bab ii tinjauan pustaka 2.1 landasan teori 2.1.1. modalrepository.ump.ac.id/2298/4/evista putriyama...

17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modal Modal adalah dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari item- item yang ada disisi kanan suatu neraca, yaitu hutang, saham biasa, saham preferen dan laba ditahan. Sedangkan modal terdiri dari modal sendiri dan modal asing. Perimbangan antara seluruh modal asing dan modal sendiri disebut struktur keuangan, dan perimbangan antara modal asing dan modal sendiri yang bersifat jangka panjang akan membentuk sruktur permodalan (Atmaja, 2003). Modal dapat digunakan untuk dua hal, pertama untuk keperluan investasi, maksudnya adalah modal yang digunakan untuk membeli atau membiayai aktiva tetap dan bersifat jangka panjang yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Kedua, modal yang digunakan membiayai modal kerja, yaitu modal yang digunakan untuk pembiayaan jangka pendek, seperti pembelian bahan baku, membayar gaji dan upah dan biaya-biaya operasional (Kasmir, 2008). 10 PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Upload: lamlien

Post on 12-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Modal

Modal adalah dana yang digunakan untuk membiayai

pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari item-

item yang ada disisi kanan suatu neraca, yaitu hutang, saham biasa,

saham preferen dan laba ditahan. Sedangkan modal terdiri dari

modal sendiri dan modal asing. Perimbangan antara seluruh modal

asing dan modal sendiri disebut struktur keuangan, dan perimbangan

antara modal asing dan modal sendiri yang bersifat jangka panjang

akan membentuk sruktur permodalan (Atmaja, 2003).

Modal dapat digunakan untuk dua hal, pertama untuk

keperluan investasi, maksudnya adalah modal yang digunakan untuk

membeli atau membiayai aktiva tetap dan bersifat jangka panjang

yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Kedua, modal yang

digunakan membiayai modal kerja, yaitu modal yang digunakan

untuk pembiayaan jangka pendek, seperti pembelian bahan baku,

membayar gaji dan upah dan biaya-biaya operasional (Kasmir,

2008).

10

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa modal

digunakan sebagai hal yang penting dalam kegiatan suatu produksi

dalam suatu perusahaan. Modal dapat berasal dari modal sendiri,

modal asing maupun perpaduan antara modal sendiri dengan modal

asing yang disebut dengan struktur keuangan. Jenis-jenis modal

dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: (Atmaja,2008)

a. Biaya Hutang ( cost of debt )

b. Biaya Saham Preferen

c. Biaya Laba ditahan

d. Biaya saham biasa

2.1.2. Pengertian Struktur Modal

Struktur modal adalah paduan sumber dana jangka panjang

yang digunakan oleh perusahaan. Menurut Damayanti (2013)

struktur modal adalah merupakan perimbangan antara hutang jangka

panjang dengan modal sendiri. Menurut Sartono (2001) struktur

modal ditunjukkan oleh perimbangan pembelanjaan jangka panjang

yang permanen, yaitu perimbangan antara utang jangka panjang dan

saham preferen dengan modal sendiri diluar utang jangka pendek.

Sedangkan Kanita (2014) menyatakan bahwa struktur modal yang

optimal adalah kombinasi utang dan ekuitas yang akan

memaksimalkan nilai perusahaan.

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

Firnanti (2011) mengatakan bahwa keputusan dan pengelolaan

struktur modal berkaitan dengan nilai perusahaan dan jumlah biaya

modal yang harus dikeluarkan. Pendanaan eksternal yang dilakukan

perusahaan melalui utang akan menimbulkan biaya modal sebesar

biaya bunga yang dibebankan oleh kreditur. Sedangkan jika manager

menggunakan dana internal atau dana sendiri, maka akan timbul

opportunity cost dari dana atau modal yang tinggi, yang selanjutnya

dapat berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan.

Menurut pengertian struktur modal diatas maka dapat

disimpulkan bahwa struktur modal berkaitan erat dengan investasi

sehingga dalam hal ini akan menyangkut sumber dana yang akan

digunakan untuk membiayai proyek investasi tersebut. Sumber dana

tersebut pada dasarnya terdiri dari sumber dana ekternal dan sumber

dana internal. Sumber dana eksternal yaitu sumber dana yang

diperoleh dari luar perusahaan misalnya obligasi.

