bab i - welcome | powered by gdl4.2 | elib...

41
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik berasal dari bahasa Inggris Cosmetic yang artinya “ alat kecantikan wanita”. Dalam bahasa Arab modern diistilahkan dengan Alatuj tajmiil, atau sarana mempercantik diri.Definisi lebih rincinya menurut badan BPOM ( Badan Pangan, Obat dan Makanan ), Departemen Kesehatan , Kosmetika adalah panduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan (Epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin luar ) gigi dan ronggga mulut untuk membersihkan , menambah daya tarik , mengubah penampilan supaya tetap dalam keadaan baik. Bahanbahan yang dapat membahayakan tubuh manusia Menurut BPOM dan Depkes, ada sejumlah bahan berbahaya yang sering disalah gunakan ditambahkan pada kosmetika yaitu : Bukti terbaru dipaparkan BPOM, menurut penjelasan kepala BPOM, Husniah Rubiana Thamrin Akib, pihaknya menemukanya ada sekitar 27 merek kosmetik yang mengandung bahan yang dilarang digunakan untuk kosmetik , Bahan berbahaya tersebut yaitu : Merkury (Hg ),Hidroquinon, Zat warna RhodaminB dan Merak K3.Temuan ini hasil pengawasan BPOM yang di lakukan dari tahun 2005 hingga kini. Dari bahan-bahan kimia tersebut tidak bisa digunakan atau dicampur dengan kosmetik kuteks apabila digunakan dalam jangka waktu lama dapat berakibat fatal bagi si penggunanya.

Upload: phamkien

Post on 31-Jan-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kosmetik berasal dari bahasa Inggris Cosmetic yang artinya “ alat

kecantikan wanita”. Dalam bahasa Arab modern diistilahkan dengan

Alatuj tajmiil, atau sarana mempercantik diri.Definisi lebih rincinya

menurut badan BPOM ( Badan Pangan, Obat dan Makanan ),

Departemen Kesehatan , Kosmetika adalah panduan bahan yang siap

untuk digunakan pada bagian luar badan (Epidermis, rambut, kuku, bibir

dan organ kelamin luar ) gigi dan ronggga mulut untuk membersihkan ,

menambah daya tarik , mengubah penampilan supaya tetap dalam

keadaan baik. Bahan–bahan yang dapat membahayakan tubuh

manusia Menurut BPOM dan Depkes, ada sejumlah bahan berbahaya

yang sering disalah gunakan ditambahkan pada kosmetika yaitu :

Bukti terbaru dipaparkan BPOM, menurut penjelasan kepala BPOM,

Husniah Rubiana Thamrin Akib, pihaknya menemukanya ada sekitar 27

merek kosmetik yang mengandung bahan yang dilarang digunakan

untuk kosmetik , Bahan berbahaya tersebut yaitu : Merkury (Hg

),Hidroquinon, Zat warna RhodaminB dan Merak K3.Temuan ini hasil

pengawasan BPOM yang di lakukan dari tahun 2005 hingga kini.

Dari bahan-bahan kimia tersebut tidak bisa digunakan atau dicampur

dengan kosmetik kuteks apabila digunakan dalam jangka waktu lama

dapat berakibat fatal bagi si penggunanya.

Page 2: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

2

1.2. Identifikasi Masalah

Peralatan kosmetik di pasaran tersebar dari toko-toko sampai ke Mall-

mall dan semakin meningkatnya permintaan pasar sehingga produsen

pun mengikuti keinginan pasar sehingga cenderung kosmetik kuteks

tanpa ijin ini dapat dibeli dengan mudah . Karena harganya yang murah

dan dapat dibeli dengan mudah dan warna yang ditawarkan lebih

beragam dan menarik perhatian, sehingga penyebaran kosmetik

pewarna kuku kuteks tanpa ijin ini bisa masuk kekalangan remaja dan

pelajar putri. Ketidaktahuan konsumen akan efek samping dari

menggunakan Kuteks tanpa ijin ini juga bisa dijadikan suatu

kecenderungan mereka masih tetap menggunakan kuteks tanpa ijin

tersebut.

Banyaknya Merk yang ditawarkan dengan harga yang lebih variatif ,

warna yang disuguhkan lebih menarik sehingga konsumen lebih

cenderung membelinya, ketidaktahuan akan bahaya dari kuteks tanpa

ijin ini juga bisa menjadikan produk ini tetap laku terjual dipasaran,

walapun efek samping dari Kuteks tanpa ijin ini jika digunakan dalam

jangka waktu lama dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit

pada bagian kuku kita dan bagian paling vital dalam organ tubuh

manusia.Karena zat kimia yang terdapat pada Kuteks illegal sudah

melebihi standar penggunaan zat kimia pada kosmetik,seperti

penggunaan mercury,(Hg),Hidrokinon, zat pewarna rhodaminB, Vernis,

terpentin, cat, Dll. Zat-zat tersebut digunakan bukan untuk kosmetik

tetapi untuk industry atau untuk mewarnai besi atau zat padat lainnya,

sehingga jika digunakan pada tubuh manusia dalam jangka waktu lama

dapat mengakibatkan efek samping yang sangat

membahayakan.Tubuh kita dapat menerima zat kimia tersebut tetapi

dalam standarisasi yang sudah ditentukan atau diberitahukan oleh

BPOM sehingga zat kimia tersebut efek sampingnya sangat kecil.

Page 3: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

3

Dalam tubuh manusia ada organ tubuh yang dapat menetralkan racun

dengan skala kecil sehingga racun tersebut tidak membahayakan.

Ketidaktahuan akan bahaya dari menggunakan kosmetik Kuteks tanpa

ijin ini yang menyebabkan masih maraknya dipasaran dan

penggunanya. Hilangnya perhatian konsumen terhadap produk yang

dibeli atau digunakannya dalam meneliti dan mengamati kemasan

produk tersebut baik label perusahaan dan kandungan yang terdapat

pada produk tersebut sehingga cenderung produk ini laku terjual

dipasaran. Penawaran harga yang murah juga menjadi daya tarik,

terutama bagi kalangan yang menetapkan harga sebagai salah satu

pertimbangan.

Karakter remaja putri yang cenderung kurang begitu mementingkan

atau meneliti sebuah produk yang akan di beli atau digunakan bisa

menjadi salah satu faktor mengapa produk kuteks tanpa ijin ini

cenderung diminati oleh remaja putri dan dengan harga yang

ditawarkan oleh kuteks tanpa ijin lebih murah yang sesuai dengan

kemampuan mereka untuk membeli produk tersebut juga bisa menjadi

salah satu faktor mengapa kuteks tanpa ijin ini cenderung diminati oleh

remaja putri.

1.3. Rumusan Masalah

Mengetahui akan tingginya peredaran kosmetik pewarna kuku tanpa ijin

yang beredar dipasaran.Cenderung penggunaan kosmetik pewarna

kuku (Kuteks) tanpa ijin pada remaja dan pelajar putri.

Yang terbagi menjadi beberapa point diantaranya :

Ketidaktahuaan konsumen akan efek samping dari

menggunakan jenis kosmetik pewarna kuku (Kuteks) tanpa ijin

jika digunakan dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan

bahaya bagi tubuh manusia.

Page 4: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

4

Penggunaan zat kimia yang tertera pada kemasaan yang asing

atau awam bagi konsumen sehingga mereka cenderung

menggunakan produk tersebut.

Kurangnya sosialisasi dari pihak-pihak terkait akan bahaya

penggunaan kosmetik illegal sehingga konsumen merasa tidak

tahu akan bahayanya atau efek samping dari kosmetik pewarna

kuku (Kuteks) tersebut.

Penawaran harga yang relative lebih murah dibandingkan

dengan produk resmi dan warna yang disuguhkan lebih variatif

sehingga konsumen cenderung lebih memilih menggunakan

Kuteks tanpa ijin.

Mudahnya akses untuk membeli produk ini sehingga

memudahkan konsumen untuk menggunakan atau membeli

kosmetik pewarna kuku (Kuteks) ini.

