bab i wirausaha arek sekolah

8
BAB I A. Pengertian Kewirausahaan. 1. Pengertian Wirausaha Wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Berikut pengertian wirausaha menurut para ahli. a. Joseph C. Schumpeter Wirausaha adalah orang yang mampu menghancur keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut. b. Raymond W.Y.Kao Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita. c. Richard Coutillon Wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi. d. Schumpeter Wirausaha merupakan inovator yang tidak selalu menjadi inventor. 2. Pengertian Kewirausahaan. Kewirausahaan adalah semangat, sikap perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisien dalam rangka memberikan keuntungan yang lebih besar. B. Karakteristik Wirausaha.

Upload: mochammad-fachri-rachmadhani

Post on 31-Oct-2014

123 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Wirausaha Arek Sekolah

BAB I

A. Pengertian Kewirausahaan.1. Pengertian Wirausaha

Wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.Berikut pengertian wirausaha menurut para ahli.

a. Joseph C. SchumpeterWirausaha adalah orang yang mampu menghancur keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut.

b. Raymond W.Y.KaoWirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.

c. Richard Coutillon Wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi.

d. SchumpeterWirausaha merupakan inovator yang tidak selalu menjadi inventor.

2. Pengertian Kewirausahaan.Kewirausahaan adalah semangat, sikap perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisien dalam rangka memberikan keuntungan yang lebih besar.

B. Karakteristik Wirausaha.Menuurut Brigrave, seorang wirausaha harus memiliki karakteristik-karakteristik tertentu atau yang sering disingkat 10D, yakni :1. Dream (visi kedepan)

Seorang wirausaha harus mempunyai visi atau pandangan ke masa depan untuk mewujudkan visinya agar menjadi kenyataan.

2. Decisiveness (ketegasan)Seorang wirausaha adalah orang yang dapat bekerja dengan cepat dalam menghasilkan sesuatu.

3. Doers (bertindak)Seorang wirausaha dalam mengambil keputusan akan langsung menindak lanjuti.

4. Determination (kebulatan tekad)Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab, dan tidak mudah menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang mustahil untuk diatasi.

5. Dedication (pengabdian)

Page 2: BAB I Wirausaha Arek Sekolah

Seorang wirausaha harus mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya.6. Devotion (mencintai pekerjaan)

Seorang wirausaha harus mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya.

7. Detail (terperinci)Seorang wirausaha sangat memperhatikan factor-faktor yang sangat rinci terhadap apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan usahanya.

8. Destiny (nasib)Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya.

9. Dollars (kekayaan)Seseorang wirausaha tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan.

10. Distribute (menyalurkan)Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya.

C. Sikap dan Perilaku Wirausaha.Sikap seseorang wirausaha yang baik akan membawa kemajuan dalam usahanya. Adapun sikap-sikap tersebut adalah ;1. Memiliki rasa percaya diri.

Percaya diri dapat diartikan bahwa suatu kepercayaan adalah kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara tepat.

2. Memiliki kedisiplinan yang tinggi.Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausaha harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.

3. Berkomitmen tinggi.Komitmen adalah kesempatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya maupun orang lain.

4. Memiliki kejujuran.Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausaha.

5. Memiliki daya kreativitas yang tinggi.Untuk memenangkan persaingan, maks seorang wirausaha harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.

6. Bersikap realistis.Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta sebagai landasan berfikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun perbuatannya.

7. Menanamkan sifat mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termsauk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.

Page 3: BAB I Wirausaha Arek Sekolah

D. Faktor Keberhasilan dan Kegagalan dalam Berwirausaha.Factor-faktor yang menentukan keberhasilan dalam usaha antara lain :1. Strategic Thinker.

Strategic Thinker adalah oran-orang yang mampu berpikir tentang kajian pandang dan penciptaan masa depan bagi mereka sendiri dan rekan serta perusahaan mereka.

2. Motivator.Mampu memotivasi diri yang baik menuju sukses dalam bisnis, kewirausahaan, dan kerja merupakan impian banyak orang.

3. Ambition.Orang-orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak berhasil dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak berhasil dalam kehidupan.

4. Risk Manager.Seorang wirausaha akan sadar betul bahwa segala keputusan yang diambil memiliki rresiko.

5. Totalitas.Agar kesuksesan itu tidak lagi menjadi impian, maka dalam mencapainya harus totalitas, fokus dan tidak mudah menyerah.

Page 4: BAB I Wirausaha Arek Sekolah

BAB II

A. Pengertian dan ciri-ciri perilaku kerja prestatif.1. Pengertian perilaku prestatif.

Perilaku kerja prestatif artinya orang yang selalu ingin maju. Seorang wirausaha menerapkan perilaku kerja prestatif sebagai modal dasar untuk keberhasilan.

