bab ii landasan teorisecure site repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/...“administrasi adalah...
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Bahasan
2.1.1. Pengertian Administrasi
Menurut Rahman, Mariati (2017:6) Administrasi berasal dari bahasa Latih: Ad
= intensif dan ministrate= melayani, membantu, memenuhi. Administrasi merujuk
pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur
semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan
1. Administer diatrikan sebagi pembantu, abdi, kakitangan, penganut.
2. Adminitratio diartikan sebagi pemberian bantuan, pemeliharaan, perlakuan,
pelaksanaan, pimpinan, pemerintaha, pengolahaan.
3. Administro diartikan sebagai membantu, mengabdi, memelihara, menguruskan,
memimpin, mengemudikan, mengatur.
4. Administrator diartikan sebagai pengurus, pengelola, pimpinan.
Menurut White dalam Rahman, Mariati (2017:6) “administrasi adalah proses
yang pada umumnya terdapa pada semua usaha kelompok, pemerintah atau swasta,
sipil atau militer, besar atau kecil”.
Menurut Newman dalam Rahman, Mariati (2017:7) “administrasi didefinisikan
sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha kelompok individu guna
mencapai tujuan bersama”.
Menurut Soedjadi dalam Rahman, Mariati (2016:7) Administrasi dalam bahasa
Indonesia ada 2 (dua): Administrasi berasal dari bahasa Belanda,
“Administratie” yang merupakan pengertian Administrasi dalam arti sempit,
yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor (catat-mencatat, mengetik,
6
menggandakan, dan sebagainya). Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut:
Clerical works.
Administrasi secara sempit dapat dirangkumkan dalam tiga kelompok menurut
Rahman, Mariati (2017:7) yaitu :
1. Korespondensi atau surat-menyurat yaitu, rangkaian aktivitas yang berkenaan
dengan penerimaan informasi secara tertulis mulai dari penyusunan, penulisan
sampai dengan pengiriman informasi hingga sampai kepada pihak yang dituju.
2. Ekspedisi, yaitu aktivitas mencatat setiap informasi yang dikirim atau diterima.
3. Pengarsipan, yaitu proses pengaturan dan penyimpanan informasi secara
sistematis sehingga dapat dengan mudah dan cepat ditentukan setiap diperlukan.
“Administration”, yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih
berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditentukan, menurut S.P. Siagian dalam Rahman, Mariati (2017:8)
Menurut The Ling Gie dalam Rahman, Mariati (2017:8) “administrasi adalah
segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Siagian dalam Rahman, Mariati (2017:8) “administrasi adalah
keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama demi tercapainya tujuan yang
ditentukan sebelumnya”.
Menurut Dwight Waldo dalam Rahman, Mariati (2017:8) “administrasi adalah
suatu daya upaya manusia yang kooperatif, yang mempunyai tingat rasionalitas
tinggi”.
7
Menurut Staphen P. Robins dalam Rahman, Mariati (2017:10) “administrasi
adalah keseluruhan proses dari aktivitas-aktivitas pencapaian tujuan secara efesien
dengan dan melalui orang lain”.
Menurut J.E. Walters dalam Rahman, Mariati (2017:10) “administrasi adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, penilaian dan pengendalian
suatu usaha”.
Menurut Siagian dalam Rahman, Mariati (2017:11) mendifinisikan
“administrasi sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas, untuk mencapai tujuan yang telah
didtentukan sebelumnya”.
Menurut Sutarto dalam Rahman, Mariati (2017:11) “administrasi adalah suatu
proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan/kegiatan dalam setiap
usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan”.
Menurut Luther Gullick dalam Rahman, Mariati (2017:11) mengatakan bahwa
“administrasi adalah sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan
untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan”.
Menurut John M. Pfiffner dalam Rahman, Mariati (2017:11) mengemukakan
bahwa “administrasi adalah pengorganisasian dan pengarahan sumber-sumber yang
berupa manusia/tenaga kerja dan material untuk mencapai tujuan akhir yang
diinginkan”.
Menurut Willian H. Newman dalam Rahman, Mariati (2017:11) menyebutkan
bahwa “administrasi adalah pemberian pedoman, kepemimpinan dan pengendalian
kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama”.
8
Menurut Rahman, Mariati (2017:11) “administrasi adalah suatu kegiatan
proses, terutama mengenai carai-cara, sarana untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan”.