Bahaya atau efek samping dari menggunakan kosmetik pewarna

kuku (Kuteks) tanpa ijin tidak terasa langsung sehingga

konsumen merasa aman-aman saja menggunakan Kuteks tanpa

ijin tersebut.

Rasa ingin tampil beda dan menarik perhatiaan pada lawan

jenisnya sehingga cenderung lebih sering menggunakan Kuteks

yang berganti-ganti warna.

Pengguna kuteks tanpa ijin ini cenderung digunakan oleh remaja

putri mulai dari umur 17- 22 tahun yg rentan dan potensial

terhadap penggunaan kuteks tanpa ijin ini.

1.4. Pembatasan masalah

Begitu banyaknya produk kosmetik pewarna kuku yang beredar

dipasaran dan rendahnya informasi pada konsumen, sehingga

konsumen akan bingung dalam menentukan produk mana yang aman

digunakan dan yang tidak aman digunakan. Ketidaktahuaan konsumen

Page 5: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

5

akan efek samping dari menggunakan kosmetik pewarna kuku (Kuteks)

dalam jangka waktu lama yang cenderung terus menggunakan kuteks

tanpa ijin tersebut.

Kecenderungan konsumen dalam menggunakan produk kosmetik

pewarna kuku tanpa ijin, diperkirakan kurangnya informasi dan

penjelasan akan produk tersebut, serta kurangnya kontrol dan

penerapan hukum membuat produk-produk berbahaya tersebut dapat

tersebar luas, area dan tempat penjualan yang menyatu dengan hiasan

atau perlengkapan aksesoris pada wanita remaja dan pelajar putri bisa

menjadi keputusan konsumen dalam menentukan produk tersebut.

Wanita remaja dan pelajar putri cenderung lebih memilih menggunakan

produk tersebut.

1.5. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan ini adalah sebagai berikut :

Memberikan informasi dan belajar untuk bisa membedakan

mana produk yg aman untuk digunakan.

Meningkatkan kesadaran akan penggunaan kosmetik pewarna

kuku (Kuteks) tanpa ijin ini, sehingga pada saat membeli dan

menggunakan lebih selektif mana yg aman digunakan.

Memberikan pengetahuan kepada kaum permpuan di wilayah

bandung, pada umumnya mengenai bahaya kosmetik Kuteks

tanpa ijin, serta dampak yg diakibatkan dari penggunaan

kosmetik pewarna kuku (Kuteks) tanpa ijin ini jika digunakan

dalam jangka waktu lama.

Mencoba mengajak kaum perempuan untuk berhenti

menggunakan kosmetik pewarna kuku (Kuteks) tanpa ijin

ini,sehingga mereka beralih menggunakan Kuteks tanpa ijin.

Page 6: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

6

BAB II

BAHAYA PENGGUNAAN PEWARNA KUKU

2.1. Kuku Sebagai Indikator Kesehatan

Kuku juga dapat menjadi indikator kalau ada penyakit dalam, seperti

kanker, serangan jantung, infeksi pencernaan, infeksi kulit dan

lainnya.(Hunsiah.2005).

Adanya jamur pada kuku mengakibatkan pembusukan pada kuku dan

adanya bau tak sedap pada kuku, disebabkan oleh kurangnya

perawatan pada kuku dan bisa juga disebabakan oleh sering berganti

ganti kosmetik pewarna kuku kuteks tanpa ijin. Dalam merawat kuku

dan penggunaaan pewarna kuku yang terus menerus dalam jangka

waktu lama bisa berakibat fatal. Karena hubungan kuku dan kulit sangat

dekat sehingga apabila kukumu tidak sehat maka bisa berdampak pada

kesehatanmu juga, nutrisi dan vitamin yg masuk dan diterima oleh kuku

disalurkan melalui saraf yang melewati bagian kulit terlebih dahulu dan

kulit berhubungan dengan sel dan saraf yg terhubung dengan organ-

organ vital dalam tubuh, jika kukumu tidak sehat atau terkena zat kimia

yg dapat membahayakan tubuh manusia maka otomatis bisa

berdampak pada kesehatanmu juga karena setiap zat kimia yg diterima

oleh kukumu maka dapat meresap pada kulitmu yg bisa menyebar pada

bagian vital dalam tubuh melalui saraf dan sel darah pada kulitmu yang

bercampur masuk kedalam jantung sehingga bisa menyebar keseluruh

tubuh.

Penggunaaan pewarna kuku termasuk salah satu kegiatan yang

digemari oleh wanita. Memilih kosmetik yang aman juga menjadi salah

satu aspek yang harus diperhatikan, lebih selektif dalam memilih dan

menggunakan kosmetik dan pewarna kuku yang digunakan sehingga

tidak ada kecemasan dalam memilih kosmetik yang digunakan.

Page 7: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

7

Pewarna kuku tanpa ijin ini sebagian besar menggunakan bahan-bahan

kimia yang membahayakan tubuh yang terbuat dari terpentin, metanol

dan cat tembok dan sedikit di tambahkan vernis supaya terlihat sedikit

cair dan banyak. Kuku adalah organ tubuh yang berhubungan langsung

dengan makanan yang dimakan, apabila kuku tidak sehat atau terlapisi

oleh bahan kimia yang dikenal dengan pewarna kuku masuk kedalam

tubuh bersamaan dengan makanan yang dimakan apa yang akan

terjadi bila itu berlangsung secara terus menerus tanpa disadari

sebelumnya, akan bahaya dari penggunaan pewarna kuku kuteks pada

kuku. Karena itu kuku bisa menjadi salah satu indikator kesehatanmu

karena kuku berhubungan langsung dengan setiap aktifitas yg kamu

lakukan setiap hari.

2.2. Faktor-faktor Penyebab Peredaran Kosmetik Tanpa Ijin

Beberapa faktor penyebab peredaran Kosmetik Pewarna kuku kuteks

tanpa ijin ada beberapa point diantaranya:

Penawaraan harga pewarna kuku yang ditawarkan Produsen

dengan ijin resmi lebih mahal dibandingkan pewarna kuku

tanpa ijin.

Jenis dan warna yang dihadirkan pewarna kuku berijin resmi

lebih sedikit.

Semakin tingginya permintaan pasar akan barang tersebut.

Tidak adanya pemberitahuan resmi dari pemerintah kepada,

penjual dan kurang seriusnya pemerintah dalam memberantas

peredaran kosmetik(pewarna kuku)palsu / tanpa ijin di pasaran,

Tingkat kehidupan perekonomian yang rendah dan rendahnya

sumber daya konsumen.

Page 8: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

8

Dari beberapa poin diatas dijelaskan akan hal-hal yang menyebabkan

semakin maraknya penyebaran kosmetik kuteks palsu atau tanpa ijin

disebabkan oleh beberapa faktor, sehingga penyebaran kosmetik

pewarna kuku kuteks tanpa ijin ini bisa beredar di pasaran dengan

bebas dan dapat dibeli dengan mudah yagn dapat kita jumpai sampai

ke mall-mall dan toko-toko khusus yang menjual produk kecantikan atau

kosmetik.

Karena tidak hanya peran pemerintah dan produsen saja yang

menonjol disini peran konsumen dalam masalah ini ikut andil dan

beperan penting, jika pembelian dipasaran berkurang otomatis

produsen akan berkurang atau bisa saja berhenti total dalam

menyebarkan kosmetik Pewarna kuku kuteks tanpa ijin ini dipasaran.

2.3. Bahaya Penggunaan Pewarna kuku tanpa ijin

Efek samping dari penggunaan pewarna kuku kuteks tanpa ijin ini bisa

sangat membahayakan tubuh manusia. Efek samping yang diakibatkan

dari penggunaan pewarna kuku secara terus menerus bisa berakibat

terjangkitnya Kanker, Kegagalan jantung.

