bab ii landasan teori · 7 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem menjelaskan tentang teori...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Menjelaskan tentang teori yang ada dalam penyusunan Tugas Akhir dan judul
yang dipilih oleh penulis. Penulisan ini juga diikuti dengan mencantumkan nama penulis
dan buku atau jurnal dari mana pengertian atau definisi yang ada pada Tugas Akhir ini
dikutip.
2.1.1 Pengertian Sistem
Rosa dan M. Shalahuddin (2018:2) menyatakan “Sistem berarti kumpulan
komponen yang saling terkait dan mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai”. Untuk
kelancaran dan kelangsungan kegiatan pada apotek Al-Gina diperlukan sistem yang sesuai
dan handal. Maka sistem lama harus dikembangkan guna mencapai sistem yang sesuai
dengan kebutuhan apotek Al-Gina.
Dalam sistem ada juga yang dikenal sebagai sistem informasi, hampir sama seperti
sistem, sistem informasi ini juga membantu kelancaran berjalannya suatu kegiatan atau
usaha hanya saja sistem informasi adalah sebuah pembahasan yang lebih mengerucutdari
sistem pada umumnya
Menurut Hall dalam (Abdul Kadir 2014:9) sistem informasi adalah sebuah
rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan
didistribusikan kepada pemakai.”
(Faulina, 2016) “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
8
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar
tertentu”.
2.1.2. Pengertian Perangkat Lunak
Rosa dan M. Shalahuddin (2018:2) menyatakan “Perangkat lunak adalah program
komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi
kebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual).”
Sedangkan menurut Abdul Kadir (2014:222) “Komponen perangkat lunak mencakup
DBMS itu sendiri, program aplikasi, serta perangkat lunak pendukung untuk komputer
dan jaringan. Program aplikasi dapat dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman seperti C++, Pascal, Delphi, atau Visual BASIC.”
Perangkat lunak juga memiliki sistem yang dikenal sebagai sistem perangkat
lunak. Sudah banyak sekali kajian-kajian mengenai sistem perangkat lunak ini, Rosa dan
M. Shalahuddin (2018:2) menyatakan “Sistem Perangkat Lunak berarti sebuah sistem
yang memiliki komponen berupa perangkat lunak yang memiliki hubungan satu sama lain
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (customer).”
2.1.3. Pengertian Basis Data
Menurut Abdul Kadir (2014:343) “Basis data (data base) adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas
untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada
sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.”
(Wongso, 2015) “bahwa basis data sebagai kumpulan terorganisasi dari data-data
yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi serta
9
dipanggil oleh pengguna. Terminologi hubungan berarti data mendeskripsikan domain
(ranah) tertentu sehingga pengguna mudah untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan ke basis data tersebut.”
2.1.4. Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek
Menurut Abdul Kadir (2014:204) “Ide dasar pada pemrograman berorientasi
objek adalah mengombinasikan data dan prosedur-prosedur untuk-mengakses-data
menjadi sebuah kesatuan unit”
Sedangkan Rosa dan M. Shalahuddin (2018:100) menyatakan “Metodologi
berorientasi objek adalah suatu strategi pembagunan perangkat lunak yang
mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi
yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi objek merupakan suatu cara
bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis.”
(Wibowo, 2015)“Pemrograman berorientasi objek atau object-oriented
programming merupakan suatu pendekatan pemrograman yang menggunakan object dan
class”
2.1.5. Java
Menurut Abdul Kadir (2014:202) “Java dibuat pada tahun 1995 di Sun
Microsystems. Kini Java berada di bawah perusahaan Oracle. Java merupakan bahasa
pemrograman berorientasi objek dan serbaguna. Kode Java dikompilasi dalam format
yang disebut bytecode. Bytecode ini dapat dijalankan disemua komputer yang telah
dilengkapi dengan program Java Interpreter dan Java Virtual Michine.”
10
(Sallaby, Utami, & Arliando, 2015) “Java adalah sebuah bahasa pemrograman
scripting yang sering digunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis handphone dan juga
dapat digunakan untuk menyediakan akses objek yang disisipkan di aplikasi lain. Java
berfungsi sebagai penambah tingkah laku agar widget dapat tampil lebih atraktif.”
2.1.6. Model Pengembangan Perangkat Lunak
SDLC (Software Development Life Cycle). Menurut Rossa dan Shalahuddin
(2015:26) “SDLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan
atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan
metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan system-sistem perangkat lunak
sebelumnya”. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:28) “Air terjun (Waterfall) sering
disebut juga model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik. Model air
terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut
dimulai dari
1. Analisa kebutuhan
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mengspesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user, pada tahapan ini perlu didokumentasikan.
2. Desain
Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak
termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, repersentasi antar muka, dan
prosedur pengkodean.
11
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditransletkan kedalam perangkat lunak, hasil dari tahapan ini adalah
program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahapan sebelumya.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak, secara segilojik dan fungsional untuk
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji, hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutupi kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika
sudah dikirim ke user, karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat
pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru, tahapan
pendukung dan pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari
analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk
membuat program baru.
2.1.7. XAMPP
(Susanti & Haevi, 2018) “Xamppmerupakan singkatan dari X (empat sistem
operasi), mudah menggunakan web server yang dapat melayani tampilan halaman web
yang dinamis.”
