bab ii deskripsi proyek - · pdf filepameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... dari...

22
5 BAB II Deskripsi Proyek 2.1. Umum Status proyek : Semi fiktif Pemilik proyek : Developer swasta dan pemerintah kota Sumber dana : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surakarta dan investasi swasta Pengelola : Pemerintah Kota Surakarta Lokasi lahan : Terletak di kawasan Sriwedari Surakarta Batas Utara : Jl. Slamet Riyadi, yang merupakan jalan arteri sekunder Batas Selatan : Jl. Kebangkitan Nasional Batas Barat : Jl. Bhayangkara Batas Timur : Jl. Museum Luas lahan : 2,3 ha Luas bangunan : 6060 m 2 Data penunjang : Garis Sempadan Bangunan : 0 m Koefisien Dasar Bangunan : 75-80% Jumlah lantai maksimal : 9 lantai Kelengkapan fasilitas : tersedia jaringan listrik, telepon, saluran air bersih PAM, riol kota, sistem drainase, dan rencana pembangunan folder penampungan air. 2.2. Interpretasi Kasus Pusat Pameran dan Konvensi Kota Surakarta: Suatu fasilitas untuk mempertunjukkan dan memamerkan karya atau produk meliputi bidang industri, perdagangan, jasa, teknologi, pariwisata, seni dan budaya kota Surakarta, serta sebagai fasilitas pertemuan untuk membicarakan dan menyelesaikan permasalahan yang

Upload: truongmien

Post on 01-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

5

BAB II Deskripsi Proyek

2.1. Umum

Status proyek : Semi fiktif

Pemilik proyek : Developer swasta dan pemerintah kota

Sumber dana : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota

Surakarta dan investasi swasta

Pengelola : Pemerintah Kota Surakarta

Lokasi lahan : Terletak di kawasan Sriwedari Surakarta

• Batas Utara : Jl. Slamet Riyadi, yang merupakan jalan arteri

sekunder

• Batas Selatan : Jl. Kebangkitan Nasional

• Batas Barat : Jl. Bhayangkara

• Batas Timur : Jl. Museum

Luas lahan : 2,3 ha

Luas bangunan : 6060 m2

Data penunjang :

• Garis Sempadan Bangunan : 0 m

• Koefisien Dasar Bangunan : 75-80%

• Jumlah lantai maksimal : 9 lantai

Kelengkapan fasilitas : tersedia jaringan listrik, telepon, saluran air bersih

PAM, riol kota, sistem drainase, dan rencana pembangunan folder

penampungan air.

2.2. Interpretasi Kasus

Pusat Pameran dan Konvensi Kota Surakarta: Suatu fasilitas untuk mempertunjukkan dan memamerkan karya

atau produk meliputi bidang industri, perdagangan, jasa, teknologi,

pariwisata, seni dan budaya kota Surakarta, serta sebagai fasilitas

pertemuan untuk membicarakan dan menyelesaikan permasalahan yang

Page 2: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

6

berkenaan dengan kemajuan pembangunan, baik secara promotif,

edukatif maupun bisnis, bersifat lokal, nasional, maupun internasional.

Promotif Menjadi wadah untuk memperluas kerjasama dan keterkaitan

antar pihak yang terlibat dalam bidang pariwisata, industri, perdagangan,

dan jasa. Juga memungkinkan terjadinya koordinasi dalam pemasaran,

penataan mutu barang, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan

kuantitas pengadaan produk / jasa tersebut.

Edukatif Sebagai wadah yang dapat membuka kesempatan pertukaran

informasi berupa informasi pengembangan desain produk, pelatihan dan

penataran singkat mengenai proses produksi maupun tata niaga.

Bisnis Wadah perluasan pasar, baik lokal, nasional maupun

internasional dengan mempertemukan produsen, pengusaha,

konsumen, investor, dan pemerintah.

