bab i uji tarik.docx

Upload: alfrets

Post on 07-Aug-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Suatu logam mempunyai sifat-sifat tertentu yang dibedakan atas sifat fisik, mekanik, thermal ,

    dan korosif. Salah satu yang penting dari sifat tersebut adalah sifat mekanik. Sifat mekanik 

    terdiri dari keuletan, kekerasan, kekuatan, dan ketangguhan. Sifat mekanik merupakan salah satu

    acuan untuk melakukan proses selanjutnya terhadap suatu material, contohnya untuk dibentuk 

    dan dilakukan proses permesinan. Untuk mengetahui sifat mekanik pada suatu logam harus

    dilakukan pengujian terhadap logam tersebut. Salah satu pengujian yang dilakukan adalah

     pengujian tarik.

    Dalam pembuatan suatu konstruksi diperlukan material dengan spesifikasi dan sifat-sifat yang

    khusus pada setiap bagiannya. Sebagai contoh dalam pembuatan konstruksi sebuah jembatan.

    Diperlukan material yang kuat untuk menerima beban diatasnya. Material juga harus elastis agar 

     pada saat terjadi pembebanan standar atau berlebih tidak patah. Salah satu contoh material yang

    sekarang banyak digunakan pada konstruksi bangunan atau umum adalah logam.

    Meskipun dalam proses pembuatannya telah diprediksikan sifat mekanik dari logam tersebut,

    kita perlu benar-benar mengetahui nilai mutlak dan akurat dari sifat mekanik logam tersebut.

    Oleh karena itu, sekarang ini banyak dilakukan pengujian-pengujian terhadap sampel dari

    material.

    Pengujian ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui besar sifat mekanik dari material,

    sehingga dapat dlihat kelebihan dan kekurangannya. Material yang mempunyai sifat mekanik 

    lebih baik dapat memperbaiki sifat mekanik dari material dengan sifat yang kurang baik dengan

    cara alloying . al ini dilakukan sesuai kebutuhan konstruksi dan pesanan.

    Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan!material

    dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu. asil yang didapatkan dari pengujian tarik 

    sangat penting untuk rekayasa teknik dan desain produk karena mengahsilkan data kekuatan

    material. Pengujian uji tarik digunakan untuk mengukur ketahanan suatu material terhadap gayastatis yang diberikan secara lambat.Salah satu cara untuk mengetahui besaran sifat mekanik dari

    logam adalah dengan uji tarik. Sifat mekanik yang dapat diketahui adalah kekuatan dan

    elastisitas dari logam tersebut. Uji tarik banyak dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan

    dasar kekuatan suatu bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan. "ilai kekuatan

    dan elastisitas dari material uji dapat dilihat dari kur#a uji tarik.

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    2/25

    Pengujian tarik ini dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis suatu material, khususnya

    logam diantara sifat-sifat mekanis yang dapat diketahui dari hasil pengujian tarik adalah sebagai

     berikut$

    %. &ekuatan tarik  

    '. &uat luluh dari material

    (. &euletan dari material

    ).  Modulus elastic dari material

    *. &elentingan dari suatu material

    +. &etangguhan.

    Pengujian tarik banyak dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu

     bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan. &arena dengan pengujian tarik dapatdiukur ketahanan suatu material terhadap gaya statis yang diberikan secara perlahan. Pengujian

    tarik ini merupakan salah satu pengujian yang penting untuk dilakukan, karena dengan pengujian

    ini dapat memberikan berbagai informasi mengenai sifat-sifat logam.

    Dalam bidang industri diperlukan pengujian tarik ini untuk mempertimbangkan faktor metalurgi

    dan faktor mekanis yang tercakup dalam proses perlakuan terhadap logam jadi, untuk memenuhi

     proses selanjutnya.

