bab ii kajian teori - bina nusantara | library &...

14
9 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 DefinisiRedevelopment Pengertian redevelopment menurut Prof. Danisworo merupakan upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dulumelakukan pembongkaran sarana dan prasarana pada sebagian atau seluruhkawasan tersebut yang telah dinyatakan tidak dapat dipertahankan lagikehadirannya. Biasanya, dalam kegiatan ini terjadi perubahan secarastruktural terhadap peruntukan lahan, profil sosial ekonomi, serta ketentuan-ketentuan pembangunan lainnya yangmengatur intensitas pembangunanbaru. 2.2 DefinisiWaterfront Pengertian waterfrontdalam Bahasa Indonesia secara harafiah adalah daerah di tepi laut,bagian kota yang berbatasan dengan air atau daerah pelabuhan (Echols, 2003). Sedangkan,urbanwaterfrontmempunyai arti suatu lingkungan perkotaan yang berada di tepi atau dekat wilayahperairan, misalnya lokasi di area pelabuhan besar di kota metropolitan (Wrenn, 1983). Dari keduapengertian tersebut maka definisi waterfrontadalah suatu daerah atau area yang terletak didekat/berbatasan dengan kawasan perairan dimana terdapat satu atau beberapa kegiatan danaktivitas pada area pertemuan tersebut. Jenis-Jenis Waterfront Berdasarkan tipe proyeknya, waterfrontdapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu konservasi,pembangunan kembali (redevelopment), dan pengembangan (development).Konservasi adalahpenataan waterfrontkuno atau lama yang masih ada sampai saat ini dan menjaganya agar tetapdinikmati masyarakat.Redevelopmentadalah upaya menghidupkan kembali fungsi- fungsiwaterfrontlama yang sampai saat ini masih digunakan untuk kepentingan masyarakat dengan mengubah ataumembangun kembali fasilitas-fasilitas yang ada.Development adalah usaha menciptakan waterfrontyang memenuhi kebutuhan kota saat ini dan masa depan dengan cara mereklamasi pantai.Berdasarkan fungsinya, waterfrontdapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu mixed-used waterfront,recreational waterfront, residential waterfront, dan working waterfront(Breen, 1996).Mixed-usedwaterfrontadalah waterfrontyang merupakan kombinasi dari perumahan, perkantoran, restoran,pasar, rumah sakit, dan tempat-

Upload: truongdieu

Post on 02-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

9

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 DefinisiRedevelopment

Pengertian redevelopment menurut Prof. Danisworo merupakan upaya

penataan kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dulumelakukan pembongkaran

sarana dan prasarana pada sebagian atau seluruhkawasan tersebut yang telah

dinyatakan tidak dapat dipertahankan lagikehadirannya. Biasanya, dalam kegiatan ini

terjadi perubahan secarastruktural terhadap peruntukan lahan, profil sosial ekonomi,

serta ketentuan-ketentuan pembangunan lainnya yangmengatur intensitas

pembangunanbaru.

2.2 DefinisiWaterfront

Pengertian waterfrontdalam Bahasa Indonesia secara harafiah adalah daerah

di tepi laut,bagian kota yang berbatasan dengan air atau daerah pelabuhan (Echols,

2003). Sedangkan,urbanwaterfrontmempunyai arti suatu lingkungan perkotaan yang

berada di tepi atau dekat wilayahperairan, misalnya lokasi di area pelabuhan besar di

kota metropolitan (Wrenn, 1983). Dari keduapengertian tersebut maka definisi

waterfrontadalah suatu daerah atau area yang terletak didekat/berbatasan dengan

kawasan perairan dimana terdapat satu atau beberapa kegiatan danaktivitas pada area

pertemuan tersebut.