Zat kimia yang terdapat pada pewarna kuku tersebut yang melebihi

standar yang digunakan untuk kosmetik bisa memunculkan resiko

kesehatan. Secara tidak sadar kondisi disebabkan karena kecerobohan

konsumen, pada saat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa disadari

tercampur dengan zat kimia yang terdapat pada pewarna kuku,

sehingga zat kimia tersebut masuk kedalam tubuh. Yang terkandung

dalam pewarna kuku tersebut menyerap melalui pori-pori kuku sehingga

masuk kedalam tubuh. Kerusakan pada saluran pencernaan dan

pembusukan pada kuku yang diakibatkan dari pewarna kuku kuteks

tanpa ijin ini dari hasil penelitain BPOM akan bahaya dari kandungan

kosmetik jenis pewarna kuku Kuteks tanpa ijin.

Page 9: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

9

2.4. Prosedur Departement Kesehatan dalam meloloskan suatu produk.

Prosedur Departemen Kesehatan dalam meloloskan suatu produk layak

kepasaran sudah sangat ketat, dimulai dari memberlakukan 16 ijin pokok

dan 16 ijin pelengkap yang masing-masing ijin diselesaikan terlebih

dahulu sebelum produk tersebut layak dipasarkan dan memiliki standar

Cara Produksi Kosmetik Yang Baik (CPKB). Kondisi itu merupakan hasil

penelitian, Jaja Ahmad Jayus. Ijin-ijin itu mulai dari ijin gangguan, IMB,

Ijin lokasi, tenaga kerja, Pajak, Tanda daftar perusahaan (TDP), Lulus

uji labotarium atau (BPOM) akan produk tersebut, mempunyai logo

paten pada produk yang akan dipasarkan, dan selalu mencantumkan

tanggal kadaluarsa dan isi kandungan yang terdapat pada setiap

kemasan yang akan dijual kepasaran. Pemerintah memberikan sanksi

berat bagi produsen yang melanggar dari prosedur tersebut yang sudah

diatur dalam undang-undang.

Pihak-pihak yang memproduksi, mengimpor, atau mengedarkan produk

yang tidak memenuhi standar diatur dalam Undang-Undang No. 23

tahun 1992 tentang Kesehatan, dan terancam pidana penjara paling

lama 5 tahun dan atau pidana denda maksimal 100 juta

rupiah.Keamanan konsumen sudah terjamin dalam Undang-Undang

No.8 tentang Perlindungan Konsumen yang dapat dikenakan pidana

penjara paling lama 5 tahun dan atau pidana denda paling banyak 2

miliar rupiah.

Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan pada kosmetik tersebut

sudah ditetapkan standarisasinya diantaranya :

Page 10: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

10

Daftar Bahan Pengawet Yang Tidak Diijinkan Digunakan Dalam

Kosmetik:

No Nama Bahan Kadar Maksimum

1 1-(4-chlorophenoxy)-1-(H-imidazol-1-yl)-3

Dimethybutan-2-one(+)

0.5%

2 1,3-Bis(hydroxymethyl)-5,5-

dimethylimidazolidine-2,4-dione

0,6%

3 Formic acid and its sodium salts 0,5%(dinyatakan

sebagai asam)

4 Glutaraldehyde (Pentane-1,5-dial) 0,1%

5 Phenylmercuric salts (including borates) 0,007%(dihitung

sebagai

Hg.Jika,dicampur

dengansenyawa

Merkuri lain yang

diizinkan)

6 4-hydroxybenzoic acid,its salts and esters 0,4% (asam)untuk

ester tunggal

0,8% (asam)untuk

ester campuran

Page 11: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

11

7 Zinc pyrithione (INN)(+) (3) Sediaan Rambut 1,0%

Sediaan lainya 0,5 %

Tabel 2.1 : Standarisasi penggunaan zat kimia

Sumber : www.BPOM.co.id

Tabel standarisasi penggunaan zat kimia dan yg dilarang digunakan

pada kosmetik, setiap bahan dan kadar yg aman digunakan sudah di

jelaskan diatas dan sumber ini didapat dari BPOM.

2.5. Pengguna pewarna kuku dan Karakteristik Pengguna

Pengguna pewarna kuku adalah wanita, ini berkaitan dengan sifat

pesolek yang sudah melekat pada wanita.Sifat ini ada baiknya karena

kodrati dan tuntutan wanita dalam menjaga dan merawat tubuhnya.

Kodrati wanita dalam mempercantik diri sudah terjadi sekian lama, sifat

wanita yang ingin selalu terlihat cantik di mata lawan jenisnya atau

digunakan untuk menutupi kekurangan, maka kosmetik adalah

pilihannya.Hasil analisa sebuah perusahaan kosmetik ternama di

Amerika yang melakukan wawancara dari 10 wanita lajang 7 diantarnya

menjawab, mereka menggunakan kosmetik atau pewarna kuku hanya

ingin terlihat cantik dan jadi perhatiaan lawan jenisnya atau mengikuti

trend mode, dan sisanya menjawab mereka menggunakan karena

tuntutan kerja yang mengharuskan dia menggunakan kosmetik atau

pewarna kuku.Seperti seorang SPG (sales promotion girl) sebuah

kosmetik pewarna kuku dituntut untuk menggunakan pewarna kuku pada

kukunya karena ingin menegaskan bahwa pewarna kuku yang

Page 12: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

12

ditawarkan aman dan terlihat menarik perhatian sehingga konsumen

tertarik untuk membelinya atau seorang PR(Public Relation) khususnya

wanita dituntut berpenampilan sangat menarik dalam menghadapi klien.

Yang menarik adalah perilaku ini berkembang tidak hanya pada

konsumen wanita dewasa, tetapi juga pada wanita yang lebih muda

usianya.

Gambar 2.1 : Perilaku penggunaan pewarna kuku pada remaja.

Sumber : www.Geogle.com ( Perliaku pengguna kuteks)

2.5.1. Penggunan Pewarna Kuku di Kalangan

Remaja dan Pelajar Putri

Pelajar remaja putri adalah salah satu konsumen yang menjadi

sasaran penjualan produk ini.Bisa dideteksi melalui area atau

tempat penjualan produk yang bersatu dengan aksessoris

khas remaja putri.

Page 13: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

13

Sehingga kecenderungan untuk membeli atau menggunakan

kosmetik jenis pewarna kuku ini lebih besar, area atau tempat

penjualan yang menyatu dengan aksesoris wanita remaja putri

adalah salah satu strategi produsen dalam menawarkan

produknya pada konsumen remaja dan pelajar putri.

Kemasaan pewarna kuku yang mengesankan produk remaja

menjadi salah satu penarik minat konsumen pada kalangan ini,

belum lagi didukung harga yang sangat terjangkau.

2.6. Perbandingan antara Pewarna kuku berijin resmi dan

tanpa ijin

Perbandingan antara pewarna kuku berijin resmi dari Departemen

Kesehatan dan yang tidak berijin resmi atau illegal jika di perhatikan

dengan kasat mata adalah kemasan, aroma dari pewarna kuku

tersebut, dari sisi kemasan, selalu tercantum penjelasaan produsen

resmi dan di labelnya selalu dijelaskan kandungan yang terdapat

didalamnya. pewarna kuku tidak berijin resmi dari Departemen

Kesehatan tidak tercantum mulai dari kemasan, warna, dan disetiap

produknya sebagian besar tidak mencantumkan produsen resmi dan

tidak adanya penjelasan akan kandungan apa saja yang terdapat

didalamnya sehingga dari segi keamanannya tidak terjamin dan efek

yang diakibatkan dari pewarna kuku tanpa ijin ini sangat fatal.

Page 14: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

14

Gambar 2.2 : Pewarna kuku ilegal dan yang legal.

Sumber : www.Geogle.com ( Perbandingan kuteks resmi dan tanpa ijin)

Dari beberapa produk yang legal selalu mencantumkan produsen resmi

untuk menjamin konsumen dalam menggunakan produknya sehingga

konsumen lebih terjamin.Persoalaan yang juga besar adalah bahwa

produk ini seringkali tidak terdeteksi pembuat ataupun penyalurnya.Hal

ini menyebabkan adanya kesulitan untuk mengusut asal usulnya.

