bab ii kajian pustaka deskripsi teori 1. mediarepository.ump.ac.id/3767/3/isnaini nur...
TRANSCRIPT
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Media
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan
bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara
yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a
receiver). Heinich dalam Susilana (2011: 6), mencontohkan media
ini seperti film, televisi, diagram, bahan cetak (printed materials),
komputer dan instruktur. Contoh media tersebut bisa
dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-
pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Danim (2010: 7) menyatakan bahwa “Media pendidikan
merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan
oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa
atau peserta didik” Namun demikian, media bukan hanya berupa alat
atau bahan saja, akan tetapi hal – hal lain yang memungkinkan siswa
dapat memperoleh pengetahuan. Sanjaya (2012 : 61) menyatakan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat,
lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk
menambah pengetahuan, mengubah sikap atau menanamkan
keterampilan pada setiap orang yang memanfaatkannya.
7
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
Media pengajaran menurut Sanjaya (2013 : 205) meliputi
perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).
Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantar pesan seperti Over
Head, Projecktor, radio, televisi, dan sebagainya. Software adalah isi
program yang mengandung pesan seperti informasi yang terdapat
pada transparasi atau buku dan bahan-bahan cetak lainya, cerita yang
terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk
bagan, grafik, diagram, dan lain sebagainya.
Penjelasan media menurut para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat atau
peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan
peserta didik menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Oleh
karena itu, media pembelajaran berarti sesuatu yang mengantarakan
pesan pembelajaran anatara pemberi pesan kepada penerima pesan.
b. Proses Pembelajaran sebagai Proses Komunikasi
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses
komunikasi, di sebuah pembelajaran guru berperan sebagai
pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Pesan yang
dikirimkan oleh guru berupa materi pelajaran berupa secara audio
maupun visual. Pesan yang dikirimkan oleh guru berupa isi/ materi
pelajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik
verbal (kata-kata dan tulisan) maupun nonverbal, proses ini
dinamakan encoding. Sanjaya, (2013 : 205) menyatakan bahwa
penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
decoding. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi yang
dapat dilakukan secara langsung, juga proses komunikasi bisa
dilakukan secara tidak langsung. Kehadiran guru tidak dituntut selalu
ada karena siswa dapat melaksanakan komunikasi dalam
pembelajaran dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
Guru bisa mendesain pesan yang ingin disampaikan tidak
dilaksanakan secara langsung, akan tetapi pesan didesain melalui
media tertentu. Pembelajaran sebagai suatu proses komunikasi dapat
dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1 Proses Komunikasi (Sanjaya, 2013 : 205)
Gambar 2.1 di atas dapat dijelaskan bahwa guru menuangkan
pesan pada media, sehingga siswa sebagai penerima pesan tidak
secara langsung berhubungan dengan guru melainkan dengan media
yang telah dirancang oleh guru tersebut. Media sebagai perantara
antara pelajaran dan guru sebagai fasilitator kelas pada saat proses
pembelajaran media sangat membantu guru dalam proses
pembelajaran. Pembelajaran dengan penggunaan media dapat
menjadi sumber belajar yang menarik.
c. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran menurut Sanjaya (2012: 69-72),
diantaranya yaitu:
Guru Media Peserta Didik
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.
2) Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu.
3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.
Penjelasan manfaat media pembelajaran menurut Sanjaya
(2012: 69-72) dapat disimpulkan bahwa media dapat menampilkan
suatu peristiwa atau objek yang telah ada dengan menggunakan foto,
film dan video tanpa harus melihat langsung ke lokasi. Media
pembelajaran berguna untuk memanipulasi suatu keadaan dan
peristiwa tertentu, guru dapat menyajikan media tersebut dalam
bentuk video yang menggambarkan persitiwa tertentu. Penggunaan
media dalam pembelajaran dapat menambah ketertarikan siswa
terhadap pembelajaran karena media sebagai suatu yang baru dan
menarik.
d. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media menurut Sanjaya (2012: 73-77) adalah sebagai
berikut:
1) Fungsi Komunikatif 2) Fungsi Motivasi 3) Fungsi Kebermaknaan 4) Fungsi Penyamaan Persepsi 5) Fungsi Individualitas
Fungsi media pembelajaran menurut Sanjaya (2017: 73- 77)
dapat dijelaskan bahwa, media pembelajaran sebagai alat bantu guru,
dalam menyampaikan materi. Media pembelajaran yang digunakan
guru dalam kegiatan pembelajaran dapat memotivasi siswa karena
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
kebermaknaan isi media yang dapat menyampaikan materi dengan
menarik dan tersampaikan. Penyampaian materi dengan
menggunakan media pembelajaran dapat menyatukan pemahan
infromasi yang sama.
