bab i pendahuluan travel . hal ini dikarenakan kebutuhan...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah
satunya adalah bisnis transportasi berupa travel. Hal ini dikarenakan kebutuhan
masyarakat akan jasa transportasi travel pun semakin meningkat. Disisi lain,
masyarakat pun menginginkan pelayanan jasa travel yang nyaman, tepat waktu,
ramah, dan ekonomis, baik dari segi kualitas dan kuantitas. Meningkatnya
perusahaan jasa travel, secara tidak langsung dapat membuat perusahaan-
perusahaan tersebut bersaing sebagai perusahaan yang mampu menciptakan suatu
merek yang baik dimata masyarakat. Definisi merek menurut American Marketing
Association dalam Kotler dan Keller (2009:258) adalah sebagai berikut :
Merek adalah produk atau jasa yang dimensinya mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa cara dari produk atau jasa lainnya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa lebih bersifat simbolis, emosional, atau tidak nyata berhubungan dengan apa yang dipresentasikan merek. Setiap perusahaan berusaha menciptakan merek agar berada di benak
konsumen, begitu pula dengan perusahaan travel yang berusaha untuk
menciptakan citra merek yang baik dimata masyarakat. Aaker dalam Alma
(2008:148) menyatakan bahwa “citra merek adalah sekumpulan asosasi merek
yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Citra merek merupakan persepsi
dalam bentuk asosiasi yang terbentuk oleh konsumen terhadap suatu merek”.
2
Citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul di benak
konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu.
Masyarakat memperhatikan merek dalam memilih jasa transportasi yang
akan mereka gunakan, dimana masyarakat akan lebih memilih perusahaan yang
mereknya lebih dikenal oleh mereka dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
Setiap perusahaan travel perlu memperhatikan dan berusaha menjadikan citra
merek mereka lebih baik daripada perusahaan pesaing lainnya agar menarik minat
masyarakat menggunakan jasa travel yang ditawarkan. Adapun perusahaan-
perusahaan travel di Bandung yang tengah bersaing diantaranya Cipaganti Travel,
X-Trans Travel, City-Trans Travel, Day Trans Travel, dan Baraya Travel dengan
data pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 : Perusahaan Travel di Bandung
Nama Tahun Berdiri Jumlah Cabang
Cipaganti Travel
2002
4 kantor cabang / outlet di wilayah Bandung priangan
(Bandung, Cirebon, Tasikmalaya) dan Jabodetabek serta bandara Soekarno-Hatta.
X-Trans Travel 2005 13 di Jakarta dan 7 di Bandung,
City-Trans Travel 2008 6 di Jakarta dan 3 di Bandung
Day Trans Travel 2006, diakuisisi oleh PT. Panorama Transportasi tahun 2009
15 di Jakarta dan 3 di Bandung
Baraya Travel 2009 8 di Jakarta dan 4 di Bandung (Sumber : Hasil pra-penelitian, 2011)
3
Perusahaan-perusahaan travel tersebut pasti memperhatikan keberadaan
dirinya di mata masyarakat dengan menampilkan citra merek yang baik di mata
masyarakat, begitu pula dengan Day Trans Travel yang ingin mempunyai citra
merek yang bagus di mata konsumennya dan di mata masyarakat pada umumnya.
Day Trans Travel merupakan perusahaan penyedia pelayanan jasa transportasi
darat, pengantaran barang ringan yang didirikan pada tahun 2006 oleh Anjas dan
Yongki, namun pada Oktober 2009 Day Trans Travel diakuisisi oleh PT.
Panorama Transportasi, TBK. Bermula dari 10 unit armada dengan 36
keberangkatan per hari, kini Day Trans Travel mengoperasikan lebih dari 80
armada yang mampu melayani 280 jadwal keberangkatan setiap hari dengan total
kapasitas lebih dari 3500 penumpang per harinya.
