bab ii landasan teori...2.1 konsep dasar website ... penyediaan layanan internet untuk penempatan...
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Website
Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa teori pendukung dalam
pembuatan e-commerce pada pemesanan gedung. Dalam proses pembuatannya,
penulis menggunakan aplikasi google chrome sebagai web browser, dreamweaver
cs6 sebagai web editor, dan xampp server sebagai web server.
2.1.1 Website
(Rahmat Hidayat, 2010), “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam
atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait,
yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.
Menurut (Simarmata, 2010), “Web dapat diartikan sebagai alat untuk
menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hiperteks”.
Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan
informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan
dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan
penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang
terorganisasi. Website memiliki teknologi yang dikenal sebagai web browser, web
server, web hosting dan internet.
6
1. Web Browser
Menurut Sugeng (2010:32) “Jika menggunakan sistem operasi windows, secara
default telah terdapat Internet Explorer sebagai browser bawaan”. Internet
Explorer juga memiliki kekurangan yaitu bug security yang lebih banyak
dibandingkan dengan browser open source yang memungkinkan rawan diserang
oleh hacker, virus dan trojan. Yang paling sering terlihat adalah spyware yang
menghiasi toolbar untuk menyadap data-data. Untuk mengakses sebuah file
internet diperlukan suatu program aplikasi yang disebut web browser. Program
aplikasi ini mempunyai kemampuan untuk menampilkan suatu web page yang
ditulis dalam format HTML. Dua contoh program aplikasi angkatan pertama
adalah Lynx dan Mosaic. Saat ini browser yang paling banyak digunakan adalah
Google Chrome dan Mozilla Firefox.
2. Web Server
Menurut Supardi (2010:2) “Web server merupakan perangkat lunak yang
mengolola (mengatur) permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan
ke browser. Contoh web server, adalah IIS (internet information services)
produk microsoft corp”.
3. Web Hosting
Menurut (Zaenal, 2011) mendefinisikan bahwa “Web Hosting adalah sebuah
penyediaan layanan internet untuk penempatan informasi-informasi baik untuk
halaman web, penyimpanan email, database, dan sebagainya”. Untuk
sederhananya anggaplah layanan ini sebagai solusi untuk menempatkan halaman-
halaman situs yang akan dibuat agar selalu online.
7
4. Internet
Menurut (Kotler & Armstrong, n.d.) internet adalah jaringan global dari jaringan-
jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa adanya manajemen atau
kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan individu dan perusahaan
satu sama lain dengan informasi di seluruh dunia. Internet menyediakan koneksi
informasi, hiburan, dan komunikasi kapanpun, dimanapun. Perusahaan
menggunakan internet untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan
pelanggan dan rekan bisnis, serta untuk mendistribusikan dan menjual produk-
produk mereka dengan lebih efektif dan efisien.
Menurut (Chaffey, 2008) internet adalah jaringan fisik yang menghubungkan
komputer di seluruh dunia. Internet terdiri dari infrastruktur jaringan server dan
hubungan antara komputer yang digunakan untuk menyimpan dan pemindahan
informasi antara PC klien dan server web.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa internet
adalah sebuah jaringan yang terdiri dari infrastruktur jaringan server dan jaringan
komunikasi yang saling berhubungan sehingga dapat menyediakan informasi
untuk pengguna dimanapun, kapanpun dan diseluruh dunia.
2.1.2 Bahasa Pemrograman
1. Personal Home Page (PHP)
Menurut (Shelly et al, 2010) PHP, yang merupakan singkatan dari Personal
Home Page, merupakan sebuah sumber bebas terbuka dari bahasa skrip. PHP,
yang merupakan bahasa mirip dengan C, Java dan Perl, digunakan terutama pada
web server linux. Pengembang web membuat halaman web dinamis dengan
memasukkan skrip PHP bersama dengan HTML atau XHTML dalam suatu
halaman web.
8
Menurut (Aditya, 2011) PHP (Personal Home Page) adalah bahasa skrip yang
dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk
memprogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun
sebuah CMS (Content Management System).
Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PHP atau
Personal Home Page adalah bahasa pemrograman yang membuat halaman web
dinamis yang dapat berubah sesuai dengan interaksi yang digunakan oleh
pengguna.
PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page.
PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis
ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway
Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang
mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0
dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi
Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan
pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5 terakhir pada terakhir pada saat ini.
Aplikasi bahasa PHP dapat dipergunakan untuk:
a) PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemrogaman jaringan
berbasis web.
b) PHP digunakan juga untuk pemrogaman database.
c) PHP digunakan untuk membuat aplikasi web.
2. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut (Riyanto, 2015) Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu
bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam
sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
9
CSS dapat mengendalikan gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel,
ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar
paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter
lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan
dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan
halaman yang sama dengan format yang berbeda.