Jenis-Jenis Waterfront

Berdasarkan tipe proyeknya, waterfrontdapat dibedakan menjadi 3 jenis,

yaitu konservasi,pembangunan kembali (redevelopment), dan pengembangan

(development).Konservasi adalahpenataan waterfrontkuno atau lama yang masih ada

sampai saat ini dan menjaganya agar tetapdinikmati

masyarakat.Redevelopmentadalah upaya menghidupkan kembali fungsi-

fungsiwaterfrontlama yang sampai saat ini masih digunakan untuk kepentingan

masyarakat dengan mengubah ataumembangun kembali fasilitas-fasilitas yang

ada.Development adalah usaha menciptakan waterfrontyang memenuhi kebutuhan

kota saat ini dan masa depan dengan cara mereklamasi pantai.Berdasarkan

fungsinya, waterfrontdapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu mixed-used

waterfront,recreational waterfront, residential waterfront, dan working

waterfront(Breen, 1996).Mixed-usedwaterfrontadalah waterfrontyang merupakan

kombinasi dari perumahan, perkantoran, restoran,pasar, rumah sakit, dan tempat-

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

10

tempat kebudayaanRecreational waterfrontadalah semuakawasan waterfrontyang

menyediakan sarana-sarana dan prasarana untuk kegiatan rekreasi, sepertitaman,

arena bermain, tempat pemancingan, dan fasilitas untuk kapal pesiar.Residential

waterfrontadalah perumahan, apartemen, dan resort yang dibangun di pinggir

perairan dengan fasilitas hidup bagi penghuninya.Working waterfrontadalah tempat-

tempat penangkapan ikan komersial, reparasi kapal pesiar, industri berat, dan fungsi

fungsipelabuhan.

Dan dalam karya tulis ini terfokus pada pembangunan Residential waterfront

Aspek Perencanaan Waterfront

Dalam perencanaan waterfrontada 3 aspek yang dominan, yaitu aspek

arsitektural, aspek teknik, dan aspek sosial budaya.Aspek arsitektural berkaitan

dengan pembentukan citra (image)dari kawasan waterfrontdan bagaimana

menciptakan kawasan waterfrontyang memenuhi nilai-nilaiestetika.Aspek

keteknikan berkaitan terutama dalam perencanaan struktur dan teknologi

konstruksiyang dapat mengatasi kendala-kendala dalam mewujudkan rancangan

waterfront, seperti stabilisasiperairan, banjir, korosi, erosi, kondisi alam setempat,

dan sebagainya.Aspek sosial budaya bertujuanuntuk peningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat yang tinggal di dalam dan di sekitar

kawasanwaterfronttersebut.

2.3 Rumah Susun

Pengertian Rumah Susun

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 60/PRT/1992 tentang Persyaratan

Teknis Pembangunan Rumah Susun, pengertian dan pembangunan rumah susun

adalah :

1) Lingkungan rumah susun adalah sebidang tanah dengan batas-batas yang

jelas, di atasnya dibangun rumah susun termasuk prasarana dan fasilitasnya

secara keseluruhan merupakan tempat permukiman.

2) Satuan lingkungan rumah susun adalah kelompok susun yang terletak pada

tanah bersama sebagai salah satu lingkungan yang merupakan satu kesatuan sistem

pelayanan pengelolaan.

3) Prasarana lingkungan rumah susun adalah kelengkapan dasar fisik

lingkungan yang memungkinkan rumah susun dapat berfungsi sebagaimana

mestinya.

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

11

Sehingga dapat disimpulkan, rumah susun dapat diartikan sebagai suatu

bangunan gedung bertingkat yang memiliki sistem kepemilikan perseorangan

dengan hak bersama, yang penggunaannya bersifat hunian, untuk mewadahi

fungsi dan aktivitas keluarga yang dilaksanakan secara sederhana.

Pembangunan rumah susun diarahkan untuk mempertahankan kesatuan

komunitas kampung asalnya.Pembangunannya diprioritaskan pada lokasi di atas

bekas kampung kumuh dan sasaran utamanya adalah penghuni kumuh itu sendiri

yang mayoritas penduduknya berpenghasilan rendah.Mereka diprioritaskan untuk

dapat membeli atau menyewa rumah susun tersebut secara kredit atau angsuran

ringan (Peraturan Pemerintah RI No 4/1988).

Karakteristik Rumah Susun

Berdasarkan peraturan pemerintah, karakteristik rumah susun di Indonesia memiliki

ketetapan standar sebagi berikut (Teddy, 2010 : 11) :

1) Satuan Rumah Susun

• Mempunyai ukuran standar minimum 18 m2, lebar muka minimal 3 meter.

• Dapat terdiri dari satu ruang utama (ruang tidur) dan ruang lain (ruang

penunjang) di dalam atau diluar ruang utama.

• Dilengkapi dengan sistem penghawaan dan pencahayaan buatan yang cukup,

sistem evakuasi penghuni yang menjamin kelancaran dan kemudahan, serta

penyediaan daya listrik yang cukup, serta sistem pemompaan air.

• Batas pemilikan satuan rumah susun dapat berupa ruang tertutup dan/atau

sebagian terbuka atau ruang terbuka.

2) Benda Bersama

Benda bersama dapat berupa prasarana lingkungan dan fasilitas lingkungan.

3) Bagian Bersama

Bagian bersama dapat berupa ruang untuk umum, struktur, dan kelengkapan

rumah susun, prasarana lingkungan dan fasilitas lingkungan yang menyatu

dengan bangunan rumah susun.

4) Prasarana Lingkungan

Prasarana lingkungan berupa jalan setapak, jalan kendaraan sebagai

penghubung antar bangunan rumah susun atau keluar lingkungan rumah susun,

tempat parkir, utilitas umum yang terdiri dari jaringan air limbah, sampah, pemadam

kebakaran, listrik, gas, telepon, dan alat komunikasi lainnya.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

12

5) Fasilitas Lingkungan

Lingkungan rumah susun harus dilengkapi fasilitas perniagaan dan

perbelanjaan, lapangan tebuka, kesehatan, pendidikan, peribadatan,

pelayanan umum, serta pertanaman.

Menurut Yudohusodo dalam Audy (2008 : 9), rumah susun memiliki karakteristik

yang berbeda dengan hunian horizontal. Rumah susun mengandung dualism sistem

kepemilikan, yaitu kepemilikan seorangan dan bersama baik dalam bentuk ruang

maupun benda.Sistem kepemilikan bersama yang terdiri dari bagian-bagian yang

masing-masing merupakan satuan yang dapat digunakan secara terpisah yang dikenal

dengan istilah condominium. Sistem ini diwajibkan untuk mengadakan pemisahan

hak dari masing-masing satuan yang dilaksanakan dengan pembuatan akta

pemisahan yang mengandung nilai perbandingan proporsional yang akan digunakan

sebagai penerbitan sertifikat hak milik atas satuan yang bersangkutan.

Tipe unit rumah susun juga beragam.Kisaran luas unit rumah susun pada umumnya

minimal 18m2 dan paling besar adalah 50 m2.

Tipe Unit Fasilitas

Tipe 18 m2

Tipe 21 m2

Tipe 24 m2

Tipe ini biasanya untuk keluarga

muda atau seseorang yang

belum memiliki keluarga

- 1 kamar tidur

- ruang tamu/keluarga

- kamar mandi

- dapur/pantry

Tipe 30 m2

Tipe 36 m2

Tipe 42 m2

Tipe 50 m2

Tipe ini untuk keluarga yang

sudah memiliki anak

- 2 kamar tidur

- ruang tamu / keluarga

- kamar mandi / WC

- dapur / pantry

- ruang makan

Sesuai dengan jumlah pemukim maka tipe yang akan lebih banyak adalah

tipe 24 bagi keluarga muda dan tipe 50 untuk keluarga yang lebih besar. Dan dalam

Tabel 2. Tipe Unit Rumah Susun

sumber : Rosfian (2009)

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

13

perkembangan nanti dalam penghuni yang dimana luasan unit menjadi lebih kecil

maka pertumbuhan tersebut harus di tunjang dengan unit lain. Dalam kata lain keluar

dari unit yang lama ke unit yang baru.

Fasilitas Rumah Susun

Rumah susun merupakan hunian vertikal yang menjadi tempat tinggal bagi

sejumlah penduduk yang menjadi penghuninya, sehingga terdapat fasilitas-fasilitas

tertentu yang disediakan guna menunjang kehidupan penghuni didalamnya.

Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 03-7013-3004) mengenai Tata Cara

Perencanaan Fasilitas Lingkungan Rumah Susun Sederhana, rumah susun haruslah

memiliki fasilitas lingkungan, yaitu fasilitas penunjang yang berfungsi untuk

penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya, yang

antara lain dapat berupa bangunan perniagaan atau perbelanjaan (aspek ekonomi),

lapanagan terbuka, pendidikan, kesehatan, peribadatan, fasilitas pemerintahan dan

pelayanan umum, pertamanan serta pemakaman (lokasi diluar lingkungan rumah

susun atau sesuai rencana tata ruang kota).

Fasilitas lingkungan rumah susun harus memenuhi persyaratan sebagai berikut

menurut Standar Nasional Indonesia adalah :

1) Memberi rasa aman, ketenangan hidup, kenyamanan dan sesuai dengan budaya

setempat

2) Menumbuhkan rasa memiliki dan merubah kebiasaan yang tidak sesuai dengan

gaya hidup di rumah susun

3) Mengurangi kecenderungan untuk memanfaatkan atau menggunakan fasilitas

lingkungan bagi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu

4) Menunjang fungsi-fungsi aktivitas penghuni yang paling pokok bagi dan segi

besaran sesuai dengan keadaan lingkungan yang ada

5) Menampung fungsi-fungsi yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan

pengembangan aspek-aspek ekonomi dan sosial budaya.

Tentunya, pelayanan sarana dan prasarana harus memenuhi kebutuhan

penghuni.Dalam hal ini apabila fasilitas lingkungan masih dapat dilayani oleh

fasilitas yang berada diluar lingkungan rumah susun, maka pemenuhan kebutuhan

jenis dan jumlah fasilitas lingkungan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.

Perancangan Fasilitas Lingkungan

Dalam melakukan perancangan fasilitas lingkungan pada rumah susun sederhana,

terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan guna memenuhi kebutuhan penghuni. Hal

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

14

ini telah dijelaskan pula dalam Standar Nasional Indonesia, yaitu bahwa fasilitas

lingkungan yang ditempatkan pada lantai bangunan rumah susun harus memenuhi

kebutuhan sebagai berikut :

1) Maksimal 30% dari jumlah luas lantai bangunan

2) Tidak ditempatkan lebih dari lantai 3 (tiga) bangunan rumah susun.

Atas ketentuan tersebut maka luasan lahan yang digunakan untuk fasilitas

lingkungan rumah susun harus diperhatikan. Luas lahan yang diperuntukan sebagai

fasilitas lingkungan harus memenuhi ketentuan :

1) Luas lahan untuk fasilitas rumah susun seluas-luasnya 30% dari luas

seluruhnya

2) Luas lahan untuk fasilitas ruang terbuka, berupa taman sebagai penghijauan,

tempat bermain anak, dan atau lapangan olah raga seluas-luasnya 20% dari luas

lahan fasilitas lingkungan rumah susun

No Jenis Peruntukan

Luas Lahan

Maksimum

(%) Minimum (%)

1 Bangunan untuk hunian 50 -

2 Banguanan fasilitas 10 -

3 Ruang Terbuka - 20

4 Prasarana Lingkungan - 20

Jenis Fasilitas Lingkungan

Lingkungan rumah susun harus dilengkapi dengan fasilitas lingkungan yang dapat

berupa ruang atau bangunan.Jenis fasilitas lingkungan yang pokok berada di

lingkungan rumah susun ada 6 (enam) jenis seperti yang tertera pada tabel.

Tabel 4. Fasilitas Lingkungan Rumah Susun

No. Jenis Fasilitas

Lingkungan Fasilitas Yang Tersedia

1 Fasilitas niaga

- Warung

- Toko-toko perusahaan

dan dagang

sumber : Standar Nasional Indonesia (2003)

Tabel 3. Peruntukan Luas Lahan Rumah Susun

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

15

- Pusat perbelanjaan

2 Fasilitas pendidikan

- Ruang belajar untuk pra

belajar

- Ruang belajar untuk

sekolah dasar

- Ruang belajar untuk

sekolah lanjutan tingkat

pertama

- Ruang belajar untuk

sekolah menengah umum

3 Fasilitas kesehatan

- Posyandu

- Balai pengobatan

- BKIA dan ruamah

bersalin

- Puskesmas

- Praktek dokter

- Apotek

4 Fasilitas peribadatan - Musola

- Masjid kecil

5 Fasilitas pelayanan umum

- Kantor RT

- Kantor/balai RW

- Post hansip/siskamling

- Pos polisi

- Telepon umum

- Gedung serba guna

- Ruang duka

- Kotak Surat

6 Ruang terbuka

- Taman

- Tempat bermain

- Lapangan olah raga

- Peralatan usaha

- Sirkulasi

- Parkir

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

16

Perumahan

Tumbuhnya perumahan di daerah pusat kota sering menimbulkan

berbagaimasalah, terutama terbentuknya permukiman kumuh (slum) dan

permukiman liar (squatter),mengingat fungsi, dimensi, kualitas dan karakteristik

rumah yang di bangun oleh penghuninya di lapangan cukup bervariasi.

Sehingga beberapa ahli dan pemerintahmendefinisikan rumah dalam

berbagai dimensi. Menurut pandangan John F.C. Turner (1972), pengertian tentang

perumahan ada dua,yaitu sebagai kata benda dan kata kerja. Sebagai kata benda

perumahan dapat diartikansebagai sebuah komoditi atau produk, sedangkan sebagai

kata kerja perumahan berartisebagai suatu proses atau aktivitas. Pendapat senada

juga dikemukakan oleh Johan Silas(1993), rumah adalah bagian yang utuh dari

permukiman dan bukan semata-mata hasil fisikyang sekali jadi. Perumahan bukan

(kata) benda melainkan merupakan suatu (kata) kerjayang berupa proses berlanjut

dan terkait dengan mobilitas sosial ekonomi penghuninya.Perumahan lebih dari

hanya sebagai hunian, terutama berkaitan dengan parapenghuninya.

Konsep perumahan seharusnya selalu satu, utuh dan imbang antara manusia,r

umah, dengan alam sekitarnya.Perumahan bukan rumah karena tidak dapat berdiri

sendiri.Sedang menurut Amos Rapoport (1969), rumah diartikan sebagai suatu

lembaga,dan bukannya hanya sebagai struktur, yang dibuat untuk berbagai

tujuan yang kompleks dankarena membangun suatu rumah merupakan gejala budaya

maka bentuk dan dipengaruhi budaya lingkungan di mana bangunan itu berada.

Dalam hal bentuk,rumah bukan merupakan hasil kekuatan faktor fisik dan faktor

tunggal lainnya, tetapimerupakan konsekuensi dari cakupan faktor-faktor budaya

yang terlihat dalam pengertianyang luas.Bentuk rumah dapat berubah menurut

kondisi iklim, metode konstruksi, materialyang tersedia dan teknologi.

Dalam suatu permukiman rumah tidak hanya dipengaruhi oleh factorfisik

semata atau dipengaruhi oleh faktor yang berdiri sendiri, tetapi lebih merupakan

akibatdari keseluruhan faktor sosio kultural yang dapat dilihat dari pola-polanya

secara luas.Lingkungan yang terbentuk akan mencoba mencerminkan kekuatan-

kekuatan sosio kultural termasuk kepercayaan, hubungan kekerabatan, organisasi

sosial, cara hidup dan hubungansosial antar individu. Contoh kampung yang ada di

sumber : Standar Nasional Indonesia (2003)

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

17

bali, perumahan disana memiliki karakteristik yang mirip. Dengan kultural yang

sama.

Sesuai dengan Undang-Undang nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan

danPermukiman, yang dimaksud dengan :

1. “Rumah” adalah bangunan yang berfungsi sebagaitempat tinggal atau hunian

dan sarana pembinaankeluarga,

2. “Perumahan” adalah kelompokrumah yang berfungsi sebagai lingkungan

tempat tinggal atau lingkungan hunian yangdilengkapi dengan prasarana dan sarana

lingkungan, dan

3. “Permukiman” adalah bagian darilingkungan hidup di luar kawasan lindung,

baik yang berupa kawasan perkotaan

maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan

hunian dantempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Dilandasi oleh pendapat tiga ahli di atas dan kriteria yang ditetapkan

olehPemerintah diatas, dapat dikatakan bahwa permukiman kumuh (slum) dan

permukiman liar(squatter) seharusnya tidak hanya ditinjau dari sisi aspek fisik

lingkungan permukiman saja,namun harus ditinjau pula dari aspek non-fisik

lingkungan permukiman.Dari aspek fisik lingkungan permukiman, kondisi

perumahan dan permukiman yangkumuh cenderung dikaitkan dengan kelayakan

kualitasnya, penanganan terkait dengan hal iniakan didasarkan pada konsep yang

telah ditetapakan oleh beberapa lembaga internasional dan pendapat ahli terkait

diantaranya :

a. Konsep “rumah layak” menurut ECOSOC PBB pada keputusan Sidang Umum

PBB no. 4tahun 1991, adalah :

1. Jaminan kepemilikan yang dilindungi hukum,

2. Ketersediaanservice, bahan, fasilitas dan prasarana,

3. Kemampuan beli dari masyarakat,

4. Layak hunian atau habitable,

5. Dapat dicapai oleh siapa saja,

6. Lokasinya yang mendukung bagikehidupan dan

7. Kelayakan budaya, termasuk menjalankan keyakinan yang luas

b. The Habitat Agenda yang dihasilkan pada KTT Habitat II di

Istanbul mendifinisikanbahwa “Rumah Layak” terkait dengan :

1. kelayakan privacy,

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

18

2. ruang,

3. pencapaian atauakses fisik,

4. keamanan,

5. kepemilikan,

6. kestabilan dan ketahanan struktur bangunan,

7. kecukupan penerangan,

8. pemanasan (pendinginan bagi kita), ventilasi, dan PSD (Prasarana dan Sarana

Dasar)seperti ketersediaan air minum, sanitasi dan pengelolaan air buangan.

c. Definisi “rumah layak” layak sebagaimana ketetapan PBB : 12/1988 pada forum

GlobalStrategy for Shelter to the year 2000 (GSS 2000), yaitu :

1. Kelayakan privacy,

2. Kelayakanruang,

3. Kelayakan sekuriti,

4. Kelayakan penerangan dan ventilasi,

5. Kelayakan PSD (Prasarana dan Sarana Dasar ),

6. Kedekatannya terhadap berbagai sarana dasar, dan Semua dalam batas ideal.

Pemilihan lahan untuk tapak dalam pembangunan berada di kawasan Jakarta pusat

Roxy,dimana kawasan ini sudah menjadi daerah yang padat akan penduduk dan

terdapat sungai yang besar seperti Ciliwung yang melintas di kawasan tersebut.Dan

kebutuhan akan tempat yang bisa menjadi kawasan yang berpotensi menjadi

kawasan tempat tinggal yang berbau bisnis dan rekreasi kota waterfront.Karena

adanya pula Roxy Mas dan Roxy Square yang dapat mendukung bahwa kawasan ini

bisa menjadi kawasan bisnis.

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

19

Gambar 3 Peta Jakarta dan Lokasi

Kawasan berada di perbatasan Jakarta Barat dan Pusat.Bertepatan di jalan Kyai Tapa.

2.4 Studi Banding

Boat Quay di Singapura

Latar belakang

WhiIe Singapore River telah menjadi pusat pembangunan kota sejak abad ke-19,

daerah dikenal sebagai Boat Quay, yang merupakan pemukiman linier 2 sampai 3

lantai ruko sepanjang sungai. Namun, secara bertahap berkurang di daerah dan

kehilangan nya karakteristik.

Usul

Sebuah skema untuk mempertahankan bangunan yang ada danmengembangkan

kembali Boat Quay sebagai budaya lokal dan kompleks rekreasi.Motivasinya adalah

untuk menjamin penyediaan untuk pengaturan yang sesuai untuk kegiatan tradisional

sehingga memperkuat identitas sosial dari orang tersebut.Proposal tersebut mencakup

renovasi dan konversi ruko ke restaurant, foodstalls.Perdagangan tradisional dan

toko-toko kerajinan, dll.Promenadeakanpedestrainised dan relandscaped untuk

mengumpulkan, festival, dan lainnya sosial atau budaya kesempatan.

Konsep

o Pelestarian Architectureyang ada dan Memberikan titik penting daya tarik wisata

o Buat pengaturan untuk dipilih living tradisional kegiatan

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

20

o Pembuktian kemampuan ekonomi konservasi tanpa subsidi pemerintah

Gambar 4 Boat Quay di Singapura

Sumber : Jurnal Revitalization of Sai Kung Town, diakses Tanggal 20 Maret 2013

Pier 39, Port of San Francisco

Latar Belakang

San Francisco, resort wisata dan pusat komersial dari pantai barat Amerika Serikat,

adalah salah satu yang paling menarik Kota-kota di Amerika Serikat. Banyak

pengunjung datang ke kota baik untuk wisata dan bisnis.

Usul

Pier 39, dibuka oleh pengembang swasta pada tahun 1987, Bentuk konglomerat

fasilitas komersial dibuka di dermaga tua yang direnovasi. Ini mencakup l8 ha

termasuk terhubung tempat dan rumah-rumah, restoran, 120 toko-toko khusus,

fasilitas bermain, sebuah tempat berlabuh kapal kecil dengan 360 tempat, tempat

parkir untuk 1000 mobil, dan tepi sebuah Taman memperluas lebih dari 21.050 sq.m.

Konsep

Atap yang konteks, penggunaan kayu tua, dan kayu deck pejalan kaki diaspal

berfungsi untuk memberikan suasana sebuah pelabuhan tua, sangat berbeda dari

daerah komersial pusat kota. Susunan linear menggunakan fitur dermaga untuk

keuntungan yang terbaik dan memungkinkan paparan maksimum untuk laut.

Gambar 5 Port of San Francisco

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

21

The River Arno

Latar Belakang

Secara tradisional, sungai Arno di Florence menyediakan ruang untuk kegiatan

rekreasi, seperti berjalan, memancing, berlayar, dll untuk orang-orang yang bertindak

sebagai cara alternatif hidup dari ramai kota pusat.

Usul

Proyek ini merupakan penciptaan kembali taman linier sepanjang sungai bank.

kegiatan ini dari berbagai jenis, seperti warung, kafe, bar, dan fasilitas hiburan

dipromosikan di sepanjang ruang. Skema ini meliputi dari bank, rakit mengambang

di tepi, adopsi tenda, kanopi dan kaca untuk menarik penggunaan tempat.

Konsep

Penekanan dari kedekatan antara masyarakat dan air dapat mendorong apresiasi air

ruang dan pemandangan yang juga merupakan isu penting yang harus menjadi titik

fokus dalam kasus StanJey. Pengalaman yang kaya di sepanjang tepi air juga berlaku

untuk kasus Stanley

Gambar 6The River Arno

Kesimpulan Studi Banding

Dari beberapa studi banding yang ditemukan yang berasal dari beberapa Negara,

dapat disimpulkan bahwa dalam mendesain sebuah kawasan tepian memerlukan

sebuah kepekaan yang lebih terutama wilayah perairan cenderung mengarah kepada

kawasan yang sulit untuk ditata.Apabila penggunaan fungsi lahan digunakan dengan

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-0126… ·  · 2015-10-01KAJIAN TEORI 2. 1 Definisi Redevelopment Pengertian

22

tepat maka potensi yang besar justru terdapat pada kawasan tepian.Solusi desain

yang biasa direncanakan biasanya dibuat tempat wisata ataupun tempat makan yang

bersuasana tepian air dengan mempertahankan suasana yang dulunya ada.

Berdasarkan perencanaannya dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 5 Studi Banding