Menurut Kuniawan (2018:190) “administrasi adalah fungsi yang memegang
peranan utama yang penting dalam terapainya tujuan atau kelancaran usaha dalam
bentuk keiatan, maupun aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi”.
2.1.2. Pengertian Rekam Medik
Menurut Peraturan Mentri Kesehatan Nomor:749a/MenKes/Per?XII/1989
tentan Rekam Medik dalam Pasaribu (2017:222) “rekam medik adalah berkas yang
berisikn catatan dan dokumen tentan identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien pada saranan pelayanan kesehatan”.
Menurut Sukamto dalam Hendrawan (2015:407) dalam jurnal Sukanto
Vol.6/No.1/Januari 2012 “Sistem Terpadu Rekam Medik Rumah Sakit Dengan
Smart Card”, yaitu “Data rekam medic adalah sebuah catatan riwayat kesehatan
pasien seperti mengenai penyakit apa yang pernah diderita, bagaimana tindakan yang
pernah dilakukan terhadap pasien tersebut yang sangat diperlukan oleh dokter dan
petugas paramedic sebelum mengambil tindakan”.
2.2. Konsep Dasar Sistem
2.2.1. Pengertian Sistem
Menurut Murdick dan Ross dalam Muslihudin, M. dan Oktafianto (2016:1)
“mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan
lainnya untuk suatu tujuan bersama”.
9
Menurut Scott dalam Muslihudin, M. dan Oktafianto (2016:2) “sistem terdiri
dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengelolaan (processing), serta keluaran
(output)“.
Menurut Mc. Leod dalam Muslihudin, M. dan Oktafianto (2016:2)
mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya yang mengalir
dari elemn output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik, maka
dihubungkan mekanisme kontrol.
Menurut Jogianto dalam Muslihudin, M. dan Oktafianto (2016:2)
mengemukakan bahwa “sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-
prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
Menurut Abdul Kadir dalam Muslihudin, M. dan Oktafianto (2016:2) “sistem
adalah sekumpulan elemen yang sangat terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk
mencapai suatu tujuan”.
Menurut Bodner dan Hoowood dalam Muslihudin, M. dan Oktafianto (2016:2)
“sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu”.
Menurut Indra dalam Muslihudin, M. dan Oktafianto (2016:2) mengemukakan
“sistem adalah sekumpulan elemen atau subsistem yang saling berhubungan satu
dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna
mencapai suatu tujuan”.
Menurut Muslihudin, M. dan Oktafianto (2016:2) menyimpulkan bahwa
“sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berkaitan dan saling berkerja sama membentuk suatu jaringan kerja
untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.
10
Menurut Schronderberg dalam Muslihudin, M. dan Oktafianto (2016:3) secara
ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah:
1. Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain.
2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya.
3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.
4. Memiliki input dan output-nya yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.
5. Terdapat proses yang mengubah input menjadi output.
6. Menunjukkan adanya entropi.
7. Memiliki aturan.
8. Memiliki subsistem yang lebih kecil.
9. Memiliki deferensi antarsubsistem.
10. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.
Menurut Fat dalam Hutahaean, Jeperson (2014:1) sistem adalah suatu
himpunan suatu “benda” nyata atau abstarak (a set of thing) yang terdiri dari
bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan,
berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam
satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
Menurut Indrajit dalam Hutahaean, Jeperson (2014:1) mengemukakan bahwa
“sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang
dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya”.
Jogianto dalam Hutahaean, Jeperson (2014:1) mengemukakan bahwa “sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu”.
Menurut Murdick, R.G dalam Hutahaean, Jeperson (2014:2) suatu “sistem
adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-
prosedur/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu”.
11
Menurut Davis, G.B dalam Hutahaean, Jeperson (2014:2) “sistem secara fisik
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk
menyelesaikan suatu sasaran”.
Menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo dalam Hutahaean, Jeperson (2014:2)
suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional
antara tiap-tiap objek dan hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan
hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu
kesatuan secara fungsional.
Menurut Lani Sidharta dalam Hutahaean, Jeperson (2014:2) “sistem adalah
himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama
mencapai tujuan-tujuan yang sama”.
Menurut Hutahaean, Jeperson (2014:2) “sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang slaing berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.
Menurut Romny dan Steinbart dalam Mulyani, Sri (2016:2) mengatakan
“sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling berkerja dan
berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.