2.7. Tabel perbandingan pewarna berijin resmi dan yang tanpa ijin.

No Produk Legal Produk Ilegal

Gambar Keterangan Gambar Keterangan

1

Produk berizin

resmi selalu

mencantumkan

label produsen

resmi pada

kemasan dan

selalu dijelaskan

kandungan yang

terdapat pada

kemasan

Sedangkan

produk tanpa

izin tidak

mencantum

kan produsen

resmi dan isi

kandungan

yang terdapat

pada

kemasan.

Page 15: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

15

2

Warna terlihat

tidak terang dan

kemasan lebih

rapih dan

dikemasan selalu

ada kode

produksi dan

berlabel resmi.

warna lebih

pekat dan

kemasan

terlihat tidak

rapih dan

selau tidak

tercantum

produsen

resmi dan

label resmi.

3

Pilihan warna

lebih sedikit dan

kemasan selau

ada label resmi

dan kode

produksi.

Warna yang

ditawarkan

lebih banyak

pilihan dan

kemasan

selalu tidak

ada label

resmi dan

kode

produksi.

Tabel 2.2 : Perbandingan pewarna kuku berijin resmi dan yg tanpa ijin

Sumber : www.Geogle.com (Perbandingan kuteks resmi dan tanpa ijin)

Jika dilihat dari tabel diatas maka jelas perbedaannya antara produk

kosmetik pewarna kuku berizin resmi dengan kosmetik tak berizin resmi

walau dengan kasat mata sekalipun dapat dibedakan.

Page 16: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

16

2.8. Menginformasikan akan bahaya dari Kosmetik Kuteks tanpa ijin

Maraknya peredaran Kuteks dipasaran baik yang berlebel resmi atau

legal dan illegal sehingga konsumen dituntut lebih selektif dalam memilih

atau menggunakan Kuteks tersebut sehingga bahaya menggunakan

Kuteks tersebut dapat di minimallisir sehingga, konsumen merasa aman

dan terjamin menggunakannya yaitu dengan menginformasikan akan

bahaya dari menggunakan Kuteks tanpa ijin dalam jangka waktu lama

yang berakibat fatal bagi penggunanya, Komunikasi adalah sarana

efektif dalam memberikan informasi kepada konsumen Kuteks yang

tanpa ijin sehingga konsumen bisa memahami dan mengetahui bahaya

dari penggunaan Kuteks tanpa ijin tersebut, karena dengan komunikasi

dapat merubah sikap konsumen Kuteks tanpa ijin dan juga bisa merubah

perilaku dari konsumen tersebut.Komunikasi atau dalam bahasa Inggris

communication berasal dari kata latin communicatio dan bersumber dari

kata communis yang berarti sama.Sama disini maksudnya adalah sama

makna.Menurut Carl I.Hovland, Ilmu Komunikasi adalah upaya yang

sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian

informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.Definisi tersebut

menunjukan bahwa yang dijadikan objek studi komunikasi bukan hanya

memberikan informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum

(public opinion) dan sikap public dalam kehidupan sosial berperan

penting karena komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain,

akan tetapi proses tersebut dapat terjadi apabila terjadi komunikasi yang

komunikatif atau adanya saling mengerti antara penyampai pesan dan

penerima pesan sehingga pesan komunikasi atau informasi yang

disampaikan dapat diterima yang menimbulkan efek tertentu dengan

baik dan dimengerti dengan jelas maksud dan tujuan informasi tersebut

atau proses ini dikenal dengan komunikator kepada komunikan.

Komunikasi terbagi menjadi dua yaitu komunikasi primer dan sekunder,

komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan

Page 17: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

17

seseorang kepada orang lain sedangkan komunikasi sekunder proses

penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan alat atau media untuk penyampaian pesannya, karena

komunikan atau penerima pesan berada di tempat lebih jauh atau

banyak sehingga menggunkan bantuan media untuk menyampaikan

pesan atau informasi yang disampaikan sehingga pesan informasinya

dapat diterima dengan jelas yang dikenal dengan komunikasi satu arah

tanpa ada arus balik dari komunikan kepada komunikator.

Page 18: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

18

BAB III

STRATEGI PENYAMPAIAN INFORMASI AKAN

BAHAYA KUTEKS TANPA IJIN

3.1. Strategi Komunikasi antara Komunikator dan Komunikan

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning) dan

menejemen untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan komunikator

adalah penyampai pesan atau pengirim pesan dan komunikan sebagai

penerima pesan atau bisa dikategorikan sebagai objek dalam hal ini

karena saat komunikator menyampaikan pesan atau mengirim pesan

komunikan menerima pesan tersebut dan hasil akhir dari komunikasi

tersebut di tentukan berhasil atau tidaknya pesan tersebut dilihat dari

sang komunikan bisa menerima pesan tersebut sehingga si komunikan

dapat memberikan respond balik terhadap komunikator.

Hal ini sangat berkaiatan penting karena penyampaian pesan harus

disesuaikan dengan segmentasi dan kondisi dari si objerk tersebut,jika

dilihat dari rumusan masalah diatas kita dapat memahami dan

mencermati penyampaian pesan seperti apa dan bagaimana sehingga

pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan diterima dengan baik,

sehingga komunikasi tersebut bisa dikategorikan berhasil dan dapat

memberikan perubahan pada si komunikan.Dari rumusan masalah

diatas kita bisa mencermati hal yang mendasar dari masalah tersebut,

ketidaktahuan konsumen akan bahaya penggunaaan kosmetik pewarna

kuku tanpa ijin yang mereka gunakan adalah masalah yang mendasar,

Jadi penyampaian pesan harus secara persuasive dan mencoba

memberikan masukan, pengetahuaan tentang bahaya dari Kuteks tanpa

ijin tersebut jika digunakan secara terus menerus dan dalam jangka

waktu yang lama.

Page 19: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

19

Kurangnya informasi akan bahaya dari penggunaan Kuteks tanpa ijin

sehingga para konsumen Kuteks tanpa ijin ini merasa aman dan terjamin

kesehataannya pada saat menggunakan Kuteks tanpa ijin tersebut.Dari

point-point masalah tersebut hal yang paling mendasar dan yang

mendorong mereka cenderung menggunakan kosmetik pewarna kuku

(Kuteks) tanpa ijin adalah ketidaktahuaan mereka akan bahayanya dan

tidak adanya informasi dari pihak penjual akan efek dari penggunaan

Kuteks tanpa ijin ini, jika digunakan dalam kurun waktu lama dan terus-

menerus. Komunikasi disini berperan sebagai pemberi informasi yang

dapat memberikan perubahan pada si penerima pesan, sehingga

penggunaan kuteks illegal dapat di minimallisir dan kecenderungan

mereka untuk menggunakan Kuteks tanpa ijin dapat dikurangi. Adanya

rasa takut untuk menggunakannya kembali dikarenakan mereka sudah

mengetahui bahaya dan efek samping dari penggunaan Kuteks tanpa ijin

jika digunakaan dalam jangka waktu lama.Konsekuensi dari penggunaan

Kuteks tanpa ijin tersebut sudah diketahui dan tugas dari komunikator

hanya memberikan himbauan, informasi akan bahaya dari penggunaan

Kuteks tanpa ijin dalam jangka waktu lama.

3.2. Pendekatan Langsung dengan Konsumen

Strategi yang akan diterapkan atau digunakan yaitu komunikasi satu

arah dengan menggunakan media buku informasi sebagai penyampai

pesan atau informasi yang akan disampaikan kepada si pengguna

kosmetik kuteks tanpa ijin. Penyampaiaan pesan kepada pengguna

Kuteks tanpa ijin harus sesuaikan sehingga dibutuhkan strategi dalam

menyampaikan pesan tersebut, sehingga pesan dapat diterima dengan

baik dan bisa memberikan perubahan pada si penerima pesan. Strategi

yang dibutuhkan dalam menyampaikan pesan kepada komunikan atau

penerima pesan haruslah disesuaikan dan dapat menarik perhatian

mereka menerima pesan tersebut.