3. JavaScript
JavaScript menurut (Sunyoto, 2007) adalah bahasa scripting yang popular di
internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser populer seperti Internet
Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode Javascript dapat
disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT. JavaScript pada awal
perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi antara user dengan situs
web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web server.
Sebelum javascript, setiap interaksi dari user harus diproses oleh web server.
Dalam perkembangan selanjutnya, JavaScript tidak hanya berguna
untuk validasi form, namun untuk berbagai keperluan yang lebih modern.
Berbagai animasi untuk mempercantik halaman web, fitur chatting, efek-efek
modern, games, semuanya bisa dibuat menggunakan JavaScript. Akan tetapi
karena sifatnya yang dijalankan di sisi client yakni di dalam web browser yang
digunakan oleh pengunjung situs, user sepenuhnya dapat mengontrol eksekusi
JavaScript. Hampir semua web browser menyediakan fasilitas untuk mematikan
JavaScript, atau bahkan mengubah kode JavaScript yang ada. Sehingga kita
tidak bisa bergantung sepenuhnya kepada JavaScript.
10
2.1.3 Basis Data
Basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang disatukan di dalam suatu
organisasi. Basis data merupakan susunan/kumpulan data operasional lengkap
dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara
terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu, yaitu menggunakan
komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal sesuai yang
dibutuhkan pemakai.
Menurut (Kristanto, 2004) pengertian Basis Data (Database) adalah
“Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain
sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan suatu
perusahaan instansi, dalam batasan tertentu”.
Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Basis
Data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan atau disimpan komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
1. PhpMyAdmin
Menurut (Firdaus, 2007) PhpMyAdmin adalah suatu program open source
yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini
digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah
dan mempersingkat kerja penggunanya. Dengan kelebihannya, para pengguna
awam tidak harus paham sintak-sintak SQL dalam pembuatan database dan
tabel.
PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada
di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat
http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.
11
Disitu nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan
mengelolanya.
2. MySQL
Menurut (Arief M. Rudianto, 2011) “MySQL adalah salah satu jenis database
server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun
aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan
datanya”.
MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang
pada saat ini bernama Tcx Data Konsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun
cikal bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan
perusahaan pengembang software dan konsultan database, dan saat ini
MySQL sudah diambil alih oleh Oracle Corp.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai
bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk
digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database
perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQLjuga
bersifat open source (tidak berbayar).
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa
pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP
dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang
ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis
web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa
pemrograman script PHP.
12
2.1.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak
(Munassar & Govardhan, 2010) Waterfall model merupakan SDLC (Softwar
Developmet Life Cycle) yang paling tua dan paling banyak digunakan.
Waterfall model memastikan kekurangan desain pada awal tahap sebelum
pengembangan. Selain itu waterfall model juga memiliki dokumentasi dan
perencanaan yang sangat baik yang membuat software menjadi lebih
berkualitas.
(Sumber : Munassar dan Govardhan (2010:95-98))
Gambar II.1. Contoh Model Waterfall
Adapun tahap tersebut bila dijabarkan menjadi 7 tahap yaitu:
1. System requirement: menentukan komponen dari sistem, termasuk hardware,
tools yang digunakan dan komponen lainnya.
2. Software requirements: menentukan fungsi utama dari software. Serta performa
dari software dan juga user interface software.
System Requirements
Software Requirements
Architectural Design
Detailed Design
Coding
Testing
Maintenance
13
3. Architectural design: menentukan framework yang akan digunakan pada software
untuk mencapai requirement sebelumnya. Fase ini mendefinisikan komponen
yang diperlukan namun tidak sampai mendetail.
4. Detailed design: menentukan desain detail dari komponen pada tahap sebelumnya
dan menentukan bagaimana tiap komponen diimplementasikan.
5. Coding: mulai mengimpelentasikan spesifikasi desain.
6. Testing: menentukan apakah software sudah sesuai dengan requirement serta
menemukan kesalahan yang terjadi pada tahap coding.
7. Maintenance: mengoreksi atau memperbaiki masalah dan penambahan yang
dibutuhkan pada saat software sudah release.
Modified waterfall merupakan model yang menggunakan fase yang sama pada pure
waterfall. Perbedaannya adalah modified waterfall memperbolehkan tiap fase untuk
berjalan bersamaan bila diperlukan misalnya setelah sebagian detailed design selesai
maka bisa mulai dilanjutkan ke coding namun fase detailed design tetap berjalan
sampai selesai.
Keuntungan Modified Waterfall :
1. Lebih flexible dibanding pure waterfall.
2. Modul yang mudah tidak perlu menunggu modul yang sulit untuk
diimplementasikan.
Kerugian Modified Waterfall :
1. Milestone menjadi tidak begitu jelas dibanding dengan pure waterfall.
2. Kemungkinan terjadi kesalahan komunikasi meninggi karena tugas berjalan
secara paralel.
14
Pada dasarnya waterfall model tidak melarang backtrack atau mengulang fase
sebelumnya bila diinginkan. Namun hal ini biasa dihindari karena dengan melakukan
backtrack maka biaya pembuatan software akan meningkat.