2.2.2. Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:9) “informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemiliknya“.
Menurut Sutarman dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:9) “informasi
adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu, sehingga
mereka mempunyai arti bagi si penerima“.
Menurut Edhy Sutanta dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:9) informasi
merupakan hasil pengolahan data, sehingga menjadi bentuk yang penting bagai
12
penerimanya dan mempunyai keguanaan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau
secara tidak langsung pada saat mendatang.
Menurut Krismiaji dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:9) “informasi
adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat“.
Menurut Raymond Mc. Leod dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:9)
“informasi adalah data yang telah diperoleh menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang“.
Menurut Muslihudin, M. Oktafianto (2016:9) menyimpulkan bahwa “informasi
merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat
keputusan“.
Menurut Devis dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:10) “informasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang“.
Menurut Mc Leod dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:10) “informasi
adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti“.
Menurut Hutahaean, Jeperson (2014:9) “informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.
Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean, Jeperson (2014:9) “informasi
adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima
dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan
yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan dadat”.
13
2.2.3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Yakub dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:11) “sistem informasi
merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang
berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi.
Menurut Ida Nuraida dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:11) “sistem
informasi merupakan perangakt prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila
dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses
pembuatan keputusan“.
Menurut Wing Wahyu Winarno dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:11)
“sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berkerja sama, yang
digunakan untuk mencatat data, mengolah data dan menyajikan informasi untuk para
pembuat keputusan agar dapat membuat keputusan dengan baik“.
Menurut Sutabri dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:12) mendefinisikan
sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
dalam suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Stair dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:12) menjelaskan bahwa sistem
informasi berbasis computer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-
komponen berikut:
1. Perangakat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan
memasukan data, memproses data, dan keluaran data.
2. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke computer.
3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian
rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
14
4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna
sistem dengan sistem computer secara bersama-sama ke dalam suatu computer
secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis,
programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
Menurut Burch dan Grudnistki dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:13)
“sistem informasi yang terdiri dari komponen-komponen di atas disebut dalam istilah
blog bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model
(model block), blok basis data (database block), dan blok kendali (control block)”.
Menurut Hutahaean, Jeperson (2014:14) sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempermudahkan kebutuhan pengelolaan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang dibutuhkan.
Menurut Mulyani, Sri (2016:12) “informasi merupakan data yang sudah diolah
yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan”.
2.2.4. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Menurut Kartahadi dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:11) Sistem
Informasi Manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan
informasi dengan cara sedemikian rupa, sengingga bermanfaat bagi penerimanya“.
Menurut Davis dalam Muslihudin, M. Oktafianto (2016:14) sistem informasi
manajemen teridiri dari elemen-elemen berikut :
1. Perangkat keras computer (hardware).
2. Perangkat lunak (software), yang terdiri dari perangkat lunak sistem umum,
perangkat lunak terapan dan program aplikasi.
3. Database.
15
4. Prosedur.
5. Petugas oprasional.
Menurut Muslihudin, M. Oktafianto (2016:15) “Sistem Informasi Manajemen
(SIM) adalah sebuh sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk
membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan
menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu“.
Menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani, Sri (2016:10) mengatakan
“Management Information System adalah sebuah sistem yang sudah terkomputerisasi
yang melakukan pengolahan data agar bias digunakan oleh orang yang
membutuhkan”.
Menurut Mulyani, Sri (2016:16) “sistem informasi manajemen merupakan
sistem infomasi yang sudah terkomputerisasi yang berkerja karena adanya intraksi
manusia dan computer”.
Menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani, Sri (2016:17) “sistem informasi
manajemen adalah as a computer-based system that makes information available to
users with similar needs”
2.2.5. Pengertian Website
Menurut Batubara, Hamdan Husein (2018:1) “web atau website adalah
kumpulan dari situs dan dokumen yang tersebar di beberapa komputer server yang
berada diseluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan
yang disebut internet”.
Menurut Marisa, Fitri (2016:1) website dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa
teks, gambar, dan program multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak,
tulis gerak), suara, dan atau gabuangan dari semuanya itu baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
16
terkait antar suatu halaman dengan halaman yang lain yang sering disebut
sebagai hyperlink.
Menurut Marisa, Fitri (2016:1) “website adalah kumpulan dari halaman-
halaman situs yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang
tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet”.