Day Trans Travel menawarkan 3 pelayanan jasa yaitu Day Trans Shuttle
adalah layanan angkutan penumpang antar kota dengan beberapa cabang di
berbagai lokasi strategis. Day Trans Travel adalah layanan angkutan penumpang
antar kota yang menggabungkan unsur wisata. Terdapat lebih dari 10 pilihan
perjalanan yang menjangkau beragam tempat wisata populer di masing-masing
kota, dan Day Trans Courier adalah layanan pengiriman paket point to point
sampai di kota tujuan di hari yang sama, selanjutnya barang dapat diambil sendiri
di cabang Day Trans Travel terdekat dengan biaya pengiriman berdasarkan
volume barang.
Day Trans Travel memiliki 15 cabang di Jakarta dan 3 cabang di Bandung
yang berada di daerah Cihampelas yang melayani rute dari atau ke : Blora, Karet,
Pancoran, Tebet, Grogol, Jatiwaringin, dan Poins Square, kemudian outlet yang
4
berada di Dipatiukur yang melayani rute dari atau ke : Sarinah, Fatmawati,
Senayan City, fX lifestyle X’ center, Plaza Atrium, Hotel Acacia, Pulomas Meruya
Ilir, dan Kebon Jeruk-Binus. Satu cabang lagi berada di daerah Pasteur yang
merupakan cabang lintasan dari Cihampelas dan Dipatiukur, di Pasteur melayani
semua rute ke Jakarta.
Kantor cabang pusat Day Trans Travel Bandung berada di Cihampelas,
dan dengan adanya penambahan rute, maka Day Trans Travel membuat cabang
Day Trans Travel di Dipatikur dengan lokasi dekat lampu merah Simpang Dago
dengan akses dua jalur mobil lebih memberikan kemudahan penumpang untuk
menuju lokasi tersebut, konsep ini membuat jumlah pelanggan per-bulan dan
omset penjualan seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 1.2 :
Tabel 1.2 Jumlah Penumpang per-bulan setelah Day Trans Travel diakuisisi oleh PT.
Panorama Transportasi (sampai Agustus 2011)
Bulan
Banyaknya Penumpang Jumlah Penumpang
(perbulan) tahun 2009
Jumlah Penumpang (perbulan) tahun
2010
Jumlah Penumpang (perbulan) tahun
2011 Januari 2.898 4.113 Februari 2.876 4.828 Maret 1.598 4.796 April 4.347 4.560 Mei 3.720 4.559 Juni 3.376 4.393 Juli 4.704 4.210 Agustus 4.931 3.905 September 3.690 Oktober 766 3.897 November 965 3.717 Desember 1.026 4.337
(Sumber: Data Day Trans Travel Dipatiukur
2009-2011)
5
Data pada Tabel 1.2 apabila di masukan ke dalam grafik adalah sebagai
berikut :
Grafik di atas menunjukkan bahwa pada awal tahun 2011, penumpang
Gambar 1.1 menunjukkan bahwa DayTrans Travel mengalami fluktuasi,
walaupun tidak begitu signifikan, tetapi itu menandakan bahwa pihak Day Trans
Travel belum mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan jumlah
penumpang, walaupun penambahan rute merupakan salah satu strategi menarik
konsumen agar menggunakan jasa Day Trans Travel, namun strategi ini belum
secara optimal menjadikan citra merek Day Trans Travel baik di mata konsumen,
buktinya grafik di atas lebih menunjukkan penurunan penumpang tiap bulannya.
Peneliti juga melakukan wawancara langsung dengan Bapak Andryan
selaku Manajer Area Kota Bandung sebagai data pendukung permasalahan di atas.
Berdasarkan hasil wawancara awal dapat dikemukakan beberapa masalah yang
menyangkut citra merek Day Trans Travel Bandung, yaitu:
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Jum
lah
Pe
nu
mp
an
g
Periode (Bulan)
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Gambar 1.1 : Grafik Perubahan Penumpang Day Trans Travel Tahun 2009-2011
6
1. Penambahan rute menjadi strategi pihak Day Trans Travel agar Day Trans
Travel diminati konsumen, pihak Day Trans berharap calon konsumen dapat
menjadi konsumen tetap pengguna Day Trans Travel, akan tetapi karena
masih kurangnya tingkat komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pihak
Day Trans Travel kepada konsumen atau calon konsumen serta masyarakat
secara luas, sehingga masih banyak masyarakat yang belum tahu atau bahkan
tidak tahu sama sekali mengenai Day Trans Travel.