Page 20: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

20

Media buku informasi yang mudah dibawa sehingga memudahkan untuk

bisa dibaca dan dilihat dmana saja dan kapan saja pada saat waktu

luang, penggunaan kata-kata yg mudah dimengerti sehingga bisa lebih

memudahkan si pembaca untuk mengerti dan memahami isi dari buku

informasi tersebut.

3.3. Ketertarikan Remaja Putri Menggunakan Pewarna Kuku Kuteks

Konsumen kosmetik pewarna kuku (Kuteks) tanpa ijin cenderung

diminati oleh remaja dan pelajar putri karena harga yang lebih relative

murah sehingga ketertarikan akan membeli dan menggunakan Kuteks

tanpa ijin ini cenderung lebih diminatinya, sehingga komunikasi yang

disampaikan harus sesuai dengan konsumen pengguna Kuteks tanpa

ijin tersebut yaitu remaja dan pelajar putri.

Kencenderungan mereka menggunakan Kuteks tanpa ijin karena harga

yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan akan membeli dengan

harga yang ditawarkan cukup murah tanpa mengetahui akan efek

samping dari menggunakan Kuteks tanpa ijin tersebut dalam jangka

waktu lama yang dapat membahayakan penggunanya, kurangnya

informasi akan efek dari penggunaan Kuteks tanpa ijin tersebut juga

menjadi salah satu kencenderungan mereka menggunakan Kuteks

tanpa ijin.

Efek samping dari penggunaan Kuteks tanpa ijin yang tidak terasa

langsung sehingga kecenderungan mereka menggunakan Kuteks tanpa

ijin ini merasa aman dan terjamain sehingga mereka akan terus

menggunakannya sebelum dirasakan langsung efek samping dari

menggunakan Kuteks tanpa ijin secara terus-menerus atau digunakan

dalam kurun waktu lama.Kuteks tanpa ijin ini dapat membahayakan

tubuh manusia jika digunakan secara terus-menerus dan dalam jangka

waktu lama, baru lah efek samping dari Kuteks tanpa ijin tersebut

dirasakan oleh si pemakainya.Kecenderungan remaja dan pelajar putri

Page 21: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

21

menggunakan Kuteks tanpa ijin sebagian besar tidak tahu bahayanya

sehingga mereka tertarik untuk menggunakannya, komunikasi yang

disampaikan harus menyesuaikan dengan segmentasi dari pengguna

Kuteks tersebut sehingga pada saat komunikator menyampaikan pesan

kepada komunikan bisa diterima dan dimengerti oleh komunikan.

Jika dilihat dari segmentasi remaja dan pelajar putri yang cenderung

menggunakan Kuteks illegal ini maka pesan yang disampaikan haruslah

sesuai dengan segmentasinya.Rasa keingintahuaan dan penasaran

yang tinggi dari mereka yang cenderung ingin mencoba menggunkan

produk tersebut.

3.4. Psikografis Pengguna Kuteks Tanpa Ijin

Rasa ingin tampil selalu menarik perhatian pada lawan jenisnya atau

rasa percaya diri yang tumbuh ketika menggunakan assesoris atau

kosmetik yang dapat membantu menumbuhkan kepercayaan,sehingga

wanita cenderung selalu merasa ingin tampil menarik, yang bisa menarik

perhatian lawan jenisnya.Hal inilah yang menjadi ketertarikan mereka

menggunkan assesoris dan kosmetik yang cenderung hanya sebagian

kecil saja yang mengerti akan bahaya penggunaannya apabila

digunakan tidak menurut aturan yang benar atau penggunaan kosmetik

illegal, kosmetik jenis pewarna kuku (Kuteks) salah satu yang diminati

oleh wanita yang menjadikan bersolek dengan kosmetik dapat

menambah kepercayaan dirinya, sehingga karakteristik mereka selalu

ingin mencoba hal-hal baru.Tanpa mengetahui konsekuensi dari

penggunaan Kuteks tanpa ijin jika digunakan dalam kurun waktu lama

dan terus-menerus.

Kuteks tanpa ijin yang banyak dijual dipasaran sampai-sampai tempat

yang dirasakan aman oleh pembeli pun ada yang menjual atau

memasarkan Kuteks tanpa ijin ini, sehingga mudahnya membeli dan

harga yang relative lebih murah cenderung mereka menggunakan

Page 22: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

22

Kuteks tanpa ijin ini, kurangnya kesadaran mereka akan bahaya dari

penggunaan Kuteks tanpa ijin ini yang menyebabkan masih maraknya

penggunaan kosmetik pewarna kuku (Kuteks) tanpa ijin ini.

Rasa kurang percaya diri dan rasa ingin tampil menarik sehingga

cenderung mereka akan terus menggunkannya tanpa memikirkan efek

samping dari kosmetik tanpa ijin tersebut, sebelum efek samping dari

Kuteks tanpa ijin tersebut terasa langsung oleh si penggunanya, hal ini

lah yang meyebabkan mereka tetap menggunakanya.Rasa kepercayaan

diri dan rasa ingin tampil selalu menarik yang cenderung digemari oleh

wanita remaja dan pelajar putri di perkotaan besar. Rasa keingintahuan

yang besar dan selalu memperhatikan akan penampilannya dalam

melakukan aktifitas sehari-hari.

3.5. Demografis Pengguna Kuteks Tanpa Ijin

Mudahnya membeli dan harga yang murah serta kurangnya SDM kita

yang menyebabkan masih ada penggunaan kosmetik jenis pewarna

kuku (Kuteks) tanpa ijin yang relative banyak tersebar di kota-kota besar,

pendidikan yang tinggi tidak menjadi jaminan mereka tidak menggunkan

Kuteks tanpa ijin karena ketidaktahuan akan bahaya penggunaan Kuteks

tanpa ijin dalam jangka waktu lama yang cenderung mereka masih

menggunakannya.

Semakin majunya trend mode pakaian yang terinfluence dari Negara-

negara lain sehingga penampilan mereka secara otomatis akan

menyeimbangi trend mode sekarang, cenderung hal ini banyak terjadi di

kota-kota besar yang sangat relative umurnya masih muda. Gaya hidup

wanita dan remaja putri di perkotaan sudah cukup berani dalam hal

berpenampilan dan selalu ingin mencoba tampil beda dan menarik

sehingga kosmetik pewarna kuku kuteks tanpa ijin cenderung banyak

diminati oleh wanita dan remaja putri perkotaan.

Page 23: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

23

Tempat-tempat resmi atau toko-toko kecantikan khusus wanita tidak

menjadi jaminan produk yang dibeli aman dan terjamin, walaupun

system menejemen mereka sudah ketat dalam meloloskan produk-

produk kepasaran masih tetap ada yang lolos dan minat konsumen yang

banyak membeli produk ini, sehingga tempat-tempat seperti mall dan

toko-toko kecantikan tetap menjual produk legal dan yang illegal dengan

memberikan pilihan kepada si pembeli untuk menentukannya, tetapi

mereka tidak menjelaskan perbandingan keamanan kesehataan atau

standarisasi BPOM dari setiap produk yang ditawarkan.

Rasa aman karena sudah membeli di tempat-tempat resmi dan mall-mall

besar yang menyebabkan para pengguna kuteks tanpa ijin ini tidak ingin

lebih tahu efek samping dari menggunakan produk tersebut.Tingkat

pekembangan dibidang tekhnologi dan pembangunan diperkotaan

khususnya ikut merubah karakteristik dan gaya hidup orang-orang

diperkotaan, yang mempengaruhi gaya atau trend mode yang

berkembang, sehingga penggunaan Kuteks pada wanita terlihat lumrah

dan wajar digunakan sehari-hari.

3.6. Strategi Kreatif

Sebuah iklan atau media informasi, baik yang dipublikasikan melalui

media cetak maupun media elektronik, pada dasarnya meliputi struktur

dalam pembuataan ikalan informs tersebut, untuk menghasilkan iklan

informasi yang baik maka digunakan rumus beberapa elemen dari iklan

yaitu digunakannya rumus AIDCA sebagi berikut:

Attention (Perhatian)

Buku informasi dibuat semenarik mungkin untuk khalayak

sasaran.untuk itulah buku informasi ini menggunakaan beberapa

bantuan antara lain berupa pemilihan ukuran (size) yg mudah

untuk dibawa-bawa dan dapat dibaca atau dilihat kapan saja,

penggunaan warna dan huruf yang mampu menarik perhatian,

Page 24: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

24

dan tata letak (layout) dari image dan huruf tersebut disusun agar

menarik khalayak sasaran.