e. Prinsip – Prinsip Penggunaan Media dalam Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan
dalam penggunaan media dalam komunikasi pembelajaran. Prinsip –
Prinsip tersebut diuraikan Sanjaya (2012: 75-77) di bawah ini:
1) Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah peserta didik belajar dalam upaya memahami materi pelajaran.
2) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
4) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
5) Media yang akan digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi.
6) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya.
Penjelasan di atas menurut para ahli mengenai manfaat media
pembelajaran, fungsi media pembelajaran dan prinsip-prinsip media
pembelajaran dapat disimpulkan yaitu bahwa manfaat ternyata
banyak sekali. Banyak manfaat media yang tepat dan cara
penggunannya harus tepat sesuai kebutuhan siswa dan sesuai
kemampuan guru dalam mengoperasikan media. Khususnya pada
mata pelajaran IPA materi struktur bumi dan matahari di kelas V
sekolah dasar, media yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
menggunakan aplikasi Macromedia Flash materi struktur bumi dan
matahari, karena Macromedia Flash dapat dimasukkan animasi-
animasi untuk menunjukkan materi pelajaran struktur bumi dan
matahari. Media yang baik adalah media yang dapat diterima dalam
kebutuhan siswa, tidak harus menggunakan media yang mahal
namun bisa menggunakan media yang ada disekitar yang sekiranya
bisa dimanfaatkan dan membantu proses belajar mengajar sehingga
proses belajar menjadi berkualitas. Media dapat diciptakan oleh
tenaga pendidik dengan kreatifitas tanpa harus membeli media yang
membutuhkan anggaran.
f. Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya, demikian
klarifikasi menurut Sanjaya (2013: 211-212) yaitu:
1) Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam: a) Media Auditif b) Media Visual c) Media Audiovisual
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam: a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti
radio dan televisi. b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang
dan waktu. 3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi
ke dalam: a) Media yang diproyeksikan. b) Media yang tidak diproyeksikan.
Media Macromedia Flash Media Macromedia Flash dilihat
dari sifatnya merupakan media Audio-visual karena media ini
ditampilkan di depan kelas sehingga dapat dilihat siswa, kemudian
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
memiliki audio yaitu rekaman suara yang membacakan materi dalam
media Macromedia Flash. Macromedia Flash dilihat dari
jangkauannya tergolong dalam media yang mempunyai daya liput
yang terbatas, karena hanya bisa dilihat dan didengarkan dalam kelas
saja tidak meluas ke beberapa sekolah dasar secara serentak
menggunakan satu media. Media Macromedia Flash dapat dikatakan
media yang diproyeksikan akan tetapi juga bisa dikatakan tidak
diproyeksikan tergantung kebutuhan.
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam atau sering disebut IPA merupakan
ilmu yang mempelajari tentang alam. IPA tidak sesederhana dengan
ilmu-ilmu lain, sebab alam yang dipelajari dalam IPA memiliki
keluasan pengetahuan.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menurut Trianto (2010: 136)
merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan atau Sains yang semuka
berasal dari Inggris ‘science’. Kata ‘science’ sendiri berasal dari
Bahasa Latin ‘scienta’ yang berarti saya tahu. ‘Science’ terdiri dari
social science (ilmu pengetahuan sosial) dan natural science (ilmu
pengetahuan alam).
Ilmu Pengetahuan Alam menurut Wahyana (1986) (dalam
Trianto, 2010: 136) menyatakan bahwa “IPA adalah suatu kumpulan
pengetahuan tersusun secara sistematika, dan dalam penggunaannya
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangan tidak
hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya
metode ilmiah dan sikap ilmiah”.
