-Kochar, 2006) mengemukakan bagaimana meningkatkan performa dari
Algoritma Rabin-Karp sehingga dapat mengurangi waktu dalam proses pencocokan
string
Berdasarkan hal – hal tersebut, maka pada penelitian ini akan dilakukan
perancangan dan implementasi sistem penilaian jawaban esai otomatis
menggunakan Algoritma Rabin-Karp yang telah dimodifikasi oleh R.Singh dan B.
Kochar. Diharapkan dengan penelitian ini dapat membantu pengajar dalam
melakukan evaluasi belajar siswa dapat dinilai dengan lebih cepat dengan akurasi
yang baik sehingga para pengajar bisa dengan cepat melakukan evaluasi cara
belajar mengajarnya yang tentu saja akan berdampak pada peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan diatas, dapat
dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana perancangan dan
3
implementasi untuk sistem penilaian jawaban esai otomatis menggunakan
Algoritma Rabin-Karp varian Chillar – Kochar.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah merancang dan
mengimplementasikan sistem penilaian jawaban esai otomatis dengan
menggunakan Algoritma Rabin-Karp varian Chillar – Kochar.
1.5 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Sumber data yang digunakan pada sistem ini merupakan dokumen yang
menggunakan Bahasa Indonesia.
2. Sistem hanya menangani kunci jawaban dan jawaban berbentuk teks dan tidak
digunakan untuk menangani soal atau jawaban esai dengan bentuk aljabar,
matematika, bahasa pemrograman dan gambar.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dengan dilakukannya penilitian ini adalah sistem
yang dibangun ini akan dapat memudahkan dan mempercepat pengajar dalam
melakukan proses pemeriksaan dan penilaian terhadap tugas – tugas evaluasi siswa.
1.6 Metodelogi Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam Perancangan dan Implementasi Sistem Penilaian Jawaban Esai
Otomatis Menggunakan Algoritma Rabin-Karp.
1.6.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus (Case Studies
Research). Penggunaan penelitian studi kasus ini pada umumnya difokuskan untuk
menggali dan mengumpulkan data yang lebih dalam terhadap obyek yang diteliti
untuk dapat menjawab permasalahan yang sedang terjadi. Dalam tahap awal
pengumpulan kebutuhan perangkat lunak, akan dibuat suatu bentuk dokumentasi
4
kebutuhan perangkat lunak. Hal ini diperlukan dalam kepentingan melakukan
pengujian statis dalam tahap awal pengembangan.
1.6.2 Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, proses pengumpulan data akan dilakukan dengan
menggunakan metode wawancara dan studi literatur. Metode wawancara ditujukan
kepada pengguna dan pengajar untuk mengetahui lebih detail mengenai kebutuhan
fungsional dan non fungsional untuk pengembangan sistem. Kebutuhan fungsional
misalnya seperti mengelola data kelas, mengelola data ujian, kemampuan sistem
dalam memberikan penilaian jawaban esai yang baik dan benar kepada pengguna
yang sesuai dengan penilaian yang ditetapkan pengajar dan lain sebagainya.
Sedangkan kebutuhan non fungsional seperti hak akses oleh pengguna yang berhak
(keamanan), kehandalannya, kesesuaian tampilan antarmuka dan lain sebagainya.
Selain itu akan dilakukan pengumpulan data ujian esai tulis suatu mata kuliah yang
akan dijadikan sebagai kasus uji. Pengumpulan data- data pendukung lainnya juga
akan dilakukan dengan studi literatur, dimana dapat dilakukan dengan mempelajari
jurnal atau penelitian yang menggunakan metode atau masalah yang sejenis untuk
digunakan sebagai referensi.
1.6.3 Pengolahan Data Awal
Data yang diperoleh dari hasil wawancara akan diidentifikasi kembali dan
untuk masing - masing kebutuhan pengguna yang masuk akan dilakukan pengujian
statis dengan membuat suatu dokumentasi perangkat lunak.
1.6.4 Metode yang Digunakan
Pada penelitian ini dalam membangun perancangan dan implementasi
sistem penilaian jawaban esai otomatis menggunakan Algoritma Rabin-Karp yang
telah diimprovisasi, digunakan metode pengembangan perangkat lunak yakni
model proses Waterfall. Model proses ini terdiri dari 5 fase yaitu Requirements
Analysis and Definition, System and Software Design, Implementation and Unit
Testing, Integration and System Testing . Pada tiap fasenya akan dilakukan evaluasi
5
dan dokumentasi apakah fase tersebut sudah dilakukan dengan benar sebelum
melanjutkan ke fase berikutnya.
Pengujian sistem akan dilakukan teknik pengujian sistem yaitu Static
Testing, White Box Testing, Black Box Testing, dan Performance Testing. Hal ini
bertujuan agar perangkat lunak yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna
dan dapat berjalan sebagaimana mesitnya.
1.6.5 Eksperimen dan Pengujian Sistem
Dalam penelitian ini sistem akan dikembangkan dengan menggunakan
model proses Waterfall. Berikut merupakan tahapan – tahapan yang akan dilakukan
pada model proses Waterfall yaitu:
1. Analisis Kebutuhan dan Definisi (Requirements Analysis and Definition)
Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara untuk
menganalisa kebutuhan dari sistem. Dimana wawancara dilakukan kepada
pengajar dan pengguna. Wawancara dengan pengguna dilakukan untuk
mengetahui sistem seperti apa yang akan dikembangkan nantinya.
Sedangkan wawancara dengan pengajar untuk mengetahui bagaiman
standar – standar dalam pengadaan, proses serta penilaian dalam ujian esai.