Interest (minat)

Untuk menimbulkan minat sehingga timbul rasa ingin tahu lebih

jauh tetang kosmetik pewarna kuku (Kuteks) seperti apa,cara

memilih kosmetik Kuteks yang tepat dan aman ,dampak buruk

yang ditimbulkan oleh Kuteks tanpa ijin maka digunakan gambar

ilustrasi dari fhoto dan ilustrasi vector,serta headline yang

dirasakan akan menarik / menggugah perhatian target sasaran

karena umumnya khalayak sasaran tidak suka membaca teks

yang terlalu panjang.

Desire (Kebutuhan dan Keinginan)

Selain ditumbuhkan minat , khalayak sasaran juga didorong untuk

berkeinginan mengikuti pesan yang ada didalam media informasi

tersebut.Keinginan atau kebutuhan dalam hal ini adalah untuk

menumbuhkan kepedulian dan kesadaran dari pesan informasi

yang disampaikan.

Conviction (Rasa percaya)

Dimana pesan yang disampaikan harus dapat memberikan dan

menumbuhkan rasa percaya (kepercayaan) kepada kaum

perempuan, dalam buku informasi ini menjelaskan dan

memberikan informasi mulai dari cara kita memilih dan

membandingakan kuteks yang aman digunakan walapun

digunakan dalam jangka waktu lama,dan tidak hanya itu didalam

buku ini diberikan contoh dan dampak dari penggunaan kuteks

tanpa ijin tersebut sehingga selain education juga didalam buku

ini kita belajar untuk bisa membandingkan kuteks yg aman untuk

digunakan dan yang tidak aman digunakan.

Page 25: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

25

Action (Tindakan)

Keberhasilan suatu informasi adalah adanya respon dari khalayak

sasarna. Maka pada dasarnya isi pesan dalam informasi ini yaitu

menginformasikan kepada khalayak dengan cara membagikan

buku informasi ini secara gratis dengan sarana event untuk

mendukung penyebaran buku informasi ini yaitu event

diselenggarakan di tempat-tempat yang strategis seperti mall dan

kampus,dan tempat2 yg cenderung sering di kunjungi oleh si

pengguna kuteks tersebut. Tujuan dari penyebaraan buku ini

adalah menginginkan adanya perubahan perilaku dari target

informasi kearah yang lebih baik dalam menggunakan kosmetik

pewarna kuku ( Kuteks) yang berijin resmi.

3.7. Pendekataan Kreatif Penyampaian Pesan

Berdasarkan strategi komunikasi yang telah disebutkan diatas

bahwasanya penyampaian pesan informasi harus dapt tersampaikan

secara efektif dan mencapai respon atau efek yang diharapkan. Oleh

karenanya penyampaian pesan atau pendekataan kreatif informasi harus

melihat dan memperhatikan target sasarannya sebagai salah satu

elemen penting dalam penyampaian pesan.

Dalam penyampaian pesan kepada kaum perempuan di kota Bandung

pada umumnya dilakukan dengan mengadakan event berupa acara

perawataan kulit dan kuku yang diadakan bersama sponsor acara yang

merupakan produk kosmetik yang memiliki visi dan misi yang sama

dengan informasi ini. Dalam acara tersebut akan disediakan waktu

Tanya jawab seputar kosmetik pewarna kuku ( Kuteks).

Page 26: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

26

Seluruh informasi yang dilakukan harus memperimbangkan dasar-dasar

tujuan komunikasi pesan yang mampu menciptakan penggugahan

kesadaran akan pentingnya informasi dalam memilih kosmetik pewarna

kuku(Kuteks)yang tepat dan aman digunakan.Oleh sebab itu

pemahaman akan kondisi psikologis seseorang juga perlu menjadi

bahan pertimbangkan yang perlu diperhatikan tindakan pemahaman,

kesadaran, keyakinan.Maka informasi yang disampaikan dibutuhkan

rasionalisasi visual sehingga khalayak penerima pesan dapat menerima

pesan dengan baik dan tepat sasaran,dan pendekekataan tersebeut

dibagi menjadi beberapa point diantaranya :

Fotografi

Pendekataan visual dengan penggunaan teknik fhotografi dan

pengolahaan image dengan komputer merupakan faktor yang

paling penting dalam mencapai daya tarik target sasaran. Daya

tarik visual terletak pada bawah sadar dan terdiri dari selera dan

perasaan yang dimodifikasi oleh perubahan rasa dan pandangan.

Teknik ini digunakan untuk mengesankan hal yang nyata

sehingga dampak dari penggunaan kuteks tanpa ijin ini dapat

terlihat dengan tujuan agar informasi yang disampaikan dapat

sampai dan dimengerti sehingga bisa memberikan efek pada si

pembacanya. Keuntungan dari pendekataan visual dengan

menggunakan teknik fotografi ini yaitu diperoleh gambaran yang

lebih nyata tentang bahaya dari penggunaan kuteks tanpa ijin ini.

Ilustrasi

Ilustrasi merupakan aspek penting juga dalam memaparkan suatu

pesan secara simbolik. Melihat segmentasi target sasaran

informasi ini berasal dari sosial ekonomi menengah yang

beragam akan tingkat pendidikannya, serta adanya perbedaan

Page 27: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

27

wilayah dan hal itu mungkin saja dapat menghambat penerimaan

pesan informasi yang akan disampaikan.

Maka ilustrasi dibutuhkan guna memperjelas visual dan

pemahaman serta penerimaan pesan informasi. Dengan

memunculkan gambar ilustrasi yang sederhana diharapkan dapat

mempermudah kaum perempuan di kota Bandung dalam

membaca atau menangkap suatu pesan visual yang diterimanya.

Visualisasi

Visualisasi yang dihadirkan adalah hal yang berhubungan dengan

bahaya penggunaan Kuteks tanpa ijin dan pesan apa yang akan

disampaikan pada media informasi tersebut sehingga anatara

visualisasi dan pesan terasa saling berhubungan dan pesan dapat

tersampikan dengan baik.

Tata letak / Layout

Perancangan tata letak / lay out harus disesuaikan dengan kaidah

komposisi,dankeseimbangan antara headline, visual, dan

bodycopy .Keselarasaan dan penyatuan elemen didalamnya

harus menggambarkan kesatuan pesan informasi.Ketetapan

layout juga sangat dibutuhkan untuk mecirikan kesamaan, pada

dasarnya dalam perancangan layout mengacu keseimbangan dan

keselarasan yang sifatnya simetris,asimetris,ataupun

keseimbangan horizontal.

Konsep layout yang diterapkan pada Buku informasi ini adalah

menerapkan keseimbangan yang simetris dengan

mengkombinasikan berbagai elemen yang sifatnya sama untuk

mencapai keserasian.Komposisi dan tata letak dalam sebuah

media informasi sangat berpengaruh akan baik atau tidaknya

sebuah informasi dan dapat menentukan sebuah layout yang baik

Page 28: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

28

untuk bisa menarik perhatian audience. Mengarahkan mata

kesuatu arah (leading viewer’s eye) merupakan pemilihan yang

tepat untuk komposisi dan tata letak sehingga komposisi yang

ingin ditampilkan menarik mata sehingga dapat menyebabkan

audience untuk memilih apa yang pertama ia baca atau lihat.