    Oleh karena pentingnya pengujian tarik ini, kita sebagai mahasisa metalurgi hendaknyamengetahui mengenai pengujian ini. Dengan adanya kur#a tegangan regangan kita dapat

    mengetahui kekuatan tarik, kekuatan luluh, keuletan, modulus elastisitas, ketangguhan, dan lain-

    lain. Pada pegujian tarik ini kita juga harus mengetahui dampak pengujian terhadap sifat

    mekanis dan fisik suatu logam. Dengan mengetahui parameter-parameter tersebut maka kita

    dapat data dasar mengenai kekuatan suatu bahan atau logam.

    1.2 Tujuan Percobaan

    ujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kekuatan bahan logam melalui pemahaman

    dan pendalaman kur#a hasil uji tarik.

    1.3 Batasan Masala

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    3/25

    atasan masalah dalam percobaan ini yaitu melakukan pengujian pada sampel yang berbentuk 

     pelat dan kaat sampai sampel tersebut putus. Dari hasil pengujian yang diperoleh, mencari

     berapa besar yield strength, tensile strength dan persentase elongasinya.

    1.! "#ste$at#ka Penul#san

    Penulisan laporan ini dibagi menjadi lima bab. ab / menjelaskan mengenai latar belakang,

    tujuan percobaan, batasan masalah, sistematika penulisan. ab // menjelaskan mengenai tinjauan

     pustaka yang berisi mengenai teori singkat dari percobaan yang dilakukan, ab /// menjelaskan

    mengenai metode penelitian, ab /0 menjelaskan mengenai data percobaan, ab 0 menjelaskan

    mengenai pembahasan dan ab 0/ menjelaskan mengenai kesimpulan dari percobaan. Selain itu

     juga di akhir laporan terdapat lampiran yang memuat contoh perhitungan, jaaban pertanyaan

    dan tugas serta terdapat juga blangko percobaan.

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    4/25

     111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111 

     111111111111 

    BAB II

    TIN%AUAN PU"TA&A

    2.1 Dasar Penguj#an Loga$

    Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan!material

    dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu 23skeland, %45*6. asil yang didapatkan

    dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa teknik dan desain produk karenamengahsilkan data kekuatan material. Pengujian uji tarik digunakan untuk mengukur ketahanan

    suatu material terhadap gaya statis yang diberikan secara lambat.

    7ambar %. Mesin uji tarik dilengkapi spesimen ukuran standar.

    Seperti pada gambar % benda yang di uji tarik diberi pembebanan pada kedua arah sumbunya.

    Pemberian beban pada kedua arah sumbunya diberi beban yang sama besarnya.

    Pengujian tarik adalah dasar dari pengujian mekanik yang dipergunakan pada material. Dimana

    spesimen uji yang telah distandarisasi, dilakukan pembebanan uniaxial  sehingga spesimen uji

    mengalami peregangan dan bertambah panjang hingga akhirnya patah. Pengujian tarik relatif 

    sederhana, murah dan sangat terstandarisasi dibanding pengujian lain. al-hal yang perlu

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    5/25

    diperhatikan agar penguijian menghasilkan nilai yang #alid adalah8 bentuk dan dimensi spesimen

    uji, pemilihan grips dan lain-lain.

    %. entuk dan Dimensi Spesimen uji

    Spesimen uji harus memenuhi standar dan spesifikasi dari 3SM 95 atau D+(5. entuk dari

    spesimen penting karena kita harus menghindari terjadinya patah atau retak pada daerah grip

    atau yang lainnya. :adi standarisasi dari bentuk spesimen uji dimaksudkan agar retak dan patahan

    terjadi di daerah gage length.