2. Banyaknya konsumen yang masih tertarik terhadap promosi dari pesaing.
Para pesaing memberikan berbagai promosi yang menarik bagi masyarakat
seperti diskon harga promo yang besar, bonus pada produk tertentu, berbagai
hadiah menarik dan sebagainya. Hal ini menyebabkan konsumen sering
terpengaruh promosi tersebut dan melakukan penggunaan jasa travel yang
berpindah-pindah untuk mencari promosi yang paling menguntungkan bagi
konsumen tersebut.
Day Trans Travel berupaya melakukan berbagai cara untuk menciptakan
citra merek yang baik di mata masyarakat dan konsumen pada khususnya, namun
apabila dibandingkan dengan para pesaingnya, citra merek Day Trans Travel
masih kalah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil survey mengenai pandangan
masyarakat khususnya para pengguna jasa travel mengenai Day Trans Travel
yang dilakukan oleh penulis melalui media kuisioner yang disebarkan pada 30
orang pengguna jasa travel di beberapa counter Day Trans Travel di kota
Bandung untuk mendukung data pada Tabel 1.2.
Adapun hasil
berikut:
Gambar 1.2 merupak
orang responden. Diagram pertama pada Gambar 1.2 menggambarkan
waktu Day Trans Travel
ketepatan waktu Day Trans Travel
Gambar 1.2 menggambarkan iklan dan promosi yang dilakukan
Travel, dimana 18 orang responden menyatakan bahwa
dilakukan Day Trans Travel
menjadi tidak kenal baik dengan
Diagram ketiga
diberikan perusahaan kepada konsumen
pelayanan yang dilakukan
0
10
20
30
11
19
Gambar 1.2 : Pandangan Responden mengenai citra
Adapun hasil survey tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.2 seba
merupakan hasil survey yang dilakukan penulis k
orang responden. Diagram pertama pada Gambar 1.2 menggambarkan
Day Trans Travel, dimana 21 orang responden menyatakan bahwa
Day Trans Travel masih kurang baik. Diagram
Gambar 1.2 menggambarkan iklan dan promosi yang dilakukan
, dimana 18 orang responden menyatakan bahwa iklan dan
Day Trans Travel masih kurang baik, sehingga masyarakat pun
menjadi tidak kenal baik dengan Day Trans Travel.
ketiga pada Gambar 1.2 menjelaskan tentang
diberikan perusahaan kepada konsumen, dimana 21 orang menyatakan bahwa
yang dilakukan Day Trans Travel kepada konsumen pun masih kurang
8 96
106
22 2124
2024
Pandangan Responden mengenai citra Day Trans Travel (sumber : Hasil pra-penelitian, 2011)
7
tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.2 sebagai
yang dilakukan penulis kepada 30
orang responden. Diagram pertama pada Gambar 1.2 menggambarkan ketepatan
, dimana 21 orang responden menyatakan bahwa
iagram kedua pada
Gambar 1.2 menggambarkan iklan dan promosi yang dilakukan Day Trans
iklan dan promosi yang
sehingga masyarakat pun
menjelaskan tentang pelayanan yang
dimana 21 orang menyatakan bahwa
konsumen pun masih kurang
Kurang Baik
Baik
Day Trans Travel
8
baik. Diagram lainnya para responden pun menyatakan bahwa informasi,
relationship, dan event marketing yang dilakukan oleh Day Trans Travel pun
masih kurang baik.
Hasil survey pra-penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan pula
perbandingan Day Trans Travel dengan perusahaan travel lainnya di mata
masyarakat, hasil pra-penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.3 :
Pada Gambar 1.3 dijelaskan pendapat responden mengenai perbandingan
antara DayTrans Travel dengan pesaingnya, dimana DayTrans Travel masih kalah
bersaing dengan perusahaan travel lainnya, baik dari Citra merek, Service Quality,
Marketing Communication, & Customer Satisfication. Adapun Cipaganti Travel
yang menduduki posisi pertama sebagai perusahaan travel terbaik dan melekat di
hati konsumen. Berdasarkan Gambar 1.3 terlihat bahwa Citra Merek dan
Marketing Communication di Day Trans Travel sangat buruk.