Gambar 3.1 : Skema layout

Unsur-unsur elemen visual yang dipakai dalam media informasi

ini diramu menjadi satu kesatuan yang disusun dan ditempatkan

pada tiap tampilan secara utuh dan terpadu sehingga

memberikan kesan yang menarik.Penyusunan layout yang ingin

ditampilkan adalah untuk menghindari kesan monoton pada

promosi ini, maka dibuat variasi-variasi yang berupa ketebalan

dan perbedaan huruf yang dipergunakan ,pemberian efek-efek

khusus pada huruf dan elemen visual juga untuk menekan hal-hal

yang dianggap penting untuk memberikan alur atau irama pada

mata, maka dalam tampilan media informasi ini akan dimulai

dengan keyword,headline,sub headline,dan tagline hingga

akhirnya informasi tentang cara merawat sepeda motor secara

rutin. Dan bagian-bagian layout dirancang secara harmonis dan

tidak monoton sehingga menciptakan satu kesatuan yang enak

dipandang.Perpaduan antara warna background dan teks juga

Page 29: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

29

akan menghasilkan suatu kesatuan dengan tetap memperhatikan

faktor keterbacaan.

3.8. Strategi Pemilihan Media (Media Choice)

Dalam menyampaikan isi pesan informasi kepada sasaran ,maka media

yang dipilih harus efektif dan tepat sasarannya untuk dapat diterima

dengan baik oleh target sasaran, dengan tujuan menginformasikan,

mempersuasikan, dan menghimbau kepada kaum perempuan dikota

Bandung akan bahaya Kuteks tanpa ijin ini

a.Media Utama

Buku informasi adalah media informasi berbentuk gambar dan

penjelasan gambar tesebut yang biasanya dipakai untuk mendukung

sebuah informasi. Dalam informasi ini buku digunakan sebagai media

informasi yang mengambarkan suatu kronologis kejadian atau

peristiwa dalam bentuk simulasi tentang cara-cara memilih kosmetik

kuteks yang tepat dan aman. Dengan menampilkan ilustrasi visual

membaca kandungan kosmetik, melihat izin Depkes dan BPOM pada

kemasaan kosmetik,dan juga melaporkan pada pihak terkait jika ada

kosmetik yang membahayakan.Informasi yang disampaikan dalam info

grafis dapat lebih banyak berbicara dan lebih jelas karena didukung

oleh ilustrasi dari gambar-gambar yang ditampilkan, sehingga buku

informasi sangat efektif digunakan menyampaikan pesan dan informasi

kepada target sasaran. Keberadaan buku informasi memungkinkan

untuk ditempatkan pada ruang lingkup kegiatan kaum permpuan

seperti di pusat-pusat perbelanjaan, tempat-tempat kecantikan atau

salon kuku, mall dan tempat strategis yang memungkinkan sering

didatangi oleh wanita remaja dan pelajar putri.

Page 30: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

30

b.Media Pendukung

Poster adalah media cetak yang memiliki jankauan sasaran lebih

banyak dan frekuensinya yang tinggi. Informasi dalam poster dapat

merangsang kepercayaan , sikap dan perilaku. Keberadaan poster

memungkinkan untuk ditempatkan pada lingkup audience seperti

di kampus, pusat perbelanjaan, salon dan tempat strategis lainnya

yang biasa di datangi wanita khususnya para mahasiswi.

Print Ad adalah ikaln media cetak contohnya ikalan majalah,

efektifitas dari iklan print Ad adalah segmen pembaca yang lebih

spesifik sehingga penulis tinggal memilih mana pembaca yang

sesuai dengan target informasi. Adapun majalah yang dipilih

adalah majalah wanita yang khusus membahas tentang wanita

pada umumnya.

Leaflet dalam media informasi ini disampaikan melalui pusat

pembelanjaan ,khususnya toko atau counter kosmetik.Leaflet ini

juga merupakan media yang informative dan efektif untuk

menampilkan pesan informasi karena kaum permpuan di kota

Bandung juga sering memanfaatkan leaflet sebelum berbelanja.

Flayers dapat memberikan informasi lebih detail, target sasaran

dapat melihat isinya pada saat santai bahkan informasinya dapat

dibagikan kepada keluarga atau teman, sehingga pesan dapat

tersebar luas. Penyebarannya sama dengan leaflet yaitu pusat

perbelanjaan,khususnya toko atau counter kosmetik dan tempat-

tempat yang berpotensi lainya.

Stiker informasi sangat diperlukan untuk penyebaraan pesan

kampanye.Mengingat target dan segmentasi informasi ini adalah

kalangan menengah,maka penempelan stiker ke kendaraan umum

seperti angkutan umum dinilai efektif untuk menyampaikan pesan

informasi.

Page 31: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

31

Mobile Advertesing adalah pemasangan ikalan disamping dan

belakang kendaraan umum seperti bus kota.Tujuannya untuk

mengefektifkan penyebaraan informasi.Kendaraan seperti bus kota

dinilai sebagai media yang dapat menambahkan perluasaan

penyebaraan pesan informasi ke berbagai tempat di wilayah kota

Bandung.

Merchandise / media gimmick merupakan media alternative yang

digunakan untuk mempertegas juga diterapkan sebagai pengingat

akan keberadaan informasi sosial ini.Adapun bentuk yang

diberikan dari merchandise adalah T-shirt, kalender, Gantungan

Kunci, notebook, pembatas buku,ballpoint,jam meja,pin,mug,jam

dingding, topi,sapu tangan dan tempat kosmetik.Dengan

memasukan icon dan pesan informasi kedalam media ini

diharapkan menimbulkan perhatian (attention) akan pesan

informasi juga berfungsi sebagai pengingat ( reminder) program

informasi ini.

Event untuk sarana atau media pendukung dalam memberikan

informasi sekaligus memberikan penyuluhan atau konsultasi

sekitar permasalahan atau topic yang diangkat tentang sekitar

kosmetik tanpa ijin dan dampak negatif dari penggunaannya juga

sarana unutk memberikan atau membagikan buku informasi

kepada setiap pengunjung event, sehingga media utama dapat

tersampaikan dan bisa langsung konsultasi dengan pihak-pihak

yang menjadi mentor atau konsultan dalam event.

Page 32: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

32

3.8.1. Pertimbangan Dasar Penyebaraan Media.

Adapun pertimbangan dasar penyebaraan media yang dipakai

yaitu.Tempat-tempat umum yang menjadi pergerakan kaum

perempuan di wilayah kota Bandung, baik itu pusat perbelanjaan

atau pertokoan kosmetik, tempat perawatan kecantikan.

Tujuannya adalah untuk dapat merubah pola pikir atau persepsi

masyarakat dan memberi informasi mengenai cara dalam memilih

kosmetik yang tepat dan aman.

Penyebaraan informasi yg tepat juga menjadi salah satu

pertimbangan dalam menentukan dmana dan kapan informasi ini

disampaikan sehingga pesan informasi bisa diterima dengan baik

sehingga dapat merubah pola pikir target audience dalam

menentukan pilihannya menggunakan kosmetik pewarna kuku

(Kuteks) tersebut.

3.8.2. Konsep Visual

Konsep visual merupakan salah satu pemikiran dasar dari suatu

gagasan pesan, dan ide kreatif yang disampaikan dengan

menggunakan bahasa visual (komunikasi visual). Dalam

perancangan media informasi, konsep visual adalah acuan dalam

mengkomunikasikan sesuatu pesan non verbal.Tujuannya untuk

menguatkan dan mengefektifitaskan kemampuan komunikasi

verbal yang menjadi pesan informasi.

Tema visual dari media informasi ini adalah “Menjadikan wanita

lebih mengerti akan informasi bahaya penggunaan Kuteks tanpa

ijin”.Cara memilih kosmetik yang tepat dan aman,dan bagaimana

merubah pandangan mereka tentang kecantikan dari sisi lain

yaitu iner beauty sehingga tidak selalu menjadikan kosmetik

sebagai alat poles untuk mempercantik diri.

Page 33: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

33

3.8.3. Gaya, Kesan dan Sifat Visual.

Gaya yang diangkat dalam media informasi ini mengambil gaya

dan bentuk yang sederhana dengan lebih mengutamakan

tampilan layout yang ditata sesederhana mungkin agar mudah

dimengerti.Sederhana dalam artian bahwa media ini memiliki

system navigasi yang tidak terlalu rumit dan lebih bisa bercerita

sehingga informasi yang akan disampaikan dapat dengan mudah

diterima oleh audience.