    %. b. Grip and Face Selection

     Face dan grip adalah faktor penting. Dengan pemilihan setting  yang tidak tepat, spesimen uji

    akan terjadi slip atau bahkan pecah dalam daerah grip ; jaw break 

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    6/25

    7ambar (. >ontoh kur#a uji tarik 

    egangan yang digunakan pada kur#a adalah tegangan membujur rata-rata dari pengujian tarik.

    egangan teknik tersebut diperoleh dengan cara membagi beban yang diberikan dibagi dengan

    luas aal penampang benda uji. Dituliskan seperti dalam persamaan '.% berikut$

    s? P!3@

    &eterangan 8 s $ besarnya tegangan ;kg!mm'<

    P $ beban yang diberikan ;kg<

    3@ $ Auas penampang aal benda uji ;mm'<

    Begangan yang digunakan untuk kur#a tegangan-regangan teknik adalah regangan linier rata-

    rata, yang diperoleh dengan cara membagi perpanjangan yang dihasilkan setelah pengujian

    dilakukan dengan panjang aal. Dituliskan seperti dalam persamaan '.' berikut.

    &eterangan 8 e $ esar regangan

    A $ Panjang benda uji setelah pengujian ;mm

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    7/25

    Ao $ Panjang aal benda uji ;mm<

    entuk dan besaran pada kur#a tegangan-regangan suatu logam tergantung pada komposisi,

     perlakuan panas, deformasi plastik, laju regangan, temperatur dan keadaan tegangan yang

    menentukan selama pengujian. Parameter-parameter yang digunakan untuk menggambarkankur#a tegangan-regangan logam adalah kekuatan tarik, kekuatan luluh atau titik luluh, persen

     perpanjangan dan pengurangan luas. Dan parameter pertama adalah parameter kekuatan,

    sedangkan dua yang terakhir menyatakan keuletan bahan.

    entuk kur#a tegangan-regangan pada daerah elastis tegangan berbanding lurus terhadap

    regangan. Deformasi tidak berubah pada pembebanan, daerah remangan yang tidak 

    menimbulkan deformasi apabila beban dihilangkan disebut daerah elastis. 3pabila beban

    melampaui nilai yang berkaitan dengan kekuatan luluh, benda mengalami deformasi plastis

     bruto. Deformasi pada daerah ini bersifat permanen, meskipun bebannya dihilangkan. eganganyang dibutuhkan untuk menghasilkan deformasi plastis akan bertambah besar dengan

     bertambahnya regangan plastik.

    Pada tegangan dan regangan yang dihasilkan, dapat diketahui nilai modulus elastisitas.

    Persamaannya dituliskan dalam persamaan

    &eterangan 8 9 $ esar modulus elastisitas ;kg!mm'

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    8/25

    untuk mengubah bentuk benda uji akan berkurang dan demikian juga tegangan teknik pada

     persamaan ;%< akan berkurang hingga terjadi patah.

    Dari kur#a uji tarik yang diperoleh dari hasil pengujian akan didapatkan beberapa sifat mekanik 

    yang dimiliki oleh benda uji, sifat-sifat tersebut antara lain 2Dieter, %44(6$

    %. &ekuatan tarik  

    '. &uat luluh dari material

    (. &euletan dari material

    ).  Modulus elastic dari material

    *. &elentingan dari suatu material

    +. &etangguhan.

    2.2 &ekuatan Tar#k 

    &ekuatan yang biasanya ditentukan dari suatu hasil pengujian tarik adalah kuat luluh ;Yield 

    Strength< dan kuat tarik ;ltimate !ensile Strength

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    9/25

    lebih praktis menggunakan kekuatan tarik untuk menentukan kekuatan bahan, maka metode ini

    lebih banyak dikenal, dan merupakan metode identifikasi bahan yang sangat berguna, mirip

    dengan kegunaan komposisi kimia untuk mengenali logam atau bahan. Selanjutnya, karena

    kekuatan tarik mudah ditentukan dan merupakan sifat yang mudah dihasilkan kembali

    ;reproducible

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    10/25

    egangan di mana deformasi plastis atau batas luluh mulai teramati tergantung pada kepekaan

     pengukuran regangan. Sebagian besar bahan mengalami perubahan sifat dari elastik menjadi

     plastis yang berlangsung sedikit demi sedikit, dan titik di mana deformasi plastis mulai terjadi

    dan sukar ditentukan secara teliti.