Arsitektur Client-Server dari perspektif Web menurut Marisa, Fitri (2016:3), adalah:
1. Web Server
Pada dasarnya, server menerima permintaan-permintaan dari pada client web
browser dan kemudian meresponnya. Beberapa permintaan yang dating dari
client disertai nama dan alamat item yang client cari, sebagai beberapa data user
yang disediakan. Server menerima permintaan tersebut, memprosesnya, dan
kemudian merespon data yang dicari oleh client atau sebuah kode error yang
mengindikasikan bahwa item tidak terdapat pada server atau jika terjadi
beberapa error lain.
2. Web Client
Tugas browser adalah menyediakan user sebagai interface dimana akan
meminta server (sebagai contoh, mendapatkan dokumen, atau mungkin
mengirim (submit) sebuah form), browserlah yang memformat permintaan
tersebut ke dalam suatu yang server dapat mengerti. Begitu server telah selesai
memproses permintaan dan kemudian mengirim respon, browser mengambil
data yang diperlukan dari respon yang diberikan dari respon yang diberikan
server dan kemudian merendernya untuk ditampilkan ke user.
3. HTML
HTML adalah sebuah singkatan dari Hypertext Markup Language. HTML dapat
dimengerti sebagai sebuah kumpulan perintah-perintah untuk web browser
17
tentang bagaimana menampilkan isi ke user. Itu merupakan standar terbuka yang
telah di update oleh W3C atau Wold Wide Web Consortium.
4. HTTP
HTTP singkatan dari “HyperText Transfer Protocol”. Merupakan sebuah
protokol jarngan dengan fitur-fitur Web-specific yang berjalan pada bagian
teratas dari dua lapisan protokol lain, TCP dan IP. TCP adalah sebuah protokol
yang bertanggung jawab memastikan file telah dikirim dari akhir network elah
lengkap dikirimkan, berhasil pada tujuanya. IP merupakan seubah protokol yang
mengarahkan (routing) file dari satu host ke host lain pada jalannya untuk
tujuan.
Menurut Rerung, Rintho Rante (2018:1) ‘web adalah jaringan computer yang
terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan
sumber daya animasi melalui hypertext transfer protocol”.
2.2.6. Pengertian Basis Data
Menurut Jeffrey A.Hoffer, Mary B. Prescott dan Fred R McFadden dalam
Subandi (2018:2) “basis data adalah sebuah kumpulan terorganisasi dari data-data
yang berhubungan secara logika”.
Menurut Raghu Ramakrishnan dan Johanner Gehrke dalam Subandi (2018:2)
“basis data adalah kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas suatu
organisasi yang berhubungan atau lebih”.
Menurut V.K. Pallaw dalam Subandi (2018:2) database didefinisikan sebagai
satu koleksi dari data yang saling berhubungan, disimpans bersama-sama secara
logika, yang didesain untuk menjumpai informasi sesuai dengan kebutuhan dari
organisasi”.
18
Menurut James Martin dalam Subandi (2018:2) mendefinisikan bahwa basis
data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-
sama pada suatu media, tanpa adanya suatu kerangkapan data, sehungga mudah
untuk digunakan kembali, dapati digunakan oleh satu atau lebih program
aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalai ketergantungan pada
program yang akan menggunakanya, data disimpan sedemikian rupa sehingga
apabila ada penambahan, pengembalian, dan modifikasi data dapat dilakukan
dengan mudah dan terkontrol.
Menurut Rosa A. S dan M. Shalahuddin dalam Subandi (2018:3)
mengemukakan “basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses
dengan mudah dan cepat”.
Menurut Subandi (2018:3) secara sederhana “basis data dapat diungkapkan
sebagai sautu pengorganisasian data dengan bantuan computer yang memungkinkan
data dapat diakses dengan mudah dan cepat”.
Menurut Rosa A. S dan M. Shalahuddin (2014:43) “ sistem basis data adalah
sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah
diolah atau informasi dan membuat inforamsi tersedia saat dibutuhkan”.
2.2.7. Pengertian Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Rosa A. S dan M. Shalahuddin (2018:26) SDLC atau Software
Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life
Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat
lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan
orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya
(berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik).
SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya menurut
Rosa A. S dan M. Shalahuddin(2014:31) yaitu sebagai berikut:
1. Model Prototipe
Sering pelanggan (custumer) membayangkan kumpulan kebutuhan yang
diinginkan tapi tidak terspesifikasikan secara detail dari segi masukan (input),
19
proses, maupun keluaran (output). Model prototype dapat digunakan untuk
menyambungkan ketidak pahaman pelanggan mengenai hal teknis dan
memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada
pengembang perangkat lunak.
Model prototipe cocok digunakan untuk menjabarkan kebutuhan pelanggan
secara lebih detail karena pelanggan sering kali kesulitan menyampaikan
kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Model prototipe
kurang cocok untuk aplikasi dengan skala besar karena membutuhkan prototipe
untuk aplikasi sekala besar akan sangat memakan waktu dan tenaga.
2.2.8. Pengertian Database Management System (DBMS)
Menurut Raghu Ramakrishnan dan Johanners Gehrke dalam Subandi (2018:7)
database management system (DBMS), adalah perangakat lunak (software)
yang mendesain untuk membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan
data yang besar, memberikan fasilitas untuk melakukan fungsi pengatruan,
pengawasan, pengendalian, pengolahan, dan koordinasi terhadap semua proses
yang terjadi pada sistem basis data.
Menurut Subandi (2018:7) “DBMS merupakan kumpulan file yang saling
berkaitan bersama-sama dengan program untuk pengelolaanya”.
Menurut Subandi (2018:7) komponen-komponen utama dari DBMS sebagai
berikut:
1. Query Language
a. Digunakan oleh bagian lain dengan sedikit perintah sederhana.
b. Contoh: SQL (Structure Query Language), QE (Query By Example).
2. Report Generator
20
3. DML (Data Manipulation Language)
4. DDL (Data Definition Language)
2.2.9. Pengertian MySQL
Menurut Hidayat, Harri (2017:21) “MySQL adalah suatu perangkat lunak
database relasi (Relational Database Management System atau DBMS) “.
Menurut Hidayat, Harri (2017:21) “SQL merupakan singkatan dari Structure
Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau
bahasa program yang digunakan untuk mengelola database”.
2.2.10. Pengertian PHP
Menurut Hidayat, Harri (2017:21) “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu
proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti
komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.
2.2.11. Pengertian XAMPP
Menurut Zamaludin, Isyal. dkk. (2016:21) “XAMPP adalah sebuah software
yang berfungsi untuk menjalan kan website berbasis PHP dan menggunakan
pengolahan data MYSQL di computer local”.
2.2.12. Pengertian Intranet
Menurut Fridayanthie dan Tias Mahdianti (2016:126) “Intranet merupakan
jaringan informasi yang hanya dapat diakses oleh kalangan tertentu yang berada di
lingkungan jaringan internal perusahaan atau kantor”.
Menurut Fridayanthie dan Tias Mahdiani (2016:128) “Intranet didefinisikan
sebagai penggunaan teknologi Internet dan WWW (World Wide Web) di dalam
sebuah jaringan komputer lokal”.
21
2.2.13. Penelitian Terkait
1. Menurut Kurniawan dan Widjaja dalam Jurnal Idealis Vol. 1 No. 1 tahun 2018
yang berjudul Analisa dan Rancangan Bangun Sistem Informasi Sistem
Administrasi Rawat Jalan Menggunakan Object Oriented pada Klinik Spesialis
Syafyeni.
Kartu pasien masih menjadi satu dengan kartu pemeriksaan, media
penyimpanan data pasien tidak terpusat, dokumen data pasien masih belum
tersusun rapi, kemungkinan terjadinya duplikasi data pasien, lamanya pelayanan
dalam mencari data pasien yang dating untuk mestikan apakan pasien tersebut
telah terdaftar atau belum karena media masih menggunakan buku dan diarsip
sebagai media penyimpanan data-data pasien, lamanya pelayanan dalam mencari
data pasien yang datang untuk memastikan apakah pasien tersebut telah terdaftar
atau belum.
Adapun metode yang digunakan yaitu Teori Bahasan, Konsep Dasar
Sistem, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar
Berorientasi Obyek, Analisa Berorientasi Obyek, dan Perancangan Berorientasi
Obyek.
Membuat rancangan sistem informasi berbasis desktop dengan
menggunakan Microsoft visual studio 2008 dan didukung dengan databasi
mysql.
2. Menurut Natasya dan Widjaja dalam Jurnal Idealis Vol.1 No.4, tahun 2018 yang
berjudul Rancangan Sistem Informasi Administrasi Layanan Kesehatan pada
Bidan Novi Inggerianie, S.ST.