Bagi kota Surakarta, kehadiran fasilitas ini akan dapat menjadi

pemacu pertumbuhan ekonomi kota. Dengan adanya fasilitas konvensi

dan pameran ini, masyarakat, terutama para pengusaha, baik kecil,

menengah maupun besar dapat mempunyai tempat untuk

mempromosikan hasil industrinya, yang merupakan hasil khas kota

Surakarta. Sehingga secara budaya, kehadiran tempat ini dapat turut

serta sebagai sarana pelestarian kearifan lokal yang terwujud dalam

barang-barang hasil kerajinan, dan secara ekonomi dapat memacu

pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah.

Apabila dilihat secara mikro kawasan Sriwedari, kehadiran fasilitas

baru ini kembali menggairahkan fungsi kawasan Taman Sriwedari

sebagai ruang terbuka hijau, sekaligus tempat pelestarian budaya dan

promosi industri kerajinan khas Surakarta. Penempatan fungsi baru

tersebut menjadi pengikat baru dalam konteks skala kota terhadap

Taman Sriwedari. Dengan skala bangunan yang besar, kehadirannya

Page 3: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

7

dapat menjadi ikon baru bagi kota, terkait dengan tapak yang memang

telah mempunyai arti tersendiri bagi kota.

Pengadaan fasilitas pameran dan konvensi dalam suatu center

atau pusat akan memberi keuntungan tersendiri, antara lain:

• Segala keperluan untuk kegiatan pameran dan konvensi dapat

diakomodasi dalam kompleks itu sendiri yang menguntungkan

pemakai maupun pengelola.

• Seluruh kompleks memang didesain khusus untuk fungsi-fungsi

pameran dan konvensi (purpose designed) oleh karena itu

standar pelayanan dan perlengkapan untuk kegiatan pameran

dan konvensi tinggi.

Faktor-faktor yang dapat dijadikan daya tarik pusat pameran dan

konvensi, sesuai dengan keberadaannya di kawasan Taman Sriwedari

antara lain:

• Lokasi yang strategis

• Kelengkapan fasilitas penunjang seperti restoran, penginapan

dan sebagainya

• Adanya fasilitas olahraga di sekitarnya

• Adanya sarana perbelanjaan di sekitarnya

• Merupakan daerah tujuan wisata

• Ciri historis kawasan

2.3. Program Kegiatan

Macam kegiatan yang diwadahi dalam fasilitas ini adalah:

1) Kegiatan utama

• Promosi dan pameran

Dari waktu penyelenggaraan, terbagi atas:

a. Pameran tetap

b. Pameran berkala

c. Pameran insidental

Dari skala pameran yang diselenggarakan, dibedakan menjadi:

a. Pameran skala kecil

Page 4: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

8

Pameran hanya menggunakan satu bagian dari hall

pameran dengan kapasitas 700m2.

b. Pameran skala besar

Kegiatan ini menggunakan keseluruhan ruang pameran.

c. Pameran outdoor

Kegiatan pameran yang menggunakan plaza terbuka di

luar ruangan.

• Konvensi

Dari segi skala penyelenggaraan, kegiatan konvensi dibedakan

atas:

d. Konvensi tingkat kota/propinsi

e. Konvensi tingkat nasional

f. Konvensi internasional

Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi dibedakan

menjadi:

a. Konvensi setengah hari ( pukul 8.00 – 12.00 )

b. Konvensi sehari penuh ( pukul 8.00 – 17.00 )

c. Konvensi beberapa hari ( tiap hari pada pukul 8.00 – 17.00 )

Kegiatan ini umumnya disertai beberapa kali istirahat atau

hanya sekali istirahat pada jam makan siang (anatar pukul

12.00 – 13.00 ).

D samping kegiatan konvensi terdapat kegiatan non konvensi

yang ditampung dsalam fasilitas konvensi, seperti pesta,

perjamuan, atau pertunjukan yang biasanya diadakan pada hari

libur atau pada malam hari di luar aktivitas konvensi.

2) Kegiatan penunjang

• Temu/konsultasi bisnis

• Acara pelepasan/wisuda

• Pertunjukan kecil

• Resepsi pernikahan

• Retail

• Manajemen pengelolaan

Page 5: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

9

3) Kegiatan-kegiatan rutin khas kota Solo yang diselenggarakan tiap

tahun secara berkala, yang memungkinkan untuk diselenggarakan

dalam fasilitas konvensi, pameran, maupun plaza terbuka.