Struktur modal merupakan masalah yang penting bagi

perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai pembelanjaan

perusahaan. Karena keputusan tentang struktur modal menimbulkan

risiko yang harus ditanggung pemilik perusahaan karena mempunyai

efek langsung terhadap posisi keuangan perusahaan yang pada

akhirnya akan mempengaruhi nilai perusahaan (Kanita, 2014).

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

2.1.3. Teori Struktur Modal

1. Trade Off Theory

Atmaja (2008) menyatakan trade of theory tidak dapat

menentukan struktur modal yang optimal secara tepat karena

sulitnya menentukan secara tepat PV biaya financial distress dan

PV agency costs. Tetapi model ini memberikan 3 masukkan

penting:

a. Perusahaan yang memiliki aktiva yang tinggi variabilitas

keuntungannya akan memiliki probabilitas financial distress

yang besar. Perusahaan semacam ini harus menggunakan

sedikit hutang.

b. Aktiva tetap yang tidak umum, aktiva yang tidak nampak

dan kesempatan bertumbuh akan kehilangan banyak nilai

jika terjadi financial distress. Perusahaan yang

menggunakan aktiva semacam ini seharusnya menggunakan

sedikit hutang.

c. Perusahaan yang membayar pajak yang tinggi (dikenai

sedikit pajak yang besar) sebaiknya lebih banyak

menggunakan hutang dibanding perusahaan yang

membayar pajak rendah (tingkat pajak rendah).

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

Menurut Aji dalam Kartika (2009) ada 3 model kesimpulan

tentang penggunaan leverage yaitu:

a. Perusahaan dengan risiko usaha yang lebih rendah dapat

meminjam lebih besar tanpa harus dibebani oleh expected

cost of financial distress sehingga diperoleh keuntungan

pajak karena penggunaan hutang yang lebih besar.

b. Perusahaan yang memiliki tangible assets dan marketable

assets seharusnya dapat menggunakan hutang yang lebih

besar dari pada perusahaan yang memiliki nilai terutama

dari itangible assets. Hal ini disebabkan itangible assets

lebih mudah untuk kehilangan nilai apabila terjadi financial

distress, dibandingkan standar asset dan tangible asset.

c. Perusahaan di Negara yang tingkat pajaknya tinggi

seharusnya memuat hutang yang lebih besar dalam struktur

modalnya dari pada perusahaan yang dibayarkan diakui

pemerintah sebagai biaya sehingga mengurangi pajak

penghasilan.

2. Pecking Order Theory

Teori ini menjelaskan bahwa perusahaan lebih menyukai

pendanaan secara internal daripada eksternal. Penggunaan dana

internal tidak mengharuskan perusahaan mengungkapkan

informasi baru kepada pemodal sehingga dapat menurunkan

harga saham.

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

Secara ringkas teori pecking order menyatakan bahwa

(Brealey dan Myers dalam Husnan dan Pudjiastuti, 1998):

a. Perusahaan lebih menyukai pendanaan internal.

b. Perusahaan akan berusaha menyesuaikan rasio pembagian

dividen dengan perubahan pembayaran dividen yang terlalu

besar.

c. Pembayaran dividen yang cenderung konstan dan fluktuasi

laba yang diperoleh mengakibatkan dana internal kadang-

kadang berlebih ataupun kurang untuk investasi.

d. Apabila pendanaan eksternal diperlukan, maka perusahaan

akan menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dulu.

Penerbitan sekuritas akan dimulai dari penerbitan obligasi,

kemudian obligasi yang dapat dikonversikan menjadi modal

sendiri, baru akhirnya menerbitkan saham baru.

2.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal

2.1.4.1 Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba. Tujuan para investor menanamkan saham

pada suatu perusahan adalah untuk mendapatkan return.

Semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memperoleh

laba, maka semakin besar return yang diharapkan oleh

investor. Pengamatan menunjukan perusahaan dengan

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

profitabilitas yang tinggi cenderung membiayai

perusahaannya dengan menggunakan modal sendiri

dibandingkan dengan menggunakan utang.

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan dan

memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu

perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan

dari penjualan dan pendapatan investasi, intinya adalah

bahwa rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan

(Kasmir,2008).

Menurut Wahyuni dan Suryantini (2014) salah satu

ukuran keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan

adalah profitabilitas. Perusahaan dengan profitabilitas yang

tinggi cenderung membiayai perusahaanya dengan

menggunakan modal sendiri dibandingkan dengan

menggunakan utang karena tingkat profitabilitas yang tinggi

menyediakan sejumlah dana internal yang relatif besar dan

diakumulasikan sebagai laba ditahan Mayangsari dalam Joni

dan Lina (2010). Sebaliknya jika laba yang dihasilkan

perusahaan rendah, maka perusahaan cenderung

menggunakan hutang yang lebih besar karena dana internal

yang dimiliki tidak cukup untuk mendanai kegiatan

perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori struktur modal yaitu

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan

yang memiliki profit yang tinggi lebih cenderung

menggunakan sumber dana internal terlebih dahulu yaitu

seperti dari laba ditahan untuk membiayai kegiatan investasi

dan pembelanjaan perusahaan.

Dari hasil pengertian profitabilitas diatas maka dapat

diambil kesimpulan bahwa profitabilitas adalah hasil bersih

dari serangkaian kebijakan dan keputusan manajemen. Oleh

karena itu, rasio ini menggambarkan hasil akhir dari

kebijakan dan keputusan-keputusan operasional perusahaan.

Secara umum rasio profiabilitas dihitung dengan membagi

laba dengan modal. Maka pengukuran dalam penelitaan ini

menggunakan caraReturn On Asset (ROA)

2.1.4.2 Struktur Aktiva

Struktur aktiva adalah komposisi relatif aktiva tetap

yang dimiliki oleh perusahaan. Struktur aktiva merupakan

perbandingan antara aktiva tetap dengan total aktiva. Selain

itu, struktur aktiva merupakan variabel yang penting dalam

keputusan pendanaan perusahaan, karena aktiva tetap

menyediakan jaminan bagi pihak kreditur (Joni dan

Lina,2010). Pengertian lainnya yaitu, menurut Damayanti

(2013) struktur aktiva dapat diartikan sebagai nilai aktiva

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

tetap perusahaan yang dapat dijadikan sebagai agunan kepada

pihak kreditur guna memperoleh persetujuan pemberian

pinjaman. Menurut Putri (2012) perusahaan dengan jumlah

aktiva tetap yang dapat menggunakan utang lebih banyak

karena aktiva tetap dapat dijadikan jaminan yang baik atas

pinjaman-pinjaman perusahaan.

Hubungan antara struktur aktiva dengan struktur modal

adalah apabila perusahaan yang memiliki aktiva dapat

digunakan sebagai jaminan hutang, maka perusahaan

cenderung menggunkan utang untuk membiayai pendanaan

perusahaan yang relatif besar.

2.1.4.3 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah salah satu faktor yang

digunakan perusahaan untuk menentukan berapa besar

kebijakan struktur modal dalam memenuhi besar aset suatu

perusahaan. Apabila perusahaan semakin besar maka

semakin besar pula dana yang akan dikeluarkan, baik itu dari

kebijakan hutang maupun modal sendiri dalam

mempertahankan atau mengembangkan perusahaan (Ardiana

dan Adiyana,2014).

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

Semakin besar ukuran perusahaan menunjukkan bahwa

perusahaan tersebut memiliki jumlah aktiva yang semakin

tinggi pula. Perusahaan yang ukurannya relatif besar akan

cenderung menggunakan dana eksternal yang semakin besar.

Hal ini disebabkan kebutuhan dana juga semakin meningkat

seiring dengan pertumbuhan perusahaan (Sari dan Haryanto,

2013).

Ukuran perusahaan merupakan gambaran kemampuan

finansial perusahaan dalam suatu periode tertentu. Ukuran

perusahaan yang besar, dianggap sebagai suatu indikator

yang menggambarkan tingkat risiko bagi investor unuk

melakukan investasi pada perusahaan tersebut, karena jika

perusahaan memiliki kemampuan finansial yang baik, maka

diyakini bahwa perusahaan tersebut juga mampu memenuhi

segala kewajiban serta memberikan tingkat pengembalian

yang memadai bagi investor. Dalam beberapa penelitian,

kemampuan finansial perusahaan dilihat dari berbagai sisi,

yaitu dilihat dari penjualan bersih atau jumlah aktiva yang

dimiliki oleh perusahaan (Joni dan Lina, 2010).

