bab i trissa
DESCRIPTION
kjhiuyTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia
dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan
kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin.1 Menurut
RISKESDAS 2013, Diabetes melitus adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu
kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa
darah di atas nilai normal.2
International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan bahwa sebanyak 183 juta
orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap DM. Sebesar 80% orang dengan DM
tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pada tahun 2006, terdapat lebih
dari 50 juta orang yang menderita DM di Asia Tenggara. Jumlah penderita DM terbesar
berusia antara 40-59 tahun.4
Ada beberapa jenis Diabetes Mellitus yaitu Diabetes Mellitus Tipe I, Diabetes
Mellitus Tipe II, Diabetes Mellitus Tipe Gestasional, dan Diabetes Mellitus Tipe Lainnya.
Jenis Diabetes Mellitus yang paling banyak diderita adalah Diabetes Mellitus Tipe 2.
Diabetes Mellitus Tipe 2 (DM Tipe 2) adalah penyakit gangguan metabolik yang di
tandai oleh kenaikan gulah darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas
dan atau ganguan fungsi insulin (resistensi insulin).4
Faktor risiko diabetes melitus dibagi menjadi faktor tetap, faktor perilaku, faktor
sosial ekonomi, budaya dan lingkungan, dan faktor intermediet. Faktor tetap adalah umur,
jenis kelamin, suku, genetik, dan riwayat keluarga. Faktor perilaku yaitu konsumsi
makanan dan aktivitas fisik. Faktor intermediet yaitu obesitas dan hipertensi.5
Dengan mengetahui adanya faktor risiko lebih awal maka pengendalian faktor
risiko tersebut dapat dilakukan lebih dini. Banyak beberapa masyarakat yang belum
mengetahui atau menyadari apabila mereka mengidap Diabetes Melitus. Hal ini membuat
peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian
Diabetes Melitus di wilayah kerja Puskesmas Bukit Sangkal pada September 2015.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana karakteristik dan faktor risiko dari penderita dengan risiko Diabetes
Melitus di Kelurahan Bukit Sangkal pada September 2015?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui prevalensi, karakteristik penderita dengan risiko Diabetes
Melitus, dan hubungan karakteristik dengan kejadian Diabetes Melitus di
Kelurahan Bukit Sangkal pada September 2015.
1.3.2. Tujuan Khusus
A. Diketahuinya karakteristik penderita dengan risiko Diabetes Melitus yaitu jenis
kelamin, umur, status gizi, tingkat pendidikan, tingkat sosioekonomi, dan
genetik Diabetes Melitus dengan kejadian Diabetes Melitus di Kelurahan Bukit
Sangkal pada September 2015.
B. Mengetahui hubungan faktor risiko Diabetes Melitus yaitu berat badan lebih,
obesitas abdominal/ sentral, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi, diet tak
seimbang dan merokok dengan kejadian Diabetes Melitus di Kelurahan Bukit
Sangkal pada September 2015.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis dan Akademis
Memberikan informasi kepada instansi terkait mengenai prevalensi dan karakteristik
peserta penderita Diabetes Melitus di wilayah kerja Puskesmas Bukit Sangkal pada
September 2015 sehingga hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk penelitian lebih
lanjut.
Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang risiko Diabetes Melitus di wilayah
kerja Puskesmas Bukit Sangkal pada September 2015 sehingga hasil yang diperoleh
dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
1.4.2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada Puskesmas setempat
mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan Diabetes Melitus sehingga dapat
dilakukan upaya pencegahan dan intervensi sedini mungkin. Selain itu, hasil
penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada Dinas Kesehatan mengenai
2
faktor-faktor yang berhubungan dengan Diabetes Melitus sehingga dapat dilakukan
upaya promotif dan preventif sedini mungkin.
3