• Bengawan Solo Festival

• Malem Selikuran (yang secara tradisi diadakan di Taman

Sriwedari)

• Gerebeg Mulud

• Tinggal Dalem Jumenengan (hari naik tahta) Paku Buwono

• Festival tari

• Dan berbagai festival seni dan budaya lainnya

2.4. Sasaran

• Sasaran pengunjung

- Pengunjung khusus

Produsen, pengusaha besar, menengah dan kecil, investor

- Pengunjung umum (masyarakat umum)

• Sasaran peserta pameran

- Sentra penghasil kerajinan

- Anggota asosiasi pengusaha tertentu

- Perusahaan swasta maupun perorangan

• Sasaran peserta konvensi

- Para pejabat pemerintah kota

- Para pengusaha

- Para investor, baiki lokal maupun internasional

• Masyarakat umum

Ruang terbuka hijau d antara dua bangunan utama, pada hari-hari

biasa saat fasilitas tidak digunakan dapat dijadikan ruang publik bagi

masyarakat kota, yang terintegrasi dengan daerah kolam yang juga

diperuntukkan bagi masyarakat umum.

Page 6: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

10

2.5 Studi Banding Kasus Sejenis

2.5.1. Jakarta Convention Center

Terletak di jantung Ibu Kota Jakarta, Jakarta Convention Center

merupakan fasilitas konvensi dan pameran terbesar di Indonesia.

Jakarta Convention Center digunakan sebagai tempat

penyelenggaraan berbagai event besar, baik yang bersifat formal

seperti pertemuan-pertemuan tingkat tinggi antar negara, konferensi

APEC, KTT Non Blok, sampai dengan konser musik yang

menampilkan berbagai musisi kelas dunia.

Jakarta Convention Center terdiri atas beberapa hall besar

dengan kapasitas yang cukup besar. Plenary Hall yang berbentuk

lingkaran, dapat memuat sampai dengan 5000 tempat duduk,

merupakan hall utama. Konsep ruang yang fleksibel, memungkinkan

fungsi Plenary Hall untuk diubah sesuai dengan kebutuhan, baik untuk

kegiatan konvensi maupun pameran. Selain itu terdapat Assembly Hall

dengan luas ruang 3.921m2 dapat dibagai menjadi tiga ruangan yang

lebih kecil sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 3. Denah lt. 1 JCC

Gambar 2. Denah lt. basement JCC

Gambar 1. Eksterior JCC

Page 7: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

11

Selain itu terdapat dua ruang pameran besar, yaitu Exhibition Hall

A dan Exhibition Hall B, dengan luas total 9.585m2, beberapa ruang

pertemuan sedang maupun kecil, dan lobby utama dengan luas

5.500m2, yang dapat digunakan untuk keperluan-keperluan tertentu

sesuai dengan kebutuhan acara.

Plenary Hall dirancang sangat fleksibel, dengan kapasitas sampai

dengan 5000 orang, mulai dari kegitan konferensi yang bersifat formal,

sampai dengan konser musik yang hingar bingar. Dilengkapi dengan

peralatan audio video yang canggih termasuk 64 kamera video, dan

sistem penerjemah yang dapat mengakomodasi sampai dengan 8

bahasa. Assembly Hall dapat menampung 2500 orang untuk

pertemuan dengan tempat duduk, dan 4500 orang untuk acara dengan

berdiri. Ruangnya yang fleksibel memungkinkan berbagai kegiatan

untuk dilakukan. Mulai dari gala dinner, ruang kelas, fashion show,

launching produk, sampai malam penganugerahan.

Gambar 5. Lay out ruang pameran JCC

Gambar 4. Interior JCC

Page 8: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

12

Ruang pameran utama terdiri dari dua bagian, A dan B. Kedua

ruangan dihubungkan dengan koridor sehingga memungkinkan kedua

ruangan untuk dipakai secara bersama-sama. Selain itu terdapat 13

ruang-ruang pertemuan sedang dan kecil, dengan kapasitas mulai dari

20 orang sampai dengan 1000 orang.