    &ekuatan luluh adalah tegangan yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah kecil deformasi

     plastis yang ditetapkan. Definisi yang sering digunakan untuk sifat ini adalah kekuatan

    luluh ditentukan oleh tegangan yang berkaitan dengan perpotongan antara kur#a tegangan-

    regangan dengan garis yang sejajar dengan elastis ofset kur#a oleh regangan tertentu. Di

    3merika Serikat offset  biasanya ditentukan sebagai regangan @,' atau @,% persen ;e ? @,@@' atau

    @,@@%<

    >ara yang baik untuk mengamati kekuatan luluh offset  adalah setelah benda uji diberi pembebanan hingga @,'F kekuatan luluh offset  dan kemudian pada saat beban ditiadakan maka

     benda ujinya akan bertambah panjang @,% sampai dengan @,'F, lebih panjang daripada saat

    dalam keadaan diam. egangan offset  di ritania Baya sering dinyatakan sebagai tegangan uji

    ; proff stress

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    11/25

    mekanik yang tidak dapat diubah. Sifat ini hanya sedikit berubah oleh adanya penambahan

     paduan, perlakuan panas, atau pengerjaan dingin.

    Secara matematis persamaan modulus elastic dapat ditulis sebagai berikut.

    Dimana, s ? tegangan

    G ? regangan

    abel % arga modulus elastisitas pada berbagai suhu 23skeland, %45*6

    2.+ &elent#ngan (resilience)

    &elentingan adalah kemampuan suatu bahan untuk menyerap energi pada aktu berdeformasi

    secara elastis dan kembali kebentuk aal apabila bebannya dihilangkan 2Dieter, %44(6.

    &elentingan biasanya dinyatakan sebagai modulus kelentingan, yakni energi regangan tiap

    satuan &olume yang dibutuhkan untuk menekan bahan dari tegangan nol hingga tegangan

    luluh ' o. 9nergi regangan tiap satuan #olume untuk beban tarik satu sumbu adalah $

    Uo ? H CIJI

    Dari definisi diatas, modulus kelentingan adalah $

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    12/25

    Persamaan ini menunjukan baha bahan ideal untuk menahan beban energi pada pemakaian di

    mana bahan tidak mengalami deformasi permanen, misal pegas mekanik, adalah data bahan yang

    memiliki tegangan luluh tinggi dan modulus elastisitas rendah.

    2., &etangguan (Toughness)&etangguhan (!oughness) adalah kemampuan menyerap energi pada daerah plastik. Pada

    umumnya ketangguhan menggunakan konsep yang sukar dibuktikan atau didefinisikan. Salah

    satu menyatakan ketangguhan adalah meninjau luas keseluruhan daerah di baah kur#a

    tegangan-regangan. Auas ini menunjukan jumlah energi tiap satuan #olume yang dapat

    dikenakan kepada bahan tanpa mengakibatkan pecah. &etangguhan ;S@< adalh perbandingan

    antara kekuatan dan kueletan. Persamaan sebagai berikut.

     !  K su e f 

    atau

    Untuk material yang getas

    &eterangan8 U $ :umlah unit #olume

    egangan patah sejati adalah beban pada aktu patah, dibagi luas penampang lintang. egangan

    ini harus dikoreksi untuk keadaan tegangan tiga sumbu yang terjadi pada benda uji tarik saat

    terjadi patah. &arena data yang diperlukan untuk koreksi seringkali tidak diperoleh, maka

    tegangan patah sejati sering tidak tepat nilai.

