bab ii revisi -...

22
9 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG IBU HAMIL DAN RELIGIUSITAS A. Religiusitas dan Peranan dalam Kehidupan 1. Pengertian Religiusitas Secara etimologi religius berasal dari kata reli-religious yang artinya hal yang berhubungan dengan agama dan secara terminologi religiusitas adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan agama seperti tempat ibadah, kitab-kitab suci dan ritual keagamaan. 1 Menurut kamus latin Indonesia susunan Drs. K. Prent CM dan Drs. J. Adisubrata dan W.J.S Poerwadarminta (Penerbit Kanisisus 1969) menimbang-menimbang, merenungkan keberatan hati nurani, relego semuanya diartikan menimbang kembali atau prihatin tentang sesuatu. Hal itu dapat dibandingkan dengan ucapan termasyhur Cicero ; Qui omnia quae and cultum deorum pertineren dilegenter retrataren et tamquam religerent sut distireligiosi”. 2 (Orang disebut religius bila rajin mempelajari dan seolah serba “prihatin tentang” segala yang berkaitan dengan kebaktian kepada para Dewa). Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, orang hanya dapat menduga, sebab ada yang berpendapat, bahwa kata religio datang dan kata re-ligo” yang artinya “menambatkan kembali”. 3 Agama menurut Mangunwijaya lebih menunjukkan kepada aspek kelembagaan kebaktian kepada Tuhan atau kepada “dunia atas” dalam aspeknya yang resmi, yuridis, peraturan-peraturan dan hukum-hukumnya, serta keseluruhan organisasi tafsir al-Kitab dan sebagainya yang melingkupi segi-segi kemasyarakatan. Religiusitas lebih melihat aspek yang “di dalam lubuk hati”, riak getaran hati nurani pribadi, sikap 1 Kamus Bahasa Inggris-Indonesia, John Mechols, Gramedia, 1996 Jakarta, hlm. 476 2 Jabrohim, Tahajjut Cinta, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, h1m. 14 3 Sastra dan Religiusitas, Kanisius, Yogyakarta, 1988, h1m. 11

Upload: duongtuong

Post on 07-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

9

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG IBU HAMIL DAN RELIGIUSITAS

A. Religiusitas dan Peranan dalam Kehidupan

1. Pengertian Religiusitas

Secara etimologi religius berasal dari kata reli-religious yang

artinya hal yang berhubungan dengan agama dan secara terminologi

religiusitas adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan agama seperti

tempat ibadah, kitab-kitab suci dan ritual keagamaan.1

Menurut kamus latin Indonesia susunan Drs. K. Prent CM dan Drs.

J. Adisubrata dan W.J.S Poerwadarminta (Penerbit Kanisisus 1969)

menimbang-menimbang, merenungkan keberatan hati nurani, relego

semuanya diartikan menimbang kembali atau prihatin tentang sesuatu. Hal

itu dapat dibandingkan dengan ucapan termasyhur Cicero ;

“Qui omnia quae and cultum deorum pertineren dilegenter retrataren et tamquam religerent sut distireligiosi”.2

(Orang disebut religius bila rajin mempelajari dan seolah serba “prihatin tentang” segala yang berkaitan dengan kebaktian kepada para Dewa).

Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, orang hanya dapat

menduga, sebab ada yang berpendapat, bahwa kata religio datang dan kata

“re-ligo” yang artinya “menambatkan kembali”.3

Agama menurut Mangunwijaya lebih menunjukkan kepada aspek

kelembagaan kebaktian kepada Tuhan atau kepada “dunia atas” dalam

aspeknya yang resmi, yuridis, peraturan-peraturan dan hukum-hukumnya,

serta keseluruhan organisasi tafsir al-Kitab dan sebagainya yang

melingkupi segi-segi kemasyarakatan. Religiusitas lebih melihat aspek

yang “di dalam lubuk hati”, riak getaran hati nurani pribadi, sikap

1 Kamus Bahasa Inggris-Indonesia, John Mechols, Gramedia, 1996 Jakarta, hlm. 476 2 Jabrohim, Tahajjut Cinta, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, h1m. 14 3 Sastra dan Religiusitas, Kanisius, Yogyakarta, 1988, h1m. 11

Page 2: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

10

personal yang sedikit banyak misteri bagi orang lain, karena menapaskan

intimitas jiwa, “ducoeur” dalam arti pascal, yakni cita rasa yang

mencakup totalitas (termasuk rasio dan rasa manusiawi) ke dalam pribadi

manusia. Karena itu, pada dasarnya religiusitas berarti “mengatasi”

(beyond) atau lebih dalam dari agama yang tampak, formal, resmi,

religiusitas lebih bergerak dalam tata paguyuban (gemeinschafz) yang

cirinya lebih intim.4

Suatu lagu yang berkualitas religius seperti “Tuhan” ciptaan Trio

Bimbo, dengan penuh haru dapat dinyanyikan baik oleh orang-orang

muslim atau orang-orang Kristen. Begitu juga sikap-sikap berdiri khidmat,

membungkuk, dan mencium tanah selaku bakti menghadap Tuhan,

mengatup mata selaku konsentrasi, dari pasrah sumarah dan siap

mendengarkan sabda Ilahi dalam hati, semua itu salah-bawa manusia

religius yang otentik, baik dalam agama Islam, Kristen, maupun Yahudi

dan agama-agama lainnya juga.