53
3244 47
10
184
13
17
2232 13
7
8
611
1320
14 16
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Brand Image Service Quality Marketing
Communication
Customer
Satisfication
Baraya Travel
CityTrans Travel
X-Trans Travel
DayTrans Travel
Cipaganti Travel
Gambar 1.3 : Diagram Perbandingan Perusahaan Travel (sumber : Hasil pra-penelitian, 2011)
9
DayTrans Travel sebagai perusahaan yang menyediakan layanan jasa
transportasi selalu berusaha selalu memperhatikan 7P tersebut terutama pada hal
orang (People) dalam berkomunikasi dan memberikan pelayanan dengan tujuan
untuk mendapatkan citra merek yang baik di mata masyarakat sehingga pada
akhirnya dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Berdasarkan Gambar 1.3, terlihat bahwa citra merek DayTrans Travel di
mata konsumen masih kurang baik, hal ini disebabkan oleh kurangnya ketepatan
waktu, buruknya pelayanan, iklan, promosi, terutama informasi yang diberikan,
kemudian karena kurangnya event yang diselenggarakan yang melibatkan
masyarakat (dalam hal ini penumpang) sehingga dapat menarik perhatian mereka.
Semua permasalahan tersebut termasuk ke dalam permasalahan komunikasi
pemasaran terpadu yang kurang baik.
Definisi komunikasi pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009:172)
adalah :
Sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Intinya, komunikasi pemasaran me-representasikan “suara” perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. Adapun definisi komunikasi pemasaran terpadu menurut American
Association of Advertising Agencies, komunikasi pemasaran terpadu yaitu
“konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana
komprehensif” (Kotler & Keller, 2009:174).
Sesuai dengan fenomena diatas, peneliti menduga bahwa komunikasi
pemasaran yang dilakukan pihak DayTrans Travel masih kurang dan belum
10
optimal, hal ini menyebabkan citra merek DayTrans Travel pun masih kurang
bagus, oleh karena itu, dengan memperhatikan berbagai permasalahan dan
informasi di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap citra merek pada Day
Trans. Maka penulis mengajukan usulan penelitian yang diberi judul :
“Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu terhadap Citra merek
DayTrans Travel Bandung (Survey pada Pemegang Day Trans Addict
Member)”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, citra merek
DayTrans Travel di mata konsumen masih kurang baik, hal ini disebabkan oleh
kurangnya ketepatan waktu, buruknya pelayanan, iklan, promosi, terutama
informasi yang diberikan, kemudian karena kurangnya event yang
diselenggarakan yang melibatkan masyarakat (dalam hal ini penumpang) untuk
dapat menarik perhatian konsumen. Seluruh permasalahan tersebut termasuk ke
dalam permasalahan komunikasi pemasaran terpadu yang kurang baik.
Oleh karena itu, penulis menarik rumusan masalah untuk dapat
memfokuskan penelitian ini, hal ini dibuat agar penelitian tidak menyimpang dari
arah tujuan penelitian.
Rumusan masalah tersebut yaitu :
1. Bagaimana gambaran komunikasi pemasaran terpadu pada PT. DayTrans
Travel Bandung.
11
2. Bagaimana gambaran citra merek PT. DayTrans Travel Bandung.
3. Seberapa besar pengaruh komunikasi pemasaran terhadap citra merek pada
PT. DayTrans Travel Bandung.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran komunikasi pemasaran terpadu pada PT.
DayTrans Travel Bandung.
2. Untuk mengetahui gambaran citra merek PT. DayTrans Travel Bandung
dimata masyarakat.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi pemasaran terhadap
citra merek di PT. DayTrans Travel Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan dilaksanakan penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil
yang bermanfaat sejalan dengan tujuan penelitian. Adapun kegunaan yang
diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
Kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pengembangan ilmu manajemen khususnya manajemen pemasaran
yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran terpadu dan citra merek.
12
2. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu masukan bagi
perusahaan terkait yaitu PT. DayTrans Travel yang menyediakan jasa
transportasi serta diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
memperbaiki komunikasi pemasaran terpadu sehingga dapat
meningkatkan citra merek DayTrans Travel di mata masyararakat
khususnya para konsumen dan member DayTrans Addict.