     111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111 

     111111111111 

    BAB III

    MET-DE PE/-BAAN

     

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    13/25

    3.1 D#agra$ Al#r Percobaan

     

    7ambar ). Diagram alir proses percobaan pengujian uji tarik 

    3.2 Alat *an Baan

    3.2.1 Alat0Alat ang D#gunakan

    %. Masin uji tarik  

    '. :angka sorong

    (. Meteran

    3.2.2 Baan0Baan ang D#gunakan

    %. Sampel berbentuk plat

    '. Sampel berbentuk kaat

     

    3.3 Prose*ur Percobaan

    %. Mengukur benda uji dengan ukuran standar 

    '. Mengkur panjang aal ;Ao< atau gage length dan luas penampang irisan benda uji.

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    14/25

    (. Mengukur benda uji pada pegangan ; grip< atas dan pegangan baah pada mesin uji tarik.

    ). "yalakan mesin uji tarik dan lakukan pembebanan tarik sampai benda uji putus.

    *. Mencatat beban luluh dan beban putus yang terdapat pada skala.

    +. Melepaskan benda uji pada pegangan atas dan baah, kemudian satukan keduanyaseperti semula.

    L. Mengukur panjang regangan yang terjadi.

     

     111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111 

     111111111111 

    BAB I

    DATA HA"IL PE/-BAAN

     

    !.1 Data Has#l Percobaan

    Dari hasil percobaan pengujian tarik yang telah dilakukan, didapatkan data-data berikut,dengan

    spesimen uji adalah ire dan strip.

    abel '. Data hasil percobaan uji tarik 

    enda Uji

    Standar T " "o Lo $ 4" T" 5EL

    6IE '.'

    '@@ '*@ (.L4 %(5' %(5).* (+).+) (+*.(@( '(.'5F

    78?)+.*+L+

    '*F

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    15/25

    PLATE @.(+

    *@ 5' 4 'L(*.* 'L(*.5 (@(.4) (@(.4' *%.@5(F

    N?

    '*.*)%4  +)F

     

    &eterangan $

    $ ebal Sampel Uji ES $ Yield strength

    $ Aebar Sampel Uji S $ !ensile strength

    So $ Auas Sampel Uji F 9A $ * elongation

    Ao $ 7age Aenght A/ $ Perpanjangan

    !.2 Pe$baasan

    Pada percobaan uji tarik ini, menggunakan bahan alumunium berbentuk pelat dan kaat. Proses

     pengujiannya adalah dengan cara memasangkan specimen pada alat uji tarik. Dengan gaya yang

    sudah ditentukan pengujian dilakukan sampai terjadi fracture dan dapat diketahui US dan

    tegangan luluhnya.

    !.2.1 Uj# tar#k ka9at loga$

    erdasarkan hasil pengujian tarik pada bahan kaat yang dilakukan, didapatkan grafik sebagai

     berikut$

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    16/25

    7ambar * 7rafik hasil uji tarik pada bahan kaat

    Dari gambar * dapat dilhat perubahan grafik dari deformasi elastis menjadi deformasi plastis,

     perubahan tersebut terjadi pada saat nilai mencapai (+),+) "!mm dan fenomena fracture terjadi

     pada saat regangan bertambah '@@ mm.ltimate !ensile Strengh yang dicapai oleh kaat dicapai

     pada saat nilai mencapai (+*,(@( "!mm dan tensile strength didapat sebesar (+*,(@("!mm

    dimana tensile strength ini adalah nilai akhir sebelum terjadinya patahan.Pertambahan panjang

    ini terjadi akibat gaya yang diberikan hingga mencapai putus dan terbukti makin besar tegangan

    maka makin panjang regangan yang didapat.

    !.2.2 Uj# tar#k :elat loga$

    Percobaan dengan menggunakan specimen uji berbeda dengan mengguanakan pelat terlihat

    sedikit perbedaan baik dari nilai maupun nilai pertambahan panjang karena specimen ketika

    mengalami patah ujung dari permukaan patahan menjadi tidak lurus melainkan patahannya

    miring. Perbandingan dapat dilihat pada gambar L.

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    17/25

    7ambar L 7rafik hasil uji tarik pada bahan pelat

    Dari gambar L, titik yang menunjukan perubahan dari deformasi elastis ke deformasi plastis

     berada pada nilai (@(.4) "!mm dapat diketahui baha nilai yang berada pada tittik tersebut

    menunjukkan kekuatan luluh ;yield strength

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    18/25

    BAB

    &E"IMPULAN DAN "AAN

    ).1 &es#$:ulan

    Dari hasil percobaan pengujian tarik yang telah dilakukan, maka didapatkan beberapa

    kesimpulan, antara lain $

    %. Pada uji coba ini kita menguji ketahanan bahan materialnya sejauh mana pertambahan

     panjangnya dan bagaimana bahan tersebut bereaksi terhadap tarikan, berdasarkan hasil

     percobaan dan dari grafik kur#a uji tarik, plat mengalami perpanjangan lebih kecil dari kaat

    dikarnakan luas penampang kaat lebih kecil dibanding plat

    '. :enis material yang berbeda, dengan perlakuan yang didapatkannya berbeda dan

    komposisinya yang berbeda akan menyebabkan nilai kekuatannya berbeda pula dan kur#a hasil

    uji tariknya juga berbeda.

    (. aktor penyebab terjadinya nilai diantara dua specimen uji tersebut adalah dimensi yang

     berbeda dan perlakuan yang berbeda pula

    ).2 "aran

    Setelah melakukan praktikum di hari yang lalu penulis menyarankan agar alat yang di gunakan

    ;mesin uji tarik< untuk uji tarik harus di lengkapi dengan monitor yang mana langsung

    menampilkan kur#a hasil uji tarik. Sehingga kesalahan praktikan dalam membuat kur#a uji tarik

    dapad di minimalisir.

     

     111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111 

     111111111111 

    DATA PU"TA&A

    3skeland., D. B., %45*, Qhe Science and 9ngineering of MaterialR, 3lternate 9dition, PS

    9ngineering, oston, US3

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    19/25

    Dieter, 9. 7eorge, %44(, Q Metalurgi Mekanik R, :akarta$ P. 7elora 3ksara Pratama.

    http$!!.calce.umd.edu!general!facilities!hardness1ed1.htm

    http$!!.geology.csupomona.edu!alert!mineral!hardness.htm

    http$!!.gordonengland.co.uk!hardness.htm

    im Aaboratorium metalurgi, '@@4, Q "anduan "raktikum +aboratorium Metalurgi -, >ilegon$. Untirta.

     111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111 

     111111111111 

    LAMPIAN

    La$:#ran I. Per#tungan

    abel '. Data hasil percobaan uji tarik 

    enda Uji

    Standar T " "o Lo $ 4" T" 5EL

    6IE '.'

    '@@ '*@ (.L4 %(5' %(5).* (+).+) (+*.(@( '(.'5F

    78?

    )+.*+L+ '*F

    PLATE @.(+

    *@ 5' 4 'L(*.* 'L(*.5 (@(.4) (@(.4' *%.@5(F

    N?

    '*.*)%4  +)F

     

    &eterangan $

    $ ebal Sampel Uji ES $ Yield strength

    $ Aebar Sampel Uji S $ !ensile strength

    So $ Auas Sampel Uji F 9A $ * elongation

    http://www.calce.umd.edu/general/facilities/hardness_ed_.htmhttp://www.geology.csupomona.edu/alert/mineral/hardness.htmhttp://www.gordonengland.co.uk/hardness.htmhttp://www.geology.csupomona.edu/alert/mineral/hardness.htmhttp://www.gordonengland.co.uk/hardness.htmhttp://www.calce.umd.edu/general/facilities/hardness_ed_.htm

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    20/25

    Ao $ 7age Aength A/ $ Perpanjangan

    %. Aogam &aat

    7age Aength$ Ao ? ;d!)