Penjelasan para ahli di atas dapat mengenai IPA dapat
disimpulkan bahwa, IPA adalah suatu kumpulan teori yang
sistematis, penerapannnya secara umum terbatas pada gejala-gejala
alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi
dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti observasi dan
eksperimen serta meuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu
terbuka, jujur, dan sebegainya. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan
pada gejala-gejala yang ada.
b. Fungsi dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam
Fungsi dan tujuan IPA berdasarkan kurikulum berbasis
kompetensi (Depdiknas, 2003: 2) dalam Trianto (2013: 138 ) adalah
sebagai berikut:
1) Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2) Mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah. 3) Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang melek sains
dan teknologi. 4) Menguasai konsep sains untuk bekal hidup di masyarakatdan
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Fungsi dan tujuan Ilmu Pengetahuan Alam yang tersebut
menjelaskan bahwa hakikat IPA semata-mata tidaklah pada dimensi
pengetahuan (keilmuan), tetapi lebih dari itu, IPA lebih menekankan
pada dimensi nilai ukhrawi, dengan memerhatikan keteraturan di
alam semesta akan semakin meningkatkan keyakinan akan adanya
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
sebuah kekuatan yang maha dahsyat yang tidak dapat dibantah lagi,
yaitu Allah SWT. Dengan dimensi ini IPA hakikatnya mentautkan
antara aspek logik-materiil dengan aspek jiwa-spirtual, yang
sementara ini dianggap cakrawala kosong, karena suatu anggapan
anatara IPA dan agama merupakan dua sisi yang berbeda dan tidak
mungkin dipersatukan satu sama lain dalam satu bidang kajian.
Perbedaan antara IPA dan agama senyatanya terdapat benang merah
ketertautan di antara keduanya.
3. Materi Struktur Bumi dan Matahari
Materi yang digunakan adalah materi struktur bumi dan matahari
pada kelas V semester II SD Negeri 1 Karangsari, Kecamatan Punggelan,
Kabupaten Banjarnegara. Materi ini dipilih karena sekolah dapat
memungkinkan untuk mengembangkan media untuk memaksimalkan
pembelajaran IPA. Pada penelitian ini, peneliti mengambil materi
struktur bumi dan matahari pada kelas V semester 2. Adapun standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang akan dijadikan bahan
penelitian seperti dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1 Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 7. memahami perubahan yang
terjadi di dalam hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.
Sumber: Panduan KTSP SK & KD
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
Tabel 2.1 di atas dapat diketahui standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang akan digunakan untuk penelitian. Penelitian akan
menggunakan media berbasis Macromedia Flash.
a. Struktur Bumi
Priyono dan Sayekti, Titik (2007 : 15) menyatakan Struktur
bumi terdiri atas daratan dan perairan, saat dilihat atas antariksa,
bumi seperti bola yang permukaannya berwarna kebiruan, kehijauan,
dan kecoklatan. Warna kebiruan menunjukkan perairan, warna
kehijauan menujukkan tanaman yang tumbuh di bumi, sedangkan
warna kecoklatan adalah tempat makhluk hidup berpijak dan
bertempat tinggal. Lapisan-lapisan bumi dapat dilihat pada gambar
2.2
Gambar 2.2 Lapisan-Lapisan Bumi
Sumber: Blogger Ilmu Sains, 2004
Secara garis besar, bumi terdiri atas lapisan inti bumi, lapisan
luar bumi (selimut bumi), dan kerak bumi berikut penjelasannya:
1) Lapisan Inti Bumi Lapisan inti bum disebut juga inti logam bumi sebab
tersusun atas berbabagai logam. Lapisan inti bumi terbagai menjadi dua, yaitu lapisan inti bumi dalam dan lapisan inti bumi luar. Lapisan inti bumi dalam berwujud padat, sedangkan lapisan inti bumi luar berwujud cair.
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
2) Lapisan Luar Bumi (Selimut Bumi) Lapisan luar bumi atau selimut bumi adalah lapisan yang
terletak di atas lapisan inti bumi. Lapisan ini memiliki ketebalan sekitar 3.000 km.
3) Lapisan Kerak Bumi Lapisan kerak bumi adalah labisan bumi yang terelatak
paling luar dan merupakan tempat makhluk hidup berpijak. Lapisan ini mempunyai ketebalan sekitar 5 km.
b. Struktur Matahari
Priyono dan Sayekti, Titik (2007 : 216) menyatakan matahari
adalah benda langit yang dapat memancarkan sinar sendiri. Benda
langit yang dapat memancarakan sinar dinamakan bintang. Matahari
adalah bintang panas yang letaknya paling dekat dengan bumi. Jarak
bumi dengan matahari kira-kira 150 juta km.