22
Proses pencarian data rekam medik membutuhkan waktu yang lama
karena data rekam medic masing tergabung dalam satu tempat penyimpanan dan
masih dilakukan dalam bentuk penulisan pembukuan.
Metode penelitian yang digunakan yaitu observasi, wawancara, analisa
dokumen, dan studi pustaka.
Membuat rancangan sistem informasi berbasis desktop dengan
menggunakan Microsoft visual studio 2008 dan didukung dengan databasi
mysql.
3. Menurut Pasaribu dan Sihombing dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Terapan Vol. 3, tahun 2017 yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Rekam
Medis Pasien Rawat Jalan Berbasis Web di Klinik Sehat Margasari Bandung.
Proses rawat jalan dengan kartu riwayat kesehatan pasien yang disimpan
oleh pihak klinik yang berbentuk kertas sehingga kartu kesehatan pasien sulit
untuk ditemukan ketika data riwayat pasien dibutuhkan untuk pemeriksaan rawat
jalan.
Metode Relational Unified Process (RUP) adalah pendekatan perangkat
lunak yang dilakukan berulang-ulang (iterative), focus pada arsitektur
(architecture-centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan khusus (use
case driven).
Membangun sistem informasi rekam medis berbasis web untuk
memudahkan Klinik Sehat Margasari dalam membantu pengolahan data pasien,
obat, transaksi, rekam medis, tindakan medis pasien hingga pentekan laporan.
4. Menurut Hendrawan, dkk. dalam Jurnal Ilmiah Media Processor Vol.10 No.1,
tahun 2015 yang berjudul Perancangan Sistem Aplikasi Rekam Medik pada
Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi.
23
Sistem yang digunakan pada puskesmas ini masih menggunakan sistem
konvensional dimana pencatatan nama pasien, alamat dan penyakit yang diderita
masih dicatat kedalam buku agenda, sehingga sering mengalami permasalahan,
antara lain sulitnya melakukan pencarian data rekam medic pasien dikarenakan
harus di cari satu per satu di dalam tempat penyimpanan, data rekam medik
sering terjadi kehilangan karena data yang menumpuk ataupun terselip di tempat
penyimpanan lain, sering terjadi kesalahan dalam penulisan data rekam medic
pasien karena terdapat nama yang sama.
Metode pengumpulan data yaitu identifikasi masalah, studi literature,
pengembangan sistem, dan kesimpulan. Adapun Metode pengembangan sistem
yang digunakan yaitu model air terjun atau waterfaal yang secara umum tahapan
pada metode waterfall terdiri dari analisa kebutuhan, disain sistem,
implementasi dan pengujian unit, pengujian sistem dan maintance/perawatan.
Membangun Aplikasi Rekam Medik berbasis web yang dimana dapat
membantu kegiatan dalam pengolahan data agar lebih aman dan efisien serta
mengurangi tingkat kesalah dalam melakukan pengolahan data.
5. Menurut Afriany dan Prunama dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol.1
No.2, tahun 2016 yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Rekam Medis di Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi.
Penyelenggaraan rekam medis pada rumah sakit yang masih manual dan
belum terintegrasi untuk setiap unit layanan dapat membuat terjadinya kesalahan
dalam penyimpanan dan pengolahan data yang disebabkan oleh human error.
Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu prototype, tujuanya
adalah menghasilkan prototipe secepat mungkin, dan memperoleh umpan balik
dari pengguna yang akan menghasilkan prototipe untuk ditingkatkan secepat
24
mungkin, dimana prose ini bisa diulang beberapa kali sehingga menghasilkan
prototipe yang dianggap sempurna.
Membangun web intranet menggunakan model UML (Unified Modelling
Language) untuk mempermudah proses pelayanan pendataan pasien,
pendaftaran, dan rekam medik pada Rumah Sakit TK.IV dr. Bratanata Jambi.
2.3. Tool Sistem
2.3.1. Entity Relationship Diagram
Menurut Kurniawan (2018:193) “entity relationship diagram (ERD)
merupakan teknik yan digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu
organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisisi persyaratan proyek
pengembangan sistem.
1. Entitas (Entity)
Orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya akan direkam dan
dicatat dijadikan sebagai konsep tempat atau objek.