Ukuran perusahaan yang besar akan lebih mudah

memperoeh hutang. Perusahaan besar memiliki kemudahan

akses sehingga fleksibilitas perusahaan besar juga lebih

besar. Pihak kreditur atau pemberi hutang tentunya lebih

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

menyukai memberikan kredit kepada perusahaan besar

karena perusahaan yang besar mempunyai kesempatan yang

lebih luas dan mudah dalam memperoleh kredit (Putri,2012).

Perusahaan yang sudah well-established akan lebih mudah

memperoleh modal di pasar modal dibanding dengan

perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut berarti

perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula

(Sartono, 2001)

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti VariabelPenelitian

Yang Mempengaruhi Struktur Modal

Hasil Penelitian

1. Ghia Ghaida Kanita (2014)

1. Profitabilitas 2. Struktur Aktiva

• Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

• struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

2. Meidera Elsa Dwi Putri (2012)

1. Profitabilitas 2. Struktur Aktiva 3.Ukuran Perusahaan

• Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

• Struktur aktiva dan ukuran perusahaan berpengaruh positif

3. Liem dkk (2013)

1. Profitabilitas 2. Growth 3. Ukuran perusahaan 4. Struktur aktiva 5. non-debt tax shield

• Profitabilitas dan struktur modal berpengaruh negatif terhadap struktur modal

• Ukuran perusahaan tidak berpengaruhterhadap struktur modal.

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

4. Damayanti (2013) 1. Profitabilitas 2. Struktur Aktiva 3. Ukuran Perusahaan

• Profitabilitas perusahaan tidak berpengaruh terhadap stuktur modal.

• struktur aktiva dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal.

5. Wahyuni dan Suryantini (2013)

1. Profitabilitas 2. Ukuran Perusahaan

• Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap stuktur modal

• ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

6. Friska Firnanti (2011)

1. Ukuran perusahaan 2. Profitabilitas 3. Risiko bisnis 4. Time interest

earned 5. Pertumbuhan

aktiva

• Ukuran perusahaan dan risiko bisnis tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal.

• profitabilitas, time interest earned dan pertumbuhan aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal.

7. Glen Indrajaya (2011)

1. Struktur aktiva 2. Ukuran perusahaan 3. Tingkat

pertumbuhan 4. Profitabilitas 5. Risiko bisnis

• Profitabilitas memiliki pengaruh yang negatif struktur modal.

• struktur aktiva dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap struktur modal.

2.3 Kerangka Pemikiran

Setiap perusahaan yang akan memulai usaha atau mengembangkan

usaha tidak terlepas dari kebutuhan dana. Pemenuhan dana tersebut dapat

diperoleh dari sumber internal dan sumber eksternal.

Suatu perusahaan yang memenuhi kebutuhan dananya dari sumber

internal akan mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar. Modal asing

atau modal eksternal hanya sebagai penunjang kebutuhan apabila sumber dana

internal kurang mencukupi. Oleh karena itu, para manajer keuangan dengan

Lanjutan Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

tetap memperhatikan cost of capital perlu menentukan apakah kebutuhan

dana perusahaan dipenuhi dengan modal sendiri atau dipenuhi dengan modal

asing.

Dalam melakukan keputusan pendanaan, perusahaan dituntut untuk

mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam penelitian

ini faktor-faktor tersebut diantaranya profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran

perusahaan.

Profitabilitas merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu

diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan usahanya. Profitabilitas

memiliki pengaruh terhadap struktur modal karena pada umumnya

perusahaan yang memiliki keuntungan yang tinggi menggunakan hutang

relatif kecil. Hasil penelitian Kanita (2014), Indrajaya (2013), Wahyuni dan

Suryantini (2013) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif

terhadap struktur modal.

Struktur aktiva dapat diartikan sebagai nilai aktiva tetap perusahaan

yang dapat dijadikan sebagai agunan kepada pihak kreditur guna memperoleh

persertujuan pinjaman. Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Kanita (2014) struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur

modal berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri (2012) dan

Damayanti (2013) yang menyatakan bahwa struktur aktiva memiliki

pengaruh terhadap struktur modal.

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

Ukuran perusahaan yang lebih besar memiliki kebutuhan dana yang

lebih besar pula sehingga ukuran perusahan yang lebih besar cenderung

menggunakan utang yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang

lebih kecil. Menurut penlitian yang dilakukan oleh Putri (2012), Wahyuni

dan Suryantini (2014) hasil yang diperoleh secara berurutan adalah ukuran

perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.

Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka pemikiran dalam penelitian

ini adalah:

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

2.4 Hipotesis Penelitian

2.4.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh

laba. Pengamatan menunjukan perusahaan dengan profitabilitas yang

tinggi cenderung membiayai perusahaannya dengan menggunakan

modal sendiri dibandingkan dengan menggunakan utang.

Profitabilitas

Ukuran Perusahaan

Struktur Aktiva

Struktur Modal

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

Teori pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan yang

memiliki profit yang tinggi lebih cenderung menggunakan sumber

dana internal terlebih dahulu yaitu seperti dari laba ditahan untuk

membiayai kegiatan investasi dan pembelanjaan perusahaan.

Teori ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Liem dkk

(2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh

negatif terhadap struktur modal. Hal ini karena jika variabel

profitabilitas mengalami kenaikan maka menyebabkan penurunan

terhadap variabel hutang. Perusahaan yang memiliki profitabilitas

tinggi berarti memiliki laba ditahan yang tinggi yang merupakan

sumber dana internal perusahaan sehingga perusahaan lebih memilih

menggunakan sumber internal dibandingkan dengan hutang.

Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni dan Suryatini (2014) dan

Kanita (2014) menyatakan hal yang serupa bahwa profitabilitas

berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Berdasarkan penjelasan

diatas maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:

H1: Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

2.4.2 Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal

Atmaja (2008) mengatakan bahwa perusahaan yang memiliki

aktiva yang dapat digunakan sebagai agunan hutang cenderung

menggunakan hutang yang relatif besar. Perusahaan dengan jumlah

aktiva tetap yang besar dapat menggunakan utang lebih banyak

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

karena aktiva tetap dapat dijadikan jaminan yang baik atas pinjaman-

pinjaman perusahaan.

Menurut Elsas dan Florysiak dalam Indrajaya (2011), aktiva

tetap dapat dijadikan jaminandalam melakukan pinjaman utang, dan

karenanya dapat mereduksi biaya dari kesulitan keuangan (cost of

financial distress) dan akan semakin meningkatkan kapastitas tingkat

utang yang dapat menguntungkan perusahaan. Hipotesis ini sesuai

dengan teori trade-off, dimana perusahaan perlu menyeimbangkan

antara manfaat dan biaya dari penggunaan utang. Pengertian diatas

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri (2012) dan

Indrajaya (2011). Jadi menurut keterangan diatas maka hipotesis

yang akan diajukan adalah sebagai berikut:

H2: Struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur

modal.

2.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal

Perusahaan yang mengalami pertumbuhan yang tinggi akan

membutuhkan modal yang besar. Hal ini dikarenakan perusahaan

besar memiliki kebutuhan dana yang besar salah satu alternatif

pemenuhan dananya adalah dengan menggunakan dana eksternal.

Ukuran perusahaan yang besar akan lebih mudah memperoleh

hutang. Perusahaan besar memiliki kemudahan akses sehingga

fleksibilitas perusahaan besar juga lebih besar. Pihak kreditur atau

pemberi hutang tentunya lebih menyukai untuk memberikan kredit

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modalrepository.ump.ac.id/2298/4/Evista Putriyama = BAB II.pdf · Menurut Sartono (2001) struktur modal ditunjukkan oleh perimbangan

kepada perusahaan besar sehingga perusahaan yang besar

mempunyai kesempatan yang lebih luas dan mudah dalam

memperoleh kredit (Putri,2012).

Trade off teory mengemukakan, perusahaan yang besar

memiliki resiko kebangkrutan yang lebih kecil dibandingkan

perusahaan yang kecil. Rendahnya potensi terjadinya kebangkrutan

pada perusahaan besar, disebabkan karena perusahaan besar

cenderung memiliki usaha yang lebih terdiversifikasi dan reputasi

yang lebih baik. Hal ini membuat perusahaan besar mudah untuk

memperoleh hutang. Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Putri (2012), Indrajaya (2011) dan Damayanti

(2013) yang menyatakan dalam hasil penelitian bahwa semakin

besar perusahaan, maka perusahaan cenderung memiliki tingkat

penggunaan utang yang tinggi pula. Dari keterangan diatas maka

hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

H3: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap

struktur modal.

PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.