2. Tujuan perilaku kerja prestatif.Tujuan perilaku kerja prestatif adalah agar seorang wirausaha memiliki

integritas tinggi dalam berprofersi sebagai wirausaha.3. Karakteristik wirausaha yang berperilaku prestatif.

Menurut Zimmerer, karakteristik seorang yang memeiliki perilaku kerja prestatif adalah komitme tinggi terhadap tugasnya, bertanggung jawab, yakin pada dirinya, kreatif dan fleksibel, mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi yang tinggi. Toleransi untuk mencapai risiko kebimbangan dan ketidakpastian, ingin memperoleh balikan dengan segera, energik, motivasi untuk lebih unggul, berorientasi ke masa depan, mau belajar dari kegagalan, mempunyai kemampuan memimpin.

4. Bentuk-bentuk kerja prestatif.a. Kerja ikhlas.

Kerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh-sungguh dan menghsailkan sesuatu yang baik serta dilandasi dengan hati yang tulus.

b. Kerja mawas terhadap emosional.Kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan kemarahan yang sedang melanda jiwanya.

c. Kerja cerdas.Bekerja harus pandai memperhitungkan resiko, serta mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.

d. Kerja keras.Dalam bekerja mempunyai sifat mampu kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai, dapat memanfaatkan waktu, jarak serta kesulitan yang dihadapi.

e. Kerja tuntas.Kerja tuntas yaitu bahwa didalam bekerja kita mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.

B. Pola Kerja Prestatif.Pola kerja prestatif merupakan the core of enterprenewrial skill atau proses inti dari keterampilan kewirausahaan.1. Pola kerja keras sebagai awal kerja prestatif.

Pola kerja keras disini diperlukan dalam sikap dan perilaku kerja prestatif.2. Pola kerja cerdas sebagai motor penggerak kerja prestatif.

Page 5: BAB I Wirausaha Arek Sekolah

Untuk mencapai kesuksesan seseorang harus bekerja cerdas.3. Pola kerja berkarakter positif sebagai pondasi kerja prestatif.

Artinya adalah pondasi keberhasilan dari sikap dan perilaku kerja prestatif.

C. Melatih Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif.Cara melatih agar berprilaku kerja prestatif yakni :1. Tidak takut akan kegagalan jika memulai usaha.2. Berpikir bahwa masalah adalah suatu hal yang harus dihadapi, bukan dihindari.3. Mengasuh pola piker yang kreatif.4. Menetapkan target untuk semua hal.5. Melatih konsentrasi dengan cara meneliti secara detail mengenai hal-hal yang

menarik dari apa yang dilihat.

D. Pembinaan Perilaku Kerja Prestatif.pembinaan kerja prestatif harus diawali dengan penanaman efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja.1. Efektifitas bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu,

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.2. Efisien bekerja adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output antara

daya usaha dan hasil usaha atau antara pengeluaran dan pendapat.- Tepat- Cepat- Hemat- Berhasilguna

Di bawah ini beberapa pendapat tentang pentingnya dan manfaat latihan, yaitu :1. D. Yoder yaitu untuk meningkatkan stabilitas pegawai dan untuk memperbaiki

cara bekerja.2. D. Latenier yaitu pegawai lebih berkembang, cekatan dan baik.3. J. Tiffen yaitu pegawai akan melaksanakan tugas lebih baik dan cara bekerja lebih

baik.4. F.W. Taylor yaitu memilih karyawan terbaik dan melaksanakn pekerjaan lebih

baik.

Manfaat latihan antara lain :1. Menghargai cita-cita dan masa depan.2. Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif.3. Mengurangi pengawasan dalam bekerja.4. Terus menerus menambah ilmu pengetahuan.5. Mengembangkan rasa kesetiakawan.6. Mengembangkan sikap yang positif.7. Mengembangkan kemampuan berprakarsa.8. Mengembangkan daya kreatifitas.9. Efisien dan efektif dalam bekerja.

Page 6: BAB I Wirausaha Arek Sekolah

Latihan dapat dilakukan dengan cara ;1. Appertice Training yakni dengan melaksanakan dan mengerjakan semua tugas

dengan sebaik-baiknya.2. On the Job Training yakni dengan menetapkan pegawai baru untuk memangku

suatu jabatan.

Merencanakan proses bekerja prestatif yaitu ;1. Pemanfaatan kegiatan-kegiatan wirausaha seperti menggunakan waktu, seleksi

tenaga kerja dan peralatan kerja.2. Aspek bisnis dari kegiatan wirausaha seperti menyiapkan laporan keuangan

bulanan, monitor, merevensi anggaran, mengelola arus produksi dan memasarkan barang dan jasa.

3. Pengendalian faktor-faktor eksternal wirausaha seperti kebijakan-kebijakan pemerintah, iklim usaha dan kondisi ekonomi.