(Josi, 2017)“Xampp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita
menjadi sebuah server. Kegunaan Xampp ini untuk membuat jaringan local sendiri dalam
artian kita dapat membuat website secara offline untuk masa coba-coba di komputer
sendiri. Jadi fungsi dari Xampp server itu sendiri merupakan server website kita untuk
cara memakainya. Disebut server karena dalam hal ini komputer yang akan kita pakai
12
harus memberikan pelayanan untuk mengakseskan web, untuk itu komputer kita harus
menjadi server.”
2.1.8 Netbeans
(Susanti & Haevi, 2018) “Netbeans merupakan sebuah aplikasi integrated
development environment (IDE) yang berbasis java dari Sun Microsystems yang berjalan
diatas swing. Swing merupakan sebuah teknologi java untuk pengembangan aplikasi
destop yang dapat berjalan pada berbagai platfrom seperti window, linux, Mac OS X dan
solaris. Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis sepenuhnya
dengan bahasa pemrograman java menggunakan platfrom netbeans. Platforn netbeans
merupakan framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan
pengembangan aplikasi desktop dan platform netbeans juga menawarkan layanan-layanan
yang umum bagi aplikasi desktop.”
2.1.9 MySQL
(Susanti & Haevi, 2018) “MySql merupakan software yang tergolong database
server dan bersifat OpenSource. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi
dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySql), selain tentu saja bentuk
executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi,
dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet secara gratis.”
(Josi, 2017) “MySQL merupakan sebuah Relational Database Management
System (RDBMS) yang bersifat open source. Perangkat lunak database pada umumnya
disandingkan dengan bahasa pemrograman server web seperti PHP atau JSP. MySQL (My
Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database
atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System), sifat DBMS ini
13
ialah open source. Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang
bersifat jaringan, sehingga bisa digunakan untuk aplikasi Multi User”
(Faulina, 2016) “MySQL merupakan salah satu database popular dan mendunia.
Intinya MySQL bekerja menggunakan SQl Language (Structure Query Language). Itu
dapat diartikan bahwa MySQL merupakan standar penggunaan database di dunia untuk
pengolahan data”.
2.2. Teori Pendukung
2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
1. Definisi ERD
Rosa dan M. Shalahuddin (2018:50) menyatakan “Pemodelan awal basis data yang
paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship (ERD)”. Dan menurut
Utomo (2010:15) pada Mulia Rahmayu (2015:161) “ERD merupakan tool analisis sistem
pertama yang memusatkan pada data dan keterkaitan antar data serta pengorganisasian
data”. Menurut Ladjamudin (2005:142) “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu
model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam secara abstrak.”
2. Komponen ERD
ERD memiliki komponen-komponen, komponen ini jugalah yang gunakan penulis
dalam pembuatan tugas akhir. pada Mulia Rahmayu (2015:161) Berikut ini komponen-
komponen ERD menurut Ladjamudin (2005:143), hubungan entitas terdiri dari :
a. Entity
Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.
Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana
data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat
14
dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat
unsur waktu di dalammya).
b. Relationship
Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah
ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya
penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata dasar, sehingga memudahkan untuk
melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif).
Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan
dengan dua bentuk empat persegi panjang.
c. Relationship Degree
Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang berpatisipasi
dalam satu relationship. Definisi derajat relationship menurut Ladjamudin
(2005:144) “Relationship Degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu
relationship.” Berikut ini derajat relationship yang sering dipakai didalam ERD adalah
Unary Relationship, Binary Relationship, Tenary Relationship
d. Atribut
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap
relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang
dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen
dari setiap entitas dan relationship.
e. Kardinalitas
15
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan
entitas pada entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum
yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya
1. LRS
(Indonesia, 2015) “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relational Ship (ER)
beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”. Dalam
pembuatan LRS terdapat 3 hal yang dapat mempengaruhi (Frieyadie, 2007:13) yaitu
a. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka di gabungkan
dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan entitas yang
memiliki atribut yang lebih sedikit.
b. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka hubungan
relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya banyak.
c. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka
hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi
sebuah LRS.
2.2.2. Pengertian Unified Modelling Language (UML)
1. Definisi UML
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:137) “UML muncul karena adanya
kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikan, menggambarkan, membangun, dan
mendokumentasikan dari sistem perangkat lunak. UML merupakan Bahasa visual untuk
pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan
teks-teks pendukung.”
16
(Faulina, 2016)“UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.”
2. Acitivity Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:161) “Diagram aktivitas atau activity diaram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses
bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.”
(Faulina, 2016) “Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas
sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.”
3. Use Case Diagram
Rosa dan Shalahuddin (2018:155) mengungkapkan “Use case atau diagram use case
merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebh actor dengan sistem informasi
yang akan dibuat.”
(Faulina, 2016) “Use case diagram (use case) merupakan pemodelan untuk kelakuan
sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu
atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar use case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi
dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.”
17
4. Class Diagram
Rosa dan M. Shalahuddin (2018:141) menyatakan “Diagram kelas atau class
diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan
dibuat untuk membangun sistem.”
5. Sequence Diagram
Diagram Sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena
itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat
dalam use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi
objekitif