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    21/25

    *@@@ '.@@*

    L@@@ '.@@L

    L*@@ '.@(@

    L4@@ '.@5@

    5@@@ '.%'@

    5@@@ ;MaI< '.%@+

    L+@@ ;fract< '.'@*

    :aab $

    7ambar 5 &ur#a asil Uji arik 

    '. entukan kuat luluh dan kuat tarik dari grafik soal no.% W

    :aab $

    • &uat luluh

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    22/25

    Didapatkan dengan cara metode offset , yaitu pada tegangan sekitar (L*@@ psi dan pada regangan

    sekitar %,* I %@-*.

    • &uat tarik ;tensile strength<

    (. erdasarkan hal diatas berapakah beban yang diperlukan untuk menghasilkan tegangan '*@@@

     psi pada spesimen berdiameter % in dan ' in X:aab $

    • Untuk yang berdiameter % in

    • Untuk yang berdiameter ' in

    ). :elaskan manfaat hasil pengujian tarik dalam kehidupan sehari-sehari W

    :aab $

    Dari hasil pengujian tarik yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai acuan untuk mendesain

    suatu produk. Dalam hasil pengujian tarik diperoleh nilai kekuatan suatu bahan, yang dimana

    terdapat nilai kekuatan luluh dan kekuatan tarik maksimumnya. "ilai dari kuat luluh dan kuat

    tarik tersebut dapat digunakan sebagai gambaran akan kekuatan logam tersebut.

    *. 7ambarkan dan jelaskan bentuk kur#a uji tarik dari material lunak dan material getas. Dan

    sebutkan contoh jenis materialnyaW 3pa perbedaan dari kedua bentuk kur#a tersebut X

    :aab$

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    23/25

    7ambar 4 &ur#a uji tarik untuk material ulet

    7ambar %@ &ur#a uji tarik untuk material getas

    Pada daerah getas memiliki daerah elastis dan plastis yang kecil karena untuk material getas

    memiliki kemampuan untuk berdeformasinya kecil, baik deformasi elastis maupun plastis.

    contohnya pada baja 3/S/ )%(@. Dan untuk yang ulet memiliki daerah elastis dan plastis yang

     besar karena kemampuan untuk berdeformasinya tinggi, baik deformasi elastis maupun plastis.

    >ontohnya pada baja SS.

    +. 3pa yang dimaksud dengan metode offset  dalam kur#a uji tarikX Dan dalam keadaan yang

     bagaimana metode ini digunakanX

    :aab $

    Metode offset merupakan metode untuk menentukan daerah kekuatan luluh suatu bahan dari

    hasil pengujian tarik. Metode ini dilakukan dengan cara menarik garis sejajar dengan daerah

    elastis pada kur#a hasil uji tarik, dimana garik tersebut merupakan ' F daerah elastisnya.

    Metoda offset  digunakan bila dalam grafik hasil uji tarik tidak dicantumkan daerah luluhnya

    L. 7ambarkan secara lengkap ukuran spesimen uji yarik sesuai dengan standar 3P/ W

    :aab $

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    24/25

    7ambar %% Dimensi dan ukuran spesimen uji tarik 

     berdasarkan 3P/

    5.Selain kekuatan, jelaskan sifat mekanik lain yang bisa ditentukan dengan uji tarik 

    :aab $

    • &euletan

    &euletan bisa terbaca dari besarnya daerah elastis dan plastas, serta dari patahan yang terjadi

     pada material. Dan dari persentase elongasinya.

    • &etangguhan

    &etangguhan dapat teramati dari kemampuan bahan untuk menahan beban sampai patah. Dalam

    kur#a bisa dilihat dari besar daerah elastis dan plastisnya.

     

    La$:#ran III. ;a$bar alat *an baan

  • 8/20/2019 BAB I uji tarik.docx

    25/25

     

    7ambar %' Mesin uji tarik 

    7ambar %( 3lat-alat ukur 

    7ambar %) ahan uji