Keuntungan Waterfall model secara umum :
1. Mudah dimengerti dan diimplementasikan.
2. Digunakan secara luas.
3. Menanamkan kebiasan baik: define->design, design->code.
4. Terdapat milestone.
Kerugian Waterfall model secara umum :
1. Terlalu ideal, tidak selalu cocok dengan kenyataan.
2. Sulit untuk menentukan requirement secara pasti pada awal pengembangan.
3. Sulit untuk merubah dokumen.
2.2 Teori Pendukung
Dalam perancangan sebuah program tentu saja kita memerlukan beberapa peralatan
pendukung (tools system). Fungsi dari peralatan pendukung adalah untuk
menjelaskan proses jalannya sebuah program sehingga program tersebut mudah
untuk dimengerti oleh pengguna program yang akan dibuat tersebut.
2.2.1 Struktur Navigasi
Menurut (Sutopo, 2011) ”Dalam pengembangan sebuah website, terdapat
beberapa model navigasi dasar yang harus dikenal baik oleh desainer, karena
setiap model navigasi dapat memberikan pemecahan masalah untuk kebutuhan
yang berbeda”. Macam-macam struktur navigasi antara lain:
15
1. Linear Navigation Model
Sebagian besar website mempergunakan linear navigation model. Informasi
diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman.
Sumber : Sutopo (2011)
Gambar II.2. Tampilan Linear Navigation Model
2. Hierarchical Model
Konsep navigasi ini dimulai dari satu node yang menjadi homepage. Dari
homepage dapat dibuat beberapa cabang ke halaman-halaman utama.
Sumber : Sutopo (2011)
Gambar II.3. Tampilan hierarchical model
3. Spoke-and-hub Model
Dalam spoke-and-hub model hanya ada dua macam link yaitu dari homepage ke
halaman tertentu dan dari halaman tertentu ke halaman homepage. Spoke-and-
hub model hanya menggunakan satu node ke node yang lain.
Homepage Halaman 1 Halaman 2 Halaman 3
homepage
Topik A Topik B Topik C
homepageg
e
homepage homepage homepage homepageg
e
16
Sumber : Sutopo (2011)
Gambar II.4. Tampilan Spoke-and-hub Model
4. Full Web Model
Full web model memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full web
model banyak digunakan karena user dapat mengakses semua topik dengan
subtopik dengan cepat. Namun kelemahan dari model ini, yaitu dapat berakibat
user kehilangan cara untuk kembali ke topik sebelumnya.
Sumber: Sutopo (2011)
Gambar II.5. Tampilan Full Web Model
Topik
Topik Topik
Topik Topik
Topik Topik
Topik
Home
Homepage Topik A Topik B
Topik E Topik D Topik C
Topik G1
Topik G Topik F
17
2.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut (A.S. Rosa & Shalahuddin, M, 2015) “Pemodelan awal basis data yang
paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relastionship Diagram
(ERD)”. ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang
matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.
ERD memiliki beberapa komponen diantaranya sebagai berikut:
1. Entitas (entity)
Entitas adalah suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan
secara unik dengan objek lain, dimana semua informasi yang berkaitan
dengannya dikumpulkan. Kumpulan dari entitas yang sejenis dinamakan Entity
set. Simbol dari entitas berbentuk persegi panjang.
2. Atribut (Attribute)
Atribut adalah karakteristik dari entitas atau relasi yang menyediakan penjelasan
detail tentang entitas atau relasi tersebut. Simbol dari atribut adalah berbentuk
elips.
3. Relasi (Relationship)
Relasi adalah hubungan yang terjadi antara satu entitas dengan entitas lainnya.
Relasi tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis
dinamakan dengan diagram relasi. Simbol dari relasi adalah berbentuk belah
ketupat.
2.2.3 Logical Record Structure (LRS)
Menurut (Hasugian & Shidiq, 2014) memberikan batasan bahwa LRS adalah
“sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan
mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitanya dengan konvensi ke
LRS”. Perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:
18
1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak
2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika
hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality
M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling
membutuhkan referensi).
3. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika
tingkat hubunganya M:M (many to many) dan memiliki foreign key sebagai
primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling
berhubungan.
2.2.4 Implementasi dan Pengujian Unit
Menurut (Pressman, 2010) tujuan dari pengujian adalah untuk menemukan dan
memperbaiki sebanyak mungkin kesalahan dalam program sebelum menyerahkan
program kepada customer. Salah satu pengujian yang baik adalah pengujian yang
memiliki probabilitas tinggi dalam menemukan kesalahan.
Menurut (Pressman, 2010) Black-Box testing berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak yang memungkinkan engineers untuk memperoleh set kondisi
input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah
program. Black-Box testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori
berikut:
1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang
2. Kesalahan antarmuka
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan