bab ii landasan teori - bina sarana informatika...1. mysql mysql termasuk jenis rdbms (relation...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Web
Pada dasarnya web dapat diartikan sebagai sekumpulan komputer yang saling
terkoneksi/terhubung dan berbicara satu sama lainnya. komputer-komputer (dalam
web/jaringan ) biasanya terkoneksi melalui jaringan telpon, signal satelit digital, kabel
dan tipe data transfer lainnya. data transfer dapat disederhanakan sebagai cara untuk
memindahkan informasi dari komputer ke komputer lain yang saling
terkoneksi/terhubung.
Menurut (Mubarok & Handianti, 2016), “Web adalah sebuah sistem dengan
informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang
tersimpan dalam sebuah server web internet yang di sajikan dalam bentuk hiperteks”.
A. Website
Menurut (Bekti, 2015) “Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,
suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis
yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing
masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”. Berdasarkan definisi di atas,
maka dapat disimpulkan web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan
internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan
file multimedia lainnya.
7
Adapun jenis-jenis web berdasarkan sifatnya adalah :
1. Website Statis
Website statis adalah website yang mempunyai halaman konten yang tidak
berubah-ubah.
2. Website Dinamis
Website dinamis merupakan website yang secara struktur ditujukan untuk
update sesering mungkin.
Menurut (Abdullah, 2015) menyatakan bahwa “Web dapat diartikan sekumpulan
halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data
digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan
melalui jalur koneksi internet.
B. Bahasa Pemrograman
Menurut (Dipraja, 2014) “Programming language (bahasa pemrograman)
merupakan suatu sintak untuk mendefinisikan program komputer, bahasa ini
memungkinkan seorang programmer dapat membuat suatu program aplikasi,
contohnya: borland Delphi
1. HTML (Hyper Text Markup Language)
Menurut (Masrur, 2016) menyatakan bahwa “HTML (Hyper Text Markup
Language) adalah format standar yang digunakan untuk membuat halaman
web”.
2. PHP (Hypertext Preprocessor)
Pada saat sekarang ini PHP lebih dikenal dengan singkatan PHP (Hypertext
Preprocessor). Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website
8
pribadi. PHP merupakan suatu bahasa pemrograman yang digunakan user untuk
membangun sebuah web saat ini dan dapat digunakan secara gratis.
menurut Hakim dalam (Kasus & Jamboreshop, 2017) Menyimpulkan bahwa
“PHP dikenal sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat
dokumen HTML, secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen
HTML, yang hasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML, yang dibuat
dengan menggunakan editor teks atau editor HTML dikenal sebagai bahasa
pemrograman server side”.
3. Cascading Style Sheets (CSS)
CSS adalah suatu bahasa yang bekerja sama dengan HTML, untuk
mendefenisikan bagaimana suatu isi halaman web ditampilkan atau
dipresentasikan. Presentasi ini meliputi gaya atau style, link maupun tata letak
(layout) halaman.
Menurut (Rozi & SmitDev, 2016) menyatakan bahwa “CSS adalah singkatan
dari Cascading Style Sheets. CSS adalah bahasa pengkodean yang digunakan
untuk menata gaya tampilan halaman web agar lebih cantik dan indah saat
ditampilkan di web browser”.
menurut (Agus Prayitno, 2015) “menerangkan bahwa “CSS merupakan bahasa
pemrograman web yang digunakan untuk mengatur style-style yang ada di tag-
tag HTML”.
4. Java Script
Java script adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi dan dinamis serta
berfungsi membuat script-script program yang dapat dikenal dan dieksekusi
oleh web browser menjadikan halaman web lebih bersifat interaktif. Java script
9
popular di internet dan dapat bekerja disebagian besar penjelajah web populer
seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode java
script dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag script.
Menurut (Winarno dkk, 2015) menyatakan bahwa “Javascript merupakan
bahasa scripting yang lazim ada di dunia web”. Javascript sangat berguna karena
digunakan untuk banyak teknologi seperti AJAX, PhoneGap, Jquery, Jquery
Mobile dan lain sebagainya.
5. JQuery
JQuery adalah sebuah libabry JavaScript, dalam dunia pemrograman library
adalah kumpulan dari berbagai fungsi untuk mempermudah pembuatan sebuah
aplikasi. Dengan demkian JQuery, kumpulan fungsi-fungsi yang mempermudah
penulisan kode JavaScript.
Menurut (Nurdin & Darwati, 2017) “JQuery adalah library atau kumpulan kode
JavaScript siap pakai. Keunggulan menggunakan JQuary di bandingkan dengan
JavaScript standar yaitu menyederhanakan kode JavaScript dengan cara
memanggil fungsi-fungsi yang disediakan oleh JQuery. JavaScript sendiri
merupakan bahasa Scripting yang bekerja disisi Client/browser sehingga
website bisa lebih interaktif.
6. Sublime Text
Sublime text salah satu kode editor yang biasa digunakan oleh para programmer
untuk membuat suatu program.
Menurut (Supono & Putratama, 2016) “Sublime text merupakan perangkat lunak
text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi.
10
Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan
programmer”.
Selain itu, menurut (Faridi, 2015) menjelaskan bahwa “Sublime Text 3 adalah
editor berbasis python, sebuah teks editor yang elegan, kaya akan fitur, cross
platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer
(pengembang), penulis dan desainer”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sublime text ialah teks editor yang digunakan
untuk membuat program aplikasi yang secara otomatis untuk mempermudah
progremer dalam mengetikkan kode editor.
C. Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis berarti markas atau
gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta
dunia nyata yang mewakili suatu objek.
Menurut (Indrijani, 2015) “Basis Data adalah sistem komputerisasi untuk
memelihara data yang sudah diolah dan data tersebut dapat diakses dengan mudah
pada saat dibutuhkan.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang diolah
menjadi informasi dan dapat digunakan kembali jika dibutuhkan.
1. MySQL
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relation Database Management System), pada
MySQL sebuah database mengandung satu beberapa table, table terdiri dari
sejumlah kolom dan baris. Dalam bahasa SQL, pada umumnya informasi
11
tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logic merupakan struktur dua dimensi
yang terdiri atas baris-baris data yang berada dalam saru atau lebih kolom.
Menurut (Raharjo, 2015) menyatakan MySQL merupakan “software RDBMS
(Server Database) yang dapat mengolah database dengan sangat cepat, dapat
menampung data dalam jumlah yang sangat besar, yang dapat diakses oleh
banyak user dan dapat melakukan suatu proses secara singkron atau
berbarengan”.
2. XAMPP
Menurut (Abdulloh, 2015) “XAMPP adalah salah satu paket installer yang berisi
apache yang merupakan web server tempat menyimpan file-file yang diperlukan
website, dan phpmyadmin sebagai aplikasi yang digunakan untuk perancangan
database MySQL”.
3. PhpMyAdmin
Menurut (Abdulloh, 2015) “phpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web
yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai tempat untuk
menyimpan data-data website”.
D. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Disiplin ilmu yang penulis pilih sebagai dasar untuk menentukan pembuatan
web berdasarkan model pengembangan perangkat lunak yaitu model air terjun
(waterfall).
Menurut (Pressman, 2015), Model waterfall adalah model klasik yang bersifat
sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah
“Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “classic life cycle”
atau metode waterfall. Model ini termasuk ke dalam model generic pada rekayasa
12
perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun
1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak
dipakai dalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara
sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang
dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Pressman :
Sumber : (Pressman, 2015)
Gambar II.1
Waterfall Pressman
1. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)
Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan adanya
komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai tujuan yang ingin
dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek, serta
membantu mendefinisikan fitur dan fungsi software. Pengumpulan data-data
tambahan bisa juga diambil dari, artikel dan internet.
2. Planning (Estimating, Schedulling, Tracking)
Tahap selanjutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan mengenai
estimasi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko-resiko yang dapat
terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem, produk kerja yang
13
ingin dihasilkan, penjadwalan kerja yang akan dilaksanakan dan tracking proses
pengerjaan sistem.
3. Model (Analysis & Design)
Tahap ini adalah tahap perencanaan dan pemodelan arsitktur sistem yang
berfokus pada perencanaan struktur data, arsitektur software, tampilan interface
dan algoritma pemrograman. Tujuannya untuk lebih memahami gambaran besar
dari pada apa yang akan dikerjakan.
4. Construction (Coding & Testing)
Tahapan construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain
menjadi kode atau bentuk atau bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah
pengkodean selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode yang
sudah dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi
untuk nantinya diperbaiki.
5. Deployment (Delivery, Support, Feedback)
Tahapan deployment merupakan tahapan implementasi perangkat lunak ke
customer, melakukan maintenance (perawatan perangkat lunak) secara berkala,
baik software, evakuasi software dan pengembangan software berdasarkan
umpan balik yang diberikan sistem agar dapat tetep berjalan dan berkembang
sesuai fungsi.
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015), “Model air terjun menyediakan pendekatan alur
hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,desain
pengodean,p
engujian dan tahap pendukung (support)”.
14
2.2 Peralatan Pendukung
A. Enterprise Relationship Diagram (ERD)
Entity relationship diagram (ERD) berfungsi sebagai alat untuk memodelkan
entitas-entitas yang dirancangan dan hubungan yang terjadi pada basis data. Selain itu
disajikan oleh perancang database, entity relationship diagram juga menggambarkan
hubungan antar entity dengan jelas beserta batasan jumlah entity dan patisipasi antar
entity, serta mudah dimengerti oleh pemakai.
Menurut (Lubis, 2016) mengemukakan bahwa “ERD menjadi salah satu
pemodelan data konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan
basis data bertipe relasional”.
B. Logical Record Structure (LRS)
Menurut (Tabrani, 2014) “Logical Record Structure (LRS) dibentuk dengan
nomor dari tipe record”.
Menurut (Fridayanthie dan Mahdiati, 2016), menyatakan bahwa “Logical
Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-
tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas,
jumlah tabel, dan ForeignKey (FK)”.
Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record
Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram:
1. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua
entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.
2. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.
3. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibuat “file konektor” yang berisi dua
foreign key yang berasal dari kedua entitas
15
C. Unified Modeling Language (UML)
Menurut (Mulyani, 2016) mengatakan UML (Unified Modeling Language)
adalah “Sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis
sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.
1. Use Case Diagram
Menurut (Munawar, 2018) mengemukakan bahwa “Use Case adalah deskripsi
fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use Case bekerja dengan
cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user sebuah sistem dengan
sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai”.
2. Activity Diagram
Menurut (Munawar, 2018) mengemukakan bahwa “Activity Diagram adalah
bagian penting dari UML yang menggambarkan aspek dinamis dari sistem.
Logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja suatu bisnis bias degan mudah
dieskripsikan dalam activity diagram”.
3. Sequence Diagram
Menurut (Munawar, 2018) mengemukakan bahwa “Sequence Diagram adalah
salah satu interaksi diagram. Karena sequence diagram mengacu kepada obyek.
Maka sebelum membuat diagram ini class diagram sudah harus teridentifikasi”.
4. Deployment Diagram
Menurut (Munawar, 2018) menyatakan bahwa “Deployment Diagram
menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian
software yang berjalan pada bagian-bagian hardware”.
16
D. Struktur Navigasi
Untuk mendukung pembuatan aplikasi web ini, hal pertama yang akan dilakukan
adalah menentukan struktur navigasi. Struktur navigasu dapat dikatakan sebagai
pengemangan dari hubungan atau rantai dari keseluruhan elemen yang akan digunakan
dalam aplikasi.
Menurut Binanto dalam (Komputer, Achyani, Arviana, & Selatan, 2018) ada
empat macam struktur dasar yang biasa digunakan, yaitu:
1. Struktur Navigasi Linear
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dari frame atau byte
informasi yang satu ke yang lainnya.
Sumber: Binanto dalam (Komputer et al., 2018)
Gambar II.2
Struktur Navigasi Linear
2. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena
pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang
terbentuk oleh logika isi.
Sumber: Binanto dalam (Komputer et al., 2018)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Hirarki
17
3. Struktur Navigasi Non Linear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan
tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya
Sumber: Binanto dalam (Komputer et al., 2018)
Gambar II.4
Struktur Navigasi Non Linear
4. Struktur Navigasi Komposit
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear), tetapi
terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting pada data yang
paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.
Sumber: Binanto dalam (Komputer et al., 2018)
Gambar II.5
Struktur Navigasi Komposit
18
E. Black Box Testing
Menurut (Rosa & Shalahuddin,2015), “Black-box testing adalah perangkat
lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.
Pengujian web yang dilakukan pada kesempatan ini, menggunakan metode black box
testing.
F. User Interface
Menurut (Firmansyah, 2017) mengemukakan bahwa “User Interface merupakan
media interaksi secara langsung antara pengguna dengan sistem”.
G. Hardware dan Software
Menurut (Mulyani, 2016) menjelaskan bahwa “Hardware adalah semua bagian
fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada didalamnya, atau yang
beroperasi didalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang
menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya”.
Menurut (Mulyani, 2016) menjelaskan bahwa “Software adalah istilah umum
yang digunakan untuk mendeskripsikan kumpulan program-program komputer yang
terdiri dari prosedur-prosedur dan dokumentasi untuk melakukan tugas tertentu”.
Sedangkan menurut McLeod dan Schell dalam (Mulyani, 2016) mengatakan
secara umum ada 2 jenis software yaitu:
F. System Software
G. Application Software