wirausaha jamur.doc
TRANSCRIPT
USUL PERENCANAAN USAHA MAHASISWA
TIM PELAKSANA
Gershom GK (2011 512 584)
Idris A (2011 512 623)
Albertus PS (2011 512 620)
Rosy Iswahyudi (2011 512 611)
Nugroho Dwi P (2011 512 526)
DOSEN PEMBIMBING
Dra. Nani Irma Susanti, MM.,MH.
STIE ADI UNGGUL BHIRAWA
2011
Kewirausahaan
MANISAN JAMUR MERIAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis makanan merupakan bisnis yang senantiasa bertahan dan terus
berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kuliner masyarakat.
Ada beberapa hal yang membuat bisnis ini terus tumbuh. Pertama,
makanan merupakan suatu kebutuhan masyarakat baik sebagai kebutuhan
kuliner atau jajanan maupun kebutuhan pokok. Bisnis makanan memiliki
pangsa pasar tersendiri, yaitu pemuda seperti remaja, mahasiswa dan
masyarakat penggemar kuliner. Salah satu bisnis makanan yang saat ini
digemari adalah jamur. Banyaknya penggemar jamur yang meliputi
kalangan bawah sampai kalangan atas menjadikan bisnis ini sebagai bisnis
yang menjanjikan untuk memberikan keuntungan dan tidak mudah
mengalami penurunan karena bisnis ini bukan merupakan bisnis musiman.
Hal ini yang memotivasi kami dalam membangun dan mengembangkan
usaha di bidang makanan/kuliner. Bisnis jamur yang akan dikembangkan
ini adalah “Manisan Jamur Meriam ” dengan rasa yang lezat.
Bisnis ini menyediakan produk jamur yang memberikan cita rasa dan
kepuasan tersendiri bagi para konsumen, terutama dalam hal kualitas rasa
yang tinggi, bentuk yang besar, unik, padat, kenyal serta bentuknya yang
khas dengan jaminan kebersihan serta memberikan pelayanan yang
memuaskan dengan harga yang sangat terjangkau sehingga konsumen
dapat menjadi pelanggan setia “Jamur ” ini. Bisnis “Manisan Jamur
Meriam” dengan menempati di sebuah lokasi yang terletak di daerah
yang memiliki mayarakat yang cukup banyak dengan berbagai aktivitas,
membuat bisnis ini mudah dijangkau oleh konsumen karena memilih
lokasi yang strategis untuk berjualan, yaitu di alun-alun lapangan pancasila
yang menjadi pusat masyarakat salatiga untuk beristirahat sejenak, selain
itu juga menjadi tempat nongkrong bagi anak – anak muda mulai dari
siswa – siswi SMP, SMA, mahasiswa dan semua kalangan masyarakat.
B. Justifikasi Pemilihan Obyek Usaha
Adapun justifikasi pemilihan jenis usaha “Manisan Jamur Meriam ”
ini yaitu dengan berbagai alasan seperti tingginya jumlah masyarakat
penggemar kuliner atau jajanan khususnya jajanan jamur, proyeksi
keuntungan yang dihasilkan cukup besar serta besarnya peluang untuk
sukses karena bisnis ini bukan merupakan bisnis musiman dan dapat terus
berkembang melalui berbagai kreasi dan inovasi. Keterjangkauan harga
dan tempat usaha juga menjadi alasan juga menjadi alasan pemilihan objek
usahaini.
C. Tujuan Usaha Yang Hendak Dicapai
Adapun tujuan usaha ini antara lain sebagai berikut :
1. Mendorong mahasiswa untuk sukses berwirausaha dalam mewujukan
mahasiswa yang mandiri, kreatif, inovatif dan kompetitif ditengah
persaingan global.
2. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat dengan memberikan
pekerjaan sebagaimana yang di butuhkan dalam usaha ini.
3. Menyediakan jajanan “Manisan Jamur Meriam ” dengan cita rasa yang
lezat, segar dan sehat dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
serta memberikan pelayanan yang bersih dan berkualitas untuk
memberi kepuasan kepada konsumen.
4. Mencapai target omset sebesar 1 juta perhari.
5. Menjadikan usaha “Manisan Jamur Meriam ” ini terus berkembang
dengan bertambahnya jumlah outlet jamur lainnya
BAB II
ANALISIS PRODUK
A. Jenis dan Nama Produk, karakteristik produk
Adapun jenis produk yang ditawarkan pada bisnis ini adalah
“Manisan Jamur Meriam”.Yang membuat jamur meriam berbeda dengan
jamur lainya adalah dari rasa dan komposisinya yang mempunyai taste yg
berbeda dengan jamur lainnya, yaitu jamur yg mempunyai rasa seperti
manisan. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
B. Keunggulan Produk Dibanding dengan produk lain di pasaran
Bisnis kreasi “Jamur ” merupakan bisnis yang memiliki potensi
untuk bertahan dan terus berkembang seiring dengan meningkatnya
kebutuhan kuliner masyarakat. Kebutuhan kuliner masyarakat akan terus
meningkat karena kebutuhan tersebut adalah kebutuhan pangan
masyarakat. Jamur yang dijadikan sebagai jajanan murah sehat dan
nikmat mampu menarik banyak konsumen seperti pelajar di setiap
tingkatan (SD, SMP, SMA), mahasiswa dan masyarakat. Ini merupakan
potensi besar bagi bisnis “Jamur ”
Semakin maraknya bisnis jamur di berbagai kota di Indonesia
terutama kota kecil Salatiga telah menjadikan bisnis ini banyak digemari
berbagai pihak, baik sekedar pengisi waktu luang, mendapatkan tambahan
pendapatan, maupun ditekuni sebagai mata pencaharian utama. Oleh karna
itu kami mencoba memulai, menjalankan dan mengembangkan bisnis
jamur ini di kota Solo.
C. Keterkaitan dengan produk lain termasuk perolehan bahan baku
Adapun mekanisme produksi dan penyajian “Jamur ” ini adalah sebagai
berikut;
Bahan Jamur:
1. Manisan jamur
2. ketan
3. kolang kaling
4. mutiara
Bumbu Halus untuk kuah Jamur :
1. Gula jawa
2. santan
3. sirup
4. susu
Bahan Penolong/penolong:
1. Es batu
2. Air mineral
Peralatan:
- Pisau
- Baskom
- Panci
- Mangkok
- Sendok, garpu
- Gelas
- Sedotan
- Siwor
- Telenan
Cara Membuatnya Manisan Jamur :
1. Jamur: campur semua bahan jamur sesuai rasa manisan yg diinginkan
2. lalu masukkan dalam air hangat tunggu hingga jamur terangkat dan
mengapung diatas permukaan air.
3. Rebus jamur hingga matang dan terapung, angkat dan tiriskan.
4. Sajikan bersama pelengkap.
Cara membuat kuah Jamur :
1. Rebus air.
2. Lalu masukan bumbu – bumbu halus untuk kuah jamur yang telah di
tumbuk halus.
3. Sajikan bersama jamur .
Sajian :
1. Siapkan mangkok dan bahan penolong lainnya.
2. Masukkan manisan jamur Kemudian tuangkan kuah jamur dan
bahan penolong seperti kolang kaling, mutiara, ketan,es
batu,susu,sirup dan bahan penolong lainnya.
BAB III
ANALISIS PASAR
A. Profil Konsumen
Konsumen yang kita bidik adalah masyarakat kota Solo yang terdiri dari
pelajar (SD, SMP, SMA), mahasiswa (UKSW, STAIN, AMA, STIBA,
dll), orang kantor (karena lokasi dekat dengan gedung pemkot dan polres).
B. Potensi dan Segmentasi pasar
Segmentasi yang kami ambil adalah masyarakat kota Solo, baik kalangan
atas maupun kalangan bawah, dan dari anak – anak hingga manula.
Potensi “Jamur ” ini sangat besar untuk semua kalangan karena tidak ada
efek samping ketika mengkonsumsi.
C. Pesaing dan Peluang Pasar
1. Pesaing:
Yang menjadi sedikit masalah untuk usaha ini adalah pesaing yang
menjual jamur dalam bentuk lain, misal jamur bakar, jamur keju, jamur
urat dan masih banyak lagi jenis jamur lainnya yang menawarkan harga
lebih murah. Jamur keju, jamur urat dan jenis jamur lainnya menjadi
pesaing yang paling dominan karena masyarakat sudah terbiasa
mengkonsumsinya. Namun kami yakin hal ini dapat diatasi dengan
menjaga kualitas, rasa yang alami , kenyamanan, bentuk yang unik,
kebersihan dan pelayanan yang baik.
2. Peluang pasar:
Daerah Solo belum ada yang menjual “Manisan Jamur Meriam ”.
Kami rasa ini peluang yang baik untuk mengembangkan “Jamur ”. Karena
Kesadaran masyarakat akan kebutuhan makanan yang dapat dicari disetiap
tempat sebagai pengganjal perut yang baik, juga semakin meningkat.
Salah satunya kebutuhan pemenuhan nilai gizi. Mengkonsumsi “Jamur ”
dapat dijadikan alternatif sumber vitamin dan antioksidan yang baik. Oleh
karena itu “Jamur ” sangat potensial dan sangat layak untuk dijadikan
usaha yang menjanjikan.
D. Media Promosi yang akan digunakan
Untuk media promosi kami menggunakan :
1. Promosi Online
Kami menggunakan media online seperti facebook dan blog untuk
mempromosikan “Manisan Jamur Meriam ”. Dalam promosi ini,
kami menunjukkan gambar “Manisan Jamur Meriam” beserta
harganya. Penggunaan media online ini lebih efektif untuk
menjangkau konsumen terutama anak – anak muda.
2. Pamflet atau Selebaran
Pamflet/selebaran kami tempel dan kami letakkan di tempat –
tempat umum dan strategis, misalnya halte, mading kampus, kafe –
kafe, dll. Dan kami juga menyebarkan selebaran kepada
masyarakat secara langsung, misalnya menyebarkan selebaran di
depan kampus, depan SD, SMP, SMA, pasar raya Solo, dll
3. Direct Selling
Kami menjual secara langsung kepada konsumen di outlet kami.
Dan sebagai promosi kami juga memperkenalkan “Manisan Jamur
Meriam ” kepada mahasiswa AUB dengan cara menjualnya secara
langsung yaitu kita membuka sebuah stan penjualan “Manisan
Jamur Meriam” di kampus. Paling tidak untuk fase perkenalan
produk kami.
4. Dari mulut ke mulut.
Metode ini sangat efektif karena konsumen yang merasa puas
dengan “Manisan Jamur Meriam ” akan mempromosikannya
kepada yang lain. Sehingga mereka akan datang ke outlet
“Manisan Jamur Meriam”, dan ini memberikan keuntungan
tersendiri bagi kami.
E. Target dan Rencana Penjualan satu tahun
Target dan rencana kami ke depan adalah menguasai pangsa pasar untuk
klasifikasi jenis jamur di kota Solo dan mendapatkan pelanggan dari
semua kalangan. Untuk kedepannya akan di buat berbagai inovasi dan
modifikasi dari bahan jamur, misalnya menambah menu dan jenis jamur
yang lebih unik serta yang belum ada di kota Solo khususnya sehingga
konsumen tidak merasa jenuh.
F. Strategi Pemasaran yang akan diterapkan
1. Strategi produk
Produk yang ditawarkan pada bisnis ini adalah “Manisan
Jamur Meriam ” yang disajikan dengan kolang kaling, ketan, mutiara,
dan bahan penolong lainnya. Hal lain yang menjadi nilai lebih adalah
dekorasi gerobak disetting menarik, penuh warna yang memiliki daya
tarik untuk pelanggan. Gerobak diberi nama “Manisan Jamur Meriam
”. Karyawan juga dibiasakan untuk respek terhadap pelanggan dengan
memberikan rasa sopan, senyum, dan akrab. Hal ini diperkirakan akan
menambah kekhasan usaha ini.
2. Strategi Tempat dan Pemasaran
Penetapan lokasi strategis bisnis “Manisan Jamur Meriam”
ini dilakukan melaui observasi terhadap daerah yang memiliki tingkat
keramaian yang tinggi dan memiliki masyarakat di berbagai kalangan
seperti pelajar di berbagai tingkatan, mahasiswa dan masyarakat. Dari
survei yang telah dilakukan maka tempat yang dianggap strategis
untuk mendirikan dan mengembangkan usaha ini baik sewa tempat
maupun gerobak sorong adalah di daerah kampus STIE AUB
SURAKARTA. Daerah ini menjadi tempat yang strategis bagi
pengembangan usaha ini karena daerah ini selain mahasiswa STIE
AUB juga terdapat berbagai institusi pendidikan dan swasta seperti
Universitas Teknik Pembangunan, STIE Atma Bhakti, USB, SMA 6
SURAKARTA, dll. Pemasaran usaha ini dilakukan dengan menyewa
tempat sebagai tempat penjualan jamur dan gerobak sebagai sarana
penjualan jamur.
3. Strategi Harga
Harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan mampu bersaing dengan
usaha sejenis. Penawaran harga yang diberikan adalah Rp 5.000,00,-.
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI/OPERASI
A. Bahan baku, bahan penolong dan peralatan yang digunakan
B. Bahan Jamur:
1. Jamur 1 kg
2. Kolang kaling
3. Mutiara
4. Ketan
Bumbu Halus untuk kuah Jamur :
1. Gula jawa
2. santan
3. sirup
4. susu
Bahan Penolong/penolong:
1. Es batu
2. Air mineral
Peralatan:
- Pisau
- Baskom
- Panci
- Mangkok
- Sendok, garpu
- Gelas
- Sedotan
- Siwor
- Telenan
C. Pasokan Bahan Baku
Bahan baku dapat di dapatkan di pasar maupun supermarket di Solo,
karena bahan baku dan pelengkapnya sangat mudah didapatkan di pasar
manapun sehingga sangat efisien dan efektif.
D. Proses Produksi/operasi
Cara Membuatnya Jamur:
1. Jamur: campur semua bahan jamur sesuai rasa manisan yg
diinginkan
2. lalu masukkan dalam air hangat tunggu hingga jamur terangkat dan
mengapung diatas permukaan air.
3. Rebus jamur hingga matang dan terapung, angkat dan tiriskan.
4. Sajikan bersama pelengkap.
Cara membuat kuah Jamur :
1. Rebus air.
2. Lalu masukan bumbu – bumbu halus untuk kuah jamur yang telah di
tumbuk halus.
3. Sajikan bersama jamur .
Sajian :
1. Siapkan mangkok dan bahan penolong lainnya.
2. Masukkan manisan jamur Kemudian tuangkan kuah jamur dan
bahan penolong seperti kolang kaling, mutiara, ketan,es
batu,susu,sirup dan bahan penolong lainnya.
E. Rencana Produksi selama 1 tahun
Rencana Produksi 1 bulan adalah 43 porsi x 30 hari = 1290 porsi
Rencana produksi 1 tahun 1290 porsi x 12 bulan = 15480 porsi
BAB V
ANALISIS KEUANGAN
A. Investasi yang di perlukan
Rancangan Anggaran dan Proyeksi Laba Rugi
I. Rancangan Anggaran (Modal)
1. Kas (A) Dalam (Rp.)
Keterangan Total
KAS =Rp. 10.000.000,-
TOTAL Rp.
10.000.000,-
2. Biaya Persediaan Bahan pembuatan Manisan Jamur
Meriam (B) Dalam (Rp.)
Keterangan Total
Bahan pembuatan jamur dan pelengkap
TOTAL Rp.
600.000
3. Sewa Dibayar Dimuka (C) Dalam (Rp.)
Keterangan Periode Pertahun Total
tempat Usaha =Rp. 1.500.000,-
TOTAL
Rp.1.500.000,-
4. Aktiva Tetap (D) Dalam (Rp)
Nama Aktiva Jumlah Harga Satuan Total Harga
- Meja & Kursi 4 Set @Rp. 300.000,- = Rp.
1.200.000,-
- Spanduk 2 Buah @ Rp. 150.000,- = Rp.
300.000,
- Brosur 1 Rim Rp. 300.000, = Rp.
300.000,
- Mangkok, Sendok, garpu, nampan, tempat sambel,
saus dan kecap, irus jamur dll =
Rp.1.000.000,-
- Peralatan memasak (panci jamur,
baskom dll) = Rp.
700.000,
- Gerobak 1 Buah @ Rp. 2.000.000, =
Rp.2.000.000,-
TOTAL =
Rp.5.500.000
5. Aktiva Lain-Lain (E) Dalam (Rp.)
Keterangan Jumlah Harga Satuan Total
Karyawan 1 orang 500.000, = Rp.500.000
Operasional listrik, air, telepon (1 bln) =Rp.500.000,-
TOTAL
=Rp.1.000.000,-
TOTAL PERKIRAAN BUDGET KESELURUHAN = A + B + C + D
+ E
=500.000+600.000+1.500.000+5.500.000+500.000+1.000.000 =
Rp.9.100.000
II. Pengeluaran
1. Biaya Produksi 400.000 =Rp. 400.000,-
2. Biaya pembuangan sampah =Rp. 10.000,-
3. Biaya penitipan grobak =Rp. 50.000,-
4. Gaji karyawan 500.000, 1 orang =Rp. 500.000,-
5. Biaya Listrik, Air dan Telep =Rp. 500.000,-
6. Biaya Promosi =Rp. 300.000,-
7. Biaya Tak terduga =Rp.2.000.000,-
TOTAL ` =Rp.
3.760.000,-
8. Penentuan harga Pokok Penjualan
1. Jamur 1 kg Rp 7000,-
2. Kolang kaling1/2kg Rp 10.000,-
3. Mutiara1/2kg Rp 10.000,-
4. Ketan 1kg Rp 30.000,-
Rp 57.000,-
Jadi belanja dengan uang Rp. 57.000,- dapat di gunakan untuk
menyajikan minimal 43 porsi jamur dihargai perporsinya @ Rp.
4500 (Harga Pokok Penjualan), harga pasarnya kita patok Rp.
5000,-/porsi jadi memperoleh keuntungan Rp. 500,-/porsi.
BAB VI
PERSONALIA DAN JADWAL KEGIATAN
Personalia yang akan terlibat dalam program “JAMUR ”.
1. Ketua Tim
- Nama : albertus pratikta
- NIM : 2011 512 620
- Fakultas/Program Studi : S1 manajemen
- Perguruan Tinggi : STIE AUB surakarta
2. Anggota
- Nama : gersom giovano
- NIM :
- Fakultas/Program Studi : S1 manajemen
- Perguruan Tinggi : STIE AUB surakarta
- Nama : nugroho dwi prasetyo
- NIM :
- Fakultas/Program Studi : S1 manajemen
- Perguruan Tinggi : STIE AUB surakarta
- Nama : ananda rosi iswahyudi
- NIM :
- Fakultas/Program Studi : S1 manajemen
- Perguruan Tinggi : STIE AUB surakarta
- Nama : idris abdur rohman
- NIM :
- Fakultas/Program Studi : S1 manajemen
- Perguruan Tinggi : STIE AUB surakarta
3. Pembimbing
- Nama : Dra. Nani Irma Susanti, MM.,MH.
- NIPY : 149/D/AUB/1992
- Fakultas/Program Studi : Fakultas Ekonomi
- Perguruan Tinggi : STIE AUB SURAKARTA
4. Kompetensi SDM yang dibutuhkan
Adapun sumber daya manusia yang dibutuhkan berdasarkan
kemampuanya antara lain:
a. Pembuat Jamur dan bumbu-bumbu yang digunakan
b. Penjual produk
c. Pengelola keuangan
d. Pengelola promosi dan pemasaran
Penugasan :
No Nama Penugasan
1 Gershom Giovano K General Manager
2 Ananda Rosi Iswahyudi Manager Operasional/Produksi
dan Manager Promosi
3 Idris AR Manajer keuangan dan manajer
pemasaran
e. Organisasi
Personil pelaksana merupakan elemen penggerak mekanisme usaha,
karena itu elemen yang terlibat dalam manajemen harus benar-benar
efektif sehingga dalam mengatur jalannya usaha akan berdampak
positif. Adapun struktur manajemen yang akan disusun dalam rangka
operasional usaha adalah sebagai berikut :
General Manager : Bertanggung jawab memberikan arahan
dan menerima usul dari masing-masing manajer untuk
kelangsungan usaha dan sebagai koordinator.
Manajer Pemasaran : Bertanggung jawab untuk mempromosikan
usaha demi kelangsungan usaha serta menganalis perkembangan
pasar
Manajer Operasional : Bertanggung jawab terhadap operasional
usaha
Manajer Keuangan : Bertanggung jawab mengelola keuangan
usaha.
Manajer Promosi : Bertanggung jawab untuk mempromosikan
usaha.
Dalam mengembangkan sebuah usaha perlu adanya manjemen yang baik
dan komitmen yang dibarengi dengan sikap dan perilaku yang baik.
Komitmen merupakan suatu hal mendasar yang wajib dimiliki setiap yang
terlibat dalam usaha ini yang berhubungan dengan komitmen untuk mau
bekerja keras, terbuka, saling berbagi, saling percaya, agar segala
permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan. Selain itu diperlukan juga
komitmen yang sifatnya eksternal misalnya komitmen untuk memberikan
yang terbaik pada langganan dengan selalu bersikap ramah dan sopan.
Selanjutnya Setiap anggota yang terlibat dalam organisasi usaha ini harus
memiliki sikap moral yang baik sehingga akan memberikan kenyamanan
bagi pelanggan serta untuk menjaga kesolidan antar anggota organisasi
usaha.
5. Jadwal Kegiatan
Tabel di halaman berikutnya
Kegiatan Maret Apr Juli Agst Sept Okt Nov
4 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Penentuan usaha
Pembuatan quesioner
Penyebaran quesioner
Analisis quesioner
Pembuatan proposal
Kegiatan usaha
Administrasi usaha
Pembuatan laporan usaha
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Angka menunjukkan minggu ke
BAB VII
RENCANA ANGGARAN BIAYA
A. Kebutuhan Investasi
- Meja & Kursi 4 Set @Rp. 300.000,- = Rp.
1.200.000,-
- Spanduk 2 Buah @ Rp. 150.000,- = Rp.
300.000,-
- Brosur 1 Rim Rp. 300.000, = Rp.
300.000,-
- Mangkok, Sendok, Toples, termos Es, dll Rp. 1.000.000, =
Rp.1.000.000,-
- Peralatan memasak (kompor, gas elpiji, panci, baskom dll)= Rp.
700.000,-
- Gerobak 1 Buah @ Rp. 2.000.000, =
Rp.2.000.000,-
TOTAL =
Rp.5.500.000
B. Kebutuhan Modal kerja
1. Kas (A) Dalam (Rp.)
Keterangan Total
KAS =Rp.
500.000,-
TOTAL =Rp.
500.000,-
2. Biaya Persediaan Bahan pembuatan Es Lidah Buaya (B) Dalam
(Rp.)
Keterangan Total
Bahan pembuatan jamur dan pelengkap
TOTAL =Rp.
600.000,-
3. Sewa Dibayar Dimuka (C) Dalam (Rp.)
Keterangan Periode Pertahun Total
tempat Usaha =Rp. 1.500.000,-
TOTAL
=Rp.1.500.000,-
4. Aktiva Tetap (D) Dalam (Rp)
Nama Aktiva Jumlah Harga Satuan Total Harga
- Meja & Kursi 4 Set @Rp. 300.000,- = Rp.
1.200.000,-
- Spanduk 2 Buah @ Rp. 150.000,- = Rp.
300.000,
- Brosur 1 Rim Rp. 300.000, = Rp.
300.000,
- Mangkok, Sendok, garpu, nampan, tempat sambel,
saus dan kecap, irus jamur dll =
Rp.1.000.000,-
- Peralatan memasak (kompor, gas elpiji, panci jamur,
baskom dll) = Rp.
700.000,
- Gerobak 1 Buah @ Rp. 2.000.000, =
Rp.2.000.000,-
TOTAL =
Rp.5.500.000
5. Aktiva Lain-Lain (E) Dalam (Rp.)
Keterangan Jumlah Harga Satuan Total
Karyawan 1 orang 500.000, = Rp.500.000
Operasional listrik, air, telepon (1 bln) =Rp.500.000,-
TOTAL
=Rp.1.000.000,-
TOTAL PERKIRAAN BUDGET KESELURUHAN = A + B + C + D
+ E
=500.000+600.000+1.500.000+5.500.000+500.000+1.000.000 =
Rp.9.100.000
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PERENCANAAN USAHA MAHASISWA
1. Informasi Program :
Jenis Kegiatan yang Diusulkan
Program Pengembangan Budaya
Kewirausahaan
Jenis output yang akan dihasilkan*)
Barang ……………………………..
(sebutkan)
Jasa ......……………………………..
(sebutkan)
*) Beri tanda √ di depan jenis produk
yang dihasilkan
2. Judul Kegiatan/Tema : Jamur
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.Nama : Albertus Pratikta S
b. NIM : 2011512620
c.Universitas/Institut/Politeknik : STIE AUB Surakarta
d. Fakultas/Jurusan/Program Studi :
Manajemen/Pendidikan Ekonomi
e.Alamat Rumah/Telp/Fax/E-mail : Jl. MR Sartono 46 Nusukan
Banjarsari Salatiga
f. No HP :0271 854904,0271 854915
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
5. Biaya Kegiatan
a. Diknas Jawa Tengah : Rp 7.500.000
b. Sumber lain ( Modal Sendiri ) : Rp 1.600.000
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 tahun