Orang beragama banyak yang religius, dan memang demikianlah,

paling tidak diandaikan seorang Agamawan sepantasnya sekaligus homo

religius juga. Tetapi kenyataannya tidak selalu begitu. Dapat juga orang

menganut agama tertentu karena motifasi jaminan material atau karir

politik, ingin memperoleh jodoh yang beragama lain dan dia punya, atau

biasa karena tidak ada pilihan lain, cukup beragama “statistik” belaka.5

Emha Ainun Najib mendefinisikan religiusitas sebagai berikut;

“Religiusitas adalah inti kualitas hidup manusia, dan harus dimaknakan

sebagai rasa rindu, rasa ingin bersatu, rasa ingin berada bersama dengan

sesuatu yang abstrak.6

4 Jobrahim, op.cit., hlm. 15 5 Sastra dan Religius, op.cit., him. 13 6 Jobrahim, op.cit., h1m. 16

Page 3: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

11

2. Ajaran Islam Tentang Kehamilan

A. Proses Terjadinya Manusia

Yang bersumber dari al Qur'an dan hadits

ثم جعلناه نطفة في قرار }12{ولقد خلقنا الإنسان من سلالة من طني قنا النطفة علقة فخلقنا العلقة مضغة فخلقنا المضغة ثم خل} 13{مكني

نسأح الله كاربفت رلقا آخخ اهأنأنش ما ثملح ا العظامنوعظاما فكس القني14{الخ{

Artinya: Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati (berasal) dari tanah kemudian kami jadikan sari pati itu air Mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air Mani itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging, kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka maha suci Allah SWT, pencipta yang paling baik (QS. Al-Mukminun: 12-14)

Di sinilah pentingnya ajaran Islam untuk para ibu hamil. Agar

dalam kehamilan sampai menjelang persalinan tetap tegar tidak diliputi

berbagai macam perasaan was-was, cemas, dan takut. Adapun ajaran

dalam Islam yang turut mempengaruhi mental ibu dan janin yang kelak

akan lahir seperti;

a. Bersikap ikhlas dan bersyukur kepada Allah SWT karena rahmat dan

inayah-Nya. Dengan perkawinan telah membuahkan hasil berupa janin

dalam kandungan. Sikap ikhlas ini sangat penting sekali dimiliki oleh

suami-istri, karena dengan sikap ini ibu akan mampu mengatasi segala

gangguan mental yang mungkin terjadi selama kehamilan. Bersyukur

kepada Allah SWT karena apa yang dicita-citakan membentuk rumah

Page 4: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

12

tangga bahagia dengan anak yang cerdas dan sholeh sebagai penerus

keturunan yang tidak lama lagi akan terwujud.7

b. Bersikap tawakkal kepada Allah SWT ; mengandung dalam waktu 9

bulan bukanlah pekerjaan yang mudah, lebih-lebih pada saat akan

melahirkan, ibu mempertaruhkan jiwa dan raganya antara hidup dan

mati. Perjuangan yang penuh resiko menyelamatkan dua jiwa

sekaligus. Bersikap tawakkal berarti berserah diri sepenuhnya kepada

Allah SWT apapun yang terjadi.

c. Memperbanyak membaca ayat-ayat suci al Qur'an terutama surat Ali

Imron, (karena memuat kisah keluarga Imron yang di dalam kisah itu

disebutkan kelahiran Nabi Isa as persamaan kejadiannya dengan Nabi

Adam As, kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta di situ pula

kelahiran Maryam puteri Imron ibu dari Nabi Isa as) Ibrahim (Karena

surat ini mengandung doa Nabi Ibrahim as yang sisinya antara lain

agar keturunannya mendirikan shalat, dijauhkan dari menyembah

berhala-berhala dan agar mekkah dan daerah sekitarnya menjadi

daerah yang aman dan makmur. Doa Nabi Ibrahim as ini telah

diperkenankan oleh Allah SWT, sebagaimana telah terbukti

keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan

beliau ke hadirat Allah swt sesudah selesai membangun Ka’bah

bersama puteranya Ismail as di dataran Tanah Mekkah yang tandus),

Luqman, (karena disebutklan bahwa “Luqman” telah diberi oleh Allah

nikmat dan ilmu pengetahuan, oleh sebab itu dia bersyukur kepada-

Nya atas nikmat yang diberikan itu dan terdapat nasihat-nasihat

Luqman kepada anaknya, ini adalah sebagai isyarat dari Allah supaya

setiap ibu bapak melaksanakan pula terhadap anak-anak mereka

sebagai yang telah dilakukan oleh Luqman), Maryam (karena surat ini

mengandung kisah Maryam ibu Nabi Isa as yang serba ajaib, yaitu

melahirkan puteranya Isa as, sedang ia sebelumnya pernah dikawini

7 Ibid., hlm. 30

Page 5: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

13

oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa as tanpa bapak merupakan

suatu bukti kekuasaan Allah SWT. Penuturan kisah Maryam sebagai

kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan

kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula yaitu dikabulkannya do’a

Zakaria as, oleh Allah SWT agar beliau dianugerahi seorang putera

sebagai pewaris dan prajurit cita-cita kepercayaan beliau sedang usia

beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul, yang

menurut ukuran biologis tidak mungkin akan terjadi). Dan berusaha

memahami arti dan maknanya. Sekurang-kurangnya berusaha

mendengarkan dan menikmati dengan perasaan, bacaan-bacaan, ayat-

ayat suci al-Qur'an atau mendengarkan lagu-lagu, pilihlah lagu-lagu

yang memberikan ketenangan dan kebahagiaan atau kegembiraan hati.

Kalau ibu yang mengandung berada dalam suasana hati yang ceria,

maka bayi dalam kandungan akan merasa tenang dan gembira.

d. Menghindari percakapan atau obrolan yang tidak bermanfaat yang

biasa terjadi dikalangan para ibu pada waktu arisan/pada waktu santai.

Selain membuang waktu, percakapan atau obrolan yang tidak menentu

arahnya yang akhirnya dapat mempengaruhi perasaan dan fikiran.

Karena ibu hamil sangat peka pengaruhnya terhadap keadaan luar dan

dampaknya pada janin yang kelak akan lahir baik

mental/pertumbuhannya.8

Begitulah beberapa cara memelihara kesehatan ruhani bagi ibu

hamil. Dalam pelaksanaannya sang ibu tentunya tidak sendirian, sang

suami sudah barang tentu turut serta berperan aktif, dengan kata lain sang

suami harus mampu menciptakan situasi dan lingkungan yang

memberikan dorongan atau motivasi kepada istrinya dengan cara yang

bijaksana dan tepat.

8 Zakiah Deradjat, Peranan Agama dalam Kesehatan Mental, Gunung Agung, Jakarta,

1983, hlm. 35

Page 6: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

14

Pada dasarnya manusia memiliki keinginan-keinginan, kebutuhan

bawah sadar, kebutuhan yang bermacam-macam itu tidak mengenal batas,

tidak mengenal hukum dan peraturan, keinginan inilah yang dalam ajaran

agama dinamakan hawa nafsu, yang juga selalu mendorong orang untuk

berbuat. Seperti halnya kejadian pada ibu hamil sering diliputi berbagai

macam tingkah laku yang tidak biasanya. Namun ada kemungkinan itu

bagian dari sifat ibu sebelum kehamilan berlangsung dan ada pengaruhnya

pada janin yang semakin kuat.

Manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan jiwa, yang jika tidak

dipenuhi maka akan menjadikan manusia tersebut merasa gelisah dan

cemas, Adapun kebutuhan tersebut ialah ;

a. Kebutuhan akan rasa kasih sayang

Rasa kasih sayang adalah kebutuhan jiwa paling pokok dalam

hidup manusia. Anak kecil yang merasa kurang disayangi oleh ibu

bapaknya akan menderita batinnya, kesehatan badannya mungkin

terganggu, kecerdasannya mungkin akan berkurang kelakuannya

mungkin menjadi nakal, keras kepala dan sebagainya. Orang dewasa

pun demikian, tak ada satu orang pun yang merasa gembira, apabila ia

merasa dibenci orang. Setiap orang ingin merasa disayangi oleh orang

tua, serta keluarga. Apabila orang merasa tidak disenangi oleh

masyarakat dimana hidup, maka ia akan merasa sedih dan gelisah.

Akan tetapi, jika yang kehilangan rasa kasih sayang itu orang

yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, ia

tidak akan merasa kesepian. Tidak akan gelap dunia ini di matanya,

karena masih ada satu sumber kasih sayang yang tidak pernah hilang

atau berhenti dari limpahannya. Ia tidak akan membenci atau menjauhi

orang. Ia tidak akan kehilangan pegangan karena ia mempunyai

pegangan lain, yaitu pegangan abadi Tuhan yang Maha Esa.

Page 7: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

15

Orang yang beragama Islam selalu dianjurkan untuk

mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim” setiap kali memulai

sesuatu pekerjaan/perbuatan. Ucapan akan memberikan sugesti kepada

jiwa itu sendiri. Bahwa Tuhan akan melimpahkan kasih sayang dalam

melakukan pekerjaan itu. Perasaan ini akan menenangkan hati dan

melegakan batin, sehingga perasaan aman-tentram akan selalu terasa,

maka akan sendirinya tindakan-tindakannya akan tetap menunjukkan

bahwa ada rasa kasih sayang yang tersimpan di belakang.

Kebutuhan jiwa yang pertama yaitu kasih sayang akan

terpenuhi jika orang percaya kepada Tuhan dan dapat betul-betul

meyakini bahwa Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang kepada

hamba-Nya. Karenanya orang yang sungguh-sungguh percaya kepada-

Nya tidak akan pernah menjadi terganggu jiwanya andaikata tidak

mendapat kasih sayang dari orang tua atau masyarakat di mana ia

hidup.9

b. Kebutuhan akan rasa aman

Kebutuhan akan rasa aman itulah yang mendorong orang untuk

selalu berusaha mencari rezeki dan perlindungan. Itu pula yang

menyebabkan orang bertindak keras dan kejam kepada orang yang

disangkanya akan membahayakan dirinya atau akan merusak mata

pencahariannya atau pun kedudukannya.

Mengingat kebutuhan akan rasa aman itu, maka perlu adanya

kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan

ketenangan jiwa. Kepercayaan tersebut akan menghindarkan orang

dari perbuatan-perbuatan kejam.

Kebutuhan akan rasa aman itu yang telah menyebabkan

manusia, mulai dari zaman purbakala sampai sekarang ini selalu

mencari sesuatu yang berkuasa di luar dirinya sendiri. Apa yang

9 Ibid., hlm. 36

Page 8: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

16

dipandang mereka sebagai sesuatu yang berkuasa itu sesuai dengan

perkembangan manusia itu sendiri.

c. Kebutuhan akan rasa harga diri

Setiap orang baik anak kecil, orang dewasa atau pun orang tua

membutuhkan rasa harga diri, ingin dihargai dan diperhatikan. Rasa

kurang mendapat penghargaan itu adalah sangat sakit. Maka orang

yang merasa kurang dihargai, dihina atau dipandang rendah oleh orang

lain, akan berusaha mencari jalan untuk mempertahankan harga

dirinya.

Apabila orang yang merasa kurang mendapat penghargaan itu

tidak percaya kepada Tuhan. Maka akan dicarinya penghargaan itu

dengan caranya sendiri, mungkin dengan memfitnah orang lain,

mengadu domba, menghina bahkan mungkin pula dengan melakukan

perbuatan-perbuatan agresif terhadap orang yang disangkanya

menghinanya. Karena dengan demikian rasa sakit hatinya telah dapat

diungkapkannya tanpa batas penghalangnya, orang yang tidak percaya

kepada Tuhan itu, tidak dapat merasakan bahwa ia masih dihargai oleh

sesuatu yang Maha Mulia dan Maha Kuasa, yang dapat mereka

rasakan hanyalah yang terlihat dan terasa dalam kehidupan sehari-hari,

lain dan yang nyata itu tidak ada sama sekali yang memberi isi kepada

jiwanya.

Bagi orang yang percaya kepada. Tuhan, persoalannya lain,

walaupun dalam kehidupan sehari-sehari ia kurang mendapat

penghargaan dari orang lain, ia tidak akan sampai kehilangan harga

dirinya sama sekali, karena masih ada Tuhan yang dapat memberikan

sumbangan atau kompensasi dari perasaan berharga diri itu.10

10 Ibid., h1m. 42

Page 9: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

17

d. Kebutuhan akan rasa bebas

Kebutuhan akan rasa bebas, tidak terikat atau terhalang oleh

ikatan-ikatan tertentu juga salah satu kebutuhan jiwa yang terpokok

dalam hidup manusia, orang yang merasa tidak bebas mengeluarkan

apa yang diinginkannya, akan mencari jalan agar ia dapat merasa

bebas dalam hidupnya, memang dalam deklarasi hak-hak asasi

manusia, diakui bahwa “Tiap orang berhak merdeka dan tidak boleh

ada perbudakan atau paksaan terhadap orang lain”.

e. Kebutuhan akan rasa sukses

Rasa sukses atau berhasil juga termasuk kebutuhan yang

terpokok dalam hidup. Orang harus merasa bahwa ia berhasil dalam

hidupnya, baik ia sebagai ibu, ingin merasa menjadi ibu yang sukses,

sebagai bapak, sebagai istri/suami bahkan sebagai anak pun, apabila

orang sering mengalami kegagalan dalam hidupnya, mungkin ia akan

menjadi putus asa, hilang kepercayaan kepada diri dan selanjutnya

akan takut menghadapi kesukaran itu, sedih terbayang olehnya

kegagalan lebih dahulu pandangan hidupnya akan ditandai dengan

rasa pesimis, tidak bersemangat dan apatis.

Tetapi jika percaya kepada Tuhan dan meyakini bahwa Tuhan

mempunyai takdir yang harus dipercayai oleh manusia, kegagalannya

tidak akan membawanya kepada perasaan putus asa, pesimis, panik

atau bingung, karena tahu bahwa Tuhan melarangnya berputus asa.

Mungkin saat sekarang ini ia gagal untuk melaksanakan tugasnya,

tetapi siapa tahu ada hikmahnya oleh Tuhan, dimana kegagalannya itu

barang kali akan membawa nikmat baginya kelak. Apabila orang

dapat menerima kegagalan dengan tenang, maka ia akan berusaha

memahami, menganalisa sebab-sebab kegagalan itu atau tidak

suksesnya dalam usaha itu, maka akan dapatlah ia mengambil

pelajaran dari kegagalannya. Dengan demikian kegagalan dapat

Page 10: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

18

menjadi pelajaran, bukan pukulan terhadap dirinya. Hanya yang

percaya kepada Tuhanlah yang dapat menerima kegagalan dengan

tenang dan tidak menyebabkan sakit atau terganggu jiwanya.11

Di dalam hidup ini banyak orang yang ditimpa bahaya, tidak

tercapai yang diinginkannya, gagal dalam usaha dalam rumah tangga,

dalam percintaan dan sebagainya. Maka akan terlihatlah betapa

besarnya peranan yang dimainkan oleh kepercayaannya kepada

Tuhan. Ada orang yang karena merasa gagal dalam rumah tangga

menjadi panik, kurus kering, bahkan mungkin akan mengurung diri,

menjauhi masyarakat, lupa akan anak-anak minta perhatiannya pula.

Tetapi bagi orang percaya kepada Tuhan juga percaya kepada

takdir dan meyakini bahwa setiap ada peristiwa atau kejadian ada

hikmahnya oleh Tuhan, mungkin sekarang karena ia sedang

terpengaruh oleh emosinya ia tidak mengerti, tetapi kemudian ia akan

memahaminya juga, dan dia percaya bahwa Tuhan selain

mentakdirkan yang baik dengan manusia, hanya kadang-kadang

manusia tidak sanggup memahaminya.

f. Kebutuhan akan rasa tahu

Kebutuhan manusia akan mengenal inilah yang banyak

mendorong orang untuk mengadakan penelitian dan riset ilmiah, yang

menyebabkan orang mau bersusah payah mengorbankan waktu dan

tenaganya, menempuh jalan yang mengerikan dan berbahaya.

Kebutuhan inilah yang memungkinkan berkembangnya ilmu

pengetahuan dan kebutuhan ini pula yang menyebabkan anak-anak

kecil suka bertanya dan mencari-cari jawab dari hal-hal yang

meragukannya.

Bagi orang yang percaya kepada Tuhan, hal ini tidak akan

menyebabkannya gelisah. Dia tahu bahwa pengetahuan manusia itu

11 Ibid., hlm. 47

Page 11: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

19

terbatas, yang serba tahu hanyalah Tuhan, kalau yang dicintainya tidak

dapat ditolong, hanya Tuhan yang Maha Menentukan.

Di samping itu banyak pula orang dalam memenuhi kebutuhan

akan rasa tahu, agak keterlaluan, sehingga ingin mengetahui segala

sesuatu yang menarik perhatiannya. Ia ingin tahu rahasia pribadi orang

lain bahkan ada yang berusaha mencari-cari rahasia itu, yang biasanya

membawa akibat pertentangan dan perkelahian, kadang-kadang

pengetahuan tentang rahasia orang lain, dijadikan bahan atau objek

cerita. Tentu orang yang dibicarakan itu akan merasa tersinggung dan

marah kalau ia tahu bahwa ia diperkatakan. Bagi orang yang percaya

kepada Tuhan dan mengamalkan ajarannya agamanya, tidak akan

mencari-cari rahasia orang, karena mencari-cari rahasia orang,

terlarang dalam agama dan dipandang sebagai perbuatan dosa, karena

itu dengan sendirinya ia akan menghindarkan diri dari mencari-cari

rahasia orang. 12

Kalau kita telah merasakan betapa pentingnya kepercayaan

kepada Tuhan dalam hidup kita dan mengetahui pula betapa besar

peran yang dimainkan oleh kepercayaan itu dalam kehidupan ruhani

kita, maka dengan sendirinya kita ingin merasa dekat kepada Tuhan,

ingin pula mengetahui cara yang dapat membawa kita dekat kepada

Tuhan dan cara-cara memanfaatkan kepercayaan itu di dalam hidup.

Di sinilah letak pentingya agama itu, karena ia mengandung

ajaran dan cara-cara yang ditentukan oleh Tuhan untuk kita lakukan

dan patuhi dalam hidup, baik dalam berhubungan dengan Tuhan,

maupun dengan diri sendiri dan orang lain. Bahkan dengan makhluk

hidup yang lain (binatang), tidak mungkin akan kita capai hubungan

yang baik hanya dengan pendekatan ilmiah saja, tetapi haruslah

12 Ibid., hlm. 48

Page 12: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

20

melalui ajaran-ajaran langsung yang diturunkan oleh Tuhan melalui

Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut terus melintas di pikiran dan

batin ibu ketika hamil, maka untuk menghindari adanya gangguan

mental pada ibu ketika hamil dukungan keluarga sangat berpengaruh

besar terhadap ibu pada masa hamil sampai menjelang persalinan.

B. Reproduksi

Masa reproduksi sehat yang dianjurkan adalah saat berada pada

umur 20-30 tahun. Pada saat itu, wanita berada dalam keadaan yang

paling baik untuk hamil dan melahirkan anak dengan resiko yang

paling rendah.

Setelah mendapat haid, remaja wanita memiliki resiko hamil

apabila ia mengadakan hubungan intim dengan seorang pria. Oleh

karana itu, secara mental dan sosial remaja wanita berusia kurang dari

20 tahun belum siap menjadi seorang ibu, sebaiknya remaja menunda

hubungan seks sebelum menikah, sesuai dengan prinsip prilaku

reproduksi sehat sejahtera.

Hubungan seks yang baik, aman, sehat dan halal adalah yang

dilakukan dalam ikatan pernikahan yang sah.

C. Orang Hamil

Memiliki anak yang sehat, cerdas, dan kuat merupakan

dambaan setiap ibu. Untuk itu perawatan anak (sejak dalam

kandungan) hendaknya diperhatikan dengan seksama. Perawatan

kehamilan yang perlu dilakukan oleh ibu hamil adalah:

- Pemeriksaan kehamilan pertama pada akhir minggu ke 16 (bulan

ke 4 kehamilan) untuk melihat adanya penyakit (anemia, penyakit

menular seksual, malaria). Dianjurkan pemberian tablet zat besi

dan imunisasi pertama pada ibu hamil

Page 13: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

21

- Pemeriksaan kehamilan pada bulan ke-6 atau 7 kehamilan

dilakukan pemberian imunisasi ke 2

- Pemeriksaan ke-3 pad bulan ke 8 dengan melakukan pemeriksaan

tekanan darah, kaki dan tangan (ada atau tidaknya pembengkakan),

keluhan pusing dan pandangan kabur serta merencanakan tempat

dan penolong persalinan.

- Pemeriksaan ke-4 dilakukan pada bulan ke-9 yaitu dengan

memeriksa posisi atau letak bayi dan memastikan tempat

persalinan

Ibu hamil harus mendapatkan mutu dan makanannya karena

makanan itu adalah makanan anak yang dikandung, karena itu makan

selain halal dan juga bergizi.13

D. Keluarga

Sejak awal terjadinya kehamilan, calon ibu dari janin yang

berada di dalam kandungan, selalu mendapatkan perhatian yang

khusus dengan cara pelayanan yang baru dari anggota keluarga. Dia

banyak mendapatkan nasehat, bimbingan, serta arahan. Dan perhatian

mereka pun tertumpah kepadanya.

Perlakuan-perlakuan seperti itu, akan memberikan dampak

yang amat besar terhadap kondisi fisik dan psikologis, yang nampak

terpancar dalam setiap gerak hidupnya. Indikasi positif biasanya

terlukis dalam gairah dan rasa bahagia, disamping selalu bersikap

waspada dan hati-hati kini sang calon ibu siap menjalani hidup yang

baru, diatas landasan kesadaran bahwa secara maknawi kini dirinya

adalah sosok dua orang manusia. Mengingat di dalam dirinya kini

tengah singgah seorang anak manusia, yakni bayi yang sedang

dikandung nya.

13 Wawancara dengan Ibu Herlina (wali murid TK Al Hidayah) tanggal 7 April 2006

Page 14: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

22

Seiring dengan perjalanan waktu, kesadaran itu kina hari kian

bertambah besar, sehingga klimaks kesadaran itu muncul tatkala ruh

mulai mengisi sang janin, dan mampu menggerakkannya di dalam

kandungan. Saat itulah perhatian sang ibu terhadap kandungannya

bertambah serius, demi terpeliharanya sang janin yang sedang

dikandungnya. Gizi dan makanan semakin diperhatikan, disamping

gerak keseharian, cara tidur serta berbagai kelaziman hidup yang

lainnya.

Secara psikologis, getaran perasaan kasih sayang yang

tertumpah dari sanubari sang ibu sangat berpengaruh terhadap sang

janin dan saat itulah proses pendidikan sang janin yang ada dalam

kandungan mulai berperan. Didikan sang ibu akan banyak

memberikan dampak, dalam rangka mengukir karakteristik sang anak

yang sangat dinantikan kehadirannya pendidikan ini berlangsung

dalam diri sang ibu baik anak itu laki-laki maupun perempuan.

Bersamaan dengan itu, di mulailah persiapan-persiapan sarana

dan prasarana yang beraneka ragam demi memelihara kesehatan dan

memenuhi kebutuhan sang bayi yang masih dalam kandungan. Hal ini

dilakukan sebagai manifestasi dari rasa kasih sayang serta

tanggungjawab orang tua, yang dampaknya pun sangat berpengaruh

terhadap bayi yang masih dalam kandungan.

Kini sarana dan prasarana itu cukup mudah didapatkan di

tempat manapun dan kapanpun. Hampir keseluruhan ibu hamil

melakukan pemeriksaan berkala, sekaligus mengadakan konseling

dengan sang dokter. Ini semua memberikan pengertian akan

keseriusan mereka dalam menangani peristiwa yang satu ini, demi

kesehatan dirinya dan diri sang bayi yang sedang dikandungnya.

Sekali lagi saya tegaskan, bahwa pemeliharaan dan perhatian

pada masa kehamilan ini adalah bagian terpenting dari tanggung jawab

Page 15: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

23

secara menyeluruh. Sedangkan tujuan utamanya adalah membangun

kesehatan psikis dan jiwa sang bayi dalam kesatuan kesempurnaan.14

E. Perhatian Suami

Calon ayah ternyata juga berpengaruh terhadap perkembangan

janin-janin mulai bisa mendengar dengan jelas sejak minggu ke 20-an,

sebaiknya janin tak hanya mendengarkan suara ibunya, suara ayah pun

sebaiknya sudah mulai dikenalkan. Dengan begitu, afeksi mulai

dibangun sejak anak ada dalam kandungan.

Yang tak kalah penting membangun suasana positif. Kata-kata

yang bernada marah, kata-kata yang menggambarkan ibu yang stres

atau depresi atau keluhan atau akibat banyaknya masalah, sebaiknya

jangan diucapkan di depan janin karena ini akan membangun basic

trust antara janin dengan orang tua sehingga janin akan lebih mudah

membangun rasa percaya dikemudian hari nada sedih, misalnya, akan

terasa emosinya dan bisa pula mempengaruhi janin akibatnya, anak

kelak bisa tumbuh sebagai anak yang mudah cemas, hiperaktif

(misalnya kalau ibu punya banyak masalah).

Kemampuan bicara juga akan terbantu jika sejak janin, anak

mulai diajak berkomunikasi “ucapkan segala sesuatu dengan

kebahagiaan, dengan kebanggaan, dengan kebanggaan akan kehadiran

si kecil. Nuansa bahagian yang dilontarkan suami istri akan memberi

efek positif pada janin. Ia akan lebih tahan banting (survive) fighting

spirit-nya pun akan lebih.. Ini akan kelihatan di usia-usia awal.15

Jika kepribadian calon ibu positif pasangan suami-istri siap

menerima kehamilan, ditambah suami selalu memberikan dukungan

positif. Janin pun mendapat banyak efek positif.16

14 Abu Firdaus Al-Halwani, Melahirkan Anak Shaleh, Mitra Pustaka: Yogyakarta, 2003,

hlm. 31-32 15 Wawancara dengan Ibu Purwanti (wali murid TK Al Hidayah) tanggal 6 April 2006 16 Nova No. 862/XVII 5 September 2004

Page 16: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

24

a. Memberi dukungan

Setelah ketahuan hamil dukungan suami juga sangat

penting “saat hamil merupakan saat sensitif bagi seorang wanita.

Jadi sebisa mungkin ciptakan suasana yang mendukung perasaan

istri misalnya ; mengajak jalan-jalan ringan sambil ngobrol, bicara

halus, positif dan sebagainya. Ini akan membuat istri merasa

nyaman, selain itu juga semakin mempererat hubungan suami istri.

Menemani istri ke dokter untuk pemeriksaan kehamilan

juga tak kalah penting. Suami juga akan mendapat informasi,

sehingga ia akan lebih siap menghadapi kehamilan dan persalinan

istrinya. Ada baiknya suami juga membaca literatur tentang

kehamilan dan bukan bersikap masa bodoh. Suami akan belajar

banyak tentang kehamilan istrinya, istri juga akan merasa lebih

aman dan nyaman diperiksa bila ditemani suaminya.

b. Memberi pujian

Dalam kesiapan wanita untuk hamil kalau memang

kehamilan juga itu direncanakan, tentu ia menerimanya berbeda itu

dari sisi perempuan. Jadi pandangan suami erat kaitannya dengan

kepribadian si istri. Kalau istri sudah matang ia pasti akan siap

dengan perubahan fisik dan mental yang terjadi selama kehamilan

dan sebagainya, sehingga mendampinginya pun akan lebih enak

dibanding jika kepribadiannya belum matang, tidak siap, atau dari

sisi fisik ada penyakit, hambatan fisik yang akan jadi masalah

kalau ia hamil. Jika yang terakhir ini yang terjadi berarti

pendampingan suami harus lebih.

Sebagai orang yang paling dekat suami itu tentu dianggap

paling tahu kebutuhan istri. Saat hamil seorang wanita mengalami

perubahan baik fisik maupun mental suami sebaiknya memahami

perubahan ini kebiasaan-kebiasaan istri juga mungkin berubah

Page 17: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

25

akibat perubahan fisik tadi sehingga suami harus lebih sabar juga

tidak terlalu cemas. Kecemasan aku terlihat dan dirasakan istri,

sehingga akan mempengaruhi kondisi emosi istri.

Mungkin suami cemas dan bingung, apalagi jika kehamilan

pertama. Tapi jangan sampai diperlihatkan. Sebaliknya jangan juga

terlalu cuek. Mungkin maksud suami untuk menguatkan istri. Tapi

bisa jadi istri akan mempersiapkan suami sebagai cuek, acuh, saya

merasa begini kok cuek saja ?

Dari sisi kesehatan suami sebaiknya juga mendukung istri

misalnya dengan menghilangkan kebiasaan merokok dalam hal

perubahan fisik yang terjadi, kebanyakan calon ibu merasakan ia

jadi makin gemuk, makin jelek. Nah, Image jelek ini kadang

berubah jadi negatif, sehingga membuatnya tak percaya diri. Disini

peran suami dibutuhkan mereka harus maklum dan mau menambah

pujian serta perhatian.

Misalnya pujian; “wah, ma, kamu cantik deh” tentu jangan

kelihatan dibuat/berlebihan harus tulus, harus ada niat yang benar-

benar sehingga istri tidak merasa diledek jangan sampai suami tak

pernah memuji, tapi tiba-tiba ia memuji selanjutnya atau terlalu

sering, ini yang tahu memang suami. Cara ini akan membuat istri

merasa diperhatikan.17

B. Kondisi Ibu Hamil

Kehamilan dapat terjadi bila hubungan seksual membuahkan

pertemuan benih laki-laki dan perempuan. Pada saat kelamin laki-laki ada

dalam vagina dan terjadi ejakulasi, dalam waktu yang singkat (kurang lebih 5

menit), ratusan juta benih laki-laki masuk ke dalam rongga rahim. Jika pada

saat tersebut wanita sedang dalam masa subur, sel-sel telur yang dilepaskan

mungkin bertemu dengan sperma laki-laki dan dapat menghasilkan

17 Wawancara dengan Ibu Purwanti (wali murid TK Al Hidayah) tanggal 6 April 2006

Page 18: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

26

pembuahan yaitu terbentuknya sel janin (Zygote). Sel janin itu kemudian

menjadi janin (calon bayi).18 Proses perkembangan janin berjalan selama 9

bulan.19

Kehamilan bisa dibagi menjadi tiga tahap, dan setiap tahap

berlangsung kira-kira selama tiga bulan. Tahap-tahap atau stadium ini diberi

istilah trimester. Setiap trimester cenderung mempunyai perasaan/cita rasa

tersendiri. Walaupun satu tahap perlahan-lahan melebur ke tahap berikutnya.

Selama tiap trimester calon ibu mendapati bahwa mereka mempunyai

rangkaian prioritas baru, di samping rangkaian persoalan dan keresahan yang

baru pula.20

Kehamilan pertama merupakan masa perubahan yang cepat seorang

ibu harus mulai belajar untuk menyesuaikan diri dengan gagasan kehamilan

dan mungkin tidak selalu merasa sehat sekali. Masa ini adalah bulan-bulan

ketika ibu sering merasa cepat lelah dan pusing-pusing serta perut mual-mual.

Juga tidak jarang perasaan was-was yang kemungkinan mengalami keguguran

yang merupakan kekhawatiran umum pada tahap kehamilan.

Sejak saat menempel pada dinding rahim menyusullah peristiwa-

peristiwa yang menakjubkan, yang merupakan proses kehamilan. Semua

diatur dengan cermat dan menurut waktu yang tepat. Di situlah keajaiban dari

kehidupan dan tampak betapa besar kekuasaan Tuhan, Maha Pencipta dan

Maha Pengatur.

1. Kondisi Fisik Ibu Hamil

Sementara kehamilan terus berkembang, tubuh melakukan banyak

penyesuaian untuk membentuk bayi tumbuh. Beberapa diantaranya

penyesuaian diri terjadi tanpa mengubah perasaan maupun rupa. Adapun

18 Kesehatan Reproduksi Remaja, op.cit., hlm.. 29 19 Ibid., h1m. 30 20 Philip D. Slone, Sali, Benedict, Petunjuk Lengkap Kehamilan, Mitra Utama, Jakarta,

1997, hlm. 40

Page 19: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

27

perubahan tubuh yang terjadi pada masa kehamilan, sebagai bagian dari

kehamilan yang normal adalah:

a. Rasa nyeri perut

Rasa sakit disebabkan pada ligaments lingkar/otot yang menahan

rahim supaya tetap tegak, ketika rahim tumbuh semakin besar,

ligaments lingkar semakin terenggang, semakin rawan terhadap

tegangan. Untuk mengatasinya paling baik adalah dengan latihan

jasmani.

b. Sakit punggung

Beberapa perubahan tubuh dalam kehamilan bisa mengakibatkan rasa

pegal-pegal pada punggung. Sementara berkembang semakin besar,

rahim berangsur-angsur mengubah pusat gravitasi tubuh dan

merenggang otot perut. Semua perubahan ini menyebabkan punggung

mudah tertarik atau terenggang, karena banyak melakukan angkat-

mengangkat. Untuk mengatasinya lakukanlah latihan jasmani secara

teratur dan tidur di kasur yang kasar.

c. Kesulitan bernafas

Bernafas pendek-pendek merupakan hal biasa dalam masa akhir

kehamilan karena rahim yang tumbuh menjadi besar menyita banyak

ruangan sehingga membatasi gerakan. Untuk mengatasinya berdiri dan

duduk dengan sikap tegak.21

d. Sakit kepala

Sakit kepala disebabkan oleh meningkatnya aliran darah serta

pembengkakan hidung, juga bisa meningkat menjadi penyumbat

hidung. Ada juga disebabkan kelelahan, ketegangan, beban terlalu

berat bagi mata. Untuk mengatasinya istirahat yang banyak dan rileks.

21 Philip D. Slobe. Salli Benedid, op. cit., hlm. 168-176

Page 20: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

28

e. Mual dan muntah-muntah

Kira-kira separuh dari wanita yang mengandung mengalami mual dan

muntah-muntah, dengan tingkat yang berbeda-beda. Biasanya cukup

ringan dan terjadi terutama di pagi hari, kadang-kadang juga cukup

parah dan dapat berlangsung sepanjang hari.22

2. Kondisi psikis ibu hamil

Bagi seorang wanita, kehamilan dan kelahiran akan memberikan

arti emosional yang cukup berarti bagi dirinya. Apabila disertai dengan

tekanan-tekanan perasaan yang kuat maka wanita akan menjadi sangat

perasa (emosional) sehingga mengakibatkan mudah terganggunya

keseimbangan kejiwaan (mentalnya), karena semakin membesarnya janin

dalam kandungan dapat mengakibatkan ibu yang bersangkutan mudah

capek, tidak nyaman badan, tidak bisa tidur enak, sering mendapatkan

kesulitan bernafas dan merasakan beban jasmani lainnya. Kemudian

timbullah rasa-rasa tegang, ketakutan kecemasan, konflik-konflik batin

dan gangguan psikis lainnya.23

Maka kondisi psikis ibu semasa hamil akan muncul proses

bermacam-macam antara lain ;

a. Timbul keinginan yang aneh-aneh serta irasional, yang disebut

peristiwa “mengidam”. Peristiwa ini disertai emosi-emosi yang kuat

oleh sebab itu wanita yang bersangkutan menjadi sangat perasa.

b. Muncul perasaan cemas-cemas harap tegang, lebih-lebih jiwa

dibumbui dengan cerita takhayul atau tanda-tanda yang telah diberikan

sebelumnya dibesar-besarkan, takut cacat anaknya, takut keguguran

dan lain-lainnya.24 Kecemasan dan kebingungan dalam kelahiran bayi

22 Derek Lewellyn, Jones, Setiap Wanita, Pustaka Dela Prasta, Jakarta, 1997, hlm. 197 23 Kartini Kartono, Psikologi Wanita, Alumni, Bandung, 1986, hlm. 182 24 Abu Ahmadi Munawar Sholeh, Psikologi Perkembangan, Rineka Cipta, Jakarta, 1991,

hlm. 45

Page 21: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

29

itu muncul adanya resiko kehamilan yang berat, karena dipertaruhkan

jiwa dan raga untuk berjuang melawan perasaan yang macam-macam

tersebut sehingga kondisi badannya mudah lelah fisik dan mental.

c. Merasakan kebahagiaan dan kepuasan, karena ia merasa dirinya subur,

ia calon ibu sejati, maka ada keinginan menyambut bayinya dengan

gairah. Kebahagiaan dan kepuasan pada keadaan dirinya maka

kehamilan akan sebagai rahmat dan kandungannya bisa memperyakin

ke-wanitaan-nya dengan anak yang bisa mengekspresikan

“kelengkapan” sebagai seorang wanita sejati janin pun akan tumbuh

subur dan sehat.

Maka semakin mampu seorang menerima hakikat diri sendiri

sebagai suami atau istri (laki-laki/wanita) dengan segala konsekuensi dan

tanggung jawabnya, maka akan sangat tegar menyambut kehamilan dan

bayinya. Meskipun kehamilan itu sendiri banyak dibebani kecemasan dan

kesusahan.25

Sejak kelahirannya, bayi tidak sepenuhnya bergantung pada

rahmat dan kondisi lingkungannya saja. Akan tetapi ia ikut menentukan

kondisi lingkungannya, dalam pengertian, ikut mempengaruhi situasi

lingkungan dan sikap orang-orang yang ada di sekitarnya. Sungguhpun dia

itu lemah dan tidak berdaya, namun dalam ketidakberdayaannya itu

terhimpun pula kekuatan-kekuatan tertentu, ketidakberdayaannya justru

“memaksa” orang lain untuk melayani dirinya guna membantu

pertumbuhan dan kelestariannya. Kelemahan bayi justru mengandung

minat, perhatian orang tua.

Sebagaimana keberhasilan dan kegagalan dapat dicapai melalui

penggunaan kekuatan dengan tepat, demikian pula dengan kekuatan

psikis, seseorang bisa mencapai keberhasilan besar atau kegagalan besar,

kesemuanya ada pada kekuatan psikis. Dengan kekuatan psikis seseorang

25 Kartini Kartono, Psikologi Anak ; Psikologi Perkembangan, Mandar Maju, Bandung, 1995, hlm. 64

Page 22: bab ii revisi - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1...Tetapi apa arti yang persis dari kata religio, ... 3 Sastra dan Religiusitas,

30

dapat menyembuhkan orang lain, juga dapat membangun urusan

sebagaimana urusan orang lain.26 Kekuatan psikis dapat disebut sebagai

kekuatan pikiran, dalam kenyataannya adalah perasaan-perasaan adalah

ruh dari pikiran, sebagaimana ucapan adalah ruh tindakan, oleh sebab itu,

konsentrasi adalah hal penting bagi pengembangan psikis.27

26 Hazrat Inayat Khan, Dimensi Spiritual Psikologi, terj. Andi Haryadi, Pustaka Hidayah,

Bandung, 2000, hlm. 163 27 Ibid., hlm. 168