2. Entitas Lemah (Weak Entity)
Weak Entity merupakan entitas yan tidak dapat diidentifikasi secara unik oleh
atibut yang menyendiri, sehingga harus mengunakan foreign key dalam
kaitannya dengan atribut untuk membuat primary key biasanya primary key dari
suatu entitas itu berhubungan.
3. Identifiying Relationship
Adalah adanya sebuh baris dalam sebuah table anak tergantung baris pada table
induk dan entitas yang induknya disebut identifying owner.
25
4. Relasi (Relationship)
Yaitu hubungan dari satu table ke table yang lainnya yang menunjukan
hubungan antar objek. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada table
tertenu dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek dan
berfungsi untuk mengatur-mengatur operasi suatu database.
5. Atribut (Attribute)
Data yang menjelaskan atas setia objek, dari setiap atribut-atribut entitas yan
terdapat satu atribut dan dijadikan sebagai kunci (key).
26
Sumber : Kurniawan (2018:195)
Gambar II.1
Entity Relationship Diagram
27
2.3.2. Logical Record Structure
Menurut Zamaludin, Isyal. dkk. (2016:22) “LRS kepanjang dari Logical
Record Structure merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) berserta
atributnya sehingga bias terlihat hubungan-hubungan antara entitasnya”.
Dalam pembuatan LRS terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi, yaitu:
1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka
digambarkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity0, atau digabungkan
dengan entitas yang lebih memiliki atribut lebih sedikit.
2. Jika tingat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka
hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingat hubungannya
banyak.
3. Jika tingat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka
hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan
menjadi sebuah LRS.
Menurut Natasya (2018:191) “LRS adalah gambaran dari suatu representasi
terstruktur yang terjadi dari sejumlah record type, dimana setiap record type
diwujudkan dalam bentuk kotak persegi panjang dan memimliki sebuah nama
yang unik ditulis diluar kotak an nama field yang dituliskan dialam kotak berisi
link diantara record type, dimana setiap link diberi label yang dihubungkan
oleh link.
2.3.3. Unified Modeling Languange
Menurut Rosa A. S dan M. Shalahuddin (2018:133) “Unified Modeling
Language adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri
untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.
Berikut beberapa macam diagram UML menurut Rosa A. S dan M.
Shalahuddin (2014:141), yaitu:
28
1. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
memiliki apa yang diseubut artibut dan metode atau operasi.
a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas
b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas
Analisa dari kebutuhan data yang akan dibangun dapat digambarkan dengan
class diagram seperti terlihat gambar di bawah ini :
Sumber : Hendrawan (2015:410)
Gambar II.2
Digaram Class
29
2. Use Case Diagram
Menurut Kurniawan (2018:192) “use case diagram adalah diagram yang
menunjukan sebuah intraksi antara actor dengan sistem”. Simbol-simbol yang
digunakan use case digram yaitu:
a. Actor
Menggambarkan software aplikasi bagi pengguna. Actor menunjukan suatu
gambaran yang jelas tentang apa yang dikrjakan dialam sebuah proses.
b. Use Case
Use case menggunakan fungsionalitas dari suatu sistem agar user dapat
mengerti kegunaan sistem yang akan dibangun.
c. Relationship
Mengambarkan aliran data atu informasi. Sehingga dapat memperlihatkan
actor yang terlibat di dalam use case.
Sumber : Kurniawan (2018
Gambar II.3
Diagram Use Case Master
30
3. Activity Diagram
Menurut Kurniawan (2018:192) “activity diagram yaitu proses bisnis dengan
urutan aktifitas di dalam sebuah aktifitas”. Simbol-simbol activity diagram yaitu:
a. Start Point
Menunjukan permulaan dari sebuah sistem yang akan dikerjakan.
b. End Point
Menggambarkan akhir dari sebuah sistem.
c. Activities
Menggambarkan sebuah proses bisnis.
d. Decision Point
Menggambarkan pilihan dalam pengambilan keputusan true atau false.
e. Association
Menggambarkan hubungan antara start point, activities dan end point.
f. Merge
Menggambarkan penggabungan.
g. Swimlane
Menggambarkan sebuah cara untuk mengelompokan activity.
31
Sumber : Kurniawan (2018:194)
Gambar II.4
Diagram Aktivitas Pembayaran
4. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antara objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus
diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode
yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen
juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.
32
Sumber : Natasya(2018:294
Gambar II.5
Diagram Sequance Laporan Stok Obat