Secara umum, penataan ruang-ruang utama tersebut diletakkan

menyebar dengan orientasi utama pada lobby utama. Sirkulasi

pengunjung dari lobby utama kemudian dipecah ke ruang-ruang sesuai

dengan keperluannya. Hal ini memberi keuntungan jika salah satu

ruang saja yang terpakai, pintu masuk tetap melalui lobby utama.

Sehingga sirkulasi menjadi lebih efisien. Jakarta Convention Center

juga mempunyai drop off yang cukup panjang. Hal ini untuk

mengakomodasi banyaknya pengunjung yang datang yang mencapai

ribuan orang, dan kondisi tapak yang berada di daerah perkotaan yang

padat.

2.5.2. Sasana Budaya Ganesha ITB

Sasana Budaya Ganesha ITB dirancang oleh arsitek Slamet

Wirasonjaya, dengan pendekatan pemenuhan kebutuhan ruang luar

dan lanskap. Tujuannya adalah untuk memberi “ruang” dan peluang

kepada mahasiswa untuk berinteraksi dan bersosialisasi baik secara

internal maupun eksternal, dan untuk mengimbangi pola fisik

bangunan yang telah dikembangkan di kompleks kampus utama.

Perancangan Sabuga dilakukan dengan mempertimbangkan sumbu

utara-selatan kampus ITB, namun pengolahan pada bangunan

menyesuaikan dengan keadaan tapak.

Gambar 6. Suasana kegiatan pameran di JCC

Page 9: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

13

Batas-batas dalam tapak Sabuga merupakan batas-batas alami

dari tapak seperti sungai Cikapundung di sebelah barat; utara, timur,

dan selatan merupakan lereng-lereng terjal di sekeliling lembah.

Kondisi ini tentu mempengaruhi perancangan jalur sirkulasi menuju

bangunan yang tidak bisa mengarah langsung ke bangunan, namun

agak berputar.

Selain tema perancangan yang telah ditetapkan sebagai konsep

makro, terdapat faktor fisik yang juga mempengaruhi. Pengembangan

konsep dasar perancangan arsitekturnya yaitu keadaan lahan yang

berkontur, dan lahan kawasan konservasi yang diharapkan tetap

terjaga kelestarian dan keasriannya, baik secara visual maupun

substansial. Titik konsentrasi pada tapak adalah area tengah di antara

bangunan Sabuga dan kolam renang, yaitu pedestrian pada dekat area

lintasan lari. Area ini sangat aktif, karena merupakan pusat

berkumpulnya pengguna fasilitas olahraga di sekitar kawasan. Sabuga

mempunyai potensi sebagai landmark karena skala bangunan yang

cukup besar, namun hal ini tidak ditunjang dengan kondisi tapak yang

berada di bawah lembah. Tampak bangunan yang terlihat dari arah

permukiman justru memberikan penekanan pada skala bangunan

sebenarnya, karena bangunan berdiri dekat rumah-rumah penduduk di

area permukiman.

Sumbu Sabuga dirancang dengan konteksnya terhadap karakter

alam dan sumbu kampus ITB. Sumbu utama kampus digunakan untuk

perancangan komposisi bangunan dalam tapak. Bangunan yang

berbentuk setengah lingkaran merupakan tipologi bangunan

Gambar 7. Eksterior Sabuga

Page 10: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

14

entertainment dan exhibition yang sudah ada sejak zaman Romawi.

Penggunaan bentuk setengah lingkaran merupakan variasi dalam

pengolahan bentuk yang disesuaikan dengan kondisi tapak dan fungsi

bangunan sebagai pintu gerbang bagi kawasan tersebut.

Konsep triangga (kepala, badan, kaki) diwujudkan dalam desain

bangunan, yakni atap kubah setengah lingkaran tampil sebagai kepala,

badan dibentuk oleh perwujudan taman atap, dan kaki terbentuk oleh

lengkung-lengkung horisontal pada teras bangunan. Bangunan yang

didominasi garis-garis lengkung dan penyelesaian fasade dengan

detail-detail persegi tersebut mengingatkan pada arsitektur art deco

yang membuat Bandung terkenal. Bangunan mempunyai dua muka,

muka bagian timur menghadap ke arah lapangan olahraga yang

bersifat informal, karena menampung kegiatan-kegiatan non akademis,

dan mempunyai bentuk gunung yang diharapkan dapat menjadi

analogi kota Bandung yang dikelilingi gunung-gunung, dan muka barat

yang menghadap ke arah sungai Cikapundung yang bersifat formal, di

mana berlangsung kegiatan-kegiatan akademis.

Gambar 8. Layout Tapak Sabuga

Gambar 9. Roof Garden Sabuga Gambar 10. Eksterior Sabuga

Page 11: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

15

Proses penggalian bentuk-bentuk yang dikembangkan sangat

dipengaruhi oleh semangat Antoni Gaudi tentang bentuk: “The straight

line belongs to men. The curves are to God”. Akhirnya didapatkan

bentuk lengkung setengah lingkaran pada bagian barat bangunan, dan

bentuk persegi pada bagian timur. Secara teknis bentuk lengkung

dapat memanipulasi penampilan agar bangunan yang berdiameter

total ±148m ini seolah-olah lebih sempit dan tidak berbentang panjang.

Bangunan tersebut berdimensi besar karena harus menampung ±4000

orang. Permasalahan lingkungan di lembah (secara visual) adalah

pemandangan yang lebih banyak terlihat dari atas daripada dari

bawah. Oleh karena itu bentuk kubah dipilih karena dapat mewakili

tuntutan visual ini dan sekaligus memberi perlindungan pada ruang

bebas kolom. Bentuk kubah memang dominan sehingga menjadi focal

point.

Fasilitas utama dari bangunan ini adalah ruang konvensi yang

dapat menampung lebih dari 4000 orang. Dengan ruang-ruang

penunjang berada di samping-sampingnya. Fasilitas pre-function yang

berbentuk setengah lingkaran mengikuti bentuk massa utama dapat

dijadikan sebagai ruang pamer temporer. Selain itu juga terdapat

beberapa ruang-ruang pertemuan kecil yang berada pada sisi timur.

Gambar 11. Interior Sabuga

Page 12: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

16

Gambar 12. Layout ruangan Sabuga

Page 13: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

17

2.5.3. Tokyo International Forum

Selesai dibangun : 1997

Lokasi : 5-1 Marunouchi 3-chome, Chiyoda-ku,

Tokyo, 100-0005, Jepang.

Klien : Tokyo Metropolitan Government

Arsitek : Rafael Viňoly (dibantu Charles Bloomberg)

Ahli struktur : Structural Design Group Co. Ltd.

Luas lahan : 21.000 m2

Luas bangunan : 7.360 m2

Luas lantai total : 40.400 m2

Panjang bangunan : 208 m

Lebar bangunan : 31,7 m

Tinggi bangunan : 57,5 m

Berat total konstruksi baja : 6.600 ton

Gambar 13. Eksterior Tokyo International Forum

Tokyo International Forum berlokasi di tengah kota. Di sudut dua

blok, yaitu pusat hiburan dan komersial Ginza serta pusat bisnis

Marunoichi. Lahan ini sebelumnya ditempati oleh bangunan Tokyo City

Hall. Jadi, bangunan ini difungsikan sebagai wadah yang mampu

mengakomodasikan aktivitas, baik bisnis maupun hiburan. Bangunan

ini telah menjadi ikon baru di Jepang, simbol dari keajaiban

perekonomian Jepang.

Bangunan ini dibangun dilatarbelakangi oleh kompetisi

internasional pada tahun 1989 yang diadakan oleh Union

Internationale der Architectes (UIA) dalam rangka kepentingan politik

Page 14: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

18

untuk memfasilitasi pertukaran informasi kebudayaan dan internasional

dalam konteks urban center. Rafael Viňoly, seorang arsitek dari New

York memenangkan kompetisi ini. Konsep awal dari bangunan ini

memakai analogi kapal di tengah ombak yang berguncang. Ombak

yang berguncang dia analogikan sebagai Jepang yang sering

terguncang oleh gempa. Pemakaian model kapal ini dianggap mampu

menahan getaran gempa layaknya sebuah kapal yang mampu

menahan gelombang yang kuat.

Skalanya yang besar menggambarkan kebesaran kota Tokyo

yang pembangunannya tidak luput dari kepentingan perluasan

kebudayaan. Karena skalanya yang besar, Tokyo International Forum

(TIF) mampu menampung 5000 orang di dalam ruang konferensinya.

TIF yang dikelilingi oleh jalur subway memudahkan akses masuk

ke dalam bangunan yang meraih Commercial DuPont Benedictus

Award pada tahun 1997 ini menjadi mudah.

Selain ruang konferensi, TIF dilengkapi dengan fasilitas:

• 2 teater (salah satunya terbesar di dunia)

• Lebih dari 6000 m2 area pameran

• Restoran

• Perpustakaan

• Ruang multimedia

Gambar 14. Interior Tokyo International Forum

Page 15: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

19

• Café

• Galeri kesenian

• Multimedia teater

Tokyo International Forum mempunyai beberapa elemen yang

menarik, di antaranya adalah:

Glass Hall Glass hall yang sangat besar didukung oleh sistem baja tempa

inovatif berbentuk lengkung yang telah melalui proses kompresi dan

didukung dengan penggunaan elemen kabel baja (penahan gaya tarik)

yang membentang sepanjang 225 m. Kabel baja itu digunakan sebagai

pengikat dua mega kolom yang terletak di ujung-ujung sumbu

memanjang dari Glass Wall yang berfungsi menopang balok utama

yang mempersatukan semua rangka baja yang melengkung. Selain itu

didukung pula dengan penggunaan Virendel yang berfungsi sebagai

jembatan penghubung elemen bracing antara dua sisi Glass Wall.

Block Cluster Block Cluster yang disusun oleh empat buah volume yang

hamper kubikus dengan komposisi Square dari yang terkeil terletak di

utara dan terbesar di selatan.

Hal yang paling menajubkan dari TIF adalah penggunaan kaca

yang mencapai 80% dari seluruh fasade bangunan, terutama pada

Gambar 15. Interior Glass Hall

Page 16: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

20

Glass Hall yang luas kacanya mencapai 20.000 m2 disusun atas panel-

panel Laminated Heat-strengthened Glass setebal 17,5 mm yang

merupakan produksi dari Asahi Glass of Japan ditopang oleh spider

joint pada tiap empat panel kaca yang dirangkaikan pada rangka baja

lengkung. Tinggi Glass Hall ini mencapai 60 m. pengunaan Laminated

Glass ini atas dasar pertimbangan akan keamanan yang tinggi

terhadap getaran.

Gambar 16 . Blok cluster TIF

Page 17: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

21

2.5.4. San Diego Convention Center

Lokasi : San Diego, California, Amerika Serikat

Pemilik : Port of San Diego

Arsitek : Arthur Erickson Architect

San Diego Convention Center berlokasi di tepi San Diego Bay

sehingga didesain dengan karakter arsitektur waterfront.

Gambar 17. Waterfront View SDCC

Bangunan dengan luas total 1.705.000.000 kaki persegi ini terdiri

dari 250.000 kaki persegi exhibition hall pada lantai dasar, 100.000

kaki persegi meeting rooms pada mezzanine dan lantai atasnya yang

terdiri dari 35 ruang konvensi dengan luas antara 1.000-40.000 kaki

persegi, dan parkir bawah tanah berkapasitas 2.000 mobil.

Dalam merancang bangunan ini sang arsitek membedakan

kegiatan pemakaian bangunan menjadi dua yaitu pemakaian yang

‘aktif’ seperti tempat kedatangan, reception, dan sirkulasi, pada daerah

yang menghadap kota, dan pemakaian ‘pasif’ seperti meeting rooms,

lounges, dan landscapes terraces, pada bagian yang menghadap

pelabuhan.

Page 18: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

22

Sebagai tambahan, terdapat 100.000 kaki persegi ruang pamer

terbuka yang ditutup atap tenda, yang memanfaatkan iklim California

utara yang memang memungkinkan untuk kegiatan seperti itu. Gambar 18.

Sistem Atap Tenda SDCC

Tantangan dalam merancang lahan waterfront seluas 11,2 acre

ini adalah memenuhi kebutuhan bangunan yang massif tanpa

memotong akses ke teluk dan kesadaran akan kedekatannya dengan

teluk. Setiap usaha dilakukan untuk membuat bangunan serendah

mungkin dengan sistem distribusi akomodasi yang bertingkat-tingkat.

Akibatnya, bangunan panjang dengan vault-vault kaca ini seperti

bertumpuk-tumpuk, kenudian pada satu sisi merendah kearah jalan

dan ke arah teluk pada sisi lain. Vault-vault tersebut dipegang oleh

struktur beton dipegang oleh struktur beton berbentuk sirip bersudut

lancip, yang sebelumnya direncanakan berupa tiang pancang baja

untuk lebih memberi kesan kelautan, namun diubah karena alasan

dana dan ketahanan terhadap kebakaran.

Vault-vault tersebut diakhiri denga lempeng beton persegi

dengan jendela bundar yang memegang medali merah cerah di bagian

tengahnya, yang merupakan salah satu aksen warna primer yang

menghidupkan bangunan dengan panjang 1.100 kaki. Vault pertama

pada sisi yang menghadap kota menutupi lobby dengan pintu-pintu

masuk menerus yang memanjang sepanjang bangunan sejajar

Harbour Drive. Jembatan untuk pedestrian yang menghubungkan

bangunan dengan taman yang diusulkan dan perpanjangan sistem

angkutan kota di seberang jalan.

Page 19: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

23

Vault di atas daerah sirkulasi dan daerah pre-function

memberikan penerangan dan pemandangan yang bagus kea rah kota

dan teluk, memberikan kelegaan bagi peserta konvensi yang hampir

seharian duduk.

Ruang-ruang ini dihubungkan oleh galeri berkubah yang besar,

yang pada eksterior bangunan ditandai dengan seperempat vault

miring, yang disebut ‘bubbles’. Bukaan pada galeri pada sisi teluk

adalah suatu atrium yang dramatis dengan eskalator dan lingkaran dan

busur beton besar yang membentuk dua dinding dan melingkari sisi

teluk membentuk amphiteater.

Gambar 19. Eksterior SDCC

Penggunaan kaca pada bangunan ini untuk memberikan kesan

ringan, sehingga dapat menghindarkan adanya bangunan raksasa

yang tidak menarik sepanjang waterfront. Elemen lain yang menarik

adalah atap tenda (tensile roof) yang disinari di malam hari. Atap fiber

berlapis Teflon ini merupakan penutup ruang terbuka yang digunakan

untuk pameran khusus, konser, dan perjamuan, berkapasitas 6.000

tampat duduk. Atap miring layer yang dipegang oleh jaringan kabel

pada ketinggian 30 hingga 90 kaki di atas dek ini mampu meneruskan

15% cahaya dengan beban panas minimum. Vault kaca berterali pada

Page 20: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

24

dua sisi ruang, yang diisi dengan bougenvillea, melindungi dek

terhadap angina lepas pantai.

Bangunan yang dibangun oleh San Diego Unified Port District dan

dikelola oleh kota ini seluruhnya terbuka untuk umum. Pengunjung

yang tidak berkepentingan dalam suatu konvensi atau eksibisi yang

sedang berlangsung pun dapat menikmati seluruh ruang publik yang

ada.

2.5.5.. Kesimpulan Studi Banding Kasus Sejenis

Fasilitas convention center merupakan fasilitas yang dapat

menjadi ikon dari suatu daerah, baik skala kota maupun negara.

Fasilitas ini memegang peranan penting dalam memacu roda

perekonomian dari suatu negara.

Secara ruang, bangunan ini dalam skala kota harus dapat

merespon tempat dia berdiri. Isu yang paling jelas dari ketiga studi

kasus di atas adalah respon terhadap kebutuhan ruang publik. Pada

kasus Sasana Budaya Ganesha ITB, bangunan tersebut sangat

merespon kondisi lembah yang curam dan merupakan kawasan

konservasi. Bangunan tersebut dirancang dengan tema landscape,

sesuai dengan kondisi lahan yang didominasi oleh unsur-unsur alam.

Perancangnya dalam hal ini mampu mengelaborasi antara kondisi

lahan yang sebenarnya kurang menguntungkan, menjadi sesuai

dengan fungsi bangunan yang membutuhkan luas lahan yang cukup

besar. Yang dapat diambil pelajaran dari kasus Sabuga adalah

pemilihan bentuk massa yang sesuai dengan kondisi lahan. Dari segi

fungsi, Sabuga mampu memaksimalkan ruang, khususnya ruang pre-

function untuk dijadikan ruang-ruang pamer kecil.

Ruang publik merupakan isu yang sangat penting dalam konteks

urban. Hal ini juga direspon oleh desain Tokyo International Forum.

Dengan keterbatasan lahan yang ada, Tokyo International Forum

masih mempunyai ruang terbuka di antara dua massa bangunan

utama yang digunakan sebagai ruang publik, ditanami beberapa pohon

agar memberi sedikit keteduhan. Pemilihan material yang digunakan

Page 21: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

25

juga sangat modern dan bersih. Pemilihan material-material kaca dan

baja sesuai dengan tuntutan struktur yang besar, tetapi tetap ringan.

Pada San Diego Convention Center, sekali lagi dijumpai konsep

pemanfaatan ruang untuk kepentingan umum, namun dengan

penyelesaian yang berbeda, disesuaikan dengan kondisi lahan yang

berada di dekat pantai. Hal ini dapat dianalogikan dalam kasus yang

dirancang, yang berada di dekat danau buatan. Meskipun dengan

skala yang lebih kecil, kehadiran danau buatan di dalam kota, dapat

menjadi potensi bagi kawasan tersebut untuk mengembangkannya

lebih lanjut agar dapat optimal sebgai ruang fasilitas umum maupun

taman kota. Bangunan yang berada di tepi danau otomatis harus

merespon kehadiran danau tersebut, mengintegrasikan perancangan

tapak di sekitar bangunan dengan tata lahan di sekitar danau.

Secara organisasi ruang, Jakarta Convention Center, dengan

beberapa ruang utama yang cukup banyak, mampu ditata dengan

baik. Sirkulasi manusia dan kendaraan dapat dirancang seefisien

mungkin. Dari tiap ruang menggunakan prinsip fleksibilitas. Fleksibilitas

dalam hal luas ruang maupun fungsi yang dapat digunakan di

dalamnya. Pada ruang-ruang pameran utama dpat dibagi-bagi menjadi

ruang-ruang yang lebih kecil sesuai dengan jenis pameran yang

diadakan. Dan pada Plenary Hall yang berbentuk lingkaran dapat

digunakan baik untuk konvensi maupun pameran. Pada lantai dasar

sangat open lay-out sehingga dapat diatur peruntukannya sesuai

dengan acara yang berlangsung. Dengan kapasitas yang cukup besar,

Plenary Hall Jakarta Convention Center dapat digunakan untuk konser

musik yang membutuhkan fleksibilitas yang tinggi dengan konsentrasi

orang yang sangat banyak.

Fasilitas convention hall, selain dapat berfungsi dengan baik,

harus mampu menciptakan ruang publik bagi masyarakat kota.

Fasilitas sesuai dengan fungsinya akan membutuhkan luas yang cukup

lebar, dan dengan skalanya yang cukup besar, bisa saja menggangu

pemandangan kota jika tidak didesain dengan baik. Pemilihan material

sangat berpengaruh dalam menimbulkan kesan ‘damai’ dengan

konteks urban.

Page 22: BAB II Deskripsi Proyek - · PDF filePameran hanya menggunakan satu bagian dari hall ... Dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan konvensi ... peralatan audio video yang canggih termasuk

26

Dari segi desain bangunan, fasilitas ini sudah jelas membutuhkan

bentang yang lebar, dan bahkan bebas kolom. Sirkulasi pengunjung

juga harus diatur, penempatan fungsi yang ada di dalamnya harus

ditempatkan sesuai dengan alur yang diinginkan, antara area publik

dan private harus dipisahkan dengan jelas, terutama untuk fasilitas

konvensi yang membutuhkan konsentrasi dan orientasi ke dalam.