1) Lapisan-Lapisan Penyusun Matahari.
Lapisan-lapisan penyusun matahari terdiri atas inti
matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona. Lapisan-lapisan
tersebut mempunyai kondisi yang berbeda. Lapisan-lapisan
matahari dapat dilihat pada gambar 2.3
Gambar 2.3 Lapisan-Lapisan Matahari
Sumber: Daily Activity: 2012
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
Lapisan-lapisan matahari menurut Priyono dan Sayekti,
Titik (2007 : 216) adalah sebagai berikut:
a) Inti matahari Inti matahari terletak di bagian dalam matahari. Suhunya sekitar 15 juta derajat celcius. Inti matahari dapat menghasilkan energi yang sangat besar.
b) Korona Korona adalah lapisan matahari yang paling luar. Korona tampak seperti mahkota yang terang-benderang di sekelilingi bayang-bayang bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.
c) Fotosfer Fotosfer adalah lapisan permukaan matahari yang menghasilkan cahaya yang biasa kita lihat sehari-hari. Bentuknya bukat putih dan menyilaukan serta merupakan lapisan yang paling terang. Tebal lapisan fotosfer kira-kira 300 km.
d) Kromosfer Kromosfer adalah lapisan gas tebal yang mengelilingi matahari dan tampak bercahaya merah muda. Kromosfer merupakan lapisan atmosfer matahari yang paling bawah dan tebalnya mencapai 16.000 km.
c. Manfaat sinar matahari
Manfaat sinar matahari menurut Priyono dan Sayekti, Titik
(2007 : 218), antara lain:
1) Sebagai sumber penerangan di bumi 2) Sebagai sumber panas di bumi sehingga menyebabkan
terjadinyahujan dan mengeringkan benda-benda basah. 3) Untuk keperluan bidang industri, misalnya, sebagai penggerak
mobil tenaga surya dan kompor matahari. 4) Sebagai bahan untuk proses fotosintesis pada tumbuhan hijau.
4. Macromedia Flash
a. Pengertian Macromedia Flash
Macromedia Flash merupakan salah satu software komputer
yang digunakan untuk mendesain animasi. Dengan menggunakan
multimedia pembelajaran berbasis flash, materi yang ingin
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
disampaikan dapat diberikan lebih lengkap dan lebih menarik, lebih
efisien waktu, serta animasi yang tersedia dalam mulimedia
pembelajaran bebasis flash akan semakin menambah minat belajar
siswa.
Ardinsyah (2013: 5) menyatakan bahwa Macromedia Flash 8
(selanjutnya hanya disebut Flash) adalah sebuah softwere
yang dapat digunakan untuk menambahkan aspek dinamis
sebuah web atau membuat film animasi interaktif. Macromedia
Flash menurut Sutopo 2003: 60 Macromedia flash adalah software
aplikasi untuk animasi yang digunakan untuk internet. Penggunaan
Macromedia Flash, aplikasi Web dapat dilengkapi dengan beberapa
macam animasi, audio, interaktif animasi dan lain-lain. Animasi dari
Macromedia Flash dapat diubah ke dalam format lain untuk
digunakan pada pembuatan desain web yang tidak langsung
mengadaptasi Flash. Flash dapat digunakan untuk membuat:
1) Animasi. 2) Presentasi 3) Simulasi 4) Permainan 5) Navigasi situs web. 6) Aplikasi web. 7) Iklan dll
Flash juga dapat digunakan sebagai salah satu media
untuk pembelajaran. Media pembelajaran berupa Flash memiliki
kemampuan animasi, karena Flash mampu menangani aspek
interaktif antara film Flash dengan pengguna. Adi Rafrastara (2009:
6) “Macromedia Flash (selanjutnya ditulis Flash saja) merupakan
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
software yang sangat popular di kalangan para penikmat dan
pembuat animasi. Pemikiran ide kreatif, dapat menghasilkan suatu
game interaktif menggunakan bantuan software tersebut.
Macromedia Flash didukung fungsi aslinya sebagai software
animasi, maka kita dapat menyisipkan animasi-animasi yang
berfungsi untuk mempercantik media pembelajaran agar siswa dapat
tertarik dengan pembelajaran memggunakan Macromedia Flash.