Gaya visual yang diangkat dalam informasi ini memadukan antara

unsur-unsur fhotografi dan ilustrasi dimaksudkan untuk

menghindari kejenuhan. Hal itu dapat dilihat dari beberapa media

yang memadukan kedua unsur ini.Maksud dan tujuan dari

pengangkatan gaya kartun dan gaya fotografi adalah dengan

pertimbangan untuk menarik perhatian khalayak sasaran dengan

menampilkan sesuatu yang informatif dan komunikatif. Jadi hanya

dengan melihat visualnya saja diharapkan khalayak sudah bisa

mengerti.

Dan kesan yang akan dimunculkan dalam media informasi ini

adalah kesan ceria, bebas dan feminism karena menggunakan

warna-warna cerah pada layout backgraound dan unsure fotografi

yang digunakan. Visualisasi dari fhoto yang ditampilkan berupa

wanita yang menggengam sesuatu yang menonjolkan kuku yang

sehat dan indah tanpa harus menggunakan kuteks yang

dimaksudkan perumpaman bahwa kuku kita dapat terlihat lebih

cantik dan indah tanpa harus di bumbui cat atau kosmetik lainya

jika kita merawat kuku dengan baik dan benar, dan maksud dari

perumpamaan tersebut adalah kita bisa memiliki kuku indah yang

sehat an terhindar dari efek yang diakibatkan dari penggunaan zat

kimia yang terdapat pada Kuteks tersebut bila digunakan dalam

jangka waktu lama.

Page 34: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

34

Kesan sederhana dapat dilihat dari keseluruhan desain yang

hanya menggunakan beberapa unsur grafis. Unsur-unsur grafis

yang disertakan dalam setiap desain ,semata-mata bertujuan agar

ilustrasi menjadi focus dalam layout desain.

Sifat dari desain visual dalam media informasi, hal ini

dimaksudkan untuk memperkuat pesan yang dibawa dalam setiap

item. Dengan demikian khalayak sasaran akan lebih mudah

terpengaruh dan dapat merubah sikap dari si penerima pesan

tersebut.

3.8.4. Keterkaitan Ilustrasi,Typografi dan Warna

Ilustrasi atau gambar menjadi kekuatan dari media informasi ini

karena dapat bercerita tentang apa yang disampaikan.Ilustrasi

dipakai dalam media poster yang berisikan info grafis karena

ukurannya yang besar sehingga dapat mencakup semua pesan

yang akan disampaikan.Ilustrasi yang ditonjolkan dalam media info

grafis adlah mengambarkan dan menceritakan tentang apa yang

harus dilakukan agar cantik luar dalam.

Sedangkan penggunaan typografi yang jelas dan menarik sangat

dibutuhkan dalam memudahkan faktor pembacaan dan

penyerapaan pesan informasi yang akan disampaikan. Oleh

karena itu jenis huruf yang dipilih ialah jenis huruf yang digunakan

adalah jenis huruf yang berkesan lembut. Jenis huruf yang

digunakan harus bisa mencerminkan sifat dan karakter wanita hal

ini untuk memberi kesan bebas,modern sebagaimana wanita pada

saat ini dan bersahabat sehingga dapat mewakili dari sifat wanita

remaja masa kini.

Daya tarik sebuah desain akan berkurang jika tampil tanpa

warna,untuk itu agar desain dalam media informasi ini mampu

membuat perhatian terkonsentrasi dan untuk member eye-catching

Page 35: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

35

target sasaran terutama remaja dewasa,dimana karakter remaja

dan dewasa yang cenderung dinamis, aktif, bebas, menyukai

sesuatu yang baru dan segar. Maka dari itu agar setiap desain

dalam media informasi ini mampu menarik perhatian khalayak

dank arena informasi ini mengangkat tentang bahaya penggunaan

kosmetik pewarna kuku (kuteks) tanpa ijin.

3.8.5. Tipografi

Tipografi yang digunakan pada media ini adalah Antsy Pants yang

mempunyai karakter huruf mengikat dan terlihat tidak terputus-

putus terliaht santai.Dilihat dari permasalahan ini maka penulis

menarik kesimpulan akan menggunakan jenis huruf yang terlihat

santai dan nyaman dilihat tidak terlalu tegas dan memaksa karena

himbauan atau informasi yang disampaikan sesuai dengan

segmentasi audience yaitu remaja putri dan bentuk jenis huruf

yang dipilih antara lain :

Hgalfhasfjhahhg

Sasjhgjyerknnhgllal

123343454r2

Hfdfdssdsggfhgjhgjndfxcxxcvxgdfgds

Hfafjfjkjfkamnvhfgrryauiaiiowo

Page 36: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

36

3.8.6. Warna

Pada dasarnya warna-warna yang timbul pada media buku

informasi, warna-warna yang disesuaikan dengan target audience

dan tema sehingga ilustrasi dan visual warna saling ketergantungan

dan bisa menegaskan.

Warna memiliki daya tarik yang kuat dan menciptakan makna

tersendiri.warna juga dapat mengurangi rasa bosan, ataupun

membangkitkan keharmonisan warna-warna yang digunakan,

adapun warna-warna yang digunakan dalam media informasi ini

diantaranya :

Orange

Umunya warna orange berkesan ceria dan rame yang disesuaikan

dengan segmentasi dari target auidence

Hijau

Hijau muda untuk memberikan kesan segar dan sejuk dan sehat

yang disesuaikan dengan informasi yang disampaikan yaitu

mengajak untuk hidup sehat atau menghimbau agar tidak

menggunakan kosmetik tanpa ijin lagi karena merugikan

kesehatan.

Page 37: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

37

Hijau Orange

C : 0 C : 80

M : 95 M : 26

Y : 96 Y : 100

K : 0 K : 1

Hijau Muda

C : 50

M : 1

Y : 84

K : 0

Page 38: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

38

BAB IV

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI

4.1. Perancangan Desain Dan Teknis Media Informasi

Media utama (Primer)

Konsep media buku informasi menggunakan kekuataan teks dan visual,

penekanan pada buku ini adalah dengan menampilkan visual atau

ilustrasi akan efek samping dari penggunaan kosmetik pewarna kuku

kuteks tanpa ini sehingga bisa memberikan efek atau dapat merubah

sikap dari si pembaca pesan atau buku tersebut.Dengan informasi yang

disampaikan bisa menambah pengetahuan dan pendidikan akan

kosmetik pewarna kuku tanpa ijin itu seperti apa, bagaimana dan efek

samping dari penggunaanya bagaimana.

Material yang digunkan yaitu Art Paper 220 gram dengan ukuran (9 cm x

13 cm) , Teknis Produksi Cetak offset.

4.1

Gambar 4.1 : Cover Buku dan Isi Halaman Buku

Page 39: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

39

Media sekunder / Pendukung

X - banner media ini dipasang saat event berlangsung untuk menarik

perhatian orang – orang disekitar sehingga datang menghampiri.Material

yang digunakan yaitu Flexi indoor dengan ukuran custom cm x 160 cm.

Teknis Digital Printing (160.

4.1 X-banner Event

Media Gimmick

T-shirt material yang digunakan yaitu kain katun combat dengan ukuran

S,M,X dan L Teknis produksi cetak sablon.

Page 40: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

40

4.3 T-shirt Event

Mug material yang digunakan keramik ukuran flat 7 cm x 9 cm, teknik

cetak digtal print.

4.4 Gelas merchandise event

Pin Material yang digunakan Plastik dengan diameter 4,5 cm x 4,5 cm,

teknik cetak digital print.

Page 41: BAB I - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOMelib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-sambasanwa... · penggunaan mercury,(Hg) ... Dan sfesifikasi jenis bahan yang digunakan

41

4.5 Pin merchandise event

Stiker material yang digunakan stiker photo paper teknik cetak digital

print.

4.6 Stiker merchandise event

Jam dinding Material yang digunakan stiker photo paper dengan

diameter 13,5 cm, teknik cetak digital print

4.7 Jam dinding merchandise event