2. Desain sistem dan perangkat lunak (System and Software Design)
Dari kebutuhan - kebutuhan yang didapatkan dari tahap analisis akan
dilakukan perancangan sistem penilaian jawaban esai otomatis sesuai
dengan kebutuhan baik yang bersifat fungsional maupun non fungsional
yang telah didapatkan. Peracangan sistem akan menggunakan Unified
Modeling Language (UML) untuk merancang atau mendeskripsikan sistem
rekomendasi pencarian buku perpustakaan ini. Pemodelan sistem penilaian
jawaban esai otomatis ini akan dibangun menggunakan beberapa diagram
diantaranya Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, dan
Sequence Diagram. Pada tahapan ini juga akan dilakukan perancangan
terhadap desain antarmuka pada sistem.
3. Implementasi dan Pengujian Unit (Implementation and Unit Testing)
6
Pada tahap ini, peneliti akan mengimplementasikan perancangan
sistem yang sudah dibuat ke dalam bahasa pemrograman dengan
menggunakan Algoritma Rabin-Karp yang telah diimprovisasi. Adapun
komponen-komponen pendukung yang digunakan dalam tahap
implementasi ini yaitu:
a. Basis data server menggunakan MySQL
b. Sistem ini menggunakan framework Codeigniter dengan
bahasa pemrograman PHP, JavaScript, AJAX, JQuery dalam
pengimplementasiannya
Kemudian masing-masing fungsi yang ada pada sistem akan diuji
sehingga mendapatkan output yang sesuai.
4. Integrasi dan Pengujian Sistem (Integration and System Testing)
Pada tahapan ini, program secara keseluruhan akan diuji sebagai
sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat lunak
telah dipenuhi dan sesuai dengan keinginan pengguna.
5. Pengoprasian dan Maintenance (Operation and maintenance)
Setelah sistem dinyatakan selesai, maka sistem akan dirilis. Para
pengguna sistem akan memberikan feedback setelah menggunakan sistem
seperti ditemukan bug pada sistem, maka sistem akan segera di analisis dan
diperbaiki. Jika tidak ditemukan permasalahan yang signifikan maka sistem
akan dinyatakan selesai dan dirilis sebagai versi 1.0.
1.6.6 Evaluasi dan Validasi Hasil
Pada penelitan ini akan dilakukan pengujian dari sisi sistem dan sisi metode
yang digunakan. Untuk pengujian sistem dilakukan 5 pengujian yang berupa Static
Testing, Black Box Testing, White Box Testing. Untuk pengujian metode akan
dilakukan dengan melakukan perbandingan antara hasil penilaian dari sistem
dengan hasil penilaian dari human rater.
1. Static Testing
Static testing membandingkan hasil perancangan yang dibuat
dengan kebutuhan yang telah didapat dari pengguna. Jadi, pengujian tidak
7
hanya dilakukan pada saat sistem telah diimplementasikan tapi juga saat
perancangan juga dilakukan pengujian. Untuk memeriksa kebenaran antara
kebutuhan dengan perancangan maka dibuat tabel untuk memeriksanya
(Tabel 1.1).
Tabel 1.1 Rancangan Tabel Static Testing
2. Whitebox Testing
Dalam melakukan pengujian ini, digunakan suatu notasi yang
mewakili alur kerja dari suau kode yang diimplementasikan dalam suatu
fungsi. Whitebox testing pada penelitian ini, akan dilakukan dengan
pengujian basis path atau dikenal dengan Cyclomatic Complexity yang
tahapannya terdiri dari (Pressman, 2010):
a. Menggambar flowgraph yang ditransfer oleh flowchart.
b. Menghitung Cylomatic Complexity V(G) untuk flowgraph yang telah
dibuat.
c. Menentukan jalur pengujian dari flowgraph yang berjumlah sesuai
dengan Cyclomatic Complexity yang telah ditentukan.
Cyclomatic Complexity yang tinggi menunjukkan prosedur kompleks yang
sulit untuk dipahami, diuji dan dipelihara.
Tabel 1.2 Rancangan Tabel Whitebox Testing
Path Input Hasil
Output
Hasil yang
diharapkan Keterangan
1 Input 1 Kondisi A Kondisi A Valid
2 Input 2 Kondisi B Kondisi B Valid
3 Input 3 Kondisi C Kondisi D Tidak Valid
No Kebutuhan Sistem Implementasi Keterangan
1 Kebutuhan A Implementasi A Sesuai
2 Kebutuhan B Implementasi B Tidak Sesuai
8
3. Blackbox Testing
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat lunak
yang dibangun telah berfungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan
kebutuhan pengguna, pengujian dituangkan dalam bentuk tabel uji (Tabel
1.3). Dengan melakukan berbagai macam skenario terdapat sistem dilihat
hasilnya dan disimpulkan validasinya.
Tabel 1.3 Rancangan Tabel Blackbox Testing
No Pengguna Skenario
pengujian
Keluaran
pengujian
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1 User Skenario A Output A Sesuai
harapan
Valid
2 User Skenario B Output B Sesuai
harapan
Valid
3 Admin Skenario C Output C Sesuai
harapan
Valid
4. Pengujian Akurasi Penilaian
Pengujian dilakukan dengan membandingkan penilaian sistem
dengan hasil penilaian dari human rater untuk mengetahui ketepatan dari
penilaian yang diterapkan pada sistem. Dari keseleruhan selisih yang
didapatkan dari data uji kemudian akan dicari nilai rata – rata untuk dapat
menyimpulkan performa penilaian dari sistem.
Tabel 1.4 Rancangan Tabel Pengujian Penilaian
No Mahasiswa Soal
Bobot Similarity Sistem Pengajar Selisih
Rata - rata