Pengertian macromedia flash menurut para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa Macromedia Flash adalah suatu perangkat lunak
komputer yang digunakan untuk membuat animasi dan merupakan
suatu produk unggulan untuk membuat animasi. Tidak hanya
digunakan untuk membuat animasi tetapi Macromedia Flash juga
digunakan untuk berbagai kepentingan, salah satunya sebagai media
presentasi pembelajaran. Banyak alasan yang dapat digunakan untuk
menjawab pertanyaan di atas. Hal ini karena Flash memang telah
terbukti kehebatan dan keunggulannya dari software-software lain.
b. Keunggulan Macromedia Flash
Keunggulan menurut Adi Rafrastara (2009: 7) tersebut
diantaranya :
1) Terintegrasi, dengan Flash kita dapat mendesain semua komponen game, mulai dari desain karakter, background, hingga pembuat AI (kecerdasan buatan) pada tokoh game.
2) Flash menyediakan kemampuan animasi tingkat tinggi. 3) Mudah digunakan.
Keunggulan flash dapat diambil kesimpulan unggulnya
software ini guna mendesain animasi dengan karakter, background
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
yang sesuai keinginan. Kreativitas dalam membuat animasi
menjadi keunggulan tersendiri terhadap media pembelajaran
macromedia flash.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian terkait dengan pengembangan media telah
dilakukan oleh banyak peneliti, diantaranya yaitu oleh Peneltian oleh Riyana
Fathiyati dan Runtut Prih Utami (2011) dengan judul “Pengembangan Media
Pembelajaran Biologi Berbasis Macromedia Flash Sebagai Sumber Belajar
Bagi Siswa SMA/Ma Kelas XI Semester 2 Materi Pokok Sistem Reproduksi
Manusia”. Jenis Penelitian adalah penelitian dan pengembangan (Research
And Development), yang dilaksanakan di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Hasil
penelitian menunjukan bahwa media pembelajaran Macromedia Flash
sebagai pengalaman baru dalam pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan
minat dan motivasi dapat dioperasikan dengan mudah sehingga
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran.
Penelitian yang dilakukan oleh Eka Reny Viajayani 2, Drs. Yohanes
Radiyono 3 dan Dwi Teguh Rahardjo, S. Si, M. Si, (2013) dengan judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Macromedia
Flash Pro 8 pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor”. Jenis Penelitian adalah
penelitian dan pengembangan (Research And Development), yang
dilaksanakan di SMA N 2 Karanganyar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
animasi yang terdapat di Macromedia Flash memiliki potensi besar untuk
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
digunakan sebagai media pembelajaran yang memudahkan siswa dalam
pembelajaran Fisika menjadi lebih menyenangkan.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Tüysüz, C. (2010) dengan judul
“The effect of the virtual laboratory on students’ achievement and attitude in
chemistry”. Pengembangan peneleitian ini menggunakan Flash sebagai alat
pembelajaran untuk melakukan kegiatan laboratorium sederhana. Hasil
penelitian menujukkan bahwa siswa menyukai pembelajaran menggunakan
simulasi yang berupa pembelajaran menggunakan komputer dengan program
flash yang mendukung pembelajaran siswa lebih aktif dan memberikan
pengalaman yang dapat diingat lebih mudah.
Penelitian oleh Huiyang, L., & Jianfeng, R. (2011) dengan judul
“Review of Edutainment and Flash in the Field of Educational. International
Journal of Information and Education Technology. Pengembangan penelitian
ini menggunakan flash sebagai penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengembangan Flash dan Edutainment di bidang Teknologi pendidikan.
Penelitian ini kritis ditinjau dan artikel dianalisis tentang Flash dan
Edutainment. 103 artikel yang diperoleh sebagai sampel yang valid. dasar
penelitian teori, desain danpenelitian pengembangan, mengajar penelitian
aplikasi, manajemen dan penelitian evaluasi, dan penelitian lain di Flash dan
Edutainment sebagai kategori.
Keempat hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa flash
merupakan alat bantu media pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran,
siswa mendapatkan pengalaman yang baru dalam proses belajar. Penelitian-
penelitian tersebut yang relevan berhasil dibuat dan dikembangkan, dengan
mengembangkan penelitian dengan menggunakan media melaui metode
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
penelitian dan pengembangan, yaitu mengembangankan Flash namun dengan
materi yang berbeda. Oleh sebab itulah dilakukan penelitian dan
pengembangan media pembelajaran IPA berbasis macromedia flash untuk
menghasilkan suatu produk yang berguna dan dapat berpengaruh terhadap
proses pembelajaran, terutama bagi prestasi belajar IPA peserta didik.
C. Kerangka Pikir
Penggunaan media khususnya media IPA materi struktur bumi dan
matahari di SD Negeri 1 Karangsari masih belum optimal. Berdasarkan
kondisi faktual tersebut, maka upaya yang seharusnya dilakukan yaitu
mengembangkan media yang sudah ada menjadi lebih baik lagi salah satunya
dengan mengembangan media Macromedia Flash materi Struktur bumi dan
matahari. Melalui pengembangan ini diharapkan akan menghasilakn suatu
meida pembelajaran yang efektif yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
siswa. Bila digambarkan alam bentuk kerangka maka bisa dilihat pada
gambar 2.2.
Gambar 2.4 Kerangka Pikir
Potensi: Tersedia 2 unit komputer,
2 unit laptop, 2 unit LCD 2, dan 3 proyektor.
80% guru dapat mengoperasikam komputer/ laptop dengan baik
Pengembangan media IPA menggunakan aplikasi Macromedia Flash di kelas V sekolah dasar berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa.
Media dan model pembelajaran sebagai keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Masalah: Guru membutuhkan
media yang edukatif. Ketersedian media yang
kurang memadai.
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
Pembelajaran yang terdapat di sekolah dasar mempunyai unsur-unsur
yang saling berkaitan satu sama lain dalam menentukan keberhasilan proses
pembelajaran. Unsur tersebut antara lain kurikulum, guru, siswa, metode,
media dan lingkungan. Salah satunya media, media digunakan untuk
membantu guru dalam menyampaikan materi sehingga siswa akan lebih
mudah dalam memahami pelajaran. Berdasarkan hasil observasi di SD N 1
Karangsari, media yang digunakan oleh guru khususnya media IPA dalam
materi struktur bumi dan matahari jumlahnya masih kurang memadai. Proses
pembelajaran yang digunakan pada materi struktur bumi dan matahari berupa
praktek yang berkaiatan pada materi struktur bumi dan matahari.
Pembelajaran IPA materi struktur bumi dan matahari menerapkan praktek
yang berkaitan pada materi pembelajaran dengan baik namun lebih baik lagi
dalam pemebalajaran tersebut menggunakan media. Potensi yang dimiliki
sekolah sudah memadai hal ini mendukung dilakukannya pengembangan
media menggunakan komputer. Potensi tersebut diantaranya 80 % guru dapat
mengoperasikan komputer atau laptop dengan baik, terdapat 2 unit komputer,
2 unit laptop dan LCD proyektor yang tersedia di sekolah.
Guru mengaharapkan adanya inovasi dalam pengembangan media
untuk melengkapi media yang sudah ada dan guru mengaharapkan dengan
adanya pengembangan media ini dapat menjelaskan materi dengan mudah
sehingga siswa lebih paham dan menumbuhkan semangat siswa dalam
belajar. Berdasarkan kondisi tersebut maka akan dilakukan penelitian
pengembangan media yang menghasilkan produk berupa media Macromedia
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017
Flash yang masih kurang penggunaannya oleh guru dalam proses
pembelajaran. Pengembangan media berupa Macromedia Flash yang
dikembangkan berupa gabungan anatara gambar dan video, untuk materi
berupa video dan materi pembelajaran, dan untuk evaluasi pembelajaran
menggunakan game yang sederhana untuk menambah motivasi dan
ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran.
D. Hipotesis Penelitian
1. Membahas penggunaan media pembelajaran IPA di sekolah dasar
sebelum dilaksanakannya pengembangan.
2. Menghasilkan media IPA Macromedia Flash pada materi struktur bumi
dan matahari untuk siswa kelas V.
3. Respon guru positif terhadap media Macromedia Flash pada materi
struktur bumi dan matahari untuk kelas V.
4. Respon siswa positif terhadap kepraktisan pembelajaran menggunakan
media Macromedia Flash pada materi struktur bumi dan matahari untuk
kelas V.
5. Terdapat pengaruh baik terhadap media Macromedia Flash terhadap
prestasi belajar pada materi struktur bumi dan matahari di kelas V.
Pengembangan Media IPA..., Isnaini Nur ‘Azizah, FKIP UMP, 2017